Ditemukan 1255 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 30-05-2016 — Putus : 11-08-2016 — Upload : 16-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 195/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 11 Agustus 2016 — NASRULLAH alias OGER bin MAHLAN
505
  • termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,"melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat terhadap Saksi KorbanMUHAMMAD NOVAL Als NOPAL Bin HAMDI ALI (Alm)", yang dilakukan dengan carasebagai berikut:> Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Saksi KorbanMUHAMMAD NOVAL yang sebelumnya bertemu dengan saksi MASNIAH BintiM KUSAINI dan pada saat bertemu tersebut, Saksi Korban MUHAMMADNOVAL ada meminta uang sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah) dan 1 (satu)butir obat zenit
    pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, "melakukan penganiayaan terhadap saksi korbanMUHAMMAD NOVAL Als NOPAL Bin HAMDI ALI (Alm)", yang dilakukan dengan carasebagai berikut:> Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Saksi KorbanMUHAMMAD NOVAL yang sebelumnya bertemu dengan saksi MASNIAH BintiM KUSAINI dan pada saat bertemu tersebut, Saksi Korban MUHAMMADNOVAL ada meminta uang sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah) dan 1(satu) butir obat zenit
    Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluargamaupun pekerjaan dengan Terdakwa;Bahwa telah terjadi penganiayaan terhadap saksi dan kejadianpenganiayaan terjadi pada hari Jumat tanggal 18 September 2015sekitar pukul 18.45 Wita bertempat di Jalan Pelita Gg Rahmad KelurahanKeraton Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar;Bahwa Saat itu saksi bertemu dengan saksi MASNIAH Binti M KUSAINI dansaat bertemu, Saksi ada meminta uang sebesar Rp 5.000 (lima riburupiah) dan 1 (satu) butir obat zenit
    Kejadian penganiayaantersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 18 September 2015 sekitar pukul 18.45Wita di Jalan Pelita Gg Rahmad Kelurahan Keraton Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar, permasalahan tersebut terjadi karena Saksi Koroan MUHAMMADNOVAL yang sebelumnya bertemu dengan saksi MASNIAH Binti M KUSAINI danpada saat bertemu tersebut, Saksi Koroan MUHAMMAD NOVAL ada meminta uangHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 195/Pid.B/2016/PN Mitpsebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah) dan 1 (satu) butir obat zenit
Register : 26-03-2015 — Putus : 20-05-2015 — Upload : 07-10-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 62/Pid.Sus /2015/PN. Ktb
Tanggal 20 Mei 2015 — MUKSAN ARGIAN Als GUYU Bin (Alm) LODJONG
326
  • peraturan peundangundangan yaitu tenagafarmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenaga kesehatan tertentudapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas, misalnya antara lain,dokter, dan atau dokter gigi, bidan, dan perawat, yang dilaksanakan sesuaidengan peraturan perundangundangan.Bahwa benar Menurut pengamatan secara organoleptis / Visual / sertaperbandingan dengan produk sejenis obat yang diperlihatkan tersebut didugatermasuk golongan obat keras (daftar G) yang bernama carnophen (zenit
    MUKSAN ARGIANAls GUYU Bin (Alm) LODJONG tidak mempunyai kewenangan untuk menjual obatDaftar G ( keras ) karena tidak memiliki latar belakang kefarmasian dan tidakberkompetensi di bidang tersebut.Bahwa benar Obat jenis carnophen (zenit) tidak boleh digunakan /dikonsumsi ataudidistribusikan lagi karena telah dibatalkan ijin edarnya sesuai surat BPOM RINomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembatalanpersetujuan nomor ijin edar dan penghentian kegiatan produksi sehingga apabiladitemukan
    Zenit Pharmaceutical semarang dengan pemilik PBF pedagangbesar farmasi / apotek.Terhadap keterangan ahlitersebut, terdakwa membenarkan dan tidak keberatan;Halaman 18 dari 32 Putusan Nomor .62/Pid.Sus/2015/PN Ktb.Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar terdakwa mengerti mengapa terdakwa diperiksa saat sekarang inisehubungan terdakwa telah mengedarkan obatjenis carnophent zenith;Bahwa benar Terdakwa ditangkap pada hari Minggu
    Zenit Pharmaceutikal adalah termasuk jenis obat yang telah dicabut ijinedarnya oleh BPOM RI dan obat tersebut sudah tidak lagi dijual secara umum ditoko obat resmi atau apotik, sehingga perbuatan Terdakwa tersebut sangatmembahayakan masyarakat dan dapat merusak mental generasi muda ; Bahwaobat yang termasuk golongan obatkeras yang bernama Carnophen (Zenith)yang mempunyai kegunaan sebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung dan ginjal,;Menimbang,
    alasan yang dapat mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka perluditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Halaman 29 dari 32 Putusan Nomor .62/Pid.Sus/2015/PN Ktb.Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untukselanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa ketentuan barang bukti diatur dalam pasal 194 KitabUndangundang Hukum Acara Pidana, didalam perkara ini bahwa barang bukti yangdisita, yang dihadirkan dalam perkara ini adalah obat jenis Carnophen Zenit
Register : 25-09-2017 — Putus : 31-10-2017 — Upload : 06-12-2017
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 62/PID.SUS/2017/PT BJM
Tanggal 31 Oktober 2017 — SAIPULLAH Alias PULLAH Bin H.MURSID, DKK.
