Ditemukan 5762 data

Urut Berdasarkan
 
Mungkin maksud Anda adalah : fiahi fiqih fiqri fitri fikri
Register : 10-09-2015 — Putus : 20-01-2016 — Upload : 16-04-2020
Putusan PA BENGKULU Nomor 0582/Pdt.G/2015/PA.Bn
Tanggal 20 Januari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
159
  • (broken mariage), sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun dalaty rumahtangga kembaili; *,Menimbang, banwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi yang menyatakan:cell ucall cla Gye ool gl dusldall 52Artinya: Menolak kemudaratan lebih utama daripada mengambil manfaat;Menimbang
    Dengan demikianmaka berdasarkan Kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengandemikian maka alasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikankedalam maksud dan tujuan pasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI Neo: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 18-07-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 2136/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 23 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
101
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Hal. 9 dari 12 hal. Put.
Register : 18-06-2010 — Putus : 22-07-2010 — Upload : 11-01-2012
Putusan PA BANYUWANGI Nomor 2596/Pdt.G/2010/PA.Bwi.
Tanggal 22 Juli 2010 — PEMOHON DAN TERMOHON
181
  • Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan sesuai pula dengan pendapat Dr.Mushthofa As Sibai,yang tersebut dalam kitab: "Al Maratu bainal Fiqhi wal Qonun" halaman 110 yang diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi sendiri yang berbunyi sebagai berikut:Artinya :"Dan tidak ada manfaatnya yang dapat diharapkan dalam emngumpulkan dua orang yang saling bencimembenci, terlepas dari masalah
Register : 05-04-2016 — Putus : 29-08-2016 — Upload : 13-08-2019
Putusan PA DENPASAR Nomor 0157/Pdt.G/2016/PA.Dps
Tanggal 29 Agustus 2016 — Penggugat melawan Tergugat
249
  • hukum Islam tidak bisatercapai lagi;Menimbang bahwa perceraian merupakan perbuatan halal yang dibenci AllahSWT yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangan suami isteri muslim; akantetapi mempertahankan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang kondisinyaseperti tersebut di atas, Pengadilan berpendapat justru akan mendatangkan kerusakan(mafsadat) yang lebin besar daripada kemanfaatan (maslahat) yang akan dicapai,padahal menolak mafsadat lebin utama daripada menarik maslahat, sebagaimanakaidah fiqhi
    yang berbunyi :rial Lh le fad Sui 59Menimbang bahwa terdapat dalil fiqhi (yang selanjutnya diambil alih sebagaipertimbangan dalam putusan ini) dalam : Kitab Ghoyatul Marom hal. 162 :Aale call) dale gi gag jt Asay HM Ase) ase sid) Ia),Dan ketika isteri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya maka Hakimdibolehkan menjatuhkan talak satu suami.
Register : 29-01-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 26-12-2020
Putusan PA DENPASAR Nomor 59/Pdt.G/2019/PA.Dps
Tanggal 27 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
118
  • Islam tidak bisa tercapai lagi:Menimbang bahwa perceraian merupakan perbuatan halal yang dibenciAllah SWT yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangan suami isterimuslim; akan tetapi mempertahankan rumah tangga Penggugat dan Tergugatyang kondisinya seperti tersebut di atas, Pengadilan berpendapat justru akanmendatangkan kerusakan (mafsadat) yang lebin besar daripada kemanfaatan(maslahat) yang akan dicapai, padahal menolak mafsadat lebin utama daripadamenarik maslahat, sebagaimana kaidah fiqhi
    yang berbunyi:clliaall cis Ule sits Luli 45Menimbang bahwa terdapat dalil fiqhi (yang selanjutnya diambil alihsebagai pertimbangan dalam putusan ini) dalam: Kitab Ghoyatul Marom hal. 162 :4s (pact) Ale gl tga gj dua g jl 4S) auc idl JaHalaman 8 dari 11 halaman Putusan Nomor 59/Pdt.G/2019/PA.
Register : 02-08-2016 — Putus : 03-10-2016 — Upload : 09-11-2016
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1552/Pdt.G/2016/PA.JB
Tanggal 3 Oktober 2016 — PENGGUGAT TERGUGAT
51
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 12-12-2013 — Putus : 28-04-2014 — Upload : 28-11-2014
Putusan PA ENREKANG Nomor 207/Pdt.G/2013/PA Ek
Tanggal 28 April 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
2611
  • Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikirMenimbang, bahwa menurut pendapat ahli fiqhi yang tercantum dalamkitab Tuhfatul Muhtaj juz X halaman 164 yang diambil alih oleh Majelis sebagaipendapat sendiri, sebagai berikut :din ale culS yl Bb Gil!
    We slaalArtinya : *>Memutuskan perkara terhadap Tergugat yang tidak pernah hadiradalah boleh, jika ada bukti.Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli fiqhi yang tercantum dalamkitab Ghoyatul Marrom oleh Al Majdi yang diambil alih oleh Majelis sebagaipendapat sendiri, sebagai berikut :Artinya : Dan apabila si Istri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya, makaHakim diperbolehkan menjatuhkan thalak si suami.Menimbang, bahwa Majelis perlu pula mengemukakan kaidah Fiqhiyahsebagai dasar untuk lebih
Register : 11-07-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 2026/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    No:2026 /Pdt.G/2019/PA.JBmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI
Register : 11-07-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 2038/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 23 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
81
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 03-07-2018 — Putus : 13-08-2018 — Upload : 07-03-2019
Putusan PA PADANG Nomor 0789/Pdt.G/2018/PA.Pdg
Tanggal 13 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
183
  • dan sakinahmawaddah warahmah, maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah sesuatu yang tidak baik, yangakan mendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karenaitu kemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Tergugatsudah jauh dari tujuan perkawinan yang akhirnya mendatangkan kemudharatanHalaman 8 dari 10 putusan Nomor 0000/Pdt.G/2018/PA.Pdgkepada kedua belah pihak, maka menghindari kKemudharan bagi Penggugatdan Tergugat lebih utama dari pada mempertahankan rumah tangga yangsudah pecah sehingga untuk menghilangkan kemudharatan tersebut adalahdengan perceraian, oleh karena itu perceraian adalah lebih utama darimempertahankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat, dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi
Register : 22-12-2022 — Putus : 10-01-2023 — Upload : 30-01-2023
Putusan PN LAMONGAN Nomor 13/Pid.Sus-Anak/2022/PN Lmg
Tanggal 10 Januari 2023 — Terdakwa
11411
  • Achmad Fitra Maulana Alias Fitra Bin Sunyoto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak yang mengakibatkan mati sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para Anak tersebut oleh karena itu dengan pidana berupa Pembinaan dalam lembaga LKSA Darul Fiqhi Dusun Ngepung, Desa Rejosari, Deket masing-masing selama 2 (Dua) Tahun;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang
Register : 24-06-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1759/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 9 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
121
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38
Register : 17-10-2012 — Putus : 23-01-2013 — Upload : 08-05-2013
Putusan PA PADANG Nomor 875/Pdt.G/2012/PA.Pdg.
Tanggal 23 Januari 2013 —
72
  • Halaman 10 dari 14mendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi yang menyatakan:cecal Gila Gyo gly auliall 5Artinya: Menolak kemudaratan lebih utama daripada mengambil manfaat;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal, bahagia, mawaddah dan rahmah akan tetapi keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat yang dialami Penggugat dan Tergugatsudah jauh dari tujuan
    perkawinan yang akhirnya mendatangkan kemudharatankepada kedua belah pihak maka menghindari kemudharan bagi Penggugat danTergugat lebin utama dari pada mempertahankan rumah tangga yang sudahpecah sehingga untuk menghilangkan kemudharatan tersebut adalah denganperceraian, oleh karena itu. perceraian adalah lebih utama darimempertahankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;
Register : 27-03-2018 — Putus : 28-05-2018 — Upload : 30-01-2019
Putusan PA PADANG Nomor 0464/Pdt.G/2018/PA.Pdg
Tanggal 28 Mei 2018 — Penggugat:
Tiara Yufani binti Ali Marchan
Tergugat:
Sudirman bin Abdul Rahman
204
  • dan sakinahmawaddah warahmah, maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah sesuatu yang tidak baik, yangakan mendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karenaitu kemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    tangga Penggugat dan Tergugat yang dialami Penggugat dan Tergugatsudah jauh dari tujuan perkawinan yang akhirnya mendatangkan kemudharatankepada kedua belah pihak, maka menghindari kKemudharan bagi Penggugatdan Tergugat lebih utama dari pada mempertahankan rumah tangga yangsudah pecah sehingga untuk menghilangkan kemudharatan tersebut adalahdengan perceraian, oleh karena itu perceraian adalah lebih utama darimempertahankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat, dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi
Register : 22-03-2016 — Putus : 27-07-2016 — Upload : 20-09-2016
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 0637/Pdt.G/2016/PA.JB.
Tanggal 27 Juli 2016 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
50
  • yang baik dan sakinah mawaddahwarahmah maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidak adaharapan akan hidup rukun dalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengandemikian maka alasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikankedalam maksud dan tujuan pasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat
Register : 13-08-2013 — Putus : 30-10-2013 — Upload : 06-12-2013
Putusan PA BOJONEGORO Nomor 1739/Pdt.G/2013/PA.Bjn
Tanggal 30 Oktober 2013 — PEMOHON TERMOHON
61
  • dan tidak mengajukanbukti apapun yang mampu menguatkan atas tuntutannya tersebut ;Menimbang, bahwa atas pengakuan Penggugat tersebut berdasarkan pasal 174HIR. terbukti Penggugat pergi meninggalkan Tergugat ; Menimbang, bahwa dalam Hukum Islam/konteks fiqhiyah seorang isteri yangpergi meninggalkan suami atas kehendaknya sendiri meskipun itu atas seijin suaminya,maka sudah dapat dianggap nusyuz, apalagi perginya itu tanpa seijin suami seperti yangdilakukan oleh Penggugat tersebut, sebagaimana dalil fiqhi
    Dapat dianggap nusyuz isteri yang pergi atas kehendaknya sendiri (meskipun)dengan seijin suaminya ; 77277 202 nnn nnnMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbanganpertimbangantersebut di atas terbukti Penggugat adalah isteri yang nusyuz oleh karenanya gugatanPenggugat DITOLAK dan Penggugat dinyatakan tidak berhak/gugur menerima nafkahdari Tergugat sebagaimana ketentuan pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam dandalil fiqhi yang berbunyi : ) Gugur nafakah setiap harinya (bagi isteri) sebab
Register : 03-07-2019 — Putus : 14-10-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1893/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 14 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
171
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    No: 1860 /Pdt.G/2019/PA.JBmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalahtentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksudJurisprudensi Mahkamah Agung
Register : 19-06-2019 — Putus : 12-08-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 1685/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 12 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
120
  • belah pihak terhadap pasangannyadengan demikian maka kondisi seperti ini memberi petunjuk bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken mariage), sehingga tidakada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akanmendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itukemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalamkaedah fiqhi
    Dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakimmemandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yangmenyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tanggaHal. 9 dari 12 hal. Put.
Register : 22-01-2016 — Putus : 18-02-2016 — Upload : 24-05-2016
Putusan PA KABUPATEN KEDIRI Nomor 0425/Pdt.G/2016/PA.Kab.Kdr
Tanggal 18 Februari 2016 —
90
  • Hakimdalam hal ini tidak lagi menekankan kepada penyebab = adanyaketidakharmonisan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat tersebutmelainkan melihat kenyataannya telah benar terbukti adanyaketidakharmonisan yang berakibat pisah tempat tinggal hingga sekarang dantelah tidak berhasil untuk didamaikan lagji;Menimbang, bahwa dalam kaitannya dengan ketidakhadiran Tergugatdan ketidakmauan Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat, MajelisHakim perlu mengemukakan dan selanjutnya mengambil alih dalil fiqhi
    yang :Artinya : Jika Tergugat tidak hadir karena sembunyi atau enggan, maka Hakimdapat mendengarkan (memeriksa) gugatan Penggugat serta buktibukti dan menjatuhkan putusanny@; Dan dalil fiqhi dalam kitab Ghoyatul Marom yang :Halaman 9 dari 12 him.Put.
Register : 28-02-2013 — Putus : 01-04-2013 — Upload : 22-04-2013
Putusan PA PADANG Nomor 220/Pdt.G/2013/PA.Pdg.
Tanggal 1 April 2013 —
94
  • yang baik dan sakinah mawaddah warahmah maka kondisiseperti ini memberi petunjuk bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah(broken mariage), sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tanggakembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugatseperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yang akan mendatangkankemudharatan bagi kedua belah pihak, maka oleh karena itu kemudharatan itu harusdihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskan dalam kaedah fiqhi
    Dengandemikian maka berdasarkan kaedah fiqhi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikian makaalasan gugatan Penggugat telah dapat dikwalifikasikan kedalam maksud dan tujuanpasal 19 uruf (f) Peraturan Pemerintah RI No: 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasMajlis Hakim berkesimpulan bahwa dalil gugatan Penggugat