THAMRIN memesan lagi obat Carnophen/Zenit kepadaterdakwa MUS MUYLYADI Als. IMUS Bin. Alm. YOKING melaluiTelepon , setelah itu datang terdakwa MUS MUYLYADI Als. IMUSBin. Alm. YOKING mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Variowarna Hitam Putih dengan no polisi DA 6738 GG kemudian petugasPolsek Pulau.

THAMRIN memesan lagi obat Carnophen/Zenit kepadaterdakwa MUS MUYLYADI Als. IMUS Bin. Alm. YOKING melaluiTelepon , setelah itu datang terdakwa MUS MUYLYADI Als. IMUSBin. Alm.

S dan saksi SUGIONO meminta saksi memesanlagi obat Carnophen/Zenit kepada terdakwa MUS MULYADI Als.IMUS Bin. Alm. YOKING melalui Telepon , setelah itu datangterdakwa MUS MUYLYADI Als. IMUS Bin. Alm.

DIANA higa Gunung dengan harga Rp.780.000, (tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah) per tiga boks ; e Bahwa untuk obat jenis Carnophen/Zenit yang dijual terdakwadengan harga Rp. 260.000, (dua ratus enam puluh ribu rupiah)per boks sedangkan Dekstro dengan harga Rp.200.000, (duaratus ribu rupiah) per 1000 butir dijual oleh terdakwa kepadasaksi HIKMAH Als. MAMA RAMADHAN Binti. THAMRIN ;e Bahwa terdakwa menyuruh saksi HIKMAH Als. MAMARAMADHAN Binti.

Bahwa terdakwa membeli obatobat tersebut dengan harga Rp.780.000, (tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah) per tiga boks,dimana untuk obat jenis Carnophen/Zenit yang dijual terdakwadengan harga Rp. 260.000, (dua ratus enam puluh ribu rupiah)per boks sedangkan Dekstro dengan harga Rp.200.000, (duaratus ribu rupiah) per 1000 butir dijual oleh terdakwa kepadasaksi HIKMAH Als. MAMA RAMADHAN Binti.

Plat KH3693 TS milik dari saksi Wanto Bin Dagan Bustani dengan alasan akandigunakan oleh Terdakwa mengambil uang untuk membayar Handphone(saat itu saksi Saupy Yanto Als Upik Bin Dahri yang disuruh olehTerdakwa untuk meminjam sepeda motor tersebut karena kenal dengansaksi Wanto Bin Dagan Bustani) dan setelan Terdakwa mendapatpinjaman sepeda motor tersebut dari saksi Wanto Bin Dagan Bustanikemudian Terdakwa mengajak saksi Saupy Yanto Als Upik Bin Dahri menujuke Flamboyan bawah untuk membeli obat Zenit

putih dengan Nomor Plat KH3693 TS milik dari saksi Wanto Bin Dagan Bustani dengan alasan bahwasepeda motor tersebut akan digunakan oleh Terdakwa mengambil uanguntuk membayar Handphone (padahal sepeda motor tersebut akandigunakan oleh Terdakwa untuk membeli obat obatan sepeda Zenith,Dextro dan THD) dan setelah Terdakwa mendapat pinjaman sepeda motortersebut dari saksi Wanto Bin Dagan Bustani kemudian Terdakwa mengajaksaksi Saupy Yanto Als Upik Bin Dahri menuju ke Flamboyan bawah untukmembeli obat Zenit

Wanto Bin Dagan Bustanidengan alasan akan digunakan oleh Terdakwa untuk mengambil uang(saat itu saksi Saupy Yanto Als Upik Bin Dahri yang disuruh olehTerdakwa untuk meminjam sepeda motor tersebut karena kenaldengan saksi Wanto Bin Dagan Bustani) dan setelah TerdakwaHalaman 11 dari 21 Putusan Nomor 519/Pid.B/2016/PN PlIkmendapat pinjaman sepeda motor tersebut dari saksi Wanto Bin DaganBustani kemudian Terdakwa mengajak saksi Saupy Yanto Als Upik BinDahri menuju ke Flamboyan bawah untuk membeli obat Zenit

putihdengan Nomor Plat KH 3693 TS milik dari saksi Wanto Bin DaganBustani dengan alasan bahwa sepeda motor tersebut akan digunakanoleh Terdakwa mengambil uang untuk membayar Handphone (padahalsepeda motor tersebut akan digunakan oleh Terdakwa untukmembeli obat obatan sepeda Zenith, Dextro dan THD) dan setelahTerdakwa mendapat pinjaman sepeda motor tersebut dari saksi WantoBin Dagan Bustani kemudian Terdakwa mengajak saksi Saupy Yanto AlsUpik Bin Dahri menuju ke Flamboyan bawah untuk membeli obat Zenit

putin denganNomor Plat KH 3693 TS milik dari saksi Wanto Bin Dagan Bustani denganalasan bahwa sepeda motor tersebut akan digunakan oleh Terdakwamengambil uang untuk membayar Handphone (padahal sepeda motortersebut akan digunakan oleh Terdakwa untuk membeli obat obatansepeda Zenith, Dextro dan THD) dan setelah Terdakwa mendapat pinjamansepeda motor tersebut dari saksi Wanto Bin Dagan Bustani kemudian Terdakwamengajak saksi Saupy Yanto Als Upik Bin Dahri menuju ke Flamboyan bawahuntuk membeli obat Zenit

yang dimaksud khasiat / manfaat adalah obat yang beredarharus sesuai standar fermacope dimana kadar obat tersebut tidakboleh kurang/lebih dari dosis yang telah ditetapkan sesuai denganstandar fermacope Indonesia; Bahwa yang dimaksud mutu adalah apabila mutu obat tersebutdibawah standar maka khasiat keamanan dan efektifitas obattersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan,; Hal 8 dari 20 halaman, No. 303/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / visual obat jeniscarnophen (zenit

SAIRIBin MUHAMMAD ILM; 72222 o2 one noe one noneMenimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenith) termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk obat; Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, yaitu SURYA WAHYUDI, S.Si,MmKes, Apt Bin AMRAH MUSLIMIN dalam keterangannya dipersidangan, bahwa obat jenis Carnophen (zenit) tersebut sudah tidakboleh diedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah ditarik / dibatalkansejak tahun 2009 oleh Badan

POM RI berdasarkan surat No.PO.02.01.1.31.8997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi, jadi kepadasiapapun itu sudah tidak dibenarkan untuk mengedarkan obatobatan jenisCarnophen (Zenit); 27+ 22292 22e nnn ne nnn en nn nnMenimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut diatastelah terbukti jika terdakwa telah mengedarkan dengan cara menjual obatjenis Carnophen / zenit kepada saksi MUHAMMAD BUSYAIRI Als.

SAIRIBin MUHAMMAD ILMI, yang mana seharusnya obat jenis Charnophen /zenit tersebut sudah tidak boleh diedarkan lagi, sebab ijin edar obattersebut telah ditarik / dibatalkan sejak tahun 2009 oleh Badan POM RIberdasarkan surat No.

Bahwa cara terdakwa mendapatkan obat zenith carnophenadalah awalnya Sdr IBUH (DPO) menawarkan kepada terdakwaobat zenit carnophen sejumlah 80 box dengan harga per box Rp350.000/Rp 35.000 perkeping dengan total seluruhnya Rp28.000.000 kemudian terdakwa mengiyakan dan meminta Sdr IBUHdatang kerumah terdakwa dengan membawa obat zenith carnophentersebut,adapun transaksi berhutang dahulu. Apabila sudah lakusemua,terdakwa memberikan uang ke Sdr IBUH.

Bahwa benar obat zenith yang ditemukan di Rumah Terdakwa akandijual kembali, dan barang bukti yang diamankan dirumahnya berupa 64Pack obat Zenit dan uang sebesar Rp. 1.290.000, adalah milik terdakwa. Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin dan Terdakwa tidak memilikikeahlian tentang obat serta Terdakwa tidak seorang apoteker.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1.

Menetapkan barang bukti berupa : Obat Zenit Carnophen sebanyak 64 (enam puluh empat) boxdengan jumlah keseluruhan 6.400 enam ribu empat ratus) butir; 1 (Satu) buah koper warna hitam merek Travel Time; 1 (Satu) buah tas warna putih bintikbintik hitamDirampas untuk Dimusnakan. Uang tunai sebesar Rp. 1.290.000, (Satu juta dua ratusSembilan puluh ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.6.

Anak Kedua, lahir tanggal 18 Maret 2014;Bahwa sejak bulan Oktober 2017 antara Penggugat dan Tergugat mulaiterjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus yang walaupunterkadang masih dapat rukun lagi dalam membina rumah tanggadisebabkan antara lain karena Tergugat tidak jujur kepada Penggugatbahwa Tergugat sering mabuk dengan mengkonsumsi obat terlarang (Zenit)dan bahkan menjadi pengedar.

Biasanya Tergugat memang pergi bekerjasampai beberapa bulan dan ketika Tergugat pergi bekerja terakhir, tibatibaPenggugat mendengar kabar bahwa Tergugat ditangkap dan ditahan polisikarena kasus pemakaian dan penjualan zenit, sehingga Penggugat sakithati dengan Tergugat;Bahwa ketika perselisinan dan pertengkaran tersebut terjadi Penggugat danTergugat hanya bertengkar lewat telepon karena Tergugat di tahan di rutanSangatta, sedangkan Penggugat tidak pernah menemui Tergugat ditahanan;Bahwa pada bulan

Oktober tahun 2017, Tergugat pergi meninggalkanPenggugat karena ingin bekerja ke Sangatta, namun setelah sebulanberangkat ke Sangatta, ternyata Tergugat di tahan karena kasus zenit danditahan selama satu tahun, namun setelah keluar dari tahanan, Tergugattidak ada kembali kepada Penggugat karena Penggugat tidak mauTergugat kembali, sehingga Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempattinggal selama kurang lebih 1 tahun 2 bulan hingga sekarang;Bahwa sejak bulan Oktober 2017 hingga saat ini Tergugat

