Ditemukan 61410 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 27-09-2016 — Putus : 03-11-2016 — Upload : 17-11-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 578/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 3 Nopember 2016 — Nur Kozim Als Kuyuk Bin Ibrahim
285
  • Aziz Samsurizal, keterangan ahli di BAP penyidikan dibacakanyang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduanbahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhiatau menyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diaknosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Bahwa sediaan
    farmasi yang berupa obat dan bahan baku obattersebut sesuai pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturanperundangan ;Bahwa yang dimaksud dengan
    , ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat jjinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian
    AzisSamsurizal barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlianyang penggunaannya harus dengan resep dokter dan ternyataterdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang sertatanopa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidangfarmasi
    Menyatakan Terdakwa Nur Kozim Als Kuyuk Bin lorahim telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan dan mutu ;2.
Register : 07-11-2017 — Putus : 29-11-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 613/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 29 Nopember 2017 — Muh. Julian Erisma Bin Ismanudin
355
  • menerangkan dalam kondisi sehat baik penglihatan,pendengaran dan kejiwaan;Bahwa Ahli Ahli menerangkan mengetahui bahwa Sediaan farmasi adalahobat, bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetik;Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 613/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Bahwa Ahli menerangkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan
    yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker;Bahwa Ahli menerangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas: Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/Asisten Apoteker.Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat yang pengadaannya, penyimpanannya, pengolahannya,mempromosikannya dan pengedarannya diperbolehkan adalah yang
    JULIAN ERISMA Bin ISMANUDIN tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat;Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 613/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Bahwa Ahli menerangkan bahwa Terdakwa MUH.
    JULIAN ERISMA Bin ISMANUDIN tersebutkarena sediaan farmasi yang berupa obat tersebut dikemasannya tidak adaidentitas/label yang melekat;Saksi Ahli menerangkan bahwa sediaan Farmasi berupa obat denganbahan aktif Triheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannyaharus dengan resef dokter;Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disitadari Terdakwa
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, awalnyaTerdakwa menjelaskan mendapatkan pil jenis LL tersebut sebanyak 2 (dua) kaliyaitu :Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 613/Pid.Sus/2017/PN Gpr.1.
Register : 06-03-2017 — Putus : 10-05-2017 — Upload : 16-05-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 10 Mei 2017 — Waluyo als Sipon Bin Masrip
357
  • Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 150, (seratus limapuluh) butir telah berada dalam penguasaan terdakwa, selanjutnyaterdakwa mengedarkan kepada teman teman terdakwa dan diberikansecara Cuma Cuma/gratis yakni sdr. DEMIN (DPO) dan sdr.
    Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untuk menenangkan pikiran danbadan terasa ringan. Bahwa Petugas Kepolisan Resort Kediri atau saksi M.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa telah membeli obatobatan tersebut dari NurSalam selanjutnya terdakwa konsumsi sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) butir danterdakwa serahkan kepada teman terdakwa secara cumacuma kepada Demindan Hari masingmasing sebanyak 5 (lima) butir bahwa dalam memberikan ataumengedarkan obat yang merupakan sediaan farmasi tersebut terdakwa tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang
Register : 17-05-2016 — Putus : 23-06-2016 — Upload : 13-07-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 312/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 23 Juni 2016 — I. IRWAN HANDOKO Alias TELEK Bin UNTUNG dan
II. PANCA INDRA KUMALA Alias KOCO Bin DJUMADIANTO
4712
  • PANCA INDRA KUMALA Alias KOCOBin DJUMADIANTO, terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, yang dengan sengajamemproduksi artau mengedarkan sediaan farmasi dan/atausalat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP sebagaimanadalam Dakwaan KESATU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I.
    Gpr.tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, yang melakukan yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagai mana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RlNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan perbuatanatau Caracara sebagai berikut :Berawal ketika Terdakwa IRWAN HANDOKO Alias TELEK BinUNTUNG
    AZIS SAMSULRIZAL, yang dibacakan dipersidangan padapokoknya sebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U. RI.
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dilarangmengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat1213dan bahan baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai pasal 108 UU RI.
