Ditemukan 524 data
48 — 3
kondisi sebagaimana tersebut di atas,dikhawatirkan akan menimbulkan kemudharatan/mafsadat, sebaliknya jikaperkawinan tersebut tidak dipertahankan (berceral) juga akanmenimbulkan kemudharatan/mafsadat, oleh karenanya setelah MajelisHakim memperhatikan dan mempertimbangkan akan adanya duakemudharatan/mafsadat tersebut, maka Majelis Hakim menilai denganlebih mengutamakan mana kemudharatan/mafsadat lebih kecil dari padakemudharatan/mafsadat yang lebih besar sebagaimana kaidah fiqhiyahyang menyatakan :lagas
14 — 10
diperbaiki dan tidak ada harapan untuk hidup fe imbang bahwa apabila mereka tetap dipaksa hidup di bawah satu ata ) bukan keharmonisan yang akan dicapai, melainkan besar kemungkinanakan menimbulkan kemudhoratan, dan kemadiaratan itu harus dihindari danatau dihilangkan , hal mana sesuai dengan Qaidah Ushul Figih yangberbunyi :Halaman 12 dari 19 hal putusan nomor 0542/Pdt.G/2014/PA.KAGcella) Gila ce asde auladll e 52Artinya :Menolak kemudharatan lebih utama daripada menarik(mempertahankan) kebaikan;Lagas
11 — 6
Olehkarenanya Majelis berpendapat bahwa mempertahankan perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat yang sedemikian rupa akan lebih besar mafsadat(kerusakannya) bila dibandingkan dengan membubarkan perkawinannyannyadan perceraian merupakan salah satu jalan keluar dari kemelut rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, sebagaimana kaidah Ushul Figh dalam kitabAsybah wan Nadzair hal 161:lagas LIL jp Lgabetl aces lamas yo jl I5Artinya: jika terdapat dua mafsadat (kerusakan) yang saling kontradiksi, makadiupayakan
17 — 7
tersebut hanya dapat dilihat tandatanda alamiyah bagi anakdengan tidak menafikan tujuan perkawinan yang sakral dan mulia dengandemikian kearifan lokal dan rasa keadilan di masyarakat dimana Pemohonsangat khawatir apabila tidak segera menikah akan melakukan perbuatan yangdilarang agama karena selalu runtang runtung (kemana mana bersama),sehingga Pemohon mempunyai beban moril yaitu malu dengan masyarakatapabila tidak segera menikah;Menimbang, bahwa kaidah fiqiyah yang diambil alin oleh Hakimmenyatakan;Lagas
20 — 14
int y Qliauedodl Go yle Isl Lagas! GL yLArtinya: Ketika dihadapkan pada dua mafsadah (kerusakan) makatinggalkaniah mafsadah yang lebih besar denganmengenakan yang lebih ringan.Y glad!
8 — 1
Pasal 1 ayat (1) Undangundangnomor 1 tahun 1974, tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahdalam suasana yang tidak tentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena ituuntuk menghindari madlorot yang lebih besar dalam hubungan keluarga,maka perceraian merupakan pilihan yang dianggap lebih ringan madlorotnya.Hal ini sejalan dengan goidah fighiyah yaitu :Lagas Jad Sl ype (abe 1aArtinya : Apabila ada dua hal yang SamaSsama mengandung
20 — 8
Termohon tersebut telahmembuat Pemohon kecewa, sehingga kemarahan PemohonterhadapTermohon sudah memuncak, terlebih lagi antara Pemohon dengan Termohonsudah tidak serumah lagi selama kurang lebih 3 (tiga) tahun, maka menurutpenilaian Majelis Hakim mempertahankan perkawinan seperti itu akan lebihbesar kemudharatan yang akan didapati olen Pemohon dari pada kemudaratanyang didapati jika bercerai dengan Termohon, dan sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang dipakai sebagai pendapat Majelis, yang berbunyi :lagas
10 — 1
a5 yliimas Gola lagas! SISG5LArtinya: Apabila berhadapan dua mafsadah dihindari mafsadah yang palingbesar kemudratannya dengan melakukan yang lebih ringanmafsadahnya.
20 — 6
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
51 — 6
danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahPutusan Nomor 127 Pdt.G/2020/PA.SdwHalaman 11 dari 15 halamanbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilin dengan melakukan mafsadah yanglebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah fiqh dalam Kitab Ashbah waannazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi:at S = Ue 1. of a < <lagas
6 — 3
bahwa jika tetap mempertahankan perkawinan Penggugatdan Tergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus jugamafsadah bagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun olehkarena berhadapan dua mafsadah maka harus dipilih dengan melakukanmafsadah yang lebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalamKitab Ashbah wa annazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yangberbunyi:we S 7 . we = Q < I+lagaS
6 — 3
bahwa jika tetap mempertahankan perkawinan Penggugatdan Tergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus jugamafsadah bagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun olehkarena berhadapan dua mafsadah maka harus dipilih dengan melakukanmafsadah yang lebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalamKitab Ashbah wa annazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yangberbunyi:we S 7 . we = Q < I+lagaS
12 — 7
akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahPutusan Nomor 0012/Pdt.G/2018/PA.TgtHalaman 11 dari 15 halamanbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilih dengan melakukan mafsadah yanglebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalam Kitab Ashbah waannazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi:a 24 S et tae T. of rn < <lagas
10 — 6
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
18 — 6
tetap mempertahankan perkawinan Penggugat danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilin dengan melakukan mafsadah yanglebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalam Kitab Ashbah waannazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi:w F S = ee a T. of me PL LD < <lagas
19 — 8
Hal inisejalan dengan goidah fighiyah yaitu :lagas!
48 — 29
tetap mempertahankan perkawinan Penggugat danTergugat akan dapat menimbulkan mafsadah bagi kedua pihak, sedangkanperceraian juga bisa menghilangkan kemaslahatan dan sekaligus juga mafsadahbagi kedua pihak dan keluarga Penggugat dan Tergugat, namun oleh karenaberhadapan dua mafsadah maka harus dipilih dengan xxxxxxxxxukan mafsadahyang lebih ringan akibatnya, hal ini sesuai dengan kaidah figh dalam Kitab Ashbahwa annazair karya Imam AsySyuyuti, halaman 161 yang berbunyi:wt S a i T. of me PL LD < <lagas
9 — 6
Hal ini sejalan dengan qgoidah fighiyah yaitu :lagas!
26 — 1
Q < I<lagas SISG5L jx agar! 5535 VlFuuoa! Go sla 15Artinya: jika ada dua kemudaratan yang bertentangan, diambil kemudaratanyang paling ringan.Menimbang, bahwa sesuai dengan Kitab Ghoyatul Marom yang diambilalin sebagai pendapat Majelis, yang berbunyi :4all nol!
10 — 0
Cee Gas Ana g SM AB Sell gS Gh LAN ye GLb Ug SL g) Sued 615 Na led GG Lagas,..Sesungguhnya kehidupan suami istri tidak akan tegak denganadanya perpecahan dan pertentangan dan tidak ada kebaikannyamengumpulkan dua orang yang saling membenci.