Ditemukan 61374 data
51 — 4
Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00.
harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa berawal ketika saksi FIFIN YUL!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 82 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3).
Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat (2) undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Sedangkan dalam ayat (3) disebutkan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah
Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;1415. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00.
30 — 3
Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU; 2.
Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Bermula dari terdakwa mengenal HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG, hingga mereka berduamenjadi teman, lau HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG menjual pil double L sebanyak 52(lima puluh
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad 1.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, KhasiatAtau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur tersebut bersifat alternatif maka sesuai dipersidangan akan memilih berdasarkan fakta hukum dipersidangan;Menmbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbang MengedarkanSediaan Farmas?
Dengan demikian Terdakwa telah dengan sadarmenghendaki untuk mengedarkan obat dobel L tersebut secara tidak resmi dan dengan tujuan untukmemperoleh keuntungan;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obatdobel L yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PUSLABFOR POLRICabang Surabaya NO.
LUSYA MARHAENDRASTIANA, S.H
Terdakwa:
ZAENAL ABIDIN Als DOMBEK Bin EDI WALUYO
19 — 2
Menyatakan terdakwa Zaenal Abidin als Dombek Bin Edi Waluyo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000.00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana
Menyatakan Terdakwa ZAENAL AB1DIN alias DOMBEK bin EDIWALUYO terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan seperti tersebutdalam Surat Dakwaan Primair.2.
waktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam tahun 2020, bertempat di Rumah Saksi PUJIalias UCIL Bin TUKIJAN (penuntutan dalam Berkas terpisah) yang beralamatdi Dusun Bibis RT. 001 RW. 002 Desa Baye Kecamatan Kayen KidulKabupaten Kediri atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telahHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN GprDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,M.Si, Apt, dkk diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti nomor:19400/2020/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Trineksifenidil HCI, mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obatkeras;Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut,Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang, sehingga pada hariSelasa tanggal 20 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa ditangkapoleh
,M.Si,Apt, dkk diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti nomor:19400/2020/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Trineksifenidil HCI, mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obatkeras;Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut,Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan, sehingga pada hariSelasa tanggal 20 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa ditangkapoleh Tim
Menyatakan terdakwa Zaenal Abidin alias Dombek Bin Edi Waluyoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
1.NIKEN RETNO WIDARTI, SH
2.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
Terdakwa:
SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO
122 — 12
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin atau kewenangan menyalurkanpsikotropika, dan untuk penyaluran psikotropika dalam rangka peredaranhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO tersebutsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60 ayat (2) UU No. 5Tahun 1997 tentang Psikotropika.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO pada hari Senintanggal 4 Maret 2019 sekira pukul
Bahwa dalam UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika Pasal 12 ayat(1), penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran hanya dapatdilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sedangkan dalam pasal 14ayat (1) disebutkan bahwa penyerahan psikotropika hanya dapatdilakukan oleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dandokter.
Bahwa pil Calmlet Alprazolam termasuk golongan psikotropika yangtidak dapat dijual bebas, harus berdasarkan resep dokter.Bahwa yang berhak mengeluarkan jin untuk menyalurkan danmenyerahkan psikotropika adalah :Untuk pedagang besar farmasi adalah direktur jenderal binakefarmasian dan alat kesehatan kementerian kesehatan atau kantorpelayanan perizinan terpadu satu pintu.Untuk rumah sakit adalah Dinas Kesehatan propinsi ataukabupaten/kota Untuk apotek dan klinik adalah Dinas Kesehatan kabupaten/kota
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN Wnob. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepadarumah = sakit + Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan, terdapatfakta bahwa Terdakwa menjual 10 (Sepuluh) butir pil Calmlet Alprazolam yangmerupakan Psikotropika Golongan IV yang dibelinya dari Apotik SanitasYogyakarta kepada saksi Harfiyan Agus Yulianto seharga Rp 150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah), sehingga terbukti bahwa Terdakwa telahmelakukan penyaluran 10 (Sepuluh
1.KRISNA PRAMONO,SH.
