Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 26-03-2015 — Putus : 16-06-2015 — Upload : 28-06-2015
Putusan PN MALANG Nomor 158/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 16 Juni 2015 — MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR
303
  • EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
    Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
Putus : 18-05-2016 — Upload : 12-07-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 133/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 18 Mei 2016 — Agus Suyani bin Suji
2212
  • Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
    Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Putus : 25-11-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 25 Nopember 2014 — MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON
465
  • Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
    diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
    dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 05-11-2014 — Upload : 04-12-2014
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 197/Pid.Sus/2014/PN Bjn
Tanggal 5 Nopember 2014 — DIDIK SUJOKO Bin AMIR.
578
  • Menyatakan terdakwa DIDIK SUJOKO Bin AMIR terbukti bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atu persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat melanggar pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa DIDIK SUJOKO Bin AMIR pada hari Selasa tanggal 24Juli 2014 sekitar pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Juli Tahun 2014 bertempat di toko milik terdakwa Desa Pajeng Rt. 29, Rw.07, Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBojonegoro, setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi
    (PBF) seperti Apotik, RumahSakit, Distributor/pedagang besar farmasi (PBF), gudang farmasi pemerintah lalu kerPuskesmasPuskesmas;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
    Pendapat Ahli ITA DIANITA WULANDARL S.Fam.Apt.Bahwa ahli bekerja di dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dan saksidiperiksa sebagai ahli dalam perkara memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah mempromosikan dan mengedarkanobat dan
    Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;4.
Register : 18-07-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 25-09-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor 486/Pid.Sus/2017/PN Kpn
Tanggal 19 September 2017 — Penuntut Umum:
SRI MULIKAH SH
Terdakwa:
BUDI SANTOSO
3024
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Budi Santoso dengan identitas tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 1 (satu) Bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda
    Menyatakan Terdakwa Budi Santoso bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja lelah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaankesatu;2.
    Malang, atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negerikepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidantatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yang dilakukan dengan carasebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil "LL" yang tidak memilikiizinedar, dengancara, terdakwamembeli pil "LL" kepada WAHID
    Ahli Randhi Churniawan, S.Farm., Apt. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli memberikan keterangan selaku ahli bidang farmasi dalamperkara tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, serta sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar yaitu berupa pildablet berlogo LL warna putih yang dilakukan olehTerdakwa;Bahwa Ahli adalah PNSt di Dinas Kesehatan kabupaten malang;Bahwa Ahli menerangkan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa Budi Santoso dengan identitas tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 24-09-2020 — Putus : 17-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 632/Pid.Sus/2020/PN Bpp
Tanggal 17 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
SITI NUR FATIMAH, SH
Terdakwa:
FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR
5122
  • M E N G A D I L I

    Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN Bin YAASIN HOWOR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidak memliki izin edar;
    Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepulu) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana

    mendengar dan memperhatikan keterangan saksisaksi,keterangan terdakwa dan barang bukti;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor : 632/Pid.Sus/2020/PN BppSetelan memperhatikan barang bukti yang diajukan Penuntut Umum dipersidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknyamemohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.4.Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sebagai berikut;DAKWAANnonn Bahwa ia terdakwa FAHRI YASIN BIN YAASIN HOWOR pada hari Senintanggal 9 Maret 2020 sekitar jam 14.30 wita setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Maret 2020 , atau masih dalam tahun 2020 bertempat diDRW SKIN CARE di jalan siaga No.3 Rt.017 Kelurahan Damai KecamatanBalikpapan Kota , Kota Balikpapan atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Balikpapandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/alat kesehatan berupa 14 (empat ) belas macamproduk kosmetik dan 5 ( lima) macam obat tradisional yang tidak memilikiiin edar antara lainKosmetik tanpa ijin edar sebanyak 14 (empat belas) macam NO Nama Produk JumlahSatuan1 Krim tanpa lebel 39 pcs2 Acne nigh cream 57 pcs3 Brigthening nigh cream 19 pcs4 Acne Cream 24 pcs5 Brightening Cream 15 pcs6 Krim MI 1 pcs7 Cream Lipatan 10 pcs8 Cream Label Biru 6 pcs9 Cream RC
    BELLA NINDITA PRABAWATI, S.H Binti SURONO, yang menerangkan dibawahsumpah sebagai berikut; Bahwa saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa; Bahwa terdakwa fengan sengaja mendistribusikan / mengedarkan / menjualsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; Bahwa saksi melakukan pemeriksaan bersama Wiwi Hasmita, S, Si,.AptPNS.
    Menyatakan terdakwa FAHRI YASIN Bin YAASIN HOWOR tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepulu) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 16-07-2019 — Putus : 22-08-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 342/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 22 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
MUHAMMAD LUKMAN UMAR FAUZI Als. KAMEN Bin SAIFUL ANAM
313
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUKMAN UMAR FAUZI Alias KAMEN Bin SAIFUL ANAM telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan
    KAMEN BinSAIFUL ANAM pada hari Minggu tanggal 05 Mei 2019 sekitar jam 21.15 Wibatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2019 bertempat diJalan Dusun Mojoranu Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung KabupatenJombang tau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
    Selanjutnya terdakwabeserta barang buktinya dibawa ke Polsek Mojoagung untuk pemeriksaan lebihlanjut.Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L tanpa jjin,terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorang apoteker dan terdakwatidak memiliki keahlian dalam bidang obat.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu mereka yangmelakukan, yang menyutuh dan yang turut serta melakukan ;3. Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi' standard dan/atau = persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini dianggap sudahterbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
Register : 16-12-2016 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 16-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 362/Pid.Sus/2016/PN.Pli
Tanggal 1 Februari 2017 — ROHAINI als. EBET bin (alm) H. JAHRI
6631
  • MAHYUDIN;e Bahwa benar terdakwa sudah membeli sabu dari MAHYUDIN sudah 5 kali;e Bahwa benar tujuan terdakwa membeli sabu dari MAHYUDIN adalah untukdikonsumsi sendiri sekaligus menyampaikan titipan dari SALIM ;e Bahwa benar terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnya positifmengandung Metamfetamine;e Bahwa benar Terdakwa tidak bekerja sebagai Petugas Kesehatan, Peneliti maupunPedagang Besar Farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 182 ayat (4) KUHAP, dasar bagi Hakimuntuk memeriksa perkara
    MAHYUDIN;Menimbang, bahwa benar terdakwa sudah membeli sabu dari MAHYUDIN sudah5 kali dan tujuan terdakwa membeli sabu dari MAHYUDIN adalah untuk dikonsumsisendiri sekaligus menyampaikan titipan dari SALIM;Menimbang bahwa terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnya positifmengandung Metamfetamine dan Terdakwa tidak bekerja sebagai Petugas Kesehatan,Peneliti maupun Pedagang Besar Farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang RI Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat
    Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan jual beli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatlahdisimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenang melakukan
    jual bell,memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,10dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan,dan ketika dilakukan penangkapan
Putus : 23-04-2015 — Upload : 10-08-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 135/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 23 April 2015 — KIKI YUDIANSYAH
279
  • Menyatakan Terdakwa KIKI YUDIANSYAH, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KIKI YUDIANSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 3.00.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama.1(satu) bulan ;3.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa Terdakwa KIKI YUDIANSYAH pada hari Jumat tanggal 16Januari 2015 sekitar jam 15.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalambulan Januari 2015 bertempat di rumah terdakwa sendiri tepatnya di DusunKrajan RT. 001 / RW. 001 Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo KabupatenJember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang mana perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa sejak 3 (tiga) bulan yang lalu Terdakwa telah mengedarkanatau menjual obat keras jenis Trihexyphenidyl (Trex) Holi tanpa ijinedar ataupun resep dokter yang dilakukan dengan cara Terdakwamembeli kepada seseorang yang dikenal bernama HAR
    at tanggal 16Januari 2015 sekitar jam 15.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalambulan Januari 2015 bertempat di rumah terdakwa sendiri tepatnya di DusunKrajan RT. 001 / RW. 001 Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo KabupatenJember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatit ;Menimbang, bahwa dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yangmengatur tentang pengertian sengaja, sehingga untuk menyatakan
    pengertiansengaja itu Majelis Hakim berpendapat bahwa si pelaku itu harus menghendaki(willens) perbuatan itu dan harus pula menginsafi (mengetahul) (wittens) akanakibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang
Putus : 07-04-2014 — Upload : 02-09-2014
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 71/PID.B/2014/PN.BJN
Tanggal 7 April 2014 — SUHANTO BIN SINGOSETO
258
  • Bojonegoro, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBojonegoro, setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memnuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat
    sehingga kemudian saksimelakukan pengecekan dan penggeledahan di lokasi ;Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan ternyata terdakwa kedapatanmenyimpan, mengedarkan/menjual obatobat daftar G berupa : Supertetrasebanyak 9 butir, ampicilin sebanyak 160, antalgin sebanyak 36 butir,amoxicilin sebanyak 27 butir, cataflam sebanyak 48 butir, ponstan sebanyak24 butir, pondex forte sebanyak 62 butir, chloramex sebanyak 366 butir danpinicilin sebanyak 10 botol dimana terdakwa tidak mempunyai keahliandibidang farmasi
    Apt, keterangannyadibacakan menerangkan sebagai berikut :Bahwa Ssaksi diperiksa sebagai ahli dalam perkara peredaran obatobatan yangdilakukan oleh terdakwa;Bahwa ahli sebagai Kepala Instansi Farmasi dan Alat kesehatan pada DinasKesehatan Kabupaten Bojonegoro dan ahli pernah mengikuti kursus danpelatihan pengelolaan obat dan Jamu Tradisional yang diselenggarakan olehDinas Kesehatan propinsi Jawa Timur tahun 2010 ;Bahwa sesuai dengan UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, yangdimaksud dengan sediaan
    farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Bahwa yang berhak untuk menjual obat daftar G (obat keras) adalah apotek,rumah sakit atau puskesmas dan pada saat pembelian harus menunjukkanresep dokter ;Bahwa terdakwa secara pendidikan dan keahlian tidak berwenang untukmenjual obatobat daftar G sehingga melanggar ketentuan pasal 196 jo pasal98 ayat (2) UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ;Bahwa apabila orang yang tidak mempunyai keahlian tetapi menjual obatkeras maka dikhawatirkan
    Menyatakan terdakwa SUHANTO BIN SINGOSETO telah terbukti secara sahadan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpaijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar tanpakeahlian dan kewenangan 2.
Putus : 24-01-2014 — Upload : 28-01-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 941/Pid.Sus/2013/PN.Dps.
Tanggal 24 Januari 2014 — AKHMAD MA’ RUF
3117
  • Menyatakan terdakwa AKHMAD MARUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan yaitu , percobaan melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1) ke 1 KUHP .22.
    , dantermasuk obat; 22202 2Kalau melihat bahan yang tergandung dalam barang bukti yang disita dari terdakwa,menurut saksi bahwa bahan yang tergandung dalam barang bukti tersebut tergolongobat keras atau bahan berbahaya ;Bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, dan sediaan farmasi hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sediaan farmasi ijin edarnya dikeluarkan oleh Badan POM RI, dimana ijinedar tersebut
    sistim saraf, jantung, hati dan ginjal;Bahwa pengertian mengedarkan kalau dikaitkan dengan unsur pasal 196 dan 197 UUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : setiap kegiatan atau rangkaiankegiatan penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemamfaatan dan mutu adalah bahwasediaan farmasi yang
    Unsur "Pecobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad.1.
    Unsur 'Percobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa ketentan tentang percobaan diatur dalam pasal 53 KUHP,Undangundang ini tidak memberikan batasan tertentu mengenai arti percobaan, tetapi hanyamengemukakan ketentuan mengenai syarat syarat agar percobaan menuju kearah kejahatanitu dapat dihukum.
Putus : 04-06-2015 — Upload : 18-08-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 83/Pid.Sus/2015/PN Amt.
Tanggal 4 Juni 2015 — - ASKALANI Alias SI’AS TADUNG Bin MUHTAR (Alm);
355
  • Menyatakan Terdakwa ASKALANI Alias SIAS TADUNG Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal.Bahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD YUSUF menjual obatCARNOPHEN dari ZENITH PHARMACEUTICALS dan Obat DEXTRO tidak memilikisurat izin yang sah dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar yaitu obat merk ZENITH dan DEXTRO tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
    Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanansebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
Register : 31-03-2015 — Putus : 05-05-2015 — Upload : 03-09-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 212/Pid.B/2015/PN Jmr
Tanggal 5 Mei 2015 — MOHAMAD KARTONO ALIAS TONO BIN JUHARI
335
  • Menyatakan Terdakwa MOHAMAD KARTONO ALIAS TONO BIN JUHARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edar;2.
    penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :Pertama :Bahwa ia terdakwa MOHAMAD KARTONO ALIAS TONO BIN JUHARI pada hariSabtu. tanggal 17 Januari 2015 sekira jam 19.00 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Januari tahun 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015,bertempat di Dusun Tutul Kebonan, Desa Tutul, Kecamatan Balung, KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKeduaBahwa ia terdakwa MOHAMAD KARTONO ALIAS TONO BIN JUHARI pada hariSabtu. tanggal 17 Januari 2015 sekira jam 19.00 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Januari tahun 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015,bertempat di Dusun Tutul Kebonan, Desa Tutul, Kecamatan Balung, KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
    adalah terdakwa MOHAMAD KARTONO ALIAS TONO BIN JUHARI yangidentitasnya sebagaimana dimuka yang didakwa melakukan tindak pidana ;Menimbang, bahwa selama dipersidangan terdakwa dalam keadaan sehatjasmani maupun rohani, demikian pula dapat mengikuti dengan baik serta dapatmenanggapi pertanyaanpertanyaan yang diajukan kepadanya menanggapiketerangan saksi sehingga terdakwa dianggap mampu bertanggung jawab ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Ad.2 Unsur Telah mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa MOHAMAD KARTONO ALIAS TONO BIN JUHARItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki ijin edar;2.
Putus : 04-06-2012 — Upload : 26-01-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 158/Pid.B/2012/PN.LMG
Tanggal 4 Juni 2012 — ZAINUL MUKHIB Als. KASIRUN Bin SOLIKIN
334
  • KASIRUN Bin SOLIKIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan 15 (limabelas) hari dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan terdakwa ZAINUL MUKHIB Als KASIRUN Bin SOLIKHIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana telah diuraikandalam dakwaan Penuntut Umum.2.
    tanggal 03 Mei2012 sebagai berikut :Bahwa terdakwa ZAINUL MUKHIB Als KASIRUN Bin SOLIKHIN pada hari selasatanggal 13 Maret 2012 sekitar jam 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Maret 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk dalam tahun 2012 bertempat di Desa Sedayu Lawas Rt202 Rw 03 Kec brondong Kab Lamaongan atau setidaktidaknya suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    keras dengan cara menjual obat jenis Carnophen yang dibelinya untukdijual kembali untuk mendapatkan untung. la mengerti akibat pemakaian obattersebut, dan ia tahu obat tersebut sebenarnya dilarang diperjual belikanbebas tanpa izin dari pihak yang berwenang, dan terdakwa tidak mememilkikeahlian sebagai tenaga kefarmasiaan atau sebagai dokter yang berhakmemberikan obat atau mengedarkan obat keras. sehingga unsur Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan menurut
    dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.sehingga unsur Yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu menurut Majelis Hakimtelah terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, menurut hemat Hakim Majelis, perbuatan Terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur dari pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan,oleh karena itu terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantidak Pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    KASIRUN Bin SOLIKIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart persyaratan keamanan atau kemanfaatandan mutu ;e Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan 15 (limabelas) hari dan denda Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda takdibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;e Menetapkan masa lamanya Terdakwa
Register : 21-11-2014 — Putus : 14-01-2015 — Upload : 30-04-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 832/Pid.B/2014/PN Jmr
Tanggal 14 Januari 2015 — HATIMAH Binti SINAL
2510
  • Menyatakan terdakwa HATIMAH Binti SINAL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ";2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan ;3. Menghukum pula kepada Terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp.200.000,- menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka akan diganti pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;4.
    Menimbang, bahwa baik penuntut Umum maupun Terdakwa menyatakan bahwa tidakada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwapemeriksaan atas perkara terdakwa tersebut dinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dariPenuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa HOTIMAH Binti SINAL bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Penuntut Umum kepersidangan yang didakwa telah melakukan Tindak Pidana sebagaimana yangdisebutkan dalam surat dakwaan, yang identitasnya sama dengan yang tersebutdalam surat dakwaan, hal mana dibenarkan oleh Terdakwa dan saksisaksidipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terbukti secara sah danmeyakinkan ;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikan seluruhelemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Menimbang, bahwa dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yang mengatur tentang
    sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsur yangterdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi oleh opzet atau dolus atau sengajaatau dengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yang terdapatdibelakang frasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa pada hari Minggu tanggal ,28 September 2014 sekira jam15.00 wib di rumah Terdakwa di dusun Curah Banban, Ds Tanggul wetan, KecTanggul, Kab Jember Terdakwa ditangkap oleh Polisi karena kedapatan menjual piljenis Trex milik suami Terdakwa yang menjual obat tersebut dan suami Terdakwaselalu bilang kalau obat tersebut adalah
Putus : 12-09-2012 — Upload : 16-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 141/Pid. Sus/2012/PN. JMB
Tanggal 12 September 2012 — DIMAS TEDY SETYAWAN Bin SAMIONO
382
  • Menyatakan terdakwa DIMAS TEDY SETYAWAN Bin SAMIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan mutu .2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 ( tiga ) bulan dan 15 ( lima belas ) hari ;3. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp 100.000,- ( dua ratus ribu rupiah ) ;4.
    Jmb. tertanggal 07 Agustus 2012 tentang penentuan hari sidang ;Telah mendengar di persidangan pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum ;Telah mendengar dipersidangan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknyaberbunyi sebagai berikut :1Menyatakan terdakwa DIMAS TEDY SETYAWAN Nin SAMIONO. bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasitanpa standart mutu pelayanan farmasi sebagaimana
    Jombangatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan oleh tedakwa dengancaracara sebagai berikut :Bermula dari terdakwa DIMAS TEDY SETYAWAN Bin SAMIONO pada hari Selasa,tanggal 26 Juni 2012 sekira pukul 22.00 wib
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang di sini adalah orang ataumanusia sebagai Subyek Hukum, yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,yang diajukan di persidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidana dalam perkarayang
    sedang diadili dalam perkara ini telah didakwa melakukan suatu tindak pidana,sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan dan telah pula membenarkan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan tersebut, dengan demikian yang dimaksudkan dengan setiaporang di sini adalah terdakwa DIMAS TEDY SETYAWAN Bin SAMOINI sendiri dan bukanorang lain ;Menimbang, bahwa berdasar uraian tersebut di atas unsur ini telah terpenuhi dan terbukti ;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
    Jombang karena telah menjual sediaan farmasi atau alatkesehatan berupa pil double L yang tidak memenuhi persyaratan keamanan kasiat ataukemanfataan dan mutu kepada saksi Rudi dan Doni.Menimbang, bahwa menurut hasil laboratorium, pil Double L tersebut termasuk obatkeras yang kalau dikonsumsi bagi orang sehat, akan merusak jaringan kesehatan, sehinggaperedarannya haruslah mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan berdasarkan keterangansaksisaksi serta dikuatkan pengakuan terdakwa telah ternyata
Register : 27-09-2016 — Putus : 08-11-2016 — Upload : 14-12-2016
Putusan PN KENDAL Nomor 41/Pid.Sus/2016/PN Kdl
Tanggal 8 Nopember 2016 — MUHAMMAD KHOLIDIN ALS LIDIN BIn SUNARI
8715
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD KHOLIDIN Alias LIDIN Bin SUNARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2.
    penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOLIDIN Alias LIDIN Bin SUNARIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengdarkan sediaan farmasi
    Kendal, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yang berwenang memeriksadan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perobuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa sebelumnya ada informasi dari
    Kesehatan adalah Obat, bahan obat, Obat Tradisional danKosmetika;Bahwa obatobatan yang diajukan di muka persidangan berupa obatTrihexyphenidyl dan pil Samcodin adalah obat Dextromethorphan keduanyatermasuk sediaan farmasi;Bahwa obat Trihexyphenidyl digunakan sebagai obat penenang dan atauuntuk pengobatan penyakit parkinson , sedangkan pil Samcodin adalah obatDextromethorphan merupakan obat bebas terbatas dan kegunaannya untukpengobatan sakit batuk kering, dosisnya untuk pengobatan normal adalah
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ;Untuk itu dipertimbangkan sebagai berikut :ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD KHOLIDIN Alias LIDIN Bin SUNARIHalaman 20 dari 22 Putusan Nomor : 41/Pid.Sus/2016/PN Kdlterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan multu ;.
Register : 12-12-2018 — Putus : 07-02-2019 — Upload : 24-06-2019
Putusan PN AMBON Nomor 508/Pid.Sus/2018/PN Amb
Tanggal 7 Februari 2019 — Penuntut Umum:
1.SYAHRUL ANWAR
2.SECRETCHIL E. PENTURY, SH
Terdakwa:
RONALDO LEKAHENA alias NALDO
3115
  • sendiri (tanpa diketahui oleh siapapun), sementara sebagianlainnya terdakwa masukkan kembali kedalam saku baju boneka lalu dibungkusseperti sedia kala seakanakan bahwa paket kiriman tersebut belum pernah dibuka.Terdakwa lalu menghubungi saksi ANDRE LEATEMIA (diajukan dalamperkara terpisah) dan mengatakan ihwal penemuan narkotika tersebut, berdasarkanpetunjuk saksi ANDRE LEATEMIA akhirnya ia pergi membawa paket kirimantersebut ke kediaman saksi ANDRE LEATEMIA yang terletak di sekitar daerahKudamati (Farmasi
    tersebut belumpernah dibuka, terdakwa lalu mengembalikan paket kiriman (yang telah berulang kalidibuka) ke Kantor JNE (Cabang Setia Budi) dan memberikannya kepada sdr.ANESDADIARA seraya menginatkan agar ia segera memberitahukan kepada terdakwaapabila pemilik paket kiriman tersebut datang ke kantor dan bermaksud mengambilpaket kirimannya.Mereka bertiga kemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksi ANDRELEATEMIA dan saksi ALFRED AGNES TUHUMURY) di rumah kosong yang terletakdi sekitar daerah Kudamati (Farmasi
    tersebut belumpernah dibuka, terdakwa lalu mengembalikan paket kiriman (yang telah berulang kalidibuka) ke Kantor JNE (Cabang Setia Budi) dan memberikannya kepada sdr.ANESDADIARA seraya menginatkan agar ia segera memberitahukan kepada terdakwaapabila pemilik paket kiriman tersebut datang ke kantor dan bermaksud mengambilpaket kirimannya.Mereka bertiga kemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksi ANDRELEATEMIA dan saksi AAFRED AGNES TUHUMURY) di rumah kosong yang terletakdi sekitar daerah Kudamati (Farmasi
    tersebut belum pernah dibuka.Bahwa terdakwa lalu mengembalikan paket kiriman (yang telah dibuka)ke Kantor JNE (Cabang Setia Budi) dan memberikannya kepadasdr.ANES DADIARA seraya mengingatkan agar ia segeramemberitahukan kepada terdakwa apabila pemilik paket kiriman tersebutdatang ke kantor dan bermaksud mengambil paket kirimannya.Bahwa kami bertiga kemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksiANDRE LEATEMIA dan saksi ALFRED AGNES TUHUMURY) di rumahkosong yang terletak di sekitar daerah Kudamati (Farmasi
    Mereka bertiga kKemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksi ANDRELEATEMIA dan saksi ALFRED AGNES TUHUMURY) di rumah kosongyang terletak di sekitar daerah Kudamati (Farmasi) Kec.Nusaniwe KotaAmbon dan menggunakan narkotika (yang diambil dari paket kiriman),tidak berselang lama saksi JEMMY LATUPEIRISSA datang bergabungbersamasama menggunakan narkotika tersebut.
Register : 08-08-2017 — Putus : 18-09-2017 — Upload : 19-10-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 228/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 18 September 2017 — HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm).
3220
  • Menyatakan Terdakwa HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Sungai Tiung Kec.Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya ditempat lain di daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Perbuatan mana para terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut : 22222 202 20 eon nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nne nnn enn nee Bahwa berawal
    Bahwa obat jenis Carnophen dan obat jenis Dexstro tersebut merupakanobat keras dan terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi atau menjual obat jenis Carnophen atau obat jenis Dexstrotersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta para terdakwa tidak memiliki keahlian sebagaitenaga farmasi.anno== Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan
    IPUL;Bahwa Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwa tidakdapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut;Halaman 10 dari 18, Putusan No. 228/Pid.Sus/2017/PN BjbMenimbang, bahwa didepan persidangan dibacakan :Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/ NOF/2016 tanggal19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya KombesIr. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa .
    Bahwa benar Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwatidak dapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut; Bahwa benar Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/NOF/2016 tanggal 19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor CabangSurabaya Kombes Ir. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa . Imam Mukti,pemeriksa ll.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Putus : 04-04-2012 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN KASONGAN Nomor 25/Pid.Sus/2012/PN Ksn
Tanggal 4 April 2012 — APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI
3020
  • Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI, bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yaitu Obat Somadril tanpa persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu.2.
    Perk : PDM17/KSGN/02/2012 pada tanggal 04 April 2012yang pada pokoknya menuntut :dimusnahkan.1Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA BinASTALANI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa APRIANATA AliasNATA
    Katingan Propinsi Kalimantan Tengah atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Kasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan mana dilakukan para terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, keterangan saksi ahli danketerangan terdakwa serta barang bukti dipersidangan didapatkan fakta bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dengan sengaja dengan cara menjual 2 (dua) kepingObat Somadril
    Agus yang masingmasing (satu)keping seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah).Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Pasal 1 butir 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).Bahwa terdakwa menjual obat Somadril tersebut dengan harga Rp. 60.000, (enampuluh ribu rupiah) per keping sehingga terdakwa mendapat keuntungan Rp. 15.000, (limabelas ribu rupiah) perkepingnya.Bahwa terdakwa mendapatkan pasokan obat somadril dari Sdr.
    Unsur Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemamfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana apabila dalam unsur initelah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsur ini.Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat 3 terhadap unsur ini disebutkan bahwapengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang