Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 01-09-2020 — Putus : 12-10-2020 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN MARABAHAN Nomor 126/Pid.Sus/2020/PN Mrh
Tanggal 12 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.Martin Eko Priyanto, S.H.
2.Muchammad Huzaifi, S.H.
Terdakwa:
MISTAN Bin MURNA Alm
13759
  • Memperhatikan, Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Mistan Bin Murna Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
      Batola,saksi ada mengamankan seorang pelaku yang melanggar tindak pidanasetiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa pada saat di amankan terdakwa sedang tiduran di rumahnya danhanya seorang diri; Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwamenemukan barang berupa 1 (Satu) kantong pelastik warna hitam yangberisi Obatobatan sediaan farmasi jenis DMP atau Dextrometorphansebanyak 930 (Sembilan ratus tiga puluh) butir
      pastinya dan nama penjualnya terdakwa tidakmengetahuinya karena tukang ojek yang mengantar dan mengarahkanterdakwa ke tempat penjual obatobatan sediaan farmasi jenis DMP atauDextrometorphan tersebut;Bahwa menurut keterangan terdakwa membeli obatobatan sediaanfarmasi jenis DMP atau Dextrometorphan di Pasar Lima Banjarmasintersebut dengan harga Rp.475.000, (empat ratus tujuh puluh lima ribu)rupiah per 1(satu) bungkus atau 1000 (seribu) butir;Bahwa tujuan terdakwa memiliki obatobatan sediaan farmasi
      ) butir obatobatan sediaan farmasi jenis DMP atauDextrometorphan;Bahwa cara terdakwa menjual obatobatan sediaan farmasi jenis DMPatau Dextrometorphan dengan cara menunggu pembeli datang ke rumahterdakwa kemudian menjualnya di dalam rumah setelah itu pembelimeninggalkan rumah terdakwa;Bahwa menurut keterangan terdakwa obatobatan sediaan farmasi jenisDMP atau Dextrometorphan karena pelaku baru membeli pada hari Senintanggal 06 Juli 2020 di Pasar Lima Banjarmasin dan baru terjual sebanyak70 (tujuh puluh
      Batola, saksi adamengamankan seorang pelaku yang melanggar tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki in edar;Bahwa pada saat di amankan terdakwa sedang tiduran di rumahnya dan hanyaseorang diri;Banwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwamenemukan barang berupa 1 (Satu) kantong pelastik warna hitam yang berisiObatobatan sediaan farmasi jenis DMP atau Dextrometorphan sebanyak 930Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 126
      Batola dirumah yang terdakwa tempati bersama dengan istri dan anak anak; Bahwa ditemukan obatobatan sediaan farmasi jenis DMP atau Dextrometorphandi dalam gudang banih dekat rumah terdakwa dan di akui adalah milik terdakwa; Bahwa Obatobatan sediaan farmasi jenis DMP atau Dextrometorphan yangsimpan sebanyak 1 (Satu) bungkus atau 1000 (seribu) butir dan sudah diedarkanatau dijual sebanyak 70 (tujuh puluh) butir; Bahwa Cara terdakwa menjual atau edarkan Obatobatan sediaan farmasi DMPatau Dextrometorphan
Putus : 05-09-2017 — Upload : 21-11-2017
Putusan PN MASAMBA Nomor 78/Pid.Sus/2017/PN Msb
Tanggal 5 September 2017 — HASRUL Alias Bapak RISKI Bin EPPE;
6125
  • Menyatakan Terdakwa HASRUL Alias Bapak RISKI Bin EPPE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
    Menetapkan barang bukti berupa :- 80 (delepan puluh) butir sedian farmasi berupa obat berbentuk bulat pipih berwarna putih yang dikemas dalam 16 (enam belas) sachet plastic klip/cetik masing-masing sachet berisi 5 (lima) butir;- 13 (tiga belas) lembar plastic klip kosong/cetik;- 1 (satu) lembar kantong plastic warna merah putih;- 1 (satu) buah topes plastikberwarna putih tempat obat TRIHEXYPHENIDYL;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sejumlah Rp. 280.000.- (dua ratus delapan puluh ribu
    serta melakukan pengadaan, penyimpanan, pengedaransediaan farmasi tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, selainitujuga orang yang telah membeli obat jenisTHD kepada terdakwa juga tidak ada menyertakan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo.
    dari yang berwenang sebagai pihak yang berhak atau memiliki ijin untukmengedarkan sedian farmasi;Terhadap Keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya;2.
    penangkapan, Terdakwa juga tidak dapat menunjukkanijin dari yang berwenang sebagai pihak yang berhak atau memiliki ijin untukmengedarkan sedian farmasi;Terhadap Keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya;3.
