Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 28-03-2012 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN TUBAN Nomor 82/PID.SUS/2012/PN.TBN
Tanggal 28 Maret 2012 — Sueb Baya,Sud bin Awad
998
  • dakwaan tertanggal :1 Oktober 2009, Nomor: Reg.Perk.PDM.490/TUBA/X /2009 ,yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa Sueb Baya, Sud bin Awad pada hari Selasa tanggal 10Januari 2012 sekitar pukul 07.00 wib atau swetidak tidaknya dalam bulan Januair2012 bertempat dijalan KH Mustain no. 29 Kelurahan Kutorejo Kabupaten Tubanatau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan negeri Tuban, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    LAB.0382/NOF/2012 tanggal tujuh belas januari 2012mengandung karisoprodol yang termasuk daftar obat keras ( daftar G) ; Bahwa obat jenis carnoiphen' tersebut merupakan sediaan farmasi tidakboleh dijual belikan secara ilegal tanpa ada ijin dari Pemerintah dan diamping itujuga dapat merusak atau membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secaraberlebihan dan tanpa resep dokter atau petunjuk dokter ; Perbutana ia terdakwa sebagaimana diatur dan diaancam pidana dalam pasal197 UU No. 36 tahun 2009 tentang
    tersebut diatas, sehingga apabila perbuatanTerdakwa terbukti melanggar ketentuan pasal : 197 U U No. 36 tahun 2009sebagaimana didakwakan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal Terdakwaharus dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya sehingga memenuhi rasakeadilan dan apabila tidak terbukti maka Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaantersebut;.Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa melanggar pasal : 197 UUNo. 36 tahun2009 ,, yang unsurnya adalah : Barang siapa ; Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi 1.
    Menyatakan Terdakwa : Sueb Baya,Sud bin Awad telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 10 (Sepuluh ) bulan dan denda Rp 250.000, (dua ratuslima puluh ribu rupiah ) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama: 1 (Satu) bulan3.
Register : 18-09-2013 — Putus : 31-10-2013 — Upload : 12-11-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 446/ Pid.B / 2013 / PN.Mkt
Tanggal 31 Oktober 2013 — MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB
553
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa dilengkapi surat ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan Denda Rp.500.000,- apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan atas Dakwaan PenuntutUmum, sebagai berikut :Bahwa terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB pada hari Senin, tanggal 8 Juli2013, sekitar jam :17.03 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun2013 bertempat di Jalan raya Mayjen Sungkono Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Kotamojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hokum PengadilanNegeri Mojokerto, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB terbukti secara sah danmeyakinkan berslah melakukan tindak pidana dengan sengaja mempruduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 tahun 2009tentang Kasehatan ;2.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin edar ;ad.1."Unsur barangsiapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiap orang sebagaisubyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini Penuntut Umum telah mengajukan terdakwabernama SUMINTO al.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;Bahwa awalnya terdakwa mendapat SMS dari saksi AKHMAD AKBARGILANG RAMADAN al.RAMA (tedakwa dalam berkas terpisah), yang isinya memesantablet doble L (LL) sebanyak 200 butir kepada terdakwa, selanjutnya terdakwa mengirimSMS kepada Sdr. FERY (DPO) untuk memesan tablet doble L sebanyak 200 butir itu ada.Setelah mendapat kepastian dari Sdr.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa dilengkapi surat ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11(sebelas) bulan dan Denda Rp.500.000, apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 20-04-2015 — Putus : 24-06-2015 — Upload : 22-07-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN.Mtp
Tanggal 24 Juni 2015 — HENDRA YANI Bin (alm) SYAHMIANOOR
276
  • Menyatakan terdakwa HENDRA YANI Bin (ALM) SYAHMIANOOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1 (satu) bulan ;3).
