Ditemukan 47 data
479 — 283
IDM000138153 untukmelindungi jenis barang yang termasuk dalam kelas 5 (Bukti P10) yang meniruketerkenalan merek PENGGUGAT NEUROBION yang sudah terdaftar diIndonesia lebih dahulu sejak tahun 1970 kurang lebih 44 tahun (Vide BuktiP2) dan diberbagai negara sejak 1957 kurang lebih 57 tahun (Vide Bukti P8);MEREK SENGKETA MEMPUNYAI PERSAMAAN PADA POKOKNYA UNTUK BARANG SEJENIS 7 Bahwa PENGGUGAT sangat keberatan atas pendaftaran merek TERGUGATBIONEURON Daftar No.
131 — 279 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan MARI No. 352 K/Sip/1975 tanggal 2 Januari 1982, yangmempertimbangkan sebagai berikut:"adanya persamaan antara merek sengketa yang berupa merekkombinasi serta warnawarna harus dinilai secara keseluruhan, baikbagian merek yang bersifat karakteristik maupun bagian yang tidakHal. 39 dari 57 hal. Put.
1033 — 537
tersebut di Indonesia.Tanggapan Atas Dalil Penggugat Tentang Merek Terkenal:9.10.Bahwa sangat berlebihan apabila Penggugat mendalilkan mereknya adalahMerek Dagang yang terkenal;Bahwa sesuai dengan Konvensi Paris, apabila Merek sengketa yangmenyangkut perbedaan interprestasi dalam menilai suatu merek apakahmerek tersebut adalah merek terkenal atau tidak, maka haruslah dibuktikanHalaman 29 Putusan Nomor 10/Pdt.SusMerek/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. 11.berdasarkan kondisi atau fakta hukum di negara Hakim yang
358 — 372 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 352 K/Sip/1975,tanggal 2 Januari 1982, yang mempertimbangkan sebagai berikut:Adanya persamaan antara merek sengketa yang berupa merekkombinasi serta warnawarna harus dinilai secara keseluruhan, baikbagian merek yang bersifat karakteristik maupun bagian yang tidakmerupakan inti dari merek tersebut, bahwa pada waktu penilaian secarakeseluruhan pada merek lukisan, terutama harus diperhatikan padakesan yang timbul pada mata pembeli menurut bentuknya (Dalam
277 — 154 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan MARI Nomor 352 K/Sip/1975 tanggal 2 Januari 1982, yangmempertimbangkan sebagai berikut:adanya persamaan antara merek sengketa yang berupa merekkombinasi serta warnawarna harus dinilai secara keseluruhan, baikbagian merek yang bersifat karakteristik maupun bagian yang tidakmerupakan inti dari merek tersebut, bahwa pada waktu penilaiansecara keseluruhan pada merek lukisan, terutama harus diperhatikanpada kesan yang timbul pada mata pembeli menurut bentuknya;(Dalam perkara antara PT.RENA DJAYA
223 — 139 — Berkekuatan Hukum Tetap
Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 352 K/Sip/1975 tanggal 2 Januari 1982 yang menyatakan "adanyapersamaan antara merek sengketa yang berupa merek kombinasiserta warnawarna harus dinilai secara keseluruhan, baik bagian yangtidak merupakan inti merek tersebut, bahwa pada waktu penilaiansecara keseluruhan pada merek lukisan terutama harus diperhatikanpada kesan yang timbul pada mata pembeli menurut bentuknya danjenis barang yang sejenis";Bersandar pada yurisprudensiyurisprudensi
2541 — 2943
tidak sertamerta secara otomatis menjadi merek terkenal di Indonesia;Selain itu, Penggugat hanya menyatakan bahwa indikator keterkenalanmerek Penggugat terkenal karena telah terdaftar diberbagai Negarasaja, akan tetapi tidak dibarengi dengan indikatorindikator lainsebagaimana ditetapkan dalam penjelasan Pasal 21 huruf b UU Merekdan ketentuan Pasal 18 Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (PERMEN No.67/2016):;Selanjutnya berdasarkan Konvensi Paris, apabila merek
sengketa yangmenyangkut perbedaan interpretasi dalam menilai suatu merek apakahmerek tersebut adalah merek terkenal atau tidak, maka haruslahdibuktikan berdasarkan kondisi atau fakta hukum di negara hakim yangmemeriksa sengketa tersebut, dengan demikian kewajiban Penggugatdalam sengketa ini adalah mencan faktafakta tentang keterkenalanmerek Penggugat di Indonesia sesuai dengan penjelasan Pasal 21 ayat(1) huruf b UU Merek dan Pasal 18 Permen Nomor 67 Tahun 2016,sejauh mana pengetahuan umum masyarakat