    ; Bahwa saat dilakukan introgasi Terdakwa menerangkan jika sediaan farmasi yangditemukan dirumahnya tersebut rencananya akan diedarkan atau dijual kepadamasyarakat yang ada disekitar tempat tinggal Terdakwa dimana saat dilakukanpenangkapan juga menemukan 2 (dua) orang pemuda yaitu lelaki IRSAL dan lelakiAHMADI dirumah Terdakwa yang hendak membeli obat kepada Terdakwa; Bahwa sebelum dilakukan penangkapan dari sedian farmasi yang diterima olehTerdakwa dari lelaki AMO, Terdakwa telah berhasil menjual
    (sepuluh ribu rupiah);karena telah dilakukan penyitaan sesuai dengan peraturan perundangundangan yangberlaku dimana barang bukti tersebut berupa 80 (delepan puluh) butir sedian farmasi,keberadaannya pada Terdakwa dilakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenangHalaman 13 Putusan Nomor : 78/Pid.Sus/2017/PN Msb.demikian pula 13 (tiga belas) lembar plastic klip kosong dan 1 (satu) lembar kantongplastic warna merah putih adalah sarana/wadah yang dapat dijadikan Terdakwa untukmengedarkan sedian farmasi
Register : 14-08-2012 — Putus : 24-09-2012 — Upload : 07-11-2012
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 193/PId.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 24 September 2012 — SITI RUKIYAH binti MERTOREJO
337
  • Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL / Artane sebanyak 1.447 (seribu empatratus empat puluh tujuh) butir dirampas untuk dimusnahkan ;4.
    GANDEN (DPO), sebanyak 1.920 (seribu sembilan ratus duapuluh) butir dalam 2 (dua) kantong plastik warna bening yang dibeli sehargaRp.520.000, (lima ratus dua puluh ribu rupiah) ; Selanjutnya terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut kepada orang yang tidak dikenal oleh terdakwa sebanyak427 (empat ratus dua puluh tujuh) butir, dan pada hari Sabtu tanggal 23 Juni2012 jam 15.00 wib, bertempat dirumah terdakwa, terdakwa kembalimengedarkan sediaan farmasi berupa pil
    farmasi berupa pil jenis LL kemudian menangkap saksi MOCH.IWAN bin KARNAJI (diproses dalam berkas tersendiri), dan mendapatkaninformasi jika sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 36 (tiga puluhenam) butir tersebut didapatkan dari diri terdakwa, dan selanjutnya padawaktu dan tempat seperti tersebut pada awal bagian dakwaan ini pihakKepolisian langsung melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 1.457 (seribuempat ratus lima puluh
Register : 24-04-2013 — Putus : 22-05-2013 — Upload : 27-05-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 88/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 22 Mei 2013 — MIFTACHUDIN Alias GUNDUL BIN HAKIM
299
  • Menetapkan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 (enam) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok.e Sedian farmasi pil jenis LL sebanyak 2 ( dua) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok .Dipergunakan dalam pembuktian perkara SUMARSIH BINTI SULARI dan BINTISHOLICHATIN BIN HAKIM.4.
    Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki ijin edar ;Ad 1.
    , Alat Kesehatan, dan harus dapat menjamin rasio manfaat lebihbesar daripada risiko kesehatan, khasiat atau kemanfaatan bahwa Sediaan Farmasi, AlatKesehatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. dan mutu, *bahwaSediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan harus dapat menjamin pembuatan Sediaan Farmasi, AlatKesehatan, dan dilaksanakan sesuai dengan cara pembuatan yang baik dan bahanbahan yangdigunakan sesuai dengan standar dan persyaratan, bahan obat yang baik, berkhasiat maupun
    tidak14berkhasiat yang digunakan dalam pembuatan obat dengan standar dan persyaratan mutu sebagaibahan baku farmasi dan dilakukan Pengawasan Sediaan Farmasi tersebut, melindungi masyarakatdari bahaya penyalahgunaan dan/atau penggunaan yang salah dari Sediaan Farmasi, Alat Kesehatanini merupakan pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah diatur di dalamPasal 2 huruf b, c dan d, UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dari pengakuan terdakwa sedian farmasi
    Menetapkan barang bukti berupa:e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 (enam) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok.e Sedian farmasi pil jenis LL sebanyak 2 ( dua) butir dalam bungkusan kertas grenjenganrokok.Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara SUMARSIH bintiSULARI dan binti SHOLICHATIN;7.
Register : 23-06-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 190/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
ASEP KURNIA, SH
Terdakwa:
DIO SETIAWAN Bin SUPRIYONO
4310
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Dio Setiawan Bin Supriyono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian ataupun kewenangan ;
    2. Menjatuhkan pidana
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah.
    Dari hasil penggeledahan di temukanbarang bukti sediaan Farmasi Jenis Obat tau Pil TRIHEXIPHENIDHYL sebanyak195 ( seratus Sembilan puluh lima) Butir, Uang hasil Penjualan sebesar. Rp.65.000,.
    Bahwa saksi membeli sediaan Farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkar merahJenis Tramadol tersebut sebanyak 5 ( lima) butir Bahwa Membeli sediaan Farmasi farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkarmerah Jenis Tramadol tersebut untuk di konsumsi Bahwa membeli sediaan Farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkar merahJenis Tramadol tersebut seharga Rp. 40.000 (empat puluh ribu rupiah) Per 5(lima) butir Bahwa membeli sedaian Farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkar merahJenis Tramadol tersebut kepada Sdr
    DIO SETIAWANHalaman 7 dari 21 halaman Nomor 185/Pid.Sus /2020/PN Sbr.7Bahwa membeli sedaian Farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkar merahJenis Tramadol tersebut kepada Sdr. DIO SETIAWAN tersebut sudah 3 (tiga)Kali iniBahwa tidak mengetahui dari mana dan berapa lama Sdr. DIO SETIAWANmengedarkan dan menjual sedaian Farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkarmerah Jenis Tramadol tersebut Bahwa saksi membeli sedaian Farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkarmerah Jenis Tramadol tersebut dari Sdr.
    sediaan farmasi, yaitu :a.
