Ditemukan 16369 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 09-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 23-04-2020
Putusan PA KAYU AGUNG Nomor 307/Pdt.G/2020/PA.Kag
Tanggal 22 April 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1112
  • Mudahmudahan (sesudah itu)Allah SWT menyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya,barangkali dengan pasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9
Register : 16-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 11-11-2020
Putusan PA SOLOK Nomor 322/Pdt.G/2020/PA.Slk
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
5310
  • SIkperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, jo.
Register : 12-11-2018 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 02-07-2019
Putusan PA TANAH GROGOT Nomor 0867/Pdt.G/2018/PA.Tgt
Tanggal 6 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1010
  • Mudahmudahan (sesudah itu) Allah SWTmenyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya, barangkali denganpasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa rumah tangga seperti tersebut di atas tentunyasudah tidak dapat diharapkan
Register : 17-01-2022 — Putus : 22-02-2022 — Upload : 22-02-2022
Putusan PA DEPOK Nomor 324/Pdt.G/2022/PA.Dpk
Tanggal 22 Februari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
2117
  • bisa dianggap sebagai penyalahgunaan danberdosa jika Suami istri, tanoa sebab yang pasti mereka harus bercerai danjuga termasuk perkosaan terhadap hukum dan moral, jika memaksakan suamiistri harus tetap hidup dalam rumah tangga yang kehidupan interpersonal tidaklagi terkoordinasi dengan baik dan hilangnya tujuan bersama dalam rumahtangga, sementara upaya perdamaian dari berbagai pihak sudah dilakukan,maka perceraian dipandang lebih baik untuk menentukan kehidupan berikutnyaatau dianggap sebagai Tasrih
Register : 02-05-2018 — Putus : 18-07-2018 — Upload : 31-01-2019
Putusan PA MAJENE Nomor 77/Pdt.G/2018/PA.Mj
Tanggal 18 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • Putusan No.77/Padt.G/2018/PA.Mjrumah tangga, maka dalam hal ini perceraian dipandang lebih baik atau dianggapsebagai "Tasrih bi Ihsan sehingga secara yuridis gugatan penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan hukum tersebut diatas, maka majelis hakim berpendapat bahwa Penggugat telah berhasilmembuktikan dalildalil gugatannya dan karenanya terdapat cukup alasan hukumuntuk mengabulkan gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat denganmenjatuhkan talak satu bain
Register : 20-03-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan PA TANJUNG PATI Nomor 0155/Pdt.G/2018/PA.LK
Tanggal 3 April 2018 — Penggugat melawan Tergugat
116
  • Putusan No. 0155/Pdt.G/2018/PA.LKMenimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena /Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutMajelis menyimpulkan harus dinyatakan Tergugat tidak hadir sesuai denganpasal 149 ayat (1) R.bg dan telah terbukti rumah tangga antara Penggugat danTergugat
Register : 18-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PA DUMAI Nomor 527/Pdt.G/2020/PA.Dum
Tanggal 10 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
545
  • Halaman Putusan Nomor 527/Pdt.G/2020/PA.Dumpihak atau bahkan kedua belah pihak dalam keadaan teraniaya (dzulm), makahal tersebut merupakan bukti adanya kemudhorotan dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon, maka sudah sepatutnya kemadhorotan tersebutdihilangkan;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena /msak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
Register : 02-02-2015 — Putus : 03-03-2015 — Upload : 13-04-2015
Putusan PA DUMAI Nomor 73/Pdt.G/2015/PA.Dum
Tanggal 3 Maret 2015 — Penggugat vs Tergugat
212
  • perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuai dengan Perma Nomor 1Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989juncto UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal),maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
Register : 13-07-2021 — Putus : 10-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PA TENGGARONG Nomor 888/Pdt.G/2021/PA.Tgr
Tanggal 10 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
155
  • TgrArtinya : Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali, setelah itu boleh rujuk lagidengan cara yang makruf, atau menceraikan dengan cara yangbaik;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan dan oleh karena Imsak bil Maruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis berkesimpulan alasan perceraian
Register : 11-12-2013 — Putus : 17-02-2014 — Upload : 18-06-2015
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 811/Pdt.G/2013/PA. Gsg.
Tanggal 17 Februari 2014 — Penggugat dan Tergugat
196
  • tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak laintelah menunjukan perselisihan yang berkepanjangan, sehingga oleh Majelis Hakimdapat dikonstituir secara yuridis dan dapat menerima sebagai alasan perceraiansebagai dimaksud dalam Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum, maka cukup beralasan hukum bagi MajelisHakim untuk menceraikan Penggugat dengan Tergugat, karena dalam hal iniPerceraian a quo dipandang sebagai solusi terbaik tasrih
Register : 17-09-2020 — Putus : 05-10-2020 — Upload : 05-10-2020
Putusan PA BATUSANGKAR Nomor 571/Pdt.G/2020/PA.Bsk
Tanggal 5 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
185
  • slgArtinya: Dan apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talaksuaminya dengan talak satu.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena /Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975
Register : 10-05-2016 — Putus : 27-07-2016 — Upload : 29-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 1553/Pdt.G/2016/PA.Tgrs
Tanggal 27 Juli 2016 — Penggugat melawan Tergugat
1211
  • antara Penggugat dan Tergugatmengakibatkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga mereka;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah dinyatakanterbukti dan beralasan hukum, sedangkan usaha perdamaian sesuai denganPerma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat(2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telahgagal), maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
Register : 07-01-2015 — Putus : 12-02-2015 — Upload : 30-04-2015
Putusan PA DUMAI Nomor 19/Pdt.G/2015/PA.Dum
Tanggal 12 Februari 2015 — Pemohon vs Termohon
172
  • perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuai dengan Perma Nomor 1Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989juncto UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal),maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
Register : 05-09-2019 — Putus : 06-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PA REMBANG Nomor 738/Pdt.G/2019/PA.Rbg
Tanggal 6 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
143
  • diharapkan rukun kembali dan juga sulituntuk mewujudkan tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esasebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 tentang perkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dalam perkaraa quo, Majelis Hakim berpendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahpecah( broken marriage ), olen karenanya perceraian dipandang lebih baikuntuk menentukan kehidupan berikutnya, Tasrih
Register : 22-10-2015 — Putus : 31-12-2015 — Upload : 12-03-2019
Putusan PA TANJUNG PATI Nomor 0340/Pdt.G/2015/PA.LK
Tanggal 31 Desember 2015 — Penggugat melawan Tergugat
4610
  • slyArtinya:Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap sSuaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talakSuaminya dengan talak satu;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutMajelis menyimpulkan telah terbukti
Register : 26-08-2021 — Putus : 07-09-2021 — Upload : 07-09-2021
Putusan PA PAYAKUMBUH Nomor 324/Pdt.G/2021/PA.Pyk
Tanggal 7 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1721
  • sloArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talakSuaminya dengan talak satu.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975
Register : 26-03-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 06-05-2019
Putusan PA PROBOLINGGO Nomor 0186/Pdt.G/2019/PA.Prob
Tanggal 15 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
163
  • Dalam hal ini rumah tangga seperti tersebut diatas dan upaya perdamaian antara Penggugat dan Tergugat sudah dilakukanoleh keluarga, namun tidak berhasil, maka perceraian dipandang lebih baikuntuk menentukan kehidupan berikutnya atau dianggap sebagai Tasrih biIhsan, hal ini juga sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh SayyidHal.11 dari 14.Put.No. 0186/Pdt.G/2019/PA.ProbSabiq dalam kita Fiqhus Sunnah juz II halaman 208 yang selanjutnya dijadikanbahan pertimbangan oleh majelis hakim yang
Register : 01-03-2017 — Putus : 08-06-2017 — Upload : 20-11-2019
Putusan PA BEKASI Nomor 0650/Pdt.G/2017/PA.Bks
Tanggal 8 Juni 2017 — Penggugat melawan Tergugat
122
  • Menimbang, bahwa bisa dianggap sebagai penyalahgunaan danberdosa jika Suami istri, tanpa sebab yang pasti mereka harus bercerai danjuga termasuk perkosaan terhadap hukum dan moral, jika memaksakan suamiistri harus tetap hidup dalam rumah tangga yang kehidupan interpersonal tidaklagi terkordinasi dan hilangnya tujuan bersama dalam rumah tangga, sementaraupaya perdamaian dari berbagai pihak sudah dilakukan, maka perceraiandipandang lebih baik untuk menentukan kehidupan berikutnya atau dianggapsebagai Tasrih
Register : 02-03-2015 — Putus : 18-03-2015 — Upload : 07-05-2015
Putusan PA DUMAI Nomor 123/Pdt.G/2015/PA.Dum
Tanggal 18 Maret 2015 — Penggugat dan Tergugat
202
  • perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuai dengan Perma Nomor 1Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989juncto UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal),maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
Register : 18-11-2020 — Putus : 07-01-2021 — Upload : 07-01-2021
Putusan PA SAMARINDA Nomor 1970/Pdt.G/2020/PA.Smd
Tanggal 7 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2222
  • Mudahmudahan (sesudah itu) Allan SWTmenyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya, barangkali denganpasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9