Ditemukan 61429 data
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
Terdakwa:
1.DICKY WIDIANTO
2.YOKO ARI OKTAVIANTO Als KAWUL
29 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I DICKY WIDIANTO dan Terdakwa II YOKO ARI OKTAVIANTO di atas, masing-masing terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan altarnatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah
Menyatakan Terdakwa Dicky Widianto dan Terdakwa Il Yoko AriOktavianto alias Kawul secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal 197Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;2.
Genteng,Kabupaten, Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi yangberwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, mereka yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar , perbuatan para terdakwa tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
sebelumnya WAHYU PRATAMA membeli darinya dan sebagianpil trihexiphenidil tersebut disimpan di rumahnya sebanyak 76 butir pil jenistrinexiphenidil, selanjutnya saksi WAHYU KRISYANTO bersama saksi GALIHPRAMONO melakukan penangkapan terhadap RICKY WAHYU FREDOOM danmengakui didapatkan/dititipkan untuk dijualkan dari saksi FAJAR DEWAJUNIARTA, selanjutnya saksi WAHYU KRISYANTO bersama saksi GALIHPRAMONO melakukan penangkapan terhadap saksi FAJAR DEWA JUNIARTAdan menemukan barang bukti berupa 65 butir sedia farmasi
Genteng,Kabupaten, Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi yangberwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, mereka yang melakukan,yang menyuruh melakukan , dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau / alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan , dan mutu, perbuatan tersebut terdakwa lakukandengan
adanya kesengaan dari para Terdakwa yang memanghendak menjual sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa perbuatan menjual adalah termasuk ke dalampengertian peredaran sehingga oleh karena para Terdakwa terbukti melakuka nsalah satu perbuatan yang disebut dalam unsure ini, maka unsure dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan telah terpenuhi;Ad. 3.
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.GANDHI MUCHLISIN, S.H.
Terdakwa:
IVAN FADILAH Bin AGUS MULYONO Als. PANJOL
25 — 4
Panjol tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
>Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 100 (seratus) butir pil Trihexyphenidil yang dikemas menggunakan kertas rokok aluminium sebanyak 10 (Sepuluh) kemasan, ( disisihkan 5 butir obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil ke labfor);
- 1 (satu) buah bungkus rokok bertuliskan SURYA PRO;
PANJOL Bin AGUSMULYONO PANJOL secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiin edar* sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2, Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IVAN FADILAH Als.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa untuk membuktikan apakah unsur unsur dalam pasalyang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi atau belum, makaMajelis Hakim akan membuktikan lebih lanjut yaitu sebagai berikut:Ad.1.
tersebut terjadi karena adanya suatu kehendak yangmerupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yang bersangkutan yang didalamnyaada maksud/ dengan maksud untuk melakukan perbuatanperbuatan yang dilarangHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2019/PN Bywyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka majelis hakimberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan
Panjol tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar,sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menetapkan barang bukti berupa: 100 (Seratus) butir pil Trihexyphenidil yang dikemas menggunakankertas rokok aluminium sebanyak 10 (Sepuluh) kemasan, ( disisinkan 5 butirobat sediaan farmasi jenis Trinexyphenidil ke labfor); 1 (Satu) buah bungkus rokok bertuliskan SURYA PRO;Dirampas untuk dimusnahkan;Uang tunai sebesar Rp50.000.00 (lima puluh ribu rupiah);Dirampas untuk Negara;Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 624/Pid.Sus/2019/PN Byw6.
75 — 8
Menyatakan Terdakwa MASNUN binti MAJA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Melakukan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
per boxnya dengan jumlah 100(seratus) butir selanjutnya terdakwa mengedarkan obat keras jenisCarnophen tersebut dengan cara menjual orang lain disekitar rumahterdakwa untuk per 1 (satu) strip obat keras jenis Carnophen yang berisi10 (sepuluh) butir obat keras jenis Carnophen dengan hargaRp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) per 1(satu) strip obat keras jenis Carnophen yang telah dijual oleh terdakwa; Bahwa sediaan farmasi
berupa obat keras jenis Carnophen yangberhasil diamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telahdilakukan pemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POMNomor : LP.Nar.K.16.0917 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik izinberedar berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor
berupa obat keras jenis Carnophen yangberhasil diamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telahdilakukan pemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POMNomor : LP.Nar.K.16.0917 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang disimpan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik izinberedar berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor
yangberbentuk obat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua percobaan melakukan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa MASNUN binti MAJA tersebut diatas, teroukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanMelakukan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
35 — 7
DAHLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan dan mutu";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH. SURYO WICAKSONO bin MOCH.