Register : 29-07-2015 — Putus : 03-09-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 99/Pid.sus/2015/PN.TL
Tanggal 3 September 2015 — AGISA ELLIF PRATAMA Bin IMAM TAMAMI
8111
  • Menyatakan terdakwa AGISA ELLIF PRATAMA Bin IMAM TAMAMI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;5.
    Menyatakan terdakwa AGISA ELLIF PRATAMA BIN IMAM TAMAMI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanopa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggar pasal 197 UURINO.36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan pada surat dakwaan pertama.2.
    yaitu bahwa obatharus disimpan dalam kemasan asli, terlindung dari sinar matahari langsung,suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika darisediaan farmasi dan Tata cara penyimpanan dan peredaran tergantung darigolongan sediaan farmasi tersebut.Menurut Ahli jika obat dibungkus dalam plastik adalah tidak lazim, disampingitu standar khasiat, keamanan, serta kemanfaatan dan mutu tidak dapatdipertanggungjawabkan.Sepengetahuan Ahli yang dimaksud memiliki keahlian dan kewenangandalam
    praktik kefarmasian disini adalah tenaga kefarmasian yang meliputiApoteker, Analis Farmasi dan Asisten Apoteker, dimana tenaga kefarmasian16tersebut wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakandengan ijazah darie Lembaga Pendidikan.
    yang bersangkutan bekerja di suatu apotik atau suatuperusahaan farmasi maupun institusi Pemerintah.e Ahli menerangkan berdasarkan data yang ada di Kantor Dinas KesehatanKab.
    Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatu unsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1. Unsur Barang Siapa22Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang Siapa dalam HukumPidana merujuk pada subyek hukum sebagai pelaku daripada suatu delik, yaituBarang Siapa yang dipandang mampu untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya menurut hukum.
Register : 11-12-2012 — Putus : 22-01-2013 — Upload : 09-02-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 254/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 22 Januari 2013 — SUTRISNO Bin MAHAT SUMARJI
194
  • Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyai keahliandalam kefarmasian.
    BENDOT(DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 30 (tiga puluh) butir ; Bahwa benar selanjutnya terdakwa kembali memesan sediaan farmasi berupa pil jenisLL pada hari Jumat tanggal 28 September 2012 sekira jam 20.00 wib. dari sdr.BENDOT (DPO) dan dibeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 32 (tiga puluh dua) butir ;Bahwa benar terdakwa menerangkan
    saat mengkonsumsi sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut dengan tujuan untuk menghilangkan rasa suntuk dan membuatpikiran menjadi tenang ; Bahwa benar terdakwa menerangkan jika hanya mengkonsumsi sediaan farmasiberupa pil jenis LL tersebut dan terdakwa mengkonsumsinya sebanyak 4 (empat)butir dengan waktu yang tidak tentu ; Bahwa benar terdakwa tidak mengedarkan sediaan farmasi berupa pol jenis LL ; Bahwa benar sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut dikonsumsi sendiri ; Bahwa benar Terdakwa
    BENDOT(DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 30 (tiga puluh) butir ; Bahwa benar selanjutnya terdakwa kembali memesan sediaan farmasi berupa pil jenisLL pada hari Jumat tanggal 28 September 2012 sekira jam 20.00 wib. dari sdr.BENDOT (DPO) dan dibeli seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 32 (tiga puluh dua) butir ; Bahwa benar terdakwa menerangkan
Putus : 13-10-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 595/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 13 Oktober 2011 — SLAMET WIDODO Bin SUPARMAN
191
  • Menyatakan Terdakwa SLAMET WIDODO Bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan atau kemanfaatan dan mutu.2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana
    dikuburan yang berada di Desa Semen Kec.semenKabupaten Kediri,terdakwa mendapatkan dengan cara membeli lagi sediaan farmasi piljenis LL Artane sebanyak 400(empat ratus) butir dengan harga Rp.200.000,(dua raus riburupiah) yang berasal dari saudara JOKO als ABAS als KENDIL ( DPO) lalu sediaanfarmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 400 (empat ratus) butir tersebut terdakwa simpandidalam lemari pakaian yang berada didalam Kamar tidur rumah terdakwa,yaitu terdakwajadikan satu dengan sedian farmasi pil jenis
    Juni 2011, bahwa terdakwa Slamet Widodo BinSuparman dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL Atanetidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang ;= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;KE DUA:Bahwa terdakwa SLAMET WIDODO Bin SUPARMAN pada waktu dan tempatseperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu diatas,dengan sengaja memperoduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau
    KecamatanNgaduluwih Kabupaten Kediri adalah dengan cara terdakwa membli sediaan farmasi piljenis LL Artane dari saudara KAROK( DPO ) sebanyak 2.000 (dua ribu ) butir denganharga Rp.500.000,(lima ratus rbu rupiah),Selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL/Artanesebanyak 2,000,(dua ribu)butir tersebut yaitu sebanyak 200 (dua ratus) butir telah habisdikonsumsi sendiri oleh terdakwa dan sisanya sebanyak 1.800 (seribu delapan ratus) butirlalu terdakwa masukkan kedaam tas kresek warna putih dan terdakwa
    Lalu sediaan farmasi pil jenis LL Artane sebanyak 400 (empat ratus) butir tersebutterdakwa simpan didalam lemari pakaian yang berada didalam Kamar tidur rumahterdakwa,yaitu terdakwa jadikan satu dengan sediaan farmasi pil jenis LL Artane yangsebelumnya telah dibeli oleh terdakwa dari saudara KAROK (DPO)Selanjutnya pada hariMinggu tanggal 19 Juni 2011 sekira pukul 18.30 Wib bertempat dirumah terdakwa yangberada di jalan Beku I Ds.Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri,terdakwa kemudianditangkap oleh
    pil jenis LL Artane yaitu pada hari Minggu tanggal 3 April 2011sekira pukul 08.30 Wib, diTambangan Melati Ds.Melati Kec.NgadiluwihKabupaten Kediri adalah dengan cara terdakwa membeli sediaan farmasi pil jenisLL Atane dari saudara KAROK (DPO) sebanyak 2.000(dua ribu)butir denganharga Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah),Selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LLArtane sebanyak 2.000 (dua ribu) butir tersebut yaitu sebanyak 200 (dua ratus)butirtelah habis dikonsumsi sendiri oleh terdakwa dan sisanya
Putus : 23-10-2017 — Upload : 18-07-2018
Putusan PT MATARAM Nomor 61/PID.SUS.KESEHATAN/2017/PT. MTR
Tanggal 23 Oktober 2017 — SUHARTONO
7633
  • khusus pria dewasa dengan maksuduntuk dijual atau diedarkan, selanjutnya saksi KADEK SUDARMA, S.H. dansaksi SUGIMAN HADI SAPUTRA berpurapura sebagai pembeli danmenghubungi terdakwa melalui nomor handphone yang tertera di akunHalaman 2 dari 11 Putusan No. 61/PID.SUS.KESEHATAN/2017/PT.MTRterdakwa dengan nomor 082340221009 dan menanyakan kepada terdakwasediaan farmasi khusus pria dewasa apa saja yang dijual, kemudian dijawaboleh terdakwa bahwa ia menjual beberapa jenis sediaan farmasi khusus priadewasa
    , lalu saksi menyatakan berminat terhadap sediaan farmasi tersebutdan saksi meminta pada saat dilakukan transaksi agar terdakwa membawasemua jenis sediaan farmasi yang dijualnya; Bahwa pada tanggal 7 bulan November tahun 2016 disepakati untukmelakukan transaksi di jalan Udayana Kota Mataram, dan pada saatdilakukan transaksi, saksi memeriksa sediaan farmasi yang dibawa olehterdakwa dan dicurigai tidak memenuhi izin edar sehingga kemudian saksimembawa terdakwa dan sediaan farmasi miliknya untuk dilakukanpemeriksaan
    Dari Balai Besar POM selaku ahli yangdisaksikan oleh Penyidik dari POLDA NTB yakni KADEK SUDARMA, SH danSUGIMAN HADI PUTRA menyimpulkan bahwa 13 (tiga belas) item produksediaan farmasi yang dijual oleh terdakwa tanpa izin edar ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.AtauHalaman 3 dari 11 Putusan No. 61/PID.SUS.KESEHATAN/2017/PT.
    MTRsediaan farmasi khusus pria dewasa apa saja yang dijual, kemudian dijawaboleh terdakwa bahwa ia menjual beberapa jenis sediaan farmasi khusus priadewasa, lalu saksi menyatakan berminat terhadap sediaan farmasi tersebutdan saksi meminta pada saat dilakukan transaksi agar terdakwa membawasemua jenis sediaan farmasi yang dijualnya; Bahwa pada tanggal 7 bulan November tahun 2016 disepakati untukmelakukan transaksi di jalan Udayana Kota Mataram, dan pada saatdilakukan transaksi, saksi memeriksa sediaan
    farmasi yang dibawa olehterdakwa dan dicurigai tidak memenuhi izin edar, sehingga kemudian saksimembawa terdakwa dan sediaan farmasi miliknya untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut, yang berupa:a. 4 (empat) kotak obat KLG;lima) kotak Vimax Oil:dua) kotak Viagra;tiga) botol Minyak Bulus NORI;tiga) kotak saleb super STUD 007;)dua) buah mascara tanpa merek;+> @ 2 9satu) buah mascara the MAGNUM volum express:dua) kotak Blue Wizard;satu) box dan 2 (dua) kotak Hajar Jahanam Mesir;7 j. satu) kotak creame
Register : 23-06-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 193/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
GINANJAR NUGRAHA SH
Terdakwa:
AGUS SELAMET Bin Alm. MAHFUD
268
  • Mahfud, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2.
Astanajapura Kab.Cirebon, Setelah di Introgasi terhadap Terdakwa menjelaskan bahwasediaan farmasi jenis obat tersebut didapat dari Sdr.
