Ditemukan 3268 data
25 — 7
yang diajukanPenggugat telah beralasan hukum sesuai Pasal 149 huruf (a) KHI,Penggugat menuntut agar diberi Mutah berupa uang sebanyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) juga terlalu tinggi bila dibandingkandengan penghasilan Tergugat, maka menurut Majelis, oleh karena Tergugatberpenghasilan tetap Rp 9.000.000,00 per bulan, dan Majelismempertimbangkan Penggugat sebagai isteri yang telahmenemani/mendampingi Tergugat dalam hidup berumah tangga begitu lamaberhak menerima pemberian/mutah sebagai penghibur
32 — 18
aldukhal;Hal 44 dari 48 halaman Putusan No 949/Pdt.G/2020/PA PdgMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan Penggugat bukanlahgabl aldukhul (belum mengadakan hubungan intim), oleh karenanya Penggugatberhak mendapatkan mutah dari Tergugat;Menimbang, bahwa esensi dari mutah adalah sebagai penghibur isteri,bentuk kenangkenangan dari bekas suami kepada isteri yang pernah hidupsebagai suami istri dan secara psichologis pasti menjadi beban mental bagiseorang isteri yang akan diceraikan oleh suaminya
18 — 6
tuntutan mutah sebagai penghibur Penggugatrekonvensi yang akan dicerai berupa uang sejumlah Rp 5.000.000Hal. 52 dari 44 Hal Putusan No.
33 — 6
Pendi Mata ;Bahwa, weeBahwa, terdakwa tinggal di Kuala Tungkal sejak tamat SD pada tahun 1985,sebelumnya terdakwa tinggal di Muara Sabak, selain sekolah terdakwamembantu kerja usaha keluarga yaitu di penginapan Berlian , terdakwa31menikah pertama kali pada tahun 1999 dengan seorang perempuan yangbernama Endang yang membuka kafe bersama dengan terdakwa yang menjualminuman beralkohol, menjual rokok dan ada wanita penghibur, namun sekarangterdakwa sudah cerai karena sudah tidak ada kecocokkan dan dari
24 — 15
Selain itu, Mut'ah juga diartikan sebagai penghibur yangdisesuaikan dengan kemampuan suami sebagai pemberi hadiah aquo.Hal mana sesuai dengan ketentuan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islamyakni besarnya Mutah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuansuam..2.9 Selain hal tersebut diatas secara hukum ketentuan Mutah diaturdalam 158 Kompilasi Hukum Islam, bahwa Mutah yang diberikan olehbekas suami kepada istri dengan syarat :a. belum ditetapkan mahar bagi istri bada al dukhul,b. perceraian itu atas kehendak
22 — 3
Bahwa mengenai kewajiaban memberi mutah ini telah ditetapkanAllah SWT memalui firmaNya dalam surat al baqarah ayat 241 sebagaiberikut:Ve) qaitall le lis e938 Eis ule, )Artinya :kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikanoleh suaminya) mut'ah153 menurut yang ma'ruf, sebagai suatukewajiban bagi orangorang yang bertakwa.Mut'ah (pemberian) ialan sesuatu yang diberikan oleh suami kepadaisteri yang diceraikannya sebagai penghibur, selain nafkah sesuaidengan kemampuannya.6.
24 — 1
oleh Tergugat Rekonpensi, maka kepada Tergugat Rekonpensidipandang mampu untuk membayar mutah berupa uang sebesarRp. 5.000.000, (lima juta rupiah), setelah ikrar talak diucapkan;Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim memperhatikan dalil AlQur'anul Karim Surat Al Baqarah (2) ayat 241 yang berbunyi:oualall le Us 45 32a/l us wlilbaisArtinya:"Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah (Sesuatu yang diberikan oleh suami kepada isteri yangdiceraikannya sebagai penghibur
12 — 3
emas seberat 1 suku tersebutmemang sudah merupakan sebuah kenangan yang layak dan setandarbagi seorang isteri yang diceraikan oleh suaminya, namun oleh karenadalam hal ini Termohon Konvensi keberatan bercerai dengan PemohonKonvensi karena masih cinta dengan Pemohon Konvensi dan masihHalaman 47 dari 52 halaman, No.023/Pdt.G/2017/PA.Btaingin mempertahankan rumah tangganya, maka Majelis dalam hal iniberpendapat akan membebankan mutah yang lebih besar darikesanggupan Pemohon Konvensi tersebut sebagai penghibur
11 — 5
agar memberikan mutahkepada Pemohon berupa sejumlah uang yang nominalnya disebutkan dalamdiktum putusan ini;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Hakim juga perlu mengutip Firman AllahSWT dalam AlQuran Surat Al Baqarah ayat 241:Artinya Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orangorangyang bertakwa.Menimbang, bahwa mut'ah dalam hukum Islam adalah sesuatu yang diberikanoleh suami kepada istri yang diceraikannya sebagai penghibur
12 — 1
mutahmenurut yang maruf, sebagai kewajiban bagi orangorang yangbertaqwa;Menimbang, bahwa selain itu dalam Al Quran Surat Al Ahzab ayat 49disebutkan :Mio> bl AN (pdg> pwg (pBgrio9dartinya : Senangkanlah olehmu hati mereka dengan pemberian dan lepaslahmereka secara batik.Menimbang, bahwa dengan melihat masa perkawinan PenggugatRekonpensi dan Tergugat Rekonpensi sebagai suami istri yang pernah baikdan rukun dalam rumah tangganya sejak Oktober 2007 dan juga untukmenyenangkan hati istri dan sebagai penghibur
21 — 14
