Labuhan Batu, Saksi Suarni sempat melihat 6 orangyang mana 4 diantaranya saksi kenal yakni, Revi Situmorang, JosuaSitumorang, Sianturi dan Sabar Hutapea sedangkan yang dua oranglainnya saksi Suarni tidak mengenalnya tapi ciriciri badannya saksiSuarni mengetahuinya, kemudian dilanjutkan dengan pertimbanganhukum alinea ke 3 yang berbunyi : menimbang, bahwa selanjutnyasaksi Suarni menjelaskan bahwa 6 orang tersebut sempat terlibatperdebatan dengan dua orang dan kemudian dengan menggunakanparang, kelewang

dan kayu 6 orang yang saksi lihat kemudianmenghujani 2 orang tersebut (Maraden Sianipar dan Martua Siregar) dansaksi lakukan hanya melihat dan berteriak melihat kejadian tersebut;Padahal dalam keterangan saksi tersebut tidak seperti yang terdapatpada pertimbangan Majelis hakim tersebut diatas yang mengatakan paraterdakwa menghujani korban Maraden Sianipar dan Martua Siregardengan bacokan kelewang padahal kalau kita membaca dengan jelasketerangan saksi Suarni yang terdapat pada halaman 31 putusan

dan parang di rumahTerdakwa Sabar Hutapea Alias Pak Tati selanjutnya Terdakwa Daniel Sianturi,Riki Pratama (DPO) dan Hendrik Simorangkir (DPO) masingmasingmengambil sebilan kelewang dan Josua Situmorang (DPO) menggunakansebilah parang.

Kemudianterjadi keributan antara Saksi Daniel Sianturi dan korban Maraden sianiparHalaman 40 dari 49 Putusan Nomor 1310/Pid/2020/PT MDNdan Saksi Daniel Sianturi mencabut kelewang dari sarungnya dan langsungmembacok ke arah kepada korban Maraden Sianipar tetapi korban MaradenSianipar menangkis dengan tangan kirinya sehingga bacokan Saksi DanielSianturi tersebut mengenai tangan dan kepada korban Maraden Sianipar,selanjutnya Hendrik Simorangkir Alias Hendrik (DPO) membacok korbanMaraden Sianipar dari

belakang sehingga mengenai punggung korbansebanyak 1 (Satu) kali, lalu Hendrik Simorangkir Alias Hendrik (DPO) kembalimembacok korban Maraden Sianipar sehingga mengenai kepala korbanMaraden Sianipar sebanyak 1 (satu) kali, kKemudian Riki Pratama (DPO)membacok korban Maraden Sianipar dengan sebilan kelewang yangdibawanya dan mengenai punggung korban Maraden Sianipar sebanyak 1(satu) kali, lalu Riki Pratama (DPO) kembali membacok korban MaradenSianipar dan mengenai wajah korban Maraden Sianipar sebanyak

Arah DesaTeluk Meku menuju arah pulang dengan menggunakan sepedamotor saksi dan setibanya di Simpang III Curam Kelurahan SeiBilah Timur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat saksidisetop oleh orang yang saksi tidak kenal seperti minta tolongdengan tangan melambaiBahwa selanjutnya saksi menghentikan laju sepeda motorsaksi selanjutnya orang yang menghentikan sepeda motor saksisecara tibatiba menghantam kepala saksi denganmenggunakan benda tajam seperti klewang dengan caraTerdakwa menebaskan sebuah kelewang

saksi tidak mengenalterdakwa ;15e Bahwa Terdakwa ini yang menyetop saksi pada malam kejadiane Bahwa saksi lewat dari Simpang III Curam tempat kejadiantersebut dengan mengendarai sepeda motorsendirian;e Bahwa ketika saksi tersungkur didalam parit, pada waktu itukondisinya tidak gelap karena masih ada penerangane Bahwa atas barang bukti yang diajukan dipersidangan saksipernah melihat;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebutterdakwa menyatakan keberatan yaitu bahwa terdakwa tidak adamenempelkan kelewang

diperkosanya;Bahwa pemicu perbuatan terdakwa adalah katakata yang dilontarkan saksi korban yaitu Kalauya, kenapa rupanya sehingga terjadilahpembacokantersebut;Bahwa setelah saksi korban mengeluarkan katakata Kalau ya, kenapa rupanya lalu terdakwamemaki saksi korban kemudian saksi korban adamengeluarkan alat berupa double stick yangdisimpan dipinggangnya lalu terdakwa berlari kePos PP untuk mengambil sebuah parang/kelewand;Bahwa jarak antara tempat kejadian dengan PosPP adalah sekitar 1 (satu)Bahwa parang/kelewang

Kemudian dari perkawinan antara SOILAKA (SUSANA)dengan ATAMAI telah melahirkan seorang anak perempuan yang bernamaKOLMANI atau biasa dipanggil KATSIA, yang setelah dewasa KOLMANI(KATSIA) menikah dengan seorang lakilaki dari suku TAWAGAMANI yangbernama LETLANG TAWAGAMANI, yang dilakukan dengan tata cara adatLETLANG TAWAGAMANI (kawin masuk) sehingga LETLANGTAWAGAMANI masuk dan Tunduk menjadi anggota suku LAUKING;Selanjutnya TIDAK BENAR pula Penggugat sebagai pewaris memiliki hartapusaka berupa kelewang

yang bernama TABEK MASA, mata kail yangbernama MALKAIL dan satu buah moko yang bernama LAKWAK, karenaHalaman 10 dari 49 Putusan Nomor 6/Pdt.G/2020/PN KIbketiga benda pusaka tersebut bukan milik suku LAUKING melainkan miliksuku lain yaitu: Pedang/ kelewang (TABEK MASA) milik suku MATAWIyang keturunannya sampai saat ini masih ada yaitu bapak MANASELAKAMAI. sedangkan Mata kail (MALKAIL) dan sebuah moko (LAKAWAK)adalah milik pusaka suku SIBOTMAN, yang kini bisa dikuasai olehPenggugat karena sejak kematian

anak lakilaki maka seorang anak harusdiizinkan masuk suku Lauking untuk dapat mewarisi.Bahwa saksi mengetahui pesan dari Mailau kamut tersebut dari cerita tigaorang tua yaitu, Petrus Lakajen, Mikael Lakamai dan Mateos Regeta.Bahwa Mailau kamut memiliki 3 (tiga) orang istri, yang pertama Silamani,kedua Lonmou dan ketiga Kalinjen.Bahwa Ibu kandung Tabita Maiade bernama Kalinjen.Bahwa Silamani dan Lonmou mempunyai anak lakilaki, tetapi meninggal.Bahwa suku Lauking memiliki bendabenda pusaka berupa kelewang

tersebut menunjukan bahwa Penggugatberasal dari suku lauking;Menimbang, bahwa selain itu Penggugat untuk membuktikan dirinya bahwaia berasal dari suku lauking, di persidangan telah menunjukan barang berupakelewang (vide P8), moko (vide P9) dan mata kail (vide P10) serta bukti suratbertanda P65 yang menunjukan bahwa bahwa Penggugat berasal dari suku lauking;Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi Simson Sarata, ImanuelLetlang dan Yakob Anilang bahwa suku Lauking memiliki bendabenda pusakaberupa kelewang

, mata kail dan moko kecil dan bendabenda pusaka tersebutberada pada penggugat Marten Maiade yang diperoleh atas dasar warisan dari Alm.Mailau Kamut;Menimbang, bahwa sedangkan Tergugat mendalilkan bahwa barangbarangberupa kelewang, mata kail dan moko kecil yang sekarang dikuasai oleh Penggugatadalah milik suku matawi.

Wibpada tanggal 10 Januari 2020 saya mendengar banyak suara sepeda motorHalaman 3 dari 39 Putusan Nomor 332/Pid.B/2020/PN Stbdatang kerumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG danberhentidisimpang rumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG, mendengar haltersebut Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG mengintip dari kaca jendeladan Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG lihat sudah banyak orang berdiri dibelakang mobil Taff dan membawa kelewang dan linggis, setelah itu SaksiCHAIRULLAH KABAN Als ALONG keluar kamar dan

Wibpada tanggal 10 Januari 2020 saya mendengar banyak suara sepeda motordatang kerumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG danberhentidisimpang rumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG, mendengar haltersebut Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG mengintip dari kaca jendeladan Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG lihat sudah banyak orang berdiri dibelakang mobil Taff dan membawa kelewang dan linggis, setelah itu SaksiCHAIRULLAH KABAN Als ALONG keluar kamar dan turun, lalu SaksiCHAIRULLAH KABAN Als ALONG lihat sedangkan

Wibpada tanggal 10 Januari 2020 saya mendengar banyak suara sepeda motordatang kerumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG danberhentidisimpang rumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG, mendengar haltersebut Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG mengintip dari kaca jendeladan Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG lihat sudah banyak orang berdiri dibelakang mobil Taff dan membawa kelewang dan linggis, setelah itu SaksiCHAIRULLAH KABAN Als ALONG keluar kamar dan turun, lalu) SaksiCHAIRULLAH KABAN Als ALONG lihat

lama Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG dengar tapak kakiGOJO TARIGAN naik ke lantai atas, dan tidur di luar kamar, sekira pukul 03.30.Wib pada tanggal 10 Januari 2020 saya mendengar banyak suara sepeda motordatang kerumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG danberhentidisimpang rumah Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG, mendengar haltersebut Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG mengintip dari kaca jendeladan Saksi CHAIRULLAH KABAN Als ALONG lihat sudah banyak orang berdiri dibelakang mobil Taff dan membawa kelewang

Menetapkan barang bukti berupa 1 (Satu) buah kelewang yang terouat dari besidengan panjang sekira 0,5 (setengah) meter dirampas untuk dimusnahkan ;Hal. 2 dari5 hal. Put. No. 1502 K/Pid/20114. Menghukum Terdakwa Terdakwa dibebari membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah) ;Membaca putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. 55/Pid.B/2010/PN.TRTtanggal 25 Maret 2010 yang amar lengkapnya sebagai berikut :1.

saat saksi korban bersama dengan temantemanya yangtergabung dalam Kelompok Tani Masyarakat Bersatu (KTMB) sedang dudukdisebuah gubuk yang dijadikan sebagai posko yang berada dilahan tersebut,tibatiba datang terdakwa Awang Ringga Als Awang bersama dengan temantemannya yaitu Bolang, Budi Jong, Ketung dan Tule (masingmasing belumtertangkap/DPO) menghampiri saksi korban bersama dengan temantemanyayang tergabung dalam Kelompok Tani Masyarakat Bersatu (KTMB) tersebutdengan membawa senbjata tajam berupa kelewang

kepala saksi korbanmengalami luka dan berdarah, lalu Bolang (DPO) kembali memukulkan kayukebagian kepala saksi koroban dengan menggunakan kayu balok dan pada saatitu juga saksi korban terkena lemparan batu bata yang mengenai dada saksikorban hingga beberapa kali yang datangnya dari arah depan saksi korban,kemudian terdakwa memukul lengan sebelah kiri dan badan saksi korbandengan menggunakan balok, ketika itu Ketung (DPO) langsung membacok kakisebelah kanan saksi korban dengan menggunakan sebilah kelewang

Medan Helvetia danHalaman 12 dari 42 Putusan Nomor 1874/Pid.B/2020/PN Mdnyang melakukan perbuatan tersebut terhadap Saksi tidak Saksi ketahuinamanya dengan baik namun jumlahnya berkisar 40 (empat puluh)orang;Bahwa Para Terdakwa dan temanteman kelompok Para Terdakwadengan menggunakan kayu balok, kelewang, dan batu ada juga yangmelindas Saksi dengan sepeda motor dan cara pelaku melakukanpenganiayaan terhadap Saksi adalah dengan cara para Terdakwasecara bersamasama membawa kayu balok, pisau, kelewang

Medan Helvetia;Bahwa kemudian sekitar pukul 00.10 WIB sekitar 60 orang yangmengatas namanya Geng Motor EZTO melakukan peyerangan terhadapHalaman 13 dari 42 Putusan Nomor 1874/Pid.B/2020/PN Mdnpara Saksi dengan membawa kayu balok, pisau, kelewang, dan batuserta sepeda motor sambil mengatakan : "EZTO WARNING, sambilmenggesekkan kelewang yang dibawa tersebut ke aspal, pada saat itupara Terdakwa langsung melempari para Saksi dan para Saksi punmembalas melempari kawanan para Terdakwa tersebut; Bahwa kemudian

