Ditemukan 845 data
37 — 16
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
11 — 1
perkara kepada Pemohon ;SUBSIDAIR :Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapatlain, mohon diberikan putusan yang seadiladilnya ;Bahwa, pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon hadir dipersidangan, sedangkan Termohon tidak hadir tanpa alasan yang sah serta tidakmenyuruh kuasanya yang sah untuk hadir meskipun ia telah dipanggil danganresmi dan patut, seabagaimana sesuai relas panggilan 499/Pdt.G/2016/PA.Jmbtanggal 12 Mei 2016 dan tanggal 18 Mei 2016 ;Bahwa, walaupun Termon
11 — 6
SAKSI I, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga,bertempat tinggal di xxxxx Kabupaten Tegal, di bawah sumpahnyamemberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksikakak SPUPU TermoN ON) nn non n enn n nonce nn nc nn nnn nnnBahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon hidup bersamaterakhir di rumah orang tua Termohon selama 8 tahun dan telahdikaruniai 2 orang anak yang sekarang dalam asuhan Termohon; aa Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan
9 — 4
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
21 — 10
dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan telah melakukan hubungansuami isteri dengan Termohon, sedangkan Termohon tidak membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatPemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suami isteri (badadukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
15 — 10
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
8 — 4
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karenaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antara Pemohondengan Termon
7 — 2
membantah dalil tersebut, karena tidakhadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan hukum kebiasaan(urf) anak yang lahir dalam perkawinan karna adanya hubungan suami isteri, makaMajelis Hakim berpendapat Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suamiisteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohon telahterbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkan dalam bukti P.1tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antara Pemohon dengan Termon
15 — 2
Termohon telah mengajukanjawapan dipersidangan sebagi berikut :Halaman 3 dari 16 hal Put No.227/Pdt.G/2012/PA.TIDBahwa Termohon membenarkan sebahagian dalil permohonan Pemohon,sedangkan ada beberapa dalil permohonan Pemohon yang Termohon bahnatah sebagaiberikut :1 Poin 4 huruf a Bahwa pada awalnya Pemohon mengizinkan Termohon pergibekerja belakangan Pemohon melarangannya akan tetapi karena Pemohoncemburu, dan Pemohon selalu mengungkitungkit pemberian Pemohon kepadaTermohon, sedangkan yang lainya Termon
7 — 4
Bahwa puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon terjadipada akhir bulan Juni tahun 2019 adapun penyebanya yaitu, hal yang samaHalaman 2 dari 15, Putusan Nomor 1739/Pat.G/2021/PA.SdnYaitu pada saat Pemohon pulang dari bekerja di papua Termohon tidakberada dirumah, dan baru pulang setelan dua hari pemohon di rumah,setelah Pemohon desak kemana saja Termon pergi meninggalkan rumah,Termohon mengakui bahwasanya ia memang pergi dengan lakilakipacarnya tetapi tidak mau memberitahukan namanya, akhirnya
13 — 10
bahwaantara Pemohon dengn Termohon telah pisah rumah dan telah di damaikantidak berhasil, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pertengkaran yangterjadi antara Pemohon dengn Termohon telah sampai pada kualitaspertengkaran yang tidak ada harapan untuk rukun lagi hidup rukun dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
27 — 15
Majelis Hakimberpendapat berdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalamperkawinan karena adanya hubungan suami isteri, maka Majelis HakimHalaman 12 dari 15 halaman, Putusan No. 1477/Pdt.G/2016/PA.Pbrberpendapat Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suami isteri(bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
8 — 3
Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaHalaman 12 dari 16 halaman Putusan Nomor:219/Pdt.G/2017/PA.Stb.adanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
18 — 2
Anak Pemohon dan Termon Ill lahir di Yogyakarta pada tanggal 07 November 2016;Bahwa ketidakharmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohondimulai sekitar setelah anak ketiga lahir yaitu sekira bulan November 2016pada saat Pemohon sudah tidak tahan dengan sikap Termohon yang selalumenuduh Pemohon dari awal pernikahan selingkuh dengan perempuanlain;Bahwa sejak saat itu sikap Termohon semakin tidak bisa terkendali sampalmencoba bunuh diri dengan cara meminum deterjen sebanyak tiga kali;Bahwa setelah
45 — 12
sebagaimanadiatur dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, tentang perkawinan danKompilasi Hukum Islam, oleh karenanya permohonan yang diajukan olehPemohon dikabulkan dengan mengizinkan kepada Pemohon untuk menikahlagi (berpoligami) dengan seorang perempuan yang bernama Suci RiskyYanti Talib binti Bobi Talib;Menimbang, bahwa baik Pemohon maupun Termohon di persidanganHal 12 dari 14 hal Put Nomor 904/Pdt.G2018/PA.Gtlo.menyatakan Pemohon dengan Termohon belum memperoleh harta bersamaantara Pemohon dengan Termon
12 — 7
Bahwa, puncak perselisihan dan terjadi pada tanggal19 Maret 2019 terjadi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon disebabkan Termohon ingin memegang handpone Pemohon namun Pemohontidak mau berikan kepada Termon, lalu Termohon mengatakan kepadaPemohon untuk menceraian Termohon.6. Pemohon selaku suami sudah tidak punya keinginanlagi untuk hidup bersama dengan Termohon sejak tanggal 19 Maret 2019,Hal 2 dari 16 Put. Nomor 49/Padt.G/2019/PA.
14 — 11
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
18 — 12
membantah daliltersebut, karena tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapatberdasarkan hukum kebiasaan (urf) anak yang lahir dalam perkawinan karnaadanya hubungan suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat Pemohon danTermohon telah melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul);Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon
17 — 6
Termon cemburu buta ;b. Termohon menuduh Pemohon ada hubungan dengan wanita lain tanpa alasanyang jelas ;5. Bahwa terhadap perselisihan paham tersebut, rasanya tak mungkin lagi untuktetap mempertahankan rumah tangga, sesuai dengan tujuannya mewujudkankeluarga sakinah, mawaddah dan warahmah;6.
15 — 8
bahwaantara Pemohon dengn Termohon telah pisah rumah dan telah di damaikantidak berhasil, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pertengkaran yangterjadi antara Pemohon dengn Termohon telah sampai pada kualitaspertengkaran yang tidak ada harapan untuk rukun lagi hidup rukun dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohontelah terbukti melakukan hubungan suami isteri (bada dukhul), sedangkandalam bukti P.1 tidak terdapat catatan yang menyatakan bahwa antaraPemohon dengan Termon