Ditemukan 671 data
18 — 1
Dimana PEMOHON yang mempunyai hutang atau kreditmotor ; setiap kali menitipkan dan/atau menyuruh melakukanpembayaran cicilan TIDAK dilakukan, dan uangnya dipakaiTERMOHON dengan tidak jelas;e TERMOHON seringkali meminta uang modal kerja untuk membantuserta meningkatkan status kehidupannya, akan tetapi setiap kali diberiTIDAK pernah ada wujutnya;e TERMOHON tidak pernah mau berkunjung silaturahmi ke orang tuaPEMOHON atas dasar tulus sukarela dengan tanpa pamrih.
32 — 21
Nomor 1518/Padt.G/2020/PA.Bpp 8 dari 11rujuk atas dirinya, oleh karena itu selama masa iddah tersebut mengenaipemenuhan kebutuhan hidup minimal seharihari Termohon masih menjadibeban dan kewajiban Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 Huruf UndangUndangNo.1 tahun 1974 jiz pasal 149 huruf (a) kompilasi Hukum Islam, suami wajibmemberikan/ membayar mutah kepada istri , Karena Mutah adalah suatukenangkenangan sebagai pelipur lara, dimana seorang istri Sudahmengabdikan dirinya kepada suami tanpa pamrih
55 — 1
Sehingga tujuanperkawinan yaitu terciptanya rumah tangga yang kekal, bahagia, sakinah,mawadah dan rahmah tidak dapat terwujud, dimana sakinah adalah ketenanganbatin setelah sebelumnya ada gejolak, mawaddah adalah kasih sayang yangterjalin antara kKedua belah pihak tanpa mengharapkan imbalan (pamrih) apapunmelainkan sematamata karena keinginannya untuk berkorban denganmemberikan kesenangan kepada pasangannya, dan rahmah adalah salingmemberi dan menerima atas dasar kasin sayang dalam kedudukannya yangberbeda
11 — 4
Bahwa adapun penyebab terjadinya perselisihan danpertengkaran tersebut, antara lain, sebagai berikut: Tergugat tidak mau mendengar saran dan nasehat Penggugat Tergugat sering berprasangka buruk kepada Penggugat(selingkuh) Termohon tidak transparan tentang penghasilannya (gaji)kepada Penggugat Terguagt sering mengungkit kembali segala bantuannya yangtelah dilakukan kepada Penggugat (pamrih)6.
51 — 35
bahwa akibat dari perceraian yang diajukan olehPemohon, maka Pemohon sebagai suami berkewajiban memberikanMutah kepada Termohon sebagai istrinya, sebagaimana ketentuan Pasal41 Huruf UndangUndang No.1 tahun 1974 jiz pasal 149 huruf (a)kompilasi Hukum Islam, suami wajib memberikan/ membayar mutahkepada Termohonistri Rekonpensi, karena Mut'ah adalah suatu kenangkenangan sebagai pelipur lara, dimana seorang istri sudah mengabdikan Putusan Nomor 331/Pdt.G/2020/PA.Bpp 9 dari 11dirinya kepada suami tanpa pamrih
23 — 8
Laha membeli rumah baru (objek sengketa) merupakansebuah pendzoliman ke seorang ibu/turut tergugat yang dengan ikhlas waktuitu tanoa pamrih membantu anak menantunya untuk membangun rumah diatas tanah turut tergugat. nnn nn nn nn nnn nnnnn nn nnnn nnnBahwa dengan tidak mengedepankan logika hukum dalam perkara inimaka mustahil akan muncul suatu keadilan, dengan argumentasi bahwamustahil seorang ibu/turut tergugat memberikan izin kepada anakmenantunya untuk membangun/membeli rumah baru yang dulunya
26 — 16 — Berkekuatan Hukum Tetap
Unsur karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan matinya orang;Terdakwa II adalah Pembina di SDN Jatirasa IV yang tidak terlaludibebankan atau sangat tidak berperan penting dalam kestrukturan sebagaiPembina, daripada itu Terdakwa II tidak bisa langsung mengambilkeputusan secara pribadi karena Terdakwa II hanya Pembina Pembantu(tanpa pamrih).
Hingga akhirnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkanharusnya Terdakwa II dilindungi karena Terdakwa II hanyalah Pembinapembantu (tanpa pamrih);Musibah tidak dapat ditolak, ajal tiba siapa yang tahu? Melihat danmemperhatikan dengan seksama unsur karena kesalahan Terdakwa II sangatjelas tidak terbukti. Terdakwa II adalah Pembina pembantu di SDN JatirasaIV;Dan bila ada Pembinapembina yang terjadi musibah dan akhirnyaTerpidana. Apakah ada yang mau, rela dan sedia?
12 — 5
Bahwa Termohon sering melarang Pemohon untuk beribadah sepertimenjadi seorang muadzin dan shalat berjamaah di mesjid, Termohonsering mengira bahwa Pemohon pamrih dan ingin dianggap baik olehorangtua Termohon, padahal Pemohon tidak demikian, dan sangat tulus.Sehingga Pemohon merasa kurang nyaman dan enggan untuk hidupberumah tangga lagi bersama dengan Termohon.b.
10 — 8
Pasal 3 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa Quraish Shihab dalam bukunya Pengantin AlQurandan juga tafsir almishbah, memaknai sakinah sebagai suatu ketenangan batinsetelah sebelumnya ada gejolak, mawaddah adalah kasih sayang yang terjalinantara kedua belah pihak tanpa mengharapkan imbalan (pamrih) apapunmelainkan sematamata karena keinginannya untuk berkorban denganmemberikan kesenangan kepada pasangannya, dan rahmah adalah salingHal. 7 dari 10 hal. Put.
19 — 1
Sehingga tujuanperkawinan yaitu terciptanya rumah tangga yang kekal, bahagia, sakinah,10mawadah dan rahmah tidak dapat terwujud, dimana sakinah adalah ketenanganbatin setelah sebelumnya ada gejolak, mawaddah adalah kasih sayang yangterjalin antara kedua belah pihak tanpa mengharapkan imbalan (pamrih) apapunmelainkan sematamata karena keinginannya untuk berkorban denganmemberikan kesenangan kepada pasangannya, dan rahmah adalah salingmemberi dan menerima atas dasar kasih sayang dalam kedudukannya
21 — 6
171 HIR, sehingga keterangan saksi tersebut memilikikekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti;Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohonbersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain oleh karena ituketerangan dua orang saksi tersebut memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR;Menimbang, bahwa berdasarkan saksi 1 dan saksi 2, terbukti faktakejadian sebagai berikut;Antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran disebabkan ekonomi /Termohon pamrih
10 — 9
Pasal 3 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa Quraish Shihab dalam bukunya Pengantin AlQur'an, memaknai sakinah sebagai suatu ketenangan batin setelahsebelumnya ada gejolak, mawaddah adalah kasih sayang yang terjalin antarakedua belah pihak tanpa mengharapkan imbalan (pamrih) apapun melainkansematamata karena keinginannya untuk berkorban dengan memberikankesenangan kepada pasangannya, dan rahmah adalah saling memberi danmenerima atas dasar kasih sayang dalam kedudukannya yang berbeda, yaknisebagai
30 — 9
Namun dalam hal ini penggugat merasa diperlakukan tidakadil karena kenyataannya tergugat mampu membiayai pola hidupnya yangkonsumtif untuk dirinya sendiri;Bahwa apa yang selama ini didapatkan oleh penggugat selalu diperuntukanuntuk keluarga tanpa pamrih, dan penggugat merasa kecewa karena ternyatapenggugat tidak ikhlas dalam memberikan barang barang untuk penggugatsebagai istri . Pengadaan laptop yang diberikan secara mencicil benar benardigunakan penggugat untuk sarana mencari nafkah.
Semuayang telah dikeluarkan adalah sematamata wujud tanggung jawab tergugat sebagaikepala keluarga dan tergugat pikir dalam rumah tangga manapun tidaklah baik urusannafkah harus itungitungan atau pamrih. Selama kerja untuk keluarga dan dilakukandengan ikhlas tidaklah perlu disesali bahkan justru hal itu harus disyukuri bahwa sebagaiorang tua masih diberikan kemampuan untuk menghidupi keluarga;8.
38 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
pemberian uang/hadiah dari saksi Suhartini tersebutdiberikan sebagai akibat atau sebabkan Terdakwa telah melakukan atau tidakmelakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 5 ke6 UndangUndang RI No. 28Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme, Setiap Penyelenggara Negara berkewajiban untuk:melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak melakukanperbuatan tercela, tanpa pamrih
Suhartini, MM untuk ikut memberikan danauntuk keperluan/kebutuhan Walikota tersebut, padahal dalam Pasal 5 ke6UndangUndang RI No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yangbersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, Setiap PenyelenggaraNegara berkewajiban untuk melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab dan tidak melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untukkepentingan pribadi, keluarga, kroni, maupun kelompok dan tidakmengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan
20 — 4
Bahwamerupakan kewajiban setiap orang muslim untuk membimbing orang yangmualaf, terlebin terhadap suami sendiri.Bahwa tidak benar Tergugat tidak memberikan nafkah, Tergugat rutinmemberikan nafkah per bulannya, namun tergugat malah mendapatkanjawaban yang tidak mengenakkan setiap kali Tergugat mentransfer uangkepada Penggugat, yaitu: Penggugat bilang sudah bukan suami isteri jaditidak perlu memberi uang takut pamrih.
15 — 2
Mahkamah Agung Nomor 38 K/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991 ;Menimbang, bahwa dari beberapa pertimbangan tersebut di atas,ditemukan beberapa peristiwa/kejadian yang membuat ikatan pernikahanPemohon dan Termohon terpecah (broken marriage) yang berakibat kepadatidak menemukan rumah tangga bahagia, tidak mendapatkan sakinah,mawaddah wa rahmah, dimana sakinah adalah ketenangan batin setelahsebelumnya ada gejolak, mawaddah adalah kasih sayang yang terjalin antarakedua belah pihak tanpa mengharapkan imbalan (pamrih
10 — 7
Pasal 3 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa Quraish Shihab dalam bukunya Pengantin AlQuran,memaknai sakinah sebagai suatu ketenangan batin setelah sebelumnya adagejolak, mawaddah adalah kasih sayang yang terjalin antara kedua belah pihaktanpa mengharapkan imbalan (pamrih) apapun melainkan sematamata karenakeinginannya untuk berkorban dengan memberikan kesenangan kepadapasangannya, dan rahmah adalah saling memberi dan menerima atas dasarkasih sayang dalam kedudukannya yang berbeda, yakni sebagai
19 — 9
Tergugat sering mengungkit dan terkesan pamrih denganapa yang diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat yang sebenarnyaitu Suatu kewajiban Tergugat selaku kepala rumah tangga;d. Penggugat tidak tahan lagi untuk menunggu kebebasanTergugat dan tidak ada semangat untuk mencapai tujuan sebuahpernikahan;5.
10 — 11
Sesungguhnya dalam hal yangdemikian itu merupakan pertanda kebesaran Allah bagi orangorangyang berfikir.Menimbang, bahwa Quraish Shihab dalam bukunya Pengantin AlQur'an, memaknai sakinah sebagai suatu ketenangan batin setelahsebelumnya ada gejolak, mawaddah adalah kasih sayang yang terjalin antarakedua belah pihak tanpa mengharapkan imbalan (pamrih) apapun melainkanHal. 9 dari 12 hal.
32 — 11
bekas suaminya karena memiliki hakrujuk atas dirinya, oleh karena itu selama masa iddah tersebut mengenalpemenuhan kebutuhan hidup minimal seharihari Termohon = masihmenjadi beban dan kewajiban Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 Huruf UndangUndangNo.1 tahun 1974 jiz pasal 149 huruf (a) kKompilasi Hukum Islam, suamiwajid memberikan/ membayar mutah kepada istri , karena Mutah adalahsuatu kenangkenangan sebagai pelipur lara, dimana seorang istri Sudahmengabdikan dirinya kepada suami tanpa pamrih