Ditemukan 61371 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 04-05-2017 — Upload : 11-05-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN.Kdr
Tanggal 4 Mei 2017 — DEPPY KURNIAWAN Alias BASIR Bin KASMIRAN
746
  • bertempat diJalan Raya Ngadiluwih, Kabupaten Kediri sekitar Pukul 20.00 Wibsebanyak 2 (dua) Box dengan isi per Box 1000 Butir Pil Doubel Ldengan harga perboxnya Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa DEPPY KURNIAWAN Bin KASMIRAN tidakmemiliki ijin dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu dari pildouble tersebut tanpa ijin pihak yang berwenang dan bukan sebagaiahli farmasi
    saksi dengancara di bungkus kecilkecil berupa Kit yang berisi 6 (enam) butir PilDoubel L dan di jual saksi seharga Rp.10.000,00 (sepuluh riburupiah) dimana saksi mendapat keuntungan perpaketnya sebesarRp.4.000,00 (empat ribu rupiah) dan terdakwa menjual ke temantemannya dengan cara nongkrong di warungwarung secaraberpindahpindah ;e Bahwa selain Pil Doubel L tersebut di jual, saksi juga mengkonsumsisendiri Pil Doubel L tersebut ;e Bahwa setahu saksi, Terdakwa DEPPY tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa awalnya pada hari minggu tanggal 01 Januari 2017, saksiDidik Riyoko dan saksi Handri Hariyono ( Anggota Resmob Polsek Pesantren )yang mendapat informasi adanya
    Menyatakan Terdakwa DEPPY KURNIAWAN Alias BASIR BinKASMIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;2.
Putus : 06-03-2014 — Upload : 22-04-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 70/Pid.Sus/2014/PN.Blt
Tanggal 6 Maret 2014 — IMAM NUROKHIM al. RENGKIK bin PONIJI
295
  • RENGKIK bin PONIJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.5.
    RENGKIK bin PONIJI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil DobleL sebagimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;e Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama :7 (tujuh) bulan dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah agarterdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan wajib
    Atau pada waktu laindalam bulan Januari 2014 di lapangan Parkiran PIPP Jl. .Mohammad Hatta KotaBlitar atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar3sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan mana terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sekitar pukul 19.00Wib, terdakwa
    tersebut kepada 2 (dua) orang pembelisebanyak 20 (dua puluh) butir dan Anton Cahyono menerima uang pembelianseharga Rp.50.000, lalu datang anggota Polresta Blitar menangkap AntonCahyono dan menyita barang buktiberupa uang Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan 1 1/2 grenjeng Pil Doble LBahwa Anton Cahyono mengakui Pil Doble L tersebut diserahkan olehterdakwa kepada dirinya dan terdakwapun mengakui bahwa Pil Doble L tersebutditerimanya dari Fendri Hidayat ;Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja Tanpa ljin Mengedarkan Sediaan Farmasi;3. Unsur belum berusia 18 tahun;Ad. 1.
    RENGKIK bin PONIJI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa jjinmengedarkan sediaan farmasi Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4(empat) bulanMenetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.Menjatuhkan pula pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanadenda sebesar Rp. 150.000, ( Seratus lima puluh
Register : 11-09-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 08-12-2017
Putusan PN PEMALANG Nomor 198/Pid.Sus/2017/PN Pml
Tanggal 1 Nopember 2017 — Pidana : EDI SETIA PAMBUDI als TIO Bin KARNADI
1198
  • Menyatakan terdakwa EDI SETIA PAMBUDI Alias TIO Bin KARNADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan"2.
    di Daerah Muara Angke Jakarta telahmendapatkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextro dariseseorang yang tidak dikenal dengan jalan Terdakwa membeli 80 (delapanpuluh) butir pil trinexypenidil dan 1000 (seribu) butir pil dextro dengan hargakeseluruhan Rp 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa selanjutnya Terdakwa EDI SETIA PAMBUDI als TIO BinKARNADI mengedarkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pildextro yang dimilikinya tersebut dengan jalan Terdakwa menjualnya
    Heri Nasetyo saksi juga mengetahui Terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextrodengan jalan menjualnya kepada DARMANTO Bin CASMAN.Bahwa Terdakwa menjual kepada Darmanto sebanyak 1 (satu)bungkus isi @ 8 (delapan) butir pil dextro dengan hargaperbungkusnya Rp 10.000, (sepuluh ribu rupiah) pada hari Sabtutanggal 29 Juli 2017 sekitar jam 19.30 Wib.Bahwa menurut keterangan Terdakwa sebelumnya Terdakwamendapatkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextrodari
    Bahwa benar Terdakwa EDI SETIA PAMBUDI als TIO BinKARNADI didalam memiliki, menyimpan serta mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna kuning pil dextro dan pileksimer/pil trinexypenidil tanpa dilengkapi dengan surat ijin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki sertamengedarkan sediaan farmasi tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti dan bukti
    Menyatakan terdakwa EDI SETIA PAMBUDI Alias TIO Bin KARNADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan kesehatan"2.
Register : 21-11-2013 — Putus : 24-12-2013 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 864/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 24 Desember 2013 — RAHMAT HIDAYAT alias SUDILA bin SUWALI
298
  • Menyatakan terdakwa RAHMAT HIDAYAT alias SUDILA bin SUWALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu " ;2.
    Memerintahkan barang bukti berupa :- 1 (satu) bungkus obat sediaan farmasi jenis trihexiphedidyl berisi 992 butir, dirampas untuk dimusnahkan ;6. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
    harus dengan resep dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk didedarkan dan cara perdaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, konsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur.
    harus dengan resep dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk didedarkan dan cara perdaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, kKonsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur.
    HCL (tidak termasuk Narkotika,Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Obat sediaan Farmasi jenis Trex tersebut dibeliterdakwa dari seorang sales dan oleh terdakwa dijuallagi seharga Rp.500, per butir.Apakah terdakwa berwenang mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut ?Terdakwa bukan pedagang farmasi yang berwenanguntuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut.Apakah masih ada keterangan lainyang hendak Saudara sampaikan lagi ?
Register : 26-11-2013 — Putus : 20-01-2014 — Upload : 17-02-2014
Putusan PN SUMBAWA BESAR Nomor 303 /PID.B/2013/PN.SBB.
Tanggal 20 Januari 2014 — ROCHMA BIBI
12126
  • Menyatakan Terdakwa ROCHMA BIBI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; dan dengan sengaja mengedarkan sediaan fatmasi yang tidak memiliki ijin edar2.
    dan/atau alat kesesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dalam Dakwaan Kesatumelanggar pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan DAN Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dalam DAKWAANKEDUA melanggar pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009tentang
    Obat SesakNafas (Asma)Cap CobraRagil Sentosa POM TR993205581 20 kotak OT TIE e Bahwa sesuai dengan pasal 106 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanmenyatakan Bahwa sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar dan sesuai pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatpenggolongan sediaan obat dibagi tiga yaitu obat bebas dengan ciri lingkaranberwarna
    menurut UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa sesuai dengan pasal 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dan sesuai pasal 9 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;dIzin
    Nota Pengiriman Barang 2 lembar Bahwa terdakwa tidak boleh memperjualbelikan kosmetika tanpa iin edarkarena hal ini bertentangan dengan pasal 106 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang berbunyi Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar dan pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar akan di pidanaPenjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan
    Sehingga dengan dmikian unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi ;Ad.3.
Register : 01-05-2013 — Putus : 07-06-2012 — Upload : 01-05-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 264/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 7 Juni 2012 — MOH. MUNIR alias GANDEN Bin ROHMAD
2710
  • MUNIR alias GANDEN Bin ROHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar";
    ., atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari 2012, bertempat di Desa Karanggindang,Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:e Pada awalnya yaitu pada hari Jumat tanggal 24 Pebruari
    YUSUF KELLER dan akhirnya saat itu jugaterdakwa ditangkap terus diproses untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya; e Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis boble L yang telah terdakwaedarkan tersebut tidak memenuhi standar mutu pelayan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA
    GANDEN Bin ROHMAD, pada hariJum'at tanggal 24 Pebruari 2012 sekitar Jam 3.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktu, ..............suatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari 2012, bertempat di Desa Karanggindang,Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    KELLERdan akhirnya saat itu juga terdakwa ditangkap terus diproses untukmempertanggung jawabkan perbuatarmya;e Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis boble L yang telah terdakwaedarkan tersebut tidak memenuhi standar mutu pelayan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA, ....
Putus : 18-01-2011 — Upload : 09-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 727/Pid.B/2011/PN.Blt
Tanggal 18 Januari 2011 — TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO
286
  • Menyatakan terdakwa TRIO BUDI HASTONO BIN SIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar . ----------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwa TRIO BUDI HASTONO BIN SIONO bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan sebagaimana diatus dalam pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2.
    persidangan dengan suratdakwaan yang disusun secara alternatif sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO, pada hari Kamistanggal 22 September 2011 sekitar Jam 15.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan September 2011, bertempat di Dusun Karanganom, DesaNglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya disuatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dalampasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangalBahwa ia terdakwa TRIO BUDI HASTONO Bin SIONO, pada hari Kamis tanggal 22September 2011 sekitar Jam 15.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan September 2011, bertempat di Dusun Karanganom, DesaNglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya disuatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukurn Pengadilan Negeri Blitar,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwasaat dilakukan penangkapan dan penggledahan terhadap diri terdakwa, petugasSat Resnarkoba Polres Blitar telah mendapatkan barang bukti berupa 5 (lima)poket berisi 1000 (seribu) butir tablet dobel L. bahwa terdakwa dalam mengadakan atau mengedarkan sediaan farmasi berupatablet doble L kepada Sdr.
Register : 18-06-2013 — Putus : 22-07-2013 — Upload : 26-08-2013
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 175/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn
Tanggal 22 Juli 2013 —
346
  • GAYUR Bin WIJIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
    Madiun,setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan
    yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi : (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat. (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :e Bahwaterdakwa TIARSO Als GAYUR Bin WIJIANTO pada hari Minggu tanggal14 April 2013 sekira pukul 13.30 Wib bertempat di pasar hewan Ds.
    mempunyai ijin dari Badanpengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka selanjutnyaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur pasal dari dakwaan Penuntut Umum tersebutdiatas telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari dakwaan Kesatu Penuntut Umumtelah dinyatakan terpenuhi, maka karenanya terhadap Terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    GAYUR Bin WIJIANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;e Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000, (seratus riburupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar makaoleh Terdakwa harus menjalani kurungan selama (
Register : 06-09-2013 — Putus : 17-10-2013 — Upload : 10-02-2014
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 341/Pid.B/2013/PN. Siak
Tanggal 17 Oktober 2013 — - ROPI AHYANI
6730
  • berikut :Mana tersebut diatas, berdasarkan SuratBesar Pengawas Obat dan Makanan di 3Pekanbaru Nomor : KP.06.01.853.Dik.OPGABNAS.LK.01/2012 tanggal 03Desember 2012, Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Nasional (OPGABNAS) di Toko Obat Bundo Basamo yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di TokoObat tersebut Petugas menemukan sediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar Gsebanyak 147 (seratus empat puluh tujuh) jenis yang ditemukan
    diruangbelakang toko dan obat keras tersebut terdakwa jual kepada masyarakat umumtanpa memiliki izin dari Dinas Kesehatan setempat untuk menyimpan danmendistribusikan sediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendata obatobat kerasdaftar G tersebut berdasarkan nama produk, pabrik, kemasan, serta jumlahnyasebagai mana tertera dalam tabel sebagai berikut : NO NAMA PABRIK KEMASAN JUMLAHBARANG1 Acyclovi Kimia Farma Box/100 90 Tabr
    Farm, Apt, di muka sidang di bawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa dasar ahli memberikan keterangan adalah Surat PenunjukanKeterangan ahli Nomor.01c/SPKA/BBPOM/I/2013/PPNS tanggal 11 Januari2013 dari Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru;13Bahwa ahli adalah Staf Bidang Pemeriksaan Balai Besar POM di Pekanbarusejak tahun 2006 sampai dengan sekarang;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa dikatakan suatu obat keras
Register : 22-05-2013 — Putus : 10-07-2013 — Upload : 02-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 417/Pid.B/2013/PN.BWI
Tanggal 10 Juli 2013 — ABDUL ASIS Bin SARIJAN
275
  • Menyatakan terdakwa ABDUL ASIS Bin SARIJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan" sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000,00 (Duaratus lima puluh ribu rupiah);3.