8525
  • Selanjutnya para saksi dari anggota POLRI yang didampingioleh Ketua RT setempat melakukan penggeledahan didalam mobil HondaJaz warna abuabu Nomor Polisi DA 7717 TFA milik terdakwa dan dari hasilpenggeledahan tersebut ditemukan 3 (tiga) kardus yang berisikan 600 packobat Zenit Carnophen.
    Bahwa terdakwa berniat akan mengedarkan obat Zenit Carnophen dengancara menyuruh Terdakwa II dengan cara mengantarkan obat ke pemesandengan menggunakan sarana kendaraan sepeda motor jenis roda dua merekHonda Scopy Nomor Polisi DA 6857 FZ dan untuk setiap kali menghantarkanobat pesanan terdakwa Il mendapatkan upah sebesar Rp. 50.000, (limaHalaman 7 dari 12 halaman, Putusan Nomor 62/PID.SUS/2017/PT BJMpuluh ribu rupiah).
Register : 17-11-2016 — Putus : 06-12-2016 — Upload : 02-02-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 253/Pid.B/2016/PN Brb
Tanggal 6 Desember 2016 — AULIANSYAH Als AULI Bin RUSBANDI
726
  • lalu terdakwa langsung membawa dompet tersebut setelah itu terdakwamengambil uang yang ada di dompet sedangkan dompet yang berisi kartu ATM BRI,kartu ATM BNI Syariah, KTP, 1 (satu) buah SIM A dikembalikan terdakwa dengancara membuang dompet tersebut dihalaman depan rumah saksi SUPARMO; Bahwa setelah berhasil mengambil uang tersebut, terdakwa memakai uang tersebutsejumlah Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) untuk membeli HP merek CERI dansejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk beli ZENIT
    lalu terdakwa langsung membawa dompet tersebut setelah itu terdakwamengambil uang yang ada di dompet sedangkan dompet yang berisi kartu ATM BRI,kartu ATM BNI Syariah, KTP, 1 (satu) buah SIM A dikembalikan terdakwa dengancara membuang dompet tersebut dihalaman depan rumah saksi SUPARMO;Bahwa setelah berhasil mengambil uang tersebut, terdakwa memakai uang tersebutsejumlah Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) untuk membeli HP merek CERI dansejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk beli ZENIT
    lalu terdakwa langsung membawadompet tersebut setelah itu terdakwa mengambil uang yang ada di dompet sedangkandompet yang berisi kartu ATM BRI, kartu ATM BNI Syariah, KTP, 1 (satu) buah SIM Adikembalikan terdakwa dengan cara membuang dompet tersebut dihalaman depanrumah saksi SUPARMO;Bahwa setelah berhasil mengambil uang tersebut, terdakwa memakai uangtersebut sejumlah Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) untuk membeli HP merekCERI dan sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk beli ZENIT
Register : 12-06-2014 — Putus : 14-08-2014 — Upload : 02-09-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 159/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 14 Agustus 2014 — HALIPAH Binti ARPANDI (Alm)
234
  • terdakwa dengan harga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping/ 10 biji, yang diantaranya telah dijual terdakwa kepada seseorangyang bernama BAHARUDIN Bin MISRAN ; Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenith) termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk obat; Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, yaitu SURYA WAHYUDI, S.Si,MmKes, Apt Bin AMRAH MUSLIMIN dalam keterangannya yang dibacakan di persidangan, obat jenis Carnophen (zenit
    ) tersebut sudah tidakboleh diedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah ditarik / dibatalkansejak tahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan surat No.PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanHal 11 dari 16 halaman, No. 159/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.persetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi, jadi kepadasiapapun itu sudah tidak dibenarkan untuk mengedarkan obatobatan jenisCarnophen (Zenit); + 2 == "= ===Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut diatastelah
    terobukti bahwa terdakwa telah mengedarkan dengan cara menjualobat jenis Carnophen / zenit kepada siapapun yang membutuhkannya,yang seharusnya obatjenis Charnophen /zenittersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah ditarik / dibatalkan sejaktahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan surat No.PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produks'i ; Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut
Register : 12-02-2018 — Putus : 14-03-2018 — Upload : 17-04-2018
Putusan PA MARABAHAN Nomor 0087/Pdt.G/2018/PA.Mrb
Tanggal 14 Maret 2018 — Penggugat melawan Tergugat
129
  • Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat hiduplayaknya suami isteri dalam keadaan rukun dan harmonis hingga tahun2015, namun sejak pertengahan tahun 2015, keadaan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaranyang disebabkan karena Penggugat mengetahui Tergugat seringmengkonsumsi obat terlarang (zenit, sabu dll), sehingga Tergugat tidakdapat memberi nafkah untuk keluarga dan untuk memenuhi kebutuhankeluarga/rumah tangga Penggugat terpaksa bekerja.
    1989 tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 danperubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, PengadilanAgama Marabahan berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persoalan dalam gugatanPenggugat adalah sejak pertengahan tahun 2015, keadaan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisinan dan pertengkaran yangdisebabkan Tergugat yang sering mengkonsumsi obat terlarang (Seperti zenit
    perkara dan saling bersesuaian antarayang satu dengan yang lain, oleh karena itu memenuhi syarat materiil saksi;Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan dan alatalat bukti yang diajukanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim menemukan faktafakta yangterungkap di persidangan sebagai berikut: Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisinandan pertengkaran dalam rumah tangga dikarenakan Tergugat seringHalaman 8 dari 13 putusan Nomor 0087/Pdt.G/2018/PA.Mrbmengkonsumsi obat terlarang (Seperti zenit
Register : 11-03-2014 — Putus : 10-04-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 73/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 10 April 2014 — SUDIBYO Als GONDRONG Bin (Alm) RUSTAM
193
  • dalam Fermacope atau brosur/kemasan obattersebut;Bahwa yang dimaksud khasiat / manfaat adalah obat yang beredar harussesuai standar fermacope dimana kadar obat tersebut tidak boleh kurang /lebih dari dosis yang telah ditetapkan sesuai dengan standar fermacopeIndonesia;Bahwa yang dimaksud mutu adalah apabila mutu obat tersebut dibawahstandar maka khasiat keamanan dan efektifitas obat tersebut tidak bisadipertanggungja wabkan;Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / visual obat jeniscarnophen (zenit
    Zenit Pharmaceutical, dimana obattersebut merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh melalui resepdokter dan di toko obat atau apotik yang memiliki ijn, bahwa obatCarophen yang di produksi PT.
    Zenit Pharmaceutical sudah dicabut ijinedarnya sesuai surat dari BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997, tanggal27 Oktober 2009, perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi;Bahwa menurut ahli, perbuatan terdakwa termasuk menyimpan,menguasai obat jenis Carnophen (Zenith) dan Dekstro di dalam rumahserta tidak memiliki izin sebagai seseorang yang berwenang untukmengedarkan obat jenis Carnophen (Zenith) kemudian tidak memilikipendidikan kefarmasian dengan alasan apapun karena
    kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki yin edar karena tujuanterdakwa menjual obat jenis Carnophen / Zenith hanya untuk mendapatkankeuntungan saja;Bahwa benar apabila obatobatan jenis zenith tersebut diperuntukkan untukdiedarkan atau diyual atau dikonsumsi adalah termasuk dalam kegiatanpendistribusian obat kefarmasian serta orang yang tidak memiliki jin dankeahlian dibidang Farmasi tidak boleh menjual, mengedarkan ataumendistribusikan daftar G(Keras);Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit
    jeniszenith yang sebelumnya telah dipesan oleh terdakwa kepada saksi Muhidisebanyak 3 (tiga) boks dan selanjutnya nobatobatan tersebut terdakwa jualkembali kepada sesame napi dengan harga Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah)per kepingnya;Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenith) termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru, yaitt SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt binAMRAH MUSLIMIN obat jenis Carnophen (zenit
Register : 30-05-2012 — Putus : 05-07-2012 — Upload : 01-08-2012
Putusan PN MARABAHAN Nomor 53/Pid.B/2012/PN.Mrb
Tanggal 5 Juli 2012 — SUGIANUR ALIAS LEHOM BIN ALM AKHMAD BIJURI
219
  • .70.000, (tujuh puluhribu) rupiah), sedangkan mesin tidak dijual karenatidak ada yang mau membeli, sehingga mesin tersebuthanya digadaikan seharga Rp. 260.000, (dua ratusenam puluh ribu rupiah) yang akan ditebus dalammingguminggu ini. eee eeee eree Bahwa hasil pengadaian tersebut dibagi bertiga, saksiRp.100.000, (seratus ribu rupiah) yang telah habisdipakai jajan dan untuk main diwarnet, FaisalRp.100.000, (seratus ribu rupiah) dan terdakwaRp.60.000, (enam puluh ribu rupiah).e Bahwa saksi mabok obat Zenit
    Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh fakta bahwaperistiwa ini bermula saat saksi UNTUNG ADI IRAWAN Als IWAN BinSUYATNO dan terdakwa sedang mabuk obat zenit diwarnet dan inginmenambah lagi dengan membeli obat zenit tetapi tidak mempunyaiuang, lalu saksi UNTUNG ADI IRAWAN Als IWAN Bin SUYATNOmengatakan kepada terdakwa kalau ada besi yang bisa dijual.
Register : 04-08-2016 — Putus : 21-09-2016 — Upload : 07-12-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 198/Pid.Sus/2016/PN Ktb
Tanggal 21 September 2016 — SYARIFUDIN Als ARIF Bin YUSRA
296
  • Ktbsecara terbatas, misalnya antara lain, dokter, dan atau dokter gigi, bidan, danperawat, yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan.Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / Visual / sertaperbandingan dengan produk sejenis obat yang diperlihatkan tersebut didugatermasuk golongan obat keras (daftar G) yang bernama carnophen (zenit)yang mempunyai kegunaan sebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung dan ginal.Bahwa orang yang
    obat Daftar G (Keras), terdakwatidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, kKemanfaatan danmutu untuk menjual obat tersebut diatas, dan Golongan Obat yangdiperlihatkan tersebut diatas adalah Golongan Obat daftar G (keras).Bahwa yang dilakukan oleh terdakwa tersebut jelas tidak berhak / tidak boleh,dan terdakwa tidak mempunyai kewenangan untuk menjual obat Daftar G(keras) karena tidak memiliki latar belakang kefarmasian dan tidakberkompetensi di bidang tersebut.Bahwa obat jenis carnophen (zenit
    Zenit Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF (pedagang besar farmasi) / apotek, namun yang dilakukan olehterdakwa sangat bertentangan dengan hukum dan terdakwa tidak bolehmelakukan pekerjaan tersebut karena tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam bidang farmasi.Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2016/PN.kKtbBahwa terhadap barang bukti yang diperlinatkan kepada Ahli saat sekarangini adalah barangbarang yang telah disita oleh petugas Kepolisian berkaitandengan perkara yang sekarang
    penderitadan hanya ditunjukkan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan, jadipendistribusian juga tidak asal sembarangan jual, harus sesuai dengan keluhan sipenderita, karena biar bagaimananpun yang namanya obat kalau dipergunakansecara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai;Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru, yaitu SURYA WAHYUDI, S.Si, MmKes, Apt BinAMRAH MUSLIMIN dalam keterangannya di persidangan, bahwa obat jenisCarnophen (zenit
    PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi, jadi kepada siapapun itusudah tidak dibenarkan untuk mengedarkan obatobatan jenis Carnophen (zenit);Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut diatas telah pulaterbukti jika Terdakwa melakukan suatu perbuatan yaitu menjual obat jenisCarnophen (zenith) yang mana ijin obat tersebut telah ditarik peredarannya, adalahdilakukan dengan sadar dan mengetahui apa yang telah dilakukannya
Register : 27-09-2016 — Putus : 01-11-2016 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 264/Pid.Sus/2016/PN Mrh
Tanggal 1 Nopember 2016 — - SYAHRUDIN Als ANJAS Bin RUSLI
7024
  • ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalamBAP penyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Bahwa obat Carnophen / Zenit sudah dibatalkan izin edamya dansudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009,berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No. P0.02.01.1.31.3997perihnal Pembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian KegiatanProduksi.
    Sehingga, seharusnya obat ini sudah tidak ada lagi dipasaran, karena sudah tidak diproduksi lagi dan sudah tidak diedarkanlagi oleh pihak Distributor.Bahwa obat Zenit/Carnophen dibatalkan izin edarnya dan dihentikankegiatan produksinya, dikarenakan PT.
    Handphone SamsungType GTC35201 Warna Silver adalah milik terdakwa yangdipergunakan untuk mengedarkan dan memesan obat Carnophen.e Bahwa obat Carnophen / Zenit sudah dibatalkan izin edamya dansudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober 2009,berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No. P0.02.01.1.31.3997perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian KegiatanProduksi.
    HandphoneSamsung Type GTC35201 Warna Silver adalah milik terdakwa yangdipergunakan untuk mengedarkan dan memesan obat Carnophen.Menimbang, bahwa obat Carnophen / Zenit sudah dibatalkan izinedamya dan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober2009, berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No. P0.02.01.1.31.3997perihnal Pembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian KegiatanProduksi.
Register : 31-05-2017 — Putus : 21-06-2017 — Upload : 11-03-2019
Putusan PN BARABAI Nomor 112/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 21 Juni 2017 — Penuntut Umum:
EKO BUDISUSANTO, SH
Terdakwa:
SUPIANI Alias USUP Bin TARMIJI
618
  • li>Menetapkan bahwa masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ;
  • Menetapkan agar barang bukti berupa :
    • Uang tunai sejumlah Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) ;

    Dirampas untuk Negara ;

    • 100 (seratus) box atau 10.000 (sepuluh ribu) butir obat Zenit
      Menetapkan barang bukti berupa :> 100 (seratus) box atau 10.000 (sepuluh ribu) butir obat Zenit/Carnophen;> 1 (satu) buah tas warna merah hijau yang bertuliskan 4XWDRecovery; 1 (satu) buah handphone Nokia warna putih nosim 085251540262Dirampas untuk dimusnahkan.> Uang tunai Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.> 1 (satu) unit Sepeda motor honda Scoopy warna hitam coklat nopolDA 6333 EAP;Dikembalikan kepada NIYAH Binti BAHRI (pemilik sepeda motor).Halaman 2 dari 28 Halaman Putusan
      pihak KepolisianPolrest Hulu Sungai Tengah; Bahwa, obatjenis carnophen tersebut telah dicabut ijin edarnya; Bahwa, terdakwa berlatar belakang pendidikan SMP (Tidak tamat)serta tidak ada memiliki keahlian kefarmasian apapun dan terdakwajuga tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenang dalam menjualdan mengedarkan obat jenis Carnophen miliknya tersebut; Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan antara lain berupa : 100 (seratus) box atau 10.000 (sepuluhribu) butir obat Zenit
      carnophen tersebut telah dicabut ijin edarnya;Bahwa, terdakwa berlatar belakang pendidikan SMP (Tidak tamat)serta tidak ada memiliki keahlian kefarmasian apapun dan terdakwaHalaman 13 dari 28 Halaman Putusan No. 112/Pid.Sus/2017/PN.Brb.juga tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenang dalam menjualdan mengedarkan obat jenis Carnophen miliknya tersebut; Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan antara lain berupa : 100 (seratus) box atau 10.000 (sepuluhribu) butir obat Zenit
      Tengah; Bahwahasil dari keuntungan mengedarkan/menjual obat jenisCARNOPHEN terdakwa gunakan untuk keperluan hidup sehari hari danterdakwa hanya berlatar belakang pendidikan SMP tidak tamat yang tidakmemiliki pengetahuan serta keterampilan dalam bidang kesehatan dan tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan obat jenisCARNOPHEN tersebut; Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihnatkan dalampersidangan yaitu berupa 100 (seratus) box atau 10.000 (sepuluh ribu) butirobat Zenit
      Menetapkan barang bukti berupa : Uang tunai sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah);Dirampas untuk Negara. 100 (seratus) box atau 10.000 (sepuluh ribu) butir obat Zenit/Carnophen; 1 (satu) buah tas warna merah hijau yang bertuliskan 4XWD Recovery; 1 (satu) buah handphone Nokia warna putih nosim 085251540262;Dimusnahkan. 1 (satu) unit Sepeda motor honda Scoopy warna hitam coklat nopol DA6333 EAP;Dikembalikan kepada NIYAH;Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000, (Limaribu
Register : 27-04-2016 — Putus : 02-06-2016 — Upload : 26-09-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 94/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 2 Juni 2016 — - M FITRIANSYAH Alias IPIT Bin ARKAM
575
  • FITRIANSYAH untukmenemani mengantar tas yang berisikan jenit dengan imbalan Rp.150.000, dengan menggunakan sepeda motor saksi untuk BBM danHalaman6 daril8Halaman Putusan No.94/Pid.Sus/2016/PN.Brb.makan ditanggung terdakwa, setelah sepakat saksi bersama terdakwadari Banjarmasin pergi menuju Barabai untuk mengantarkan obat zenit,setelah tiba di Barabai tepatnya di Jembatan Perbatasan Kec.
    FITRIANSYAH telah mengedarkan sendiaan farmasijenis ZENIT yang ijin edarnya sudah sesuai dengan surat dari KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan RI.
Register : 17-01-2018 — Putus : 02-04-2018 — Upload : 15-05-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN Bjb
Tanggal 2 April 2018 — RUSDI alias ANGAH alias GONDRONG bin AHMAD SULAIMAN (Alm).
14021
  • melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadapPara Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 98 (sembilan puluhdelapan) butir obat carnophen ZENITH PHARMACEUTICALS, uangsebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah), 1 (satu) buahkursi kayu dan 1 (satu) buah Hand Phone merk SAMSUNG warna Silverkemudian di sita juga barang bukti berupa 10 (sepuluh) butir obatcarnophen ZENITH PHARMACEUTICALS dari pembeli obat tersebut yaitusaksi Sdr.RIZKY RIDHONI ZARKASI Als RIZKY Bin ZULIAN VERI yangmembeli obat Zenit
    melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadaptersangka ditemukan barang bukti berupa 98 (sembilan puluh delapan)butir obat carnophen ZENITH PHARMACEUTICALS, uang sebesarRp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah), 1 (satu) buah kursi kayudan 1 (satu) buah Hand Phone merk SAMSUNG warna Silver kemudiandi sita juga barang bukti berupa 10 (sepuluh) butir obat carnophenZENITH PHARMACEUTICALS dari pembeli obat tersebut yaitu saksiSdr.RIZKY RIDHONI ZARKASI Als RIZKY Bin ZULIAN VERI yangmembeli obat Zenit
    RIZKY RIDHONI ZARKASI AlsRIZKY Bin ZULIAN VERI yang membeli obat Zenit di tempat ParaHalaman 10 dari 21, Putusan No. 13/Pid.Sus/2018/PN BjbTerdakwa dengan harga sebesar Rp.45.000, (empat puluh lima riburupiah);Bahwa menurut Terdakwa barang bukti berupa 98 (sembilan puluhdelapan) butir obat carnophen ZENITH PHARMACEUTICALS di simpan didalam 1 (satu) buah kursi kayu yang berada di ruang tamu sedangkanuang sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) di sita dariSdriNOR SANAH Als ANGAH BINI
    RIZKY RIDHONI ZARKASI AlsRIZKY Bin ZULIAN VERI yang membeli obat Zenit di tempat ParaTerdakwa dengan harga sebesar Rp.45.000, (empat puluh lima riburupiah);Halaman 11 dari 21, Putusan No. 13/Pid.Sus/2018/PN BjbBahwa barang bukti berupa 98 (sembilan puluh delapan) butir obatcarnophen ZENITH PHARMACEUTICALS di simpan di dalam 1 (satu) buahkursi kayu yang berada di ruang tamu sedangkan uang sebesarRp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) di sita dari tersangka dan1 (satu) buah Hand Phone merk
    RIZKYRIDHONI ZARKASI Als RIZKY Bin ZULIAN VERI yang membeli obat Zenit ditempat Para Terdakwa dengan harga sebesar Rp.45.000, (empat puluh limaribu rupiah);Bahwa benar menurut Para Terdakwa barang bukti berupa 98 (sembilanpuluh delapan) butir obat carnophen ZENITH PHARMACEUTICALS disimpan di dalam 1 (satu) buah kursi kayu yang berada di ruang tamusedangkan uang sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) disita dari Terdakwa Ill dan 1 (satu) buah Hand Phone merk SAMSUNGwarna Silver disita
Register : 10-12-2012 — Putus : 23-01-2013 — Upload : 06-03-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 264/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 23 Januari 2013 — SURIANSYAH Als. YANSAH Bin (Alm) MUHAMMAD YUSRIN
214
  • Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yang dijualoleh terdakwa merupakan obat yang tidak memiliki ijin edar, sebab obattersebut merupakan obat yang dikeluarkan oleh PT. ZenithPharmaceutical yang ijin edarnya telah dicabut oleh BPOM RIberdasarkan surat Nomor PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Jo. Pasal 106 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa terdakwa SURIANSYAH Als.
    Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yang dijualoleh terdakwa merupakan obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, sebab obat tersebut tidakmemiliki ijin edar dari BPOM RI. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa terdakwa SURIANSYAH Als.
    seharusnya hanya bolehdisimpan dan diedarkan oleh Apotek yang berijin, sedangkan 360(tiga ratus enam puluh) butir obat jenis Dekstro merupakan jenisobat bebas terbatas yang hanya boleh dijual dan diedarkan olehtoko obat yang berijin mempunyai kegunaan sebagai obatpenekan batuk, dimana apabila digunakan secara berlebihandapat menyebabkan halusinasi dan depresi pernafasan ;Bahwa ketiga jenis obatobatan tersebut termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk obat ;Bahwa obat jenis Carnophen (zenit
    Bahwa obat jenis Carnophen (zenit) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejaktahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan surat No.PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi ;7.
    RUDIANSYAH, dan kepada orangorang yang lainnya ; Menimbang, bahwa obat dengan merek dagang Zenith tersebuttermasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat; Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenit) tersebut sudahtidak boleh diedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkansejak tahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan surat No.PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi =; Menimbang, bahwa tempat
Register : 02-11-2016 — Putus : 04-01-2017 — Upload : 30-01-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 276/Pid.Sus/2016/PN.Ktb
Tanggal 4 Januari 2017 — MUHAMMAD YANNOR Alias AMAT Bin (Alm) DARSANI
526
  • KtbBahwa untuk obat Golongan Bebas terbatas dan Obat keras ( G) hanya bolehdisimpan dan diedarkan di sarana pelayanan kesehatan yang berijin ( Apotek) sedangkan obat Golongan Bebas terbatas boleh disimpan di toko Obat yangberijin;Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / Visual / sertaperbandingan dengan produk sejenis obat yang diperlihatkan tersebut didugatermasuk golongan obat keras yang bernama , CANOPHEN ( ZENIT) , yangdidapat hanya di Apotek dan melalui resep dokter;Bahwa akibat obat keras
    Benar barang bukti Carnophen ( Zenit) tersebut adalah obat yangdikeluarkan / didistribusikan oleh PT.Zenit Pharmaceutikal semarang, yangtelah dicabut ijin edarnya oleh BPOM RI berdasarkan surat nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009;Bahwa benar barang bukti berupa Obat yang disita dari Terdakwa tersebutyang dikeluarkan/didistribusikan oleh PT.
    HENDRA (belum tertangkap) diKotabaru dengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) per 10 (sepuluh) butirnya, bahwa terdakwa menjual obat Carnophen/Zenit kepada siapa saja yangmemerlukan salah satunya adalah saksi MUHAMMAD MISRANI Als IMIS BinANTUNG BASRANIdan terdakwa akan diberi oleh saksi MUHAMMAD MISRANI AlsIMIS Bin ANTUNG BASRANI 5 (lima) butir zenith untuk terdakwa konsumsi sendiri,namunTerdakwa sekarang tidak mengetahui keberadaan saudara HENDRA setelahterdakwa di tangkap oleh anggota
    penderitadan hanya ditunjukkan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan, jadipendistribusian juga tidak asal sembarangan jual, harus sesuai dengan keluhan sipenderita, karena biar bagaimananpun yang namanya obat kalau dipergunakansecara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai;Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh saksi ahlidari DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru, yaituSurya Wahyudi, S.Si, Mmkes, Apt Bin AmrahMuslimindalam keterangannya dibacakan di persidangan, bahwa obat jenisCarnophen (zenit
    PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi, jadi kepada siapapun itusudah tidak dibenarkan untuk mengedarkan obatobatan jenis Carnophen (zenit);Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut diatas telah pulaterbukti jika Terdakwa melakukan suatu perbuatan yaitu menjual obat jenisCarnophen (zenith) yang mana ijin obat tersebut telah ditarik peredarannya, adalahdilakukan dengan sadar dan mengetahui apa yang telah dilakukannya
Register : 15-06-2017 — Putus : 27-07-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 27 Juli 2017 — HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIM
679
  • peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas,misalnya antara lain, dokter, dan atau dokter gigi, bidan, dan perawat, yangdilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan.Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / Visual / serta perbandingandengan produk sejenis obat yang diperlihatkan tersebut diduga termasukgolongan obat keras' ( daftar G) yang bernama carnophen (zenit
    standar persyaratan keamanan, khasiat,kemanfaatan dan mutu untuk menjual obat tersebut diatas, Dan Golongan Obatyang diperlihatkan tersebut diatas adalah Golongan Obat daftar G ( keras).Bahwa benar yang dilakukan oleh terdakwa HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIMtersebut jelas tidak berhak / tidak boleh, dan terdakwa tidak mempunyaikewenangan untuk menjual obat Daftar G ( keras ) karena tidak memiliki latarbelakang kefarmasian dan tidak berkompetensi di bidang tersebut.Bahwa benar obat jenis carnophen (zenit
    Zenit Pharmaceutical semarang dengan pemilik PBFpedagang besar farmasi / apotek.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat menyatakanbenar dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa Terdakwa HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIM, dipersidangan telah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa terdakwa mengerti alasan ia dihadirkan dipersidangan sehubungandengan penangkapan dirinya yang dilakukan saksi A.
    penyakit yang ringan, jadipendistribusian juga tidak asal sembarangan jual, harus sesuai dengan keluhan sipenderita, karena biar bagaimananpun yang namanya obat kalau dipergunakansecara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai;Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru, yaitu SURYA WAHYUDI, S.Si, MmKes, Apt BinAMRAH MUSLIMIN dalam keterangannya di persidangan, bahwa obat jenisHalaman 16 dari 19 Putusan Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN.kKtbCarnophen (zenit
    PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009, perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi, jadi kepada siapapun itusudah tidak dibenarkan untuk mengedarkan obatobatan jenis Carnophen (zenit);Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana tersebut diatas telah pulaterbukti jika Terdakwa melakukan suatu perbuatan yaitu menjual obat jenisCarnophen (zenith) yang mana ijin obat tersebut telah ditarik peredarannya, adalahdilakukan dengan sadar dan mengetahui apa yang telah dilakukannya
Register : 04-07-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 247/Pid.Sus/2017/PN.Pli.
Tanggal 26 Oktober 2017 — JOHANSYAH Als JOHAN Bin H.PADLI
8912
  • Kalimantan Selatan, sehubungan denganmemperjual belikan obat jenis Carnophen / Zenith; Bahwa benar Terdakwa membawa Obat Carnophen / Zenit Sebanyak sebanyak 3(tiga) bok 30 (tiga puluh butir) atau sekitar 330 (tiga ratus tiga puluh) dan telahmenjual kepada seseorang lakilaki yang terdakwa belum kenal dengan hargasebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) per 1 (satu) Boknya dan untukperbutirnya sebesar Rp. 3.000, (tiga ribu rupiah) dan jadi untuk keseluruhanharga yakni sebesar Rp. 1.000.000, (satu
    juta rupiah), Terdakwa mendapatkanObat Carnophen / Zenit dengan cara membeli di Desa Ranggang Kec.
    Carnophen / Zenith;Menimbang, bahwa benar Terdakwa membawa Obat Carnophen / ZenitSebanyak sebanyak 3 (tiga) bok 30 (tiga puluh butir) atau sekitar 330 (tiga ratus tigapuluh) dan telah menjual kepada seseorang lakilaki yang terdakwa belum kenaldengan harga sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) per 1 (satu) Boknyadan untuk perbutirnya sebesar Rp. 3.000, (tiga ribu rupiah) dan jadi untukkeselurunan harga yakni sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah), Terdakwamendapatkan Obat Carnophen / Zenit
Register : 04-01-2017 — Putus : 23-01-2017 — Upload : 08-06-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 23 Januari 2017 — SYAFRUDDIN Alias SAFRI Alias UWA ENGOT BIN BARKATI
2124
  • singkatsms atau langsung menghubungi Terdakwa via telpon, kemudian karena obatyang Terdakwa beli sebelumnya tersisa 7 (tujuh) butir maka pada hari Kamistanggal 10 Nopember 2016 sekitar jam 18.30 wita Terdakwa kembali membeliobat Carnophen Zenith Pharmaceuticals dari seseorang sebanyak 1 (satu) bokisi 100 (seratus) butir seharga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), setelahmembeli obat tersebut sekitar jam 21.30 wita Terdakwa kembali menerimateloon dari seseorang yang mengatakan ingin membeli obat Zenit
    (tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah) yang merupakanuang hasil penjualan obat Zenit, dan selain itu petugas juga menyita 1 (satu)buah handphone merk nokia warna hitam yang Terdakwa gunakan sebagaisarana komunikasi dengan penjual maupun dengan pembeli obat hinggaakhirnya Terdakwa beserta barang bukti langsung dibawa kekanior polisiuntuk proses lebih lanjut;Bahwa Terdakwa memiliki obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals untukdijual kepada orang lainBahwa Terdakwa menjual Obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals
    singkat sms atau langsung menghubungi Terdakwa via telpon,kemudian karena obat yang Terdakwa beli sebelumnya tersisa 7 (tujuh) butirmaka pada hari Kamis tanggal 10 Nopember 2016 sekitar jam 18.30 witaTerdakwa kembali membeli obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals dariseseorang sebanyak 1 (Satu) bok isi 100 (seratus) butir seharga Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah), setelah membeli obat tersebut sekitar jam 21.30 witaTerdakwa kembali menerima telpon dari seseorang yang mengatakan inginmembeli obat Zenit
    (tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah) yangmerupakan uang hasil penjualan obat Zenit, dan selain itu petugas jugamenyita 1 (satu) buah handphone merk nokia warna hitam yang Terdakwagunakan sebagai sarana komunikasi dengan penjual maupun dengan pembeliobat hingga akhirnya Terdakwa beserta barang bukti langsung dibawakekantor polisi untuk proses lebih lanjut;Halaman 14 dari 24, Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Bjb> Bahwa benar Terdakwa memiliki obat Carnophen Zenith Pharmaceuticalsuntuk dijual kepada
    jugaTerdakwa baru mengetahui bahwa orang yang sebelumnya hendak membeliobat tersebut adalah anggota polisi yang sedang menyamar, selanjutnyadilakukan penggeledahan hingga ditemukan obat Carnophen ZenithPharmaceuticals sebanyak 107 (seratus tujuh) butir yang Terdakwa simpandidalam baju dan Terdakwa letakan tepat dibagian perut Terdakwa dan selainmenyita obat tersebut petugas juga menemukan uang tunai sebesar Rp.325.000, (tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah) yang merupakan uang hasilpenjualan obat Zenit
Register : 19-09-2017 — Putus : 15-11-2017 — Upload : 22-01-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 250/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 15 Nopember 2017 — I. HALIANSYAH alias ALI bin CADDO II. MASRADING alias DEDI bin COKING
7928
  • masyarakat tersebut kemudian saksibersama dengan rekan saksi Reynaldy dan anggota kepolisan dari PolresTanah Bumbu melakukan penyelidikan dan menemukan Para Terdakwamengedarkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen / Zenith dan setelah ituPara Terdakwa bersama dengan barang bukti di bawa ke Polres TanahBumbu untuk diproses lebih lanjut ;Bahwa setahu saksi, dari keterangan Para Terdakwa, obat jenis Carnophen /Zenith tersebut Terdakwa dapatkan dari papa Vira (DPO) ;Bahwa saksi tahu, obat jenis Carnophen / Zenit
    tersebut kemudian saksibersama dengan rekan saksi Bayu Prakoso dan anggota kepolisan dariPolres Tanah Bumbu melakukan penyelidikan dan menemukan ParaTerdakwa mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen / Zenith dansetelah itu Para Terdakwa bersama dengan barang bukti di bawa ke PolresTanah Bumbu untuk diproses lebih lanjut ;Bahwa setahu saksi, dari keterangan Para Terdakwa, obat jenis Carnophen /Zenith tersebut Terdakwa dapatkan dari papa Vira (DPO) ;Bahwa saksi tahu, obat jenis Carnophen / Zenit
    Carnophen / Zenith dan setelah ituPara Terdakwa bersama dengan barang bukti di bawa ke Polres TanahBumbu untuk diproses lebih lanjut ; Bahwa obat jenis Carnophen / Zenith tersebut, Terdakwal Haliansyah aliasAli bin Caddo dapatkan dari Terdakwall Masrading alias Dedi bin Cokingsedangkan Terdakwall Masrading alias Dedi bin Coking mendapatkan obattersebut dari Bapak Vira (DPO) ;Halaman 13 dari 25 Putusan Nomor 250/PidSus/2017/PN Bin.14 Bahwa ditemukan oleh petugas Polres Tanah Bumbu obat jenis Carnophen /Zenit
    Terdakwal Haliansyah alias Ali bin Caddo mendapatkan obat jenisCarnophen / Zenit tersebut dari Terdakwall Masrading alias Dedi binHalaman 17 dari 25 Putusan Nomor 250/PidSus/2017/PN Bin. 18 Coking sedangkan Terdakwall Masrading alias Dedi bin Cokingmendapatkan obat tersebut dari Bapak Vira (DPO) ;4.
    Terdakwall Masrading alias Dedi bin Coking membeli obat jenis Carnophen/ Zenit tersebut dari Bapak Vira ( DPO ) dengan harga Rp270.000,00 ( duaratus tuju puluh ribu rupiah ) per100 biji ( perbox ) ;5. Para Terdakwa menjual obat jenis Carnophen / Zenit tersebut sehargaRp35.000,00 ( tiga puluh lima ribu ) perkeping atau 10 ( sepuluh ) butir;6.
Register : 11-12-2020 — Putus : 25-01-2021 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN MARABAHAN Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN Mrh
Tanggal 25 Januari 2021 — Penuntut Umum:
1.Gusti Muhamad Kahfi Alamsyah, SH
2.Basuni, S.H.
Terdakwa:
JAKA SAPUTRA Als JAKA Bin ZULFIKAR
4315
  • KemudianTerdakwa juga menjelaskan selainmembelikan narkotika jenis sabu kepada teman terdakwa yang tidak dikenalterdakwa tidak pernah menukarkan orang lain namun terdakwa pernahmenukarkan obat obatan terlarang yaitu jenis Zenit (Charnophe) dan biasanyamenukar ditempat sdri ACIL PELA dan terdakwa tidak diberi uang namunterdakwa hanya meminta obat obatan terlarang yaitu jenis Zenit (Charnophe)sebanyak 1 (satu) atau 2 (dua) butir.
    namun uang tersebut akan diserahkansetelah teman yang tidak terdakwa kenal tersebut menjual kayu sibitan; Bahwa terdakwa sama sekali tidak mengenal nama teman terdakwa tersebutketika mengantar narkotika jenis sabu, saat menyerahkan narkotika jenis sabutersebut terdakwa sendirian sedangkan teman terdakwa pergi setelah mengantarterdakwa; Bahwa terdakwa tidak ada membelikan narkotika jenis sabu untuk orang lainselain teman yang terdakwa kenal namun terdakwa ada membelikan obatobatanterlarang jenis Zenit