Ditemukan 848566 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 20-09-2018 — Putus : 12-11-2018 — Upload : 11-12-2018
Putusan PN KAYUAGUNG Nomor 504/Pid.B/2018/PN Kag
Tanggal 12 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
Aidil Fitriansyah, SH
Terdakwa:
TASBIADI ALIAS TAS BIN BUSTAN
378
  • MenurutYurisprudensi, maka yang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengajamenyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn), luka ataupunluka berat;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada pengertian tersebut, makauntuk dapat dikenakan / terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP, harus dipenuhi unsurunsur sebagai berikut :1. Barang siapa;2. Dengan Sengaja;3.
    Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atauluka;Menimbang, bahwa tentang unsur pertama barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindakpidana;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orangbernama TASBIADI ALS TAS BIN BUSTAM, yang setelah melalui pemeriksaandi tingkat penyidikan dan pra penuntutan selanjutnya dihadapkan dipersidangan sebagai terdakwa, yang berdasarkan keterangan
    sengaja dan tidak dengan maksud yang patut ataumelewati batas yang diijinkan;Menimbang, bahwa karena unsur kedua dengan sengaja adalahmerupakan unsur yang pembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiilyang didakwakan pada terdakwa dalam unsur ke tiga, untuk itu sebelummempertimbangkan unsur ke dua dengan sengaja, maka unsur ke tiga harusdipertimbangkan terlebih dahulu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmengenai unsur Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa
    Saroni Bin Sabubin yangdibuat dan di tanda tangani oleh dokter Siti Pradyta Phiskanugrah selaku dokteryang memeriksa;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan,telah terbukti benar, bahwa setelah kejadian Saksi Saroni Bin Sanubin yangtelah dipukul kepalanya tetap bisa menjalankan tugas seharihari seperti biasawalaupun kepalanya terluka gores dan harus diobati;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur ke tiga menyebabkan rasa sakit (pijn)
    pemidanaan bukanlah untuk memberikan nestapa bagipelaku tindak pidana melainkan bersifat preventif, edukatif dan korektif, makatuntutan pidana dari Penuntut Umum dipandang terlalu berat apabilaHal 11 dari 13 halaman, Putusan Nomor 504/Pid.B/2018/PN Kagdihubungkan dengan fakta di persidangan yang menyatakan bahwa akibatperbuatan terdakwa, saksi korban Saroni Bin Sanubin mengalami luka Robekdan odem di ubun ubun dengan luka hanya sepanjang 0,2 cm dan lebarhanya 0,2 cm dan sangatlah sesuai dengan rasa
Register : 02-02-2021 — Putus : 24-02-2021 — Upload : 24-02-2021
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0082/Pdt.G/2021/PA.Adl
Tanggal 24 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2720
  • atau sejak 2 (dua) tahun 8 (delapan)bulan yang lalu, Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan hingga saatini Tergugat tidak pernah pulang ke Penggugat lagi; Penggugat dan Tergugatsejak berpisah tempat tinggal keduanya tidak pernah kembali rukun; Makadapat disimpulkan bahwa bahtera rumah tangga Penggugat dan Tergugat,semakin hari semakin goyah, maka keadaan tersebut, oleh Majelis hakimdinilai bahwa Tergugat yang tidak menjalankan peran dan kewajibannyasebagai seorang suami, mengakibatkan rasa
    sudahjauh dari kata harmonis;Menimbang, bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal dan hingga saat ini keduanya masih tetap berpisah tempat tinggal.Halaman 10 dari 14 halaman Putusan Nomor 0082/Pdt.G/2021/PA Adl.Sehingga dengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antaraPenggugat dan Tergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat inibelum menemukan solusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasakeengganannya untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugatbahkan rasa
    Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi HukumIslam; yaitu adanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat danTergugat serta untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sejak pertengahan tahun 2018 atau sejak
    berupaya menasehati agar Penggugatkembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tidak ridha lagimelanjutkan rumah tangganya bersama Tergugat, maka antara Penggugat danTergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalam membina rumahtangga;Halaman 11 dari 14 halaman Putusan Nomor 0082/Pdt.G/2021/PA Adl.Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkannamun dibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugattidak ada lagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa
    salingmenyayangi, mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormatmenghormati antara keduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jikamempertahankan rumah tangga yang telah pecah (broken marriage), halmanahakikat dari rumah tangga itu sendiri telah hilang, maka akan berakibat fataldan akan semakin menggiring Penggugat dan Tergugat ke dalam jurangketersiksaan sehingga bahayanya akan lebih banyak daripada manfaatnya,oleh karenanya
Register : 12-02-2020 — Putus : 03-03-2020 — Upload : 03-03-2020
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0067/Pdt.G/2020/PA.Adl
Tanggal 3 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1915
  • Sehinggadengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antara Penggugat danTergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat ini belum menemukansolusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasa keengganannya untukmempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat bahkan rasa keengganantersebut semakin besar, sehingga bukan solusi yang ada namun semakinmenambah lebar konflik antara keduanya.
    Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sudah 4 (empat) tahun 5 (lima) bulan
    lamanya, Majelis Hakim telahberupaya menasihati agar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapiPenggugat tidak ridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, makaantara Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa saling menyayangi,mengasihi
    , rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya perceraian adalah jalanterbaik
Register : 23-04-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 09-07-2019
Putusan MS SINGKIL Nomor 53/Pdt.G/2019/MS.Skl
Tanggal 9 Juli 2019 — PENGGUGAT - TERGUGAT
427
  • Hilangnya rasa kepercayaan saya akibat prilaku tergugat yangtidak baik dan tidak sopan terhadap saya dan anakanak sayaketika di rumah ;3. Tidak adanya lagi kenyamanan dalam rumah tangga baik didalam rumah maupun diluar rumah;.
