Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 09-04-2019 — Putus : 11-06-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 11 Juni 2019 — Penuntut Umum:
METI KUSMIYATI,SH
Terdakwa:
GANDHI PUNTODEWO
6019
    1. Menyatakan Terdakwa Gandhi Puntodewo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak
    Menyatakan Terdakwa GANDHI PUNTODEWO. terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jjin edar sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar berupa : obat keras merek Double L (LL) warna putihsebanyak 30 ( tiga puluh ) butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :Berawal ketika saksi Wahyu Helmy Awan SH dan saksi PapasAmnes TW SH selaku petugas
    FARIZAL MUIZADIN ALS RIZAL dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa benar saksi telah membeli Sediaan Farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil Double L ( LL)berupa 30 butir pilDouble L (pip LL ) kepada terdakwa seharga Rp. 75.000, pada hariSelasa tanggal 29 Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02Rt 01 Kec.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,ditangkap oleh petugas dari Polsek Tanggulangin karena terdakwa telahmengedarkan Sediaan Farmasi dan/ alat kKesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa pil Double L (LL) ;Bahwa terdakwa menjualnya sebanyak 30 butir kepada saksi FarizalMuizadin Als Rizal seharga Rp. 75.000,. pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat di sebuah warung kopiyang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02 Rt 01 Kec.
    Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Register : 24-04-2018 — Putus : 04-06-2018 — Upload : 29-06-2018
Putusan PN NEGARA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN Nga
Tanggal 4 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Ivan Praditya Putra
Terdakwa:
PUTU ENDRA ARIAWAN
2817
    1. Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, serta denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl:;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki ijin yang dikeluarkan olehlembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, begitu puladengan sediaan farmasi (Pil) yang dieedarkan oleh Terdakwa belummendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI dan belummemenuhi ketentuan
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuan pelabelansesuai dengan peraturan
    Sus/2018/PN NgaBenar didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yangdinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yangdieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau jjin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa
    , begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil)yang dieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta persidangan diatas,maka unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena
    Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Register : 07-08-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PN WATES Nomor 99/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
1.DIAN YUNITA, SH
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
Terdakwa:
SUGIARTO RAMDANI als DADAN Bin ROHMAN
8815
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Sugiarto Ramdani als Dadan Bin Rohman terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan;
    3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp 2. 000.000,00 ( dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa SUGIARTO RAMDANI als DADAN Bin ROHMANbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Dakwaan Primair kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Juni Tahun 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam Tahun 2020, bertempat di depanTerminal Girimulyo, Pedukuhan Sribit, Kelurahan Giripurwo, KapanewonGirimulyo, Kabupaten Kulonprogo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pengawas Obatdan Makanan RI Nomo HK. 04.1.35.04.15.2138 tahun 2015 tentang PembatalanIzin edar Trihexyphenidyl Tablet 2 mg, bentuk sediaan farmasi tablet 2 mg,kemasan Dus, 10 strip @10 Kapsul dengan Nomor Ijin Edar GKL9832706010A1komposisi Trihexyphenidyl 2 mg/tablet, diketahui nomor jjin edar dari produktersebut sudah tidak berlaku lagi, tidak diperbolehkan lagi diproduksi dan harusditarik dari peredaran.
    Menyatakan Terdakwa Sugiarto Ramdani als Dadan Bin Rohman terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena dengan pidana penjaraselama 8(delapan) bulan;3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp 2. 000.000,00( dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Register : 24-05-2017 — Putus : 11-07-2017 — Upload : 03-11-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 11 Juli 2017 — ZAINAL ABIDIN Bin DAENG SAPA
3415
  • Menyatakan Terdakwa ZAINAL ABIDIN Bin DAENG SAPA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR, sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
    MABRUR IRHANI dan Saksi BAYU PRAKOSOmasingmasing Anggota Satuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbumendapat informasi dari masyarakat bahwa di Terdakwa sering melakukanaktifitas jual beli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu Saksi H.MABRUR IRHANI dan Saksi BAYU PRAKOSO dibantu oleh AnggotaSatuan Res Narkoba Polres Tanah Bumbu lainya segera menindak lanjutiinformasi tersebut dengan cara melakukan pengintaian dan penyamarandengan cara membeli obat jenis carnophen kepada pelaku sebanyak 10(sepuluh
    Tanah Bumbu;Bahwa kejadiannya berawal dari adanya informasi masyarakat bahwa didaerah Pasar Ampera Tungkaran Pangeran terdapat aktifitas jual beli obatsediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu saksi bersama dengan BAYUHalaman 6 dari 19.
    Sedangkan Kantor dinas kesehatan Tanah Bumbutidak pernah mengeluarkan Rekomendasi jin Edar Sedian Farmasi danAlat Kesehatan;Bahwa Yang berhak atau berwenang = mengeluarkan perijinanpraktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah Kepala DinasKesehatan;Sedian Farmasi adalah : Alat kesehatan;Tenaga kesehatan;Obat, dan; QObat tradisional;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat kosmetika.
    Tanah Bumbu, BAYU PRAKOSO dengan H.MABRUR IRHANI (keduanya anggota POLRI) telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa ZAINAL ABIDIN Bin DAENG SAPAkarena telah memperjualbelikan obat Carnophen yang tanpa izin edar;Bahwa benar, kejadiannya bermula ketika adanya informasi masyarakatbahwa di daerah Pasar Ampera Tungkaran Pangeran terdapat aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu BAYU PRAKOSObersama dengan H.
    MABRUR IRHANI (keduanyaanggota POLRI) telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa ZAINALABIDIN Bin DAENG SAPA karena telah memperjualbelikan obat Carnophenyang tanpa izin edar;Menimbang, bahwa kejadiannya bermula ketika adanya informasimasyarakat bahwa di daerah Pasar Ampera Tungkaran Pangeran terdapataktifitas jual beli obat sediaan farmasi Zenith/Carnophen, lalu BAYU PRAKOSObersama dengan H.
Register : 18-12-2020 — Putus : 17-02-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 425/Pid.Sus/2020/PN Sak
Tanggal 17 Februari 2021 — Penuntut Umum:
ALBERT, SE, S.H.
Terdakwa:
SUHARDI Als ASENG Bin APAU Alm
2313
  • melawanhukum adalah bertentangan dengan perundangundangan atau bertentangandengan hak orang lain;Menimbang, bahwa tanpa hak atau melawan hukum di sini berkaitandengan tindak pidana Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 38 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika disebutkan setiap kegiatan peredaran narkotikawajib dilengkapi dengan dokumen yang sah;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika bahwa yang dapat menyalurkan narkotikaadalah industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan pemerintah yang telah diatur oleh UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dimana industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan pemerintah tertentu wajib memiliki izin khususpenyaluran narkotika dari menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika juga telah menentukan baik industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan pemerintah tertentu kepadaSiapa
    melawanhukum adalah bertentangan dengan perundangundangan atau bertentangandengan hak orang lain;Menimbang, bahwa tanpa hak atau melawan hukum disini berkaitandengan tindak pidana Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 38 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika disebutkan setiap kegiatan peredaran Narkotikawajib dilengkapi dengan dokumen yang sah;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 Tentang Narkotika bahwa yang dapat menyalurkan Narkotikaadalah industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpananHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 425/Pid.Sus/2020/PN Saksediaan pemerintah yang telah diatur oleh UndangUndang Nomor 39 Tahun2009 dimana industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan pemerintah tertentu. wajid memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 Tentang Narkotika juga telah menentukan baik industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan
Register : 20-04-2017 — Putus : 12-06-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 122/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 12 Juni 2017 — ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA
4110
  • Menyatakan terdakwa I ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA dan terdakwa II FATURAHMAN Als TUHUR Bin ASNAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
    ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA dan terdakwa Il.FATURAHMAN Alias TUHUR Bin ASNAN, secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal pasal 197Jo. Pasal 106 ayat (1) UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa . ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA danterdakwa Il.