Menetapkan barang bukti berupa :- 100 (seratus) butir ZENIT I CARNOPHEN- 218 (dua rates delapan belas) butir ZENIT I CARNOPHEN tanpa bungkus.- 1 (satu) buah Pop Mie.- 1 (satu) buah Teh Kotak.- 4 (empat) kantong plastic warna hitam.- 1 (satu) kantong plastic warna putih.- 1 (satu) buah Handphone merk SAMSUNG Duos warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, pada saat saksiAdityo Mahardi dan Saksi Dian Safa Ringga melakukan penangkapan terhadapterdakwa SAMSUL KARTI Als AYUL Bin (Alm) SIDIK di rumah sewaan terdakwaterkait terdakwa sebagai pelaku penadahan yang terjadi di Polsek KelumpangUtara, pada saat penangkapan terdakwa tersebut sehubungan terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophent zenith dan datang saksiAgus Santoso Als Agus Bin (Alm) Sidik datang untuk membeli Zenit

yangsebelumnya sudah janjian Via hendphone dengan terdakwa dan sudah 2 (dua) kalimembeli obat Zenit kepada terdakwa, saat dilakukan penggeledahan dirumahterdakwa ditemukan barang bukti berupa 40 (empat puluh) butir obat jeniscarnophent zenith yang disimpan terdakwa di kolong rumah tepatnya di tiang rumahsewaan terdakwa, uang sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) di dalam1(satu) dompet warna cokelat, 1 (satu) Handphone merk evercoss warna silver,kemudian terdakwa menunjukkan lagi sisa obat

pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, pada saat saksiAdityo Mahardi dan Saksi Dian Safa Ringga melakukan penangkapan terhadapterdakwa SAMSUL KARTI Als AYUL Bin (Alm) SIDIK di rumah sewaan terdakwaterkait terdakwa sebagai pelaku penadahan yang terjadi di Polsek KelumpangUtara, pada saat penangkapan terhadap terdakwa tersebut sehubungan terdakwatelah mengerdarkan sediaan farmasi berupa obat carnophent zenith dan datangsaksi Agus Santoso Als Agus Bin (Alm) Sidik datang untuk membeli Zenit

yangsebelumnya sudah janjian Via hendphone dengan terdakwa dan sudah 2 (dua) kalimembeli obat Zenit kepada terdakwa, kemudian dilakukan penggeledahan dirumahterdakwa ditemukan barang bukti berupa 40 (empat puluh) butir obat jeniscarnophent zenith yang disimpan terdakwa di kolong rumah tepatnya di tiang rumahsewaan terdakwa, uang sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) di dalam1(satu) dompet warna cokelat, 1 (satu) Handphone merk evercoss warna silver,kemudian terdakwa menunjukkan lagi sisa

(satu) bulan dan terdakwa tidak memiliki ijin dalam menjual ataumengedarkan obat Carnophen/Zenith dan obat Dextro tersebut; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian / kemampuan dibidang ke farmasianhanya asalasalan saja, Dan maksud dan tujuan Terdakwa menjual kembaliobatobatan tersebut adalah hanya untuk menambah keuntungan saja danuntuk biaya makan seharihari, serta Tersangka tidak mengetahui bahwa obatZenit telah dicabut edarnya dari BPOM pusat namun yang Terdakwaketahuibahwa menjual obat jenis Zenit

MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H.

MABRUR IRHANI dibantu anggota kepolisianlainnya mengamankan Terdakwa beserta barang bukti berupa obat jenisCARNOPHEN merk Zenith sebanyak 800 (delapan ratus) butir yang diakui milikTerdakwa yang ditemukan di samping kursi tempat Terdakwa duduk ;Bahwa obat jenis CARNOPHEN merk ZENIT tersebut diperoleh terdakwadengan cara terdakwa mengambil obat jenis CARNOPHEN merk ZENITtersebut kepada Sdr.ALUI (DPO) dengan dengan harga sebesar Rp225.000.

(dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) per box, lalu terdakwa jual kembalikepada pembeli sebesar Rp230.000, (dua ratus tiga puluh ribu rupiah) per box,sehingga Terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp5000 (lima ribu rupiah)per box ;Bahwaobat jenis CARNOPHEN merk ZENIT yang diedarkan olehterdakwa telah dibatalkan izin edarnya dan sudah dihentikan kegiatanproduksinya berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.

MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H. MABRURHalaman dari 18.

MABRUR IRHANI dibantu anggota kepolisianlainnya mengamankan Terdakwa beserta barang bukti berupa obat jenisCARNOPHEN merk Zenith sebanyak 800 (delapan ratus) butir yang diakui milikTerdakwa yang ditemukan di samping kursi tempat Terdakwa duduk ;Bahwa obat jenis CARNOPHEN merk ZENIT tersebut diperolehterdakwadengan cara terdakwa mengambil obat jenis CARNOPHEN merkZENIT tersebut kepada Sdr.ALUI (DPO) dengan dengan harga sebesarRp225.000, (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) per box, lalu terdakwa

Fermacope ataubrosur/kemasan obat tersebut ;Bahwa yang dimaksud khasiat / manfaat adalah obat yangberedar harus sesuai standar fermacope dimana kadar obattersebut tidak boleh kurang / lebih dari dosis yang telahditetapkan sesuai dengan standar fermacope Indonesia ;Bahwa yang dimaksud mutu adalah apabila mutu obattersebut dibawah standar maka khasiat keamanan danefektifitas obat tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan ;Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / visualobat jenis carnophen (zenit

Zenit Pharmaceutical,dimana obat tersebut merupakan obat keras yang hanyadapat diperoleh melalui resep dokter dan di toko obat atauapotik yang memiliki ijin, bahwa obat Carnophen yang diproduksi PT.