    Penggugat sudah hilangnya rasa kepercayaan kepadaTergugat karena akibat prilaku tergugat yang tidak baik dantidak sopan terhadap nya ketika Penggugat tidak ada dirumah hal ini tidak benar sama sekali yang benar anak anakPenggugatlah yang selalu menaruh kebencian terhadapTergugat sehingga Tergugat diusir oleh mereka;Menimbang, bahwa terhadap perceraian ini pada dasarnyaTergugat tidak mau bercerai dengan Penggugat karena Tergugat masihmenaruh cinta pada Penggugat;Halaman 5 dari 18 halaman Putusan Nomor
    perkaraputusan ini;Menimbang, bahwa terkait jawaban Tergugat tentang pokokperkara membenarkan sebagian dalil gugatan dan membantah lainnya;Menimbang, bahwa dalildalil gugatan yang diakui oleh TergugatHalaman 9 dari 18 halaman Putusan Nomor 53/Pdt.G/2019/MS.SkIadalah mengenai tanggal pernikahan;Menimbang, bahwa dalildalil gugatan yang dibantah oleh Tergugatadalah tentang alasan perceraian karena menurut Tergugat alasanpereraian bukan karena ketidak mampuan Tergugat dalam mencarinafkah dan hilangnya rasa
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagiakibat sering terjadi perselisinan dan pertengkaran diakibatkanTergugat tidak bertanggung jawab terhadap belanja Penggugat dananakanak dan Tergugat mau melakukan perbuatan a susila terhadapanakanak Penggugat dan membuat anakanak Penggugat merasatakut terhadap Tergugat sehingga Penggugat tidak ada rasa sayang,cinta dan menghargai antara satu dengan yang lain;2.
    sayang di antara mereka serta ikatanperkawinan tidak lagi memberikan kebaikan, maka hal ini haruslahdicegah dan dicarikan jalan keluarnya;Menimbang, bahwa Islam telah memilih (alternatif) perceraianketika kehidupan rumah tangga telah goncang serta sudah dianggap tidakbermanfaat lagi nasehat dan perdamaian dimana hubungan suami isteritelah hampa, karenanya meneruskan perkawinan berarti menghukumsalah satu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu berartitindakan yang bertentangan dengan rasa
Register : 12-09-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 25-04-2019
Putusan PA CURUP Nomor 614/Pdt.G/2017/PA.Crp
Tanggal 14 Nopember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
129
  • pertengkaran yang disebabkan: Anak bawaan Tergugat dan mantan istri serta suami mantan istriTergugat sering datang ke kediaman Penggugat dan Tergugat denganmembawa senjata tajam, bahkan anak bawaan Tergugat juga seringmengancam Tergugat; Tergugat kurang perduli dengan Penggugat dan anakanak ketikaPenggugat atau anak sedang ada masalah; Tergugat pernah selingkuh dengan seorang perempuan yangbernama Anti bahkan Penggugat pernahn membaca sendiri SMSanTergugat dengan wanita tersebut; Kurang adanya rasa
    Bahwa tidak benar Tergugat kurang ada rasa kekeluargaan dengankeluarga Penggugat, bahkan Penggugat sendiri yang berkeberatan bilaTergugat ajak berkunjung ke rumah orangtua Penggugat;6.
    dan duda punya dua anak; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah miliksaksi; Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai duaorang anak, sekarang kedua anak tersebut tinggal bersama Penggugat; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun, namunkemudian terjadi perselisinan dan pertengkaran dan setelah lebaran hajitahun 2017, Tergugat mengembalikan Penggugat kepada saksi; Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugat karenaTergugat kurang ada rasa
    menceraikan Penggugat dengan Tergugat karena rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tidak rukun dan harmonis lagi setelah lima tahunpernikahan, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan anakbawaan Tergugat sering datang ke tempat kediaman Penggugat dan Tergugatdengan membawa senjata tajam mengancam Tergugat, Tergugat kurang pedulidengan Penggugat dan anakanak ketika Penggugat atau anak sedang adamasalah, Tergugat pernah berselingkuh dengan seorang perempuan bernamaAnti, dan kurangnya rasa
    Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihHalaman 13 dari 16 halaman Putusan No. 614/Pdt.G/2017/PA Crp.sayangnya, maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dikemukakan di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugatsudah pecah (broken marriage), Sulit untuk disatukan dalam sebuah
Register : 24-09-2020 — Putus : 17-11-2020 — Upload : 18-11-2020
Putusan PN STABAT Nomor 820/Pid.B/2020/PN Stb
Tanggal 17 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.Endhie Fadilla.SH
2.Dewi Kusumawati.SH
Terdakwa:
Agustian Als Dian
8332
  • Dengan sengaja menimbulkan perasaan tidak enak pada tubuh,rasa Sakit atau luka ;Untuk itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja menimbulkan perasaan tidak enak pada tubuh,rasa sakit atau lukaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menimbulkanperasaan tidak enak, rasa sakit atau luka dalam unsur ini pelaku tindak pidanamenghendaki dan mengetahui perbuatan yang dilakukannya dan menghendakiadanya rasa sakit atau luka pada orang itu ;Menimbang, bahwa untuk menentukan dengan sengaja cukup adanyahubungan antara motif pelaku dengan akibat yang ditimbulkan dari perbuatanTerdakwa dan berdasarkan faktafakta
    kelopak mata bawah sebelah kanan panjang + 3 Cm dan lebam,Memerah pada mata Sebelah kanan, Luka Lecet pada batang hidung panjang +2 Cm Lebar + 2 Cm, Luka Lecet pada Bawah Hidung Panjang + 1 Cm Lebar + 1Cm, Bengkak Pada Rahang Sebelah Kiri Panjang + 3 Cm Lebar + 5 Cm,Kesimpulan : Hal tersebut diatas diakibatkan persentuhan keras dengan bendatumpul.Menimbang, berdasarkan uraian diatas Majelis Hakim berkesimpulanbahwa perbuatan Terdakwa dilakukan dengan sengaja melukai Saksi korbanuntuk mengakibatkan rasa
    yang baik sikap dan perilakunyasehingga bermanfaat bagi masyarakat ;Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan yang bukan sematamatasebagai pembalasan atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan untukmembina dan mendidik agar Terdakwa menyadari dan menginsyafikesalahannya sehingga kembali menjadi anggota masyarakat, serta tidak lagimelakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, maka pidana yangdijatunkan sebagaimana yang disebutkan dalam Amar Putusan di bawah inidianggap sudah pantas dan memenuhi rasa
Register : 23-10-2019 — Putus : 19-11-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN DOMPU Nomor 127/Pid.B/2019/PN Dpu
Tanggal 19 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
BUDI RAHARJO,SH.
Terdakwa:
FADLI
6837
  • Namun, pembahasan terhadap unsur barangSiapa ini akan dipertimbangkan lebih lanjut dalam bagian akhir putusan ini nanti,setelah keseluruhan unsurunsur tersebut dipertimbangkan;Ad.2,Unsur Melakukan PenganiyaanMenimbang, bahwa yang dimaksud penganiayaan sebagaimanayurisprudensi Mahkamah Agung adalah perbuatan yang dengan sengajamengakibatkan penderitaan, rasa sakit (ijn), atau luka;Dalam kebanyakan rumusan tindak pidana, unsur kesengajaan atauyang disebut dengan opzet merupakan salah satu unsur yang
    Disini dikaitkan dengan teori kehendak yang dirumuskan oleh VonHippel maka dapat dikatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja adalahkehendak membuat suatu perbuatan dan kehendak untuk menimbulkan suatuakibat dari perbuatan itu atau akibat dari perbuatannya itu yang menjadi maksuddari dilakukannya perbuatan itu;Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Memory VanToelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya;Bahwa yang dimaksud dengan menimbulkan rasa
    sakit atau luka padaorang lain adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit sepertimemukul, menendang, melempar, mencekik dan lain sebagainya.
    Menimbulkanrasa sakit atau luka pada orang lain tersebut itu merupakan tujuan ataukehendak si pelaku (Terdakwa), kKehendak atau tujuan ini harus disimpulkan darisifat perbuatannya yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidakenak kepada orang lain, sedangkan pengertian orang lain tersebut adalahkorban dari perbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan dari keterangan saksisaksi yang menyatakan bahwabenarterdakwa telah melakukan penganiayaan
    tersebut dapatdipercaya, dan bukan dimaksudkan untuk membela ataupun merugikan saksisaksi ataupun Terdakwa, tetapi sematamata penegakan hukum secara represifbisa membawa keadilan dan kebenaran;Halaman 10 dari 12 Putusan Nomor 127/Pid.B/2019/PN DpuMenimbang, bahwa usaha Majelis Hakim tersebut perlu dilakukan,karena putusan ini berkepala Demi Keadilan Berdasarkan ketuhanan YangMaha Esa, oleh karena itu Majelis Hakim berusaha dengan sungguhsungguhmenempatkan segala sesuatunya sematamata berdasarkan rasa
Register : 23-07-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 09-10-2019
Putusan PN MENGGALA Nomor 312/Pid.B/2019/PN Mgl
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
Parit Purnomo, SH
Terdakwa:
SOFYAN BIN ZUHRI HAMID.
7530
  • Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit dan luka pada badan ataukesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Barang siapa :Menimbang, bahwa unsur Barang siapa merupakan subyek ataupendukung hak dan pengemban kewajiban.
    memberikanketerangan di muka persidangan berada dalam kondisi sehat jasmani danrohani serta tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaafsehingga para Terdakwa dipandang mampu bertanggungjawab atas perbuatanpidana yang telah dilakukannya.Menimbang, bahwa oleh karena itu terhadap diri Terdakwa tersebut diatas dapat di pertanggungjawabkan secara hukum pidana dan dengan demikianMajelis Hakim berkesimpulan unsur Barang siapa tersebut telah terpenuhimenurut hukum;Ad.2 Dengan sengaja menimbulkan rasa
    Menimbulkan rasa sakit pada orang lain;2. Menimbulkan luka pada tubuh orang lain;3. Merugikan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa dengan kata lain untuk menyebut seseorang telahmelakukan penganiayaan, maka orang itu harus mempunyai kesengajaandalam melakukan suatu perbuatan untuk membuat rasa sakit pada orang lainatau luka pada tubuh orang lain ataupun orang itu dalam perbuatannyamerugikan kesehatan orang lain.
    Jadi unsur delik penganiayaan adalahkesengajaan yang menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh orang lain danmelawan hukum.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan dan didukung dengan adanya barang bukti, diperoleh faktasebagai berikut : Bahwa Terdakwa tidak mengenal Saksi Rahmat dan SaksiNarizal sebelumnya. Bahwa tidak ada permasalahan sebelumnya antara SaksiRahmat dan Terdakwa sebelumhya.
    Rumah SakitUmum Daerah Tulang Bawang Barat.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamenimbulkan rasa sakit dan luka pada badan atau kesehatan telah terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa dari alat bukti saksi dan bukti surat diatas MajelisHakim menyimpulkan perbuatan Terdakwa terbukti dalam hal melakukan tindakpidana Penganiayaan yang dilakukan secara tanpa hak atau melawan hukumsehingga dengan demikian seluruh unsur yang terdapat dalam Pasal 351 ayat(1) KUHP telah terpenuhi menurut
Register : 22-10-2018 — Putus : 03-12-2018 — Upload : 05-12-2018
Putusan PN KOLAKA Nomor 225/Pid.B/2018/PN Kka
Tanggal 3 Desember 2018 — Penuntut Umum:
FEDI ARIF RAKHMAN, SH
Terdakwa:
ASO Dg. NANRA Alias ASO Bin LASSANG Dg. BONE
9035
  • BONE,pada hari Selasa tanggal 21 Agustus 2018 sekitar Pukul 08.30 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2018, bertempatdi Pekarangan Rumah Kost di Kelurahan DawiDawi Kecamatan PomalaaKabupaten Kolaka, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kolaka yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini telah melakukan penganiayaan yangmengakibatkan luka atau rasa sakit, peristiwa tersebut terjadi dengan cara dan perbuatan
    Bengkak dan Memar pada Mata Kanan, Mata Tidak Bisa Terbukasebelah Kanan, Tampak Pendarahan yang Tidak Aktif pada Hidung sebelahKanan, Luka Lecet dengan Panjang 2 Cm, sehingga memerlukanperawatan selama kurang lebih 1 (Satu) Minggu karena mata saksi korbantertutup dan susah melihat selama kurang lebih 5 (Lima) Hari dan terhalangmelakukan kegiatan seharihari;> Bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari tindakannya tersebut akan dapat menimbulkan rasa sakit atau Iluka pada orang lain namun Terdakwatetap
    Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka pada Orang Lain; Menimbang, bahwa menurut~ unsurunsur tersebut Majelismempertimbangkannya sebagai berikut :Ad :1.
    Unsur Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka pada Orang Lain;Halaman 9 dari 13.
    Dan agar pidana yang akandijatunkan kelak memenuhi rasa keadilan, maka perlu dipertimbangkan terlebihdahulu keadaan yang memberatkan dan meringankan sebagai berikut : 1. Keadaan yang memberatkan :> Terdakwa sangat emosional:;> Perbuatan Terdakwa sangat meresahkan masyarakat; > Perbuatan Terdakwa tergolong main hakim sendiri; 2.
Putus : 02-10-2014 — Upload : 21-10-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 295/PID.B/2014/PN.Bil
Tanggal 2 Oktober 2014 — MULYADI bin BUKAYAR
4013
  • pertanyaanyang diajukan kepadanya serta dapat menanggapi keterangansaksi saksi dan barang bukti yang diajukan diMenimbang, bahwa berdasarkan hal hal tersebut makamenurut Majelis terdakwa adalah subjek hukum, yang cakap danmampu mempertanggungjawabkan perbuatannya sehingga dengandemikian unsur barang siapa dalam hal ini telahterbukti, poco s ccsMenimbang bahwa mengenai unsur ke dua : Penganiayaanyang menyebabkan kematian;Yang dimaksud dengan penganiayaan adalah sengaja menyebabkanperasaan tidak enak, rasa
    dokter umum pada Puskesmas Winongan yanghasil pemeriksaan menyatakan:e Atas nama KATAMAH :Luka lebam dikening sebelah kiri danluka lebam di kaki kiri dibagian tumit akibat persentuhandengan bendatumpul; 75 5e Atas nama BUKAYAR : luka lebam dipelipis mata sebelahkiri akibat persentuhan dengan bendaTUM UL 9Menimbang bahwa dengan melihat uraian tersebut diatasoleh karena perbuatan yang dilakukan terdakwa menyebabkansaksi korban KATAMAH dan BUKAYAR mengalami perasaan yangtidak enak sehingga menimbulkan rasa
    umum pada Puskesmas Winongan yanghasil pemeriksaan menyatakan:e Atas nama KATAMAH :Luka lebam dikening sebelah kiri danluka lebam di kaki kiri dibagian tumit akibat persentuhandengan bendaUMpU.L 7 eS eee Atas nama BUKAYAR : luka lebam dipelipis mata sebelahkiri akibat persentuhan dengan bendaTUM UL 9Menimbang bahwa dengan melihat uraian tersebut diatasoleh karena perbuatan yang dilakukan terdakwa menyebabkansaksi korban KATAMAH dan BUKAYAR mengalami perasaan yangtidak enak sehingga menimbulkan rasa
    maupun alasan pemaaf, maka terdakwaharuslah mempertanggungjawabkanMenimbang bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakanbersalah dan mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya makaterhadap diri Terdakwa patut dijatuhi pidana yang setimpaldenganMenimbang, bahwa pidana yang akan dijatuhkan kepadaterdakwa bukanlah semata mata merupakan tindakan pembalasandendam, namun memiliki tujuan agar Terdakwa dapat menyesaliperbuatannya dan dikemudian hari dapat memperbaikikesalahannya, disamping itu untuk memenuhi rasa
    16Hal yang meringankane Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang dipersidangan sehingga memperlancar jalannya pemeriksaanpersidangan; e Terdakwa belum pernah dihukum, masih muda dan berjanjiakan memperbaikiGL Dd fp mre Terdakwa menyesaliperbuatannya 7 Hoe Se Se See ee eeeMenimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatasmaka menurut Majelis Hakim pidana yang dijatuhkan pada diriterdakwa sebagaimana termuat dalam amar putusan ini telahsesuai dengan kadar kesalahan terdakwa dan telah pulamemenuhi rasa