    Menyatakan terdakwa HENDRA YANI Bin (alm) SYAHMIANOOR terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai denganDakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam pengertianpasal 44 KUHP
    terdakwa jual dengan hargaRp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) sehingga terdakwa mendapat untung Rp.5.000,e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dan kKewenangan untuk menjual danmengedarkan obatobatan ;Menimbang bahwa obat yang dijual belikan oleh terdakwa merupakanobat keras dengan merk carnophen pil tersebut oleh pemerintah dalam iniBPOM sudah dicabut ijin edarnya sehingga tidak boleh beredar lagidimasyarakat namun terdakwa tidak memiliki ijin dan tidak memiliki kewenanganuntuk mengedarkan sediaan farmasi
    , tetap memperjualbelikannya karenamengharapkan ada keuntungan yang dapat dia peroleh dengan demikianterdakwa menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan dan ia mengetahuiatau menyadari tentang apa yang dilakukan untuk mengedarkan sediaanfarmasi kepada khalayak umum meskipun peredaran obatobatan dengan merkcarnophen tersebut sudah dilarang pemerintah oleh karena itu unsur Ad. 2Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah
    Menyatakan terdakwa HENDRA YANI Bin (ALM) SYAHMIANOOR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratusribu rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama1 (satu) bulan ;3).
Register : 09-08-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 13-11-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 450/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 26 September 2017 — SLAMET RIYADI bin SENAWI
313
  • Menyatakan terdakwa SLAMET RIYADI Bin SENAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu; 2.
    SENAWI terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standartpersyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuail dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SLAMET RIYADI bin.
    terdakwa diajukan kepersidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa SLAMET RIYADI bin SENAWI pada hari Senin tanggal 29 Mei2017 sekira jam 12.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalambulan Mei tahun 2017, bertempat di Dusun Nglongko Desa KebontemuKec.Peterongan Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    70 (tujuh puluh) butir dan terdakwa menerima pembayaransebesar Rp. 70.000, (tujun puluh ribu rupiah), bahwa kemudian pada hariKamis tanggal 01 Juni 2017 pihak kepolisian melakukan penangkapan danberhasil diamankan baran bukti berupa 1 (satu) buah plastic berisi 34 (tigapuluh empat) butir pil LL, bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidakmemiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan danbukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak berhakuntuk mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter. oo= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UUR.I.
    Menyatakan terdakwa SLAMET RIYADI Bin SENAWI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000. (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 20-03-2013 — Upload : 11-03-2014
Putusan PN SURABAYA Nomor 3614/Pid.B/2012/PN.SBY
Tanggal 20 Maret 2013 — ARIF FADJAR EFENDI
334
  • Menyatakan Terdakwa : ARIF FADJAR EFENDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ; 1.
    Menyatakan Terdakwa ARIF FADJAR EFENDI secara sah dan meyakinkanterbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009, sebgaimana yang kami dakwaan dalam dakwaan ;2.
    KapasKrampung No.12 Surabaya atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, ia Terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi : adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar), yang dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa, ia
    pengkajianpengkajian, apakah faktafakta yang diperoleh selama persidangan ini telahsesuai dengan alatalat bukti serta fakta hukum hukum yang ada dan dapatpula memenuhi unsurunsur dari pasalpasal yang didakwakan ;Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa,didakwa dalam dakwaan tunggal yaitu melanggar dan diancam dalam Pasal197 UU No.36 Tahun 2006 tentang Kesehatan, dimana UnsurUnsurpidananya sebagai berikut :e Unsur Barang siapa ;he Unsur dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    ketempat stand/kios Terdakwa tersebut, dimana Terdakwa menjualnya lagi dengan cara dijualecerankepada Konsumen yang datang ke kios / stand tempat Terdakwa berjualan ;Menimbang, bahwa barang bukti berupa obat kuat berbentuk Kapsul, cream, oil dan Pil tersebutdisita sebagai barang bukti untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut dan atas barangbarangtersebut telah diakui oleh Terdakwa kalau barangbarang berupa obat kuat tersebut adalahmiliknya ;Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa : ARIF FADJAR EFENDI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar ;1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 3 (tiga)bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana selama (satu) bulan kurungan ;2.
Putus : 27-06-2016 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 177/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 27 Juni 2016 — Subagio Bin Alm. Mukair
286
  • Mukair terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum membeli Narkotika Golongan I dan tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2.
    ., menyimpan, menguasai NarkotikaGolongan dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 danpasal 111 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUBAGIO Bin Alm.
    R Agus Budiharta selaku Kepala Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa Barang Buktidengan Nomor: 2842/2016/NNF seperti tersebut dalam (lI) adalah benarGanja , terdaftar dalam golongan (satu) nomor urut 8 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,membeli, menjual Narkotika golongan berupa shabu bukan sebagai atauatas nama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi,
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Mukair terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawanhukum membeli Narkotika Golongan dan tanpa hak atau melavanhukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan NarkotikaGolongan dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2.
