Ditemukan 61387 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 27-04-2011 — Upload : 04-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 91/Pid.Bl2011/PN.Kdr
Tanggal 27 April 2011 — - ALI MUSTOFA Bin HADI MULYONO
- ARIS JATMIKO Bin PURWANTO
- DARMAJI Bin WAKIJAN
206
  • Kediri berdasarkan pasal 84 (2)KUHAP bahwa Pengadilan yang berwenang mengadili adalah Pengadilan NegeriKediri, yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukantindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan tma sebagai berikut : bahwa pada hari Jumat tanggal 04 Pebruari 2011 sekira
    saat itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180(seratus delapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 )dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I, II II bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
    itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180 (seratusdelapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IIImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 (dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I , II Il bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu;3.
    Sedangkan terdakwa tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk menyimpan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat karena leat+dakwa tidak bekerja dibidang ke farmasian,ataupun dokter dan terdakwa bukan pasien yang memerlukan obat tersebut ;Hal ini menunjukkan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang dengan tujuanmemperoleh keuntungan dari hasil penjualan.Uasur tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarans menaadakan , menvimnan , mengolah , memnromosikan dan mengedarkan obat dan bahan
Register : 22-01-2015 — Putus : 04-03-2015 — Upload : 12-03-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 16/Pid.Sus/2015/PN Njk
Tanggal 4 Maret 2015 — Nama Lengkap : ADITYA BERRY PAMUNGKAS Bin WIJI SUBARI. Tempat Lahir : Nganjuk. Umur / Tanggal Lahir : 22 Tahun / 17 Agustus 1992. Jenis Kelamin : Laki-Laki. Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia. Tempat Tinggal : Jalan Veteran I Kel. Mangundikaran Kec. Nganjuk Kabupaten Nganjuk. A g a m a : Islam. P e k e r j a a n : Swasta.
182
  • M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa ADITYA BERRY PAMUNGKAS Bin WIJI SUBARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu ;- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa ADITYA BERRY PAMUNGKAS Bin WIJI SUBARI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkanPersediaan farmasi tidak sesuai standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2), (3) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan;2.
    Nganjuk Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara ataukeadaan sebagai berikut :e Bahwa pada hari
    Dra.PENI SULISTYOWATI, Apt. dalam BAP Kepolisian yang pada pokoknya sebagai berikut:Hal. 9 dari 20 Putusan No.16/Pid.Sus/2015/PN.Njke Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan Rohani;e Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluargadengan Terdakwa;e Bahwa benar yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah sediaan yang terdiri dariobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;e Bahwa benar dalam kefarmasian ada beberapa jenis golongan obat yaitu :1.
    Obat narkotikae Bahwa benar yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan yaitu sediaan farmasi yang didapat dari jalur yang tidakresmi;e Bahwa benar pil dobel L yang telah diedarkan Terdakwa mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI diamana obat yang mengandung bahan tersebut untuk mengobatiorang yang menderita penyakit parkison;e Bahwa benar orang yang berhak mengedarkan atau menjual adalah orang yangmempunyai keahlian khusus dibidang kefarmasian dan
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa pada hari Senin tanggal 17 Nopember 2014 sekira Jam 16.00 wib SaksiMITA OKTAVIA bertemu dengan terdakwa di sebuah tempat kos di JalanDiponegoro IIl Gang Melati Kelurahan Payaman Kec.
Putus : 22-02-2016 — Upload : 16-05-2016
Putusan PN PALU Nomor 457/Pid.Sus/2015/PN Pal
Tanggal 22 Februari 2016 — R A P P E .
354
  • Menyatakan TerdakwaRAPPE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; 2.
    Menyatakan TerdakwaRAPPE secara sah dan meyakinkan telah bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat keseharan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yakni 483 (empat ratus delapan puluh tiga) butirpil warna putin yang berlogo yang merupakan obat keras daftar Gsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196 UU Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;weneees Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Slamet Iswanto terhadap sampel barang bukti obat/pil warna putihberlogo Y adalah merupakan TRIHEXYPHENIDYL termasuk Obat Keras daftar G yangmerupakan barang jenis sediaan farmasi.; Bahwa obat jenisTrihexyphenidy!
