Ditemukan 61368 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 18-08-2015 — Putus : 15-09-2015 — Upload : 13-10-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 532/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 15 September 2015 — FATHA ARIZAL BIN RIFAI
312
  • Menyatakan Terdakwa FATHA ARIZAL BIN RIFAI tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar 2.
    Menyatakan Terdakwa FATHA ARIZAL BIN RIFAI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan kedua ;2.
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perobuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiDSTI E $< nm nnn rr Bermula terdakwa FATHA ARIZAL Bin RIFAI menghubungi saksi EKOMARDIANTO
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa FATHA ARIZAL Bin RIFAIl menghubungi saksi EKOMARDIANTO Bin SUYITNO (Dalam berkas perkara tersendiri) dengan
    dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Bahwa Terdakwa pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2015sekitar jam 15.00 Wib bertempat didalam rumah Terdakwa tepatnya di JalanArjuna No.27 Dusun Krajan 1 RT.005/RW.008 Desa Kencong, KecamatanKencong
    Menyatakan Terdakwa FATHA ARIZAL BIN RIFAI tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar 2.
Register : 23-04-2013 — Putus : 23-05-2013 — Upload : 08-08-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 117/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 23 Mei 2013 — Nama Lengkap : TARKAM Bin LAMIYO Tempat Lahir : Nganjuk Umur/Tanggal Lahir : 29 tahun 15 Juni 1983 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Dusun Sugihan Desa Duren Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk Agama : Islam Pekerjaan : Tani Pendidikan : SD
273
  • Menyatakan bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO, secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1% JoPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Register Perkara : PDM67/Ep.2/04/2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;Bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO pada hari Selasa, 12 Maret 2013 pukul 16.30 Wib ataupada suatu waktu dalam bulan Maret 2013 bertempat di rumah terdakwa Dusun Sugihan Desa DurenKccamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
    dan atau alat kesehatan tersebutdilakukan secara melawan hukum karena tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dan nyatanyata bukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.ween ce nen anne Perbuatan terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mulu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsur dakwaantersebut sebagai berikul;Tentang Unsur 1.
    SUBAGIYANTO,M.Si disimpulkan bahwa tablet warna putih logo LL yangdisita dari Terdakwa adalah benar tablet dengan bahan aktip triheksifenidil HC1 tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk obat keras ;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa benar telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasal 196
Register : 01-09-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 24-11-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 220/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 6 Oktober 2015 — NURUL ANWAR Als NUAR Bin (Alm) H. HADERI BASYAH
3918
  • HADERI BASYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000.,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (satu) bulan;3.
    nnn nnn nn enna nn ee Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan/Penetapan Penahanansejak tanggal 16 Juli 2015 sampai dengan sekarang;won n Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada hari Selasa , tanggal 29September 2015, pada pokoknya sebagaiberikut:Halaman 1 dari 11Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2015/PN Mrh1 Menyatakan Terdakwa NURUL ANWAR Als NUAR Bin (Alm) H.HADERI BASYAH bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Marabahan, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan NegeriMarabahan, dengan sengaja memproduksi atau mengerdarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Barito Kuala; Bahwa Carnophen (Zenith) termasuk kategori golongan obat keras dan sejak tahun2009 sudah dicabut izin edarnya oleh pemerintah; Bahwa apabila berlebihan mengkonsumsi Carnophen, maka sesorang akanmengalami pusing, muntah, halusinasi dan dapat mempengaruhi gangguan sintemsyaraf puSat;Bahwa terdakwa kalau menjual obat jenis Carnophen termasuk melanggar UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal 197, karena terdakwatelah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi yaitu
    perkeping atau 10 (Sepuluh) butir danperbox terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu Rupiah)isi 100 (Seratus) butir dan ternyata terdakwa tidak mempunyai toko yang khususuntuk menjual obat di rumahnya, terdakwa hanya melakukan penjualan obat jenisCarnophen itu saja, dan ternyata terdakwa menjual obat jenis Carnophen tersebutjuga tidak ada izinnya, sesuai Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, karena terdakwa telah mengedarkan dengan cara menjualsediaan farmasi
    yaitu obat jenis Carnophen yang sudah dicabut izin edarnya, makaperbuatan yang dilakukan oleh terdakwa harus dinyatakan telah memenuhi unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, oleh karena semuaunsurunsur delik yang terkandung dalam 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dinyatakan terpenuhi, maka perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa harusdinyatakan terbukti telah melanggar pasal sebagaimana yang
Register : 04-10-2016 — Putus : 01-12-2016 — Upload : 08-12-2016
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 298/Pid.Sus/2016/PN YYK
Tanggal 1 Desember 2016 —
6311
  • MENGADILI: Menyatakan terdakwa HENDRIK PRIDIATO Bin SUYOTO tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan Secara tanpa hak memiliki psikotropika .
    Bahwa benar setelah diamankan terdakwa mengaku tidak memilikikeahlian dibidang farmasi telah menjual sediaan farmasi berupa obatkeras berbentuk tablet warna putin bersimbolkan huruf Y / Yarinduyang mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL kepada orang yangmembutuhkan obat tersebut tanpa menggunakan resep dokter yaitusaksi MUHAMAD FAHRI RAMADAN sebanyak 100 (seratus) butir dandibayar dengan 5 (lima) bungkus rukok Sampurna Mild dan meniualkepada saksi REZA PAHLEVI sebanyak 10 (sepuluh) butir denganharga Rp.
    Bahwa benar setelah diamankan terdakwa mengaku tidak memilikikeahlian dibidang farmasi untuk menjual sediaan farmasi berupa obatkeras berbentuk tablet warna putin bersimbolkan huruf Y / Yarindu yangmengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL kepada orang membutuhkanobat tersebut tanopa menggunakan resep dokter yaitu saksi MUHAMADFAHRI RAMADAN sebanyak 100 (seratus) butir dan dibayar dengan 5(lima) bungkus rukok Sampurna Mild dan menjual kepada saksi REZAPAHLEVI sebanyak 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 30.000
    Bantul dengan membawa saksiMUHAMAD FAHRI RAMADAN, dan kemudian mengamankan terdakwadan saksi REZA PAHLEVI yang juga telah membeli obat kerasberbentuk tablet warna putin bersimbolkan huruf Y / Yarindu pada terdakwa.Bahwa benar setelah diamankan terdakwa mengaku tidak memilikikeahlian dibidang farmasi telah menjual sediaan farmasi berupa obatkeras berbentuk tablet warna putih bersimbolkan huruf Y / Yarindu yangmengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL kepada orang membutuhkanobat tersebut tanopa menggunakan resep
    Bantul dengan membawa saksi MUHAMAD FAHRI RAMADAN,dan kemudian mengamankan terdakwa dan saksi REZA PAHLEVI yang jugatelah membeli obat keras berbentuk tablet warna putih bersimbolkan huruf Y /Yarindu pada terdakwa.hari itu juga Senin tanggal 25 Juli 2016 sesaat sebelumterdakwa ditangkap; Menimbang bahwa benar setelah diamankan terdakwa tidak memilikikeahlian dibidang farmasi telah menjual sediaan farmasi berupa obat kerasberbentuk tablet warna putih bersimbolkan huruf Y / Yarindu yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL
    Menyatakan terdakwa HENDRIK PRIDIATO Bin SUYOTO tersebutdiatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi danSecara tanpa hak memiliki psikotropika .2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 3.000.000, (tigajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 31-01-2019 — Putus : 06-03-2019 — Upload : 17-03-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 6 Maret 2019 — Penuntut Umum:
FITRIA IKA RAHMAWATI, S.H.
Terdakwa:
Zuhri Salafudin Alias Bajuri Bin Muh Soleh
372
    1. Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6
    Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEHterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Undangundang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuai Surat Dakwaan kami;2.
    Brangsong Kab.Kendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yang berwenang memeriksa danmengadilinya, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    berupaobat trinexpenedily adalah Apotik dan Pedagang besar farmasi / PBF danyang berhak menjual obat tersebut adalah yang memiliki ijin dari DinasKesehatan Kabupaten atau Kota.Bahwa perseorangan yang tidak memiliki ijin, tidak boleh mengedarkansediaan farmasi berupa obat Trihex.Bahwa mekanisme peredaran sediaan farmasi khususnya mengenaiperedaran obat trinexpenedily dari PBF sampai ke Apotik yang selanjutnya diedarkan kepada masyarakat adalah bahwa dari PBF berdasarkan Pesanandari Apotik atau kemudian
    Kendal, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan, yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap masingmasing unsur tersebut secaraberturutturut akan dipertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Register : 23-06-2016 — Putus : 29-08-2016 — Upload : 16-03-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 188/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 29 Agustus 2016 — EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA Bin DIDIK KUSUMA W
8510
  • Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIK KUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan;3.
    Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanansesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan danmengolah yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal
    Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah yang dilakukan oleh Terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal dariTerdakwa yang telah menjual
    dan Alat Kesehatan ; Bahwa benar barang bukti yang telah disita oleh penyidik tersebut diatasadalah merupakan sediaan farmasi sesuai dengan ciriciri fisik yang ada dikemasannya juga termasuk dalam golongan obat keras daftar G ;Bahwa benar ciriciri fisik obat yang termasuk dalam daftar G atau obat kerasadalah pada kemasannya ada simbol atau gambar lingkaran merah bergaristepi hitam dan di dalamnya ada huruf K, ada tulisan harus dengan resepdokter ;Bahwa benar obatobat tersebut mempunyai kegunaan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ; 3. Tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang ;Ad. (1). Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa unsur setiap orang sebagaimana dalam putusanMahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 dijabarkanbahwa kata setiap orang adalah kongruen (sama dan sebangun) dengan terminologi kata barangsiapa.
    Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIKKUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan; 3.
Register : 13-12-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 1095/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
ROCHMAT CHAMBALI, SH
Terdakwa:
MEDI SAPUTRO
545
  • didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa MEDI SAPUTRO pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan September 2017, bertempat di rumah Terdakwa tepatnya diLingkungan Poreng RT. 004 / RW. 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang,Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula dari Terdakwa MEDI SAPUTRO telah membeli obat jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih berlogo Y kepada Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor 1095/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasalpun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap Petugas pada hari Senin, tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB dirumah Terdakwa di LingkunganPoreng RT 004/RW 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, KabupatenJember sesaat setelah Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa MEDI SAPUTRO, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MEDI SAPUTRO oleh karena itudengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 29-04-2015 — Putus : 25-06-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN WATES Nomor 62/PID.SUS/2015/PN WAT
Tanggal 25 Juni 2015 — VITNU HIDAYAT Alias JITANG Bin ISRUSKANDAR
18649
  • JITANG Bin ISRUSKANDAR bersalahmelakukan Tindak PidanaPenyalahgunaan sediaan farmasi danpenyalahgunaan Psikotropikasebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dan Pasal 62 UURl Nomor 5 tahun 1997 tentangPsikotropika.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaVITNU HIDAYAT Als.
    KulonProgo, atau setidaktidaknyamasih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) yang dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, PetugasPolres Wates diantaranya saksi Rasdi, SH dan saksi SelfikaCH, S.Pd melakukan penangkapan terhadap terdakwa VITNUHIDAYAT Als.
    JITANG BinISRUSKANDAR pada saat memiliki, menyimpan dan/ataumembawa 4 (empat) butir Pil RIKLONA 2 CLONAZEPAM 2MG dalam kemasan warna hijau tidak memiliki ijin yang sahdari yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahliandan kewenangan dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan serta terdakwabukanlah farmasi atau dokter, atau memiliki resep dari dokter.Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim PolriLaboratorium
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubjek hukum yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya yangidentitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terdakwa VITNU HIDAYAT Als.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa syarat sediaan farmasi bisa atau dapat diperjualbelikan sesuai UndangUndang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Halaman 27 dari35 Putusan Nomor 62/Pid.
Register : 13-06-2019 — Putus : 18-09-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN JAMBI Nomor 379/Pid.Sus/2019/PN Jmb
Tanggal 18 September 2019 — Penuntut Umum:
YUSMAWATI,SH
Terdakwa:
EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG
5514
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sejumlah
    KESATUBahwa terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG, pada hari Rabu tanggal21 November 2018 sekira pukul 08.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain pada tahun 2018, bertempat di Toko Obat Dua Putri Seincah JalanSentot Alibasa Rt. 006 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah KotaJambi, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika;Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar;Bahwa untuk mengetahui obat tradisional sudah mempunyai izin edardapat dilinat dari label/etiket sudah mencantumkan Nomor Pendaftaran/Registrasi berupa tulisan POM RI.
    TR/TI diikuti 9 (Sembilan) digit angka.Dapat juga diketahui melalui aplikasi/ website Badan POM(www.pom.go.id);Bahwa yang berwenang memberikan izin edar obat tradisional adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, dilarang memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi (seperti obat tradisional) yang tidakterdaftar, baik lokal maupun import, karena produk Tanpa izin Edartersebut bellum
    TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian, terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi;Bahwa Apotek mempunyai kewenangan yang berbeda denganTokoObat, Apotek dapat melakukan pengelolaan semua jenis obat (obatbebas, bebas terbatas, keras, narkotika dan psikotropika), namun tokoobat hanya melakukan pengelolaan obat bebas dan bebas terbatas;Bahwa Terdakwa tidak memiliki kewenangan dan keahlian dalammenjual
    Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif PenuntutUmum;2.
Register : 28-06-2016 — Putus : 16-08-2016 — Upload : 29-12-2017
Putusan PN KARAWANG Nomor 303/Pid.Sus/2016/PN.Kwg
Tanggal 16 Agustus 2016 — Iswan Als Iis Bin Mansur
1249
  • Menyatakan Terdakwa ISWAN Alias IIS Bin MANSUR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;2.
    IIS Bin MANSUR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu sebagaimana dakwaanKedua Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada pada hari Selasa tanggal 05 April 2016 ketika saksi SANUSIbersama saksi HANDRI JUNIAWAN sedang melaksanakan piket di SatuanNarkoba Polres
    Bahwa saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Karawang sejak tanggal 20Mei 2015 sebagai Staf Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan, yangmempunyai tugas dan kewenangan melakukan pengawasan danpembinaan terhadap Institusi pelayanan kefarmasian Bahwa pil warna kuning tersebut mengandung bahan aktifDextromethorphan, adalah senyawa kimia yang mengandung bahan aktifdalam obatobatan senyawa kimia yang bila dikonsumsi oleh manusiadalam dosis tertentu dapat mempengaruhi fungsifungsi fisiologis didalamtubuh dengan,
    Bahwa yang diperbolehkan diperbolehkan menjual atau mengedarkanobat yang mengandung sediaan tunggal DEXTROMETHORPHAN adalahApotik berizin, Instalasi pelayanan obat/ farmasi di Klinik, Puskesmas danRumah Sakit.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2), (3):Ad. 1.
Putus : 29-06-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 29 Juni 2016 — TONI HIDAYAT BIN RAHMAD HIDAYAT
8619
  • terdakwa TONI HIDAYAT Bin RAHMAD HIDAYAT (Alm) pada hariRabu tanggal 18 Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib atau setidaknyatidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di Warung Kopi milik terdakwa diLingkungan GOR Joyoboyo Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Putusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 3 dari 16Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
    Unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDARD KEAMANAN DAN MUTU;Menimbang bahwa, di persidangan baik dari keterangan terdakwa maupun keterangansaksisaksi : bahwa latar belakang pendidikan dan pekerjaan terdakwa sebagai pekerja penjualpenunggu warung kopi, adalah bukan dalam bidang kefarmasian sehingga perbuatanPutusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 11 dari 16mengedarkan pii dobel L yang dilakukan oleh terdakwa TONI HIDAYAT BIN RAHMADHIDAYAT; Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan
    yang tidak memenuhi STANDARD dan persyaratankeamanan, kemanfaatan, dan mutu;Dengan demikian unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD KEMANAN DAN MUTU telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhi makaterdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana
Upload : 30-01-2014
Putusan PN PELALAWAN Nomor 164/Pid.Sus/2013/PN.PLW.
172113
  • caracara sebagai berikut : ~~~~~ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru NomorKP.06.01.853.Dik.OPGABDA.LK.01/2013 tanggal 27 Februari 2013,Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Daerah (OPGABDA) di Mini Market Erus yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan danpenggeledahan di Mini Market Erus tersebut Petugas menemukansediaan farmasi
    berupa Obat Keras Daftar G sebanyak 46 (empatpuluh enam) jenis yang ditemukan didalam lemari pada bagianbelakang Mini Market Erus dan obat keras tersebut terdakwajual kepada masyarakat umum tanpa memiliki izin dari DinasKesehatan setempat untuk menyimpan dan mendistribusikansediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendataobatobat keras daftar G tersebut berdasarkan nama produk,pabrik, kemasan, serta jumlahnya sebagai mana tertera
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam tlemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa menurut terdakwa Obat Keras Daftar Gtersebut di peroleh atau dibelinya dari orangkanvas atau mobil kanvas yang datang ketokonyayang menawarkan obat tersebut;e Bahwa Obat Keras Daftar G tersebut
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam lemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa Obat Keras Daftaryang ditemukan oleh petugasBalai Besar POM diPekanbaru antara lain:Amixicilin, Andalan Pil KB,Pil KB I Kombinasi,Novacyclin, Ponstan,Ampicilin, dll;e Bahwa menurut terdakwaObat
    Langgam Kab.Pelalawan pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2013sekitar pukul 12.15 WIB;Bahwa Ahli mengerti dipanggil dan diperiksa sehubungansurat panggilan tentang tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, pendistribusian sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G;Bahwa Ahli ditunjuk untuk memberikan Keterangan Ahlidalam perkara ini oleh Kepala Balai Besar POM diPekanbaru10e Bahwa sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional
Register : 18-01-2017 — Putus : 27-02-2017 — Upload : 09-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 27 Februari 2017 — AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH
379
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.