tersebut di atas,jelaslah bahwa perbuatan Para Terdakwa dan temanteman Terdakwa yangmendatangi rumah FERDRIK YOSHUA PURBA alias JOJO di JalanPembangunan Komplek Givency One No. 9 Kelurahan Tajung GustaKecamatan Medan Helvetia, yang merupakan lokasi tempat berkumpul Saksikorban dan temanteman Saksi korban yang merupakan satu kelompok GengMotor, dan selanjutnya Para Terdakwa dan temanteman Para Terdakwa yangmerupakan satu kelompok Geng Notor EZTO meneriakkan EZTO WARNING,sambil membawa alatalat berupa kelewang

Ginting, Burhan Ginting dan Halus Ginting mengambil sawitsaksi korban sebanyak 15 (lima belas) ton, hingga saksi korban mengalami kerugiansebesar Rp 15.000.000, (lima belas juta rupiah) lalu pada saat saksi Rahman TuaSiboro yang ditugaskan sebagai penjaga ladang sawit milik saksi korban, melihatperbuatan Terdakwa Alim Ginting, Burhan Ginting dan Halus Ginting mengambilbuah sawit, lalu saksi Rahman Tua Siboro melarang perbuatan TerdakwaTerdakwa,namun saksi Rahman Tua Siboro hendak dibacok dengan kelewang

denganmenggebergeber yang selanjutnya tetangga korban, terdakwaRaya Harianto Alias Raya menegur saksi korban lalu terjadipertengkaran yang didengar saksi Sri Mahayani Br Harahap,S.Pd. dari dalam kamar, lalu saksi keluar dari dalam kamaruntuk menemui dan melihat saksi korban dan selanjutnyaantara saksi korban dan terdakwa pernah terjadi cekcok dansudah tidak saling cocok yang diselesaikan secarakekeluargaan;e Bahwa selanjutnya dikarenakan korban menggebergebersepeda motornya, terdakwa mengambil sebilah kelewang

Alor atau setidaktidaknya ditempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kalabahi, telahmelakukan penganiayaan terhadap Lukas Made alias Lukas yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ketika saksikorban sedang duduk di kursi plastik, tibatiba datang terdakwa dari arahsamping kiri korban dengan membawa sebilah parang Panjang (kelewang)ujung tajam, bergagang kayu terbungkus karet dan warna hitam, panjangkurang

terhadap saksisaksi berikutnya)Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah melukai saksi korban, Lukas Made, pada hariJumat tanggal 13 November 2020 sekitar pukul 23.00 WITA, bertempat didepan rumah Oktovianus Blegur yang beralamat di RT.007/ RW.004, Dusun IIRobanan, Desa Muriabang, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor; Bahwa terdakwa melakukan perbuatan melukai saksi korban dengancara mengayunkan sebilah parang (kelewang

memisahkan terdakwa dan PRADASHAIDIL, dimana kemudian terdakwa bersama saksi Muhammad Rifkialias Rifki pergi meninggalkan tempat tersebut sambil mengatakan awas kau kontol nanti balik lagi aku .Bahwa benar ketika saksi berada didepan diskotik super oleh terdakwabersama saksi Muhammad Rifki alias Rifki, OKTA (DPO) bonceng tigadengan mengenderai sepeda motor dan dibelakang terdakwa adalahteman terdakwa sekitar 7 (tujuh) orang mengejar saksi dan PRADASHAIDIL lalu oleh OKTA dengan membawa parang panjang(kelewang

) menangkap dan memeluk saksi lalu oleh saksi melepaskanpelukan OKTA dan mendorong OKTA kemudian saksi melarikan dirinamun OKTA mengejar saksi sambil membawa parang (kelewang).Bahwa kemudian OKTA dengan menggunakan parang panjang tersebutmembacok punggung belakang sebelah kiri saksi, kemudian karenasudah merasa ketakutan oleh saksi masuk kedalam Polsek Medan baruuntuk meminta bantuan, sedangkan terdakwa dan saksi MuhammadRifki alias Rifki mengejar Prada Shaidil dan pada akhirnya saksimengetahui bahwa

Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tepatnyadi teras rumah saksi ;Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut karena terdakwa merasadendam dan sakit hati terhadap saksi koroban Sahran karena ianya penahmengancam terdakwa dan keluarganya dengan mengatakan KAU JANGANMACAM MACAM DENGAN KELUARGA KAMI YA, HABIS NANTIKAU DANKELUARGA MU itu kata kata saksi koroban Sahran yang membuat terdakwasakit hati ;Bahwa Alat yang terdakwa gunakan untuk menganiaya saksi korban Sahranyakni sebilah parang atau kelewang

Latersia diatas kekuatansumpah jabatan menyimpulkan bahwa saksi Syahran mengalami luka robekdi dahi, luka robek di lengn bawah (kanan), luka robek didekat siku, lukarobek di punggung tangan, luka robek di Iengan baeah (kiri), Terhadapkorban dilakukan pembersihan luka dan Hecting sebanyak 46 x, Obat ViaIntravena dan Obat Via Oral ;Menimbang, bahwa dari fakta dipersidangan terungkap bahwa terdakwatelah secara sadar melakukan perbuatan membacok saksi Korban Sahrandengan menggunakan sebilah parang atau kelewang

(lima belas juta rupiah), lalupada saat saksi Rahman Tua Siboro yang ditugaskan sebagai penjaga ladangsawit milik saksi korban melihat terdakwa dan Alim Ginting, Burhan Gintingdan Halus Ginting mengambil buah sawit, lalu saksi Rahman Tua Siboromelarang perbuatan terdakwaterdakwa, namun saksi Rahman Tua Siborohendak dibacok dengan kelewang oleh Burhan Ginting dan juga hendakditembak dengan menggunakan senapan angin oleh terdakwa, lalu saksiRahman Tua Siboro melaporkan perbuatan terdakwaterdakwa kepada

Bahwa ketiak terdakwa ketika terdakwa IMANUEL BOHALIMAAlias MANU Alias AMA FIANUS telah masuk di rumah korban BASIMUGOWASA Alias INA MERLI pada pukul 10.00 wib telah mengambil barang milikkorban BASIMU GOWASA Alias INA MERLI berupa tombak besi sepanjang 1,5meter sebanyak 1 buah, Rice cooker sebanyak 1 unit, Parangpanjang/kelewang sebanyak 1 unit, parang biasa sebanyak 5 unit, Ember besaranti pecah sebanyak 4 (empat) buah, racun rumput sebanyak 1 jregen (5 liter),kompor sumbu sebanyak 1 unit, yang

/PN GStBASIMU GOWASA Alias INA MERLI pada pukul 10.00 wib telah mengambilbarang milik korban BASIMU GOWASA Alias INA MERLI berupa tombak besisepanjang 1,5 meter sebanyak 1 buah, Rice cooker sebanyak 1 unit, Parangpanjang/kelewang sebanyak 1 unit, parang biasa sebanyak 5 unit, Ember besaranti pecah sebanyak 4 (empat) buah, racun rumput sebanyak 1 jregen (5 liter),kompor sumbu sebanyak 1 unit, yang dibawa oleh terdakwa IMANUELBOHALIMA Alias MANU Alias AMA FIANUS kerumahnya.Bahwa selanjutnya pada hari

Judex Facti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah salahdan keliru dalam menerapkan hukum pembuktian, terutamamengenai pembuktian terhadap unsur "Menyebabkanmatinya orang" sebagaimana dimaksud di dalam dakwaankedua melanggar Pasal 170 ayat (2) ke3 KUH Pidana;Di dalam pertimbangan hukumnya, Judex Facti menyatakanbahwa "Barang bukti kelewang panjang + 50 (lima puluh)cm Terdakwa juga tidak tahu, tetapi dari keteranganVisum Et Repertum yang dibuat oleh dr.

Padahalberdasarkan keterangan saksi saksi di depan persidangan,tidak satupun menerangkan Pemohon Peninjauan Kembali(ic. terdakwa Kuti Tarigan) dan terdakwa/terpidanaZulfan Surbakti alias Upeng secara bergantianmenggunakan sebilah kelewang panjang + 50 (lima puluh)cm (barang bukti dalam perkara aquo) untuk membacokkorban Rahman Ginting.

Bahwa akan tetapi sesampainya didepan rumah korban, tanpa tanya, justru11.suasana berubah dari tujuan kedatangan Terdakwa dan saksi Joni Iskandaralias Ondeng semula yakni perdamaian musyawarah kekeluargaan, karenakedatangan Terdakwa dan saksi Joni Iskandar alias Ondeng tersebutlangsung disambut dengan lemparan batu oleh korban dan serangandengan acungan senjata tajam kelewang dari adik korban;Bahwa oleh karenanya korban dan adikadiknya telah mempropokasikeadaan menjadi suasana kegaduhan yang secara

Bahwa fakta lain yang terungkap dalam pemeriksaan dipengadilan tingkatpertama yakni, saksi yang dihadirkan oleh Jaksa/Penuntut Umum padapokoknya ada menerangkan bahwa Terdakwa datang ketempat korbandengan membawa senjata tajam jenis kelewang, padahal yang terbuktididepan persidangan adalah terdakwa datang membawa pisau belati jenissangkur, dimana pisau ini selalu melekat pada diri Terdakwa dimana sehariharinya Terdakwa bekerja di peternakan ayam Mabar yang adadiperkampungan daerah tempat tinggal

Terdakwa dimana Terdakwa selakukaryawan bagian security;14.Bahwa seharusnya jika memang Terdakwa ada membawa kelewang makaseharusnya kelewang tersebut dapat dihadirkan jaksa sebagai barang buktidi depan persidangan, namun justru yang dijadikan barang bukti adalahpisau belati jenis sangkur milik Terdakwa;15.Bahwa bahkan justru yang terungkap dipersidangan adalah adik korbanyang memprovokasi keadaan dengan menyerang Terdakwa yang baru sajatiba di sekitar depan rumah korban sembari mengacungkan kelewangnamun

dari arah depan, lalu datangterdakwa dan Mawan Ginting membacok saksi Salomo Ginting, karena saksiSalomo Ginting menangkis dan mengenai tangan kanan, saksi Salomo Gintingberdiri dan lari pada saat lari saksi terkena anak panah, dirusuk kanan sebanyak1 x, lalu saksi Salomo Ginting mencabut anak panah tersebut dan terus lari,kemudian terdakwa bersama dengan Marlan Surbakti serta Candra Surbaktimengejar saksi Asli Sembiring dan membacok punggung saksi Asli sembiringberulang kali dengan menggunakan kelewang

Pada bagian ujungnya beruncing dan gagannya terbuat dari kayu berwarna coklat;

terakhir sementara saksi Dedi SyahputraNasution, Deli Mambang, Sudado dan yang lainnya yang telahberhasil menaiki angkot sesekali menoleh ke belakang dan melihatdari jarak sekitar 8 meter korban Hendro Priadi yang jugaberusaha mengejar mobil angkot tersebut yang dalam keadaanberjalan akan tetapi Hendro Priadi tidak berhasil dan terjatuhnamun ketika bangkit berdiri untuk mengejar angkot kembali saksiDedi Syahputra Nasution, Deli Mambang, Sudado dan yang lainnyamelihat Bejo (DPO) membawa parang jenis kelewang

Mambang, Sudado dan yang lainnya yang telah berhasil menaikiangkot sesekali menoleh ke belakang dan melihat dari jarak sekitar 8meter korban Hendro Priadi yang juga berusaha mengejar mobilangkot tersebut yang dalam keadaan berjalan akan tetapi HendroPriadi tidak berhasil dan terjatuh namun ketika bangkit berdiri untukmengejar angkot kembali saksi Dedi Syahputra Nasution, DeliMambang, Sudado dan yang lainnya melihat Bejo (DPO) membawaPutusan No.455/PID/2014/PT.MDN Halaman 3 dari 17 Halamanparang jenis kelewang

terakhir sementara saksi Dedi Syahputra Nasution,Deli Mambang, Sudado dan yang lainnya yang telah berhasil menaikiangkot sesekali menoleh ke belakang dan melihat dari jarak sekitar 8meter korban Hendro Priadi yang juga berusaha mengejar mobilangkot tersebut yang dalam keadaan berjalan akan tetapi HendroPriadi tidak berhasil dan terjatuh namun ketika bangkit berdiri untukmengejar angkot kembali saksi Dedi Syahputra Nasution, DeliMambang, Sudado dan yang lainnya melihat Bejo (DPO) membawaparang jenis kelewang