DAHLAN terbuktisecara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana 'Tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3)", sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun 2009 tentangKesehatan.2. Menjatuhkan pidana tcrhadap Terdakwa MOCH.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 16 Nopember 2012 sekira pukul 21.30 wibTerdakwa ditangkap oleh Tim Opsnal Polres Nganjuk yakni Sdr.
Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebul Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Ad 1. Setiap OrangMenimbang. bahwa pengertian dari "Setiap Orang oricntasinya selalu menunjuk kepadamanusia scbagai subjek hukum. pcndukung hak dan kewajiban, dimana Jaksa Penuntut Umumtelah menghadapkan terdakwa MOCH.
Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan terdakwatelah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat dobel L yang berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO.
DAHLAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard ataupersyaratan keamanan dan mutu";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH. SURYO WICAKSONO bin MOCH.DAHLAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan dendasebesar Rp. 500.000.
Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
BANGUN SANTOSO NAPITUPULU Als. KUCING
21 — 5
KUCING tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp. 300.000.
Menyatakan terdakwa BANGUN SANTOSO NAPITUPULU ALS KUCINGsecara sah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 123/Pid Sus/2018/PN Nik.Ad. 1.
, penyimpanan, pengolahan,promosi, peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangandari keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan buktisurat dan barang bukti bahwa Terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan jugaseorang apoteker atau asisten apoteker sehingga Terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang,
bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalamhal mengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangandan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakan gudang saranasediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik bahwa obat dobel L mengandung bahanaktif Triheksifenidil HCl yang termasuk Daftar Obat Keras dan obat dobel Ldigunakan untuk
KUCINGtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan*sebagaimana dalam dakwaan tunggal:;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (Sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp. 300.000.
77 — 5
Menyatakan terdakwa : Tio Bagu Wananda bin Bambang, dan terdakwa : Dian Rafiana bin Priono Edi Sutrisno bersalah telah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar .2.
Lab. 4345/NOF/2015tertanggal 23 Juni 2015 (terlampir dalam berkas);Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan pada tanggal21 September 2015, yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahan terdakwa atasperobuatan yang didakwakan kepadanya, terbukti secara sah dan meyakinkan yaitu olehJaksa Penuntut Umum, disebut bersalah melakukan tindak pidana :"mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar", sebagaimana yang diatur dalam Pasal197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam
Menyatakan terdakwa Tio Bagus Wananda bin Bambang dan terdakwa Il DianRafiana bin Priono Edi Sutrisno bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.2.
Rp 250.000, milik terdakwa Tio Bagus Wananda binBambang dan uang milik Dian Rafiana bin Priono Edi Sutrisno sebesar Rp.250.000.Bahwa, pada saat terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tanpa ada ijinedar dari pihak yang berewenang;Saksi 2.
Unsur dengan sengaia memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwaterdakwa bahwa semula pada tanggal 9 Juni 2015sekira jam 18.30 wib, Agus Susanto(dalam berkas lain) telah membeli pil tablet dobel L kepada terdakwa sebesar Rp.50.000, mendapatkan 5 bTik @ 8 butir, lalu pil tablet dobel L tersewbut dijual kembali oleh11Agus Susanto guna memperoleh keuntungan.
Menyatakan terdakwa : Tio Bagu Wananda bin Bambang, dan terdakwa : DianRafiana bin Priono Edi Sutrisno bersalah telah melakukan tindak pidana :Dengan sengaja tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memilikiijin edar.2.
MARTOPO, SH.
Terdakwa:
AFIK NURIZA Bin MUDRI
34 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa AFIK NURIZA bin MUDRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR.
Menyatakan terdakwa Afik Nuriza Bin Mudri terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang RINomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, sebagaimana yang kamidakwakan dalam Dakwaan Alternatif kesatu .2.
Bahwa terhitung mulai tanggal 17 Juli 2014 dari Badan POM melarangobat tersebut beredar artinya pedagang Farmasi, apotek, toko obat, rumahsakit, puskesmas tidak boleh mengedarkan pil tersebut.Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi dan Pendapat Ahli tersebutterdakwa membenarkannya dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa selanjutnya telah didengar keterangan terdakwa Afik Nuriza BinMudri pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 12 Nopember 2018 sekira jam 20.00Wib
Memproduksi atau mengedarkan bersifat alternatif apabilasalah satu sub unsur tersebut terbukti maka unsur tersebut dianggap terbukti pulasecara sah menurut hukum sedangkan sediaan farmasi menurut ketentuan Pasal 1angka 4 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa dalam perkara ini terungkap faktafakta sebagai berikut :Hal. 10 dari 15 Halaman Putusan Pidana Nomor 18/Pid.Sus /2019/PN.Pml.
Bahwa menurut pendapat dari AHLI Sdr MUHAMAD MUJIB ROHIMobat dekstromethorpan adalah obat standar farmasi,namun sesuai dengankeputusan Kepala Badan Pengawasan obat dan makanan RI NoHK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obatmengandung dekstromethorfan sediaan tunggal, ijin edarnya telah dibatalkan.Dengan demikian Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki jin edar telah terbukti secara sah menurut hukum.Menimbang, bahwa dengan demikian seluruh unsur Dakwaan
Menyatakan terdakwa AFIK NURIZA bin MUDRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR.2.
74 — 30
seharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah)di kebun milik UDINDES (DPO);Bahwa setelah terdakwa beli, lali sabu tersebut terdakwa masukkanke dalam kasing HP merk Prince warna hitam silver les merah milikterdakwa dan selanjutnya HP tersebut Terdakwa masukkan kedalam kantong celanasebelum kembali pulang menuju KampungKenawat Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah;Bahwa sabu tersebut terdakwa beli atas suruhan Saudara HERI(DPO);Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
bernamaBaihaki; Bahwa ketika sudah tiba di Cafe Teman Kopi, Para Saksimemberhentikan Terdakwa lalu melakukan penggeledahan terhadapterdakwa yang hasilnya ditemukan 1 (satu) unit HP merk Princewarna hitam silver les merah dan setelah dibuka ternyata didalamHP tersebut terdapat 1 (satu) paket kecil plastik transparan berisikanNarkotika jenis sabu kemudian terdakwa langsung dibawa ke PolresBener Meriah untuk proses lebih lanjut; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanyadapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnyatelah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehinggaapabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal di atas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau
menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmupengetahuan, inddustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidanganternyata terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dimana sewaktu ditangkap Terdakwa sedang menguasaiNarkotika golongan bukan tanaman yang diperolehnya dari SdrUDINDES
67 — 4
Menyatakan Terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair penuntut umum;2.
Nomor 347/Pen.Pid/2015/PN Mtp, tentang penetapan harisidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa RAMLAN alias AMBAN bin ASNI pada hari Senin tanggal 31Agustus 2015 sekitar pukul 14.30 wita atau setidaknya pada waktu yang masih dalam bulanAgustus 2015 di Desa Simpang Warga Luar Rt.02 Kecamatan AluhAluh Kabupaten Banjaratau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriMartapura, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,M.Si selaku Manajer Teknis Pengujian Teranoko dengan hasilkesimpulan bahwa obat jenis carnophen zenit yang dibeli oleh terdakwa di Pasar CempakaBanjarmasin tersebut positif mengandung Parasetamol, Kafein dan Karoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen zenit yang dibeli oleh Terdakwa tersebutmerupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredar berdasarkan Surat dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan pusat Jakarta dengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856tentang Perubahan atas Keputusan Kepala
Dengan demikianmajelis hakim melakukan koreksi, selanjutnya membaca ketentuan pidana dalam dakwaanpenuntut umum sebagai:Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:Unsur pasal : Setiap orang;Unsur delik : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai daripersfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses levering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 sekira pukul 14.30Wita, bertempat di Desa Simpang Warga Luar Rt. 02 Kecamatan AluhAluh Kabupaten BanjarTerdakwa telah ditangkap oleh pihak Kepolisian karena Terdakwa diduga merupakan pelakutindak pidana
36 — 8
Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusat manusia.Bahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan jin Edar dari Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM).Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi berupa obat dan tidak termasukdalam golongan Narkotika maupun Psikotropika ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa terdakwa
maupunPsikotropika;e Kaffein mempunyai efek stimulan terhadap susunan saraf pusat, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan Ahli danketerangan terdakwa, serta dikaitkan pula dengan barang bukti, maka dapat diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwa benar terdakwa TINA Binti KARNADI di warung miliknya di JlTuban Semarang turut desa SugihwarasJenu , telah ditangkap oleh PetugasKepolisian Resort Tuban karena mengedarkan sediaan farmasi
lengkapnya telah sesuai dengan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan, sehingga dalam hal ini tidak terdapat kesalahanmengenai subyek hukum atau Error in persona, sehingga jelaslah bahwa yangdimaksud dengan Setiap orang disini adalah terdakwa TINA Binti KARNADI ,yang didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan PenuntutUmum ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama Dakwaan telah terpenuhidalam diri terdakwa.Tentang Unsur Kedua : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Yang dimaksud dengan*Sediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia Cq.
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa, sertadihubungkan dengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa TINA BintiKARNADI warung miliknya di Jl Tuban Semarang turut desa SugihwarasKecamatan Jenu Kabupaten Tuban , telah ditangkap oleh Petugas Resnakorba PolresTuban karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil Carnophen.Menimbang
N.KRISTIN A, SH.MH
Terdakwa:
FREDIKA MAULANA Alias DIKA Bin NASOKHAN
32 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Fredika Maulana alias Dika bin Nasokhan tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6
Menyatakan terdakwa FREDIKA MAULANA Alias DIKA Bin NASOKHANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Bahwa terdakwa FREDIKA MAULANA Alias DIKA Bin NASOKHAN pada hariJumat tanggal 15 Mei 2020 sekira pukul 16.30 WIB atau setidaknya padawaktuwaktu lain dalam tahun 2020, bertempat di rumah terdakwa diPerumahan Puri Delta Asri 7 Blok P.7 No. 2, Desa Magelung, KecamatanKaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal atau setidaknya di tempattempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perobuatan tersebut dilakukan
, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikanapakah perbuatan Terdakwa yang telah terbukti mengedarkan sediaan farmasiberupa obat/pil yang mengandung Trihexyphenidyl yang nyatanyata tidakmemenuhi standar mutu, persyaratan keamanan, khasiat maupun kemanfaatanmutu pelayanan farmasi tersebut dilakukan dengan cara sengaja?
Menyatakan Terdakwa Fredika Maulana alias Dika bin Nasokhan tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan mutu, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
53 — 5
Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IZIN EDAR ;2.
sejaktanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal : 28 Nopember 2010 ;Bahwa terdakwa tersebut tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;Pengadilan Negeri tersebut ;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa telah dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum, padatanggal : 18 Oktober 2010, yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa : AGNES MARTILDA, bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
diajukan di persidangan oleh Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :KES ATU seanBahwa ia terdakwa Agnes Martilda pada hari Jum at tanggal 28 Juni 2010 sekirapukul 11.30 Wib. atau setidaktidaknya pada suatau waktu dalam bulan Juni tahun 2010,bertempat di Desa Maron Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Probolinggo di Kraksaan, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
terdakwa yang bermaksud mencari keuntungan dari hasilpenjualan obatobatan, maka terdakwa Agnes Martilda membeli obatobatan jenis tabletwarna putih logo H sebanyak (satu) botol berisi 500 (ima ratu) butir pada Bayu(DPO) dengan harga per Boxnya Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).Selanjutnya obatobatan tersebut oleh terdakwa dijual dengan harga Rp. 2.000, sampaiRp. 2.500,/per butir diantaranya kepada saksi Frengki Adi Sasmita dan saksi Moch.Saifudin, padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi
Dan tidak mempunyai ijin untuk menjual pil warna putihberlogo H ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa dan terbukti menurut hukum ; Ad. 3 : Unsur : melakukan pekerjaan kefarmasian ; Menimbang, ................Menimbang, bahwa yang dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah menurutpasal angka 13 UndangUndang Nomor : 23 tahun 1992 adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan penyimpanan
28 — 4
Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2.
Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan dengan cara: Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal darisaksi Yoyok Tri Hartoyo dan saksi M.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar10Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa ielahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
Menyatakan terdakwa Ahmad Gazali als Jali bin (alm) Abdul Wahab telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
BAMBANG WAHYU WARDHANA, SH
Terdakwa:
BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARI
82 — 10
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam ) tahun dan denda
Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARItelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanaTanpa hak atau melawan hukum memiliki, mMenyimpan, menguasai ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman dan mengedarkansediaan farmasi
Selanjutnya pasal 39menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai,atau menyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telahdilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabilahal ini dikaitkan dengan ketiga pasal diatas maka dapatlah disimpulkan yangberhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan
mengenai pola peredarannya, siapa yang bolehmengedarkannya;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta di persidangan terdakwamerupakan orang yang awam terhadap obatobatan atau sediaan farmasi,terdakwa juga bukan seorang apoteker, atau seorang ahli farmasi yangmemilki kKewenangan menjual obatobatan yang termasuk dalam kategoriobat keras sebagaimana ketentuan UndangUndang;Menimbang bahwa, bahwa pil Thyriheksipenidil yang terdakwa milikitersebut dibeli secara tidak sah dan kemudian dijual kembali untukmendapatkan
Unsur yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
Menyatakan terdakwa BAMBANG SUPARDI Als KIPLI Bin SAMARI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasaiatau menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman danmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
31 — 17
SYAHRANI YANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu ) tahun 1 (satu ) tahun.3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;5.
Menyatakan terdakwa M.HARIS NOOR ALS BETET BINM.SYAHRANI YANI telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpamemiliki ijin edar Melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1)Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan (Dakwaan Pertama);2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. HARIS NOOR Als BETETBin M.
ataumenjual obat jenis Carnophen tersebut tidak =memenuhistandar/persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi sertaterdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidakmempunyai sertifikasi uji Kompetensi sebagai tenaga farmasi;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan; 2 222 ===Menimbang, bahwa atas pembacaan surat dakwaantersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti dantidakmengajukan
,diobawah sumpah di persidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut:e Bahwa Ahli lulusan dari S1 Farmasi dan Profesi Apoteker tahun 2004 lalubekerja di Puskesmas Kota Banjarbarusejak bulan Maret 2014 sampaidengan sekarang;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika;e Bahwa ahli menjelaskan yang dimaksud dalam tidak memenuhi standardalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Carnophentablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandengan modus melakukan pemutihan dokumen perusahaanpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusan KepalaBadan POM RI No.
SYAHRANIYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 1 (satu ) tahun.Halaman 21 dari 22Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2016/PN Bjb3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
1.SHANDRA FALLYANA, SH
2.RISKI HARUNA, S.H.
Terdakwa:
HERU ANGGARA Bin KARTA
103 — 18
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Heru Anggara Bin Karta terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun, dan denda sejumlah Rp30.000.000,00 (tiga
Menyatakan Terdakwa HERU ANGGARA Bin KARTA yang identitasnyatelah diakui oleh yang bersangkutan, telah terbukti bersalah secara sah menuruthukum melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Alternafit Kesatu Jaksa PenuntutUmum;2.
Banten atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih berada dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriRangkasbitung yang berwenang mengadili dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar,seperti yang tercancum dalam Pasal 106 ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan. perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 April tahun 2020 sekira jam 05.00 Wib,pada saat
Selanjutnya pada ayat (3) disebutkan bahwaketentuan mengenai Pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa mengenai persyaratan, kKeamanan dan kemanfaatanmutu) sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dalam Pasal 2 disebutkan bahwa:(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi
Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratandalam buku farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan olehMenteri;b. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratandalam buku Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;c. Sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan peryaratan dalam bukuKodeks Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;d.
Menyatakan Terdakwa Heru Anggara Bin Karta terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimanadalam dakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun, dan denda sejumlah Rp30.000.000,00 (tigapuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;3.
77 — 7
Menyatakan Terdakwa : ABDUL MUNIR Bin SAMSUL HADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki izin edar ; ------------------------------------------------------------------------------------------ 2.
Menyatakan terdakwa ABDUL MUNIR Bin SAMSUL HADI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau menyediakan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 UndangUndang No.36 Th.2009Tentang Kesehatan, dalam dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum; 2.
Slamet Riyadi, Kota Tegal, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tegal, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yakni dilakukandengan perbuatan atau caracara antara lain sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa ketika terdakwa bekerja di Yayasan Peduli KankerIndonesia (YPKI), terdakwa tinggal kost di Jl.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3.
, telah terbukti ; Mengenai unsur III : Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar; Menimbang, bahwa Ahli : Eny Purwiastuti, S.Si Apt Binti Widodo menerangkanbahwa izin edar adalah izin yang diberikan secara resmi oleh Badan Pengawas Obat danMakanan (POM) kepada pabrik obat keras, Distributor Farmasi / Pedagang Besar
Menyatakan Terdakwa : ABDUL MUNIR Bin SAMSUL HADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki izin edar 2.
RAHMINTO, SH.
Terdakwa:
WIMA DWI KURNIAWAN Bin WIJI SANTOSO
25 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa WIMA DWI KURNIAWAN Bin WIJI SANTOSO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu ;
- Menjatuhkan
Kota kediri Atau setidak tidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standat dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yangdilakukan dengan perbuatan dan keadaan antara lain sebagai berikut:won Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana uraian tersebut diataspetugas
mengkonsumsi pil dobel Ltersebut dan oleh terdakwa akan dijual kepada teman temannya sesama kulibangunan per Kit isi 8 (delapan) butir dengan harga sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah), sewaktu terdakwa menerima pil dobel L dari Adi (DPO)dalam kemasan plastik bening isi 1.000 (Seribu) butir, 1 klip plastik berisi 50(lima puluh) butir dan 1 plastik klip dalam kondisi sebagian hancur, terdakwatelah mengkonsumsi sendiri sebanyak 30 (tigapuluh) butir pil dobel L. danterdakwa bukan ahli di bidang farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Halaman 14 dari 22 Putusan Nomor9/Pid.Sus/2019/PN Kdr.Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa telah ditegaskan yang dimaksudkan dengan setiaporang adalah setiap orang selaku subyek hukum yang dalam
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa di tangkap pada hari Rabu tanggal 14 Nopember2018 sekira pukul 08.00 wib bertempat di sebuah rumah kost Jalan Semampir,Gang tengah, kelurahan Semampir
Menyatakan Terdakwa WIMA DWI KURNIAWAN Bin WIJI SANTOSO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau. persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu ;2.
41 — 5
Menyatakan Terdakwa: SHOLIKIN NUR APRIYANTO bin SURANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan:DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan;3.
Menyatakan terdakwa SHOLIKIN NUR APRIYANTO bin SURANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan pertama kami.2.
,Apt., memberi keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut:Saksi menerangkan Berdasarkan surat dari Kepala Kepolisian Resor KotaBesar Semarang Nomor B / 375 / VI / 2016 / Restabes Smg tanggal 12Juni 2016 Penunjukan Ahli Farmasi, dan jawaban dari Kepala Balai BesarPOM di Semarang perihal penunjukan Ahli Nomor PY.09.00.954.07.16.3193 tanggal 12 Juli 2016 saya ditunjuk sebagai Ahli dariperkara terdakwa SHOLIKIN NUR APRIYANTO bin SURANTO.Saksi menerangkan bekerja sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan
Sedangkan tidak memiliki ijinedar adalah sediaan farmasi tersebut belum didaftarkan untuk memiliki ijinedar / nomor registrasi di Badan POM RI.Saksi menerangkan DEXTROMETHORPHAN telah ditarik ijin edarnyasehingga dapat dikatakan TANPA IJIN EDAR. Untuk produk obat ijin edarharus dicantumkan sampai dengan kemasan terkecil, obat yang dikemaskembali dengan bungkus klip polos tanpa identitas dapat dikategorikantidak memiliki ijin edar dari BPOM.
Terdakwa menerangkan Dengan saya telah mengedarkan atau menjualsediaan farmasi dalam hal ini Obat DEXTRO tersebut saya tidak memilikikeahlian dalam dunia kefarmasian / obatobatan. Bahwabenar terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obatobatantersebut. Bahwabenar efek dari meminum obat tersebut yaitu badan jadi ringan daninginnya senang terus sekali minum biasanya 3 butir dan bila tidakmeminum obat tersebut Badan jadi tidak enak ( gregesi ) sehingga timbulrasa kecanduan.
Menyatakan Terdakwa: SHOLIKIN NUR APRIYANTO bin SURANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanakejahatan: DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANANKHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
METI KUSMIYATI,SH
Terdakwa:
GANDHI PUNTODEWO
60 — 19
- Menyatakan Terdakwa Gandhi Puntodewo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak
Menyatakan Terdakwa GANDHI PUNTODEWO. terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jjin edar sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar berupa : obat keras merek Double L (LL) warna putihsebanyak 30 ( tiga puluh ) butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :Berawal ketika saksi Wahyu Helmy Awan SH dan saksi PapasAmnes TW SH selaku petugas
FARIZAL MUIZADIN ALS RIZAL dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa benar saksi telah membeli Sediaan Farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil Double L ( LL)berupa 30 butir pilDouble L (pip LL ) kepada terdakwa seharga Rp. 75.000, pada hariSelasa tanggal 29 Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02Rt 01 Kec.
Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,ditangkap oleh petugas dari Polsek Tanggulangin karena terdakwa telahmengedarkan Sediaan Farmasi dan/ alat kKesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa pil Double L (LL) ;Bahwa terdakwa menjualnya sebanyak 30 butir kepada saksi FarizalMuizadin Als Rizal seharga Rp. 75.000,. pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat di sebuah warung kopiyang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02 Rt 01 Kec.
Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.