    No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
Register : 18-11-2015 — Putus : 06-01-2016 — Upload : 31-03-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 649/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 6 Januari 2016 — INDRA DWI KURNIA Als. TOM Bin (Alm) IKSANUDIN
628
  • EDI DWI TRI EFFENDI Als PENDIK Bin SUJARI kembalimengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 400 (empat ratus) butir.Dan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 30, (tiga puluh) butir telahdikonsumsi sendiri oleh terdakwa atau pil LL tersebut diberikan oleh sar.EDI DWI TRI EFFENDI Als PENDIK Bin SUJARI secara cuma cuma.Bahwa terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tidak tentuwaktu dan sekali mengkonsumsi, para terdakwa mengkonsumsi sebanyak5 (lima) sampai dengan 6 (enam) butir dengan
    DWI TRI EFFENDI Als PENDIK Bin SUJARI kembalimengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 400 (empat ratus) butir.Dan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 30, (tiga puluh) butir telahdikonsumsi sendiri oleh terdakwa atau pil LL tersebut diberikan oleh sdr.EDI DWI TRI EFFENDI Als PENDIK Bin SUJARI secara cuma cuma.Bahwa terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tidak tentuwaktu dan sekali mengkonsumsi, para terdakwa mengkonsumsi sebanyak5 (lima) sampai dengan 6 (enam) butir dengan
    PENDIK Bin SUJARI mengambil sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 400, (empat ratus) butir;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 30(tiga puluh) butir telahdikomsomsi sendiri oleh terdakwa atau pilLL tersebut diberikan oleh Sdr. Sdr. EDIDWI TRI EFENDI Asl.
    EDI DWI TRI EFENDI Asl.PENDIK Bin SUJARI mengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak400, (empat ratus) butir;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 30(tiga puluh) butir telahdikomsomsi sendiri oleh terdakwa atau pilLL tersebut diberikan oleh Sdr. Sdr. EDIDWI TRI EFENDI As!l.
    Edi dwi tri efendi Als pendik BinSUJARIkebali mengambil sediaan farmasi berupapil LL sebanyak 400(empatratus)butir;Bahwa sediaanerupapilLL sebanyak 30 (tiga puluh) butir telahdikomsumsisendiri oleh terdakwaatau pil LL tersebut diberikan oleh Sdr. farmasi Edi dwi triefendi Als pendik Bin Sujari secaracumaCuma;Bahwa terdakwa mengomsumsi sediaan farmasi berupapil LL tidak tentu waktudan sekali mengomsumsi, terdakwa mengkomsumsi sebanyak 5 (lima) sampaidengan 6 (enam) butir dengan tujuan agar pikiran
Register : 26-07-2017 — Putus : 11-10-2017 — Upload : 19-10-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 383/ Pid.Sus/ 2017/ PN Gpr
Tanggal 11 Oktober 2017 — Aries Putro Prasetyo als Pelo Bin Imam Syafii
353
  • Kediri sejak tanggal 26Agustus 2017 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2017 ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca berkas perkara ;Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memperhatikan barang bukti ;Telah mendengar pembacaan surat Tuntutan Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa ARIES PUTRO PRASETYO als pelo Bin IMAMSYAFIl, bersalah melakukan' tindak pidana Dengan sengajamemproduksi sediaan farmasi
    , bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh PenuntutUmum karena didakwa sebagai berikut :Primair:Bahwa ia terdakwa ARIES PUTRO PRASETYO als PELO Bin IMAM SYAFTfI,pada hari Minggu tanggal 21 April 2017, sekira pukul 19.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalam bulan April 2017, di Dusun Tengger Lor, DesaTengger Lor, Kec.Kunjang, Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Keras)Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :Bahwa ia terdakwa ARIES PUTRO PRASETYO als PELO Bin IMAM SYAFTI,pada hari Minggu tanggal 21 April 2017, sekira pukul 19.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalam bulan April 2017, di Dusun Tengger Lor, DesaTengger Lor, Kec.Kunjang, Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKsediaan farmasi
    Nomor : 383/Pid.Sus/2017/Pn Gpratas perbuatannya dan lainnya juga telah membenarkan identitasnyasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarmempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalau obatobat tersebutdibawah pengawasan farmasi dan untuk memperolehnya harus ada ijin edarnyadan tidak bisa dipakai secara sembarangan dan harus ada aturannya ;Menimbang, bahwa pada hari Jumat
    ,dalam kesimpulannya menyatakan barang bukti dengan nomor: 5659/2017/NOFberupa tablet warna putih berlogo LL tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras) ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam dakwaan PenuntutUmum telah dapat dibuktikan maka Majelis Hakim berkesimpulan Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 01-03-2017 — Putus : 12-04-2017 — Upload : 17-04-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 94/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 12 April 2017 — NUR SALAM ALS GANTOL BIN IKWAN
303
  • Menyatakan terhadap terdakwa Nur SalamAls Gantol bin Ikwan bersalahmelakukan tindak pidana" Penyalah guna Narkotika golongan bagi dirisendiri " sesuai pasal 127 ayat (1) huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan :" Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar " sesuai pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
    terdakwapositif (+) mengandung Metamfetamina terdaftar dalam golongan (satu)nomor urut61 Lampiran Undang Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika;a= Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 127 ayat (1) hurufaUU Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Dan:Kedua:Bahwa la terdakwa Nur Siam als Gantol bin Ikwan,pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut diatas, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Bahwasediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Terheksifenidil HCLpengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan, serta sediaan farmasi tersebut mendapat Ijin edar, sedanguntuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Halaman 7 dari 21 Putusan Perkara Nomor : 94/Pid.Sus/2017/PN. Gpr Bahwa sediaan farmasi yang disita dari Rohman bin Wadarbo tidak bolehdikonsumsi bagi dirinya sendiri, karena penggunaannya harus aman,berkhasiat/oermanfaat, bermutu dan terjangkau.
    ataupemindahan tanganan.Halaman 16 dari 21 Putusan Perkara Nomor : 94/Pid.Sus/2017/PN.GprMenimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka yangdapat dipidana atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orangyang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi termasukdidalamnya obatobatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memiliki ijin edaradalah bahwa sediaan farmasi berupa obatobatan atau alat kesehatanyang diedarkan tersebut harus memiliki ijin edar sebagaimana ditetapkandengan peraturan
    Menyatakan Terdakwa NUR SALAM ALS GANTOL BIN IKWAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Menyalahgunakan Narkotika Golongan bagi diri sendiri dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Putus : 16-06-2016 — Upload : 22-11-2016
Putusan PN MASAMBA Nomor 64/Pid.Sus/2016/PN Msb
Tanggal 16 Juni 2016 — - WANDA Bin NIRWAN - IDUL Als LADUL Bin IWAN
8031
  • IDUL Alias LADUL Bin IWAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan dan denda masing-masing sejumlah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) bulan;3.
    penyimpanan pengelohan, promosi,pengedaran sedian farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dakwaan pasal 196 Jo pasall 98 ayat (2) dan ayat(3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat(1) KE 1 KUHP;2.
    Setelah itu saksi ADDImembawa lalu menyerahkan obat jenis TRAMADOL dan THD yang dibeli dariterdakwa WANDI kepada saksi ECCE, yang kemudian saksi ECCE melaporkanperihal adanya terdakwa I WANDA yang menjual atau mengedarkan obatobatanjenis destro tanpa memiliki ijin atau keahlian dibidang farmasi ke pihak Kepolisiansetempat untuk diproses lebih lanjut;Bahwa terdakwa I WANDA, terdakwa II IDUL, Lel. UTTANG dan Lel.
    sertamelakukan pengadaan, penyimpanan, pengedaran sediaan farmasi tanpamemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 196 Jo.
    Luwu Utara sebagaiKepala Seksi Farmasi dan POM dengan lingkup tugas selain menangani malasahkefarmasian dilingkup Dinas Kesehatan Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
Register : 05-07-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 323/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 29 Agustus 2017 — MUHAMAD HANIF GHUFRON Bin MARDI SANTOSO
275
  • Azis Samsurizal barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak bolehdiedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang beiwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidakpernah
    memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair:Bahwa ia terdakwa MUHAMAD HANIF GHUFRON Bin MARDI SANTOSO padahari Selasa tanggal 25 April 2017 sekira pukul 19.30 wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan April 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktulain dalam tahun 2017, bertempat di Ds.
    Kediri,atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili >dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,Halaman
    Azis Samsurizal barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak bolehdiedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi beiupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidakpernah
    Menyatakan Terdakwa MUHAMAD HANIF GHUFRON Bin MARDISANTOSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan ;2.
Register : 17-05-2017 — Putus : 21-06-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 233/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 21 Juni 2017 — AGUS KURJANI Alias MBEK Bin MISLAN
294
  • Menyatakan terdakwa AGUS KURJANI Alias MBEK Bin MISLANbersalah melakukan tindak pidana "tanoa keahlian dan kewenanganmenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan dan mutu" sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana yang Kami dakwakan ;2.
    Meme;Bahwa, pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2017 sekira jam 18.00 wibTerdakwa menjual lagi pil LL sebanyak 50 butir seharga Rp.50.000,00(lima puluh ribu rupiah)ke sdr.Eko als Tambur dan sisa 50 butir disimpanTerdakwa dalam plastik klip yang disimpan di saku celana sebelah kananbagian depan;Bahwa, Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang;Bahwa, Terdakwa bukanlah orang yang bekerja di bidang farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, dan keberadaan
    Meme;Bahwa benar, pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2017 sekira jam 18.00wib Terdakwa menjual lagi pil LL sebanyak 50 butir sehargaRp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)ke sdr.Eko als Tambur dan sisa 50butir disimpan Terdakwa dalam plastik klip yang disimpan di saku celanasebelah kanan bagian depan;Bahwa benar, Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenangdan Terdakwa bukanlah orang yang bekerja di bidang farmasi;Bahwa, berdasarkan hasil Lab. For.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, awalnyapada hari Rabu, tanggal 8 Maret 2017, sekira jam 12.00 wib bertempat dipeternakan ayam di Dusun Babatan, Desa Pojok, Kecamatan Wates,Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 233/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Kabupaten Kediri, Terdakwa membeli pil LL dari sdr.
    Menyatakan Terdakwa AGUS KURJANI Alias MBEK Bin MISLAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;2.
Register : 03-02-2015 — Putus : 04-03-2015 — Upload : 26-03-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 51/Pid.B/2015/PN Gpr
Tanggal 4 Maret 2015 — HERY MISJIANTO bin SUMIRIN
304
  • Menyatakan terdakwa HERY MISJIANTO bin SUMIRIN, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU.R.I.No.38 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat Dakwaan Pertama ;2.
    Tentang Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU.RI. Nomor 36 tahun 2009 tentangHalaman 9 dari 11 halaman Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2015/PN Gpr.10Menimbang, bahwa tentang kesengajaan ini KUHP maupun Undangundang bersangkutan tidak memberikan perumusan atau pengertian apa yangdimaksud dengan sengaja atau kesengajaan.
    LAB : 8102/NOF/2014, tanggal 02 Januari 2015, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti nomor: 10470/2014/NOF berupatablet warna putih logi LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifinidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika), tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sehingga dengan demikian unsur Dengan sengaja11memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU.RI.
    No.36 tahun2009 tentang Kesehatan tersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya semua unsurunsurdalam dakwaan Primair tersebut, maka dakwaan selebihnya tidak perluCGE NTIMIAGIKEN TAG facets errr cree eect aMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan,khasiat dan mutu
    Menyatakan bahwa Terdakwa : HERY MISJIANTO bin SUMIRIN, tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu ;2.
Register : 12-06-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 283/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 29 Agustus 2017 — Arif Burhan Bin Mali
335
  • ,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekeijaan terdakwa sehariharinya
    Rikwan dan saksi Yudi Setiawan melakukanpenangkapan terhadap terdakwa yang berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering bertransaksi sediaan farmasi berupaobat jenis pil berwarna putih dengan logo LL ditengahnya; Bahwa, terdakwa mengakui bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pilberwarna putih dengan logo LL ditengahnya tersebut disimpan olehterdakwa di dalam kamar di rumahnya Dsn. Ngletih Timur Rt. 07 Ds.Ngletih Kec. Kandat Kab.
    ,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obatyang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedianfarmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekeijaan terdakwa sehariharinya
    Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan3. Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1):Ad.1.
Register : 20-06-2017 — Putus : 07-09-2017 — Upload : 15-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 319/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 7 September 2017 — Erik Setiawan alias Krecek Bin Alm Suyoto
4615
  • keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa pada Pasal 98 ayat (2) mengatur setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat, sedangkan ayat (38) adalah ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Rabu tanggal 26 April 2017 sekira pukul 16.00 Wib, bertempat di warnetmilik Terdakwa di Dusun Sumberejo, Desa Kandat, Kec.
    menyimpan dan mengemaskembali obat pil LL tersebut, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UU Kesehatan: mengatur setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, sedangkan ayat (3)adalah ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Erik Setiawan alias Krecek Bin Alm Suyoto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;2.
Register : 14-11-2017 — Putus : 07-12-2017 — Upload : 12-12-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 620/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 7 Desember 2017 — Miftahul Huda als Kentreng Bin Abdul Manan
11510
  • Menyatakan Terdakwa MIFTAHUL HUDA Als KENTRENG Bin ABDULMANAN terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) undangundang nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan
    dakwaan sebagai berikut:KESATUwannnnn === Bahwa Terdakwa MIFTAHUL HUDA Als KENTRENG Bin ABDULMANAN pada hari Selasa tanggal 29 Agustus 2017 sekitar pukul 13.30WIB, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di pinggir jalanumum Desa Kandangan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri atauHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 620/Pid.Sus/2017/PN Gprsetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Andri Teguh; Bahwa benar saksi mengetahui bila terdakwa menyimpan sediaan farmasipil jenis LL sebanyak 1.500 (seribu lima ratus) butir dalam 2 plastik putihyang dibungkus dalam tas kresek warna hitam ; Bahwa farmasi pil jenis LL sebanyak 1.500 (seribu lima ratus) butir dalam 2plastik putin yang dibungkus dalam tas kresek warna hitam ditemukanterdakwa saat disimpan di dalam almari pakaian di kamar tidur terdakwaBahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalammengedarkan pil jenis
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, awalnyapada hari Selasa tanggal 29 Agustus 2017 Terdakwa dihubungi oleh Sadr.Kampret (belum tertangkap) melalui HP terdakwa Merk Advan warna putih, Sdr.Kampret menawarkan pil jenis LL berbentuk bulat berwarna putih dan padasaat itu terdakwa juga berniat untuk membelinya kKemudian terdakwa sepakatuntuk bertemu dengan Sdr.
    Menyatakan Terdakwa Miftahul Huda als Kentreng Bin Abdul Manan telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan ;Halaman 12 dari 14 Putusan Nomor 620/Pid.Sus/2017/PN Gpr2.
Register : 14-04-2016 — Putus : 30-05-2016 — Upload : 03-06-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 248/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 30 Mei 2016 — DANANG DWI NAVTIAN PUTRA Bin SUMALI
336
  • didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia Terdakwa DANANG DWI NAVTIAN PUTRA Bin SUMALI padahari Senin tanggal 22 Februari 2016 sekira pukul 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2016, bertempat dirumahTerdakwa di jalan kelud Rt.002/004 Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi, mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang pengadaan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan apabila dinubungkansatu dengan lainnya, maka diperoleh faktafakta hukum, bahwa benarTerdakwa telah ditangkap oleh Petugas Polisi dirumah Terdakwa di JI. KeludRT.
    Menyatakan Terdakwa DANANG DWI NAVTIAN PUTRA Bin SUMALI,tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memiliki sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 28-06-2016 — Putus : 16-08-2016 — Upload : 29-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 429/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 16 Agustus 2016 — MISNAN Als SUKRO Bin (Alm) SUWAJI
358
  • Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 sekitar jam 19.00Wib terdakwa bertemu dengan Sdr.
    Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8) Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 sekitar jam 19.00Wib terdakwa bertemu dengan Sdr.
    SAMSURIZALBahwa pil LL yang disita dari Terdakwa adalah sediaan farmasi berupaobat ;Bahwa Terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bilaTerdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCItersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan, sedangkan untuk penggunaannya harus denganresep dokter ;Bahwa pil
    juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan mempunyai maksud bahwapelaku mengetahui kalau obatobat tersebut dibawah pengawasan farmasi danuntuk memperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 03 Mei 2016 pukul 06.00Wib di Dusun Nglarangan Desa
    Menyatakan Terdakwa MISNAN Als SUKRO Bin (Alm) SUWAuI, tersebutdiatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
Putus : 24-07-2019 — Upload : 27-11-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 578 K/Pdt.Sus-PHI/2019
Tanggal 24 Juli 2019 — PT ETHICA INDUSTRI FARMASI VS DANNYEL
9248 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT ETHICA INDUSTRI FARMASI tersebut;
    PT ETHICA INDUSTRI FARMASI VS DANNYEL
    PUTUSANNomor 578 K/Pdt.SusPHI/2019DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial dalamtingkat kasasi memutuskan sebagai berikut dalam perkara:PT ETHICA INDUSTRI FARMASI, diwakili olehIbu Indrawati Taurus, selaku Presiden Direktur,dalam hal ini memberikan kuasa kepada PaltiadaSaragi, S.H., M.H., dan kawankawan, ParaAdvokat, beralamat di Gedung Palma One Lt 6Siute 678, Jalan H. R.
    Tahun 2004 tentangHalaman 5 dari 7 hal.Put.Nomor 578 K/Pdt.SusPHI/2019Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubahdengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua denganUndang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangundanganlain yang bersangkutan;1.MENGADILI:Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT ETHICAINDUSTRI FARMASI
Register : 13-07-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 338/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 29 Agustus 2017 — Bambang Sukarno als. Jono Bin Kusno
317
  • Puncu Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatHalaman 2dari13 Putusan Nomor 338/Pid.Sus/2017/PN Gprkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perobuatan yangdilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada waktu dan
    Puncu Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (8) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatanyang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Halaman 9dari13 Putusan Nomor 338/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Selasa tanggal 02 Mei 2016 sekira pukul 18.00 wib bertempat di RumahDs.
    menyimpan dan mengemaskembali obat pil LL tersebut, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UU Kesehatan: mengatur setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, sedangkan ayat (3)adalah ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Jono Bin Kusno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;2.
Register : 08-07-2015 — Putus : 01-09-2015 — Upload : 29-10-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 380/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 1 September 2015 — EKO WAHYUDI Als BONCEL BIN JAMIRAN
329
  • Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 3.000(tiga ribu) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 4226/NOF/2015 tanggal 17 Juni 2015.Bahwa terdakwa EKO WAHYUDI Als BONCEL Bin JAMIRAN dalam menjualatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang. Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang ?
    Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane sebanyak 3.000 (tiga ribu) butir tersebut adalah obat kerassebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : 4226/Halaman 5 dari 18 Putusan nomor 380/Pid.Sus/2015 PnGprNOF/2015 tanggal 17 Juni 2015.
    bagi setiap orangyang tidak memiliki akahlian dan kewenagan;Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat yangboleh diedarkan adalah yang sudah memenuhi standar ganya dantentunya sudah mendapat ijin edar dari Pemerintah;Bahwa saksi mengetahui bahwa sediaan farmasi adalah obat bahanbaku obat, obT Tradisional dan kometik;Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL atau artene tersebut diedarkanoleh orang yang tidak berhak atau tidak memiliki keahlian dankewenangan , tentunya berbahaya bagi
    Bahwasediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 3.000 (tiga ribu) butirtersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 4226/NOF/2015 tanggal 17 Juni 2015.
    Bahwa terdakwaEKO WAHYUDI Als BONCEL Bin JAMIRAN dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memilikiizinedar dari pihak yang berwenang;Dengan demikian Unsur Dengan sengaja memprodusksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatantelah terpenuhi;Ad.3.
Register : 04-10-2017 — Putus : 23-10-2017 — Upload : 26-10-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 518/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 23 Oktober 2017 — Dyan Bayu Pamungkas Alias Bayau Bin Riwanto
324
  • Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
    ,APt barang bukti PIL LL danpil polos warna putih tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL pil polos warna putin tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
    Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLdan pil polos warna putih tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenangserta tanpa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasiHalamanSdari17Putusan Nomor : 518/Pid.Sus/2017/PN Gprkarena pekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah Serabutan danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197jo
    ,APt barang bukti PIL LL danpil polos warna putih tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL pil polos warna putih tersebut pengamannya harusHalaman8dari17Putusan Nomor : 518/Pid.Sus/2017/PN Gprtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
    Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLdan pil polos warna putih tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenangserta tanoa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasikarena pekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah Serabutan danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009