Ditemukan 61386 data
118 — 7
Menyatakan Terdakwa Rahmad Abadi Bin Kaeran tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU sebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa : RAHMAD ABADI BIN KAERAN, , bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu9 dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan Tunggal, Pasal196 UURI No. 36 tahun 2009
box berisi 10 (sepuluh) strip seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah); Obat Piroxicam; Obat Enbatic (serbuk tabor); Obat Anastan forte yang per box berisi 10 (Sepuluh) saset sehargaRp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah); QObat Acyclovir (salep); QObat Acyclovir (tube); QObat Gricin; QObat tubes Hydrocortisone; Obat Voltadex yang per box berisi 10 (sepuluh) strip seharga Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah); QObat Methylprednisolone;Terdakwa yang tidak memiliki keahlian maupun kewenangandibidang farmasi
dijualnya,telah menjual obatobat keras / obat daftar G dengan tanda padakemasan ada bulatan warna merah bertuliskan K, dan tanda harusdengan resep dokter, tanpa resep dokter sebagaimana persayaratan,kepada masyarakat umum yang membutuhkan.Petugas Kepolisiann Resort Magetan yang memperoleh informasiadanya kegiatan terdakwa tersebut, selanjutnya mendatangi toko obatmilik Terdakwa, Terdakwa tidak bisa menunjukkan izin sebagai distributorfarmasi maupun sebagai orang yang memiliki keahlian dibidang farmasi
HEROE WIDHIATMOKO, Apt di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: BahwaAhli tidak melakukan perubahan keterangannya di BAP Penyidik; Bahwa Ahli ditugaskan oleh pimpinan sebagai ahli di bidangpenyalahgunaan farmasi dan perbekalan kesehatan karena diminta olehPenyidik sehubungan dengan perkara Terdakwa; Bahwa Saksi sebagai PNS yang diangkat tanggal 1 Maret 1989 dandiangkat menjadi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada DinasKesehatan Magetan sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai sekarang
; Bahwa tugas Pokok tanggung jawab Saksi adalah melaksanakan,pemantauan, pembinaan ,penggunaan dan pengawasan pelayanankesehatan di wilayah Kabupaten Magetan dan memberi keterangan saksiahli di bidang obat alat Kesehatan dan pengobtan apabila diminta olehpenyidik ; Bahwa terdakwa memang tidak memiliki kKewenangan/keahlian untukmenjual menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkanobat/oahan obat ,mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar oleh karena itu diduga melanggar Pasal 196
38 — 6
CEBOL BIN MADI (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Melakukan Percobaan Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
24 — 5
Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN ALS RAHMAN BIN NASRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan terdakwa ABDUL RAHMAN Als RAHMAN Bin NASRUDINbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimana didakwakandalam surat dakwaan diatur dan diancam pidana Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Hulu SungaiUtaraBenar bahwa terdakwa yang di duga telah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam rumusan pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanbernama ABDUL RAHMAN Als RAHMAN Bin NASRUDIN yangberalamtakan di Desa Guntung Rt.02 Kec.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2017/PN Amt.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan
Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN ALS RAHMAN BIN NASRUDINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
64 — 8
Menyatakan Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM92/Paringin/Ep.2/08/2016, yang pada pokoknyamenuntut:1.Menyatakan Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan kesatu kami di atas.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMANdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan dikurangiselama
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 22 dari 32 halaman Putusan Nomor 253/Pid.Sus/2016/PN Amt.Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
Balangan karena telah mengedarkan sediaan farmasi jenis Zenith sebanyak43 (empat puluh tiga) butir dan Dextro sebanyak 179 (seratus tujuh puluhsembilan) butir yang mana obat tersebut menurut pengakuan saksi WAHIDINadalah milik Terdakwa, saksi WAHIDIN hanya menjualkan atau mengambil upahsaja, saksi WAHIDIN setelah selesai menjual obat tersebut milik Terdakwa, saksiWAHIDIN diberi upah oleh Terdakwa sebesar Rp 50.000.
