Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 01-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN SRAGEN Nomor 131/Pid.Sus/2020/PN Sgn
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
LANGGENG PRABOWO, SH
Terdakwa:
1.NOVA INDRIA Alias NOPEL Bin SUPARMAN
2.DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO
12514
  • DANU PRADANA Alias GRANDONG Bin SUHARSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing
    Bahwa pada saat penangkapan Tersebut para Terdakwa dan Terdakwa IItelah secara bersamasama mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat obatan jenis TRIHEXYPENIDILyang termasuk golongan obat keras dengan kategori obatobat tertentu(OOT) tanpa memiliki keahlian dan kewenangan menurut standarpelayanan farmasi.
    izin edar atau dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Halaman 19 Putusan Perkara Nomor 131/Pid.Sus/2020/PN Sgn Bahwa awalnya Saksi sedang menunaikan sholat Ashar kemudian adapetugas kepolisian dating kerumah dan ditemui oleh istri Saksi.
    Pengelolaan Obatobat Tertentu yang sering disalangunakan;Bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan, membawa, menjual,mengedarkan obat jenis TRIHEXYPENIDIL hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi farmasi rumah sakit daninstalasi farmasi klinik dengan menggunakan resep dokter sertapenyimpanan obat dengan kategori Obatobat Tertentu (OOT) disimpan ditempat yang aman berdasarkan analisis risiko masingmasing sarana dantidak boleh diperjual belikan secara bebas;Bahwa penggunaan
    obat yang mengandung TRIHEXYPENIDIL tidak dapatdiperjualbelikan secara perorangan dan hanya boleh disalurkan melaluiapotek yang mempunyai ijin khusus, instalasi rumah sakit dan instalasifarmasi klinik dengan menggunakan resep dokter dan diserahkan kepadaapoteker dan hanya dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan dan/atauilmu pengetahuan;Bahwa mekanisme distribusi Sediaan obat atau sediaan farmasi diproduksioleh industry farmasi dengan penyaluran melalui pedagang besar farmasisebagai rantai distribusi
    pertama selanjutnya akan didistribusikan melaluisarana pelayanan farmasi antara lain apotek, instalasi farmasi rumah sakit,instalasi farmasi klinik, toko obat yang disebut juga saryanfar yang dapatlangsung sampai ke tangan pasien;Bahwa akibat dari penggunaan obat yang mengandung TRIHEXYPENIDILyang bukan pada kegunaannya dapat mempengaruhi ketergantunganseseorang terhadap obat dimaksud serta menyebabkan efek samping nyeridada, penurunan denyut jantung, pingsan serta gangguan memori dankesadaran;Bahwa
Putus : 11-12-2012 — Upload : 20-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 322/Pid.Sus/2012/PN.Kdr
Tanggal 11 Desember 2012 — SUPARMANTO Bin SUCIPTO
492
  • Terdakwa telah didakwa sebagaiberikut :KESATUBahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di Depan SD Banaran KelurahanBanaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1 (satu) buah Handphone merk ZTE Fleksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa SUPARMANTO BinSUCIPTO berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab :7210/NOF/2012 tanggal 29 Oktober 2012 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur dandiancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No 36 tahan 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11Oktober 2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atausetidaktidaknya
    dengan mengendaraisepeda motornya, namun sesampainya di sekitar lokasi water torn Kelurahan Banjaran,terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediri Kota yaitu saksi Martono dan SaksiYumawan dan saat dilakukan penggeledahan badan terdakwa ditemukan 24 (dua puluhempat) butir Pil Dobel L yang dibungkus dalam tiga tinting grenjeng rokok yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1(satu) buah Handphone merk ZTE Fieksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pit dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pit dobel L.Perbuatan terdakwa menyimpan obat keras daftar G jenis pit dobel L tidak memilikiijin dari pihak yang berwenang sebagai pedagang kecil maupun pedagang besar yangdiakui,Perbuatan terdakwa memiliki pit dobel L tersebut bukan diperuntukkan pemakaianpribadi.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur
Register : 16-01-2018 — Putus : 09-04-2018 — Upload : 15-05-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 11/Pid.Sus/2018/PN.BJB
Tanggal 9 April 2018 — YULIANSYAH als IJUL Bin MUHTAR .Alm
8030
  • Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa YULIANSYAH Als WUL Bin MUHTAR (Alm)bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama penuntut umum.2.
    dan juga menyita 1 (satu)buah Handphone merk Blackberry warna hitam yang digunakanTerdakwa sebagai sarana komunikasi dalam mengedarkan obat kerasdaftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut, selanjutnyaTerdakwa dan barang bukti di bawa ke POLRES Banjarbaru untukdiproses lebih lanjut.Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat keras daftar G jenisobat Carnophen Zenith Pharmaceuticals tersebut tanpa menggunakanresep dokter dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangannya dibidang farmasi
    dalam mengadakan,menyimpan, mengolah dan mengedarkan sedian farmasi berupaobat Carnophen Zenit Pharmaceuticals dan tidak memiliki izin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukanlah bekerja sebagaiseorang Apoteker atau tenaga kefarmasian dan terdakwa tidakmemiliki ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian darikantor Dinas Kesehatan;Bahwa saksi diperlihatkan dipersidangan oleh Majelis hakim barangbukti berupa uang sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) dan 1 (satu) buah
    ;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukanbahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telahmenegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2bahwa setiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat
    Menyatakan Terdakwa YULIANSYAH Als IJUL Bin MUHTAR (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 27-01-2014 — Putus : 25-04-2013 — Upload : 27-01-2014
Putusan PN SURAKARTA Nomor 35/Pid. Sus/ 2013/ PN Ska
Tanggal 25 April 2013 — DENY HENDARTO al.DENY Bin AGUS SUDARWOTO
3714
  • BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabrik obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 62 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;atauKEDUABahwa terdakwa DENY HENDARTO al.
    BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabril obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 62 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya
    calmetl dan dari PAKO 5 butir pil calmetl masingmasing seharga sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah);e Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lain KRISTIAWAN HS;e Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 10 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang; Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionale Bahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    dan dari PAKO 5 butir pil calmetl masingmasing seharga sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah);e Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lan MUCHOLIS SAMSUL HADI;e Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 10 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang;e Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionale Bahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    Kemlayan, Kecamatan Serengan KotaSurakarta dan tidak lama terdakwa dengan mengendarai sepeda motor YamahaJupiter Nopol AD 6065 EU dan tidak lama terdakwa datang lagi denganmenyerahkan 10 butil pil calmetl dan saksia menyerahkan uang sebesarRp.110.000,;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl tersebut tidak ada ijin dari yangberwenang;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl dan paket sabu tersebut tidak ada dariyang berwenang;e Bahwa saksi bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
Register : 07-08-2012 — Putus : 25-09-2012 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 298/Pid.Sus/2012/PN.PL.R
Tanggal 25 September 2012 — RAMLI Als RAMLI Bin HORMANSYAH
515
  • Menyatakan Terdakwa RAMLI Bin HORMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;2.
    :PDM 73/KKN/07/2012 yang pada pokoknya menuntut :1 Menyatakan Terdakwa RAMLI Als RAMLI Bin HORMANSYAH scecara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana" Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang R.I.No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.;2 Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa RAMLI Als RAMLI BinHORMANSYAH dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam
    MUHAMMAD RAMLI Bin ACHMAD SURAHMAN, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan : Bahwa benar tindak pidana "Barang siapa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"tersebut terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 Juni 2012 sekitar jam 10.00Wib di Kios Pasar Kelurahan Sepang, Kecamatan Sepang, KabupatenGunung Mas.
    MARADEN SIALLAGAN Bin SIALLAGAN,, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan :Bahwa benar tindak pidana "Barang siapa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"tersebut terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 Juni 2012 sekitar jam 10.00Wib di Kios Pasar Kelurahan Sepang, Kecamatan Sepang, KabupatenGunung Mas.Bahwa benar sebelumnya saksi ada mendapat informasi dari masyarakatbahwa ada seseorang yang menjual obat jenis Dextrmethophan, berdasarinformasi
    Bahwa benar tindak pidana "Barang siapa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"tersebut terjadi pada hari Jum'at tanggal 01 Juni 2012 sekitar jam 10.00Wib di Kios Pasar Kelurahan Sepang, Kecamatan Sepang, KabupatenGunung Mas. Bahwa benar setelah terjadi penangkapan terhadap terdakwa, saksidiminta pihak kepolisian untuk menyaksikan penggeledahan kios milikterdakwa.
    berupa obat jugadalam memperjualbelikan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilDextromethorphan dan Camophen (Zenith Pharmaceuticals) terdakwa tidak mempunyaiijin edar dari pemerintah atau pihak yang berwenang;Dengan demikian unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar terpenuhi;Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan diatas Majelis berpendapatsemua unsur tindak pidana yang didakwakan pasal 197 UndangUndang R.I.
Putus : 10-06-2015 — Upload : 13-07-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 578/Pid.Sus/2015/ PN.Plg
Tanggal 10 Juni 2015 — HUSIN BIN MAANG
373
  • selaku kepalaLaboratorium Forensik Polri Cabang palembang dan M FAUZI HIDAYATS Si MT dan EDHI SURYANTO S Si Apt MM selaku pemeriksaanlaboratorium forensic polti palembang , diperoleh kesimpulan bahwabarang bukti berupa Kristalkristal warna putin tersebut adalah benarKristal Metamfetamina terdaftar dalam golongan 1 nomor 61 ;ampiran undang undang No. 35 tahun 2009.Bahwa terdakwa HUSIN tidak berkedudukan sebagai dokter atauapoteker pada rumah saksit /puskesmas / balai pengobatan ataupedagang besar farmasi
    selaku kepalaLaboratorium Forensik Polri Cabang palembang dan M FAUZIHIDAYAT S Si MT dan EDHI SURYANTO S Si Apt MM selakupemeriksaan laboratorium forensic polti palembang , diperolehkesimpulan bahwa barang bukti berupa Kristalkristal warna putihtersebut adalah benar Kristal Metamfetamina terdaftar dalamgolongan 1 nomor 61 ;ampiran undang undang No. 35 tahun 2009.Bahwa terdakwa HUSIN tidak berkedudukan sebagai dokter atauapoteker pada rumah saksit /puskesmas / balai pengobatan ataupedaganh besar farmasi
    , atau pengelola sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah atau setidaktidaknya terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang menawarkan untuk dijula.Menjual, membeli, menerima , menjadi perantara dalam jual beli ,menukar atau menyerahkan narkoitka golongan berupa sabusabuyang mengandung metafetamina ;e Bahwa benar terdakwa merasa menyesal dan membenarkan barangbukti yang diperlihatkan di persidangan;e Bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa dari keterangan
    , atau pengelola sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah atau setidaktidaknya terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang menawarkan untuk dijula.Menjual, membeli, menerima , menjadi perantara dalam jual beli ,menukar atau menyerahkan narkoitka golongan berupa sabusabuyang mengandung metafetamina ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaankesatu melanggar Pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika atau keduamelanggar Pasal 112 Ayat
    /PN...e Bahwa terdakwa HUSIN tidak berkedudukan sebagai dokter atauapoteker pada rumah saksit /puskesmas / balai pengobatan ataupedaganh besar farmasi , atau pengelola sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah atau setidaktidaknya terdakwa tidak memiliki izin daripihak yang berwenang menawarkan untuk dijula.
Register : 18-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 200/Pid.Sus/2019/PN Klk
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONY KARTIKA EDY
8810
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan TerdakwaADI DHARMA SAPUTRA Anak dari JONY KARTIKA EDYtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan
      terdakwa ADI DHARMA SAPUTRA anak dari JONNY KARTIKA EDY,hari Senin tanggal 24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktupada tahun 2019, bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan R.Ahalaman 4 dari 30 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2019/PN KlkKartini Gg IV Rt. 010 Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kabupaten KapuasKalimantan Tengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelahn menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrinexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
      Dnarma Saputra), selanjutnya Saksi beserta anggota Sat Resnarkobalainnya segera menuju ke tempat Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena diduga telah mengedarkan sedian Farmasi berupaobat merk Trihexyphenidyl (THD) tanpa ijin edar;Bahwa yang Saksi lakukan setelah menangkapTerdakwa, kemudian anggota Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjutkarena Terdakwa pada saat diintrogasi mengaku telah membeli obat merkTrihexyphenidyl (THD) dari seseorang yaitu sdr.
      Dan Pemerintahberwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta hukum pada hariSenin tanggal 24 Juni 2019 sekitar pukul 20.30 Wib bertempat di Jalan R.A. KartiniGg.
      Ahmad SyaukatThaher, dan sebagaimana telah diketahui bahwa obat jenis TRIHEXYPHENIDYL(THD) termasuk kedalam kategori sediaan farmasi, dan dalam menjual obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan melakukan praktek kefarmasian maupundibidang kesehatan, dengan demikian perbuatan yang dilakukan Terdakwatersebut termasuk dalam pengertian mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dan dengan terpenuhinya salah satu komponen
Register : 24-03-2017 — Putus : 31-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 103/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 31 Mei 2017 — FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI
664
  • Menyatakan Terdakwa FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama yang diatur dalam Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor:36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Martapura Lama Rt.4 Rw.3 Desa Pekauman UluKecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu berupa obat jenis Carnophen (zenith), yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagaiberikut:Berawal pada wakitu sebagaimana tersebut diatas
    dimaksud serta Terdakwatidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudahditarik ijin beredar berdasarkan Surat Keputusan Badan PengawasObat dan Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentangPembatalan Izin Edar Obat Yang Mengandung Karisoprodol
    Martapura Lama Rt4 Rw.3 Desa Pekauman UluKecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya padaHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2017/PN Mtpsuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, telahmencoba melakukan kejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dariadanya permulaan pelaksanan dan tidak selesainya pelaksanaan itu,bukan semata mata disebabkan karena kehendaknya sendiri,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana
    Menyatakan Terdakwa FAHRONI alias RONI bin ANANG AINI tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lzin Edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Register : 15-08-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 26-10-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 423/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
NUR HAMID bin KASNOTO
204
  • Indrokilo Desa BulukandangKecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan;Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, tidakbisa menunjukan resep dari dokter, dan terdakwa berkerjadibidang swasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan;Saksi II. DEDI APRIANTO :Halaman 5 dari 16 Putusan Perkara Pidana Nomor 423/Pid.Sus/2018/PN.
    Indrokilo Desa BulukandangKecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan;Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, tidakbisa menunjukan resep dari dokter, dan terdakwa berkerjadibidang swasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada hari Kamis tanggal 12April 2018
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi Pemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memiliki ijin kKnusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dariketerangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwaterdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasukjenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/bahan/benda
    yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milikNegara yang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembagapendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan terdakwa membeli Shabushabu bukan dari lembagayang memperoleh ijin untuk menyalurkan, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa menjual
Register : 27-02-2014 — Putus : 10-04-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN MALANG Nomor 132/Pid.Sus/2014/PN.Mlg
Tanggal 10 April 2014 — DWI KURNIAWAN
333
  • Menyatakan Terdakwa DWI KURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda Rp500.000.000,oo (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    didampingi Penasihat hukum;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ybs.Telah mendengar keterangan para saksi maupun keterangan terdakwa.Telah melihat dan memperhatikan barang bukti;Telah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum dalam surat tuntutannya tertanggal20 Maret 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim menjatuhkan putusansebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa DWI KURNIAWAN, bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan atau mendistribuskan sediaan farmasi
    Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah didakwa melakukanperbuatan pidana sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa DWI KURNIAWAN pada Hari Sabtu tanggal 30 November2013 bertempat di Jalan Torongrejo Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2013, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sedangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, dimanaperbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:Berawal ketika saksi OYONG ABDILLAH dan saksi YOSSE PRIBADI (duaduanya anggota Polres Batu) melakukan penangkapan terhadap saksi DICKYSTEVANDI ( berkas penuntutan dilakukan dalam berkas perkara terpisah) pada HariKamis tanggal 12 Desember 2013 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di kosbelakang
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu serta seseorangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdimana ketentuan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dimana perbuatan
    Dari keterangan tersebutselanjutnya terdakwa yang tanpa ijin dari pihak berwenang dan tidak memiliki keahliandi bidang farmasi lalu dibawa ke Kantor Polres Batu beserta barang buktinya dilakukanproses pemeriksaan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorik Kriminalistik No.Lab :8185 / NOF / 2013 yang dikeluarkan di Surabaya tanggal 27 Desember 2013 danditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya Dr.M.S.Handajani, M.Si, DFM, Apt dandiperiksa oleh Arif Andi Setiyawan S.Si, MT, Imam
Register : 04-10-2010 — Putus : 02-11-2010 — Upload : 30-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 476/PID.B/2010/PN.Mkt
Tanggal 2 Nopember 2010 — SUPIANUR Bin ACHMAD
305
  • PDM458/MKERTO/Ep.1/09/2010 tanggal 01Oktober 2010 sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SUPIANUR Bin ACHMAD, pada hari Rabu tanggal 21 Juli2010 sekira jam 11.30 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun2010, bertempat di Jalan umun dekat simpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan JetisKabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Mojokerto, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    bersalahatau tidak atas pasal yang didakwakan kepadanya, maka haruslah dibuktikan terlebihdahulu apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi unsurunsur dari pasal pidana yangdidakwakan kepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan tunggal yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur barang siapa ;2 Unsur dengan sengaja menyalurkan atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang buktiyang diajukan di persidangan serta lampiran dalam berkas perkara telah ternyata bahwaTerdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2010 sekira jam 11.30 Wib di Jalan umun dekatsimpang empat masuk Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto terdakwaSUPIANUR
    tanggal 28 Juli 2010 dari Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengankesimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 3499/2010/KNF, berupa 65 butir tabletwarna putih logo "LL" tersebut di atas adalah benar kaplet yang mengandung bahan aktiftriheksipenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras);Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas , Majelis menilaidan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    putusan dibawah ini telah sepadan dengan kesalahan yangdilakukan oleh terdakwa ;Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan mengingat UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta Peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa bernama SUPIANUR Bin ACHMAD teah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Putus : 12-05-2015 — Upload : 30-07-2015
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 77/Pid.Sus/2015/PN.TGT
Tanggal 12 Mei 2015 — -JAENUDIN Als. UDIN Bin RAHIMUDDIN
484
  • Menyatakan terdakwa JAENUDIN Als UDIN Bin RAHIMUDDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa JAENUDIN ALS UDIN BIN RAHIMUDDIN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam DakwaanPrimair Penuntut Umum;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Him.12 dari 18 Hlm. Put Perkara No : 77/Pid.Sus/2015/PN.TGTAd. 1.
    Put Perkara No : 77/Pid.Sus/2015/PN.TGTmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.merupakan tindak pidana formil;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyatakan bahwa, Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Oleh karena itu, unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) telah terpenuhi secara hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka seluruh unsur dari Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Him.15 dari 18 Hlm.
    Menyatakan terdakwa JAENUDIN Als UDIN Bin RAHIMUDDIN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa JAENUDIN Als UDIN BinRAHIMUDDIN, dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)Him.17 dari 18 Hlm.
Register : 25-06-2019 — Putus : 01-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 329/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 1 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
ANDRI MUKHAMAD ABDULLAH bin KANAN
244
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Mukhamad Abdullah Bin Kanan tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andri Mukhamad Abdullah Bin Kanan, oleh karena itu dengan pidana
    Kap/77/V/ 2019 /Satresnarkoba tanggal 13 Mei 2019;Bahwa Terdakwa ditangkap karena diduga melakukan tindak pidanamenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih logoY tanpa dilengkapi surat sah atau tanpa ada jjin dari yang berwenang;Bahwa pada waktu dilakukan penggeledahan terhadap Terdakwa, saat ituditemukan barang bukti berupa 100 (seratus) butir tablet warna putih logoY, uang tunai sejumlah Rp120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah) dan1 (Satu) buah Handphone warna silver
    Kap/77/V/ 2019 /Satresnarkoba tanggal 13 Mei 2019; Bahwa Terdakwa ditangkap karena diduga melakukan tindak pidanamenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih logoY tanpa dilengkapi surat sah atau tanpa ada jjin dari yang berwenang; Bahwa pada waktu dilakukan penggeledahan terhadap Terdakwa, saat ituditemukan barang bukti berupa 100 (seratus) butir tablet warna putih logoY, uang tunai sejumlah Rp120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah) dan1 (Satu) buah Handphone warna silver
    Sepuluh) butir; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa keuntungan yang diperoleh darimenjual obat atau pil logo Y tersebut yakni per 100 (seratus) butirmendapat keuntungan sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah); Bahwa Terdakwa membeli kemudian menjual atau mengedarkan obatkeras berbentuk tablet warna putih logo Y tanpa jin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker, akan tetapiTerdakwa mengaku berkerja dibidang swasta yang tidak ada hubungannyadengan industri farmasi
    Ytersebut yakni per 100 (seratus) butir, Terdakwa mendapat keuntungansejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);Bahwa selain menjual pil tablet warna putih logo Y, Terdakwa juga pernahmengkonsumsi atau menggunakan pil tersebut;Bahwa Terdakwa membeli kemudian menjual atau mengedarkan jugamengkonsumsi obat keras berbentuk tablet warna putih logo Y tanpa ijindari pihak yang berwenang;Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker dan pekerjaanTerdakwa tidak ada hubungannya dengan industri farmasi
    Menyatakan Terdakwa Andri Mukhamad Abdullah Bin Kanan tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
Register : 30-03-2016 — Putus : 04-05-2016 — Upload : 19-10-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 84/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 4 Mei 2016 — LIYANI alias BOY bin DARMAJI
344
  • Menyatakan terdakwa LIYANI alias BOY bin DARMAJI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1 (satu) bulan;3).
    Menyatakan Terdakwa LIYANI alias BOY bin DARMAJI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UURl Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Pertama Penuntut Umum.2.
    LIYANI Als BOY Bin (Alm) DARMAuJI pada hariJumat tanggal 22 Januari 2016 sekitar jam 13.30 wita atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam tahun 2016, bertempat di jalan depanMadrasah lbtidaiyah Desa Atiim Kecamatan Pengaron kabupaten BanjarPropinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya di salah satu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam pengertianpasal 44 KUHP, dalam subyek hukum
    sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomer 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnaosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan
    Menyatakan terdakwa LIYANI alias BOY bin DARMAuWI tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1(satu) bulan;3).
Register : 15-07-2021 — Putus : 03-08-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 3 Agustus 2021 — TIMUR KAIRING PASUNDAN Als TIMUR Bin EEN SUWARNO
728
  • Menyatakan Terdakwa TIMUR KAIRING PASUNDAN alias TIMUR bin EEN SUWARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
    Menyatakan Terdakwa TIMUR KAIRING PASUNDAN Als TIMUR Bin EENSUWARNO terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu yang diatur dan diancam pidana menurutPasal 197 Jo 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Surat Dakwaan KEDUA Penuntut Umum.2.
    ia terdakwa TIMUR KAIRING PASUNDAN Als TIMUR Bin EENSUWARNO, pada hari Rabu tanggal 14 April 2021 sekira jam 21.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan April tahun 2021,bertempat di pinggir jalan Lettu Bakrie Kelurahan Nyomplong KecamatanWarudoyong Kota Sukabumi atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di Bidang Kesehatan yangmemberikan rekomendasi perizinan kepada instansi yang mengeluarkanizin untuk sarana kesehatan yang mendistribusikan sediaan farmasi. Bahwa terdakwa tidak pernah meminta ijin ke Kantor Dinas KesehatanKota Sukabumi terkait mengedarkan/memperjualbelikan obat jenisTramadol HCI tersebut. Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Bahwa suatu standar sediaan farmasi yang sesuai dengan FarmakopeIndonesia. Persyaratan keamanan sediaan farmasi adalah sediaanfarmasi yang beredar harus memiliki izin edar dari BPOM sehinggakeamanannya terjadmin. Khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sediaanfarmasi adalah kegunaan efek terapeutik atau pengobatan sesuai denganperuntukannya. Bahwaterdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obattersebut.
    Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan peraturan dari pihakyang berwenang.Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa tidak mengajukan saksiyang meringankan (a de charge) walaupun telah diberikan kesempatan untukitu oleh Majelis Hakim;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa terdakwa diperiksa di Pengadilan dalam perkara mengedarkansediaan farmasi/obat yang tidak memiliki standar persyaratan keamanan,khasiat atau pemanfaatan
Register : 18-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 193/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 15 Mei 2017 — DONY HARIYANTO Als KEBO
353
  • Menyatakan Terdakwa DONY HARIYANTO ALS KEBO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
    2017 / PN.Jbg tanggal 19 April2017 tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TeMenyatakan terdakwa oleh DONY HARIYANTO Alias KEBO.bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    keringananhukuman ;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwaan berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa DONY HARIYANTO ALAS KEBO pada hari Sabtutanggal 04 Februari 2017 sekitar jam 23.50 Wib. atau setidaktidaknya padasuatu waktu yang masih didalam tahun 2017 bertempat di SPBU Kec Perak KabJombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan telah terpenuhiAd.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil doubleL tersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa DONY HARIYANTO ALS KEBO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 ( lima ) .oulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 02-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 22 April 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.I PUTU KISNU GUPTA, S.H.
Terdakwa:
Agus Abdul Qodir Bin Japon
3912
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (satu) bulan
    ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 10 (sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah HP merk samsung warna hitam dengan menggunakan kartu 3 Nomor 089699464557
      MajelisHakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor: 93/Pid.Sus/2020/PN Bil tanggal2 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon bersalan melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
      dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Abdul Qodir Bin Japon berupapidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan di kurangkanselama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp. 2.000.000, (dua juata rupiah) subsidair selama 3 (tiga) Bulan Penjaradengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;Menyatakan Barang Bukti berupa: 10 (Sepuluh) paket kecil berisikan sediaan farmasi
      Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dengan demikian apabila salah satu alternatif perbuatan tersebut
      Menyatakan Terdakwa Agus Abdul Qodir bin Japon tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurunga selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 04-11-2020 — Putus : 16-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN WATES Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 16 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
ADITYA APRI YUDA Als APREK Bin TRI LAKSONO IRIYANTO
13420
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri Laksono Iriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN WatKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    di Yogyakartaterhadap 2 (dua) tablet berwarna putin dengan penandaan Y pada satu Sisidan pada sisi yang lain (Sampel habis untuk uji) dengan kesimpulanmengandung positif Trinexyphenidyl HCI; Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual Pil Yarindo kepada SaksiRIO BUDHI LAKSONO tanpa dilengkapi dengan resep dan ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai seorang tukang las serta tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasianatau obatobatan; Bahwa sediaan farmasi
    24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam bulan Agustus 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk tahun 2020 bertempat dirumah Terdakwa di Dusun Gebang Rt 002 Rw. 001 Kelurahan PlumbonKapanewon Temon Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Watesyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian pertimbanganunsur, diketahui bahwa unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifat alternatif, dimana dengan terpenuhinyasalah satu bagian dari unsur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut, maka unsur tersebut dapat dinyatakantelah terpenuhi;Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan unsur di atas, diketahuiTerdakwa terbukti melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin, uraian
    Menyatakan Terdakwa Aditya Apri Yuda als Aprek Bin Tri LaksonoIriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 27-01-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pgp
Tanggal 20 April 2017 — ERIK PANEZEL als. ERIK Bin IRU
795
  • Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;3.
    Bukit Intan Pangkalpinangatausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak tidak memiliki izin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari dan tanggal tersebut diatas sekira pukul 13.00Wib saksi Dwi Prio dan saksi Arip Tirtana beserta dengan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Sedangkan sesuai Pasal 106ayat (1) UU Kesehatan kalau obat yang tergolong sediaan farmasi dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa ERIK PANEZEL alias ERIK bin IRU telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan dendasebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan;3.
Register : 07-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 750/Pid.B/2019/PN Smr
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
YUDHI SATRIYO NUGROHO, SH
Terdakwa:
AMAN SOPIADI Als OMAN Bin SAMAN
314
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AMAN SOPIADI als OMAN bin SAMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR sebagaimana dalam surat dakwaan kedua Penuntut Umum;

    2.

    hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 29 Putusan Nomor 750/Pid.B/2019/PN SmrSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.3.4.Menyatakan terdakwa AMAN SOPIADI ALS OMAN bin SAMAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana "Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KelurahanSidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Samarinda, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada hari Jumat tanggal 12 April 2019 sekitar pukul
    Kelurahan SidomulyoKecamatan Samarinda llir Kota Samarinda, Terdakwa telah diamankansehubungan dengan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kamanfaatan, dan mutu,tidak memiliki izin edar atau tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian.
    Bahwa Terdakwa yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan berupa 115 (Seratus lima belas) bungkus/paket jumbo obatobatan terlarang jenis double LL tanpa ada jjin edar dari pihak yangberwenang.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam Pasal 197 Jo.
    tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANTANPA IZIN EDARsebagaimana dalam surat dakwaan keduaPenuntut Umum;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AMAN SOPIADI als OMAN binSAMAN?