Ditemukan 5762 data
19 — 7
tandatandabagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Penggugat dan Tergugatdan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hak dan kewajibanantara Penggugat dan Tergugat hal ini menggambarkan bahwa hubungan suami isteritelah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetap diteruskan berarti menghukum salahsatu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangat bertentangan denganrasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ahli fiqhi
8 — 5
Kitab Ushulul Fiqhi Abdul Wahab Khalaf halaman 93:Jo J pd ol plolo aro JL rg UWS arg; aid 945 YoLgslgis UcBarang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriHal.14 dari 20 hal. Put. No : 2247/Pdt.G/2019/PA. Tgrs.seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suamiisteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan;3. Kitab lanatut thalibin juz IV halaman 275:wUasUlg cleLWJL wy!
11 — 5
Hal 19 dari 24menghukum salah satu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangatbertentangan dengan rasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat denganpendapat ahli fiqhi dalam kitab Mada Hurriyah Azzaujain fi AthTholaq danselanjutnya mengambil alih sebagai pertimbangan Majelis yang berbunyi :Agdadiy al lin y jello pois SUA!) sai pu!
18 — 12
tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Penggugat danTergugat dan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hakdan kewajiban antara Penggugat dan Tergugat hal ini menggambarkan bahwahubungan suami isteri telah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetapditeruskan berarti menghukum salah satu pihak dengan penjara yangberkepanjangan dan hal itu sangat bertentangan dengan rasa keadilan danolehnya Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ahli fiqhi
11 — 4
selaku istri yang punya kewajiban mengikutisuami pernah dilaksanakan;Atas uraian tersebut, sesuai dengan fakta hal tersebut tidak pernah terjadiselama pisah, pernikahan memang sakral dapat menimbulkan kewajiban bagisuami terhadap istri dan dapat pula menimbulkan hak suami kepada istri,jangan Penggugat menganggap setelah ada ikatan pernikahan mutlak Tergugatmelaksanakan kewajibannya, memang benar tetapi ada suatu balance yuridisketika hak suami dalam hal ini Tergugat sudah terlaksana;Didalam ilmu fiqhi
56 — 28
Hal 20 dari 24bertentangan dengan rasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat denganpendapat ahli fiqhi dalam kitab Mada Hurriyah Azzaujain fi AthTholaq danselanjutnya mengambil alih sebagai pertimbangan Majelis yang berbunyi :Lae geo geenciadasizel gr y Nolodlo feat: p> SWellelai a Yl kelArtinya : Islam telah memilih lembaga perceraian ketika kehidupan rumah tangga telahguncang serta sudah dianggap tidak bermanfaat lagi nasehat danperdamaian, dimana hubungan suami isteri telah hampa karena
14 — 6
tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Pemohon danTermohon dan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hak dankewajiban antara Pemohon dan Termohon hal ini menggambarkan bahwa hubungansuami isteri telah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetap diteruskan berartimenghukum salah satu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangatbertentangan dengan rasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat denganpendapat ahli fiqhi
Terbanding/Penggugat : H. IRNADI KUSUMA, S.STP Bin LIMASI Diwakili Oleh : CLEOPATRA,SH
164 — 64
pertimbangan tersebut di atas MajelisHakim Pengadilan Tinggi Agama Mataram berpendapat, bahwa merupakanperbuatan yang siasia karena akan menimbulkan madhorot dan penderitaanyang berkepanjangan bagi Pemohon/Terbanding dan Termohon/ Pembanding,jika kondisi rumah tangga Pemohon/Terbanding dan Termohon /Pembandingyang sudah retak dan pecah (broken marriage) tersebut tetap dipertahankan ;Menimbang, bahwa seorang pakar hukum Islam, yakni Mushthafa binHusain as Siba'y dalam kitabnya Al Mar'atu bainal Fiqhi
6 — 6
Hal ini sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Musthofa As Sibai. sebagaimana tersebut dalam kitab A/ MaratuBaina Al Fiqhi Wa Al Qonuni halaman 100, yang dalam hal ini diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan putusan perkara ini, yangmenyatakan: "Dan tidak ada manfaatnya yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua manusia yang saling benci membenci dan terlepas darimasalah apakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil,namun kebaikan hanya dapat diharapkan dengan
28 — 15
tandatandabagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Penggugat dan Tergugatdan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hak dan kewajibanantara Penggugat dan Tergugat hal ini menggambarkan bahwa hubungan suami isteritelah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetap diteruskan berarti menghukum salahsatu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangat bertentangan denganrasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ahli fiqhi
18 — 13
tandatandabagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Penggugat dan Tergugatdan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hak dan kewajibanantara Penggugat dan Tergugat hal ini menggambarkan bahwa hubungan suami isteritelah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetap diteruskan berarti menghukum salahsatu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangat bertentangan denganrasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ahli fiqhi
7 — 0
iniHalaman 17 Dari 22 halaman Putusan Nomor:0069/ Pdt.G/2013/PA.Pdgmemberi petunjuk bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahpecah (broken mariage), sehingga tidak ada harapan akan hidup rukundalam rumah tangga kembali;Menimbang, bahwa membiarkan kondisi rumah tangga Penggugatdengan Tergugat seperti tersebut diatas adalah usaha yang siasia, yangakan mendatangkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka olehkarena itu kKemudharatan itu harus dihindari/ ditolak sebagaimana dijelaskandalam kaedah fiqhi
17 — 7
telah pecah, dan mempertahankan rumah tangga yang demikianadalah merupakan perbuatan siasia;halaman 13 dari 22 halaman, Putusan Nomor0051/Pdt.G/201 7/PA.Rh.Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah diupayakanperdamaian baik melalui pihak keluarga, perdamaian melalui mediasi dibantuoleh Hakim mediator, bahkan pada tiap persidangan telah diupakanperdamaian dan penasihatan namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetangahkan pendapat ahlihukum Islam yang terdapat dalam kitab fiqhi
51 — 8
tandatandabagi kaum yang berfikir .Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Penggugat danTergugat dan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hak dankewajiban antara Penggugat dan Tergugat hal ini menggambarkan bahwa hubungansuami isteri telah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetap diteruskan berartimenghukum salah satu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangatbertentangan dengan rasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat denganpendapat ahli fiqhi
14 — 6
Musthafa As Sibai dalam bukunya Mar atu bainal Fiqhi wal Qonunihalaman 100 yang kemudian diambil alih oleh pengadilan tingkat bandingsebagai pertimbangannya sendiri yang menyatakan :Artinya : Tidak ada baiknya mengumpulkan dua orang suami isteri yangkeduanya selalu bertengkar, apapun sebabnya, baik kecil maupunbesar, sebaiknya ikatan perkawinan kedua suami isteri tersebutdiceraikan saja.Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tesebut di atas, maka alasanperceraian sebagaimana Pasal 19 huruf (f) Peraturan
55 — 23
tersebut Tergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat,maka sesuai dengan Yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 379/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 menyatakan bahwa suami isteri yang tidak berdiamserumah lagi dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tanggatersebut retak dan pecah dan telah memenuhi Pasal 19 huruf (f) PP Nomor : 9 Tahun1975 jo Pasal 116 huruf (f) KHI dan telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab Almaratu baina Al fiqhi
9 — 5
Hal ini sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Musthofa As Sibai. sebagaimana tersebut dalam kitab A/ MaratuBaina Al Fiqhi Wa Al Qonuni halaman 100, yang dalam hal ini diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan putusan perkara ini, yangmenyatakan: "Dan tidak ada manfaatnya yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua manusia yang saling benci membenci dan terlepas darimasalah apakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil,namun kebaikan hanya dapat diharapkan dengan
15 — 6
tujuandisyariatkannya perkawinan;Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Penggugat danTergugat dan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hakdan kewajiban antara Penggugat dan Tergugat hal ini menggambarkan bahwahubungan suami isteri telah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetapditeruskan berarti menghukum salah satu pihak dengan penjara yangberkepanjangan dan hal itu sangat bertentangan dengan rasa keadilan danolehnya Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ahli fiqhi
26 — 5
tandatandabagi kaum yang berfikir.2Menimbang, bahwa adanya keterpisahan hidup antara Pemohon danTermohon dan tidak terjalinnya komunikasi serta tidak adanya pemenuhan hak dankewajiban antara Pemohon dan Termohon hal ini menggambarkan bahwa hubungansuami isteri telah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetap diteruskan berartimenghukum salah satu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangatbertentangan dengan rasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat denganpendapat ahli fiqhi
77 — 25
Hal 19 dari 23kewajiban antara Penggugat dan Tergugat hal ini menggambarkan bahwa hubungansuami isteri telah hampa sehingga apabila perkawinan itu tetap diteruskan berartimenghukum salah satu pihak dengan penjara yang berkepanjangan dan hal itu sangatbertentangan dengan rasa keadilan dan olehnya Majelis Hakim sependapat denganpendapat ahli fiqhi dalam kitab Mada Hurriyah Azzaujain fi AthTholaq danselanjutnya mengambil alih sebagai pertimbangan Majelis yang berbunyi :hae el seoait Satin) ge 9 Vode