    Menimbang, bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi harus memenuhi standaratau persyaratan mutu) keamanan dan kemanfaatan sebagaimana dijelaskanpengertiannya dalam Pasal 2Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998, bahwa yang15dimaksud dengan persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan sediaan farmasiadalah yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam bukuFarmakop atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
    Menyatakan TerdakwaRAPPE telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RAPPE tersebut dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan Denda sebesar Rp. 2.000.000.(duajutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan kurungan selama 1 (satu) bulan 15 (lima belas) hari;3.
Register : 13-06-2016 — Putus : 23-08-2016 — Upload : 20-09-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 211/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 23 Agustus 2016 — M. YUSUF bin SABRAN
213
  • YUSUF bin SABRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    YUSUF bin SABRAN pada hari Jumat tanggal 4Maret 2016 sekitar pukul 11.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yangmasih dalam bulan Maret tahun 2016 atau setidaknya pada suatu waktu yangmasih dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Sekumpul Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar tepatnya di dekat Jembatan Irigasi Gang Permata atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    waktu yangmasih dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Sekumpul Kecamatan MartapuraKabupaten Banjar tepatnya di dekat Jembatan Irigasi Gang Permata atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukan kejahatan dipidana, jikaniat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Melakukan percobaan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi,maka terpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahuiserta menghendaki akibat dari perbuatannya;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2016/PN MtpMenimbang, bahwa menurut Pasal 1 ayat (4) UndangUndang
    Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat Carnophen yang diedarkan oleh Terdakwasetelah diuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    YUSUF bin SABRAN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Ssepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 28-03-2016 — Putus : 25-05-2016 — Upload : 13-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 75/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 25 Mei 2016 — MAHMUD ALS AMUD BIN (ALM) SYARIFUDIN
364
  • Menyatakan Terdakwa MAHMUD ALS AMUD BIN (ALM) SYARIFUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
    keuntungan perkepingnya sebesar Rp.5.000, (lima riburupiah);=>Bahwa uang keuntungan dari penjualan obat carnophen tersebutterdakwa gunakan untuk kebutuhan seharihari;=>Bahwa cara terdakwa menjual obat jenis Carnophen, dengan caraterdakwa langsung kepada pembeli tersebut;=>Bahwa terdakwa dalam menjual obat carnophen tersebut barudilakukan selama 1 bulan;=>Bahwa pekerjaan seharihari terdakwa Sebagai buruh;= Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyaikeahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi
    Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
    pemeriksaan persidangan,Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya serta dapat menyadari perbuatannya,dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan demikian Terdakwabukan termasuk dalam golongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan pertimbangantersebut, Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Add.3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian kefarmasian menurut Pasal 108Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal
    Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Undangundang No. 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa MAHMUD ALS AMUD BIN (ALM) SYARIFUDIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana kepada
Register : 08-11-2017 — Putus : 15-01-2018 — Upload : 17-10-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 419/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 15 Januari 2018 — Penuntut Umum:
ADHE SULISTYAWATI, SH
Terdakwa:
JUHDI bin H. ARDI
294
  • ARDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan Alternatif pertama Penuntut Umum;

    2). Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;

    3).

    ARDI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak /Memiliki IzinEdarsebagaimana diatur dalamPasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaanPertama Penuntut Umum.2.
    03September 2017sekitar pukul 17.00Wita atau setidaknya pada suatu waktu yangmasih dalam bulan September tahun 2017 atau setidaknya masih dalam tahun2017bertempatdirumah terdakwa yang berada di Desa Tambangan Rt. 03 Rw.01 Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatuHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 419/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 2 of 18tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura yang berwenang mengadili,Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    farmasitelah terbukti ;Ad. 3 Unsur Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Halaman 14 dari 18 Putusan Nomor 419/Pid.Sus/2017/PN MtpPage 14 of 18Menimbang, bahwa Terdakwa JAMHURI alias IJAM bin ASNAWI
    telahmelakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen sebagaimana dalam pertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai BesarPengawas Obat dan Makanan Di Banjarmasin bahwa barang bukti berupa obatjenis Carnophen yang ada pada Terdakwa adalah benar tablet yangmengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Menimbang, bahwa berdasarkan Keputusan NomorHK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan
    ARDI tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajaMengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaanAlternatif pertama Penuntut Umum;2).