    13Januari 2017 sekitar Pukul 22.15 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Januari 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat diPelabuhan Ferry Tanjung Serdang Desa Salino Kecamatan Pulau Laut TengahKabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan atau ikutmelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;3. Unsur Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memiliki ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;4.
    dan alat kesehatan yang telah memilikiijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas jelas terlinat bahwa obatZenith carnophent yang para Terdakwa edarkan merupakan sediaan farmasi dan paraTerdakwa dalam mengedarkan obat Zenith carnophent tidak memiliki keahliankefarmasian dan juga tidak mempunyai dasar pengetahuan di bidang farmasi
    Menyatakan terdakwa ARMAN Bin (Alm) DAENG MARALA dan terdakwa IlFATURAHMAN Als TUHUR Bin ASNAN telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Register : 18-04-2017 — Putus : 29-05-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 137/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 29 Mei 2017 — SYAFRUDIN alias UDIN bin M. DIAH
293
  • DIAH tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    DIAH bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana di atur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai Dakwaan PertamaPenuntut Umum.2.
    DIAH, pada hariRabu tanggal 08 Februari 2017 sekitar pukul 22.00 WITA, atau setidaknya padawaktu lain dalam bulan Februari tahun 2017, bertempat di rumah terdakwa yangberada di Desa Gudang Tengah RT. 002 Desa Malintang Kecamatan GambutKabupaten Banjar, atau setidaknya di tempat lain dalam daerah hukumHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 137/Pid.Sus/2017/PN MtpPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1. Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalahsubyek hukum yang diduga melakukan suatu tindak pidana;Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan oleh PenuntutUmum seorang lakilaki yang menyatakan bernama SYAFRUDIN alias UDIN binM.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 137/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa SYAFRUDIN alias UDIN bin M.
    DIAHtelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen sebagaimanadalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai BesarPengawas Obat dan Makanan Di Banjarmasin Nomor: LP.Nar.K.17.0200tanggal 20 Februari 2017, oleh Zulfadli, Drs., Apt., dengan kesimpulan bahwabarang bukti jenis Carnophen sejumlah 2 (dua) tablet dengan No.
Register : 11-05-2016 — Putus : 28-06-2016 — Upload : 22-08-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 195/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 28 Juni 2016 — RATNA SUBEKTI Als WALET
328
  • Menyatakan terdakwa RATNA SUBEKTI Alias WALET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000,- ( lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumberresmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokter ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan telah mengerti isi dan maksud dari dakwaan serta menyatakantidak
    keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangaitetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa RATNA SUBEKTI AliasWALET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak16memenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
    Menyatakan terdakwa RATNA SUBEKTI Alias WALET telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, ( lima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 23-11-2016 — Putus : 04-01-2017 — Upload : 12-01-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 272/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 4 Januari 2017 — SAMSURI Als SURI Bin (Alm) IJAS.
300
  • dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
Register : 13-12-2021 — Putus : 31-01-2022 — Upload : 31-01-2022
Putusan PN BITUNG Nomor 183/Pid.Sus/2021/PN Bit
Tanggal 31 Januari 2022 — Penuntut Umum:
1.Natalia Katimpali
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIR
5322
  • MENGADILI:

    • Menyatakan TerdakwaMuhammad Zubair Umonia alias Bair terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;
    • Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIRterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapanserta tidak menyesatkan, sebagaimana diatur dan diancam pidana
    setidak tidaknya pada waktuwaktu lain pada bulan Oktober tahun 2021, bertempat diKelurahan Pateten Dua Lingkungan IV Kecamatan Aertembaga Kota Bitung,atau setidak tidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa 19 (sembilan belas) butir Trihexypenidyl warna kuning dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitu sediaan farmasi
    dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, penandaan daninformasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, yang perbuatan manadilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:@ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah tersebut di atas,berawal saat saksi MUHAMMAD ZAIN HARDIANSYAH alias JEN inginmembeli obat keras jenis TRIHEXYPHENIDYL sehingga saksi MUHAMMADZAIN menghubungi Terdakwa untuk membeli
    Sediaan Farmasi Alat Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orangadalah adanya subyek hukum yang dalam hal ini orang sebagai pelaku tindakHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2021/PN Bitpidana, dan atas tindak pidana yang dilakukannya orang tersebut secarajasmani maupun rohaninya mampu untuk bertanggung jawab.
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Zubair Umonia alias Bair terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izinmengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.
Register : 03-08-2017 — Putus : 07-09-2017 — Upload : 19-09-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 164/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 7 September 2017 — - MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMID
834
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 23 Halaman Putusan No.164/Pid.Sus/2017/PN.Brb.wannn= Bahwa terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDULHAMID, pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2017 sekitar jam 17.00 Wita ataupada suatu waktu pada bulan tahun 2017, bertempat di Desa Bawan Rt. 07Rw. 03 Kelurahan Bukat Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu SungaiTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biasanya obat jenis Dextrotersebut baru habis terjual semuanya sekitar 2 (dua) minggu;Bahwa tempat terdakwa berjualan bukan merupakan apotek atau tokoobat dan setiap pembeli yang datang kepada terdakwa tidak pernahmenggunakan resep dari dokter, serta terdakwa tidak memiliki keahliandibidang farmasi atau obatobatan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan antara lain berupa : 10.000 (sepuluh ribu) butir Dextro yangdibungkus dalam
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1): Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari Kemungkinanpaling logis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelakudengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorangsesungguhnya telah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMIDtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
Register : 01-12-2020 — Putus : 03-02-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TERNATE Nomor 297/Pid.Sus/2020/PN Tte
Tanggal 3 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOKHSIN UMALEKHOA, SH.MH
Terdakwa:
JIHAN YAHYA alias JIHAN
8326
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa Jihan Yahya Alias Jihan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000.- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan
    Saksi Randi Kaluku, SH, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa saksi memberikan keterangan berkaitan dengan tindak pidanamemperdagangkan / mengedarkan sediaan farmasi (Kosmetik) racikanberupa handbody dan lulur yang tidak memiliki ijin edar atau Notifikasi dariBalai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang Saksi dan rekanrekantemukan Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekitar pukul 19.30 wit. bertempat diKel. Marikurubu Kec. Ternate Tengah Kota Ternate Prov.
    (satu miliarlima ratus juta rupiah).Pasal 106 ayat (1) berbunyi Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Bahwa alat kosmetik yang didapatkan pada hari Rabu tanggal 24 Juni2020 sekitar pukul 19.30 wit. bertempat di Kel. Marikurubu Kec.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Tanpa Ijin EdarAd. 1.
    Yang termasukkedalam sediaan farmasi, adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan dari keterangan para saksi dan terdakwa, ditemukan fakta hukumsebagai berikut : Bahwa benar pada Hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekitar pukul 19.30 wit.Bertempat di Kel. Marikurubu Kec.
    Menyatakan terdakwa Jihan Yahya Alias Jihan telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, Sebagaimanadakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000. (Satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 24-06-2020 — Putus : 06-10-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 189/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 6 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Samsul Hadi, S.H.
Terdakwa:
INDRA EKO WAHYUDI Als NGGER Bin JARKONI
184
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa INDRA EKO WAHYUDI Alias NGGER Bin JARKONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan Terdakwa INDRA EKO WAHYUDI Alias NGGER BinJARKONI, bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Wib. atau pada suatuwaktu lain dalam tahun 2020, bertempat dirumah isteri terdakwa, yaitu di DesaSukosewu Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, atau pada suatu tempat lainHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 189/Pid.Sus/2020/PN Bittermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya
    Wib. atau pada suatuwaktu lain dalam tahun 2020, bertempat dirumah isteri terdakwa, yaitu di DesaSukosewu Kecamatan Gandusari KabupatenBlitar, atau pada suatu tempat laintermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
    jawaban atas tindak pidana yang dilakukansepanjang unsurunsur pasal yang didakwakan kepadanya terbukti danterpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa memperhatikan redaksional dan penempatan katamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
    danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat jjin edar dan olehkarena Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwadengan cara dijual kepada saksi AGUS SANTOSO Alias MANTELE tersebuttidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat
Putus : 17-09-2013 — Upload : 25-11-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 171 / Pid. B / 2013 / PN. LMG
Tanggal 17 September 2013 — SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO
356
  • Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu " ;2.
    Menyatakan terdakwa Sony Mudjiono Bin Sugianto bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative kedua pasal 196 jo pasal98 ayat (2) (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    dalam Surat DakwaanPenuntut Umum Nomor Register Perkara : PDM 61 / 0.5.35 / 0613 tanggal 25Juni 2013 sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa SONY MUDJIONO BIN SUGIANTO pada hari Kamistanggal 11 April 2013 sekitar jam 06.30 Wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu di tahun 2013 bertempat di Jalan Raya Dengok tepatnya dekat PasarDengok Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, yang dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Apt, dari Badan POM RI cabang Surabaya yangmenerangkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik barang bukti, makabarang bukti diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar;Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum juga mengajukan barangbukti berupa :e 1 (satu) bungkus kantong plastik ukurang besar warna hitam doble 2(dua) berisi 20 (dua puluh) plastik warna putin ukuran besarbertuliskan CNP warna merah, dalam 1 (satu) bungkus plastik berisi1000 (seribu) butir pil Karnopen
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Ad. 1. Unsur Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dapat diartikan sebagaiorang perseorangan atau korporasi.
    Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantaatan, dan mutu" ;2.
Register : 16-08-2011 — Putus : 20-09-2011 — Upload : 15-04-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 521 /PID.B/2011/PN.Mkt
Tanggal 20 September 2011 — SULISWANTO als. CUKIK bin DAMUN
233
  • CUKIK BIN DAMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak / izin mengedarkan sediaan farmasi ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ; 3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) denga ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan ; 4.
    Mojokerrto atau disekitar tempat itu yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagai mana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut ; e Berawal pada hari Jumat tanggal 03 Juni 2011 sekira jam 11.00 Wib terdakwa ditemuioleh Sdr.OKY NUR HIDAYAT (berkas terpisah) dengan menyerahkan uang sebesarsebesar
    Pada hari Senin tanggal 06 Juni 2011 jam 23.00 Wibterdakwa ditangkap oleh petugas Polres Mojokerto Mojokerto masingmasing oleh saksiBriptu KARTIKO SETYO BUDI dan Briptu EKO CONDRO berdasarkan pengembangandari penangkapan Sdr.OKI NUR HIDAYAT (berkas terpisah) , karena terdakwa telahsengaja sengeja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa izin edarkepada teman atau masyarakat atau orang yang membutuhkan Pil Double L dengan caraterdakwa berperan sebagai pengedar / penjual pil doubel
    CUKIK bersalah telah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan vang tidak memiliki tanpaizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 avat1L sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SULISWANTO als.CUKIK denganpidana penjara selama l(satu) tahun penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanandan denda sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjaradengan
    faktafakta yang terungkap dalam persidangan , terdakwamendapatkan pil dobel L dengan cara membeli dari seseorang yang tidak diketahuiidentitasnya sebanyak 250 butir kemudian terdaklwa mengedarkan /menyerahkankepada sdr.OKI NUR HIDAYAT sebanyak 240 butir dan mendapat bonus 60 butirberupa pil doubel L, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapatdibuktikan ;2 22020220 een nnn n enn n nen n nen nn nee ee nee3 Unsur tanpa izin edar ;Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
    CUKIK BIN DAMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak /izin mengedarkan sediaan farmasi ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;3 Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.300.000, (tiga ratus riburupiah) denga ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan kurungan ;4 Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan segenapnya daritahanan
Register : 24-06-2021 — Putus : 10-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN TANGERANG Nomor 1022/Pid.Sus/2021/PN Tng
Tanggal 10 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
CITRA PERMATA SARI, SH
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG
449
  • Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) sesuai dengan surat dakwaan yaituPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua kami.2.
    Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saatTerdakwa sedang menjual obat jenis
    Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 1022/Pid.Sus/2021/PN Tngtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), yangmana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saat Terdakwasedang menjual obat jenis Tramadol HCI dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan.3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU. RI. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2). Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan.3).
Register : 19-10-2021 — Putus : 04-11-2021 — Upload : 12-11-2021
Putusan PN SUKADANA Nomor 345/Pid.Sus/2021/PN Sdn
Tanggal 4 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
Arge Arif Suprabowo, SH
Terdakwa:
ALEN WIDIYANTO Bin MUSLIMIN
7320
  • Menyatakan Terdakwa Alen WidiyantoBin Muslimin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;
2.
Menyatakan terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat, ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
dan alat Kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo.
dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yangberhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal Pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021 terdakwa membeli obatHEXYMER seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) butirkepada
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
Menyatakan Terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana DakwaanAlternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 08-12-2020 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn
Tanggal 18 Februari 2021 — Penuntut Umum:
TRI MURWANI, SH.MH.
Terdakwa:
EDI SETIAWAN Als BASER BIN SARIBAN
10412
    1. Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan penuntut umum melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
    Bojonegoro atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojnegoro, yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya perkaranya, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas Sdr.
    Ahli Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt., dibawah sumpah memberikanpendapat pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja sebagai Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes DinasKesehatan Kab.
    Bojonegoro; Bahwa Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Bahwa Sediaan Farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya
    Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Register : 29-06-2016 — Putus : 15-09-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 270/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 15 September 2016 — Terdakwa I.MUHAMMAD HASAN bin ANANG ROMANSYAH dan Terdakwa II.AMRULLAH bin FAHTARIDHO
244
  • Menyatakan Terdakwa I.MUHAMMAD HASAN bin ANANG ROMANSYAH dan Terdakwa II.AMRULLAH bin FAHTARIDHOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
    AMRULLAH bin FAHTARIDHO bersalah melakukan tindak pidanayang melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan melakukan telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadi atur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP sesuai Dakwaan Pertama PenuntutUmum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    FAHTARIDHO, baik bertindak sendiri secara bersamasama pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 sekitar pukul 21.30 WITA, atau setidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di sebuah rumah yang terletak di JalanPangeran Abdurrahman Gang Sawahan Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura KabupatenBanjar, atau setidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yangmelakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Universitas IslamIndonesia lulus tahun 2003 kemudian profesi Apoteker lulus tahun 2004, kemudianAhli diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 pada Dinas Kesehatanbenar;Kabupaten Banjar selanjutnya menjadi Kepala Seksi Kefarmasian dan AlatKesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sejak tahun 2009 sampai dengansekarang;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan obat
    adalah bahan atau paduanbahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosispencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untukmanusia;Bahwa Ahli menerangkan yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammemproduksi dan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi adalahApoteker dan dibantu oleh tenaga tehnis kefarmasian sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 Ayat (2) PP
    yang telah ditarik dari peredaran dan tidak diperbolehkanuntuk diperjualbelikan kembali;Menimbang, bahwa dari penjelasan pertimbangan di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur ke2 dari Pasal di atas yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Ad.3Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta di persidangan diperoleh fakta hukum
Register : 30-07-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 15-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 187/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH
253
  • ERWIN Bin SUPIANSYAH telah terbukti secara sah dan

    meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak

    Memiliki Izin Edar;

    2.

    Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan PenuntutUmum.2.
    Saksi ABDUL FATTAH Bin (Alm) DUSMAN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah
    Saksi DWI ANTANI SIDIK, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah KecPulau Laut
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selamadan pidana denda sebesar Rp200.000.000,00 (Dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama bulan;3.