Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 11-11-2015 — Upload : 25-11-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1635/Pid.Sus/2015/PN.Plg
Tanggal 11 Nopember 2015 — Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan
343
  • SURYANTO,S.Si,Apt,MM dan NIRYASTI, Ssi,Msi selaku pemeriksa Laboratorium forensicCabang Palembang, diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa Kristalkristal warna putih tersebut adalah benar Kristal Metamfetamina terdahtar dalamgolongan 1 (satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang No. 35 tahun 2009tentang Narkotika.Bahwa terdakwa tidak berkedudukan sebagai apoteker atau dokter padarumah sakit / puskesmas / balai pengobatan atau pedagang besar farmasi, ataupengelola sarana penyimpanan sediaan
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
    farmasi Pemerintah atau setidak tidaknya terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang menawarkanuntuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukaratau menyerahkan narkotika golongan berupa sabusabu yang mengandungmetamfetamin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Narkotika :ATAUKETIGA :Bahwa ia terdakwa Anton Bin Tarzanudin Als Tarzan, pada hariRabu tanggal 29 Juli 2015 sekira pukuk 08.00 Wib, atau
Register : 15-08-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 05-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 480/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 11 September 2017 — MIFTAHUL HUDA Als Cak MIP
284
  • CAK MIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
    CAK MIP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIFTAHUL HUDA Als.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa terdakwa MIFTAHUL HUDA Als CAK MIP telah meniual pil LL kepadaAHMAD WARDANI
    JombangDANI membeli pil LL sebanyak 100 butir seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah),bahwa kemudian berhasil diamankan terdakwa serta barang bukti antara lain : 1(satu) buah plastic klip brisi 4 (empat) butr pil LL, uang tunai Rp 10.000, (Sepuluhribu rupiah) dan (satu) buah HP merk ASIAFONE, bahwa terdakwa adalahseseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU R.I.
    CAK MIP telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
Putus : 24-02-2016 — Upload : 10-10-2016
Putusan PN SEMARANG Nomor 53/Pid.B/2016/PN.SMG
Tanggal 24 Februari 2016 — ROCHMAD bin TAMRIN
6112
  • Menyatakan terdakwa ROCHMAD bin TAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA IJIN EDAR MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa di atas dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
    Menyatakan Terdakwa : ROCHMAD Bin THAMRIN bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin edar mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 dalam dakwaan alternatif;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : ROCHMAD Bin THAMRIN dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun potong masa tahanan dengan perintah agar terdakwa tetapditahan.Denda sebesar Rp. 500.000, subsidair 4 (empat) bulan penjara.3.
    Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu adalah menggerakan sediaan farmasi yaitu obat, obat tradisonal,dan kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan. Sedangkan tidak memilikiijin edar adalah sediaan farmasi tersebut belum didaftarkan untuk memiliki ijinedar/ nomor registrasi Badan POM.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alaskesehatan yang ti.dak izin edar.Ad.1.
    yang terdakwa CAapatkar, dengan menjual menjualtablet jenis HEXYMER warna kuning dan tablet jenis TRIHEXYPHENIDYL per1000 butir yaitu Rp. 200.000, (due rates ribu rupiah).o Bahwa. benar kegiatan Terdakwa tidak ada ijin sama sekali dari dinarkesehatan atau balai POM jawa tengah, Terdakwa menjual obat tersebuttanpa ijin dari pihak berwenang.Menimbang bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut terdakwa telahsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa ijin edarmengedarkan sediaan farmasi
Putus : 04-03-2014 — Upload : 08-05-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 40/Pid.Sus/2014/PN.JMB
Tanggal 4 Maret 2014 — Terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP
334
  • Menyatakan Terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, persyaratan keamanan, khasiat, kemanfatan dan mutu ; 2.
