Ditemukan 21 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 06-09-2016 — Upload : 31-10-2016
Putusan PN SURABAYA Nomor 95/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Sby
Tanggal 6 September 2016 — RADEN ABDUL GAFUR / R. ABDUL GAFUR ; KEJAKSAAN NEGERI LUMAJANG
20866
  • Neutron activationanalysis (NAA) adalah metode analisis untuk penentuan kualitatif dan kuantitatifsuatu unsur berdasarkan pada pengukuran radiasi sinar gamma karakteristik dariradionuklida yang terbentuk secara langsung atau tidak langsung melalui prosesiradiasi neutron pada suatu bahan.
    NAA merupakan teknik analisis yang sensitif,multi unsur, dapat digunakan baik untuk analisis unsur mayor, minor maupun trace.NAA memiliki sensitivitas yang melebihi metode analisis lainnya hingga mencapaiorde parts per billion bahkan lebih baik untuk beberapa unsur ; Prinsip dasar NAA adalah aktivasi sampel menggunakan iradiasi sumber neutron.Sampel diiradiasi dengan neutron termal di dalam reaktor.
    Nuklida yang stabil padasampel (target nukleus) akan mengalami reaksi penangkapan neutron, sehinggaHalaman 215 dari 312 Putusan No.95/ Pid.Sus/TPK/ 2016/PN.Sbymembentuk nuklida yang bersifat radioaktif (compound nucleus). Pada umumnya,nuklida yang bersifat radioaktif ini akan mengalami peluruhan melalui emisi partikelbeta dan gamma. Setelah sampel dikeluarkan dari reaktor, sampel akan melakukanemisi radiasi sebagai proses peluruhan radioaktif.
    Spektrometer beresolusi tinggidigunakan untuk mendeteksi sinar gamma yang tertunda (delayed gamma ray).lradiasi sampel bergantung pada fluks neutron dan umur paro nuklida yang akandianailisis ; Penentuan kadar sampel secara kuantitatif dilakukan menggunakan metode relatif dimana sampel diiradiasi bersama dengan standar yang telah diketahui jumlah kadarunsurunsurnya. Perbandingan standar dengan sampel akan menghasilkan nilaikuantitatif kadar unsurunsur tertentu pada sampel.