    Menyatakan terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHbersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu: sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dan Pasal 196 UndangUndang No
    menyatakanTerdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di KelurahanMaburai Rt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;DANKEDUABahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di Kelurahan MaburaiRt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.(duajuta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 13-10-2015 — Putus : 10-12-2015 — Upload : 06-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 200/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 10 Desember 2015 — ZAKARIA Bin JAINUDDIN.
4010
  • Turut serta dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;
    Oktober 2015;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Terdakwa yang diajukan dalam berkas terpisah) pada hariSenin tanggal 10 Agustus 2015 sekitar jam 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Agustus tahun 2015, bertempat Di Desa Pandan Sari Kec.Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di pinggir jalan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengansengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN bersama dengan saksiYULIA ANITA Als NITA Binti YUSRI (Alm) pada hari Senin tanggal 10 Agustus
Register : 24-10-2014 — Putus : 27-11-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 193/Pid.Sus/2014/PN Brb
Tanggal 27 Nopember 2014 — - KAMSIAH Alias KAKAM Binti ABDUL TALIB
505
  • Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ? sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantikan dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    => Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ; Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa KAM SIAH Alias KAKAM Binti ABDULTALIB, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    kefarmasian (mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan), kecuali orang yang telah memilikikeahlian dan kewenangan;=> Bahwa setiap orang yang dimaksud dalam pasal 198 setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian dilarang karena akan menimbulkan dampak membahayakanbagi setiap orang yang menjadi konsumennya.=> Bahwa tidak dibenarkan memiliki, menyimpan dalam jumlahyang melibihi batas untuk keperluan pengobatan dan atau menjualsediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.M enim bang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap dan diamankan oleh PetugasKepolisian
    terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta Hukumtersebut diatas dapat memilih langsung dakwaan alternatif Kesatu sebagaimana diatur dalamPasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    saksisaksi serta berdasarkan pengamatan Majelis Hakim sepanjang pemeriksaan persidangan,Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya serta dapat menyadari perbuatannya,dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan demikian Terdakwabukan termasuk dalam golongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan uraian tersebut makaunsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Register : 25-03-2021 — Putus : 15-06-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN STABAT Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stb
Tanggal 15 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.Ella S Hasibuan, SH.
2.Sri Makharani.SH
Terdakwa:
M.Irwansyah Alias Iwan Taing
1814
  • transparan ukurankecil Kosong di tangam kiri Terdakwa; Bahwasetelah polisi tiba, lalu diambil dompet yang ada di dalam tangankiri Terdakwa, selain itu atas perintah Para Petugas tersebut Terdakwa jugamengambil kembali 3 (tiga) paket sabu yang Terdakwa buang sebelumnya,lalu menyerahkannya kepada para petugas, selanjutnya Terdakwa danbarang bukti di bawa ke Polsek Pangkalan Brandan guna proses hukumselanjutnya; Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan danjuga bukan pedagang besar farmasi
    650.000 (enam ratus limapuluh ribu rupiah) perpaketnya; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik diketahui 3(tiga) bungkus plastik bening berisi kristal putin dengan berat netto 1,8 (Satukoma delapan) Gram yang dibuang oleh Terdakwa pada saat para Petugasdatang, Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (Satu) NomorUrut 61 (enam puluh satu) Lampiran Undangundang RI Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkanHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stbdengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
    atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah memiliki dan menguasai Narkotika golongan
Register : 08-03-2021 — Putus : 06-04-2021 — Upload : 06-04-2021
Putusan PT PALU Nomor 45/PID.SUS/2021/PT PAL
Tanggal 6 April 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : NUR SRICAHYAWIJAYA, S.H
Terbanding/Terdakwa : JAMALUDDIN FATAH alias JAMAL bin ABDUL FATAH
7023
  • Jamaluuddin Fatah menunjukkan POSITIF terhadap tesMethamhetamine (MET), Amphethamine (AMP) dan NEGATIF terhadap tesMrijuana (THC), Benzodizepin (BZO), Morphine (MOR) dan Cocaine (COC);Bahwa terdakwa bukan merupakan pemilik Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembagailmupengetahuan yang ditunjuk oleh Menteri kesehatan;Halaman 3 dari 9 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PT PALBahwa
    Jamaluuddin Fatah menunjukkan POSITIF terhadap tesMethamhetamine (MET), Amphethamine (AMP) dan NEGATIF terhadap tesMrijuana (THC), Benzodizepin (BZO), Morphine (MOR) dan Cocaine (COC);Bahwa terdakwa bukan merupakan pemilik Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmupengetahuan yang ditunjuk oleh Menteri kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
Register : 23-01-2018 — Putus : 14-03-2018 — Upload : 07-08-2018
Putusan PN MAKALE Nomor 4/Pid.Sus/2018/PN Mak
Tanggal 14 Maret 2018 — Penuntut Umum:
DAVID RICARDO, SH.
Terdakwa:
SYAMSINAR alias DG. TINO binti SUNU' DG. TAYANG
3329
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANG telah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;
    2. Menjatuhkan
    Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan , menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional dankosmetikaBahwa ahli menerangkan yang dimaksud dengan mengedarkansediaan farmasi adalah mendistribusi sediaan farmasi dariProdusen atau industri farmasi ke pedagang besar farmasi (PBF)kemudian dari pedagang besar farmasi ke sarana pelayanankesehatan dan dari sarana pelayanan kesehatan ke masyarakat;Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor.4/Pid.Sus/2018.
    /PN.Maksedangkan menurut Theory Pengetahuan unsur kesengajaan dititik beratkankepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam Pasal 196 jo Pasal98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 berarti perouatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu itu harus dan memang dikehendaki atau menjaditujuan dari terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG
    pula ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganHakim akan mempertimbangkan sub unsur mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu , dimana darifakta yang terungkap di persidangan ternyata Terdakwa SYAMSINAR DG TINObinti SUNUDG TAYANG, pada hari Rabu tanggal 15 November 2017 sekitarjam 21.00, bertempat di lembang Sangbua Kec.Kesu Kab.Toraja Utara dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SYAMSINAR als DG TINO binti SUNU DG TAYANGtelah, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
Register : 19-12-2016 — Putus : 16-02-2017 — Upload : 31-03-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 456/Pid.Sus/2016/PN Bjb
Tanggal 16 Februari 2017 — DIDIN Bin BASARAH (Alm)
4022
  • Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
    Liang Anggang Kota Banjarbaru atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan carasebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekitar pukul 12.40 Wita,pada saat Terdakwa sedang
    PO.02.01.1.31.3997 tanggal 29Oktober 2009 perihal Pembatalan Persetujuan ljin Edar dan PenghentianKegiatan Produksi.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRBahwa ia Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm), pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair diatas, telah dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
    Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Primair Penuntut Umum2.
    dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengaman an sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan
    Menyatakan Terdakwa DIDIN Bin BASARAH (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Register : 24-06-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ERFAN NURCAHYO,SH
Terdakwa:
Taufik zainal abidin bin kerji als. Opik
206
  • Menyatkan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;

    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan

    Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Kerji Alias Opik bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan denda Rp500.000,00 subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
    Ponorogo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan kKeamanan sesualHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah dengancara sebagai berikut :Bahwa berawal dari saksi Sumari dan rekan sebagai petugas di lapas
    menyatakan bahwaterdakwa tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala tindakannya atauperbuatanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa adalah subjek hukum orang ataumanusia yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum danHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpada dirinya tidak ditemukan adanya bukti yang dapat menghilangkan sifatpertanggungjawaban pidananya, maka unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan mengenal saudara Agung yangmerupakan teman satu desa; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor :03265/NOF/2019 tanggal 2 April tahun 2019, dengan hasil pengujian bahwabarang bukti berupa pil LL termasuk dalam obat keras mengandung triheksifenidilyang peredarannya harus dengan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Majelis Hakimberpendapat terdakwa terbukti mengedarkan obat keras kepada saksi Pratamaberupa pil LL yang merupakan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan tunggal;2.