    Januari 2014 ;3 Pengadilan Negeri, sejak tanggal : 28 Januari 2014 s/d sekarang ;n Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa ;nn Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dimuka persidangan ; Telah mendengar tuntutan (requsitoir) Jaksa / Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    dengandakwaan tertanggal 27 Januari 2014 No.Reg.PDM.461/JOMBA/01/2014, yaitu sebagaiberikut :DAKWAAN :w Bahwa ia terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP pada hari kamistanggal 5 Desember 2013 sekira jam 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Desember 2013 tahun 2013, bertempat di Dsn.Babut Desa PlemahanKec.Sumobito Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    TriPrihatin, S.Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada DinasKesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifinidil HCI harus didapat dari Sumber Daya Resmi dengan dokumentasi yangdapat memperoleh sediaan farmasi ini dari aspek berdasarkan resep dokter.
    Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1)telah terpenuhi ;4.
    yang dimaksud dengan unsur ini adalah Psikotropikatersebut keberadaannya dikuasai oleh terdakwa dengan melawan hak tanpamendapatkan ijin dari pihak yang berwenang, dengan demikian unsur tersebut telahterbukti ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Register : 05-12-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1046/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
Dra. IRA DECENSIA, SH.
Terdakwa:
PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL
4218
  • Menyatakan terdakwa PANDI FIRMAN ALAM alias PANJUL bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

    kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki kKeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.
    Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
    Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orangSebagaimana diketahui menurut hukum pidana bahwa subyek hukum darisuatu delik atau tindak pidana adalah manusia atau setiap orang selakupemangku hak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan dapatdipertanggungjawabkan kepadanya.
    Unsur memproduksi, mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika .Bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) ada ketentuan Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan
    Bahwa terdakwa PANDI FIRMAN ALAM Alias PANJULtidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obatkeras berlogo LL, sehingga terdakwa dilarang untuk mengedarkanHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 1046/Pid.Sus/2019/PN SDAsediaan farmasi berupa obat dengan logo LL tersebut.
Register : 05-04-2016 — Putus : 22-06-2016 — Upload : 23-11-2016
Putusan PN MALANG Nomor 210/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 22 Juni 2016 — Penuntut Umum: TRISNAULAN, S. SH Terdakwa: RONI KURNIAWAN Als CINGIS Bin WARISAN
294
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar secara bersama-sama ;- Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa RONI KURNIAWAN als CINGIS bin WARISAN dengan pidana penjara selama ................................. tahun ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
    CINGIS bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
    JoyoHalaman 2 dari 14Putusan Perkara No. 210/Pid.Sus/2016/PN MlgPranoto No. 591 RT. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana
    ratus tujun puluhenam) butir pil warna putih berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (Satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Perbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    JoyoPranoto No. 591 RTI. 02 RW. 05 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut :e Pada waktu
    berlogo yang dibungkus dengan 1 (satu) buahkarung warna putih bertuliskan BOGASARI yang disimpan pada bagian asbeskamar terdakwa, 1 (satu) buah dompet kain hitam yang berisi uang sebanyakRp.110.000, terdiri dari pecahan uang sebesar Rp.10.000, sebanyak 11(sebelas) lembar dan 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam dengan nomor085755080221 dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.e Bahwa profesi terdakwa tidak ada hubungannya dengan kefarmasian sehinggaterdakwa tidak memiliki keahlian farmasi
Register : 08-06-2021 — Putus : 15-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 267/Pid.Sus/2021/PN Byw
Tanggal 15 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.SUGIHARTO, SH.
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
ATNARI als AT Bin SUL
4816
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ATNARI als AT Bin SUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu.
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :KESATU :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrinexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr. KANCIL (DPO) sebanyak2 kali dan terakhir kali terdakwa membeli dari KANCIL pada hari Senintanggal 01 Pebruari 2021 sebanyak 1 box berisi 100 (seratus) butirdengan harga Rp.160.000,.
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang KesehatanATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr.
    Saksi Nur Hidayat dibawah sumpah agamnya pada pokoknya menrangkansebagai berikut:Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenatelah menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidyl;Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariRabu tanggal 03 Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib bertempat dirumahterdakwa masuk Dsn. Kalimati Rt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Kec.Muncar Kab.
Putus : 13-01-2015 — Upload : 09-02-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 361/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 13 Januari 2015 — EDI SUTRISNO BIN KARMUJI (ALM)
283
  • EDI SUTRISNO Bin (ALM) KARMU4JI, pada hah Rabutanggal 22 Oktober 2014, sekitar jam 18.00 WIB atau pada waktu lain dalambulan Oktober 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014bertempat di Kelurahan Banaran Rt 17 Rw 06, Kecamatan Pesantren, Kota KediriHalaman 3 dari 16 putusan Nomor:361/Pid.S us/2014/PN.Kdratau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:7079/NOF/2014 tanggal19 November 2014, bahwa tablet tersebut adalah benartablet dengan bahan aktif TriheksifinediJ HCL (tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Halaman 4 dari 16 putusan Nomor:361/Pid.S us/2014/PN.Kdr Bahwa terdakwa tidak memifiki kKeahdan atau pendidikan khusus a/ bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    CAHYONO (berkas terpisah) yang mana pil doubel Ltersebut dikumpulkan oleh terdakwa untuk dijual Kembali dan sebagiandikonsumsi sendiri oleh terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:7079/NOF/2014 tanggal19 November 2014 bahwa tablet tersebut adalah benartablet dengan bahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    Dan Terdakwa membeli Pil Doubel L tersebut guna dikonsumsisendiri dan juga akan di edarkan kepada temanteman Terdakwa bila ada yangmembelinya akan tetapi belum sampai terjual semua dan sisa sejumlah 22 (DuaPuluh Dua) butir , Terdakwa sudah ditangkap oleh petugas Kepolisian ;Menimbang, bahwa terdakwa membeli Pil Double L tersebut secara bebastanpa ada ijin dari pihak yang berwenang atau tanpa resep dokter dan Terdakwabukanlah seorang dokter atau apoteker yang memiliki pendidikan di bidang farmasi
    Menyatakan Terdakwa EDI SUTRISNO BIN (ALM) KARMU4JI, tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMAFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu ;2.
Putus : 12-02-2015 — Upload : 02-03-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 04/Pid.Sus/2015/PN.Amt
Tanggal 12 Februari 2015 — - H. JUHRANI Als TANDUI Bin UTUH HALUS
342
  • JUHRANI Als TANDUI Bin UTUH HALUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------2.
    JUHRANI Als TANDUY Bin UTUH HALUS terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dengan dikurangkan lamanya terdakwa ditangkap dan ditahan denganperintah agar terdakwa tetap3 Menjatuhkan denda terhadap
    JUHRANI Als TANDUY Bin UTUH HALUS pada hariKamis tanggal 30 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 WITA atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Oktober 2014 bertempat di Jalan Veteran Rt. 002Kelurahan Jumba Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
    Bahwa obat jenis ZENITH CARNOPHEN sebanyak 70 (tujuh puluh) kepingdengan jumlah keseluruhan 700 (tujuh ratus) butir tersebut milik dari terdakwayang rencananya akan dijual perkepingnya atau 10 (sepuluh) butirnya sehargaRp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dengan keuntungan dari hasil menjualobat merk ZENITH CARNOPHEN tersebut sebesar Rp. 5.000, (lima ribu rupiah)perKepin QNYaj 222 nn nnn nn nnn nnn nnn ne nnn nnn nen nen nnn nee een n eensBahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 22222 nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn ncn nce ne ne nen nen ne nnaMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka
    yang tidak memiliki izin edarsehingga unsure ini pun telah terpenuhi;1415Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhanunsur hukum dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak
Register : 12-07-2017 — Putus : 06-09-2017 — Upload : 20-12-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 170/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 6 September 2017 — MULIADI Als. IMUL Bin DARMANSYAH
6027
  • IMUL Bin DARMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa serta bukti surat danbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MULIADI Als IMUL Bin DARMANSYAH (Alm), telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Puanna Dekke Rt. 04 Desa Juku Eja Kecamatan KusanHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 170/Pid.Sus/2017/PN Bin..Hilir Kabupaten Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, untuk dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1);Ad.1 : Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di dalam hukum pidanaadalah setiap orang atau manusia, baik lakilaki ataupun perempuan yang dapatbertindak sebagai subjek hukum serta mampu bertanggungjawab atas segalaperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam perkara pidana ini adalah MULIADI Als IMUL BinDARMANSYAH (Alm.) yang
    setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatanmenentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonanyang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa
    IMUL Bin DARMANSYAH telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan Denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 19-04-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 96/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
1.AWAN PRASTYO LUHUR, S.H
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI
366
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa ANTONI ALS BUYUNG BIN MUHAMMAD RUSLI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primai

    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANTONI ALS BUYUNG BIN MUHAMMAD RUSLI (Alm) oleh karena itu dengan pidana

    Menyatakan terdakwa ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas.2.
    Paringin Kota Kecamatan Paringin SelatanKabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara:Berawal pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 2018 sekira pukul 13.00wita terdakwa membeli obat keras daftar G jenis Carnophen produksi ZenithPharmaceuticals dari sdr.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi atau Mengedarkandalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilihan atau alternatif, yang dalamartian terpenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan unsur ini;Menimbang, bahwa kata Sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan,dalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilinan atau alternatif, yang dalamartian terpenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan
    unsur ini;Menimbang, bahwa pengertian Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pengertian Alat Kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan,telah terbukti
Register : 27-08-2018 — Putus : 17-10-2018 — Upload : 25-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 17 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SAMSISKA DIEN ERMIKA SYAMSU,SH.MH
Terdakwa:
FAZRIAN NOOR als AJI bin Alm. MAMING
195
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa FAZRIAN NOOR als AJI bin (alm) MAMING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Menyatakan terdakwa Fazrian Noor als Aji bin (alm) Maming terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Achmad Rahendra, memberi keyakinan bagi Majelis hakim bahwaperbuatan Terdakwa telah nyata dengan sengaja mengedarkan obat jenis carnophen/zenith;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Keputusan KepalaBadan POM RI No.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwaterdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Ktb.Menimbang
    Menyatakan terdakwa Fazrian Noor als Aji bin (alm) Maming telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh)bulan, dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurunganselama 6 (enam) bulan;3.
Register : 20-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 21-09-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 410/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JUFRI, SH.
Terdakwa:
BAMBANG FIRDAUS als. FERI
3610
  • Feri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar

    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

    3. Menetapkan bahwa

    Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula terdakwa BAMBANG FIRDAUS Als FERI menghubungi MUMUN(Belum tertangkap)
    Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula terdakwa BAMBANG FIRDAUS Als FERI menghubungi MUMUN(Belum tertangkap) kemudian
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Hal ini dimaksudkanbahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya bertentangandengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 5 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Alat kesehatan adalahinsttumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obatyang
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 410/Pid.Sus/2019/PN Jmrsediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), hal mana
Putus : 09-10-2014 — Upload : 16-12-2014
Putusan PN MADIUN Nomor 185/Pid.Sus/2014/PN.Mad
Tanggal 9 Oktober 2014 — ANIS EKOWATI binti MUKADI
15732
  • Apt. yang memberikanketerangan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi bekerja sebagai Staff Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan padaDinas Kesehatan Kota Madiun ;Bahwa keahlian saksi sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh selakuSarjana Farmasi Apoteker ;Bahwa yang mempunyai wewenang untuk mendistribusikan obat adalahapotik atau sarana kesehatan yang diberi wewenang sesuai peraturan untukmendistribusikannya ;Bahwa selain apotik, boleh mendistribusikan obat tertentu, yaitu obat
    Wirabumi No. 19, RT. 04 RW. 01, KelurahanWinongo Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun yang disaksikan oleh saksiSUDIONO karena terdakwa telah menjual obat tanopa memiliki keahlian dibidang farmasi ;e Bahwa benar jenis obat yang dijual oleh terdakwa adalah jenis obat kerasyaitu Kaplet salut selaput Super tetra produk Darya Varia Bogor, kaplet 500mg obat Asam Mefenamat Produksi PT. Errita Pharma BandungIndonesia,kaplet 500 mg Amoxicilin produksi PT.
    berupa obat, sesuai dengan ketentuan Pasal 5Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentangPraktek Kefarmasian hal tersebut adalah bagian dari pekerjaan kefarmasian, halmana sejalan pula dengan Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Praktek Kefarmasian yang berisi :Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutuSediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusiatau penyaluranan obat, pengelolaan
    pada ayat(1) dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/atau Tenaga TeknisKefarmasian ;Menimbang, bahwa dari rangkaian peraturan perundangundangantersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk dapat bertindak dalamperedaran maupun distribusi sediaan farmasi berupa obat harus dilakukan olehseseorang yang berprofesi apoteker yang dibantu oleh apoteker pendampingdan/atau tenaga teknis kefarmasian ;Menimbang, bahwa di persidangan telah diperoleh fakta fakta hukumsebagai berikut :e Bahwa benar telah
    Wirabumi No. 19, RT. 04 RW. 01, KelurahanWinongo Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun yang disaksikan oleh saksiSUDIONO karena terdakwa telah menjual obat tanopa memiliki keahlian dibidang farmasi ;13e Bahwa benar jenis obat yang dijual oleh terdakwa adalah jenis obat kerasyaitu Kaplet salut selaput Super tetra produk Darya Varia Bogor, kaplet 500mg obat Asam Mefenamat Produksi PT. Errita Pharma BandungIndonesia,kaplet 500 mg Amoxicilin produksi PT.
Register : 13-04-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 30-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 115/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 7 Juni 2016 — NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONO
3313
  • Menyatakan Terdakwa NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
    tanggal 14 April2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana percobaanmengedarkan sediaan farmasi
    Muhajirin Kelurahan Keraton Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura yang berwenang mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), jikaniat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karena kehendaknya
    membenarkan barang bukti yang dihadirkan di persidanganadalah barangbarang yang ditemukan pada diri Terdakwa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat semua keterangansaksi benar;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut:3 ARIEF RACHMAN,S.Si,Apt., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:e Bahwa Ahli hadir di persidangan berdasarkan surat tugas dari Kepala DinasKesehatan Kabupaten Banjar;e Bahwa riwayat pendidikan Ahli adalah S1 pada fakultas Farmasi
    hukum, yang didasarkan pada keterangan saksisaksi dan alat bukti lainnya,bahwa Terdakwa NOVIARI CHOIRUTTABAH bin ERI SETIONO dengan identitasdi atas dan di akui oleh Terdakwa sebagai dirinya sendiri yang diajukan dalam perkaraini, sehat jasmani dan rohani serta mampu mempertanggungjawabkan semuaperbuatannya, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap Orang dariPasal di atas telah terpenuhi secara dan meyakinkan menurut hukum ;Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    merupakan barang bukti yang dipergunakan untuk melakukankejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan maka perluditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan sehingga tidak dapat dipergunakanlagi;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka perludipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankanTerdakwa;Keadaan yang memberatkane Perbuatan Terdakwa tidak membantu program pemerintah untuk membasmiperedaran gelap sediaan farmasi
Register : 17-06-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 25-08-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 510/ Pid. Sus / 2015/ PN Dps
Tanggal 20 Agustus 2015 — ARIF JATMIKO
3523
  • Menyatakan Terdakwa ARIF JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; -------------------2.
    Umum yang dibacakan dipersidangan dan yang pada pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dan olehHal dari 14 halaman Putusan No. 510/Pid.Sus/2015/PN Dpskarenanya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa danmengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut1 Menyatakan terdakwa ARIF JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Tukad Banyu Poh Gang Mawar No.6 BanjarTengah Desa Panjer Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Denpasar telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sedangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Bermula terdakwa
    Yang terjadi pada tanggal 03 April2015, karena praktek kefarmasian yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisionalharus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan;Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa 1360 (seribu tiga ratusenam puluh) butir
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi4 Unsur tidak memiliki izin edar sedangkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Ad.1l.