Menyatakan Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
84 — 11
M E N G A D I L I: Menyatakan Terdakwa MARDANI Als MAMAR Bin MADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MARDANI Als MAMAR Bin MADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun 3 (tga) bulan dan denda sejumlah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
yaitu obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals yangtelah dicabut ijin edarnya telah melanggar Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa benar terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat daftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals yang tidak memilikiizin edar kepada saksi M.
Bahwa benar terdakwa ditangkap karena melakukan tindak pidana dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi obat daftar G jenisCarnophen Zenith Pharmaceuticals yang telah dicabut ijin edarnya oleh BPOMRI dengan surat dari BPOM RI No : PO.02.01.1.3.3997 tanggal 29 Oktober2009.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2017/PN Amt.1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Bahwa benar barang bukti berupa 64 (enam puluh empat) butir obatdaftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals milik terdakwaadalah obat jenis CARNOPHEN yang mengandung bahan aktifAsetaminofen, Kaffein, dan Karisoprodol.8.Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetik (Pasal 1 ayat (4) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.9.
34 — 13
SARIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
SARIMAN pada hari Rabutanggal 13 Juli 2016 sekira pukul 20.15 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Juli tahun 2016,bertempat di rumah terdakwa sendiri di Dusun Ngreco, Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso,Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yang
SARIMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syaratdan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan tunggal Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2), (3) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Halaman 6 dan 14 Putusan Nomor 305/Pid Sus/2016/PN Nk.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD TOHIR Bin Alm.
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apotekersehingga Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
SARIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja TanpaKeahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama9 (Sembilan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;3.
107 — 5
Menyatakan Terdakwa MAHYUDIN Alias WAHYU Bin FAHRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
81 — 4
ABOY Bin UMAR tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa ANANG MASRI Als ABOY Bin UMAR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang UndangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa Pidana Penjara selama 5(lima) bulan dan Denda sebesar Rp.3.000.000, (tiga jutarupiah)Subsider 3 (tiga) bulan Kurungan;3.
diUniversitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan Managemen Farmasi lulustahun 2006;Bahwa jabatan dan tugas serta tanggung jawab Ahli selaku Pegawai Negeri Sipilpada Dinas Kesehatan Daerah Kab.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Ad.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Menimbang, bahwa unsur memproduksf? dan mengedarkan dalam kalimattersebut diatas bersifat alternatif dimana jika salah satu unsur terpenuhi maka unsur yanglam tidak perlu dibuktikan. Unsur memproduksimemiliki arti : mengeluarkan hasil ;menghasikan ; membuat suatu produk, dari tidak ada menjadi ada.
ABOY Bin UMAR tersebut di atasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilki izin edar sebagaimanadakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
54 — 5
Menyatakan Terdakwa RAHMADI Als AMAT Als MADI Bin JUFRItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa MARHADI Als UMAR Bin BUSRA (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar,sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas..
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2017/PN Amt.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan
diedarkan adalah sediaan farmasi dan ataualat kesehatan.
Bahwa benar terdakwa mengakui obatobatan tersebut adalahmiliknya; Bahwa sediaan farmasi obat jenis carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan surat KeputusanKepala BPOM No. HK. 00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009perihal Pembatalan Persetujuan Nomor lIzin edar Carnophen TabletPT. Zenith Pharmaceutical.
Perobuatan terdakwadalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebuttidak mempunyai keahlian, izin edar dan kKewenangan dalam meniualbahan sediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkanoleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsidan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)).Oleh karenanya, unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum.Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2017/PN Amt.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan
29 — 6
M E N G A D I L I --------------------------------- Menyatakan terdakwa ACHMAD NUR ASARY Bin SISNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyediakan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara : 7 (tujuh) bulan , dan denda sebesar Rp. 150.000.000,- ( seratus lima puluh juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
PERKARA : PDM07/MKRTO/EP.3/01/2014 , sebagai berikut : n Bahwa ia Terdakwa ACHMAD NURASARY bin SISNARDI pada hariJumat tanggal 15 Nopember 2013 sekitar pukul 20.15 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Nopember tahun 2013bertempat di jalan Raya Desa Kedunglengkong Kec.Dlanggu Kab.Mojokerto atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , barang siapa dengan sengaja atau melawanhokum mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa ACHMAD NURASARY bin SISNARDI bersalahtelah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ACHMAD NURASARY binSISNARDI dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan penjaradikurangi selama terdakwa dalam tahanan dan denda sebesar Rp.2.000 ,subsidair 1 (satu) bulan penjara dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;4.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa ijinedar ; Berdasarkan keterangan para saksi dan berdasarkan keterangan dari terdakwayang dihubungkan dengan alat bukti yang dilakukan terdakwa ACHMADNURASARY bin SISNARDI pada hari Jum/at tanggal 15 Nopember 2013 sekitarpukul 20.15 WIB bertempat di jalan Raya Desa Kedunglengkong Kec.DlangguKab.Mojokerto , terdakwa ACHMAD NURASARY bin SISNARDI dihubungioleh saksi MURDANI (yang berpurapura memesan pil dobel L ) dengan maksudmemesan pil dobel
Halhal yang meringankan :: = Terdakwa mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya ;= Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;= Terdakwa belum pernah dihukum ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan mengingat UndangUndang Nomor : 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana ; e Menyatakan terdakwa ACHMAD NUR ASARY Bin SISNARDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak menyediakan sediaan farmasi
32 — 4
Menyatakan Terdakwa EKA SUSANTI Binti AHMAD HARIADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2.
Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa EKA SUSANTI Binti AHMAD HARIADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa EKA SUSANTI Binti AHMAD HARIADI pada hari Jum/attanggal 17 Pebruari 2017 sekira Jam 16.00 WITA atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Pebruari 2017 atau setidaktidaknya pada suatuwakiu dalam tahun 2017, bertempat di Desa Lampihong Kiri Rt.02 Rw.02Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuniai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2017/PN Amt.1.Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai subyek hukum publik yang terhadapnya terdapat persangkaanatau dugaan melakukan suatu tindak pidana;Menimbang, bahwa orang sebagai subyek hukum sebagaimanalayaknya haruslah memenuhi
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kKesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 17 Pebruari 2017 sekira pukul16.00 Wita di Desa Lampihong Kiri RT. 02 Rw.02 KecamatanLampihong Kabupaten Balangan, terdakwa EKA SUSANTI telahdengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat jenisCarnophen Zenith Pharmaceuticals sebanyak menjual 10 (sepuluh)butir obat daftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals yangdibungkus dengan plastik klip kepada saksi REO SASMICO yangmerupakan informan dari pihak kepolisian dengan harga Rp 50.000,(lima puluh ribu
35 — 4
M E N G A D I L I :1.Menyatakan terdakwa JAINURI BIN SUTRISNO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;-------2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAINURI BIN SUTRISNO dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan denda sebesar Rp 300.000,- dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 2 ( dua ) bulan ;-----------------------------
Sooko, Kab.Mojokerto atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto berwenang memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet double L dan atau alatkesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Nopember 2013 sekitar jam 16.00 wib diDsn. Daleman, Ds.
PenuntutUmum telah menghadapkan terdakwa JAINURI BIN SUTRISNO dimana didalampersidangan membenarkan identitas diri terdakwa sebagaimana Surat dakwaan , sehinggamenurut Majelis Hakim keberadaan terdakwa JAINURI BIN SUTRISNO yangdiajukan oleh Penuntut Umum sebagai terdakwa tidak error in person, maka terdakwaharus mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya;Maka unsur tersebut telah terpenuhi menurut hukum ;won 2222 22 == $22 == $2 === === === === Unsur dengan sengaja mengedarkanobat atau sediaan farmasi
ini; Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan perludipertimbangkan halhal yang memberatkan ataupun hahal yang meringankan pada diriterdakwa ;Terdakwa mengakuiperbuatannya ; Terdakwa belum pernah diukum ;Terdakwa sopan dipersidangan danTerdakwa menyesali perbuatannya ;Memperhatikan ketentuan dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 ;MENGADILI: 1.Menyatakan terdakwa JAINURI BIN SUTRISNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
90 — 5
Menyatakan Terdakwa EDY SUSANTO Als MALLBORO Bin SIBAS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
88 — 8
Menyatakan Terdakwa Novi Apriadi Anwar als Novi bin Nordiansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2.
Amuntai tengah Kabupaten Hulu Sungai Utaratepatnya di dalam rumah terdakwa atau pada suatu tempat yang termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada tanggal 8 maret2017, berawal dari informasi masyarakat, bahwa
Amuntai tengah Kabupaten Hulu Sungai Utaratepatnya di dalam rumah terdakwa atau pada suatu tempat yang termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajaberusahamencoba untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Padatanggal 8 maret 2017, berawal dari informasi
dengan cara berhutang, apabila sudah lakudijual pembayaran akan dilakukan;Bahwa Terdakwa membeli obat jenis canophen tersebut sehargaRp.240.000, (dua ratus empat puluh ribu Rupiah) perpack isi 10 kepingdan dijual dengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu Rupiah)perkepingnya, sehingga Terdakwa memperoleh untung Rp.60.000, (enampuluh ribu Rupiah) perpacknya;Bahwa Terdakwa menerangkan kepada saksi bahwa dia telah menjualobat tersebut sudah dua bulan;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi
obat carnophen dari lsar pada tanggal9 Maret 2017;Bahwa sebelum ditangkap, Terdakwa sudah menjual obat carnophensebanyak 3 (tiga) pack;Halaman 8 dari 16 Putusan Nomor 166/Pid.Sus/2017/PN Amt Bahwa Terdakwa menjual obat carnophen tersebut di luar rumah depangang, dan ada sebagian yang disimpan dirumput, apabila ada yang maumembeli baru diambil oleh Terdakwa; Bahwa hasil penjualan obat carnophen tersebut digunakan Terdakwa untukkeperluan seharihari; Bahwa Terdakwa tidak memiliki kKeahlian di bidang farmasi
Menyatakan Terdakwa Novi Apriadi Anwar als Novi bin Nordiansyahtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa jin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan dendasebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;3.
37 — 8
GRANDONG BIN BOIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- ( lima ratus ribu ) rupiah dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 ( tiga ) bulan 3.
Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat(1) yang dilakukan olehterdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Berawal terdakwa ditelpon oleh saksi Ryan dengan maksud memesan tabletpil double L lalu terdakwa katakana kepada saksi Ryan untuk menunggu dan nanti akanterdakwa kabarkan
GRANDONG BIN BOIMINoeterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN TANPA MEMILIKI IJINEDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUH.ARIF Als.
netto 1, 760 gram adalah benar tablet dengan bahan aktihtriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotikaatau Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras ; Dengan demikian maka unsur tersebut telah terpenuhi menurut hukum ; Menimbang, bahwa setelah unsurunsur tersebut diatas telah terpenuhiatas perbuatan terdakwa maka Majelis Hakim sependapat bahwa perbuatan terdakwaterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
GRANDONG BIN BOIMIN terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan denda sebesar Rp 500.000, ( lima ratus10ribu ) rupiah dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganhukuman kurungan selama 3 (tiga ) bulan3.
66 — 2
Menyatakan Terdakwa HAMSAH Alias ALUH Binti RIDUAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan PRIMAIR;2.
40 — 6
Menyatakan Terdakwa HARLIANSYAH Alias HARLI Bin LAMSON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan Terdakwa HARLIANSYAH Als HARLI Bin LAMSUN terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 1 dari 18 halaman Putusan Nomor 286/Pid.Sus/2016/PN Amt.DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR dalam dakwaan Pertama yang diatur dalam Pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Bahwa Terdakwa menjual obat Dextro tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang dan Terdakwa bukan apoteker atau tidak memiliki keahlian dibidang farmasi serta Terdakwa juga tidak mempunyai apotek/toko obat; Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;2.
Sedangkan Terdakwa menjual obat Dextro di dalamLapas Amuntai kurang lebih 2 (dua) bulan dan Terdakwa menjualnya kepadatahanan yang mau membeli saja;Bahwa Terdakwa menjual obat Dextro tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang dan Terdakwa bukan apoteker atau tidak memiliki keahlian dibidang farmasi serta Terdakwa juga tidak mempunyai apotek/toko obat;Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
57 — 7
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als ABUNG Bin MASRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
Menyatakan terdakwa AHMAD Als ABUNG Bin MASRANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana tersebut dalam Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan.2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
dan/atau alat kesehatan, berdasarkankarakteristik fisik barang bukti yang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yangdidapat dari keterangan ahli dan hasil uji laboratorium terhadap barang buktiMajelis Hakim berpendapat barang yang diedarkan oleh terdakwa dalamperkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yang termasuk obatdaftar G Obat jenis Zenith Carnophen yang pernah diproduksi oleh PT.
Zenith Pharmaceuticals di Semarang atau dengan kata lainmerupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah Terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat Dextrometrophan telah dicabut,berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als ABUNG Bin MASRANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
69 — 15
Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDI SUMANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
PN.Amt, tanggal 02Nopember 2016, tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDI SUMANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals adalah obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dan sudahdihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkanSurat Kepala Badan POM RI nomor : PO.02.01.1.31.3997, dengan berartisetiap orang yang mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar merupakanpelanggaran Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
/PN.AmtBahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals adalah obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dan sudahdihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkanSurat Kepala Badan POM RI nomor : PO.02.01.1.31.3997, dengan berartisetiap orang yang mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar merupakanpelanggaran Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa pada saat ditanya oleh saksi, terdakwa tidak dapat menunjukkan ijinedar
Po.02.01.1.31.3997 perihal PembatalanPersetujuan Ijin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehinggabertitik tolak dari hal tersebut sekarang baik perseorangan ataupun badan hukumtidak ada yang berhak atau memegang izin untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat Carnophen tersebut di Indonesia;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat keSehatan yangtidak memilikiizin edar tersebut dilakukan
Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDI SUMANTO, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JUNAIDI Als UNAI Bin EDISUMANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan danpidana denda sebesar Rp 2.000.000.00 (dua juta rupiah), dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
27 — 5
Menyatakan Terdakwa EDI CANDRA WARDANI als CANDRA als KACUM bin GURDANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
MUKHLIS, yang memberikan Keterangan dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa saksi mengamankan terdakwa Tindak Pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau AlatKesehatan Tanpa Izin Edar dan atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan mutu tersebut pada hariHalaman 5 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN Amt.Kamis tanggal 24
Balangan.Bahwa saksi mengetahui jenis obat atau sediaan farmasi yang diedarkanoleh terdakwa yaitu Obat Daftrar G Jenis Carnophen Produksi ZenithParmaceutical.Bahwa sebelumnya anggota unit reskrim Polsek Paringin telahmendapatkan informasi dari warga bahwa ada seorang warga pendatangyang menyewa di sebuah rumah bedakan di Kel. Paringin Timur Rt.03Kec. Paringin Kab.
Saksi KURNIA JAYA Bin MUJIONO, yang memberikan Keterangan dibawah janji di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa saksi mengamankan terdakwa Tindak Pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau AlatHalaman 9 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN Amt.Kesehatan Tanpa lIzin Edar dan atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan yang tidak Memenuhi Standar dan atau PersyaratanKeamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan mutu tersebut pada
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar