Ditemukan 61399 data
51 — 19
Menyatakan terdakwa Dede Komarudin bin Dedi Iskandar, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal; ------------------------------------2.
: (ahli)Bahwa Ahli mengerti dimintai keterangannya sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya yaitumengenai persediaan kefarmasian dan perizinannya; Bahwa saat ini ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi dan Perizinan pada kantor DinasKesehatan Kabupaten Kuningan; Bahwa riwayat pendidikan dan pekerjaan Ahli yaitu dari Sekolah Menengah Farmasi kemudianAhli bekerja di RSUD 45 Kuningan selanjutnya Ahli dipindah tugas ke UPTD Gudang FarmasiDinas Kesehatan Kabupaten Kuningan lalu pada bulan Februari 2015
; Bahwa terdakwa juga tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatobat sediaan farmasi;Halaman 2 dari 2 Putusan Nomor 147/Pid.Sus/2015/PN.Kng Bahwa tempat terdakwa menjual obat sediaan farmasi bukan toko obat berijin ataupun Apotik melainkan hanya warung biasa; Bahwa dari kegiatan jual beli obat sediaan farmasi tersebut terdakwa belum memperoleh keuntungan dan belum kembali modal: Bahwa saat menjual obatobat tersebut dilakukan terdakwa secara sembunyisembunyi karena menyadari perbuatannya salah; Bahwa
;Bahwa benar terdakwa juga tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatobat sediaan farmasi:;Bahwa benar tempat terdakwa menjual obat sediaan farmasi bukan toko obat berijin ataupun Apotik melainkan hanya warung biasa;Bahwa benar dari kegiatan jual beli obat sediaan farmasi tersebut terdakwa belum memperolehkeuntungan dan belum kembali modal: Bahwa benar saat menjual obatobat tersebut dilakukan terdakwa secara sembunyisembunyikarena menyadari perbuatannya salah; Bahwa benar terdakwa juga tidak mengetahui
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;woneeane Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika; woneenn Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 Ayat 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi
;Bahwa benar terdakwa juga tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatobat sediaan farmasi:;Bahwa benar tempat terdakwa menjual obat sediaan farmasi bukan toko obat berijin ataupunApotik melainkan hanya warung biasa; Bahwa benar dari kegiatan jual beli obat sediaan farmasi tersebut terdakwa belum memperolehkeuntungan dan belum kembali modal: Bahwa benar saat menjual obatobat tersebut dilakukan terdakwa secara sembunyisembunyikarena menyadari perbuatannya salah; Bahwa benar terdakwa juga tidak mengetahui
32 — 7
Kediri 4ce setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/ atau persyaratan kKeamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU.
Aziz Samsurizal, keterangan ahli di BAP penyidikan dibacakan yangpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diaknosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Bahwa sediaan
farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatHalaman 15 dari 30 Putusan Nomor 504/Pid.Sus/2016/PN Gprdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai
dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat
jjinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila
37 — 4
tersebut ;Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :21.Menyatakan terdakwa RUBIN KRISNIANGGA BIN PONIDI bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan** yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwaawalnya saksi Bobi Pamungkas Bin Biran (berkas terpisah) pada hari sabtu tanggal 07November 2015 sekitar pukul 12.30 Wib bertempat di rumahnya di Dsn. Jagung Ds.
yang berupa obat tanpaidentitas/label yang melekat yakni : nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersihatau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi, tanggal, bulan dan tahunkadaluwarsa serta mendapat ijin edar dari Pemerintah Republik Indonesia yang memiliki izinindustri farmasi;Bahwa barang bukti pil dengan logo LL warna putih dengan nomor bukti :12943/2015/NOF setelah dilakukan pemeriksaan Laboratorium Forensik POLRI CabangSurabaya dengan nomor Laboratorium 8704/NOF/2015 tanggal
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Bahwa
Sediaan Farmasi dan/atau alat Kesehatan ;5.
42 — 9
Pare Kab.Kediri melakukan penagkapan terhadap terdakwa yang tanpa hak dankewenangan menyimpan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pilwarna putih dengan logo LL kepada terdakwa;Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa obatberbentuk pil warna putin dengan logo LL kepada terdakwa sejumlah 120(seratus dua puluh) butir tidak mempunyai ijin;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan dan melakukanpenggeledahan terhadap diri terdakwa ditemukan barang bukti berupasediaan farmasi berupa obat berbentuk
Pare Kab.Kediri melakukan penagkapan terhadap terdakwa yang tanpa hak dankewenangan menyimpan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pilwarna putih dengan logo LL kepada terdakwa;Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa obatberbentuk pil warna putih dengan logo LL kepada terdakwa sejumlah 120(seratus dua puluh) butir tidak mempunyai jjin;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan dan melakukanpenggeledahan terhadap diri terdakwa ditemukan barang bukti berupasediaan farmasi berupa obat berbentuk
Aziz Samsurizal, keterangan ahli di BAP penyidikan dibacakan yangpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diaknosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Bahwa sediaan
telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat
ijinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila
26 — 3
Menyatakan terdakwa MUHADI Bin AKAT terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar", sebagaimana dimaksud dalampasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertamakami;2.
Kecamatan Kepung,Kabupaten Kediri karena kedapatan menyimpan pil LL sebanyak 1000(seribu) butir yang disimpan didalam saku depan sebelah kanancelana yang sedang terdakwa pakai, yang waktu itu diakui Terdakwamiliknya.Bahwa tindakan saya selanjutnya menyita pil LL tersebut danterdakwa Muhadi Bin Akat saya bawa ke kantor Polisi untuk diproseslebih lanjut.Bahwa saksi mendapat Informasi dari masyarakat.BahwaTerdakwa memiliki/menyimpan pil jenis LL tidak ada ijinnya.Bahwa Terdakwa bukan seorang ahli farmasi
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diatas, ditangkap petugas Kepolisian
Menyatakan Terdakwa MUHADI BIN AKAT , terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan, khasiat , kemanfaatan dan mutu*;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) tahun dan denda Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukumankurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Memerintahkan agar barang bukti berupa : sediaan farmasi Pil jenis LLsebanyak 1000 (seribu) butir dirampas untuk dimusnahkan;6.
29 — 7
Kediriterdakwa memperoleh sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 25 butirdengancara menukarkan minuman keras merk Kuntul sebanyak 2 botol milikterdakwa kepada Sdr. BAYU OCONG (DPO). Bahwa selain itu terdakwa juga membeli sediaan farmasi pil jenis LL kepadaSdr. CEMUL (DPO). Bahwa selanjutnya terdakwa mengkonsumsi pil LL miliknya dengan carameminum pil tersebut, selain itu pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016sekira jam 21.30 wib sewaktu terdakwa minumminuman keras bersamadengan Sdr.
Setelah sebelumnya dilakukan penggeledahan olehPetugas Kepolsian dan saat penggeledahan tersebut Petugas Kepolsianmenemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 butir dibawah tumpukanbaju didalam almari di rumah terdakwa yang diakui kepemilikannya olehterdakwa. Bahwasediaan farmasi pil jenis LL/ Artane yang diedarkan dan disimpan olehterdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yang berwenang.
Kediriterdakwa memperoleh sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 25 butir dengancara menukarkan minuman keras merk Kuntul sebanyak 2 botol milikterdakwa kepada Sdr. BAYU OCONG (DPO).Bahwa selain itu terdakwa juga membeli sediaan farmasi pil jenis LL kepadaSdr. CEMUL (DPO).Bahwa selanjutnya terdakwa mengkonsumsi pil LL miliknya dengan carameminum pil tersebut, selain itu pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016sekira jam 21.30 wib sewaktu terdakwa minumminuman keras bersamadengan Sdr.
Setelah sebelumnya dilakukan penggeledahan olehPetugas Kepolsian dan saat penggeledahan tersebut Petugas Kepolsianmenemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 6 butir dibawah tumpukanbaju didalam almari di rumah terdakwa yang diakui kepemilikannya olehterdakwa.Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/ Artane yang diedarkan dan disimpan olehterdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yang berwenang.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dariPusat Laboratorium Forensik
juga telah membenarkan identitasnya sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan mempunyai maksud bahwapelaku mengetahui kalau obatobat tersebut dibawah pengawasan farmasi danuntuk memperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2016 pukul21.30 Wib dirumah Terdakwa di Dusun Selomanen Rt.01 Rw.09 DesaPurwokerto Kec.
26 — 3
Menyatakan Terdakwa MIDI SETYO UTOMO Bin MARI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan2.
GprPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukandengan perbuatan atau caracara sebagai berikut : Berawal ketika Terdakwa MIDI SETYO UTOMO pada hari Sabtu tanggal02 April 2016 sekitar pukul 13.30 WIB datang ke rumah Saudara AGUSMAHENDRA PRABOWO (Penuntutan dilakukan secara terpisah
Gpratau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yangdilakukan dengan perbuatan atau caracara sebagai berikut : Berawal ketika Terdakwa MIDI SETYO UTOMO pada hari Sabtu tanggal02 April 2016 sekitar pukul 13.30 WIB datang ke rumah Saudara AGUSMAHENDRA PRABOWO (Penuntutan dilakukan secara
Dr Aziz Samsurizal dibacakan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa ahli sebagai Kasie Kefarmasian dan Penyehatan makananminuman Din Kes KabupatenBahwa barang bukti yang disita oleh petugas Polisi tersebutmerupakan sediaan farmasi berdasarkan uji petik denganmenyamakan ciriciri fisiknya yaitu obat warna putih pada salahsatu. permukaannya terdapat tulisan LL adalah obatTriheksifenidil HCL sesuai dengan kandungannya termasuk obatkeras dan apabila dijual bebas dalam kemasan asli termasukdalam
Menyatakan Terdakwa MIDI SETYO UTOMO Bin MARI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan, khasiat danmutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp.2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarakan diganti dengan hukuman kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
28 — 0
32 — 8
Menyatakan terdakwa Dadang Wahyu Eko Utomo Bin Sutrisman, bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkemanfataan dan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, Dadang Wahyu Eko Utomo BinSutrisman berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selamaterdakwa ditahan;3.
dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa la terdakwa Dadang Wahyu Eko Utomo bin Sutrisman,pada hariSabtu,tanggal 2 April 2016,sekira jam 12.00 wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan April 2016,bertempat di depan Toko Swalayan KoperasiMekar di jalan Mataram, Dusun Tawangsari,Desa Karangrejo,KecamatanNgasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Sus/2016/PNGprbukti dengan Nomor : 3386/2016/NOF,atas nama Dadang WahyuEko Utomo bin Sutrisman;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Atau:Kedua:Bahwa la terdakwa Dadang Wahyu Eko Utomo bin Sutrisman,pada waktudan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,,terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan
Dr Aziz Samsurizal dibacakan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa ahli sebagai Kasie Kefarmasian dan Penyehatan makananminuman Din Kes Kabupaten Kediri;Bahwa barang bukti yang disita oleh petugas Polisi tersebutmerupakan sediaan farmasi berdasarkan uji petik denganmenyamakan ciriciri fisiknya yaitu obat warna putin pada salah satupermukaannya terdapat tulisan LL adalah obat Triheksifenidil HCLsesuai dengan kandungannya termasuk obat keras dan apabila dijualbebas dalam kemasan asli termasuk
Menyatakan Terdakwa Dadang Wahyu Eko Utomo Bin Sutrisman,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp.2.500.000, (dua juta limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akandiganti dengan hukuman kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
27 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa ANANG WAHYUDI Bin SAKIMIN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Kesatu kami;2.
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Kediri terdakwamendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr. AGUS CEMBUN (DPO),dengan cara sebelumnya terdakwa menghubungi sdr. AGUS CEMBUN (DPO)dengan tujuan untuk membeli pil jenis LL sebanyak 1.000 (seribu) butir,selanjutnya sdr. AGUS CEMBUN (DPO) menyanggupinya dan memberikanharga sebesar Rp. 280.000 (dua ratus delapan puluh ribu rupiah), setelahterjadi kesepakatan selanjutnya sdr.
Kediri dan setelah itudilakukan penggeledahan di rumah terdakwa yang kemudian ditemukansediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.000 (seribu) yang ditanam di halamanbelakang rumah terdakwa.
39 — 8
Menyatakan terdakwa M.ALFIAN TAFSIRI BIN IMAM KUSWAHID, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
Kediri setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU.
Kediri setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Bahwa terdakwa M.Alfan Tafsiri Bin Imam Kuswahid pada hari Minggu,tanggal 21 Agustus 2016 sekitar pukul 22.00 Wib di rumah terdakwa di Jl.Gajahmada RT/RW.016/002 Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem,Kabupaten Kediri dimana terdakwa M.Alfan Tafsiri Bin Imam Kuswahidmendapatkan pil dari Harno als Petruk sebanyak 1.310 butir dan dijual kepadatemanteman Terdakwa sebanyak 1000 butir seharga Rp.50.000,
39 — 14
Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapat kesimpulan bahwabarang bukti nomor 3352/2017/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCl yang mempunyai efek sebagai parkinson, tidak termasuknarkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obat keras,yang mana berdasarkan keterangan Ahli Nieken Dewi Pamikatsih, S.Si.Aptbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir
Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi, yang penggunaannya harusdengan resep dokter.
berupaobat dengan logo LL tanpa pengetahuan yang mencukupi tentang obat, faktatersebut telah disadari oleh Terdakwa dan fakta pekerjaan dan keahlianTerdakwa seharihari yang bukan sebagai apoteker, dokter maupun tenagakefarmasian;Menimbang, bahwa sediaan farmasi berupa obat yang terdapat logoLL dan tidak tercantum adanya label/oenandaan yang lengkap dan dengantidak menggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Fakta tersebutbersesuaian pula dengan pendapat ahli Nieken Dewi Pamikatsih, S.Si.Apt danalat bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dariPuslabfor Bareskrim Polri Cabang Surabaya, nomor lab. 2426/NOF/2017,tanggal 24 Maret 2017 dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atassampel obat, merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL,tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HC!
Menyatakan terdakwa Novi Hariansyah bin Alm Hariyanto telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan dan menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu telah terpenuhi menurutHukum sebagaimana dakwaan tunggal.2.
41 — 3
di DusunBongangin, Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri ;Halaman 5 dari 16 halaman Putusan Nomor 601/Pid.Sus/2014/PN.Gpr.Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan badannyadan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 45 (empat puluh lima)butir yang dibungkus dalam bekas bungkus rokok Apache yang disimpan dalamsaku celana depan terdakwa;Bahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;Bahwa saksi dalam menyimpan dan
saksi melakukan pengeledahan badannyadan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 45 (empat puluh lima)butir yang dibungkus dalam bekas bungkus rokok Apache yang disimpan dalamsaku celana depan terdakwa;e Bahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;e Bahwa saksi dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi tidak memilikiijin edar dari yang berwenang;e Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan terdakwamenyimpan dan mengedarkan
ditangkap saksi melakukan pengeledahan badannyadan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 45 (empat puluh lima)butir yang dibungkus dalam bekas bungkus rokok Apache yang disimpan dalamsaku celana depan terdakwa;Halaman 7 dari 16 halaman Putusan Nomor 601/Pid.Sus/2014/PN.Gpr.e Bahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;e Bahwa saksi dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi tidak memilikiijin edar dari yang berwenang;Menimbang, bahwa atas
PANCA INDRA KUMALA als K in JUMADIANTe Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan terdakwamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tanpa izin;e Bahwa saksi pernah menjual sediaan farmasi jenis LL kepada terdakwasebanyak 50 (lima puluh) butir;e Bahwa saksi menjualnya pada terdakwa pada hari Kamis tanggal 14 Agustus2014 sekira jam 14.00 Wib di depan Toko Dusun Padangan Desa PadanganKecamatan Kayen kidul dengan harga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah);e Bahwa saksi
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. a.
26 — 0
28 — 5
MBELUNG binSUWARNO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU. RI.
AZIS SAMSURIZAL, keterangannya dibacakan yang pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U. RI.
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dilarangmengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai pasal 108 UU RI.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratHalaman7 dari 13 halaman Putusan No.340/Pid.Sus/2016/PN.
MBELUNG bin SUWARNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehetan, tidakmemiliki tjin edar, sebagaimana dalam dakwaanalternatiefPertama ;2.
27 — 9
56 — 11
Kediri setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU. RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan.
pil jenis LLsebanyak 4 butir dalam bungkus kertas grenjeng rokok dan Terdakwa dalammenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang ;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 571/Pid.Sus/2015/PN GprBahwa Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut dari AdityaPradana Putra ;Bahwa barang bukti sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 4 butir dalam bungkuskertas grenjeng rokok tersebut milik Terdakwa
pil jenis LLsebanyak 4 butir dalam bungkus kertas grenjeng rokok dan Terdakwa dalammenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang ;Bahwa Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut dari AdityaPradana Putra ;Bahwa barang bukti sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 4 butir dalam bungkuskertas grenjeng rokok tersebut milik Terdakwa ; Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan
piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin edar yang berwenang dan keahlian pendidikankefarmasian ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengaja tidak memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi ;Ad. 3.
Menyatakan terdakwa AHMAD SAIFUL MAHBUBI ALS KOHIN BIN AHMADSUJAI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2.
42 — 12
60 — 4
Kediri telah diberhentikan oleh petugas Kepolisian diantaranya saksi MOCH.HARIYANTO dan saksi TRI BINTORO yang sebelumnya telah mendapatkan informasiadanya transaksi jual beli sediaan farmasi berupa pil LL dan pada saat penggeledahandidapatkan sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil dengan loga ?LL?,selanjutnya para terdakwa diamankan dan menjalani proses hukum selanjutnya.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwa HARIPURWANTO Als.
Kediri telah diberhentikan oleh petugas Kepolisian diantaranya saksi MOCH.HARIYANTO dan saksi TRI BINTORO yang sebelumnya telah mendapatkan informasiadanya transaksi jual beli sediaan farmasi berupa pil LL dan pada saat penggeledahanHalaman 5 dari 19 halaman Putusan Nomor 188/Pid.Sus /2015/PN.Gprdidapatkan sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil dengan loga ?LL?
,selanjutnya para terdakwa diamankan dan menjalani proses hukum selanjutnya.Bahwa terdakwa AGUS TONO Bin SUKANDI dan terdakwa II NURCHOLIS Als.MBETU Bin SUKAJI dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut tidakmemiliki izin dan kewenangan karena para terdakwa bukan seorang tenagakefarmasian.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwa HARIPURWANTO Als.
, Kabupaten Kediri;Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan terhadapTerdakwa dan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000 (seribu )butir;Bahwa pengakuan dari para terdakwa bahwa sediaan farmasi pil LL milik berduayang dibeli dari sdr Eko;Bahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;Bahwa saksi dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi tidak memilikiijin edar dari yang berwenang;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi
satpam DesaPulerejo Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri;Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan terhadapTerdakwa dan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000 (seribu )butir;Bahwa pengakuan dari para terdakwa bahwa sediaan farmasi pil LL milik berduayang dibeli dari sdr Eko;Halaman 7 dari 19 halaman Putusan Nomor 188/Pid.Sus /2015/PN.Gpre Bahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;e Bahwa saksi dalam menyimpan dan mengedarkan
37 — 7
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya sejak bulan Februari atau bulan Maret 2016 terdakwa dansaksi NUR ALI Als GIMUN Bin (Alm) SAMIRIN sudah saling mengenal danterlibat jual beli sediaan farmasi jenis pil LL dan selanjutnya sejak ituterdakwa ketika mendapatkan pesanan sediaan farmasi berupa pil LL darisaksi JUKI (DPO) dan yang terakhir terdakwa menghubungi sdr.
Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untuk agar tidak mudah letih dan untukmenambah semangat ketika bekerja.Bahwa Petugas Kepolisian Sektor Ngadiluwih yang mendapatkan informasidari masyarakat jika terdakwa sering mengedarkan sediaan farmasi berupapil
., (lima puluh ribu rupiah) ;Bahwa untuk setiap pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butir dibeli oleh saksiseharga Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan oleh saksidiedarkan/ dijual kKembali untuk sebanyak 1.000, (Seribu) butirnya dijualseharga Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLsaksi mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi saksi mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3 (tiga
Angga Rudianto Als Gundul ; Bahwa untuk setiap pil LL sebanyak 1.000, (Seribu) butir dibeli olehTerdakwa seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ; Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untuk menenangkan pikiran ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut