Ditemukan 301 data
6 — 0
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
23 — 14
Musthafa AsSibaisebagai pendapatnya sendiri sebagai mana tersebut dalam kitabnya AlMaratubaina alFiqhi wa alQanun halaman 100, yang berbunyi sebagai berikut:5 DAE Oeic Or VARUIEL CHHS ST Aapiing, 7 ASA itiesYW 2S CLAS TIC Wa wS oid SD ooh Ch= eves teesWp a Bl Fay AIL FSSA Wh ASA SARS A. > Ceatlior oDCEQ 7B) ARH Deen ies se1 LUIGBOLTG DAlsr GLIMb IXY Zato*P ed Bato!
7 — 1
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
6 — 0
tinggalselama 7 bulan rumah tangga tersebut terbukti telah retak dan pecah, sesuaiYurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapanuntuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dan telahmemenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
5 — 1
adalahlebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihak dengan tanpa memandangsiapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karenaikatan perkawinan Pemohon dan Termohon sudah tidak lagi memberikan manfaat maupunmaslahat, bahkan justru menimbulkan mudharat bagi kedua belah pihak, halmana telahsejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atuBaina AlFiqhi
7 — 0
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan danpertengkaran, maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dantidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak danpecah dan telah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islamsebagaimana tersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
7 — 0
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan danpertengkaran, maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dantidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak danpecah dan telah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f ) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islamsebagaimana tersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
7 — 0
adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi
5 — 1
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
6 — 1
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
8 — 0
hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f dan b) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islamsebagaimana tersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
6 — 0
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
5 — 0
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
7 — 0
Tahun hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran,maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak dan pecah dantelah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islam sebagaimanatersebut dalam Kitab) AlMar'atu Baina AlFiqhi
104 — 13
Musthafa AsSibai sebagai pendapatnyasendiri sebagai mana tersebut dalam kitabnya AlMaratu baina alFiqhi waalQanun halaman 100, yang berbunyi sebagai berikut:au ee (ye lla (4 Lalac & ull (9 glaall as aidiad Y dua g I buall GlJaa Gla! OSs Lage y Qyeatliie Qu Elodie! of Ys agS sly YY) Ag ohCoS Ob Age g 5M ABD elt OF pkl Go Old als!
8 — 2
adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi
5 — 0
adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi
ENDANG HARYANTO bin ATA SUPRIATNA
Termohon:
SUMARNI binti ARNASA
9 — 0
Termohon berpisah tempat tinggal sejakbulan April 2016 higga saat mi, maka sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Nomor: 3791C1/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997menyatakan: Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak danpecah dan telah memenuhi alasan cerai pasal 19 huruf(f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan telah sejalan pula dengan pendapatpakar hukum Islam sebagaimana tersebut dalam kitab Al Maratu Baina AlFiqhi
6 — 0
bulan hingga sekarang, disebabkan adanya perselisihan danpertengkaran, maka sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 379K/AG/1995tanggal 26 Maret 1997 menyatakan: suami istri yang tidak berdiam serumah lagi dantidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut retak danpecah dan telah memenuhi alasan perceraian pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 dan hal mana telah sejalan pula pendapat pakar hukum Islamsebagaimana tersebut dalam Kitab AlMar'atu Baina AlFiqhi
7 — 0
adalah lebih tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihakdengan tanpa memandang siapa yang salah atau apa penyebab retaknya ikatanperkawinan Pemohon dan Termohon sesuai Putusan Mahkamah Agung Nomor 38/K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991, karena ikatan perkawinan Pemohon dan Termohonsudah tidak lagi memberikan manfaat maupun maslahat, bahkan justru menimbulkanmudharat bagi kedua belah pihak, halmana telah sejalan pula pendapat pakar hukumIslam sebagaimana tersebut dalam Kitab AL Mar'atu Baina AlFiqhi