Register : 07-02-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA Pangkalan Balai Nomor 103/Pdt.G/2019/PA.Pkb
Tanggal 13 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1410
  • Pkbadik Penggugat karena Tergugat melakukan kekerasan fisik kepadaPenggugat, dan sejak saat itu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidaksaling berkomunikasi dan tidak saling menjalankan kewajiban layaknyasebagai suamiistri;Menimbang, bahwa perilaku Tergugat yang sering cemburu buta kepadaPenggugat bukan merupakan bentuk rasa kasih sayang yang wajar dariperwujudan rasa cinta, apalagi Tergugat sering melakukan tindak kekerasankepada Penggugat yang seharusnya tindakan tersebut tidak dilakukan olehseorang
    suami terhadap istrinya karena perbuatan tersebut merupakan suatusikap yang tidak pantas dilakukan oleh seorang suami sebagai kepala rumahtangga sebagai pemegang kendali rumah tangga yang tentunya dapat membuatPenggugat kecewa dan sakit hati serta menimbulkan rasa kebencian Penggugatkepada Tergugat karena sangat menyakitkan jasmani dan melukai hatiPenggugat;Menimbang, bahwa dengan perginya Penggugat dari tempat kediamanbersama karena sering mendapatkan siksaan fisik olen Tergugat, dan Penggugatsudah
    dan Tergugat tersebut yangsangat menciderai keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, danmerupakan indikasi telah terjadinya kebencian antara Penggugat terhadapTergugat;Menimbang, bahwa kekecewaan dan kebencian antara Penggugat danTergugat merupakan gejolak jiwa yang memberikan indikasi ketidaksenanganantara Penggugat dengan Tergugat yang sulit untuk disatukan kembali;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka terbuktibahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mempunyai rasa
    cinta,hormat, dan setia, dimana rasa cinta, hormat menghormati dan setia sertamemberi bantuan lahir batin antara satu dengan yang lain adalah merupakansendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga(vide : Pasal 338 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
    Ge gOs SHY a gil GLY ellsArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung danmerasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dansayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari
Register : 21-11-2016 — Putus : 29-12-2016 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN LHOK SEUMAWE Nomor 181/Pid.B/2016/PN-Lsm
Tanggal 29 Desember 2016 — SAFRIADI Alias ADI BARONA BIN MAHMUD
10214
  • Dengan Sengaja Melakukan Tindak Pidana Penganiayaan rasa sakitpada orang lainMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan satu persatu unsurunsur tersebut, sebagai berikut:Ad. 1.
    Dengan Sengaja Menimbulkan Rasa Sakit Pada Orang Lain.Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidanganberturutturut didengar keterangan para saksi antara satu dengan yanglainnya saling bersesuaian dan keterangan terdakwa diperoleh fakta hukumsebagai berikut: Bahwa terdakwa ada meninju koroban sebanyak 2(dua) kali dibagianmuka; Bahwa terdakwa memukul korban karena korban Aulia menggangguisteri terdakwa dengan cara meng SMS isteri terdakwa dengankata=kata sayang, dengan membandingbandingkan
    Suami kamu); Bahwa terdakwa merasa tersinggung karena korban sering menggangguisteri terdakwa dengan cara meng SMS dengan katakata yang tidakpantas untuk dibaca, apalagi terdakwa sebagai suami;Bahwa kejadian tersebut pada hari Senin, tanggal 5 September 2016sekira pukul 19.00 Wib di Desa Blang Priya Kecamatan SamudraKabupaten Aceh Utara;Halaman 11 dari 14 halaman Nomor 181/Pid.B/2016/PN LsmMenimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan faktafaktahukum tersebut, maka unsur Dengan sengaja menimbulkan rasa
    menemukanalasan, baik alasan pembenar maupun alasan pemaaf sebagai alasanpenghapus pidana bagi Terdakwa, maka sudah selayaknya dan seadilnyaapabila Terdakwa dinyatakan bersalah dan patut dijatuhi pidana yangsetimpal dengan perbuatannya yang telah dinyatakan terbukti tersebut ;Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan Majelis Hakimakan mempertimbangkan halhal yang memberatkan dan halhal yangmeringankan bagi diri Terdakwa sebagai berikut :Hal hal yang memberatkan: Perbuatan terdakwa menimbulkan rasa
    sakit pada diri korban ; Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;Hal hal yang meringankan : Terdakwa menyesali perbuatannya ; Terdakwa sopan di persidangan ; Terdakwa jujur di persidangan sehingga tidak mempersulit jalannyapersidangan;Menimbang, bahwa Majelis hakim tidak sependapat dengantuntutan yang diajukan oleh Penuntut Umum dengan alasanalasansebagai berikut: Bahwa penjatuhan pidana merupakan shock terapi bagi diriterdakwa; Bahwa penjatuhan pidana harus berdasarkan rasa keadilan,kemanfaatan
Register : 11-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN WATANSOPENG Nomor 88/Pid.B/2019/PN Wns
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.Yuanawati, SH.
2.Edy Djuebang, SH.MH
3.Elga Nur Fazrin, S.H.
Terdakwa:
H. Bage Bin Tuge
8210
  • Menurut yurisprudensi, makayang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaantidak enak (penderitaan), rasa sakit (pin), atau luka. (R.
    Susilo, Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentarnya Lengkap PasalDemi Pasal, Penerbit Politeia, Bogor, 1983, hal. 245);Menimbang, bahwa disebut terjadi Iluka apabila terdapat perubahandalam bentuk badan manusia yang berlainan dari bentuk semula, sedangkanpada rasa sakit hanya cukup bahwa orang lain merasa sakit tanpa adaperubahan dalam bentuk badan.
    Jadi secara umum penganiayaan merupakansuatu perbuatan dengan tujuan menimbulkan rasa sakit atau luka pada badanorang lain;Menimbang, bahwa perlulah dipertimbangkan bahwa yang dimaksudmelakukan penganiayaan dalam pasal ini bukan merupakan suatu alat ataudaya upaya untuk mencapai sesuatu, akan tetapi merupakan suatu tujuan,dengan demikian harus terlihat adanya suatu kesengajaan dalam perbuatanTerdakwa tersebut;Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 88/Pid.B/2019/PN WnsMenimbang, bahwa dalam ilmu pengetahuan
    Salama trauma dan ketakutan;Menimbang, bahwa makna penganiayaan yang dirumuskan dalamPasal 351 Ayat (1) KUHP dalam perbuatan Terdakwa, yang terpenting adalahunsur kesengajaan untuk menimbulkan perasaan tidak enak, rasa sakit atauluka, dan memperhatikan keadaan diri saksi/korban, maka perbuatanpemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan menggunakan kepalantangan merupakan suatu) kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakitsebagaimana rasa sakit yang diderita saksi/korban Hj.
Register : 14-08-2014 — Putus : 02-10-2014 — Upload : 05-11-2014
Putusan PN LUBUK LINGAU Nomor 535/Pid.B/2014/PN Llg
Tanggal 2 Oktober 2014 — 1. Nama lengkap : ROHIM BIN AMIR HAMZAH ; 2. Tempat lahir : Padang Ulak Tanding ; 3. Umur/tanggal lahir : 19 tahun / 1995 ; 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Kebangsaan : Indonesia 6. Tempat tinggal : Desa Simpang Geragung Kec.Padang Ulak Tanding Kab Rejang Lebong ; 7. Agama : Islam 8. Pekerjaan : Ngojek
294
  • Ison yang berada di depan rumahterdakwa, lalu tibatiba terdakwa yang berada di belakang saksikorban Wendi menusuk saksi korban Wendi sebanyak satu kali danmengenai rusuk sebelah kiri dan membuat saksi korban Wendiberhenti mengejar dan pulang kerumahnya karena ada rasa sakit dandarah segar yang keluar selanjutnya saksi koroban Wendi memintabantuan kepada Sdr.
    LLg.korban Wendi menusuk saksi korban Wendi sebanyak satu kali danmengenai rusuk sebelah kiri dan membuat saksi korban Wendiberhenti mengejar dan pulang kerumahnya karena ada rasa sakit dandarah segar yang keluar selanjutnya saksi koroban Wendi memintabantuan kepada Sdr.
Register : 15-01-2016 — Putus : 17-02-2016 — Upload : 19-02-2016
Putusan PTA MATARAM Nomor 8/Pdt.G/2016/PTA.Mtr.
Tanggal 17 Februari 2016 — NURJANNAH, S.Pd. Binti ABDULLAH X RATO WAHYUDI, A.Md. Bin UMAR,
910
  • ,tanggal 7 Desember 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Sapar 1437Hijriyah, belum dapat memberikan kepuasan dan rasa adil terhadapPembanding mengenai halhal sebagai berikut :1. Bahwa tuntutan nafkah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding mulai dari awal nikah sampai dengan tanggal 7Desember 2015 tidak dipertimbangkan secara bijak oleh MajelisHakim Pengadilan Agama Bima, oleh karenanya PenggugatRekonvensi/Pembanding tetap menuntut nafkah yang dilalaikantersebut;2.
    keadilan sesuaiketentuan hukum dan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa atas keberatan Penggugat Rekonvensi/Pembandingdalam memori bandingnya angka 2 tersebut, adalah tidak dapat dibenarkan,oleh karena Majelis Hakim Pengadilan Agama Bima telah tepat dan benardalam mempertimbangkannya dan = ~menjatuhkan putusan denganmembebankan Tergugat Rekonvensi/Terbanding untuk membayar nafkahselama masa idah sebesar Rp3.600.000,00 (tiga juta enam ratus ribu rupiah)telah sesuai dengan kepatutan dan rasa
    sebesar Rp. 300.000,00 (tigaratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa atas keberatan Penggugat Rekonvensi/Pembandingdalam memori bandingnya angka 3 tersebut, Majelis Hakim Pengadilan TinggiAgama Mataram tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim PengadilanAgama Bima, yang telah membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugatrekonvensi/Terbanding untuk memberikan uang ~mutah sebesarRp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) kepada Termohon Konvensi/TergugatRekonvensi/Terbanding, dengan pertimbangan belum memenuhi rasa
    keadilandan kepatutan oleh karena Pemohon Konvensi/Tergugat rekonvensi/Terbanding menikah dengan Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi/Pembanding pada 27 Oktober 2002 atau masa perkawinan telah 13 (tigabelas) tahun lebih, yang berarti Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding telah telah 13 (tiga belas) tahun lebin mengabdikan dirinyasebagai isteri Pemohon Konvensi/Tergugat rekonvensi/Terbanding, oleh karenaitu adalah cukup memenuhi rasa keadilan dan kepatutan, Pemohon Konvensi/Tergugat
    Hal itu karenaibulah yang lebin dekat kepada anak dan lebih mampu menjaganya secaraalami, sebab dibanding dengan lainnya, ibu lebih mempunyai rasa kasih dansayang, sesuai dengan Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, bahwapemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalahhak ibunya;Menimbang, bahwa demikian pula terhadap hak asuh anak pertama yangbernama Firdaus umur 12 tahun (dua belas) tahun yang menurut ketentuanpasal 105 Kompilasi Hukum Islam huruf (b) pemeliharaan anak
Register : 03-10-2014 — Putus : 09-12-2014 — Upload : 06-05-2015
Putusan PN JAMBI Nomor 612 / Pid.B/2014/PN.Jmb
Tanggal 9 Desember 2014 — TAUFIK ARDIANSYAH Als TROPIK Bin RADEN HUSIN
4810
  • langsung pergimeninggalkan korban juga saksi Yondra.Bahwa benar pisau tersebut kebetulan ada terbawa di box motor milik terdakwa,karena terdakwa pada sore hari sebelum kejadian memakan mangga muda untukisterinya yang sedang hamil, terdakwapun secara tidak sengaja lupa meletakkanpisau tersebut di box motor miliknya, sehingga pada saat kejadian pisau masihberada di box motor, dan pisau itulah yang digunkan oleh terdakwa untukmelukai korban.Bahwa benar terdakwa melakukan penganiayaan tersebut didasari rasa
    Dalam perkara inimenunjuk kepada terdakwa Taufik Ardissyah als Tropik bin Raden Husin berdasarkanpemeriksaan dipersidangan yang identitasnya telah diuraikan diatas dibenarkan olehsaksisaksi dan terdakwa dan selama pemeriksaan didepan persidangan dalam keadaansehat jasmani dan rihani, sehingga terhadap segala perbuatan terdakwa tersebut dapatdimintai pertanggungjawabannya.Dengan demikian unsure ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menuruthukum.2 Unsur Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit
    beralasan pula untukmenetapkan agar terdakwa tetap ditahan sampai putusan ini berkekuatan hukum tetap.Menimbang, bahwa terhadap barang bukti dalam perkara ini, akanditentukan statusnya didalam amar putusan dibawah ini dengan mengacu kepadaketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana tersebut, maka perludipertimbangkan halhal yang memberatkan dan halhal yang meringankan dari diriterdakwa:Halhal yang memberatkan : e Perbuatan terdakwa menimbulkan rasa
    sakit pada diri korbanHalhal yang meringankan : e Terdakwa bersikap sopan selama proses persidangan.e Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya.e Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga dan isteri dalam keadaan hamil tua.Menimbang, bahwa setelah mempertimbangkan halhal yang memberatkan danhalhal yang meringankan tersebut diatas, maka pidana yang dijatuhkan terhadapterdakwa, sebagaimana tersebut didalam amar putusan ini, menurut hemat Majelis Hakim,sudah tepat dan benar serta telah pula memenuhi rasa
Register : 06-04-2021 — Putus : 11-05-2021 — Upload : 28-05-2021
Putusan PT MEDAN Nomor 500/Pid.Sus/2021/PT MDN
Tanggal 11 Mei 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : TENGKU KHAIRUL SYAHPUTRA
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ELINA FLORI, SH
5223
  • dengan menghubungkankalimat/bunyi pasal pada undangundang itu sendiri, karena terdakwa yangbermaksud untuk menggunakan atau mengkonsumsi narkotika tentu harusmenguasai narkotika tersebut terlebin dahulu, meskipun penguasaan itusematamata untuk digunakan.Bahwa, berdasarkan uraianuraian dan fakta hukum yang Pembandingutarakan diatas, maka cukup bukti bahwasanya putusan Pengadilan NegeriRantauprapat No. 1050/Pid.Sus/2020/PNRap tertanggal 2 Maret 2021merupakan putusan yang Jjelas tidak mencerminkan rasa
    Bahwa lamanya pidana yang dijatuhkan dalam Putusan PengadilanNegeri Rantauprapat Nomor : 1050/Pid.Sus/2020/PNRap tanggal 02 Maret2021 tersebut dengan segala pertimbangan yang tercantum dalam putusan,kami berpendapat penjatuhan hukuman terhadap terdakwa belummencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat.
    DalamPutusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor1050/Pid.Sus/2020/PNRap tanggal 02 Maret 2021 menurut kami belummemenuhi rasa keadilan bagi masyarakat dan tidak memberi efek jerabaik terhadap terdakwa maupun masyarakat umum lainnya.
    Disamping itu Putusan Hakim juga harus bersifat korektif dalamarti kata suatu putusan diharapkan dapat memperbaiki tindakanterdakwa dan masyarakat lain untuk masa yang akan datang danhukuman yang belum memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat tentunyatidak akan mampu memperbaiki sikap dan kebiasaan terdakwa dan jugamasyarakat tentunya.
    dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak menguasai Narkotika Golongan bukantanaman sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua, dengan demikianpertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar,sehingga diambil alin untuk dijadikan sebagai pertimbangan Majelis HakimPengadilan Tinggi Medan sendiri dalam memutus perkara ini dalam pengadilanTingkat Banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwamenurut Majelis terlalu berat dan tidak sesuai dengan rasa
Register : 24-08-2021 — Putus : 08-09-2021 — Upload : 08-09-2021
Putusan PA ANDOOLO Nomor 256/Pdt.G/2021/PA.Adl
Tanggal 8 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4625
  • Tergugat tidak pernah pulang ke Penggugatlagi; antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak saling menemui, Penggugatdan Tergugat sejak berpisah tempat tinggal keduanya tidak pernah kembalirukun; Maka dapat disimpulkan bahwa bahtera rumah tangga Penggugat danHalaman 11 dari 15 halaman Putusan Nomor 256/Pdt.G/2021/PA Adl.Tergugat, semakin hari semakin goyah, maka keadaan tersebut, oleh Majelishakim dinilai bahwa Tergugat yang tidak menjalankan peran dan kewajibannyasebagai seorang suami, mengakibatkan rasa
    Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahjauh dari kata harmonis;Menimbang, bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal dan hingga saat ini kKeduanya masih tetap berpisah tempat tinggal.Sehingga dengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antaraPenggugat dan Tergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat inibelum menemukan solusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasakeengganannya untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugatbahkan rasa
    Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi HukumIslam; yaitu adanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat danTergugat serta untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia danHalaman 12 dari 15 halaman Putusan Nomor 256/Pdt.G/2021/PA Adl.kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah
    dua) tahun 8 (delapan) bulan yang lalu, Majelis Hakimtelah berupaya menasehati agar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat,akan tetapi Penggugat tidak ridha lagi melanjutkan rumah tangganya bersamaTergugat, maka antara Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakankeharmonisan dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkannamun dibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugattidak ada lagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa
    salingmenyayangi, mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormatmenghormati antara keduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jikamempertahankan rumah tangga yang telah pecah (broken marriage), halmanahakikat dari rumah tangga itu sendiri telah hilang, maka akan berakibat fataldan akan semakin menggiring Penggugat dan Tergugat ke dalam jurangketersiksaan sehingga bahayanya akan lebih banyak daripada manfaatnya,oleh karenanya
Register : 08-01-2020 — Putus : 23-01-2020 — Upload : 23-01-2020
Putusan PA ANDOOLO Nomor 0026/Pdt.G/2020/PA.Adl
Tanggal 23 Januari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1920
  • Sehinggadengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antara Penggugat danTergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat ini belum menemukansolusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasa keengganannya untukmempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat bahkan rasa keengganantersebut semakin besar, sehingga bukan solusi yang ada namun semakinmenambah lebar konflik antara keduanya.
    Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sudah 3 (tiga) tahun lamanya, Majelis
    Hakim telah berupaya menasihatiagar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tidakridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, maka antaraPenggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa saling menyayangl,mengasihi, rasa saling cinta
    mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telah hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya perceraian adalah jalanHalaman 12 dari
Register : 23-07-2018 — Putus : 12-09-2018 — Upload : 29-01-2019
Putusan PA TALIWANG Nomor 0209/Pdt.G/2018/PA.Tlg
Tanggal 12 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
1710
  • melawan hukum baik yang terjadi diarea publikmaupun domestik dalam lingkup rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5 UndangUndang Nomor 23 Tahun2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga menegaskan BahwaSetiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orangdalam lingkup rumah tangganya, dengan cara :kekerasan fisikkekerasan psikiskekerasan seksualpenelantaran rumah tangga;Menimbang, bahwa kekerasan fisik (Physical Abuse) yaitu setiap perbuatanyang mengakibatkan rasa
    memukul isterinya apalagipemukulan tersebut mengakibatkan hidung bengkak karena tindakan tersebut dianggapsebagai suatu penghinaan karena wajah/muka wanita merupakan pusat kecantikan bagiwanita apalagi tindakan pemukulan tersebut menimbulkan adanya memar dan berbekaspada wajah yang tidak dapat hilang dalam waktu sekejap sehingga membutuhkan prosespemulihan dan pengobatan;Menimbang, bahwa perbuatan pemukulan yang dilakukan Tergugat kepadaPenggugat menimbulkan memar dan berbekas serta menimbulkan rasa
    Muhammad Saw telah menjelaskanbahwa hubungan antara suami isteri haruslah dibangun atas dasar cinta kasihsebagaimana sabdanya An yadribu ahadukum imroatahu kama yadribul abda tsummayujamiuha fii akhiril yaum (H.R Al Bukhori, Al Baihaqi), artinya : aku heran denganHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor 0189/Pdt.G/2018/PA.TLGlakilaki yang tega memukul isterinya sebagaimana ia memukul budaknya, tetapi iamenyetubuhinya dimalam hari ;Menimbang, bahwa tindakan pemukulan yang dilakukan Tergugat dilakukantanpa ada rasa
    syariatIslam juga bertentangan dengan ketentuan Pasal 5 huruf (a dan b) dan Pasal 7 Undangundang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;Menimbang, bahwa dampak hukum dari peristiwa KDRT berupa kekerasanfisik yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat hingga membuat hidung Penggugatbengkak dapat diduga tidak akan hilang dari perasaan batin Penggugat dan dilihat darisudut pandang manapun perbuatan tersebut telah melukai fisik, psikis dan mentalPenggugat sehingga berakibat rasa
    sakit, jatuh sakit atau luka, ketakutan, kecemasan,hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya,dan/atau penderitaan psikis bagi Penggugat sebagai isteri;Menimbang, bahwa akibat hukum dari adanya peristiwa KDRT sesungguhnyaakan melahirkan konsekwensi hukum bagi pelaku/ Tergugat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena KDRT merupakan perbuatan tercela (alqabih) yangmelanggar hukum syara serta bentuk kriminalitas dan kejahatan kemanusiaan yangdapat dijerat