Register : 26-10-2021 — Putus : 15-12-2021 — Upload : 20-12-2021
Putusan PN PELAIHARI Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Pli
Tanggal 15 Desember 2021 — Penuntut Umum:
AKHMAD RIFANI, SH.M.H
Terdakwa:
AHMAD MUHAJIR Alias AJIR Bin RUSLI
8235
  • Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020 tentangCipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industn Farmasi, PedagangBesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam UndangUndang ini.(2) Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memenuhi Penzinan Berusaha dan Pemerintah Pusat.Halaman 14 dari 25 Putusan Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Pli(3) Ketentuan
    Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan "industri farmasi, dan pedagang besarfarmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasi tertentu yang telahmemiliki izin Knusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan memiliki, menjual atau mendistribusikan narkotika hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi
    angka 3, bagian Petunjuk PelaksanaanPenyelenggaraan Teknis Peradilan Khusus huruf k tentang Tindak Pidana Narkotikadan Psikotropika, pada pokoknya ditentukan dan dinyatakan untuk barang buktinarkotika dan alat atau barang yang digunakan dalam tindak pidana narkotika supayadirampas untuk negara, dan khusus untuk barang bukti narkotika yang dirampasuntuk negara, untuk segera dimusnahkan kecuali sebagian atau seluruhnyaditetapkan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan atau untukpersediaan farmasi
Register : 12-09-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 29-11-2019
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 263/Pid.Sus/2019/PN Tsm
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Muhammad Harun Al Rasyid,SH
Terdakwa:
ADE ARUL FIRDAUS alias JENIL bin ENDIN
5513
  • 1.Menyatakan Terdakwa Ade Arul Firdaus Alias Jenil Bin Endin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Pasal 197 Jo.

    Menyatakan terdakwa ADE ARUL FAUZAN ALS JENIL BIN ENDIN,telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALATKESEHATAN TAMPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal Kesatu Pasal 197 Jo Pasal 98 Ayat (1) UU No.36/2009 ttg Kesehatan;2.
    dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdaoat rumusan tindak pidanayang dibuat secara alternative yakni perbuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, dimana perbuatan tersebut dilakukandengan sengaja yakni dikehendaki dan diketahui oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) tidakmemberi defines mengenai arti kesengajaan, definisi kKesengajaaan dapatdiambil dari Memorie van Toelichting (MvT) yang menyatakan kesengajaan
    Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (doluseventualis), kesengajaan ini sering Sukar untuk dibedakan dengankealpaan (culpa) yang menjadi standar kesengajaan ini adalahsejauh mana pengetahuan dan kesadaran pelaku, tentang tindakandan akibat terlarang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menganalisa danmempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapat dikualifisir sebagaiPerbuatan
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsur ini adalahperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl yang termasukdalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang terungkap,Terdakwa menjual obatobatan tersebut tanpa memilki izin dari pihak
    Menyatakan Terdakwa Ade Arul Firdaus Alias Jenil Bin Endin tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Register : 30-09-2017 — Putus : 19-12-2017 — Upload : 28-12-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 19 Desember 2017 — AHMAD YUNUS Bin HUSAINI
7320
  • 2017 pagi hari sekira pukul 09.00WITA dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;Bahwa, dari pengakuan Terdakwa, 1 (satu) dari 2 (dua) paket sabuyang dibelinya dari AGUS, sudah habis dikonsumsi sendiri disebuahrumah kosong ditengah sawah, sedangkan 1 (satu) paket sisanyaadalah yang dilempar oleh Terdakwa sebelum akhirnya Saksitemukan;Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnyapositif mengandung Methampetamina;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar farmasi
    , maka Terdakwaberalih membeli kepada AGUS; Putusan Perkara Pidana Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 10 dari 25e Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnyapositif mengandung Methampetamina;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki ataumengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan yang melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa mengkonsumsi sabusabu tidak dalam rangkamengobati suatu penyakit;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar farmasi
    AGUS, warga Desa Bumi Makmur, dengancara membeli seharga Rp. 400.000, (empat ratus ribu Rupiah) untuk2 (dua) paket, menggunakan uang Terdakwa sendiri;e Bahwa, 1 (satu) paket sabu lainnya sudah habis dikonsumsi olehTerdakwa;e Bahwa, sabusabu yang ditemukan pada saat penangkapanTerdakwa positif mengandung Methamphetamine;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki danmengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi petugas kesehatan, pedagangbesar farmasi
    Selanjutnya pada ketentuan Pasal 39 juga menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan
    bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi; Putusan Perkara Pidana Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 15 dari 25Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan
Register : 15-02-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 12 Maret 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
FUJIONO al PUJI bin TAWIL
282
    1. Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    (satu) buah dompet warna coklat, 1 (Satu) bungkus rokok merek surya 12 danuang tunai sebesar Rp65.000, (enam puluh lima ribu rupiah), sehigga saksiZAINOL HASAN, SH kemudian menghubungi Petugas dari Polres Probolinggountuk proses hukum selanjutnya.wonn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang kefarmasian dansediaan farmasi berupa pil warna putih jenis Trihexipenidly adalah termasukobat keras yang tidak memiliki izin edar.
    dan tidak memilikikeahlian dibidang kefarmasian, serta sediaan farmasi berupa pil warna putihjenis Trihexipenidly adalah termasuk obat keras yang peredaranya harusdengan resep dokter.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;wonnnnnn === Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari Badan Pengawas obatObatan ; 222 nnn nn nnn enna nn nn nnn nn nnn nnn nnn n nnn eensnon Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (satu ) Bulan;3.
Register : 08-12-2020 — Putus : 02-02-2021 — Upload : 05-02-2021
Putusan PN Banjar Nomor 108/Pid.Sus/2020/PN Bjr
Tanggal 2 Februari 2021 — Penuntut Umum:
Mia Andina, S.H
Terdakwa:
ANWAR ANSORI Als GOJIM Bin OLIH
8031
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Anwar Ansori Als Gojim Bin Olih telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa Anwar Ansori Als Gojim Bin Olih oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 1 ( satu ) Tahun dan 2 (dua) Bulan ,Denda sejumlah Rp.15.000.000,00,- ( Limabelas Juta Rupiah),- dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Menyatakan Terdakwa ANWAR ANSORI Als GOJIM Bin OLIHtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalamdakwaan Pertama sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi, tidak diperbolehkanuntuk memperjualbelikan dan mengedarkan obat jenis Hexymer danmemiliki serta menyimpan dan membawa obat jenis Hexymer karena yangberhak menjual obatobatan tersebut adalah Apotek (Apoteker) dan tokoobat (Asisten Apotek) yang mempunyai jijin resmi dengan penanggungjawab Apoteker. Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi, tidak diperbolehkanuntuk memperjualbelikan dan mengedarkan obat jenis Hexymer danmemiliki serta menyimpan dan membawa obat jenis Hexymer karena yangberhak menjual obatobatan tersebut adalah Apotek (Apoteker) dan tokoobat (Asisten Apotek) yang mempunyai ijin resmi dengan penanggungjawab Apoteker. Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
    Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor: 108/Pid.Sus/2020/PN Bjr..............22Menimbang, bahwa selain kepada Fickri Zaelani terdakwa juga menjualobat Hexymer tersebut kepada FICKRI Als ODOR, ADI, FIRMAN, REIYZANAls REREY dan kepada ANTON dan terdakwa mendapatkan obat hexymeryang Terdakwa jual kepada FICKRI ZAELANI dari FIRMAN Als JAWA,sehingga unsur mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi oleh perbuatanterdakwa;Add 3.
    Menyatakan Terdakwa Anwar Ansori Als Gojim Bin Olih telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 15-12-2020 — Putus : 26-01-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN KEPAHIANG Nomor 114/Pid.B/2020/PN Kph
Tanggal 26 Januari 2021 — Penuntut Umum:
M. IQBAL MAHARAM, SH.
Terdakwa:
Fera Wulandari Binti Ramli
9745
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FERA WULANDARI BINTI RAMLI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mendistribusikan/mengedarkan sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan
    Menyatakan Terdakwa FERA WULANDARI Binti RAMLIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamendistribusikan/mengedarkan sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1)Halaman 1 dari 25 Putusan Nomor 114/Pid.B/2020/PN KphUU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamsurat dakwaan;2i Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FERA WULANDARIBinti RAMLI berupa pidana penjara selama 1 (Satu) bulan dan 15 (limabelas) hari dikurangi selama Terdakwa
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN PERTAMABahwa Terdakwa Fera Wulandari Binti Ramli, pada hari Kamis tanggal10September sekira pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam Tahun 2020, bertempat di Paud Restu Bunda yang beralamat di jalanCinta Damai Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang KabupatenKepahiang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepahiang, dengan sengajamendistribusikan/mengedarkan sediaan Farmasi
    Nomor 114/Pid.B/2020/PN KphDAKWAAN KEDUABahwa ia Terdakwa Fera Wulandari Binti Ramli, pada hari Kamis tanggal10September sekira pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam Tahun 2020, bertempat di Paud Restu Bunda yang beralamat di jalanCinta Damai Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang KabupatenKepahiang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepahiang Provinsi Bengkulu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana(Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan: Sengaja ialah kemauan untukmelakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiperintahkan oleh undangundang;Menimbang, bahwa dalam Memorie van Toelichting (MvT) MenteriKehakiman sewaktu Crimineel Wetboek tahun 1881 (yang menjadi KitabUndangUndang Hukum Pidana Indonesia tahun 1915), maka
Register : 01-12-2015 — Putus : 13-01-2016 — Upload : 12-04-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 302/Pid.Sus/2015/PN.Ktb
Tanggal 13 Januari 2016 — ARDIANSYAH Alias DIAN Bin (Alm) SURIANI;
264
  • Menyatakan terdakwa ARDIANSYAH Als DIAN Bin (Alm) SURIANI bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Pembangunan 2 Rt.09 DesaSemayap Kecamatan pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru tepatnya dirumah koskos an terdakwa atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
    Tanah bumbu dan terdakwa mengedarkanobat Zenith kurang lebih sudah 2 (Dua) bulan serta dalam melakukan kegiatan jualbeli obat jenis zenith/carnophen tersebut terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Ketiga Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan Terdakwa ARDIANSYAH Alias DIAN Bin (Alm) SURIANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Register : 25-10-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 29-11-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2018/PN Tlg
Tanggal 29 Nopember 2018 — Terdakwa
6620
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan pelaku Anak Dio Saputra Bin Lani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;
    2. Menjatuhkan tindakan kepada Anak tersebut oleh karena itu dengan mengembalikan kepada orangtuanya untuk diasuh dan dibina, dan latihan kerja selama 3 (tiga) bulan;
    3. Menetapkan barang bukti berupa :

    - 1 (Satu

    atau alat kesehatan yaitu pil logo Y yangtidak memiliki ijin edar , sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar dan pemerintah berwenang mencabutizin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi danalat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidakmemenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan,dapatdisita dan dimusnahkan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan,perbuatan tersebut dilakukan
    ,M.Kes. yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa ahli merupakan Pegawai Negeri Sipil dan menjabat sebagai KepalaSeksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan pada kantor Dinas KesehatanPemerintah Kabupaten Tulungagung;Bahwa ahli menerangkan sesuai surat keputusan Keputusan MenteriKesehatan No. 1332/Meskes/SK/X/2002 dan peraturan Menteri KesehatanNomor 1048/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi ijin obat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar farmasi (PBF) dan Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas.Bahwa Tablet
    Unsur tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa pada pengaturan bagian Kelima Belas UURINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu tentang Pengamanan danPenggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan disebutkan dalam Pasal 106(1) bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Manimbang, bahwa perbuatan Anak tidak dibenarkan karenasebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf 1 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 semuasediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nomor
    pendaftaran / izinedar dan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obatyang baik;Menimbang, bahwa Pil putin berlogo Y tersebut , yang dijinkan resmiBPOM adalah obat generik yang diproduksi oleh PT YARINDO FARMATAMAmasuk kategori obat keras atau daftar G sejak tahun 2016 PT YARINDOFARMATAMA tidak memproduksi dan memperpanjang ijin edar di badan POMberati tablet dobel Y yang diedarkan oleh terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa
    Menyatakan pelaku Anak XXXXXX terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar;2. Menjatuhkan tindakan kepada Anak tersebut oleh karena itu denganmengembalikan kepada orangtuanya untuk diasuh dan dibina, dan latihankerja selama 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (Satu ) buah hp merk samsung J1 warna putih dirampas dimusnahkan4.
Register : 30-11-2017 — Putus : 11-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 454/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 11 Januari 2018 — Penuntut Umum:
SUGENG WIBOWO SAPUTRO
Terdakwa:
HAMDANI alias ANDAN bin ABDUL HAMID
294
  • strong>M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa HAMDANI alias ANDAN bin ABDUL HAMID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa HAMDANI Alias ANDAN Bin ABDUL HAMID,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja Mengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan yang diatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Seratus empat puluh ribu rupiah) perboxnya (100 butir) sedangkanperstrip/ keping (10 butir) terdakwa mendapat keuntungan sekitar Rp.14.000, (empat belas ribu rupiah);Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K.17.1386 tanggal 13Oktober 2017 yang dikeluarkan oleh BADAN POM Banjarmasin, bahwa obatCarnophen yang ditemukan pada Terdakwa tersebut positif mengandungKarisoprodol, dan saat dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa ditemukanfakta bahwa Terdakwa tidak memiliki izin edar atas sediaan farmasi
    dimaksudserta Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor 454/Pid.Sus/2017/PN MtpIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan AtasKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik IndonesiaNomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentang
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah ditangkap dan diamankan Terdakwa karena kedapatanmenguasai dan mengedarkan obat keras jenis Carnophen pada hari Selasatanggal 19 September 2017 sekitar jam 12.00 WITA di Desa Teluk SelongRT.003 RW.002,
    Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
Register : 23-06-2014 — Putus : 07-08-2014 — Upload : 24-04-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 440/Pid.B/2014/PN Jmr
Tanggal 7 Agustus 2014 — Bambang Yuliono als. Joni bin Kahar
243
  • Joni bin Kahar bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama : 4 (empat) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;4.
    Jembertepatnya di depan konter HP atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yangmasih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmengadili dan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Jembertepatnya di depan konter HP atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yangmasih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmengadili dan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    berupa pil atau obat jenis Trinexyphenidil (trex), warnaputin sebanyak 2 (dua) lembar berisikan 20 (dua puluh) butir; Obat jenisTrihexyphenidil (trex), warna putih sebanyak 1 (satu) lembar berisikan 8 (delapan)butir, sehingga berjumlah keseluruhan 28 butir dan Uang hasil penjualan obat jenisTrihexyphenidil (trex), warna putih sebesar Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah)yang disembunyikan dibadan atau didalam baju terdakwa; Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi pil jenis Trihexyphenidil (
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tindak pidana tersebut akandipertimbangkan satu persatu sebagai berikut :Ad. 1.
    Joni bin Kahar bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama : 4 (empat)bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 200.000, (dua ratusribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;114. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;5.
Putus : 24-07-2013 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 211 / Pid. Sus / 2013 / PN. JMB
Tanggal 24 Juli 2013 — ASMADI al. GIMBONG bin NGATIMIN
316
  • GIMBONG bin NGATIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    GIMBONG Bin NGATIMINterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah meiakukan tindakpidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau aiat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang diatur daiam pasai 1% Undang Undang Ri Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan PenuntutUmum;2. Menjatukan pidana terhadap terdakwa ASMAD!
    SARMO(diajukan dalam berkas perkara terpisah) sebanyak 350 (tigaratus lima puluh) butir dengan harga Rp. 350.000, (tiga ratuslima puluh ribu rupiah) dan terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi berupa pil double L tersebut tidak memiliki Suratijin untuk mengedarkan pil double L tersebut atau resep daridokter selanjutnya terdakwa berikut barang bukti di bawa keKepolsian Resort Jombang untuk proses hukum lebih lanjut;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang buktiberupa pil double L sebanyak
    double LL kepada terdakwa dirumah saksi di Dusun Ngepeh Desa Rejoagung Kecamatan NgoroKabupaten Jombang;Bahwa benar saksi mendapatkan pil double LL tersebut dari sdr.IMAM teman saksi yang ada di Surabaya dengan harga Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa benar saksi menjuai pil double LL kepada terdakwamendapatkan keuntunga Rp. 50.000, (lima puiuh ribu rupiah);Bahwa benar saksi daiam mengedarkan sediaan farmasi berupapil double L tersebut tidak memiliki Surat ijin untuk mengedarkanpil double
    double LL sebanyak 95 (sembilanpuiuh iima) butir pil double LL yang disimpan di bawah tempattidur terdakwa, Bahwa benar terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi berupa pil double L tersebut tidak memiliki Suratijin untuk mengedarkan pil double L tersebut atau resep daridokter;e Bahwa benar sebelumnya terdakwa pemah di hukum dalam kasusyang sama yaitu menjuai pil double LL; Bahwa barang bukti adalah benar;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum s telahmengajukan barangbukti dalam perkara ini
    GIMBONG bin NGATIMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidanadenda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Upload : 26-04-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 74 K/PDT.SUS/2011
PT. ANUGERAH PHAMINDO LESTARI; ABU HANIPAH
5444 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bakti,Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan;Termohon Kasasi dahulu Penggugat ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca suratsurat yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarangPemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan PengadilanHubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Banjarmasin pada pokoknya atasdalildalil :Bahwa Penggugat sejak 1 Oktober 2002 sebagai karyawan PT WIGODISTRIBUSI FARMASI
    , dengan jabatan terakhir Chief Warehouse ;Bahwa kemudian karena ada penggabungan PT Wigo Distribusi FarmasiCabang Banjarmasin dengan PT Anugrah Phamindo Lestari maka terhitung sejaktanggal 1 Maret 2006 Penggugat dimutasikan dari jabatan Chief Warehouse PTWIGO DISTRIBUSI FARMASI Cabang Banjarmasin menjadi Chief Delivery PTAnugrah Phamindo Lestari Cabang Banjarmasin sampai dengan tahun 2009,dengan gaji terakhir perbulan sebesar Rp 2.465.170, (dua juta empat ratus enampuluh lima ribu seratus tujuh
    Wigo Distribusi Farmasi menjadi Chief Dilevery PT.Anugrah Phamindo Lestari sampai dengan tahun 2009.
    Wigo Distribusi Farmasi bukan di PT. Anugrah Phamindo Lestari ;Bahwa selanjutnya, seandainyapun benar dimutasinya Penggugat dari PT.Wigo Distribusi Farmasi ke PT. Anugrah Phamindo Lestari dikerenakan adanyaPenggabungan PT. Wigo Distriobusi Farmasi dengan PT. Anugrah Phamindo Lestarisebagaimana dalil gugatan pada angka 2, tentunya tidak bisa menjadi dasarperhitungan sehingga masa kerja Penggugat di PT.
    Wigo Distribusi Farmasi langsung berlanjut di PT.
Register : 18-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 Juni 2017 — Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab;
274
  • Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan dengan cara: Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal darisaksi Yoyok Tri Hartoyo dan saksi M.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar10Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa ielahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Putus : 18-10-2010 — Upload : 09-10-2013
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 422/Pid.B/2010/PN.Kab.Prob.
Tanggal 18 Oktober 2010 — AGNES MARTILDA
535
  • Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR ;2.
    sejaktanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal : 28 Nopember 2010 ;Bahwa terdakwa tersebut tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;Pengadilan Negeri tersebut ;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa telah dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum, padatanggal : 18 Oktober 2010, yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    diajukan di persidangan oleh Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :KES ATU seanBahwa ia terdakwa Agnes Martilda pada hari Jum at tanggal 28 Juni 2010 sekirapukul 11.30 Wib. atau setidaktidaknya pada suatau waktu dalam bulan Juni tahun 2010,bertempat di Desa Maron Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Probolinggo di Kraksaan, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa yang bermaksud mencari keuntungan dari hasilpenjualan obatobatan, maka terdakwa Agnes Martilda membeli obatobatan jenis tabletwarna putih logo H sebanyak (satu) botol berisi 500 (ima ratu) butir pada Bayu(DPO) dengan harga per Boxnya Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).Selanjutnya obatobatan tersebut oleh terdakwa dijual dengan harga Rp. 2.000, sampaiRp. 2.500,/per butir diantaranya kepada saksi Frengki Adi Sasmita dan saksi Moch.Saifudin, padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi
    Dan tidak mempunyai ijin untuk menjual pil warna putihberlogo H ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa dan terbukti menurut hukum ; Ad. 3 : Unsur : melakukan pekerjaan kefarmasian ; Menimbang, ................Menimbang, bahwa yang dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah menurutpasal angka 13 UndangUndang Nomor : 23 tahun 1992 adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan