perdamaian tetapi tidak berhasil karenatergugat sudah tidak peduli lagi bahkan meninggalkan kediaman bersamapenggugat dan empat orang anak penggugat yang masih kecilBahwa karena tergugat sudah tidak peduli lagi terhadap penggugat dan4(empat) orang anak penggugat termasuk keadaan rumah tangga dan pulatelan r 10(Sepuluh) bulan meninggalkan kediaman bersama makapenggugat telah berketetapan hati sudah tidak mungkin lagi disatukandengan tergugat untuk membina rumah tangga yang bahagia danmengajukan gugatan cerai

, nafkah anak, hak asuh anak, nafkah iddah dannafkah lampau ke Pengadilan Agama Palembang.

Bahwa sebab cerai nafkah selalu kurang yang diberikan kepadaistri, Kerja Suami per hari Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat pernag dipertemukanuntuk didamaikan namun hasilnya nihil ; Bahwa saksi pernah tanya, katanya tidak cukup karena hargasembako mahal; Bahwa yang saksi ketahui keinginan Tergugat yang ingin sepertitemanteman kaya; Bahwa dari keterangan Penggugat dibayar 5 (lima) hari sekali,tapi istrinya (Tergugat) minta tiap hari; Bahwa sekarang Tergugat

dalampermohonan maupun dalam repliknya sebagai berikut :e Termohon cemburu berlebihan dan tanpa alas an yang jelas dan selalumendengarkan pendapat keluarga besarnya daripada pemohon.e Pemohon hanya sanggup memberikan nafkah iddah sebesar Rp 1.000.000,mut'ah Rp 500.000, nafkah dua orang anak Rp 500.000, karena gajipemohon hanya Rp 1.800.000, tiap bulan.Menimbang, bahwa termohon baik dalam jawaban maupun dalamdupliknya adalah sebagai berikut :e Bahwa alasan cerai pemohon adalah benar namun akibat cerai

nafkah duaorang anak sebesar Rp 2.000.000, dan belum nafkah yang lain serta biayasekolah dua orang anak.Menimbang, bahwa dalildalil pemohon yang dibuktikan akankebenarannya dengan pengakuan langsung dari termohon tersebut dandiperkuat dengan keterangan keluarga dari kedua belah pihak, Majelis dapatmenarik suatu kesimpulan bahwa antara pemohon dengan termohon dalamkehidupan rumah tangganya telah terbukti terjadi perselisihan / pertengkaranyang terusmenerus yang sulit untuk dirukunkan lagi dan sebagaimana

Sayuti, namun berdasarkan laporan dari mediator tertanggal 09Juni 2017 ternyata upaya mediasi tidak berhasil merukunkan Pemohon danTermohon, namun tercapai kesepakatan perdamaian tertanggal 22 Pebruari2017 yang isinya sebagai berikut; Bahwa Pemohon tetap ingin bercerail; Termohon tidak keberatan bercerai; Kesepakatan akibat cerai; Nafkah iddah selama iddah sebesar Rp 3.500.000, (Tiga juta limaratus ribu rupiah); Mutah berupa uang sebesar Rp 500.000, (Lima ratus riburupiah); Nafkah anak satu orang

gugatannya tanggal 10 Juli 2014telah mengajukan cerai gugat, nafkah iddah, mutah, nafkah terutang,nafkah anak, serta penguasaan anak, yang telah di daftar di KepaniteraanPengadilan Agama Bangko dengan Nomor 175/Pdt.G/2014/PA.Bko. tanggal10 Juli 2014, dengan dalildalil setelah disempurnakan tanggal 25 Agustus2014 sebagai berikut:1.Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah bertempat tinggal di dalamwilayah hukum Pengadilan Agama Bangko sebagaimana yangtercantum dalam bukti P.1, dan perkara ini menyangkut gugat cerai

,nafkah terutang Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat,nafkah anak serta penguasaan anak bagi pemeluk agama Islam,maka oleh karenanya Pengadilan Bangko lah yang berwenangmengadili perkara ini;Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah secara sah dihadapan Pegawai Pencatat Nikah di Kantor Urusan AgamaKecamatan di Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi pada tanggal 7Juli 2011 dengan kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/XX/XXX/XXXXtanggal 7 Juli 2011 (bukti P. 2);Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat

sejak berpisah rumah tersebut Tergugat tidak pernah datanglagi ke rumah Penggugat;Bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan yang padapokoknya tetap pada gugatannya dan mohon putusan;Selanjutnya untuk singkatnya uraian putusan ini, maka semua halyang termuat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalahsebagaimana terurai di atas;Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan cerai

,nafkah iddah, mutah, nafkah terutang Penggugat, nafkah terutang anak,penguasaan anak, dan nafkah anak kepada Pengadilan Agama Bangko.Oleh karena itu berdasarkan penjelasan pasal 49 huruf (a) UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, serta bukti P.1 (Fotokopi KartuTanda Penduduk), maka perkara a quo adalah kompetensi absolut danrelatif Pengadilan Agama Bangko;Menimbang, bahwa ternyata Tergugat meskipun telah dipanggilsecara resmi

denganpenghasilan Pemohon; Bahwa puncak perselisihan terjadi pada bulan Desember 2018,Pemohon meninggalkan rumah kediaman bersama sekitar 10 bulan,selama berpisah telah diupayakan damai kepada Termohon, namuntidak berhasil;Bahwa selanjutnya di persidangan Termohon tidak mengajukansaksinya dan mencukupkan dengan saksi yang diajukan Pemohon;Bahwa Pemohon dalam kesimpulannya tetap dengan permohonantalaknya dan Termohon dalam kesimpulannya tidak bersedia cerai denganPemohon, jika Pemohon tidak memberikan akibat cerai

(nafkah iddah)untuk Termohon;Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yangtercatat dalam berita acara sidang dianggap telah dipertimbangkan danditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohonadalah sebagaimana telah diuraikan di atas ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 65 dan Pasal 82ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentang PeradilanHal. 5 dari 10 hal.

diatas ;Menimbang, bahwa para saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang saling bersesuaian antara satu dengan yang lainsebagaimana terurai di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi tersebut di atasdihubungkan dengan dalil gugatan Penggugat serta ketidakhadiran Tergugat dipersidangan, Majelis menemukan fakta bahwa terbukti antara Penggugat danTergugat sering terjadi pertengkaran yang terus menerus sejak Nopember 2020yang disebabkan oleh Tergugat sering berkata cerai

, nafkah kurang kePenggugat dan melarang bertemu dengan anak Penggugat sehingga antaraPenggugat dan Tergugat sudah pisah rumah kurang lebih sejak Januari 2021sampai sekarang;Menimbang, bahwa dengan berlandaskan kepada faktafakta tersebut diatas, seharusnya suatu perkawinan merupakan suatu pergaulan hidup antaradua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan secara teratur yangmenghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam keluarga;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalamPasal

makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaunsur alasan perceraian sebagaimana dikehendaki Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, oleh karenanya permohonan Pemohon tersebut patut dikabulkan;Menimbang, bahwa mengenai Surat Kesepakatan Bersama antaraPemohon dengan Termohon sepanjang mengenai akibat cerai

(nafkah iddahdan mutah) serta biaya hadhanah, Majelis berpendapat bahwa permintaanTermohon tidak bertentangan dengan UndangUndang maka dapat diterimadan dikabulkan;Menimbang, bahwa untuk tertiobnya pencatatan perceraian berdasarkanPasal 84 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agamayang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danUndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, secara ex officio maka dipandangperlu. memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Surabaya untukmengirimkan salinan

pula untukdipertahankan dan jika tetap dipertahankan dapat menimbulkan mudarat yang lebihbesar bagi keduanya maka alternati penyelesaian sengketa perkawinan yang terbaikbagi Pemohon dan Termohon adalah perceraian ;Menimbang, bahwa dari pertimbanganpertimbangan diatas makaPermohonan Pemohon telah berdasar dan beralasan hukum untuk diterima dandikabulkan berdasarkan pasal 19 huruf f Peraturan Pemeirntah nomor 9 Tahun 1975juncto pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa mengenai akibat cerai

Nafkah Iddah dan Mutah keduapihak sepakat , oleh karenanya majelis tidak mempertimbangkan lebih lanjut danakan menghukum Pemohon sesuai kesanggupan tersebut , sebagaimana amarputusan ini.Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian yang berada dalamlingkup bidang perkawinan maka biaya perkara dibebankan kepada pemohon sesualpasal 89 ayat 1 UndangUndang nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubahdengan UndangUndang nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama ;Mengingat, pasalpasal peraturan

(lima ratus riburupiah);Menimbang,bahwa sehubungan dengan kesediaan Pemohon untuk memberikan akibat cerai nafkah selama iddah sebesar Rp.1.500.000. (satu juta lima ratus riburupiah) dan muthah berupa uang sebesar Rp.500.000.

keterangan Penggugat/Kuasa di depan persidangan;DUDUK PERKARABahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 4 Januari 2019telah mengajukan perkara cerai gugat yang telah terdaftar di KepaniteraanPengadilan Agama Bangko pada tanggal 7 Januari 2019 dengan RegisterNomor 17 Pdt.G/2019/PA.Bko. dengan dalildalil sebagai berikut :i Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah bertempat tinggaldidalam wilayah hukum Pengadilan Agama Bangko sebagaimana yangtercantum dalam bukti P.1, dan perkara ini menyangkut Gugat cerai

,Nafkah Anak, dan Penguasaan Anakbagi pemeluk Agama Islam, makaoleh karenanya Pengadilan Agama Bangko lah yang berwenangmengadili perkara ini;2.

Pasal 19 huruf (f ) PeraturanPemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf ( f ) KompilasiHukum Islam, dan oleh karena itu Permohonan Pemohon untuk menceraikanTermohon dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon telah menyanggupiuntuk memenuhi nafkah iddah dan mut ah sebagai akibat cerai, nafkah untukselama masa iddah seluruhnya Pemohon sanggup!

nafkah lahir olehPemohon, padahal banyak keperluan rumah tangga yang harus dipenuhioleh Pemohon,tetapi Termohon tetap tidak bisa mengerti, selain ituTermohon kurang menghargai Pemohon; Bahwa,Pemohon dan Termohon sudah pisah sejak bulan Mei 2016 sampaisekarang, Bahwa, saksi dan keluarga Pemohon sudah berusaha mendamaikan agarrukun kembali, akan tetapi tidak berhasil;Bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon sama sama menerangkansudah tidak akan mengajukan alat bukti maupun keterangan lagi;Bahwa, akibat cerai

nafkah iddah Pemohon menyanggupi nafkah iddahsebesar Rp.17.000.000,atas permintaan Termohon dan nafkah iddah sebesarHalaman 6 dari ......

Dengan demikian alasanalasan yang diajukan olehpemohon harus dipertimbangkan;Menimbang, bahwa Pemohon atas permohonan cerai talak, Termohontelah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya tidak keberatanbercerai asalkan tuntutan dalam jawaban dan kesimpulannya sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dipenuhi;Menimbang, bahwa atas tuntutan termohon dalam jawaban dankesimpulannya tetap akan memberikan kewajibannya akibat cerai nafkah iddahsebesar Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah) dan mutah

semua biaya hadhonah dannafkah anak menjadi tanggungan ayah menurut kemampuannya sampai anak tersebut dewasa,maka secara hukum perlu menetapkan dalam amar putusan perkara a quo berupa kewajibanTergugat untuk membayar biaya hadhonah dan nafkah anak yang bernama ANAK 1 dan ANAK 2yang jumlahnya minimal Rp 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan terhitungmulai diajukannya perkara ini di Pengadilan Agama Blitar yaitu bulan Oktober 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah sesudah cerai

(nafkah iddah), PengadilanTinggi Agama berpendapat sebagai berikut :Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun991983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil bahwa : apabilaperceraian terjadi atas kehendak pegawai negeri sipil pria, maka ia wajib menyerahkan sebagiangajinya untuk penghidupan bekas isteri dan anakanaknya, ; dan pada ayat (2) menyebutkan bahwapembagian tersebut ditentukan sepertiga untuk pegawai negeri sipil pria yang

dan yang meninggalkankediaman bersama adalah Termohon; Bahwa, saksi selaku adik kandung Pemohon sudah pernah memberikannasehat atau saran kepada Pemohon dan Termohon agar bersabar danrukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil; Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon danTermohon karena keduanya tetap ingin berpisah;Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan Pemohon menyampaikansecara lisan tetap pada dalildalil permohonannya untuk bercerai denganTermohon, mengenai akibat cerai

, nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000, danmutah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000, sedangkan Termohon dalamkesimpulannya secara lisan tidak keberatan bercerai dengan Pemohon, danmenerima nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000, dan mutah berupa uangsebesar Rp. 1.000.000,Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan iniditunjuk pada halhal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidanganyang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud permohonan

IndrariniSawitri,SH tertanggal 11 Pebruari 2016 tersebut sebagaimana tersebut di atasini, maka selanjutnya majelis hakim menetapan : 1.anak yang bernama ANAKPEMOHON DAN TERMOHON diasuh oleh Termohon, 2. nafkah anakRp.17.000.000, (tujuh belas ribu rupiah) setiap bulan, 3. nafkah iddahRp.5.000.000,(lima juta) rupiah x 3 bulan seluruhnya berjumlahRp.15.000.000, (lima belas juta) rupiah, 4, nafkah mutah uang sejumlahRp.5.000.000,(lima juta) rupiah, selanjutnya menghukum Pemohon untukmembayar akibat cerai

, nafkah anak bernama ANAK PEMOHON DANTERMOHON , lakilaki, lahir tanggal 7 Juli 2011, sejumlah Rp.17.000.000,(tujuh belas juta) rupiah) setiap bulan kepada Termohon selaku ibu kandungnya,nafkah selama iddah Termohon sejumlah Rp.15000.000,(lima belas juta)rupiah, nafkah mutah Termohon sejumlah Rp.5.000.000,(lima juta(rupiah);Menimbang, bahwa meskipun Majelis Hakim telah menetapkan akibatperceraian Pemohon dengan Termohon, sesuai dengan akta kesepakatan11tanggal 11 Pebruari 2016, sebgaimana telah ditetapkan

telah pla menyertakan surat izinuntuk melakukan peceraian dengan surat Nomor : 474.2/48 tahun 2009 yangdikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan tanggal 7 Maret 2009 yangada konsekwensi administratif selaku PNS yang melakukan perceraian sehinggadapat tidak dipertimbangkan; Menimbang, tentang harta bersama Pemohon menyatakan akandiselesaikan secara kekeluargaan dan sehingga tidak perlu dipertimbangkandalam putusan ini;Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Pemohon bersediamembayar akibat Cerai

, nafkah iddah berupa uang sebesar Rp. 1.500.000, (satujuta lima ratus ribu rupiah) dan mutah sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribuMenimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohontelah mengajukan buktibukti berupa:A.

Pasal 156 huruf d KompilasiHukum Islam, bahwa akibat cerai, nafkah anak adalah kewajiban ayahsampai anak tersebut dewasa dan mandiri.

Pasal 116 huruf (f) Instruksi PresidenNomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanyapermohonan Pemohon dalam petitumnya angka 2 patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan 41 huruf c UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 bahwa Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekassuami untuk memberikan biaya penghidupan dan atau menentukan sesuatubagi bekas istri, dalam hal ini Pemohon di persidangan telah menyatakanbersedia untuk memberikan hak Termohon sebagai akibat cerai nafkah