    Unsur tidak memiliki izin edar sedangkan sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada kata atau maka kami akan membuktikanunsur mengedarkan karena sesuai dengan fakta persidangan yang didukung dengan alatbukti yang sah (Pasal 188 ayat KUHAP) yakni dari keterangan saksi, Ahli, Surat,Petunjuk serta keterangan terdakwa diperoleh fakta bahwa terdakwa sejak pada haritanggal 03 April 2015 sekira pukul 17.00 wita didalam kamar kost yang terdakwa sewayang beralamat Jl.Tukad Banyu
Putus : 05-10-2011 — Upload : 12-08-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 598 K/Pid.Sus/2011
Tanggal 5 Oktober 2011 — NURYATI AL. MAK
2414 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) yaitu (tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolahmempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat)dengan caracara
    Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) (sediaan farmasi danalat kesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar) dengan caracarasebagai berikut:Terdakwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 16 April 2010 sekitar jam22.00 WIB sewaktu berada di rumah koskosan didatangi
    Mak telah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan obat keras (Ssediaan farmasi) sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 suratdakwaan Jaksa/Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Nuryati Al. Mak selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa dalamtahanan sementara;3. Membayar denda Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) subsidair 5 (lima)bulan kurungan;4.
    Mak dengan identitas seperti tersebutdi atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa Nuryati Al.
    MAK dengan identitas sepertitersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa NURYATI AL.
Register : 15-06-2015 — Putus : 10-08-2015 — Upload : 02-09-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 398/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 10 Agustus 2015 — MISBAHUL LUTFI
302
  • Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidana penjara selama : 5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiijin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor : 398/Pid.B/2015/PN.JmrMenimbang, bahwa dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yang mengatur tentangpengertian
    sengaja (opzet atau dolus) makasemua unsur yang terdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi olen opzet ataudolus atau sengaja atau dengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsurlain yang terdapat dibelakang frasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan~ dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai
    pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal 22 September 2014 jam 12.00 WIBsaksi Vivin Mujianto bersama saksi Tri Pomo menangkap Terdakwa dirumahnya diDusun Curah Bamban RT 04 RW 05 Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggulbutir yang rencananya akan dijual oleh Terdakwa dengan
    Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukantindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidanapenjara selama :5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Register : 12-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 353/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 10 Desember 2020 — Penuntut Umum:
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
ARIF AGUNG GAGAH PRABOWO al. ARIF bin SABRIANTO
212
  • Arif Bin Sabrianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;
  • ARIF binSABRIANTO bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI / OBAT TANPA IJIN EDAR, sebagaimana diaturdalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, sesuai dengan dakwaan Pertama kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangkan selama berada dalamtahanan dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah) subs. 4 (empat) bulan kurungan ;3.
    Agustus 2020 sekira jam 14.00 WIBatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2020 dipinggirjalan barat Rutan Kraksaan masuk Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan,Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan di Kraksaan yang berwenang mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaanPertamatelahterbukti dan terpenuhi
    Arif BinSabrianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dandenda sebesar 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama4 (empat) bulan ;3.
Putus : 22-10-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN PASURUAN Nomor 75/Pid.B/2015/PN.Psr
Tanggal 22 Oktober 2015 — MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN
665
  • barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umumdi persidangan;Setelah memperhatikan segala sesuatu. selama pemeriksaan dipersidangan ;Setelah mendengar uraian tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan dipersidangan pada hari Selasa, tanggal 29 September 2015 yangpada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadiliperkara ini agar Supaya menjatuhkan putusan sebagai berikut ;1.Menyatakan MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Saksi FERRY PRATAMA,: Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga ;Bahwa penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRANdilakukan pada hari Selasa tanggal 02 Juni 2015 sekira 16.00 Wib dibelakang rumah orang
    ;Bahwa yang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalahtenaga kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan;Bahwa terdapat jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotik danpsikotropik, untuk narkotik akan menimbulkan ketergantungan, untukpsikotropika akan mempengaruhi psikis dan mempunyai tanda lingkaranwarna hitam dengan warna merah, dan racun dengan tanda lingkaran17hitam warna tengah merah dan ada gambar tengkorak sedangkan obatbebas terbatas boleh diedarkan di toko obat berijin
    sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam penjelasan unsurdi atas pada angka 2, terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian yaitu pengadaan, pendistribusian danpelayanan sediaan farmasi, dan yang berhak untuk pelayanan dan peredaranobat
    Menyatakan Terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa Hak Mengedarkan sediaan Farmasi ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUKHAMAD IRWAN BinNGATIRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan denda sejumlah Rp.100.000.000,(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;.