2.SAHDI,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
SARDI
39 — 31
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa SARDI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsidiair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi dan/ atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa Sardi memesan Tramadol tablet 50 mg, sebanyak100 strip @ 10 Tablet dan Trihexyphenidyl tablet 2mg, sebanyak 420
Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi dan/ atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan,dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri yang dilakukan
Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa Sardi memesan Tramadol tablet 50 mg, sebanyak100 strip @ 10 Tablet dan Trihexyphenidyl tablet 2mg, sebanyak 420 strip @ 10Tablet seharga Rp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan delik Percobaan;Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa SARDI tersebut diatas terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratanHalaman 15 dari 17 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2021/PN Mtrkeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalamdakwaan kesatu subsidiair;2.
ANANG ARYA SUKMA D.K, SH, M.HUM
Terdakwa:
LUCKY IMANDA SANI
29 — 6
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Lucky Imanda Sani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Lucky Imanda Sani berupa
Ramadan tidak mengetahui bahwa padasaat itu terdakwa akan menjual pil Double LL datang bersama Terdakwa ditempat tersebut;Bahwa pada saat itu para saksi penyidik Kepolisian Polsek Krian melihatTerdakwa Lucky Imanda Sani telah menjual obat warna putih yaitu Pil/TabletTrineksifenidil jenis Double LL kepada saksi Siti Nur Khasanah sebanyak 40butir Pil/Tablet Trineksifenidil jenis Double LL denga harga RP. 20.000,00 (Duapuluh r9ibu rupiah) tidak dilengkapi jjin dari pihak yang berwenang atauinstansi farmasi
Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan3. yang tidak Memiliki lin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Ad.1.
Unsur Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatanMenimbang bahwa, dalam unsur tersebut terdapat beberapa alternatifperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa, yakni memproduksi sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan.
Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatanMenimbang bahwa, berdasarkan ketentuan pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menentukanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.Menimbang bahwa, di persidangan terungkap bahwa perbuatan Terdakwapil Double L yang telah di jual Terdakwa kepada Siti Nur Khasanah
Menyatakan Terdakwa Lucky Imanda Sani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
1.RATRIEKA YULIANA, SH
2.LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
RIBUT PUJIONO Alias MBUT Bin SARIADI
34 — 5
- Menyatakan terdakwa RIBUT PUJIONO Alias MBUT Bin SARIADItersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa RIBUT PUJIONO Alias MBUT Bin SARIADI secarasah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalamsurat dakwaan Kedua Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatann Jo. Pasal 60 angka 4 dan 10 UU No. 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja.2.
Nganjukkarena telah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi berupapil dobel L tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa, bermula pada hariKamis tanggal 14 Januari 2021 sekira jam 02.00 wib Sdr. Muhamad RizalFernando bersama Sdr. Anang Susanto dan Sdr. Achmad Azulludinmelakukan pesta miras bertempat di rumah Sdr. Muhamad Rizal Fernandodi Dsn. Putuk, Ds. Babadan, Kec. Pace, Kab.
Nganjukkarena telah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi berupapil dobel L tanpa keahlian dan kewenangan;Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa, bermula pada hariKamis tanggal 14 Januari 2021 sekira jam 02.00 wib Sdr. Muhamad RizalFernando bersama Sdr. Anang Susanto dan Sdr. Achmad Azulludinmelakukan pesta miras bertempat di rumah Sdr. Muhamad Rizal Fernandodi Dsn. Putuk, Ds. Babadan, Kec. Pace, Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud dalampasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkanatau mengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan;Menimbang, bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkandefinisi dalam Pasal 1 UU
26 — 5
ditahan, hanya berwenang mengadili perkaraterdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itudari pada tempat kedudukan~ pengadilan negeri yang didafamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, oleh karena terdakwaditahan di POLRES Kediri Kota dan sebagian besar saksiberdomosili di Wilayah Kota Kediri, maka Pengadilan Negeri KotaKediri yang berwenang mengadili perkara tersebut, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
KECANG membeli pil dobel Lsebanyak 800 (delapan ratus) butir dari terdakwa dengancara saksi HARIYANTO Als KECANG datang ke rumah terdakwadan langsung melakukan transaksi sesuai kesepakatan hargadan jumlahnya ;Bahwa terdakwa dalam membeli dan mengedarkan pil dobel Ldengan cara menjual kembali pil dobel L tersebut Terdakwatidak dilengkapi ijin dari pihak yang berwenang = dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyailatar belakang pendidikan di bidang farmasi =;Bahwa maksud dan tujuan
KECANG membeli pil dobel Lsebanyak 800 (delapan ratus) butir dari terdakwa dengancara saksi HARIYANTO Als KECANG datang ke rumah terdakwadan langsung melakukan transaksi sesuai kesepakatan harga13dan jumlahnya ;Bahwa terdakwa dalam membeli dan mengedarkan pil dobel Ldengan cara menjual kembali pil dobel L tersebut Terdakwatidak dilengkapi ijin dari pihak yang berwenang = dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyailatar belakang pendidikan di bidang farmasi =;Bahwa maksud dan tujuan
KECANG baru satu kali =; Bahwa jumlah total yang dibeli terdakwa dari JUPRIsebanyak 10.000 (sepuluh ribu butir) tersebut, sebanyak1.200 (seribu dua ratus) butir habis terdakwa jual kepadatemanteman terdakwa sesama pengamen yang sudah tidakingat lagi namanya satu persatu ; Bahwaterdakwa kenal pil dobel L sudah sekitar 4 tahun,tetapi terdakwa tidak mengkonsumsinya ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian khusus~ maupunlatar belakang di bidang farmasi ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
ERWAN SURYANTO
75 — 13
Menyatakan terdakwa ERWAN SURYANTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawanhukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan NarkotikaGolongan bukan tanaman dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin Seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
WIDJAJANINGSIH, Apt menyebutkan pekerjaan kefarmasianadalah kegiatan memproduksi, meracik, menyimpan, mendistribusikan,mengedarkan, dan menyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaankefarmasian harus dilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki ataubekerja di apotek.
AKHMAD IRIYANTO SUDARYONO, SH
Terdakwa:
1.NIKO SICILLIS KARTONO BIN KARTONO
2.MUHAMMAD ANDRE BIN TAMAN Alm
23 — 2
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut serta Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan Terdakwa II.
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Turut serta melakukanmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa I. NIKO SICILLIA KARTONO BinKARTONO dan terdakwa Il.
NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan terdakwa Il.MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehata yang tidak memiliki izin edar.. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;3. Unsur Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa mengenai unsur Turut serta melakukan mengedarkansediaan farmasi, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa Terdakwa . Niko Sicillia Kartono mendapatkan obatkeras jenis doule L (pil koplo) sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut dari Sdr. Sulis(DPO) dengan harga sebesar Rp.900.000, ( sembilan ratus ribu rupiah) dan caraTerdakwa . Niko Sicillia Kartono dengan memesan obat keras jenis double L kepadaSdr.
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sahHal. 11 Putusan No.1745/Pid.Sus/2019/PN.Sbydan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut sertaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO BinKARTONO dan Terdakwa Il.
Novan B. Arianto, SH., MH.
Terdakwa:
HUSNAN al NAN bin ARIPAN
25 — 4
M E N G A D I L I - Menyatakan Terdakwa LUKMANUL HAKIM alias HAKIM bin ABDURAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak di bayar maka
NAN bin ARIPAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana "mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSNAN al.
Probolinggo,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan dengan sengaja tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, berupa pi Dekstrometorphansebanyak 120 (Seratus dua puluh) butir dan Triheksifenidil sebanyak 10 (Sepuluh)butir, perouatan tersebut ditakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas Polres Probolinggo mengamankan saksiERIK PRIYOKO als.
Probolinggo,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan dengansengajamemproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat,kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dengan Pasal 98 ayat (2) danayat (3), berupa pil Dekstrometorphan sebanyak 120 (seratus dua puluh) butirdan Triheksifenidil sebanyak 10 (Sepuluh) butir, perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa
Sedangkan yangdimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
Menyatakan terdakwa HUSNAN Als NAN Bin ARIPAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
86 — 10
., terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMA-SAMA TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA ADANYA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2. Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA dan TERDAKWA II.
., terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA ADANYAKEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2 Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA danTERDAKWA II.
SYABHANA yang sedang memilikisediaan farmasi jenis Doble L yang didapatkan dengan cara membeli dari orangjualan nasi di dalam kapal sewaktu terdakwa MOCH ARIF SYABHANA pulangdari surabaya dengan harga untuk 50 butirnya sebesar Rp 60.000, dan terdakwaMOCH ARIF SYABHANA membelinya sebanyak 100 butir dengan harga sebesarRp 125.000, kemudian terdakwa MOCH ARIF SYABHANA menyuruh terdakwaFAISOL ROMADHON untuk mengedarkan/menjualkannya, lalu setelah ada yangmemesan kemudian para terdakwa datang ke tempat
Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP., yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 SETIAP ORANG2 YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI atau MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI dan/atau ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR dan/atau PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT atau KEMANFAATAN dan MUTU sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) haruslah MEMILIKI KEAHLIAN danKEWENANGAN untuk itu.3 Dimana Perbuatan diatas, dilakukan secara BERSAMASAMA ( Pleger,Doen Pleger atau Mede Pleger).Ad. 1. SETIAP ORANG.
YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI atau MENGEDARKAN10SEDIAAN FARMASI dan/atauALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR dan/atau ~=PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT atau KEMANFAATAN dan MUTU sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) yaitu Yang TIDAK MEMILIKIKEAHLIAN dan KEWENANGAN untuk itu.Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan, dapat diketahui bahwa Terdakwa I Moch. Arif Syabhanadan Terdakwa II.
FAISOL ROMADHON., terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMASAMATANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAADANYA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2 Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA danTERDAKWA II.
66 — 10
Menyatakan terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
ia Terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN, pada Hari Sabtutanggal 19 Maret 2016 sekira jam 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2016 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2016 bertempat di rumah di Jalan Brantas Kelurahan Ngaglik KecamatanBatu Kota Batu atau setidak setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan bahwa terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam dakwaan Pertama pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang kesehatan ;2.
berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Pasal 27 dan Pasal 28 ayat (1), (2),sehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat yang tidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian unsurkedua ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhiseluruh unsur delik dalam dakwaan penuntut umum, oleh
Menyatakan terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWANtersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;Menetapkan
Beni Pranata, SH
Terdakwa:
Candra Iriansyah bin Irawadi
25 — 3
Bukti :Barang bukti yang dikembalikan kepada penyidik berupa 0,042 gram kristalmetamfetamina yang dimasukkan kembali ketempatnya semula, sedangkanbarang bukti urine habis untuk pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik.Bahwa terdakwa dalam melakukan permufakatan jahat menawarkanuntuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,menyerahkan, menerima atau menukar Narkotika Golongan jenis shabutersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa tidakbekerja dalam bidang farmasi
Urut 61 Lampiran Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018 tentangperubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,barang bukti setelah diperiksa sisanya dikembalikan kepada penyidik 0,042gram kristal metamfetamina; Bahwa benar terdakwa dan saksi Nasir Musadat Bin Ahmad Idrus bukanlahorang yang bergerak dalam usaha industri farmasi yang memiliki izin untukmelakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat
dan bahan obat,maupun pedagang besar farmasi yang mempunyai izin untuk melakukankegiatan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi termasuk narkotika dan alat kesehatan, serta sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan terdakwa bukanlan pasien dalam pengobatan olehkarena tidak dapat menunjukkan bukti yang sah seperti surat keterangandokter, salinan resep atau label/etiket juga terdakwa bukanlah orang yangmendapat izin khusus dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah
Urut 61 Lampiran Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018 tentangperubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,barang bukti setelah diperiksa sisanya dikembalikan kepada penyidik 0,042gram kristal metamfetamina;Bahwa benar terdakwa dan saksi Nasir Musadat Bin Ahmad Idrus bukanlahorang yang bergerak dalam usaha industri farmasi yang memiliki izin untukmelakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat dan
bahan obat,maupun pedagang besar farmasi yang mempunyai izin untuk melakukankegiatan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi termasuk narkotika dan alat kesehatan, serta sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, dan terdakwa bukanlan pasien dalam pengobatan olehkarena tidak dapat menunjukkan bukti yang sah seperti surat keterangandokter, salinan resep atau label/etiket juga terdakwa bukanlah orang yangmendapat izin khusus dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di
GITTA RATIH SUMINAR, SH
Terdakwa:
MOCH.MUKSIN Als TOPENG Bin WAGIMIN
20 — 2
TOPENG Bin WAGIMIN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK ATAU MELAWAN HUKUM MENGUASAI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMANDAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda
2009 Tentang Kesehatan;SUBSIDAIRBahwa Terdakwa MOCH.MUKSIN Als TOPENG Bin WAGIMAN,pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019 sekira jam 19.30 Wib atau setidakHalaman 5 dari 19 PUTUSAN Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN.SDAtidaknya pada waktuwaktu lain dalam tahun 2019 bertempat di rumah kosTerdakwa di Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjoatau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Ahli menerangkan bahwa untuk peredaran obat keras adalah dariindustri Farmasi ke pedagang besar farmasi, dari pedagang besarfarmasi ke Apotik, Rumah Sakit dan dokter praktek didaerahperifer.
Pengetahuandan kehendak dalam hal ini adalah untuk mengedarkan obatobatan dengantanpa jin;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 disebutkan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa sesuai Surat Keputuasan Menkes No. 1332 /Menkes / SK / X / 2002 dan Peraturan Menkes No. 1448 / Menkes / Per / VI /2011 yang diberi ijin untuk mendistribusikan / menjual / menyerahkan obatobat khususnya daftar
G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek,Rumah Sakit dan Puskesmas, serta perolehannya harus dengan resepdokter dan barang bukti yang berupa pil double L termasuk dalam kategoriobat keras (daftar G);Halaman 15 dari 19 PUTUSAN Nomor 520/Pid.Sus/2019/PN.SDAMenimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan telahterbukti pada hari Senin tanggal 4Maret 2019 sekitar pukul 20.00 WibTerdakwa telah ditangkap oleh aparat Kepolisian di kamar kos Kel.
Rp. 150.000,00 (seratus lima puluhribu rupiah) dengan tanpa dilengkapi surat ijin edar;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas dapatlahdisimpulkan bahwa perolehan maupun peredaran pil double L yang dilakukanTerdakwa yaitu dari perorangan (Fikri dan Nanda) bukan dari PedagangBesar Farmasi, Apotek, Rumah Sakit maupun Puskesmas dan peredarannyayaitu dijual kepada Ana Hariyanto yang tidak dilengkapi ijin edar sedangkanpil double L tersebut termasuk dalam obat daftar G maka perbuatanTerdakwa
SUWARTI, SH
Terdakwa:
ASTIYAN SETYO NUGROHO ALS YAYAN BIN PUJIONO
52 — 7
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa ASTIYAN SETYO NUGROHO Alias YAYAN Bin PUJIONO terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
atau apoteker atau farmasi ;Halaman 10 dari 21 Putusan No.171/Pid.Sus/2018/PN.Sgn5.Bahwa setahu Saksi, Terdakwa mulai berjualan obatobatan tersebutpertengahan puasa tahun 2018 ;Bahwa pada saat Saksi membeli obat tidak menggunakan resep dokterdan Saksi tidak mendapat penjelasan terkait dengan obat yang Saksi bellidari Terdakwa ;Bahwa barang bukti yang didita dari Terdakwa antara lain 220 (dua ratusdua puluh) butir tablet berlogo Y , 69 (enam puluh sembilan) stripTRAMADOL, 91 (Sembilan puluh satu)
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahab yang berkhasiat obat,pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasl) ;1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidakHalaman 15 dari 21 Putusan No.171/Pid.Sus/2018/PN.Sgnmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu
alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu (tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahaan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi) telah terbukti secara sah danmenyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dalam dakwaan Keduatelah terbukti
Menyatakan Terdakwa ASTIYAN SETYO NUGROHO Alias YAYAN BinPUJIONO terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
78 — 11
Menyatakan terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI bin GAMER SISWO SUROSO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
Menyatakan terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI bin GAMERSISWO SUROSO, bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan = mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) UU RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaantunggal;2.
dakwaan Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut :Bahwa terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI bin GAMER SISWOSUROSO pada hari Jumat tanggal 28 Nopember 2014 sekira pukul 23.00wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember 2014,bertempat di Desa Kersana, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes atausetidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Bahwa sesuai keterangan ahli obat Heximer/Trihexphenidly adalah termasuk obat sediaan farmasi dantergolong obat jenis keras, prosedur peredarannya harus melaluiapotik, karena obat ini termasuk obat keras tidak boleh diperjualbelikan di apotek dan penjualannya pun harus dilakukan denganresep dokter tidak boleh melalui perorangan dan caramengkonsumsinya harus dengan petunjuk dokter karena sifatnyaberbahaya, apabila dikonsumsinya secara berlebih dapat merusakotak dan jantung;Menimbang, bahwa sesuai
yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan,' khasiat ataukemanfaatan mutu tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangantersebut diatas Majelis Hakim menyimpulkan bahwa perbuatanterdakwa, sebagaimana didakwakan Penuntut Umum telah terbuktisecara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana yang di dakwakan
Menyatakan terdakwa RIFARDHI LASAHIDO alias ODI binGAMER SISWO SUROSO tersebut, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu;2.
1.KARDONO, S.H
2.Widi Utomo, SH
Terdakwa:
M. IKHWANDI Bin ISMAIL
86 — 30
IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
IKHWANDI Bin ISMAIL tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primairPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair.2. Menyatakan terdakwa M.
IKHWANDI Bin ISMAIL terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaansubsidair Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.4. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa M. IKHWANDI Bin ISMAIL denganPidana Penjara selama 2 bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan.5.
Menyatakan Barang Bukti : 107 (Seratus tujuh) sediaan Farmasi terdiri dari: 20 Jenis obat tradisional tanpa izin edar; 12 jenis kosmetik tanpa izin edar; 75 jenis obat daftar G;Dirampas untuk dimusnahkan.4.
Ikhwandi:;Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017 sekitar pukul 10.00 WIBsaksi melakukan kegiatan penindakan terkait peredaran obat danmakanan serta sediaan farmasi di Toko Obat UD Wandi Farma;Bahwa saat itu saksi bertemu dengan terdakwa selaku pemilik Toko ObatUD Wandi Farma;Halaman 5 dari 38 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN StrBahwa setelah menunjukkan surat tugas saksi melakukan pemeriksaan diarea toko dan ruang penyimpanan barang yang ada dilantai 2 (dua);Bahwa di laci dan etalase toko obat
IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
TARTILAH RESTU HIDAYATI, SH.
Terdakwa:
KOKRIS DAVID PONSEN RAHMADHANI Bin SUGIARTO
25 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto als Simpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Ponorogo atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Ponorogo berwenang mkemeriksadan mengadili, telah melakukan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan berupa satu klipHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Pngplastic yang berisi 15 (lima belas ) butir pil bentuk bulatpipih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL, yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan
A/ 3/ II / 2019 / JATIM / RES PONOROGO / SEKSAMBIT, tanggal 07 Februari 2019, tentang tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 atau 197 UU RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan,Dari keterangan sdr. ANDIKA YUDO PURWANTO BINKASTOLANI, bahwa barang bukti yang di sita dari sdr.
, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu, tanggal 14 April 2019, sekirapukul 19.15 Wib
Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto alsSimpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard danPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
99 — 4
GAMBRENG bin KASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,-- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet double Ltersebut tidak ada ijinnya.
termasuk Narkotika maupun Psikotropikatetapi termasuk Daflar Obat Keras Perbuatan terdakwa sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 (UU) RI No 36 Tahun 2009 TentangkesehatanSubsidair:Bahwa ia terdakwa WAHYU PRIYONO Als GAMBRENG pada Sabtutanggal 16 Mei 2015 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktuwaktu lain dalam bulan Mei tahun dua ribu lima belas bertempat di DesaSembon Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
Blitarterdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Satreskoba Blitarkarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdouble L kepada saksi Wahyu Dwi Saputra als.
Gembolokarena telah menjual tablet double L kepada Santoso alsBande.Bahwa terdakwa mendapatkan tablet double L dan Anwar alsGambrengBahwa terdakwa menjelaskan bahwa tablet double L yang dijualkepada Wahyu Dwi Putra als Gembolo dengan ciriciri tabletwarna putih tendapat logo LL pada tabletnya dibungkus denganwadah rokokBahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan persyaratankeamanan didalam mengedarkan tablet double L yangtermasuk sediaan farmasi dan tergolong obat keras sertaberbahaya serta tidak
GAMBRENG binKASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki Ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama :5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.