gugatanyang diajukan Penggugat dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa untuk menetapkan bentuk dan nilai mutah Tergugat Rekonvensikepada Penggugat Rekonvensi ,oleh karena tidak ada kesepakatan tentang pemberrianmutah tersebut, maka Majelis Hakim mengacu pada pertimbangan penghasilanTergugat Rekonvensi sejumlah Rp.12.315.690, (dua belas juta tiga ratus lima belas ribuenam ratus sembilan puluh rupiah) Selain itu, Majelis Hakim mempertimbangkan pulabahwa di antara hikmah pembebanan mutah adalah untuk menjadi penghibur
19 — 18
Putusan No.108/Pdt.G/2021/PA.Pbmmenjadi penghibur bagi bekas isteri yang dijatuhi talak tersebut, sehinggamutah tidak dapat dipandang hanya sebagai pemberian ekonomis belakaataupun penghukuman terhadap suami yang ingin menalak istrinyanamun merupakan suatu perbuatan baik yang disyariatkan oleh AllahSWT kepada para suami yang ingin mentalak istrinya dan juga upayauntuk menyingkirkan dampakdampak buruk akibat perceraian yangmuasalnya dibenci oleh Allah SWT;Bahwa oleh karena perceraian ini adalah kehendak
21 — 0
Lebih lanjut, alQurthubiy menyimpulkan bahwa ayattersebut menegaskan tentang kewajiban memberi mut'ah terhadap semua istriyang ditalak secara umum, tanpa membedakan kewajiban pemberian mut'ahberdasar waktu terjadinya talak (setelah atau sebelum dukhdl/), atau status siistri (merdeka atau budak, muslim atau dzimmiy);Menimbang, bahwa esensi dari mutah adalah sebagai penghibur isteri,bentuk kenangkenangan dari bekas suami kepada isteri yang pernah hidupdamai saling merasa indahnya suami isteri sejak
43 — 23
masihmenunjukkan itikad baik untuk tetap mempertahankan rumah tangganya yangtelah dibinanya selama kurang lebih 23 tahun lamanya suka dan duka telahdilaluinya dan yang paling penting adalah mulai dari ujung kaki sampai ujungrambut tidak ada lagi yang tersembunyi bagi diri Penggugat terhadap Tergugat.Karena itu, Majelis Hakim memandang layak bagi Penggugat sebagai istri untukmendapat mutah dari Tergugat, yaitu sesuatu pemberian yang bernilai materi bagiPenggugat untuk menjadi kenangkenangan dan penghibur
64 — 20
perempuan yang ditalak, baik ia ditalak sebelumdukhd/ atau sesudah dukhul, kecuali (tidak wajib) perempuan yangditalak sebelum didukhd/ yang maharnya telah ditetapkan, makabagi perempuan tersebut cukup mendapatkan separoh dari mahar;Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab dan keterangansaksisaksi di persidangan diperoleh fakta akibat permohonan cerai talak yangdiajukan oleh Tergugat ini menimbulkan perasaan sedih bagi Penggugatsehingga jika tidak diberi suatu pemberian yang fungsinya sebagai penghibur
21 — 9
memberikan mut'ah dengan ketentuan yang pasti,melainkan cukuplah didasarkan kepada nilai mut'ah yang paling kecil dan lebihdisenangi nilai mut'ah tersebut paling sedikit cukup untuk memenuhiperlengkapan sholat;Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab dan keterangan saksisaksi di persidangan diperoleh fakta akibat Permohonan Pemohonkonvensi/Tergugat rekovensi ini menimbulkan perasaan sedih bagi Termohonkonvensi/Penggugat rekovensi, sehingga jika tidak diberi suatu pemberian yangfungsinya sebagai penghibur
30 — 5
Sehingga dengan demikian, pemberian mutahberupa uang sebesar Rp.250.000.000, (duaratus limapuluh juta rupiah)dari Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi selaku mantanisteri yang dicerai talak dengan maksud agar Penggugat Rekonpensi dapatmengurangi kepedihan hati dan pelipur lara (penghibur), apalagiperkawinan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensitelah cukup lama dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak. Oleh karena itu,Hal. 20 dari 52 halaman Put.
23 — 17
tuntutan tersebutHalaman 46 dari 50 Halaman.Putusan Nomor 0258/Pdt.G/2016/PA Srogadalah berlebihan dan tidak wajar karena penghasilan tergugat dalam sebulanhanya sebesar Rp9.635.700, (Sembilan juta enam ratus tiga puluh lima ributujuh ratus rupiah) dan mengingat tergugat telah dibebani nafkah iddah dannafkah untuk kedua anaknya.Menimbang, bahwa tentang mutah, majelis hakim berpendapat bahwakewajiban memberikan mutah dari bekas suami kepada bekas istri hanyadiberikan satu kali, bertujuan sebagai penghibur
32 — 3
AlBagarah ayat 241:Usiiol ole i> So 20b Elio olillaalsArtinya: Bagi wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mutah menurut yang maruf, sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yang bertakwa, yang berfungsi sebagai penghibur dan kenangkenangan bagi si isteri yang telah mengabdi dan taat kepada suaminya;Menimbang, bahwa dalam perkawinan antara Tergugat dan Penggugatbada dukhul dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, maka sudah sepatutnyaTergugat untuk memberikan mutah kepada
35 — 20
Bahwa, Termohon yang ditalak wajib menjalani masa iddah sesuaidengan ketentuan syara, karenanya Pemohon bersedia memberi nafkahkepada Termohon selama masa iddah sejumlah Rp. 1.500.000. sertamutah sebagai penghibur bagi Termohon sejumlah Rp. 500.000.7.