Cirebon;Bahwa saksi membeli sediaan farmasi jenis Pil atau Obat jenisTRIHEXYPHENIDYL dari Terdakwa sebanyak 1/2 (setengah) Strip PilTRIHEXYPHENIDYL atau 5 (lima) butir Pil TRIHEXYPHENIDYL;Bahwa sediaan farmasi jenis Obat atau Pil jenis TRIHEXYPHENIDYLsebanyak 1/2 (Setengah) Strip Pil TRIHEXYPHENIDYL atau 5 (lima) butirPil TRIHEXYPHENIDYL seharga Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah);Bahwa saksi membeli sediaan farmasi jenis Pil atau Obat jenisTRIHEXYPHENIDYL kepada Sdr.
Cirebon setelah bertemudengan Terdakwa langsung menyerahkan uang sebesar Rp. 20.000, (duapuluh ribu rupiah) kepada Terdakwa untuk membeli sediaan farmasi jenisPil atau Obat jenis TRIHEXYPHENIDYL kemudian Terdakwa langsungmenyerahkan sediaan farmasi jenis Pil atau Obat jenisTRIHEXYPHENIDYL sebanyak 1/2 (Setengah) Strip PilTRIHEXYPHENIDYL atau 5 (lima) benar butir Pil TRIHEXYPHENIDYLkemudan langsung pulang ke rumah;Bahwa saksi membeli sediaan farmasi jenis Pil atau Obat jenisTRIHEXYPHENIDYL kepada
Astana Japura Kab.Cirebon;Bahwa Terdakwa menyimpan sediaan farmasi jenis Obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL sebanyak 17 = (tujuh belas) Strip PilTRIHEXYPHENIDYL;Bahwa Terdakwa mengetahui isi sediaan farmasi jenis Pil atau ObatTRIHEXYPHENIDYL setiap 1 (satu ) Strip Pil TRIHEXYPHENIDYL tersebutsebanyak 10 ( sepuluh) butir Pil TRIHEXYPHENIDYL;Bahwa jumlah keseluruhan sediaan farmasi jenis Obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL yang saya simpan sebanyak 170 (seratus tujuh puluh)butir Pil TRIHEXYPHENIDYL;Bahwa selain
Cirebon;Bahwa sediaan Farmasi jenis Obat atau Pil TRIHEXYPHENIDYL tersebutrencananya akan di jual atau diedarkan;Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 193/Pid.Sus/2020/PN SbrBahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi jenis PilTRIHEXYPHENIDYL tersebut kepada teman teman, diantaranya Sdr.DEDE yang beralamatkan di Desa Kendal Kec. Astanajapura Kab. Cirebon;Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi jenis obat atauPil TRIHEXYPHENIDYL tersebut kepada Sdr.
Putus : 10-10-2011 — Upload : 29-12-2011
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 631/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 10 Oktober 2011 — HARNO Bin KAHARIYONO
575
  • Kota kodya Kediri dan didalam tas kresek warna hitam di atas almari pakaian dikamar tidur di rumah ditemukan sediaan farmasi pil jenisLL sebanyak 1.289 (seribu dua ratus delapan puluhsembilan) butir dalam 2 (dua) plastik dan diakui sediaanfarmasi pil jenis LL tersebut adalah milik terdakwaselanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL tersebut sayabawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut ;Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa mendapatkan pil LL dariSdr.
    Kota kodyaKediri dan di dalam taskresek warna hitam di atasalmari pakaian di kamartidur di rumah ditemukansediaan farmasi pil jenisLL sebanyak 1.289 (seribudua ratus delapan puluhsembilan) butir dalam 2(dua) plastik dan diakuisediaan farmasi pil jenisLL tersebut adalah milikterdakwa selanjutnyasediaan farmasi pil jenisLL tersebut saya bawa kekantor polisi untukdiproses lebih lanjut ;Bahwa sepengetahuan saksiterdakwa mendapatkan pilLL dari Sdr.
    Kota KodyaKediri ditemukan sediaanfarmasi jenis pil LLsebanyak 1.289 (seribu duaratus delapan puluhsembilan butir dalam 3(tiga) plastik ;Bahwa Terdakwa memilikisediaan farmasi jenis LLtersebut akan Terdakwajual atau di edarkankembali dan sebagian akanTerdakwa konsumsisendiri ;Bahwa Terdakwa menjualsediaan farmasi jenis pilLL setiap 100 (seratus)butirnyapuluh ribu rupiah) ;Bahwa keuntungan yangTerdakwa dapat darimenjual atau. mengedarkansediaan farmasi pil jenisLL setiap 100 (seratus)butirnya Terdakwamendapatkan
    keuntungansebesar Rp.20.000, (duapuluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa mengenalsediaan farmasi jenis pilLL sejak Januari 2000 danpertengahan 2008 menjadipenjual dan pengedar dandijatuhi pidana selama 1(satu) tahun ;Bahwa Terdakwamengkonsumsi setiap 3(tiga) hari dengan sekalimengkonsumsi sebanyak 5(lima) butir ;Bahwa terdakwa tidakmempunyai ijin dalammenjual atau. mengedarkansediaan farmasi pil jenisLL/Artane ;Bahwa terdakwa tidakmempunyai keahlian dalammenjual atau) mengedarkansediaan farmasi pil jenisLL
    2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahliandankewenangan ;Bahwa benar yang berhak mengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat dan bahanbaku obat tersebut adalah tenaga kefarmasiaan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang undangan ;Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan bakuobat yang boleh diedarkan adalah yang sudah memenuhisyarat Farmakope Indonesia
Register : 29-01-2024 — Putus : 27-03-2024 — Upload : 16-04-2024
Putusan PN CIAMIS Nomor 29/Pid.Sus/2024/PN Cms
Tanggal 27 Maret 2024 — Penuntut Umum:
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
IFAN SUKANDI Bin ASEP KUSMANA
250
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa IFAN SUKANDI Bin ASEP SUKMANA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IFAN SUKANDI Bin ASEP SUKMANA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp30.000.000,00 (tigapuluh juta rupiah) dengan
    ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantikan pidana kurungan 1 (satu) Bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) bungkus klip kecil transparan yang berisi 17 (tujuh belas) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer;
    • 5 (lima) plastik klip bening yang di dalamnya berisikan
      masing masing 26 (dua puluh enam) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer;
    • 1 (satu) plastik klip bening yang di dalamnya berisikan 25 (dua ppuluh lima) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer;
    • 1 (satu) plastik klip bening yang di dalamnya berisikan 27 (dua puluh tujuh) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer;
    • 1 (satu) klip bening yang berisikan 18 (delapan belas) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer yang di masukan ke dalam bungkus bekas rokok merk LOIS
      BOLD;
    • 1 (satu) plastik klip bening yang berisikan di dalamnya sediaan farmasi jenis obat Hexymer sebanyak 409 (empat ratus sembilan) butir;
    • 1 (satu) plastik klip bening yang di dalamnya berisikan sediaan farmasi jenis obat Hexymer sebanyak 182 (seratus delapan puluh dua) butir;
    • 1 (satu) plastik klip bening yang di dalamnya berisikan sediaan farmasi sebanyak 205 (dua ratus lima) butir;
    • 14 (empat belas) lembar dengan total 140 (seratus empat puluh) butir sediaan
      farmasi jenis obat Trihexyphenidyl;
    • 11 (sebelas) butir sediaan farmasi jenis obat Tramadol;
    • 2 (dua) lembar dengan total 20 (dua puluh) butir sediaan farmasi jenis obat Grantusif 15 Mg;
    • 1 (satu) buah tas selendang berwarna hitam merk ARTCH;
    • 1 (satu) unit handphone merk OPPO Model CPH2127 berwarna hitam beserta sim card;
    • 34 (tiga puluh empat) plastik klip berukuran Kecil;
    • 41 (empat puluh satu) plastik klip berukuran sedang.
Register : 08-06-2016 — Putus : 13-07-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 177/Pid.Sus/2016/PN.Mrh
Tanggal 13 Juli 2016 — - MASSYUKUR Als SYUKUR Bin HAMLAN
3933
  • Menyatakan terdakwa MASSYUKUR Als SYUKUR Bin HAMLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MASSYUKUR Als SYUKUR Bin HAMLAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa MASSYUKUR Als SYUKUR Bin HAMLAN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair kami melanggar pasal 197UU No: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan terdakwa MASSYUKUR Als SYUKUR Bin HAMLAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MASSYUKUR Als SYUKUR Bin HAMLANdengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (duajuta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
Register : 30-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN MATARAM Nomor 834/Pid.Sus/2020/PN Mtr
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.BAIATUS SHOLIHAH, S.H.
2.KETUT ARI SANTINI,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
DONI RAMDANI Alias DONI
9131
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Terdakwa Doni Ramdani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar .
    kesehatan dan terdakwa tidak memiliki izin untukmenjual sediaan farmasi tersebut.Bahwa saksi menernagkan menurut pengakuan terdakwa saat ituterdakwa sudah menjual sediaan farmasi kurang lebih selama 2 bulan.Bahwa saksi menerangkan barang bukti berupa sediaan farmasi jenisTRIHEXPENIYDL yang dipelihatkan di depan persidangan merupakansediaan farmasi yang ditemukan pada saat pemeriksaan badan terdakwadan diakui oleh terdakwa merupakan milik terdakwa.Halaman 6 dari 22 Putusan Nomor 834/Pid.Sus/2020/
    kesehatan dan terdakwa tidak memiliki izin untukmenjual sediaan farmasi tersebut.Bahwa saksi menernagkan menurut pengakuan terdakwa saat ituterdakwa sudah menjual sediaan farmasi kurang lebih selama 2 bulan.Bahwa saksi menerangkan barang bukti berupa sediaan farmasi jenisTRIHEXPENIYDL yang dipelihatkan di depan persidangan merupakanHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 834/Pid.Sus/2020/PN Mitrsediaan farmasi yang ditemukan pada saat pemeriksaan badan terdakwadan diakui oleh terdakwa merupakan milik terdakwa
    Unsur Sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan5. Unsur Tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan :Bahwa kesediaan farmasi menurut Undang Undang NO. 36 Tahun 2009tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa fakta di persidangan diajukan barang bukti berupa obatTRIHEXYPHENDIL yang dijual oleh terdakwa merupakan sediaan farmasi danditegaskan kembali oleh ahli bahwa menurut Undang Undang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Dengan
    demikian, maka unsur Sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukumAd.5.
Register : 13-04-2015 — Putus : 29-07-2015 — Upload : 30-11-2016
Putusan PN MEDAN Nomor 31/Pid.Sus.K/2015/PN Mdn
Tanggal 29 Juli 2015 — - SITI OMBUN PURBA
11327
  • PPK telah menerima Daftar SpesifikasiTeknis dan Harga dari Dekan Fakultas Farmasi USU Prof.
    Dekan Fakultas Farmasi USU Prof.
    MAREL MANDIRI dan Farmasi Lanjutan adalah PT.
    Exartech Technology Utama pernah mengikuti prosespelelangan pada Pengadaan Peralatan Farmasi di Fakultas Farmasi USUpada tahun 2010.Bahwa setelah melalui tahapan pelelangan selanjutnya PT.
    danoleh dasar itu saksi mengatakan dimana Bapak butuh lalu dikatakan RektorPage 154Putusan Pengadilan TIPIKORNo.31/Pid.Sus.K/2015/PN.Mdnkami ingin ada Laboratorium mini Farmasi karena Fakultas Farmasi inibelum ada Laboratoriumnya.Bahwa setelah itu kami diantar ke ruaangan Dekan Fakultas Farmasi dandisitulah berkenalan dengan Prof.
Putus : 26-09-2011 — Upload : 22-12-2011
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 617/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 26 September 2011 — HARI PURWANTO Als. PL Bin SULAJI
534
  • Kediri ;Bahwa yang. saksi ketahuidalam perkara terdakwa adamasalah narkoba yaitu piljenis LL sebelumnya = saksimenjual atau. mengedarkansediaan farmasi jenis LLkepada terdakwa sebanyak270 (dua ratus tujuhpuluh) butir dalam 3(tiga) plastik dibungkustas kresek warna hitamdengan harga Rp.105.000,(seratus lima riburupiah), sebelumnya padahari Selasa tanggal 14Juni 2011 sekira jam 18.30Wib di rumah saya di DesaKampung Baru Kec. KepungKab. Kediri saksi membelisediaan farmasi pil jenisLL dari Sdr.
    Kediri uang sebesar105.000, (seratu lima ribu rupiah) terdakwa belikansediaan farmasi pil jenis LL pada Sdr. EKO PRASETYO Als.KODOK dan mendapatkan 270 (dua ratus tujuh puluh) butirdalam 3 (tiga) plastik ; Bahwa terdakwa memilikisediaan farmasi jenis LLtersebut akan terdakwaserahkan ke Sdr.
    TONO Als.PETRUK (belum tertangkap)dan sebagian akan terdakwakonsumsi sendiri Bahwa terdakwa mengenalsediaan farmasi jenis piltersebut sejak Januari2011 ; Bahwa terdakwamengkonsumsi pil sekaliminum sebanyak 2 (dua)butir sampai 4 (empat)butir ; Bahwa terdakwa tidakmempunyai ijin dalammenjual atau) mengedarkansediaan farmasi pil jenisLL/Artane ; Bahwa terdakwa tidakmempunyai keahlian dalammenjual atau) mengedarkansediaan farmasi pil jenisLL/Artane ; Bahwa yang terdakwarasakan setelahmengkonsumsi sediaanfarmasi
    Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dalammenjual atau) mengedarkan sediaan farmasi pil jenisLL/Artane ?
    berhak mengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat dan bahan baku obat tersebut adalah tenagakefarmasiaan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang undangan ;Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan bakuobat yang boleh diedarkan adalah yang sudah memenuhisyarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya dantentunya sudah mendapat ijin edar dari Pemerintah ;Bahwa benar sediaan farmasi jenis. pil milik terdakwamenurut saksi ahli sediaan farmasi tersebut
Register : 17-01-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 13 Maret 2019 — Penuntut Umum:
HUDA HAZAMAL HEDY SH.MH
Terdakwa:
ELDI FEBRIAN Bin ZAINUDIN Alm
223
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Eldi Febrian bin Zainudin (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 11 (sebelas) bulan dan denda
    FAISALAMRI, keuntungan yang didapat dari mengedarkan sediaan farmasi adalahdengan sistem pembagian prosentase dimana Sdr.
    tersebut untuk dijual atau diedarkan kepadaSaudara Herman;Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Terdakwa tidak tahu harga jualsediaan farmasi tersebut karena yang menentukan harga adalah SaudaraFaisal Amri (DPO).
    farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika sebagaimana dimaksuddalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud persediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, adalah sediaan farmasi yang berupa bahan obat yang tidak sesualdengan persyaratan buku farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkanHalaman 21 dari 27 Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Sbroleh Menteri sebagaimana
    Lab5311/NOF/2018;Pil warna kuning yang mengandung bahan aktifDextromethorpan dan Pil Trihexyphenidyl yang mengandung bahan aktifTrinexyphenidyl adalah sediaan farmasi jenis obat;2.
Register : 19-08-2020 — Putus : 05-11-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 269/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 5 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ANWAR HENDRA ARDIANSYAH. SH.MH
Terdakwa:
RINTO Alias SEMPLEK Bin TARMO
7710
    1. Menyatakan Terdakwa Rinto Alias Semplek Bin Tarmo tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Rinto Alias Semplek Bin Tarmo oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sejumlah Rp. 2. 000.000
    Kemudian terdakwa yang tidakmemiliki keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang telah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi jenis obattrinexyphenidyl dan Tramadol kepada orang lain dengan maksud agar terdakwamendapatkan keuntungan.
    Cirebon sebagaiPelaksana Seksi Farmas' ; Bahwa ahli sudah sering menjadi Ahli dalam persidangansediaan farmasi yang disalahgunakan ; Bahwa sediaan farmasi jenis Tryhexyphenidyl dan Tramadoltermasuk dalam obat keras dengan tanda khusus lingkaran merah(K), dimana untuk mendapatkan obat / sediaan farmasi tersebutharus dengan resep dokter Bahwa sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl termasuk obatkeras lingkaran merah (K) dimana peredarannya harus disertaldengan resep dokter ; Bahwa sediaan farmasi diatur
    Cirebon.Terdakwa juga telah menjual sediaan farmasi tersebut kepada oranglain diantaranya kepada Sdr. JANI, Sdr. JUNA dan Sdr. DENGGOL.
    Menurutpengakuan terdakwa sediaan farmasi tersebut adalah sisa yangbelum sempat terdakwa edarkan, karena terdakwa tidak bisamenunjukkan surat ijin mengedarkan sediaan farmasi danterdakwa juga tidak mempunyai keahlian dalam bidangkefarmasian dan obatobatan akhirnya berikut barang buktinyaterdakwa dibawa ke Polres Kota Cirebon untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut.Dengan demikian, Unsur mengedarkan sediaan farmasi telahterbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.ad.4.
Register : 07-02-2014 — Putus : 24-04-2014 — Upload : 10-02-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 30/Pid.Sus/2014/PN.Rtu
Tanggal 24 April 2014 — -FAHRI Bin MUHAMMAD
9223
  • Menyatakan Terdakwa FAHRI Bin MUHAMMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa FAHRI Bin MUHAMMAD bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam Surat DakwaanPrimair.2.
    Kefarmasian Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yangdimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (4),Bahwa persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahApoteker dan Tenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri darisarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten Farmasi,Bahwa yang
    berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiridari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten Farmasi,Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang belum didaftarkan ijinedarnya atau yang sudah dicabut ijin edarnya,Bahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenagakefarmasian yang dibuktikan dengan memiliki surat izin
    praktik,Bahwa Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaankefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Tehnis kefarmasian.Adapun Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker,Bahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri darisarjana Farmasi, ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten Apoteker,Bahwa yang dimaksud Praktik
    Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atau yang sudahdicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagai berikut
Register : 16-08-2018 — Putus : 18-10-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN SUMBER Nomor 321/Pid.Sus/2018/PN Sbr
Tanggal 18 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
BENY HARKAT ,SH,SE
Terdakwa:
AYOGI DWIKIPRIYADI als MEMET Bin AKMAL
225
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa AYOGI DWIKIPRIYADI alias MEMET bin AKMAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dari yang berwenang ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
    dan 4 (empat) bulan dan Denda sebesar Rp. 2.000.000,-,- (dua juta rupiah) yang apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
  • Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
  • Memerintahkan agar supaya Terdakwa tetap ditahan ;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 30(tiga puluh) butir obat-obatan sediaan farmasi
    • lO(sepuluh) butir obat-obatan sediaan farmasi jenis Pil Trihex (LL) dalam kemasan plastic klip kecil.
    • l(satu) unit Hand Phone merk NEXIAN type NX-6522 warna merah Dirampas untuk dimusnahkan.

    - Uang tunai senilai Rp. 420.000,-(empat ratus dua puluh ribu rupiah). Dirampas untuk Negara.

    6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;

    AYOGIDWIKIPRIYADI als MEMET Bin AKMAL terdapat percakapan pesan/SMStransaksi penjualan obatobatan sediaan farmasi, kemudian Saksimenanyakan obatobatan sediaan farmasi yang lainnya kepada Tsk.AYOGI DWIKIPRIYADI als MEMET Bin AKMAL, kemudian Tsk. AYOGIDWIKIPRIYADI als MEMET Bin AKMAL memberitahu obatobatansediaan farmasi yang lainnya tersimpan di rumahnya, setelah itu Saksimembawa Tsk. AYOGI DWIKIPRIYADI als MEMET Bin AKMAL bersamatemantemannya yang bernama Sdr.
    farmasi tersebut.
    AYOGI DWIKIPRIYADI als MEMET BinAKMAL tidak memiliki izin dari pihak berwenang untuk menjual ataumengedarkan obatobatan sediaan farmasi tersebut dan tidak memilikikeahlian di bidang Farmasi. Saksi menerangkan bahwa benar barangbukti berupa Obatobatan sediaan farmasi Jenis Tablet Merk TRAMADOLHCI sebanyak 30 (Tiga Puluh) Butir dan Tablet LL sebanyak 10 (Sepuluh)Butir serta Uang tunai sebesar Rp. 420.000, (Empat ratus dua puluh riburupiah) tersebut adalah milik Tsk.
    YAIFULHAMDAN als IPUL Bin IWAN.B, dansetelah dilakukan meriksaan terhadap Hand Phone milik terdakwaAYOGI DWIKIPRIYADI als MEMET Bin AKMAL terdapat percakapanpesan/SMS.transaksi penjualan obatobatan sediaan farmasi,kemudian Saksi menanyakan obatobatan sediaan farmasi yanglainnya kepada Tsk.
    Cirebon.TePada Tahun 2004 Lulus SI Farmasi di UAD (Universitas AhmadDahlan) Vogyakarta.5.