Ditemukan 524 data
35 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :Lagas Jad Sl ye (a yjbes 1aArtinya : Apabila ada dua hal yang samaSsama
20 — 8
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas! iad yl pio yo ylei5IArtinya : Apabila ada dua hal yang samasama mengandung madlorot,maka harus dipilih satu diantaranya yang lebih kecil madlorotnya,Menimbang, bahwa memperhatikan pula keadaan rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat seperti tersebut diatas, Majelis Hakim yangmemeriksa perkara ini berpendapat bahwa, perceraian lebih maslahat dan Hal. 12 dari 15 Hal.
11 — 3
Olehkarenanya Majelis berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat yang sedemikian rupa akan lebih besar mafsadat(kerusakannya) bila dibandingkan dengan membubarkan perkawinannya danperceraian merupakan salah satu jalan keluar dari kemelut rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitab Asybahwan Nadzair hal 161:w *< oa T e esi ae =lagaS CIGG5L lize egal!
12 — 7
bahwa jika tetap mempertahankan perkawinan Penggugat danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilin dengan melakukan mafsadah yanglebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah fiqh dalam Kitab Ashbah waannazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi:w F S = T. of a PLL < <lagas
6 — 0
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :Lagas Jad Sl ype (abe 1aArtinya : Apabila ada dua hal yang SamaSsama mengandung
11 — 0
a5 limes Gola lagas! SISG5LArtinya: Apabila berhadapan dua mafsadah dihindari mafsadah yang palingbesar kemudratannya dengan melakukan yang lebih ringanmafsadahnya.
6 — 1
kondisi sebagaimana tersebut di atas, dikhawatirkanakan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, sebaliknya jika perkawinan tersebut tidakdipertahankan (bercerai) juga akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanyasetelah Majelis Hakim memperhatikan dan mempertimbangkan akan adanya duakemudharatan/mafsadat tersebut, maka Majelis Hakim menilai dengan lebihmengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecil dari pada kemudharatan/mafsadatyang lebih besar sebagaimana kaidah fighiyah yang menyatakan :lagas
13 — 9
sehingga sudah tidak mungkindapat didamaikan lagi dan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan akanhidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwaperkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak mungkin dipertahankan lagikarena justru akan menimbulkan beratnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak.Oleh karenanya harus dipilih salah satu yang madlaratnya lebih kecil (perceraian )sesuai dengan kaidah ushuliyah yang berbunyi :lagas
20 — 2
adalah lebin utama dari pada mengharap suatukemaslahatan.Menimbang, bahwa sungguh perceraian itu menimbulkan madlarat, akantetap membiarkan kehidupan rumah tangga yang diliputi oleh suasana kebenciandan tidak saling memperdulikan serta masingmasing pihak tidak melaksanakankewajiban sebagai suami isteri justru menimbulkan madlarat yang lebih besar, olehkarenanya maka harus dipilih, mana diantara keduanya yang tingkat kemadlaratan(resiko) lebih ringan, Sesuai dengan qaidah fiqghiyyah yang berbunyi :lagas
7 — 4
Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwamempertahankan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yangsedemikian rupa akan lebih besar mafsadat (kerusakannya) bila dibandingkandengan membubarkan perkawinannyannya dan perceraian merupakan salahsatu jalan keluar dari kemelut rumah tangga Penggugat dan Tergugat,sebagaimana kaidah Ushul Fiqh dalam kitab Asybah wan Nadzoir hal 161:jjio lagabtl 695 lias Go sla we e =lagas SIS5LArtinya: jika terdapat dua mafsadat (kerusakan) yang saling kontradiksi, makadiupayakan
8 — 3
Oleh karenanya Majelis berpendapat bahwamempertahankan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yangsedemikian rupa akan lebih besar mafsadat (kerusakannya) bila dibandingkandengan membubarkan perkawinannyannya dan perceraian merupakan salahsatu jalan keluar dari kKemelut rumah tangga Penggugat dan Tergugat,sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitab Asybah wan Nadzair hal 161:Lagas IGGL jim legal!
32 — 3
. @ < <lagaS OIG SL jj egabel 503 ylimss Gol I5Artinya: jika terdapat dua mafsadat (kerusakan) yang saling kontradiksi, makadiupayakan secara maksimal untuk menghindari mafsadat (kerusakan) yanglebih besar dengan cara mengambil mafsadat (kerusakan) yang lebih kecil;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telahterbukti dan memenuhi maksud Pasal 39 ayat (2 ) Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo.
34 — 7
mempertahankan perkawinan Penggugat danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, khususnya bagiPenggugat, sedangkan perceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dansekaligus juga mafsadah bagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat,namun oleh karena berhadapan dua mafsadah maka harus dipilin denganmelakukan mafsadah yang lebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidahfigh dalam Kitab Ashbah wa annazair karya Imam AsSuyuti, halaman 161 yangberbunyi:w F S =e 1. of a PL LC < <lagas
95 — 38
Evadan Saksi PUTUHalaman 5 dari 26 Hal Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN.SrpINDRAYANA ALS JHON LAGAS, Sehingga saksi NI MADE ARNASIH Als.CELENG memberikan uang kepada saksi KETUT SUKADANA alias OKIKsebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) yang dipotong sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) sebagai uang administrasi; Bahwa kemudian pada hari jumat tanggal 10 Nopember 2017 saksi MADEMERTAYASA bersamasama dengan saksi PUTU INDRA SURYAWANyang merupakan anggota unit Opsnal Polres Klungkung mendapatinformasi
Evadan Saksi PUTUINDRAYANA ALS JHON LAGAS, Sehingga saksi NI MADE ARNASIH Als.CELENG memberikan uang kepada saksi KETUT SUKADANA alias OKIKsebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) yang dipotong sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) sebagai uang administrasi;Bahwa kemudian pada hari jumat tanggal 10 Nopember 2017 saksi MADEMERTAYASA bersamasama dengan saksi PUTU INDRA SURYAWANyang merupakan anggota unit Opsnal Polres Klungkung mendapatinformasi dari saksi PUTU PAHANG OKA PRATAMA yang merupakananggota
41 — 18
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
6 — 4
bahwa jika tetap mempertahankan perkawinan Penggugat danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilin dengan melakukan mafsadah yanglebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalam Kitab Ashbah waannazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi:wi S =e 1. of mm Oo < <lagas
13 — 9
bahwa jika tetap mempertahankan perkawinan Penggugatdan Tergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus jugamafsadah bagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun olehkarena berhadapan dua mafsadah maka harus dipilih dengan melakukanmafsadah yang lebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalamKitab Ashbah wa annazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yangberbunyi:we S 7 . we = Q < I+lagaS
19 — 0
Oleh karenanya maka harus dipilih, mana diantarakeduanya yang tingkat kemadlaratan (resiko) nya lebih ringan, sesuai dengangoidah fighiyyah yang berbunyi :lagas!
18 — 12
:lagas a9 Uy po Yools Is!
24 — 4
kondisi seperti tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapatjustru akan lebin mendatangkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatyang akan dicapali;Halaman 11 dari 14 putusan Nomor 307/Pat.G/2017/MS.JthMenimbang, bahwa berdasarkan kaidah hukum Islam/doktrin yangdiambil oleh Majelis Hakim menjadi pendapatnya sebagai berikut:aalb jolaJl ale glb grou arg il arty pre rail IslArtinya: Apabila isteri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya makahakim diperbolehkan untuk menjatuhkan talak dari suami;lagas