Register : 11-03-2019 — Putus : 23-04-2019 — Upload : 07-05-2019
Putusan PN WATES Nomor 29/Pid.Sus/2019/PN Wat
Tanggal 23 April 2019 — Penuntut Umum:
1.YOGI ANDIAWAN SAGITA, SH
2.F. RINI TYAS UTAMI, S.H.
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
RIZKY BAGUS APRYANTO Y.A alias TOLENG alias TEKEK Bin KELIK TRIYONO
507
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa RIZKY BAGUS APRYANTO Y.A alias TOLENG alias TEKEK Bin KELIK TRIYONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar,sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum.

    Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatutempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UU RI No.36tahun 2009,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Trya Nuraini berkomuniaksi dengan terdakwa melalulmedia Facebook dan dalam komunikasi tersebut saksi Trya Nurainibertanya kepada terdakwa
    Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatutempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut: Bahwa awalnya saksi Trya Nuraini berkomuniaksi dengan terdakwa melaluimedia Facebook
    Bahwa Tugas ahli adalah melakukan sertifikasi sarana/fasilitas produksi dan/ataudistribusi dan produk obat dan makanan untuk pengawasan obat dan makanan; Bahwa obat / pil dengan simbol (Y) warna putih yang positif mengandungTrinexyphenidyl sebagaimana tertulis di laporan pengujian nomor: 11/N/SK/19,tanggal 14 Januari 2019, dengan kesimpulan mengandung Trihexyphenidyl adalahbenar obat/ pil yang termasuk dalam sediaan Farmasi.
    yangtergolong dalam obat keras.Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium yang terkandung didalam obat / pildengan simbol (Y) warna putih tersebut adalah Trihexyphenidyl yang merupakanjenis obat dan digolongkan sebagai sediaan Farmasi.Bahwa obat/tablet sediaan farmasi yang mengandung Trihexyphenidyl seharusnyadigunakan untuk pengobatan Parkinson.
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkansediaanfarmasi ataualatkesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimanadimaksud Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 akan dipertimbangkansebagai berikut :Menimbang, bahwa praktik kefarmasiaan meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga
Register : 14-08-2013 — Putus : 01-10-2013 — Upload : 23-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor 254/Pid.B/2013/PN.Po
Tanggal 1 Oktober 2013 — AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUS bin MURDAM
1039
  • Menyatakan Terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUS bin MURDAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutu ; --------------------------------------------------------------------- 2.
    KENTHUSbin MURDAM telah terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    2013 tanggal 12 Agustus 2013yang pada pokoknya sebagai berikutBahwa ia terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA aliasKENTHUS bin MURDAM pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2013 sekirapukul 11.00 wib atau pada waktuwaktu lain yang setidaktidaknyamasih pada bulan Juni 2013 atau setidaktidaknya masih dalam tahun2013 bertempat di Rutan Ponorogo Jalan Soekarno Hatta No 53 Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    mendapatkan pil warna putih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL tersebut dari temannyayang beralamat di Desa Bibis Kecamatan Sambit KabupatenPonorogo ; Bahwa 100 (seratus) butir pil warna putih yang pada salah satupermukaannya terdapat tulisan LL tersebut seharga Rp 100.000,(seratus ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa menjual pil warna putih yang pada salah satupermukaaannya terdapat tulisan LL tersebut tanpa ijin dari pihakyang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
    Berdasarkan pertimbangan tersebut majelisberpendapat bahwa terdakwa dalam menjual tablet warna putih logo LLtersebut tidak memenuhi ketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukumdi atas Majelis Hakim berkeyakinan unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
    Menyatakan Terdakwa AGUSTIN SYAIFUL HUDHA alias KENTHUSbin MURDAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart dan atauPersyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan2.
Register : 23-02-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 22-04-2016
Putusan PN BANDUNG Nomor 227/Pid.B/2016/PN.Bdg
Tanggal 12 April 2016 — MUJIYANTO Bin SARJONO
1039
  • Menyatakan terdakwa MUJIYANTO Bin SARJONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    bersangkutan;Telah mendengar pembacaan Dakwaan oleh Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa di persidangan;Telah memeriksa dan meneliti barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) Penuntut Umum, yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebutmenjatuhkan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa MUJIYANTO Bin SARJONO bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan Farmasi
    Bandung atau pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung,namun karena terdakwa ditahan di Rutan Klas I Bandung dan sebagian besar saksibertempat tinggal lebih dekat pada Pengadilan Negeri Bandung maka berdasarkanketentuan pasal 84 ayat 2 UU No. 8 tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang HukumAcara Pidana maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan
    yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 sekira jam 14.00 wib petugas dariBalai Besar POM Bandung melakukan razia terhadap Toko Sinar Alam di jalan Talun No.25 A Kec.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa fakta yang terungkap dipersidangan ditemukan dari para saksi,bahwa saat diadakan razia terhadap toko obat Sinar alam milik terdakwa di Jalan TalunNo.25 A Kec.Majalaya Kab.Bandung pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 sekitar Janm14.00 wib,ditemukan obat tradisional tanpa ijin edar yang mengandung bahan kimia obat,berupa jamu yang tanpa ijin edar sebanyak 52 (lima puluh
    persyaratan mutu;Bahwa prosedur untuk pengajuan pendaftaran obat tradisional impor dapat diajukanoleh industri dibidang obat tradisional atau industri farmasi atau badan usahadibidang pemasaran obat tradisional yang mendapat surat penunjukan langsung;Obat tradisional berupa jamu yang diedarkan oleh terdakwa mengandung bahankimia yang dapat membahayakan konsumen yang menggunakannya; dengan demikan maka unsur ini telah terbutki secara sah dan meyakinkan.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi
Putus : 24-04-2019 — Upload : 18-07-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 136/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 24 April 2019 — AGUS SETIAWAN Als WEDUS
193
  • WEDUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda 3.000.000 (tiga juta rupiah) .dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan
    SDA tanggal 14Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelanh mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa AGUS SETIAWAN Als WEDUS terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Tulangan Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perouatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Awalnya terdakwa menghubungi FARIS (belum tertangkap) melaluitelepon atau Whats App untuk menanyakan barang berupa pil LL,setelah ada jawaban selanjutnya pada
    ke PBF (pedagang besar Farmasi) dari PBF keApotik, Rumah Sakit dengan tenaga Apoteker serta dokter praktek yangberada dijalan perifer dan jauh dari pelayanan Apotek ;bahwa saksi menerangkan bahwa pil LL mengandung bahan aktifTriheksifenil HCL termasuk obat keras dan mengandung zat adiktif yangmenyebabkan ketergantungan, penjualan pil LL secara bebas dan dalamjumlah besar merupakan tindak pidana.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut
    Unsurbarang siapa ;2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    WEDUS telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda3.000.000 (tiga juta rupiah) .dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 10-07-2018 — Putus : 12-09-2018 — Upload : 11-10-2018
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 179/Pid.Sus/2018/PN Pkl
Tanggal 12 September 2018 — Penuntut Umum:
Maziyah, SH
Terdakwa:
SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO
578
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun
    Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADYPRIYANTO bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan KESATU.2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :weeccennees Bahwa terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADYPRIYANTO pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018 sekira pukul 16.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2018 bertempat di AlunalunKota Pekalongan Jalan Nusantara Kelurahan Kauman Kecamatan PekalonganTimur Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Pekalongan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 9 dari 14 Putusan No.179/Pid.Sus/2018/PN.PKI.Ad.1.
    atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106Ayat (1) ; Bahwa benar awalnya tim dari Satuan Reserse Narkoba PolresPekalongan Kota mendapat infromasi dari masyarakat bahwa di Alunalun Kota Pealongan sering digunakan untuk transaksi obat jenisdextromethorphan.
    Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMETADY PRIYANTO itersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 11-02-2015 — Putus : 17-03-2015 — Upload : 20-11-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor : 37/ Pid. Sus/ 2015/ PN NJK.
Tanggal 17 Maret 2015 — ARYADI Als. BENDOL Bin SUHARNO
379
  • BENDOL Bin SUHARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, DAN MUTU":2.
    BENDOL Bin SUHARNO bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu, sebagaimana diatur dalam Pasal 196UU RI No. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam surat dakwaan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARYADI Als. BENDOL Bin SUHARNO denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dengan potong tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;3.
    berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium kriminalistik Puslabfor Bareskrim POLRILaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB: 8215/NOF/2014 tertanggal 5 Januari2015 disimpulkan bahwa barang bukti dengan Nomor: 10625/2014/NOF berupa tablet warnaputih logo LL tersebut dalam (1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksffinidil HCLmempunyaiefek sebagai anti parkinson. tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasukDaftar Obat Keras;Bahwa terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi
    PENI SULISTIOWATI, Apt: Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obta,bahwan obat, obat tradisional dan kosmetika;e Bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obatkeras, obat psikotropika, dan obat narkotika;e Bahwa kegunaan obat jenis Pil dobel L yang mengadung bahan aktif Triheksifenidil HCLadalah untuk mengobati orang yang menderita penyakit Parkinson;e Bahwa reaksi yang ditimbulkan jika telah meminum obat jenis
    EKO BUDIANTO yanq mengaku mendapatkan pil dobel Ldari terdakwa dengan cara membeli;Bahwa selanjutnya terdakwa ditangkap dan setelah dilakukan penggeledahan di rumahterdakwa didapatkan baranq bukti berupa pil dobel L sebanyak 700 butir yang disimpandi kamar terdakwa selanjutnya terdakwa be @ft bniR buktinya dibawa ke PolresNganjuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 avat (2) dan ayat (3);Ad 1.
Register : 30-04-2015 — Putus : 26-05-2015 — Upload : 09-06-2015
Putusan PN CIREBON Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2015/PN CBN
Tanggal 26 Mei 2015 — PIDANA: - SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti IJANG SAPRUDIN
14517
  • Menyatakan bahwa Anak (SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti IJANG SAPRUDIN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara Bersama-Sama Dengan Sengaja Tanpa Memiliki Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat Dan Mutu;2.
    Menyatakan Anak SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti IJANGSAPRUDIN bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sebagaimanadiatur dalam pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana sesuai dalam dakwaanKedua.2.
    Harjamukti Kota Cirebon atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriCirebon, telah melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1).
    Harjamukti Kota Cirebon atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriCirebon, telah melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
    dan kewenangan dalam mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat sebagaimana telah diatur dalam ketentuan mengenai standar mutupelayanan farmasi sebagaimana ditetapkan dalam peratusan pemerintah, akantetapi Anak (SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti INANG SAPRUDIN)bersama dengan Sdr.
    JAKA (berkas terpisah) menurut pengakuannya tetapmengedarkan dan menjual obat sediaan farmasi untuk jenis Trihexyphenedy!dan Dextro;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3 ) telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan menuruthukum ;Ad. 3 .
Register : 22-04-2019 — Putus : 12-06-2019 — Upload : 13-06-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 110/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 12 Juni 2019 — Penuntut Umum:
SUTAN TAKDIR, S.H.
Terdakwa:
BAGUS DWI ANGGARA BIN SUHARTO
305
    1. Menyatakan Terdakwa Bagus Dwi Anggara Bin Suharto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun, dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000.00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Menyatakan terdakwa BAGUS DWI ANGGARA BIN SUHARTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RepublikIndonesia Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu Pil dobel L tersebut tanpa dilengkapi ijin edar daripihak/instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan setempatdan Balai Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ), serta terdakwatidak mempunyai keahlian dalam bidang kefarmasian karena seharihariterdakwa bekerja sebagai wiraswasta.
    Bahwa selain menjual kepada orang lain terdakwa juga mengkonsumsipil dobel L dimana setelah memakai pil dobel L yang dirasakan olehterdakwa terasa lebih fit dan kuat melek atau tidak mudah mengantuk.Bahwa menurut keterangan ahli Masduki,M.Kes (Kepala seksikefarmasian dan perbekalan kesehatan) barang bukti berupa Pil dobel Ladalah merupakan obat merk dagang ARTANE yang diproduksi olehPT.Leaderle yang termasuk dalam sediaan farmasi yang termasuk dalamobat keras (daftar G) akan tetapi yang sejak tahun
    Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu Pil dobel L tersebut tanpa dilengkapi ijin edar daripihak/instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan setempatdan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang kefarmasian karena seharihariterdakwa bekerja sebagai wiraswasta.
    Menyatakan Terdakwa Bagus Dwi Anggara Bin Suharto telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama i1(satu) tahun, dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp.1.000.000.00 (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 11-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 18-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN Tgt
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
SUDARMADI , SH
Terdakwa:
MUHAMMAD HASAN Als HASAN Bin H. ABDUL KHALID
325
  • ABDUL KHALID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
    ABDULKHALID telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dakwaan Pertama Penuntut Umum melanggar Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1. Unsur setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang disini adalah subyekhukum pendukung hak dan kewajiban yang kepadanya dapat dimintakanpertanggung jawaban atas perbuatan yang dilakukannya;Menimbang bahwa di persidangan telah diajukan terdakwa MUHAMMADHASAN Als HASAN Bin H.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (Kamus Besar BahasaIndonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan).
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini menurut ketentuan Pasal 106 Ayat(1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    ABDULKHALID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
Register : 11-04-2019 — Putus : 11-06-2019 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN Cikarang Nomor 213/Pid.Sus/2019/PN Ckr
Tanggal 11 Juni 2019 — Penuntut Umum:
NULI NALI MURTI,SH
Terdakwa:
DEDY SAHPUTRA ALIS DEDY BIN YUSDI
5822
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa DEDY SAHPUTRA Als DEDY Bin YUSDI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) Bulan;

    seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
    6. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
    7. Menetapkan barang bukti berupa :
    - 9 (Sembilan) bungkus plastik klip bening masing-masing berisi 3(tiga) tablet xerimer dengan total keseluruhan 27 (dua puluh tujuh) tablet
    - 10 (sepuluh) bungkus plastik berisi 4 (empat) tablet Tramadol dengan total keseluruhan 40 (empat puluh) tablet
    - 2(dua) strip sediaan farmasi
    jenis tramadol masing-masing berisi 10 (sepuluh) tablet dengan 1 (satu) strip sediaan farmasi tramadol berjumlah 3 (tiga) tablet jumlah keseluruhan 23 tablet
    - 1(satu) bungkus plastik klip bening berisi 4 (empat) tablet tramadol
    - Uang tunai sebesar Rp.1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu rupiah)
    (DIPERGUNAKAN DALAM PERKARA ATAS NAMA MANSURNI ALs MANSUR)
    8. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu
    Menyatakan barang bukti berupa :Halaman 2 dari 25 Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2019/PN.Ckr.melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yaitu dengan maksudmenguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan.
    MANSUR, kemudian saksiUSEP menanyakan kepada Terdakwa dimana Terdakwa dan saksiMANSURI menyimpan obat Tramadol lainnya, Terdakwa dan saksi MANSURlalu menunjukan kotak obat yang tergantung di Tembok, dimana didalamkotak obat Tersebut terdapat 9 (Sembilan) bungkus plastik klip beningmasingmasing berisi 3 (tiga) tablet sediaan farmasi jenis Heximer dan 10(Sepuluh) bungkus plastik klip bening masingmasing berisi 4 (empat) tabletsediaan farmasi jenis Tramadol, kemudian saksi USEP dan saksi SOLIHINmelakukan
    penggeledahan kembali kepada Toko Kosmetik tersebut danditemukan 2 (dua) strip sediaan farmasi jenis Tramadol berisi 10 (Sepuluh)tablet dan 1 (Satu)strip sediaan farmasi jenis Tramadol berjumlah 3 (tiga)tablet, dan uang tunai sebesar Rp.1.150.000 (satu juta seratus lima puluhjuta rupiah) hasil penjualan dari obat Tramadol dan Obat Heximer tersebut.Kemudian Terdakwa bersama dengan saksi MANSUR dibawa ke PolresMetro Bekasi untuk diperiksa lebih lanjut.Bahwa Terdakwa dan saksi MANSUR menjelaskan bahwaa
Register : 17-06-2020 — Putus : 24-08-2020 — Upload : 02-10-2020
Putusan PN SLEMAN Nomor 273/Pid.Sus/2020/PN Smn
Tanggal 24 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
RAHAJENG DINAR HANGGARJANI SH
Terdakwa:
ANDI JAKA SAMPURNA Bin ODIH MULYANA
697
    1. Menyatakan Terdakwa Andi Jaka Sampurna Bin Odih Mulyana tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar . .
    sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ANDI JAKA SAMPURNA Bin ODIH MULYANAsecara sah dan meyakinkan telah terbukti melakukan perbuatan tindakpidana Setiap Orang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa perbuatan perbuatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatanperedaran dan penyaluran sediaan farmasi dan atau alat kesehatan sehinggaapabila hal ini dikaitkan dengan pasal pasal diatas maka dapatlah disimpulkanyang berhak atau yang berwenang mengedarkan atau menyalurkan lembagailmu pengetahuan,
    industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganTerdakwa ditangkap Bahwa Setelah terdakwa ditangkap, Petugas dariSatresnarkoba Polda DIY dan kemudian dilakukan penggeledahan ;ditemukanbarang bukti berupa : 40 (empat puluh) butir Pil Camlet, 25 (dua puluh lima) butir PilAlprzolam serta 3 (tiga) buah botol / toples warna putih yang masingmasingbotol/toples
    Menyatakan Terdakwa Andi Jaka Sampurna Bin Odih Mulyana tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar :2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00(satu. juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua) bulan;3.
Register : 08-05-2013 — Putus : 24-06-2013 — Upload : 28-05-2014
Putusan PN DONGGALA Nomor 79/Pid.B/2013/PN.Dgl.
Tanggal 24 Juni 2013 — Terdakwa WAHYU MUHAMMAD MUTHAHER alias WAHYU
5823
  • Menyatakan terdakwa WAHYU MUHAMMAD MUTHAHER alias WAHYU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT KERAS DAFTAR G YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN; 2.
    Menyatakan terdakwa WAHYU MUHAMMAD MUTHAHER alias WAHYUtelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana melakukan atau turut serta melakukan tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan sengaja menyimpan atau mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutumelanggar Pasal 196 Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo.
    Balaesang Tanjungsedang dilaksanakan Razia oleh petugas Kepolisian dan petugas Polisimendapatkan obat keras daftar G merk Y tersebut dari Kantong celanaTerdakwa.> Bahwa Terdakwa bersama sama dengan Saksi Zulkifli Asrul menjualatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftar Gberbentuk tablet kecil warna putih dan disalah satu sisinya bertuliskanhuruf Y yang merupakan Trihexyphenidyl tersebut tidak mempunyai Putusan No.79/Pid.B/2013/PN.Dgl.
    Hal. 6 dari 28 Halamanmelakukan untuk mencoba melakukan kejahatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)Undang Undang nomor 36 Tahun 2009 yaitu tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
    TAHIR Alias WAHYUmaupun ZULKIFLI ASRUL Alias ZUL bukan seorang apoteker dan tidakmemiliki keahlian dalam bidang farmasi maupun obat obatan;Saksi menerangkan kenal dengan barang bukti yaitu obat keras (daftarG) merk Y tersebut berjumlah 294 ( dua ratus Sembilan puluh empat ) butiryang saksi dapatkan dari Terdakwa pada saat dilakukan razia di Pos PalangDesa Walandano Kec.
    Kepala Balai Pengawas Obat danMakanan di Palu;Menimbang, dari serangkaian fakta tersebut teranglah bahwa apayang dilakukan terdakwa merupakan bentuk mengedarkan sediaan farmasiberupa obat keras daftar G, sehingga perbuatan terdakwa memenuhi unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras Daftar Gtelah terpenuhi menurut hukum dalam perbuatan terdakwa;Ad.4.
Register : 12-09-2019 — Putus : 16-10-2019 — Upload : 23-10-2019
Putusan PN BLITAR Nomor 333/Pid.Sus/2019/PN Blt
Tanggal 16 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
BOY IRWAN SUSANTO Als GEMBUL Bin SULIHANTO
160
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BOY IRWAN SUSANTO Alias GEMBUL Bin SULIHANTO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah
    n= Bahwa ia terdakwa BOY IRWAN SUSANTO Alias GAMBUL Bin SULIHANTO pada hari Selasatanggal 18 Juni 2019 sekira jam 01.00 Wib atausetidak tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juni tahun 2019 bertempatdi dalam lesehan warung makan nasi goreng Desa Ngrobyong KecamatanNglegok Kabupaten Blitar atau setidak tidaknya pada suatu tempat laintermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar , dengan sengajaHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2019/PN BItmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2019 sekira pukul 01.00 Wibbertempat di dalam lesehan warung makan nasi goreng Desa NgrobyongKecamatan Nglegok Kabupaten Blitar terdakwa telah dilakukan penangkapanoleh Petugas Reskoba Polres Blitar Kota (Saksi Prahara Bagus K , Saksi ,Moch Joni Indrasah dan saksi Abimanyu Raka Sakti) karena telahmengedarkan sediaan farmasi
    Liamenghubungi terdakwa melalui Whatsharp terdakwa;Bahwa sebelumnya terdakwa pernah memberi double L secara cumacumakepada saksi Lia Susanti alias Lia sebanyak 2 ( dua) butir double L yang tidakada jin edarnya;Bahwa terdakwa mendapatkan pil double L tersebut membeli dari Bobby aliasGendeng;Bahwa sewaktu terdakwa dilakukan penangkapan ditemukan barang buktiberupa : 50 (lima puluh ) butir double L , dan 1 (Satu) buah Hp merk Redminote 4 warna hitam beserta sim chardnya;Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    JONI INDRASAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi yang merupakan anggota Polres Blitar telan melakukanpenangkapan terhadap terhadap Terdakwa pada hari Selasa tanggal18 Juni 2019 sekira jam 01.00 Wib bertempat di warung makan nasigoreng Desa Ngrobyong, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar karenatelah mengedarkan pil double L tanpa jin; Bahwa pada saat dilakukan penangkapan, Terdakwa mengakui bahwabaru saja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L kepadaseorang
    Menyatakan Terdakwa BOY IRWAN SUSANTO Alias GEMBUL BinSULIHANTO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Register : 11-02-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 70/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 12 April 2021 — Penuntut Umum:
ANITA D.L. TOBING, SH.
Terdakwa:
MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK
1411
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    pid.Sus/2021/PN KpnKesatu :Bahwa Terdakwa MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK pada hari Rabutanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu yang masih termasuk dalam tahun 2020 bertempat di Dusun KrajanRt.02 Rw.02 Desa Srigading Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, atausetidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana
    pid.Sus/2021/PN KpnBahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Rabu tanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul 18.00 WIB bertempatdi Dusun Krajan Rt.02 Rw.02 Desa Srigading Kecamatan LawangKabupaten Malang karena dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UUno. 36 tahun 2009 ;Bahwa Terdakwa telah menjual pil LL pada saksi BADAUROJI als.COWEK (berkas terpisah) sebanyak
    HENING MAHARY WIJAYA, dibawah Sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa saksi pernah memberi keterangan di Polisi dan keterangan yangdiberikan adalah benar ;Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padahari Rabu tanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul 18.00 WIB bertempatdi Dusun Krajan Rt.02 Rw.02 Desa Srigading Kecamatan LawangKabupaten Malang karena dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganbahwa Terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Nopember 2020 sekira pukul18.00 WIB bertempat di Dusun Krajan Rt.02 Rw.02 Desa Srigading KecamatanLawang Kabupaten Malang, telah menjual pil LL;Menimbang, bahwa Terdakwa telah menjual pil LL pada saksiBADAUROJI als.
    Menyatakan Terdakwa MUCHLIS AFANDI Alias MUKIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000. (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulankurungan;3.