Zenit Pharmaceutikal adalah termasukjenis obat yang telah dicabut ijin edarnya oleh BPOM RI dan obattersebut sudah tidak lagi dijual secara umum di toko obat resmiatau apotik ;Bahwa Terdakwa mengenal dan membenarkan barang buktiberupa obat jenis Carnophen/Zenith sebanyak 210 (dua ratussepuluh) butir, uang tunai sebesar Rp.110.000, (Seratus sepuluhribu rupiah) dan 1 buah handphone merk Nokia 210 warna putihbiru yang ditunjukkan di persidangan, yang mana barang buktitersebut adalah milik Terdakwa dan

Zenit Pharmaceutikal adalah termasuk jenisobat yang telah dicabut ijin edarnya oleh BPOM RI dan obattersebut sudah tidak lagi dijual secara umum di toko obat resmiatau apotik ;Menimbang, bahwa sistem Hukum Acara Pidana Indonesiamenganut sistem pembuktian menurut undangundang secara negatif(Negatief Wettelijk Stelsel) yaitu dimana seorang Terdakwa dapatdipersalahkan terhadap suatu tindak pidana apabila didukung denganalat bukti yang sah menurut undangundang dan sekaligus pembuktiankesalahan tersebut

Zenit Pharmaceutikaladalah termasuk jenis obat yang telah dicabut ijin edarnya oleh BPOMRI dan obat tersebut sudah tidak lagi dijual secara umum di toko obatresmi atau apotik ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli SURYA WAHYUDI,S.Si Apt Bin (Alm) AMRAH MUSLIMIN yang dihadirkan di persidangandapat disimpulkan bahwa menurut pengamatan secara organoleptis /visual obat jenis Carnophen (Zenit) termasuk golongan obat keras(daftar G) yang mempunyai kegunaan sebagai obat rematik yang jikadigunakan

tinggal dirumah sewa;Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak;Bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun danharmonis namun sejak bulan April 2016 mulai terjadi perselisihan danpertengkaran;Bahwa Pertengkaran Penggugat dan Tergugat disebabkan Tergugattidak mampu memberi nafkah dengan layak kepada Penggugatkarena Tergugat tidak sungguhsungguh bekerja;Bahwa Pertengkaran Penggugat dan Tergugat juga disebabkanmasalah Tergugat sering mabukmabukan dengan mengkonsumsiobat zenit

Tergugat,;Bahwa Saksi adalah kakak kandung Penggugat;Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2015;Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah kumpul danbertempat tinggal dirumah kontrakan;Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak;Bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun danharmonis namun sejak bulan Juni 2016 mulai terjadi perselisihan danpertengkaran;Bahwa pertengkaran Penggugat dan Tergugat disebabkan Tergugattelah menjual obat terlarang seperti zenit

proses persidangan ditemukanfakta sebagai berikut; Bahwa Penggugat dan Tergugat suami istri yang menikah pada tanggal20 Mei 2015; Bahwa sejak bulan April 2016 antara Penggugat dan Tergugat terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus; Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat tidaktidak memberikan nafkah dengan layak kepada Penggugat, Tergugat jugasering mabukmabukan dengan mengkonsumsi obat terlarang danTergugat pernah ditangkap polisi kerena ketahuan menjual obat zenit

terdakwa dalmberkas terpisah) telah lama menjual atau mengedarkan obat Zenith,kemduian kedua saksi petugas langsung melakukan penggeledahan dirumahterdakwa dan ditemukan barang bukti obat zenith dalam plastik hitam dekatpintu bagian dapur dan didalam tas dompet warna putih motif bintik hitamdengan total keseluruhan 340 (tiga ratus empat puluh) butir zenith serta uanghasil penjualan sejumlah Rp.2.395.000,(dua juta tiga ratus sembilan puluhlima ribu rupiah), dari pengakuan terdakwa, terdakwa menjual zenit

mengedarkan obat Zenith,kemduian kedua saksi petugas langsung melakukan penggeledahan dirumahterdakwa dan ditemukan barang bukti obat zenith dalam plastik hitam dekatpintu bagian dapur dan didalam tas dompet warna putih motif bintik hitamHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2017/PN.Ktbdengan total keseluruhan 340 (tiga ratus empat puluh) butir zenith serta uanghasil penjualan sejumlah Rp.2.395.000,(dua juta tiga ratus sembilan puluhlima ribu rupiah), dari pengakuan terdakwa, terdakwa menjual zenit

Ktbsecara terbatas, misalnya antara lain, dokter, dan atau dokter gigi, bidan, danperawat, yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan.Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / Visual / sertaperbandingan dengan produk sejenis obat yang diperlihatkan tersebut didugatermasuk golongan obat keras (daftar G) yang bernama carnophen (zenit)yang mempunyai kegunaan sebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung dan ginjal.Bahwa orang yang

obat Daftar G (Keras), terdakwatidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, kKemanfaatan danmutu untuk menjual obat tersebut diatas, dan Golongan Obat yangdiperlihatkan tersebut diatas adalah Golongan Obat daftar G (keras).Bahwa yang dilakukan oleh terdakwa tersebut jelas tidak berhak / tidak boleh,dan terdakwa tidak mempunyai kewenangan untuk menjual obat Daftar G(keras) karena tidak memiliki latar belakang kefarmasian dan tidakberkompetensi di bidang tersebut.Bahwa obat jenis carnophen (zenit

Zenit Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF (pedagang besar farmasi) / apotek, namun yang dilakukan olehterdakwa sangat bertentangan dengan hukum dan terdakwa tidak bolehmelakukan pekerjaan tersebut karena tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam bidang farmasi.Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2017/PN.kKtbBahwa terhadap barang bukti yang diperlinatkan kepada Ahli saat sekarangini adalah barangbarang yang telah disita oleh petugas Kepolisian berkaitandengan perkara yang sekarang

harga Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping dan untuk 1 (satu) butirnyaseharga Rp. 3.500 (tiga ribu lima ratus rupiah).Bahwa obat jenis Carnophen yang dijual oleh terdakwa setelah di uji lab,berdasarkan Laporan pengujian Badan POM RI Nomor LP.Nar.K.16.1244tanggal 18 November 2016 yang ditanda tangani oleh Manajer TeknisPengujian Terapik, Narkotika, kosmetik, obat Tradisional dan ProdukKomplemen ARY YUSTANTININGSIH, S.Si, Apt dengan hasil pengujiantablet warna putih dengan penandaan zenit

warna putih, 3 (tiga) kantong kresek warna hitam. adalahbenar barang bukti yang disita dari terdakwa ketika terdakwa ditangkap;Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum juga telahmengajukan surat bukti berupa :Laporan pengujian Badan POM RI Nomor LP.Nar.K.16.1244 tanggal 18November 2016 yang ditanda tangani oleh Manajer Teknis PengujianTerapik, Narkotika, kosmetik, obat Tradisional dan Produk Komplemen ARYYUSTANTININGSIH, S.Si, Apt dengan hasil pengujian tablet warna putihdengan penandaan zenit

Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping dan untuk 1 (satu) butirnyaseharga Rp. 3.500 (tiga ribu lima ratus rupiah).Bahwa, benar obat jenis Carnophen yang dijual oleh terdakwa setelah di Ujilab, berdasarkan Laporan pengujian Badan POM RI NomorLP.Nar.K.16.1244 tanggal 18 November 2016 yang ditanda tangani olehManajer Teknis Pengujian Terapik, Narkotika, Kosmetik, obat Tradisional danProduk Komplemen ARY YUSTANTININGSIH, S.Si, Apt dengan hasilpengujian tablet warna putin dengan penandaan zenit

fakta hukum tersebut dapat diketahuiperbuatan tersebut telah dilakukan terdakwa dengan sengaja, sehingga dengandemikian unsur ini telah terbukti ;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti dilakukan PengujianberdasarkanLaporan pengujian Badan POM RI Nomor LP.Nar.K.16.1244tanggal 18 November 2016 yang ditanda tangani oleh Manajer Teknis PengujianTerapik, Narkotika, kosmetik, obat Tradisional dan Produk Komplemen ARYYUSTANTININGSIH, S.Si, Apt dengan hasil pengujian tablet warna putihdengan penandaan zenit

dalam Fermacope atau brosur/kemasan obattersebut;Bahwa yang dimaksud khasiat / manfaat adalah obat yang beredar harussesuai standar fermacope dimana kadar obat tersebut tidak boleh kurang /lebih dari dosis yang telah ditetapkan sesuai dengan standar fermacopeIndonesia;Bahwa yang dimaksud mutu adalah apabila mutu obat tersebut dibawahstandar maka khasiat keamanan dan efektifitas obat tersebut tidak bisadipertanggungja wabkan;Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / visual obat jeniscarnophen (zenit

Zenit Pharmaceutical, dimana obattersebut merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh melalui resepdokter dan di toko obat atau apotik yang memiliki jin, bahwa obatCarnophen yang di produksi PT.

Zenit Pharmaceutical sudah dicabut yinedarnya sesuai surat dari BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997, tanggal27 Oktober 2009, perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi;Bahwa menurut ahi, perbuatan terdakwa termasuk menyimpan,menguasai obat jenis Carnophen (Zenith) dan Dekstro di dalam rumahserta tidak memiliki izin sebagai seseorang yang berwenang untukmengedarkan obat jenis Carnophen (Zenith) kemudian tidak memilikipendidikan kefarmasian dengan alasan apapun karena

pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada ;Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut diatas telahterbukti benar bahwa setelah ditemukan barang bukti obatobatan berupa obatjenis Carnophen / zenit

dan obat jenis dextro dan pada saat ditanyakan kepadaterdakwa tentang obatobatan yang ditemukan tersebut, terdakwa menjawabbahwa obatobatan tersebut untuk dijual dengan harga zenith satu keping isi 10(sepuluh) butir seharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan untuk dextrodijual perbungkus isi 20 (dua puluh) butir seharga Rp. 10.000, (sepuluh riburupiah);Menimbang, bahwa seharusnya obat jenis Charnophen / zenit tersebutsudah tidak boleh diedarkan lagi, sebab jin edar obat tersebut telah ditarik

Juan (DPO);Bahwa terdakwa mau melakukan itu dikarenakan akan di bayar upah sebesarRp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah);Bahwa setelah dilakukan penghitungan, obat jenis Carnophen/ Zenit tersebutsebanyak 39.100 (tiga puluh Sembilan ribu seratus) tablet tanpa dilengkapi jin;Bahwa obat jenis Carnophen/ Zenit telah dicabut jin edarnya dan dilarang untukdiperjualbelikan;Bahwa terdakwa mengetahui isi dari ketiga tas tersebut berisi obat jenisCarnophen/ Zenit;Bahwa setelah dilakukan uji pemeriksaan di Palangka

Raya bahwa obat tersebutbenar Carnophen/ Zenit;Bahwa kedua orang yang ikut bersama terdakwa didalam mobil pick up tersebutyakni saksi YASIN DG.

Juan (DPO);Bahwa terdakwa mau melakukan itu dikarenakan akan di bayar upah sebesarRp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah);Bahwa setelah dilakukan penghitungan, obat jenis Carnophen/ Zenit tersebutsebanyak 39.100 (tiga puluh Sembilan ribu seratus) tablet tanpa dilengkapi jin;Bahwa obat jenis Carnophen/ Zenit telah dicabut jjin edarnya dan dilarang untukdiperjualbelikan;Bahwa terdakwa mengetahui isi dari ketiga tas tersebut berisi obat jenisCarnophen/ Zenit;Bahwa setelah dilakukan uji pemeriksaan di

Palangka Raya bahwa obat tersebutbenar Carnophen/ Zenit;Bahwa kedua orang yang ikut bersama terdakwa didalam mobil pick up tersebutyakni saksi YASIN DG.

Ahmad RT.001, RW.001, Desa Sungai Bakau, KecamatanSeruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah;Bahwa terdakwa ditangkap oleh Anggota Polisi Polres Seruyan yakni saksi LEGOADI SAPUTRO dan saksi RENDY AKBAR;Bahwa terdakwa ditangkap dikarenakan telah membawa 3 (tiga) tas jinjing jeniskoper yang berisikan obat jenis Carnophen/ Zenit dengan total keseluruhan 39.100(tiga puluh Sembilan ribu seratus) tablet;ZeBahwa berdasarkan pengakuan terdakwa awal mulanya terdakwa denganmengendarai

.> Bahwa terdakwa mengedarkan atau menjual jenis obat CARNOPHEN (ZENITH)sebanyak 18 (delapan belas) Butir obat Zenit jenis Carnophen merupakan sediaanfarmasi yang izin edarnya telah dicabut oleh Balai Besar Pengawas obat danHalaman 3 dari 26Putusan Nomor 194/Pid.Sus/2018/PN Bjbmakanan pada tanggal 29 oktober 2009 berdasarkan surat kepala badan POM RINo.PO.02.01.1.31.3997 serta terdakwa tidak ada memiliki keahlian dankewenangan dalam mengedarkan atau menjual sedian Farmasi tersebut.> Bahwa 18 (delapan

belas) butir Obat Zenit jenis Carnophen yang ditemukan dalampenangkapan terhadap terdakwa adalah positif mengandung Karisoprodolsebagaimana lampiran Peraturan Menteri Kesehatan No.07 Tahun 2018 tentangperubahan Penggolongan Narkotika Nomor urut 146 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 sesuai dengan Laporan Pengujian dari Badan Forensik CabangSurabaya Polri Nomor Lab. 3059/NNF/2018 yang dikeluarkan di Surabaya tanggal04 Maret 2018.> Bahwa Terdakwa dalam menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima

,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan berupa 18 (delapan belas) butir Obat Zenit jenis Carnophen dilakukan tanpa ijindari Instansi yang berwenang serta tanpa adanya resep dari Dokter dan bukandipergunakan untuk kepentingan iImu pengetahuanPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114Ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.SubsidairBahwa ia terdakwa MISRAN Als IMIS Bin KASPUL ANWAR (Alm) pada hariKamis tanggal 22 Maret 2018

keping atau sepuluh butir yang kemudianoleh saksi Dwi Wahyu Wibowo mengkonsumsinya sebanyak 4 (empat) butirsehingga total obat Jenis Carnophen atau zenith yang di sita oleh Anggota PolsekBanjarbaru barat sebanyak 18 (delapan belas) butir Selanjutnya Anggota PolsekBanjarbaru Barat mengamankan dan membawa terdakwa beserta barang bukti kekantor Polsek Banjarbaru barat untuk proses lebih lanjut.> Bahwa terdakwa mengedarkan atau menjual jenis obat CARNOPHEN (ZENITH)sebanyak 18 (delapan belas) Butir obat Zenit

jenis Carnophen merupakan sediaanfarmasi yang izin edarnya telah dicabut oleh Balai Besar Pengawas obat danmakanan pada tanggal 29 oktober 2009 berdasarkan surat kepala badan POM RINo.PO.02.01.1.31.3997 serta terdakwa tidak ada memiliki keahlian dankewenangan dalam mengedarkan atau menjual sedian Farmasi tersebut.> Bahwa 18 (delapan belas) butir Obat Zenit jenis Carnophen yang ditemukan dalampenangkapan terhadap terdakwa adalah positif mengandung Karisoprodolsebagaimana lampiran Peraturan Menteri

Memerintahkan barang bukti berupa : - Obat jenis Carnophen/zenit sebanyak 10 (sepuluh) keping atau 100 butir.Dirampas untuk dimusnahkan.- Uang hasil penjualan obat jenis Carnophen/Zenith sebanyak Rp. 110.000,- (seratus sepuluh ribu rupiah).Dirampas untuk negara.6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

MAKSUM dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangiselama Terdakwa dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dandenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) apabila denda tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;Menyatakan barang bukti berupa :Obat jenis Carnophen/zenit sebanyak 10 (sepuluh) keping atau 100 butir.Dirampas untuk dimusnahkan.Uang hasil penjualan obat jenis Carnophen/Zenith sebanyak Rp. 110.000,(seratus sepuluh ribu rupiah).Dirampas untuk

kegiatankefarmasian dan pendidikan terdakwa hanya lulusan SMP.Bahwa terdakwa mengerti menjual obatobat tersebut dilarang oleh undangundang, sehingga dilakukan terdakwa secara sembunyisembunyl1.Bahwa terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya.Bahwa barang bukti yang diperlihatkan di persidangan adalah obatobatan danuang milik terdakwa.Terdakwa mengerti dan mengaku bersalah serta menyesal atas kejadian tersebut.Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan barangbukti berupa :Obat jenis Carnophen/zenit

dikenakanpenangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebutharus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadapTerdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetapberada dalam tahanan.Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untukselanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa :e Obat jenis Carnophen/zenit

primair;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar, diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4 Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;5 Memerintahkan barang bukti berupa :e Obat jenis Carnophen/zenit

MUHAJIR barangbukti berupa 35(tiga puluh lima) butir Obat merk Trihexypenidyl, 20(duapuluh) butir Obat merk Tramadol, 96(Sembilan puluh enam) butir Obatwarna kuning yang bertuliskan DMP(Dextro), 10(Sepuluh) butir Obat warnaputin bertuliskan Zenit, 115(Seratus lima belas) butir Obat merk kimia farmaAlprazolam 0,5 mg, 29(dua puluh sembilan) butir Obat merk otto Alprazolam1 mg, 82(delapan puluh dua) butir Obat merk mersi Alprazolam, 23(duapuluh tiga) butir Obat merk Calmet Alprazolam 1 mg, 36(tiga puluh

Obat warna putih bertuliskan Zenit seharga Rp.3.000,(tiga riburupiah) per 1 (satu) butir namun Sdr. MUHAJIR als HAJIR tidakmenjualnya. Dan Sdr. MUHAJIR als HAJIR mendapatkan keuntungan darihasil mengedarkan obatobatan tersebut yaitu ratarata sekitar Rp.5.000,(lima ribu rupiah) dari penjualan per 1(satu) butirnya. Saksi menerangkan bahwa caranya Sdr.

MUHAJIR als HAJIRmengedarkan obatobatan dan psikotropika tersebut yaitu dengan caraawalnya untuk obat warna kuning bertuliskan DMP(Dextro) dan Obatwarna putih bertuliskan Zenit yang tidak ada kemasannya, terlebihdahulu dibungkus dengan menggunakan plastic klip bening yang isinyamasingmasing 10(sepuluh) butir lalu Sdr. MUHAJIR als HAJIRlangsung menjualnya, sedangkan untuk obatobatan dan psikotropikayang ada kemasannya Sdr.

puluh tujuh ribu rupiah) ,Setelah dikonfrontir dengan terdakwa dan para saksi, merekamembenarkannya;Menimbang, bahwa terdakwa TASRIPIN Als IPIN SAWA Bin TASMINmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa pada hari Senin, tanggal 15 September 2015 sekitar pukul20.45 bertempat di jalan Lambung mangkurat tepatnya di pasar kupuPutusan No. 1143/Pid.Sus/2014/PN Bjm, halaman 5 dari 9kupu, Kota banjarmasin Terdakwa telah dilakukan penangkapankarena menjual pil koplo berupa Carnopen merk Zenit

September 2014, dan terdakwa tidakkeberatan, yang untuk singkatnya termasuk diulang dalam putusan;Menimbang, bahwa berdasarkan persesuaian keterangan para saksi, alatbukti surat dan barang bukti serta keterangan terdakwa maka didapat Fakta danKeadaan hukum sebagai berikut :Bahwa pada hari Senin, tanggal 15 September 2015 sekitar pukul20.45 bertempat di jalan Lambung mangkurat tepatnya di pasar kupukupu, Kota banjarmasin Terdakwa telah dilakukan penangkapankarena menjual pil koplo berupa Carnopen merk Zenit

Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Berdasarkan fakta dan keadaan diatas yaitu :e Bahwa pada hari Senin, tanggal 15 September 2015 sekitar pukul20.45 bertempat di jalan Lambung mangkurat tepatnya di pasar kupukupu, Kota banjarmasin Terdakwa telah dilakukan penangkapankarena menjual pil koplo berupa Carnopen merk Zenit kepada saksiSAINUDDIN;e Bahwa setelah digeledah ditubuh terdakwa ditemukan sejumlah 24(dua puluh empat)

Fermacope ataubrosur/kemasan obat tersebut ;Bahwa yang dimaksud khasiat / manfaat adalah obat yangberedar harus sesuai standar fermacope dimana kadar obattersebut tidak boleh kurang / lebih dari dosis yang telahditetapkan sesuai dengan standar fermacope Indonesia ;Bahwa yang dimaksud mutu adalah apabila mutu obattersebut dibawah standar maka khasiat keamanan danefektifitas obat tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan ;Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / visualobat jenis carnophen (zenit

Zenit Pharmaceutical, dimana obat tersebutmerupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh melaluiresep dokter dan di toko obat atau apotik yang memiliki ijin,bahwa obat Carnophen yang di produksi PT.

Zenit Pharmaceutikal adalah termasukjenis obat yang telah dicabut ijin edarnya oleh BPOM RI dan obat14tersebut sudah tidak lagi dijual secara umum di toko obat resmiatau apotik ;e Bahwa Terdakwa mengenal dan membenarkan barang buktiberupa 30 (tiga puluh) butir obat jenis Carnophen/ Zenith, 1(satu) buah Handphone merk Mito warna hitam dan uang tunaisebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) yang telah disita dariTerdakwa sewaktu Terdakwa ditangkap, yang mana barang buktitersebut adalah benar milik

Zenit Pharmaceutikal adalah termasuk jenis obat yang telahdicabut ijin edarnya oleh BPOM RI dan obat tersebut sudah tidaklagi dijual secara umum di toko obat resmi atau apotik ;.

Zenit Pharmaceutikal adalah termasuk jenis obat yang telah dicabutijin edarnya oleh BPOM RI dan obat tersebut sudah tidak lagi dijualsecara umum di toko obat resmi atau apotik ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli SURYA WAHYUDI,S.Si., Apt. bin (alm) AMRAH MUSLIMIN yang dihadirkan di persidangan=21=dapat disimpulkan bahwa menurut pengamatan secara organoleptis /visual obat jenis Carnophen (Zenit) termasuk golongan obat keras(daftar G) yang mempunyai kegunaan sebagai obat rematik yang jikadigunakan

dan 14(empat belas) butir obat Dextro kepada Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF dan langsung dibagi oleh Saksi AHMAD JAINI aliasIJAY bin MUHAMMAD YUSUF, dimana SAKSI MUHAMMAD ZAKY AINUDINALIAS ZAKY BIN SYAHRUNI mendapat 3 (tiga) butir obat Zenit dan 7 (tujuh)butir obat Dextro, sedangkan Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF mendapat 5 (lima) butir obat Zenit dan 7 (tujuh) butirobat Dextro, selain itu Terdakwa memberi Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF uang sebesar

dan jawab Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF *DIJALAN PARAK SAMPAI, selesai menerimatelepon selanjutnya SAKS MUHAMMAD ZAKY AINUDIN ALIAS ZAKY BINSYAHRUNI dan Saksi AHMAD JAINI alias NAY bin MUHAMMAD YUSUFmelanjutkan perjalanan untuk menemui Terdakwa di Bundaran Banjarbarudan setelah bertemu dengan Terdakwa di Simpang Empat Banjarbaru laluTerdakwa memberi Saksi AHMAD JAINI alias ISAY bin MUHAMMAD YUSUFobat Zenit sebanyak 5 (lima) butir dan obat Dextro sebanyak 7 (tujuh) butir,sedangkan

SAKSI MUHAMMAD ZAKY AINUDIN ALIAS ZAKY BINSYAHRUNI diberi obat Zenit sebanyak 3 (tiga) butir dan obat Dextrosebanyak 7 (tujuh) butir, dan Terdakwa memberikan 1 (satu) botol minumankaleng merek Sprite sebagai minumannya, setelah itu Terdakwa memberikanuang sebesar Rp500.000, (lima ratus ribu Rupiah) kepada Saksi AHMADJAINI alias ISAY bin MUHAMMAD YUSUF dan mengajak mereka untuksegera berangkat menuju rumah korban ANCAH, kemudian Terdakwaberangkat terlebin dahulu dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda

AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF dan langsung dibagi oleh Saksi AHMAD JAINI aliasIJAY bin MUHAMMAD YUSUF, dimana SAKSI MUHAMMAD ZAKY AINUDINALIAS ZAKY BIN SYAHRUNI mendapat 3 (tiga) butir obat Zenit dan 7 (tujuh)butir obat Dextro, sedangkan Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binHalaman 20 dari 53 halaman Putusan Nomor 125/PID/2016/PT BJMMUHAMMAD YUSUF mendapat 5 (lima) butir obat Zenit dan 7 (tujuh) butirobat Dextro, selain itu Terdakwa memberi Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF uang

AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF dan langsung dibagi oleh Saksi AHMAD JAINI aliasIJAY bin MUHAMMAD YUSUF, dimana Saksi MUHAMMAD ZAKY AINUDINALIAS ZAKY BIN SYAHRUNI mendapat 3 (tiga) butir obat Zenit dan 7 (tujuh)butir obat Dextro, sedangkan Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF mendapat 5 (lima) butir obat Zenit dan 7 (tujuh) butirobat Dextro, selain itu Terdakwa memberi Saksi AHMAD JAINI alias IJAY binMUHAMMAD YUSUF uang sebesar Rp50.000.