Ditemukan 1866 data
9 — 5
Oleh karena itu tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki oleh firman Allan SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidakakan tercapai, sehingga perceraian diantara mereka jauh lebih besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti,kemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
28 — 10
Nomor 945/Pdt.G/2019/PA.Skgberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman. asSuyuti, kKemudian diambil alih
23 — 6
bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangteruSs menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
8 — 0
Menimbang, bahwa dalil pokok permohonan Pemohon adalah permohonanDispensasi Nikah dengan alasan anak Pemohon masih berumur kurang dari 16tahun dan Pemohon selaku orang tuanya bersedia menikahkan anaknya ANAKPEMOHON dengan calon suaminya, maka berdasarkan ketentuan pasal 7 angka 1dan 2 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, untuk dapat melangsungkanperNikahan harus mendapatkan dispensasi dari Pengadilan;Penetapan Dispensasi NikahNomor 0073/Pdt.P/2013/PA.KdsMenimbang, bahwa kaidah fikhiyyah Syekh Jalaluddin AsSuyuti
70 — 8
rumahtangga Pemohon dan Termohon tersebut hanya akan menimbulkan mudharatlebin besar bagi Pemohon dan Termohon dari pada maslahat yang akandicapai, sehingga perceraian di antara mereka jauh lebih besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, karenanya Majelis Hakim berpendapatperceraian merupakan jalan terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tanggaPemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa pendapat tersebut sesuai dengan kaidah fiqhiyahdalam kitab alAsybah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
14 — 10
dilarang dan dibenci,kecuali didasarkan pada alasan yang sangat darurat;Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas dapat diketahui rumahHalaman 7 dari 10 hal. putusan Nomor 143/Pdt.G/2020/PA.Skgtangga Pemohon dengan Termohon telah hancur berantakan, jika tetapdipertahankan akan mendatangkan kemudharatan yang berkepanjangansehingga perceraian adalah merupakan jalan untuk mengakhiri kKemudharatan,hal ini sesuai dengan kaidah fikin dalam kitab alAshbah waNadhair yangditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
12 — 7
Oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki olehfirman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, telah tidak akan tercapai, sehingga perceraian diantaramereka jauh lebih besar dampak positifnya dari pada negatifnya, sebagaimanakaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kKemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
9 — 5
No. 796/Pdt.G/2017/PA.Skgjauh lebin besar dampak positifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidahfighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kemudian diambil alih menjadi pendapat Majelis yangmenyatakan:WblasJl ub whe ersro wi laollg >Artinya:Mencegah halhal yang memadiaratkan lebih didahulukan dari padamengeyar yang mashlahatMenimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan keterangan yangterdapat dalam Kitab Figh Sunnah yang disusun oleh Sayyid Sabig
8 — 3
No. 419/Pdt/G/2018/PA.Wtpkaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kemudian diambil alih menjadi pendapat Majelis yangmenyatakan:lacs!
20 — 2
kembali dan Hakim juga tidak mampumendamaikan kedua belah pihak, maka Hakim dapat menjatuhkantalak bain suami terhadap isterinya.Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas dapat diketahui rumahtangga Penggugat dengan Tergugat telah hancur berantakan, jika tetapdipertahankan akan mendatangkan kemudharatan yang berkepanjangansehingga perceraian adalah merupakan jalan untuk mengakhiri kKemudharatan,hal ini sesuai dengan kaidah fikin dalam kitab alAshbah waNadhair yangditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
21 — 5
dan Tergugat tersebut hanya akan menimbulkan mudharat lebihbesar bagi Penggugat dan Tergugat dari pada maslahat yang akan dicapaisehingga perceraian di antara mereka jauh lebin besar dampak positifnya daripada negatifnya, karenanya Majelis Hakim berpendapat perceraian merupakanjalan terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa pendapat tersebut sesuai dengan kaidah fighiyahdalam kitab alAsybah waNadhair halaman 62 yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti
10 — 7
Oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki olehfirman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRGm ayat 21 di atas dan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, telah tidak akan tercapai, sehingga perceraian diantaramereka jauh lebih besar dampak positifnya dari pada negatifnya, sebagaimanakaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, Kemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
13 — 8
No. 280/Pdt/G/2020/PA.Wipkaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, Kemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis yangmenyatakan:Aue oJI,3 po dc Ul> alla ollArtinya:Mencegah halhal yang memudlaratkan lebih didahulukan dari padamengeyar yang mashlahatMenimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan keterangan yangterdapat dalam Kitab Figh Sunnah yang disusun oleh Sayyid Sabig, kemudiandiambil alin menjadi pendapat Majelis, yang artinya: Apabila
14 — 14
Oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki olehfirman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRGm ayat 21 di atas dan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, telah tidak akan tercapai, sehingga perceraian diantaramereka jauh lebih besar dampak positifnya dari pada negatifnya, sebagaimanakaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kKemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
10 — 5
Oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki olehfirman Allah SWT.dalam Al Quran surat ArRUm ayat 21 di atas dan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, telah tidak akan tercapai, sehingga perceraian diantaramereka jauh lebin besar dampak positifnya dari pada negatifnya, sebagaimanakaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kKemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
15 — 5
Oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki olehfirman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, telah tidak akan tercapai, sehingga perceraian diantaramereka jauh lebih besar dampak positifnya dari pada negatifnya, sebagaimanakaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kKemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
8 — 4
Oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki olehfirman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRUm ayat 21 di atas dan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, telah tidak akan tercapai, sehingga perceraian diantaramereka jauh lebih besar dampak positifnya dari pada negatifnya, sebagaimanakaidah fiqhiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kemudian diambil alih menjadi pendapat Majelis
10 — 4
Oleh karena itu tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki oleh Naing Allan SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidakakan tercapai, sehingga perceraian diantara mereka jauh lebin besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti,kemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
9 — 4
No. 641/Pdt/G/2021/PA.WipAbdurrahman asSuyuti, kKemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis yangmenyatakan:ce dhe aN la Lle atin ails allyArtinya:Mencegah halhal yang memudlaratkan lebih didahulukan dari padamengeyar yang mashlahatMenimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan keterangan yangterdapat dalam Kitab Figh Sunnah yang disusun oleh Sayyid Sabig, kemudiandiambil alin menjadi pendapat Majelis, yang artinya: Apabila gugatan isteri ituditerima oleh Hakim yang berdasarkan pada buktibukti
23 — 9
dan Tergugat tersebut hanya akan menimbulkan mudharat lebih besarbagi Penggugat dan Tergugat dari pada maslahat yang akan dicapai sehinggaperceraian di antara mereka jauh lebih besar dampak positifnya dari padanegatifnya, Karenanya Majelis Hakim berpendapat perceraian merupakan jalanterbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa pendapat tersebut sesuai dengan kaidah fiqhiyahdalam kitab alAsybah waNadhair halaman 62 yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti