Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 16-02-2016 — Putus : 15-03-2016 — Upload : 14-04-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 61/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 15 Maret 2016 — CHOIRUDIN ANAMI al BOWO bin CHOIRUL ANAM
323
  • BOWO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan.3.
    BOWO bin CHOIRULANAM bersalah melakukan tindak pidana tanpa memiliki keahlian dankewenangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 8 (delapan)bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan
    Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dan sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan tidakmengajukan keberatan / eksepsi;Menimbang, bahwa untuk membuktikan
    Jombang, terdakwa tanpamemiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Bahwa benar awalnya saudara Imam Gozali meminta pil double L sebanyak 20 (duapuluh) butir kepada terdakwa, kemudian terdakwa memberikan pil double L kepadasaudara Imam Gozali sebanyak 20 (dua puluh) butir dan uangnya akan saudaraImam Gozali berikan setelah saudara Imam
    Yang dimaksud dengan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu yakni tidak sesuai dengan yang telah ditentukan dengan ketentuan yang telahditetapkan oleh pihak berwenang terkait dengan pemeliharaan sediaan farmasi sertaalat kesehatan.Menimbang, bahwa keterangan para saksi, terdakwa, petunjuk dan barangbukti diperoleh persesuaian yang menerangkan benar pada hari kamis tanggal 10Desember 2015, bertempat di perum Denayar Indah blok 111 Ds.
    Jombang yang menerangkan bahwa Triheksifenidil HCImerupakan sediaan farmasi golongan obat keras. Kemudian terhadapTriheksifenidil HCI tersebut standart penyimpanannya.
Register : 26-03-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 30-04-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 145/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MOHAMMAD YUSUF Als SAREP Bin SUPARDI
7820
  • 1.Menyatakan terdakwa Mohammad Yusuf als Sarep bin Supardi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8(delapam) bulan dan pidana

    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Unsur setiap orang ;Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2019/PN JbgMenimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Kamis, tanggal 24 Januari 2019 Jam 12.00wib, di Dusun Ngotok RT.2 RW.9, Desa Kedungotok, Kecamatan Tembelang,Kabupaten Jombang Terdakwa telah ditangkap oleh Polisi karena Terdakwatelah mengedarkan pil double L kepada Muhammad Slamet Setiawan.
    Padasaat penangkapan tersebut ditemukan barang bukti berupa : 1(satu) unit handphone merk Asus ZOOUD warna hitam kombinasi putih;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahRI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, dikaitkan dengan fakta hukum yang terungkap dipersidanganMajelis Hakim menyimpulkan Terdakwa telah melakukan suatu perbuatan yangdapat dikategorikan sebagai mengedarkan persediaan farmasi dengan caraawalnya pada hari Rabu tanggal
    Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidakmemenuhi standart keamanan oleh karena selain Terdakwa bukan orang yangberhak untuk mengedarkan pil double L tersebut, Terdakwa juga tanpamenggunakan resep Dokter, serta Terdakwa tidak menjelaskan kepadaMuhammad Slamet Setiawan mengenai komposisi, efek samping, dankegunaan pil double L tersebut sehingga hal ini dapat membahayakankesehatan orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur memproduksi
    Menyatakan terdakwa Mohammad Yusuf als Sarep bin Supardi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
Register : 18-09-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 223/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONO
243
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
    mengadili perkaraini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau. alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
    dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antaralain sebagai berikut :" Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaditangkap oleh saksi BASORI dan saksi DIDIK TRIATMAJI berdasarkanHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor223/Pid.Sus/2017/PN Kdr.informasi dari masyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan pil dobel L diwilayah Kota Kediri dan saat itu. terdakwa sedang berdiri
    : 7210/2017/NOF bahwa tablet tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras);" Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimiliki oleh terdakwa tidakada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan dan terdakwatidak mempunyai jin dari pihak yang berwenang di dalam melakukanpekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyai latar belakang pendidikandi bidang farmasi
    ;Bahwa terdakwa bekerja sebagai seorang pengamen dimanapekerjaannnya tidak ada hubungan dengan bidang farmasi atau obatobatan dan juga bukan seorang peneliti yang sedang melakukanpenelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa tahu bahwa membeli, menjual ataupun mengkonsumsiPil Doubel L di larang dan melanggar hukum ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Bahwa terhadap barang bukti yang di tunjukan di persidangan, Terdakwamengenalnya dan membenarkannya
    Menyatakan Terdakwa SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
Register : 13-05-2015 — Putus : 08-07-2015 — Upload : 07-08-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 69/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 8 Juli 2015 — BAHRUN Bin SAMSUDIN
3412
  • DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU SERTA TIDAK MEMPUNYAI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;
    BAHRUN bin SAMSUDIN beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketeranganTerdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa BAHRUN Bin SAMSUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya dibelakang rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya dibelakang rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yang pada pokoknya memberikanpendapat sebagai berikut :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab. Hulu SungaiSelatan yang mana tugas dan wewenang saksi dalam jabatan tersebut adalah melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukPsikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kab.
    adalah toko obat yang berijinmaupun apotek yang berijin, sedangkan untuk obat keras jenis carnophen tidak ada yangberwenang menjual maupun mengedarkan obat tersebut karena obat carnophen sudah ditarik ijinedarnya oleh BPOM RI;e Bahwa benar untuk yang mempunyai keahlian menjual obatobatan sediaan farmasi adalah tokoobat berijin yang mempunyai Asisten Apoteker sebagai penanggung jawab di toko obat tersebutsedangkan untuk apotek harus mempunyai apoteker sebagai penanggung jawab di apotektersebut;e
Register : 19-02-2013 — Putus : 02-04-2013 — Upload : 08-05-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 31 / Pid. Sus / 2013 / PN.TL
Tanggal 2 April 2013 — ARIF PURBAYA Als KESO Bin JULIANTO
IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM
386
  • IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA SECARA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ;
    IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 jo pasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) kel KUHP;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ARIF PURBAYA Als KESO BinJULIANTO dan Terdakwa II.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, mereka yang melakukan, dan yang turut melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada awalnya hari Sabtu malam Minggu tanggal 15 Desember 2012 sekira jam19.00 Wib terdakwa I.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, mereka yang melakukan, dan yang turut melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, perbuatan mana dilakukan dengancara sebagai berikut : w Pada awalnya hari Sabtu malam Minggu tanggal 15 Desember 2012 sekira jam19.00 Wib terdakwa I.
    Bahwa pil dobel L tersebut prosedur pembelian dan kepemilikannya harusdengan resep dokter sesuai dengan yang tertulis pada dos obat karena obat initermasuk dalam jenis obat keras;e Bahwa yang berhak mengedarkan obat jenis tersebut adalah orang/badan yangmemiliki keahlian dan kewenangan, seperti dokter, apoteker, apotik, pedagangbesar farmasi, sehingga tidak bisa orang sembarangan mengedarkan obattersebut; e Bahwa pil dobel L bila dikonsumsi berlebihan dan tidak sesuai petunjuk danpengawasan dokter
    Bahwa benar pil dobel L adalah merupakan sediaan farmasi yang tergolongdalam jenis obat keras yang mana prosedur pembelian dan kepemilikannya harusdengan resep dokter sesuai dengan yang tertulis pada dos. Bahwa benar yang berhak mengedarkan obat jenis tersebut adalah orang/badanyang memiliki keahlian dan kewenangan, seperti dokter, apoteker, apotik,pedagang besar farmasi, sehingga tidak bisa orang sembarangan mengedarkanobat tersebut; .
Register : 09-08-2016 — Putus : 25-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 651/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.
Tanggal 25 Januari 2017 — YAYAN SUGIONO Bin GIRAN.
535
  • Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan.2.
    Bahwa Pil warna Putih berlogo yang dijual oleh terdakwa adalah obatTrihexyphenidyl HCI yang merupakan obat keras yang artinya obat tersebut hanyadijual oleh Apotik dan setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter ataudari pedagang besar Farmasi (PBF) menjual obat Trihexyphenidyl HCI tersebutkepada apotik sesuau dengan surat permintaan dari apotik, sedangkan terdakwadalam mengedarkan / menjual obat Trihexyphenidyl HCI tanpa disertai dengan izinHal. 5 dari 19 hal.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilin sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan. Tentang definisi kesengajaan dapat dijumpai dalamHal. 14 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratusjuta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Register : 01-09-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 02-10-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 155/Pid.Sus/2014/PN.Kgn
Tanggal 17 September 2014 — Terdakwa
567
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    Hulu Sungai Selatan tepatnya diTempat Pemakaman Umum, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan tepatnya diTempat Pemakaman Umum, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    ~Bahwa yang berwenang menjual obatobatan atau sediaan farmasi adalah tokoobat yang berijin maupun apotek yang berijin.
    Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.wocneeennen= Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.wonnn nnn n= Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah setiap
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.wana nn n= Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dankemanfaatan. w Menimbang
Register : 24-09-2018 — Putus : 25-10-2018 — Upload : 30-10-2018
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 1046/Pid.Sus/2018/PN Bjm
Tanggal 25 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
A.R. MANULLANG, SH.
Terdakwa:
DIAN INDRA SAPUTRA Als INDRA Bin BASARUDIN
246
  • Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, atau setidaktidaknya di Suatu tempattertentu. yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarmasin, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar , yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika saksi FITRIADI dan saksi FAHRIAN RIZALI (keduanyaanggota Polri) dan anggota Polsek Banjarmasin Utara yang lainnya sedangmenjalankan tugas rutin patrol kKemudian
    Banjarmasin Utara KotaBanjarmasin adannya seseorang yang menjual belikan tablet CarnophenZenith, lalu ia bersama rekan kerja yang lain menuju alamat yang di maksudtersebut ; Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin untuk mengedarkan obatobattersebut dan tidak mempunyai ke Ahlian di bidang Farmasi.
    atas kesadaran terdakwa sendiri dan tidakdipaksa orang lain.Dengan demikian unsur dengan sengaja dalam perkara ini Sudah terpenuhi3 Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatanyangtidak memiliki ijin edar :Bahwa berdasarkan keterangan para saksisaksi dan terdakwa sendiri yaitubahwa terdakwa AHMAD KAHER Bin AMBO ANGKA (Alm), pada hariSelasa tanggal 15 Agustus 2017 sekira jam 16.00 wita di warung / rombongJalan Sultan Adam / di depan Komp.
    Menyatakan terdakwa AHMAD KAHER als AMBO bin AMBO ANGKA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 9 dari 11 Putusan Nomor 1132/Pid.Sus/2017/PN.BjmDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
Putus : 15-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 15 Juni 2015 — SUSILO Alias SELO Bin LASIMIN
274
  • sebagai berikut:Bahwa Terdakwa SUSILO Alias SELO Bin LASIMIN, pada hari Rabu tanggal11 Maret 2015 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lainnya pada bulan Maret Tahun2014 bertempat di pinggir jalan pintu masuk sebelah utara GOR Joyoboyo, KelurahanBanjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dn/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mngedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    adalah dilarang, namuntetap dilakukan;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal, sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36Tahun 2009, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Tanpa keahlian dan Kewenangan;3 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    fakta hukum, bahwa Terdakwa bukanlah seorang tenagakesehatan, apakah itu sebagai seorang dokter, apoteker atau tenaga kesehatan lainnyasebagaimana ditentukan dalam ketentuan di atas, dan juga ia tidak memilikipengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan maupunkewenangan untuk melakukan upaya kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan dantidak ada kapasitas untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, dalam hal ini melakukanpelayanan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang olehundangundang, dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta, bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 sekitar pukul20.30 Wib.
Putus : 11-02-2015 — Upload : 06-03-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 559/Pid.B/2014/PN Blt
Tanggal 11 Februari 2015 — JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM
303
  • Menyatakan terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM bersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa ijin edar .2. Menghukum terhadap terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apa bila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan . 3.
    warna putih berlogo LL atau biasa disebut pil merk dobel L, 1(satu) kantong plastik bening berisi 238 (dua ratus tiga puluh delapan) butir berlogo LL ataubiasa disebut pil merk dobel L;Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan pada tanggal11 Pebruari 2015, yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahan terdakwa atasperbuatan yang didakwakan kepadanya, terbukti secara sah dan meyakinkan yaitu olehJaksa Penuntut Umum, disebut bersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan hukuman penjara selama 1 (satu)tahun dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dandenda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 3 (tiga) bulanpidanakurungan ;3.
    milik Saksi AGUS SUSILO Als BEGOK adalahbenar tablet dengan bahan. aktif Trineksifenidil HCI mempunyai efek sebagai anti parkison,tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKeduaBahwa ia terdakwa JOKO SURIADI Bin DUL NGALIM, pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan Pertama , dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidakmempunyai ijin edar :Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternative sehingga salah satu unsur sudahterpenuhi maka sudah bisa menjerat pelaku dengan pasal tersebut.
    Menyatakan terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM bersalah telahmelakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa ijinedar .2. Menghukum terhadap terdakwa : JOKO SURIADI BIN DUL NGALIM denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan membayar denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apa bila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan .3.
Register : 08-08-2017 — Putus : 18-09-2017 — Upload : 19-10-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 228/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 18 September 2017 — HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm).
3220
  • Menyatakan Terdakwa HADI MUSTAFA alias MUHAMMAD ADI bin MAS EFFNDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Sungai Tiung Kec.Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya ditempat lain di daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Perbuatan mana para terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut : 22222 202 20 eon nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nne nnn enn nee Bahwa berawal
    Bahwa obat jenis Carnophen dan obat jenis Dexstro tersebut merupakanobat keras dan terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi atau menjual obat jenis Carnophen atau obat jenis Dexstrotersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta para terdakwa tidak memiliki keahlian sebagaitenaga farmasi.anno== Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan
    IPUL;Bahwa Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwa tidakdapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut;Halaman 10 dari 18, Putusan No. 228/Pid.Sus/2017/PN BjbMenimbang, bahwa didepan persidangan dibacakan :Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/ NOF/2016 tanggal19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor Cabang Surabaya KombesIr. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa .
    Bahwa benar Terdakwa pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Terdakwatidak dapat menunjukan ijin tentang peredaraan sediaan farmasi jenis obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals dan obat Dexstro tersebut; Bahwa benar Laporan Hasil Laboratoris Kriminalistik No. Lab : 5669/NOF/2016 tanggal 19 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Kalabfor CabangSurabaya Kombes Ir. R. Agus Budiharta Serta tim pemeriksa . Imam Mukti,pemeriksa ll.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Putus : 04-04-2012 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN KASONGAN Nomor 25/Pid.Sus/2012/PN Ksn
Tanggal 4 April 2012 — APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI
3020
  • Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA Bin ASTALANI, bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yaitu Obat Somadril tanpa persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu.2.
    Perk : PDM17/KSGN/02/2012 pada tanggal 04 April 2012yang pada pokoknya menuntut :dimusnahkan.1Menyatakan Terdakwa APRIANATA Alias NATA BinASTALANI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa APRIANATA AliasNATA
    Katingan Propinsi Kalimantan Tengah atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Kasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan (3), perbuatan mana dilakukan para terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi, keterangan saksi ahli danketerangan terdakwa serta barang bukti dipersidangan didapatkan fakta bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dengan sengaja dengan cara menjual 2 (dua) kepingObat Somadril
    Agus yang masingmasing (satu)keping seharga Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah).Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Pasal 1 butir 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).Bahwa terdakwa menjual obat Somadril tersebut dengan harga Rp. 60.000, (enampuluh ribu rupiah) per keping sehingga terdakwa mendapat keuntungan Rp. 15.000, (limabelas ribu rupiah) perkepingnya.Bahwa terdakwa mendapatkan pasokan obat somadril dari Sdr.
    Unsur Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemamfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana apabila dalam unsur initelah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsur ini.Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat 3 terhadap unsur ini disebutkan bahwapengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang
Register : 28-11-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 12-02-2020
Putusan PN Penajam Nomor 165/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
KUKUH YUDHA PRAKASA, S.H.
Terdakwa:
AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES
7129
    1. Menyatakan Terdakwa AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana
    Menyatakan terdakwa AFRIZON RAHMADAN BIN MUSDES terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam DakwaanPertama Penuntut Umum Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat (1) UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Penajam yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatanterdakwa tersebut dilakukan dengan cara dan perbuatan antara lain sebagaiberikut: Berawal pada hari Sabtu tanggal 21 September 2019 sekira pukul 20.00WITA
    Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Penajam yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kefarmasian dan mutusebagaiamana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) dimanaperbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut:
    Sedangkan pil double L tidak terdaftar dalamDepartemen Kesehatan; Bahwa benar dari 10.000 (Sepuluh ribu) pil double L yang disita dariTerdakwa, disisinkan 5 (lima) butir untuk uji laboratorium dan setelahpengujian terdapat sisa 3 (tiga) butir dikembalikan ke Penyidik untuk prosespembuktian; Bahwa benar Terdakwa merupakan pedagang es kelapa yang tidakmemiliki latar belakang pekerjaan di bidang farmasi dan Terdakwa tidakmemiliki ijin ataupun kKewenangan untuk membeli dan menjual pil double L; Bahwa
    Menyatakan Terdakwa AFRIZON RAHMADAN bin MUSDES tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Register : 25-04-2016 — Putus : 08-06-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 145/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 8 Juni 2016 — TARMIDI bin TALUK
357
  • Menyatakan Terdakwa TARMIDI bin TALUK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    145/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 27April 2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa TARMIDI Bin TALUK (AIm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkansediaan farmasi
    pukul 14.00 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masihdalam bulan Februari tahun 2016 atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalamtahun 2016 bertempat di Jalan Ahmad Yani Km.38 Rt.02 Rw.05 Kelurahan JawaKecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar tepatnya dirumah terdakwa yang beradadi belakang Salon Madid atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura yang berwenang mengadili,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Register : 06-04-2021 — Putus : 24-06-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 24 Juni 2021 — Penuntut Umum:
FERRY DEWANTORO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
HANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENAN
233
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaHANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaHANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENANtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama2 (dua) tahunserta denda
    Menyatakan terdakwa HANDI WITANTO ALS GANDOS BIN YADENANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edaryang diatur dan diancam pidana Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanKesatu Penuntut Umum.2.
    O03 Desa Plosorejo Kecamatan GampengrejoKabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 2 dari 16 Putusan Perkara Nomor 131/Pid.Sus/2021/PN.Gprmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut Berawal pada hari Selasa tanggal 12
    Dengan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa ditangkap oleh petugas Polisi padahari Jumat tanggal 15 Januari 2021 sekitar pukul 06.00 Wib, dirumah terdakwaDsn. Kejuron Rt. 08 Rw. 03 Ds. Plosorejo Kec. Gampengrejo Kab.
    Menyatakan Terdakwa HANDI WITANTO Als GANDOS Bin YADENAN ielahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 21-05-2019 — Putus : 06-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 297/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 6 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
TRIAN YULI DIARSA, SH., MH.
Terdakwa:
Nur Kholik bin Sairi
3419
  • Golongan bukan tanaman jenis sabusabudengan berat kotor 0,24 (nol koma dua puluh empat) gram, 1 (Satu) buahPotongan sedotan plastik 1 (Satu) buah sarung warna coklat 1 (Satu) buahHandphone warna putih merk Xiamoi serta kartu simpati, selanjutnya semuaHalaman 7 dari 18 Putusan Nomor 297/Pid.Sus/2019/PN Bilbarang bukti tersebut diamanakan oleh petugas kepolisian untuk diroseslebih lanjut;Bahwa Terdakwa maupun Saudara Gopur bukan seorang apoteker maupuntenaga medis dan bukan pedagang besar di bidang farmasi
    sabusabu yang dibeli olen Terdakwa tersebut saat iturencananya akan dijual atau diserahkan kepada Saksi Anwar Susanto yangmenyemar sebagai pembeli terselubung (undercover buy); Bahwa Saksi Anwar Susanto saat memesan Narkotika jenis sabusabukepada Terdakwa, menjanjikan akan memberi komisi kepada Terdakwasejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), lalu Terdakwa menyanggupidan menyetujuinya; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter atau apoteker maupun tenagamedis, Terdakwa juga bukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja diBidang Industri Farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang membeli,menerima, menjual atau menjadi perantara dalam jual beli NarkotikaGolongan bukan tanaman jenis sabusabu tersebut; Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor03369/NNF/2019 tanggal 11 April 2019 yang dibuat dan ditanda tanganioleh Dra.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Anwar Susanto dan SaksiKhoirul Anam serta dari keterangan Terdakwa Nur Kholik Bin Sairi dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untukmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasukjenis Narkotika atau bukan dan Terdakwa bukan
Register : 04-07-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN PINRANG Nomor 176/Pid.Sus/2018/PN Pin
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ASRI DWI UTAMI, SH
Terdakwa:
M. RIZALDY alias ZALDY bin JUSRY
204
  • Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 176/Pid.Sus/2018/PN Pinrumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenalpemasukan dan/atau. pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;3.
    Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dantata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa M.Rizaldy Alias Zaldy Bin Jusry tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndang Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek,
    Kaluppang,Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang ;Menimbang, bahwa awalnya pada saat itu terdakwa sementara dirumah tibatiba pihak kepolisian polres pinrang datang langsung melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap terdakwa dan di temukan 10(sepuluh) sachet plastik yang berisi narkotika jenis shabu yang pada saat ituberada di dalam pembungkus rokok gudang garam dan di simpan di sampingkanan rumah terdakwa ;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak punya jin , bukan dokter dan tidakbekerja dibidang farmasi
Register : 04-06-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 195/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 16 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
RIZAL PRADATA, SH
Terdakwa:
DARYONO Bin ABDUL TALIP
255
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa DARYONO Bin ABDUL TALIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun serta denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    dan alat kesehatan haruSs memenuhistandar mutu pelayanan farmasi ; Bahwa terhadap barang bukti berupa Obat jenis Double L (LL)sebanyak 1.000 (seribu) butir disisinkan 5 (lima) butir untukpemeriksaan laboratoris kriminalistik dan berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi ;Bahwa terhadap barang bukti berupa Obat jenis Double L (LL) sebanyak1.000 (seribu) butir disisinkan 5 (lima) butir untuk pemeriksaanHal. 20 dari 30 HalPutusan No. 195/PID.Sus/2018/PN.TGTlaboratoris kriminalistik dan berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Be yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi ;Bahwa terhadap barang bukti berupa Obat jenis Double L (LL) sebanyak1.000 (seribu) butir disisihnkan 5 (lima) butir untuk pemeriksaanlaboratoris kriminalistik dan berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 04-05-2020 — Putus : 16-06-2020 — Upload : 02-07-2020
Putusan PN DENPASAR Nomor 409/Pid.Sus/2020/PN Dps
Tanggal 16 Juni 2020 — Penuntut Umum:
I G N Agung Puger, SH. MH.
Terdakwa:
Arif Setyo Laksono
5323
  • Mengadili

    1. Menyatakan terdakwa ARIF SETYO LAKSONO bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan , sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIF SETYO LAKSONO dengan pidana penjara selama 3 (tiga) .tahun dan denda sebesar Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak sanggup dibayar maka diganti dengan penjara selama 4 (empat) bulan
    Menyatakan Terdakwa ARIF SETYO LAKSONO telah terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana UndangUndang Kesehatanyaitu mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan berupa 10(sepuluh) plastik klip bening didalamnya masingmasing berisi pil berwarnaputih berlogo Y (pil Koplo) dengan jumlah total semuanya sebanyak 823(delapan ratus dua puluh tiga) butir dan 8 (delapan ) plastik klip beningdidalamnya masingmasing berisi pil berwarna kuning berlogo DMP (pil Koplo)dengan jumlah
    Terhadap tablet kuning yang diterima contohnya tanggal 3 Februari2020 dan selesai diuji tanggal 5 Februari 2020 adalah Positifmengandung Dextrometorfan dan kesimpulan Hasil Pengujiandengan metode KCKT bahwa parameter tidak memenuhi syarat;Bahwa terdakwa tidak mempunyai jjin untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa 10 (sepuluh) plastik clip bening berisi pil berwarna putihberlogo Y Trihexyphenidyl (pill koplo) dengan jumlah total
    yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.Bahwa syarat yang harus dipenuhi agar sediaan farmasi berupa obat dapatdiedarkan berdasarkan ketentuan UndangUndang nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan mendapatkan registrasi / ijin edar dari Badan POM RIdan memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku.Bahwa tablet pil warna putin logo Y dan pil warna kuning logo DMPtersebut belum ada ijin edarnya.Bahwa ciri ciri sediaan farmasi yang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan. tidak memiliki izin edar. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta, keterangan saksisaksi GEDEBAGUS ASA, KOMANG SONA ADITYA, S.H., serta keterangan Terdakwa ARIFSETIO LAKSONO yang didukung dengan barang bukti yang telah disita, makasebagai subyek hukum sebagai orang yang dapat dipertanggung jawabkanperbuatannya adalah Terdakwa.
    Menyatakan terdakwa ARIF SETYO LAKSONO bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan ,sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIF SETYO LAKSONO dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) .tahun dan denda sebesar Rp.800.000.000, (delapanratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak sanggup dibayar maka digantidengan penjara masing selama 4 (empat) bulan ;3.
Register : 16-12-2015 — Putus : 03-02-2016 — Upload : 18-03-2016
Putusan PN MASOHI Nomor 134/Pid.B/2015/PN Msh
Tanggal 3 Februari 2016 — Penuntut Umum: DWI PRIMA SATYA, SH. Terdakwa: EIKMAN EFFENDI
10846
  • Manuputty miliki sebagai petugaspengawas sediaan farmasi dan makanan Balai POM Ambon, sehingga dapatmengetahui dan mengenali produk Kosmetika yang memilik izin edar dan yang tidakmemiliki izin edar, yang memiliki Izin Edar pada labelnya atau kemasannyatercantum nomor izin edar yang dikeluarkan oleh Badan POM RI yang pada bagiandepan nomor izin edar tersebut ditandai dengan tulisan POM atau sekarang NA, NEatau NC.
    SPSA / O1 /BPOM / VII / 2015 / PPNS tanggal 28 Juli 2015, Jabatan Ahli adalah KepalaSeksi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya.e Bahwa dapat Ahli jelaskan dengan pendidikan keahlian atau profesi sayasebagai Apoteker maka Ahli memiliki keahlian dalam bidang Farmasi ataumengenai sediaan farmasi.e Bahwa dapat Ahli jelaskan menurut Pasal ayat (4) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika.e Bahwa dapat Ahli jelaskan Kosmetika adalah bahan
    Hal ini merupakan peraturan pelaksanaan dariUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106 ayat (1)disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa unsur dalam Pasal ini bersifat alternatif yakni cukup1 (satu) elemen unsur terpenuhi maka terpenuhi unsur Pasal tersebutMenimbang, bahwaberdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan memberikan pengertian tentang sediaan farmasi yaitusediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang