Ditemukan 845 data
6 — 6
membantahdalil tersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakimberpendapat berdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalamperkawinan karna adanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakimberpendapat Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suami isteri(bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
7 — 3
Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Halaman 11 dari 15 halaman Putusan Nomor xxx/Pdt.G/2017/PA.Stb.Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
13 — 8
Puji Cahyono binti Yakob, Lamongan, 10 Pebruari 1979, umur 38tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan wiraswasta, tempatkediaman di Perum Taman Raya Blok H No. 01 RT. 005 RW. 024,Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota,Kota Batamdi bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan Pemohon bernama Jimmy Sudionodan Termon bernama Bungaria Hutahaeani karena saksi iparPemohon;Bahwa setahu saksi hubungan antara Pemohon denganTermohon adalah suami isteri menikah di Kota
10 — 4
Bahwa sejak tahun 2017 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulaikurang harmonis yang disebabkan karena Termohon mulai arogan denganmenunjukan sikap acuhtakacuh terhadap kewajibannya seperti menyiapkanmakan minum, mengurus rumah dan lainlain, namun Pemohon masihsabar untuk tetap menasihati Termon dan pada hari Ahad tanggal 15Agustus 2021 terjadi pertengkaran hebat antara Pemohon denganTermohon yang pada saat itu sepulang Pemohon dari sawah tidak adaHalaman 2 dari 15 halaman Putusan Nomor 883/Pdt.G/2021
11 — 6
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
20 — 9
dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan pengakuan Pemohon yang tidak dibantah oleh Termohon, makaMajelis Hakim berpendapat Pemohon dan Termohon telah melakukanhubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraHlm 13 dari 16 hlm Putusan Nomor : 1370/Pdt.G/2020/PA.Pbr, tanggal 30 September 2020Pemohon dengan Termon
18 — 14
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
9 — 3
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
13 — 5
./ PA.Pbr.dalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon telah pernah bercerai, maka Majelis Hakimberpendapat berdasarkan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam talak yang dijatunkan Pemohon kepada Termohon adalah talak satu raj;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon telah sesuaidengan alasan perceraian Pasal 76 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama jis.
12 — 3
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri = (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
9 — 6
Termohon, sedangkan Termohon tidak membantah daliltersebut, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan hukum kebiasaan (urf)anak yang lahir dalam perkawinan karna adanya hubungan suami isteri, makaMajelis Hakim berpendapat Pemohon dan Termohon telah melakukanhubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
17 — 16 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sehingga total pinjaman uang utang sebesar Rp 110.000.000,00 ;Bahwa akibat perobuatan para Tergugat (para Terbanding) dan para TurutTergugat (para Turut Terbanding) para Termohon Kasasi dan TurutTermohon Kasasi yang tidak pernah membayar utang almarhum H.Hasbullah Bin Denya kepada Penggugat (Pembanding) Pemohon Kasasidan hal itu sudah berlangsung terlalu lama sekitar 15 tahun, maka paraTergugat (para Terbanding) dan para Turut Tergugat (Para TurutTerbanding) para Termohon Kasasi dan Turut Termon
20 — 1
SAKSI, umur 28 tahun, Agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal diXXXX, Kabupaten Probolinggo, saksi tersebut dibawah sumpah di muka sidangmenerangkan sebagai berikut; Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adikkandung Pemohon ; Bahwa, benar Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah dan telahmempunyai satu orang anak ,kini ada dalam asuhan Termon;Bahwa saksi mengetahui pekerjaan Pemohon adalah instalatir listrik dan penjual alatalat listrik;Bahwa, setahu
10 — 7
isteri dengan Termohon akan tetapi belum dikaruniai anak dariperkawinannya dengan Termohon, sedangkan Termohon tidak membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) telah dilakukannya hubungan suami isteri,(bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
12 — 4
Bahwa, Pemohon adalah suami sah dari Termon, akad nikah dilaksanakan padatanggal 11071990 di Desa Semanding Kecamatan Pengandonan KabupatenOgan Komering Ulu, wali nikah Bapak Kandung Termohon, mas kawin berupauang Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) tunai, sebagaimana tertera dalamKutipan Akta Nikah Nomor 135/11/VIII/1990, yang dikeluarkan oleh KantorUrusan Agama Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu,tertanggal 11 Agustus 1990;2.
7 — 3
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
9 — 6
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
8 — 5
dikaruniai anak namun daripengakuan Pemohon bahwa Pemohon dan Termohon telah melakukanhubungan suami istri, sedangkan Termohon tidak membantah dalil tersebut,karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohondan Termohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
9 — 4
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
14 — 8
Namun demikian Termon rela bercerai dengan Pemohon dantidak akan menuntut apapun;Menimbang, bahwa meskipun sebagian telah diakui kebenarannya olehTermohon, namun oleh karena perkara ini lebih dititikberatkan pada pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Inpres Nomor 1Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, maka untuk memenuhi maksud Pasal22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.