Ditemukan 254 data
27 — 10
Rp.800.000.00 (delapan raus ribu rupiah);Halaman 9 dari halaman 29 Putusan Nomor 452/Pid.Sus/2017/PN BlbBahwa Terdakwa sebelumnya sempat memakai Shabu yangdilakukan di rumah Terdakwa sendirian sebanyak satu kali tiga harisebelum ditangkap;Bahwa Terdakwa ditangkap pada saat mengambil Narkotika jenisShabu yang kedua kalinya;Bahwaterhadap Terdakwa dilakuka tes urine hasilnya positifmengandung Golongan Metampethamin: Positif ( + )Bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari sebagai buruh;Bahwa teradwka tidak meliki
(tiga ratus ribu rupiah) sampaidengan sejumlah Rp.800.000.00 (delapan raus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa sebelumnya sempat memakai Shabu yangdilakukan di rumah Terdakwa sendirian sebanyak satu kali tiga harisebelum ditangkap;Bahwa Terdakwa ditangkap pada saat mengambil Narkotika jenisShabu yang kedua kalinya;Bahwaterhadap Terdakwa dilakuka tes urine hasilnya positifmengandung Golongan Metampethamin: Positif ( + )Bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari sebagai buruh;Bahwa teradwka tidak meliki ijin dari
tanggal 06 Maret 2017 jam 16.00 WIBdengan cara menerima titipan sebanyak 1(satu) paket kecil ShabuShabu;Bahwa Terdakwa sebelumnya sempat memakai Shabu yangdilakukan di rumah Terdakwa sendirian sebanyak satu kali tiga harisebelum ditangkap;Bahwa Terdakwa ditangkap pada saat mengambil Narkotika jenisShabu yang kedua kalinya;Bahwaterhadap Terdakwa dilakuka tes urine hasilnya positifmengandung Golongan Metampethamin: Positif ( + )Bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari sebagai buruh;Bahwa teradwka tidak meliki
, tiga hari sebelum ditangkap danTerdakwa ditangkap pada saat mengambil Narkotika jenis Shabu yangkedua kalinya selanjutnya terhadap Terdakwa dilakuka tes urine hasilnyapositif mengandung Golongan Metampethamin: Positif ( + ), Terdakwatidak memilik rekonmedasai ydari dokter maupun BNN sebagai pencadunarkotika jenis Shabu dan Terdakwa tidak mengidap penyakit yangketergantungan dengan ganja dan pekerjaan Terdakwa ada hubungandengan Narkotika karena Terdakwa sebagai kuli bangunan dan Terdakwatidak meliki
Golongan Metampethamin: Positif (+) dan Shabutersebut oleh Terdakwa untuk dikonsumsi sendiri tidak untuk dijual kepada oranglain juga Terdakwa bukan selaku pengedar ShabuShabu dan Terdakwa tidakmemilik rekonmedasi dari dokter maupun BNN sebagai pencadu narkotika jenisShabu dan Terdakwa tidak mengidap penyakit yang ketergantungan dengan ShabuHalaman 24 dari halaman 29 Putusan Nomor 452/Pid.Sus/2017/PN Blbdan tidak ada hubungan dengan Narkotika karena Terdakwa sebagai kuli bangunanjuga Terdakwa tidak meliki
9 — 3
Pangkajene Nomor 338/Pat.G/201 6/PA.Pkjdalam pasal 1907 KUHPerdata sehingga keterangan saksi tersebut meliki kekuatanpebuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti;Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan 2 penggugatengenai sejakpenggugat dantergugat berpisah tempat tinggal, tergugat tidak pernah berkounikasidan menafkahi penggugat adalah fakta yang diihat, didengar dandialami sendiri oehsaksi 1 dan 2 sehingga reavan dengan dai posita angka 6 gugatan penggugat, oehkarena itu katerangan saksisaksi
Pasal 1906 dan Pasal 1907 KUHPerdata sehinggaketerangan saksi tersebut meliki ketentuan pembuktian sempurna dan dapat siteriasebagai alat bukti;Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan 2 penggugat bersesuai dan cocokantara satu dengan yang lain sepanjang pada apa yang teah diuraikan diatas, olehkarena itu keterangan dua orang saksi tersebut meenuhi Pasal 208 dan Pasa 309R.Bg;Menimbang, bahwa penggugat faktafakta tersebut di atas dapat disimpulkanfakta hukum sebagai berikut;1.
26 — 8
Adapun perbuatan terdakwa tersebut tidak meliki ijin dari pihak yangberwenang. Selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke kantor Dit.Reskrimum Polda Sumut guna proses selanjutnya. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 480ayat (1) jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana.
Adapun perbuatan terdakwa tersebut tidak meliki ijin dari pihak yangberwenang. Selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke kantor Dit.Reskrimum Polda Sumut guna proses selanjutnya. a Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 480ayat (1) jo. Pasal 56 ayat (1) KUHPidana.
Adapun perbuatan terdakwa tersebut tidak meliki ijin dari pihak yangberwenang. Selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke kantor Dit.Reskrimum Polda Sumut guna proses selanjutnya. racine Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 480ayat (2) jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana.
Adapun perbuatan terdakwa tersebut tidak meliki ijin dari pihak yangberwenang. Selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke kantor Dit.Reskrimum Polda Sumut guna proses selanjutnya. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 480aval (2) JO.
21 — 7
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalah telah melakukan tindakpidana, maka Majelis akan mempertimbangkan, apakah perbuatan Terdakwadapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dari Pasal 197 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, tersebut;Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal adanya 2 (dua)aliran mengenai
Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkanbahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
dipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yangmemperjualbelikan Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makadengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakan unsurMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan Yang Tidak Meliki
164 — 71
Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa telah melakukan tindak pidanasebagaimana yang didakwakan kepadanya, maka ~Majelis akanmempertimbangkan apakah perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dapatmemenuhi tiaptiap rumusan unsur delik yang terkandung dalam Pasal 197Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut;Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa
Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini menunjuk pada ketentuan Pasal 106ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, sehingga dari bunyi Pasal tersebut, dapatlahdisimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang
maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dijerat ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yang memilikiserta menjual Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
28 — 7
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa telah melakukan suatu tindak pidanasebagaimana yang didakwakan kepadanya, maka ~Majelis akanmempertimbangkan tiaptiap unsur tersebut diatas, apakah perbuatan yangdilakukan oleh Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dari Pasal197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, tersebut;Unsur Ke1 : Dengan
Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelisuntuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligusterdapat kehendak untuk menjual pil Carnophen dan Dextromerthophan dengantujuan dan harapan mendapatkan keuntungan, sehingga unsur DenganSengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar SebagaimanaDimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk
sebagai subyek hukumdapat dikenakan atau dipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dehingga perbuatanTerdakwa yang menjual pil Carnophen dan Dextromerthophan yang merupakanjenis obat ilegal, telah dapat dikategorikan sebagai perobuatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasanbagi Majelis untuk menyatakan unsur Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
71 — 19
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalah karenatelah melakukan suatu tindak pidana sebagaimana yang didakwakankepadanya, maka Majelis akan mempertimbangkan tiaptiap unsur tersebutdiatas, apakah perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik yang terkandung dalam Dakwaan Penuntut Umumyakni ketentuan Pasal
Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkanizin edar Putusan Perkara Pidana Nomor 363/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 15 dari 24Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkanbahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya
edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakanatau dipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 363/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 17 dari 24Menimbang, bahwa dengan demikian, maka cukup beralasan bagiMajelis untuk menyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
INDRA SURYA KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
HAIRANI Alias RANI Alias ANANG MANGGUNG Bin JARNI Alm
55 — 22
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalah karenatelah melakukan suatu tindak pidana sebagaimana yang didakwakankepadanya, maka Majelis akan mempertimbangkan tiaptiap unsur tersebutdiatas, apakah perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik yang terkandung dalam Dakwaan Penuntut Umum Putusan Perkara Pidana
mengenai perbuatan yang dilakukan serta akibat yangditimbulkan merupakan sesuatu yang sudah ia sadari dan kehendaki;Menimbang, maka dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligusterdapat kehendak untuk menjual Carnophen dengan tujuan dan harapanmendapatkan keuntungan, sehingga unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhioleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau MengedarkanSediaanFarmasiDanlAtau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan demikian, cukup beralasan bagi Majelisuntuk menyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Putusan Perkara Pidana Nomor 334/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 16 dari 23Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
25 — 8
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1); Putusan Perkara Pidana Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 13 dari 263.
Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar,sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalahperbuatan berupa Memproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijeratoleh
ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yang menjual pilCarnophen dan Dextromerthophan yang merupakan jenis obat ilegal, telahdapat dikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, makadengan demikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
PIPIT SUSRIANA,SH
Terdakwa:
PONIJAN Als PON Bin SUHARDI WIYONO Alm
63 — 33
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1); Putusan Perkara Pidana Nomor 363/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 12 dari 24Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalah karenatelah melakukan suatu tindak pidana sebagaimana yang didakwakankepadanya, maka Majelis akan mempertimbangkan tiaptiap unsur tersebutdiatas, apakah perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan
Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual Carnophen dengantujuan dan harapan mendapatkan keuntungan, sehingga unsur DenganSengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau MengedarkanSediaanFarmasiDanlAtau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada ketentuanPasal 106
adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa dengan demikian, maka cukup beralasan bagiMajelis untuk menyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
27 — 11
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1); Putusan Perkara Pidana Nomor 236/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 16 dari 27dan untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidanasebagaimana yang didakwakan, maka Majelis akan mempertimbangkan apakahperbuatan Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dari Pasal197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut
Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar Putusan Perkara Pidana Nomor 236/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 18 dari 27Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkanbahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatanberupa
197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sehingga perobuatan Terdakwa yang memperdagangkan ataumemperjualbelikan Carnophen dan Dekstro yang merupakan jenis obat ilegal,telah dapat dikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasiyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,maka dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakan unsurMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Meliki
21 — 4
Pengadilan Negeri Tersebut ; n2 nnn nnn nnn ne enn nnn neTelah membaca berkas yang berkenaan dengan permohonan ini ;Telah meneliti bukti surat yang diajukan pemohon ; Telah mendengar keterangan saksiSaksSi ;Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal,25 November 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sragen,tanggal, 25 November 2015, dibawah register nomor 25/Pdt.P/2016/PN Sgn,telah mengemukakan halhal sebagai berikut : Bahwa identitas Pemohon dalam dokumen Pemohon meliki
11 — 0
Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (KIKI MELIKI BIN T.
ERVA NINGSIH, SH
Terdakwa:
SITTI NUR ALAM SOMAD Binti SAJUANG
27 — 19
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1);Ad. 1.
Persamaan antara teori kehendak dengan teori pengetahuanadalah bahwa dalam kesengajaan harus ada kehendak untuk berbuat;Menimbang, bahwa dari hal tersebut diatas dapatlah disimpulkankesengajaan adalah merupakan suatu pengetahuan dan kehendak untukberbuat sehingga yang dikehendaki unsur ini adalah pengetahuan sertakehendak apa yang ia lakukan yang dalam hal ini adalah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak meliki izinedar;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa dari unsur kedua jelas terlihat unsur ini menunjukPasal 106 ayat (1), dimana berdasarkan tersebut sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas dapatlahdisimpulkan yang dikehendaki unsur ini adalah adanya suatu perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan
24 — 0
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi tetangga Pemohon ;e Bahwa benar Pemohon menikah siri jadi Pemohon tidak memiliki SuratNikah ;e Bahwa Pemohon meliki 2 orang anak yaitu AGNES dan ARIANSYAH ;e Bahwa benar anak ke1 Pemohon yang bernama AGNES lahir di Jakartatanggal 16 Agustus 2000 belum memiliki Akta Kelahiran ;e Bahwa benar sampai saat ini kelahiran anak Pemohon belum didaftarkan diSuku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Barat;e Bahwa benar kelahiran anak Pemohon
26 — 17
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana,maka Majelis akan mempertimbangkan tiaptiap unsur tersebut diatas, apakahperbuatan Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dari Pasal197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, tersebut;Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal
Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkanbahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
, maka Terdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yangmemperjualbelikan Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki
Uly Rifi SH MH
Terdakwa:
Moch Ilham Faesol Alias Lolong Bin Jasimin
34 — 4
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);Ad. 1.
Persamaanantara teori kehendak dengan teori pengetahuan adalah bahwa dalam kesengajaanharus ada kehendak untuk berbuat;Menimbang, bahwa dari hal tersebut diatas dapatlah disimpulkan kesengajaanadalah merupakan suatu pengetahuan dan kehendak untuk berbuat sehingga yangdikehendaki unsur ini adalah pengetahuan serta kehendak apa yang ia lakukan yangdalam hal ini adalah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa dari unsur kedua jelas terlihat unsur ini menunjuk Pasal106 ayat (1), dimana berdasarkan tersebut sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar,Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas dapatlah disimpulkanyang dikehendaki unsur ini adalah adanya suatu perbuatan berupa Memproduksiatau Mengedarkan
5 — 3
No.409/Pdt.G/2016/PA Mks7.Bahwa akibat kejadiankejadian tersebut, Tergugat meninggalkan tempattinggal bersama sejak bulan September 2015 sampai sekarang danselama pisah tempat tinggal Tergugat telah melalaikan kewajibannyasebagai suami antara lain tidak pernah memberikan nafkah kepadaPenggugatBahwa Penggugat adalah seorang yang bekerja sebagai Pegawai NegeriSipil (PNS) pada Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassarnamun belum meliki zin cerai dari instansinya.Bahwa perceraian sudah merupakan altematif
20 — 2
70(Tujuh puluh) Kg ;Bahwa dalam melakukan pencurian tersebutterdakwa tidak mempunyai teman;Bahwa cara terdakwa mengambil buah kelapa sawitmilik PT Jakarta adalah dengan cara mengambilbuah kelapa sawit dari pohonnya dengan caramengegrek buah kelapa sawit tersebut daripohonnya;e Bahwa alat yangdigunakan terdakwa saat melakukanpencurian buak kelapasawit PT Jakarta adalahdengan menggunakan Alat Pisaue Bahwa maksud dan tujuan terdakwa mengambilbuah kelapa sawit milik PT Jakarta adalah untukterdakwa meliki
41 — 3
Marpoyan damaipekanbaru, karena terdakwa ada meliki dan mengusaibarang diduga narkotika jenis shabu dan yang melakukan penagkapan terhadapterdakwa tersebut adalah saksi bersamasama dengan rekan saksi yakni BRIGADIRROZA CONDESTA,SH dan BRIPDA OKTOMI SAPUTRA beserta team dari DitReserse Narkoba Polda Riau.
Marpoyan damaipekanbaru, karena terdakwa ada meliki dan mengusaibarang diduga narkotika jenis shabu dan yang melakukan penagkapan terhadapterdakwa tersebut adalah saksi bersamasama dengan rekan saksi yakni BRIGADIRROZA CONDESTA,SH dan BRIPDA OKTOMI SAPUTRA beserta team dari DitReserse Narkoba Polda Riau. Bahwa barang bukti yang disita sewaktu terdakwa RIO LIARAHMAN Als OOBin UTIAH yakni berupa:a.
Marpoyan Damai Pekanbaru, karena terdakwa ada meliki dan mengusai barangdiduga narkotika jenis shabu dan yang melakukan penagkapan terhadap terdakwa tersebut=17adalah saksi bersamasama dengan rekan saksi yakni BRIGADIR ROZA CONDESTA,SHdan BRIPDA OKTOMI SAPUTRA beserta team dari Dit Reserse Narkoba Polda Riau.Menimbang, bahwa berdasarkkan informasi yang saksi terima bersamasamadengan team dari Dit Res narkoba Polda riau dari anggota masyarakat yang dapat dipercayapada hari minggu tanggal 12 mei 2013