    dan Treksperedarannya harus dengan resep Dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yang memproduksisediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhi syarat untukdiedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edar dan produsen sampai kepadapedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuat pesananobat kepada produsen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepada pedagangfarmasi disertai faktur, pedagang farmasi
    Dexstro dan Treks peredarannya harus dengan resep Dokter serta ijin edardiberikan oleh Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhisyarat untuk diedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampaikepada pedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuatpesanan obat kepada produsen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepadapedagang farmasi disertai faktur, pedagang
    Bahwa setelah terdakwa ditangkap lalu ditemukan obatobatan sediaan farmasi jenisDekstro yang tidak dilengkapi suratsurat yang sah dan badan POM dan kesehatan dansaksi menemukan barang bukti berupa 700 butir obat treks dan 3000 butir obat dektro,675 butir obat dektro dan 3 bendel plastik klip kecil. Bahwa terdakwa bukan merupakan apoteker ataupun pedagang farmasi ataupun jugatoko obat yang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukan peredaransediaan farmasi obat keras.
    wewenang untuk menyimpan maupun melakukan peredaransediaan farmasi obat keras.
Register : 10-12-2013 — Putus : 03-07-2012 — Upload : 06-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 927 PID. B / 2013 / PN.BWI
Tanggal 3 Juli 2012 — IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT
307
  • MENGADILI1 Menyatakan bahwa terdakwa terdakwa IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar atau standar persyaratan keamanan ;1. Menjatuhkan pidana terhadap kepada terdakwa , oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (Enam)bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000,- ( Lima ratus ribu rupiah );2.
    jenis Trihexyphenidylsebanyak 20 (dua puluh) butir dengan ciri tablet berwama putih dan berlogo Ydan handphone Nokia type N70 warna hitam;e Terdakwa membenarkan barang bukti yang ada didepan persidangane Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti yang diajukan berupa : obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidylsebanyak 20 (dua puluh) butir dengan ciri tablet berwama putih dan berlogo Ydan, 1 unit handphone
    Menyatakan terdakwa IRMAN AGUSTIANTO Bin UJANG SUDRAJAT bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 197 UU RI Nomor: 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua.2.
    Unsur Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi stndar persyaratan keamanan kasiat ataukemanfaatan ;63. Unsur memiliki, menyimpan atau mengedarkan yang tidak memiliki keahliandan kewenanganMenimbang, bahwa "unsur setiap orang" ditujukan kepada seseorang yang dapatdituntut melakukan tindak pidana dan kepadanya dapat dipertanggung jawabkan atasperbuatannya tersebut ;Ad. 1.
    jenisTrihexyphenidyl yaitu obat yang masuk dalam daftar G kemudian saksi HendriKurniawan, saksi Fitrian Adi Wibowo dan saksi Hartanto langsung melakukanpenyelidikan dan menemukan setelah itu melakukan penggeledahan badanterhadap Terdakwa dan menemukan obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidysebanyak 20 (dua puluh) butir yang disimpan disaku celana belakang sebelahkiri dibungkus plastik klip kecil masingmasing berisi 10 (sepuluh) butir yangtermasuk golongan daftar G atau obat I keras yang didapat
    ;Menimbang bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut diatas maka kami selakuPenuntut Umum dalam perkara ini berkesimpulan dan berpendapat dengan sah danmeyakinkan menurut hukum bahwa perbuatan terdakwa IRMAN AGUSTIANTO BinUJANG SUDRAJAT bersalah meiakukan tindak pidana "Tanpa hak memiliki ataumengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarserta tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal yaitu pasal 197 Sub UURI No. 36 tahun
Register : 25-10-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 06-06-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 217/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 14 Desember 2017 — *Pidana -Jaksa penuntut Umum MUSTIKA D,SH -Terdakwa CACANG HARYONO als OYON bin RAKAWI
8612
  • Menyatakan Terdakwa CACANG HARYONO Alias OYON Bin RAKAWI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum;2.
Register : 02-05-2013 — Putus : 09-04-2012 — Upload : 02-05-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 145/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 9 April 2012 — IWAN KUSNANTO Als. PLENTEN Bin TARMAN;
192
  • PLENTEN Bin TARMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedan farmasi yang tidak memenuhi Standard dan persyaratan keamanan ;
    PLENTEN BinTARMAN, terbukti bersalah melakukan Dengan sengaja mengedarkansedian farmasi yang tidak memenuhi Standard dan persyaratankeamanan, sebagaimana diatur dalam 196 Undang Undang RepublikIndonesi Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan 5n0n noon nn nn nn nnn nn nnnn2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa : IWAN KUSNANTO Als.PLENTEN Bin TARMAN, berupa Pidana penjara selama: 10 (Sepuluh)bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.
    ~~~n nn onnn nn nnn nn nnn nen nn nnnnnn=Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkahsiatobat tidak memiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis Doble Lyang telah terdakwa edarkan tersebut tidak memenuhi standar mutupelayan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeniksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA No.
    No. 145/Pid.B/2012/PN.Bltsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak mememiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di alas, tibatiba terdakwatelah ditangkap oleh petugas Polres Blitar, karena sebelumnya terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar berupa obat jenis dobel L kepada seorang bernamaARLANTOyaitu sebanyak 1 (satu) box
    Terdakwa telah ditangkapoleh Petugas Polres Blitar, karena sebelumnya terdakwa telah menjual ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart berupa obat jenisdobel L kepada seorang bernama ARIANTO yang sebanyak 1 (satu) box berisi1000 (seribu) butir tablet dobel L warna putih logo LL dengan harga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah ).
    PLENTEN Bin TARMAN,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi Standard dan persyaratanK@AMANAN j own nnn nnn nnn nene Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IWAN KUSNANTO Als.PLENTEN Bin TARMAN, tersebut diatas karena itu dengan pidanapenjara selama: 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.
Putus : 03-07-2014 — Upload : 07-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 271/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 3 Juli 2014 — FERI DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONO
264
  • BOGANG Bin SUMARIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000.,-(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    ,BOGANG binSUMARIYONO bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamendgedakan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam kami dakwaan Primair melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FERI DWI JATMIKO als.BOGANGbin SUMARIYONO dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan bulanpenjara dikurangkan selama terdakwa dalam tahanan sementara denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp.500.000,(lima ratus riburupiah)
    DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONOhari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekia jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu waktu lain dalam bulan April 2014, bertempat di Desa Aryojeding Rt.02 Rw.04Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar pasal84 (KUHAP) karena sebagian saksi bertempat tinggal diwilayah Hukum PengadilanNegeri Blitar dengan sengaja memproduksi atau mendgedarkan sediaan farmasi
    Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :w Bahwa ia terdakwa FERI DWI JATMIKO als.BOGANG bin SUMARIYONOpada waktu dan tempat dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamdemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutuperbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal ketika
    Benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidak ada ijin edarnya.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada saat diperiksa dan dimintai keterangan dipersidangan terdakwa dalamkeadaan sehat jasmani dan rohani ; Benar terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian pada hari Sabtu tanggal 12 April2014 sekira jam 15.00 Wib di Kel.
    BOGANG BinSUMARITYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 6 (enam) bulan danpidana denda sebesar Rp.500.000.
Putus : 20-03-2017 — Upload : 05-04-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 53/Pid.Sus/2017/PN.Kdr
Tanggal 20 Maret 2017 — URIP HIDAYAT bin MUSYA’I (Alm)
3610
  • Menyatakan terdakwa URIP HIDAYAT bin MUSYAI (alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan TindakPidana secara tidak sah mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi pesyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UndangundangNomor :36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang telah diuraikan dalamsurat dakwaan Primair kami.2.
    (alm), pada hariSenin tanggal 5 Desember 2016 sekira pukul 11.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain tahun 2016, bertempat Kelurahan Semampir GangV Rt.04 Rw.01, Kecamatan Kota, Kota Kediri atau setidak ditempat lain yangmasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yaituberupa
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut Terdakwatelah sengaja mengedarkan pil double L dengan cara menjual kepadatemanteman Terdakwa untuk mendapatkan keuntungan sedangkanTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan di bidang kefarmasiandan Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dalammenyimpan dan mengedarkan pil double L tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasmaka Majelis berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan primair ;2.
Putus : 07-11-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 224/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 7 Nopember 2016 — EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO
7511
  • bersangkutan;Telah mendengarkan keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah pula memperhatikan barang bukti;Telah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim yang memeriksa perkara ini memutuskan sebagai berikut:Halaman dari 13 Putusan Perkara Nomor:224/Pid.Sus/2016/PN.Kdr1 Menyatakan terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO bersalah melakukan TindakPidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Terdakwa dalam perkara ini telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONO pada hari Kamis tanggal 23 Juni2016 sekira pukul 11.30 WIB atau setidak tidaknya pada tahun 2016 bertempat di Jalan Selowarih ( utarapasar selowarih ) Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kota Kota Kediri, atau setidaknya masih dalamkewenangan Pengadilan yang berwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dari Terdakwa EKO NUGROHO Bin SUMIRAN BINSONOdikirim ke Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan Laboratorium Forensik CabangSurabaya dengan No Lab 7164/NOF/2016 tanggal 09 Agustus 2016 disimpulkan bahwa barang buktidengan nomor 10013/2016/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar dengan bahan aktiftriheksifinedil HCL mempunyai efek anti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropikatetapi termasuk daftar obat kerase Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 12 Stbl No. 419 Tahun 1949 tentang obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum bersifat alternatif maka Majelis Hakimakan menguraikan dakwaan tersebut dengan memilih salah satunya sesuai dengan faktafakta hukum yangterungkap dipersidanganyang dan telah ternyata dari faktafakta yang terungkap dakwaan kesatu akanditerapkan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Unsur setiap orang;2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3); Menimbang, bahwa didalam unsur kedua ini mengandung dua pengertian frasa yaitu bisa berupaalternatif, bisa juga berupa komulatif sehingga Majelis Hakim dalam penerapannya akan menguraikan danmenerapkan frasa dalam unsur kedua ini sesuai dengan fakta yang terungkap
Register : 03-06-2013 — Putus : 16-07-2012 — Upload : 03-06-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 305/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 16 Juli 2012 — MOHAMAD SAIFUDIN als. BRODIN bin SUKANI.
242
  • BRODIN bin SUKANIbersalah melakukan tindak pidana sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOHAMAD SAIFUDIN als.BRODIN bin SUKANI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3(tiga) bulan, Denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    Kalasan Kota Blitar atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukurn Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan serigajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar. Adapun perbuatan itu dilakukan sebagai berikut : Berawal dari perkenalan antara saksi MARSHEL dan terdakwa MOHAMADSAIFUDIN als.
Register : 25-10-2017 — Putus : 30-11-2017 — Upload : 13-12-2017
Putusan PN PEMALANG Nomor 218/Pid.Sus/2017/PN Pml
Tanggal 30 Nopember 2017 — Pidana : FEBRI NURIL HIDAYAT Alias KOPLAK Bin. WARTONO
15826
  • WARTONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2.
    Menyatakan terdakwa FEBRI NURIL HIDAYAT Alias KOPLAK Bin.WARTONO, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaan alternatif kedua ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FEBRI NURIL HIDAYAT AliasKOPLAK Bin.
    yang kemudian di jadikan barangbukti .Bahwa terdakwa biasa menjual pil Eksimer kepada anak anak mudayang datang ketempat terdakwa berjulan.Maksud tujuan terdakwa menjual Pil Trihexyphenidyl atau eksimerdengan harapan nantinya hasilnya bisa di gunakan untuk memenuhikebutuhan terdakwaBahwa Pil Trihexyphenidyl atau eksimer yang di jual oleh terdakwatersebut tidak di lengkapi dengan ijin edar dari pejabat yang berwenangdan terdakwa juga tidak tidak memenuhi standar keamanan dalammengedarkan sediaan farmasi
    Saksi FERIS DANI WARDANA SUMANANG,SH dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ;Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa kami tangkap karenaterdakwa mengedarkan farmasi jenis eksimer.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama denganBrigadir Asmoro Budi Purwanto,SH.
    Saksi ASMORO BUDI PURWANTO,SH dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ; Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa kami tangkap karenaterdakwa mengedarkan farmasi jenis eksimer. Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama denganBrigadir Asmoro Budi Purwanto,SH.
    Sl, Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 7 dari 17 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2017/PN PmlBahwa saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan dihadapanpenyidik dan menandatangani berita acara pemeriksaannya sertamembenarkan semua isinya ;Bahwa saksi bekerja sebagai PNS pada Dinas Kesehatan KabupatenPemalang dan bertugas pada seksi Farmasi ;Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini terdakwa telah menjual pileksimer yang didapat secar illegal saya mengetahuinya setelah
Putus : 08-09-2014 — Upload : 09-09-2014
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 155/Pid.B/2014/PN.PBL.
Tanggal 8 September 2014 — Arifin Sino Lingga
416
  • MENGADILI- Menyatakan terdakwa Arifin Sino Lingga terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memenuhi standar " ;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Arifin Sino Lingga dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebtu tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan
    Menyatakan terdakwa Arifin Sino Lingga terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar atau persyaratan khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 196 UURI No.36 Tahun 2006 tentang kesehatan.2.
    Penuntut Umum tersebut terdakwa tetap memohonkeringan hukuman ;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangankarena telah didakwa sebagai berikut:PertamaBahwa ia terdakwa Arifin Sino Lingga pada hari Selasa tanggal 20Mei 2014 sekitar jam 14.30 Wib atau setidak tidaknya dalam bulan Mei2014, di terminal Bayu Angga, Kota Probolinggo atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Probolinggo telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    daftar obat keras;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKeduaBahwa ia terdakwa Arifin Sino Lingga pada hari Selasa tanggal 20Mei 2014 sekitar jam 14.30 Wib atau setidak tidaknya dalam bulan Mei32014, di terminal Bayu Angga, Kota Probolinggo atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Probolinggo telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan satu persatu unsurunsur tersebut;ad, 1.
    Terdakwa yang berprofesi sebagai kondektur bis atau tidakmempunyai keahlian khusus dibidang farmasi menerima titipan untukmembeli pil Triheksifenidil dari saksi Ipin kemudian terdakwa memesankepada Sdr. Gundul sebanyak 200 butir seharga Rp.300.000 yangdiserahkan kepada saksi Ipin selain itu terdakwa sering kali memesan piltriheksifenidil kepada Sdr. Gundul jika ada yang memesan piltriheksifenidil.
Putus : 16-06-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 248/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 16 Juni 2014 — - FRENDI NUVIANTO Bin BOIMAN dan - SUGENG SUKO WIDIANTORO Bin KADENAN,
243
  • SUGENG SUKO WIDIANTORO Bin KADENAN, telah t erbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.