Ditemukan 105948 data
21 — 5
ule ule prio swlasdl 55.Artinya:Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan Firman Allah SWT dalam AlQuran SuratAlBagarah Ayat 227 yang berbuny) :Artinya:Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, makasungguh Allah SWT Maha Mendengar lagi Maha Mengetahul;Him. 15 dari 18 hlm.Put.
26 — 9
dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya daripada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai HaditsNabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz II halaman 203 yang berbunyi:Artinya: Tidak boleh berbuat madlorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsyoah wa anNadhoirhalaman 62 yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakimsebagai berikut:las ule
ule prio awlasdl s 5.Him. 16 dari 23 halaman putusan Nomor 0188/Pdt.G/2018/PA.
14 — 7
tidak mungkin mewujudkan tujuanperkawinan yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankanrumah tangga yang demikian tidaklah mendatangkan kemaslahatan dan justruakan menimbulkan ketidakpastian berkepanjangan dan kemadharatan bagikedua belah pihak suami isteri, karena kemadharatan itu harus dihindarisedapat mungkin, karena itu Majelis hakim sependapat dengan kaidah fiqhyang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:Kemadharatan harus dihindarkan sedapat mungkin.Wlasd ule
ule prio swlaodl >Menghindari mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan dari mencarikemaslahatan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukumIslam yang terkandung dalam:1.
53 — 15
Oleh karena itu tidak ada manfaatnya lagi untukmempertahankan ikatan perkawinan Pemohon dan Termohon dan lebih baikdilepaskan, dalam keadaan demikian perceraian merupakan jalan terbaikuntuk menghindarkan mafsadat yang lebih besar, ketentuan tersebut Ssesuaidengan kaidah Fikih yang berbunyi:Wlacd ule ule prio rwlaoll , >Hal. 13 dari 18 Hal.
13 — 8
Tgr. hal. 7 dari 16Artinya : Barang siapa yang tidak memenuhi panggilan hakim, dinilai dhalimdan gugur haknya ;dan dalam kitab Al Anwar sebagai berikut:YjloiVl) aul pSadly dimly socal Elow jl> ojjpsigl ayloid oylasrl jisi ule(VEArtinya : Bila Termohon berhalangan hadir karena bersembunyi atau enggan,maka hakim boleh memeriksa permohonan dan pembuktian sertaboleh pula menetapkan hukum atasnya ;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Termohon yang telahdipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap
kasih dan sayang, sesungguhnya pada yangdemikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yangberfikir;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka, bahkan apabila keadaannya sepertisekarang ini dipaksakan atau dibiarkan maka justru akan menimbulkanmudharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi Pemohon,sehingga oleh karenanya Majelis berpandapat bahwa rumah tangga Pemohondengan Termohon telah tidak dapat dipertahankan lagi;Wlas ule
18 — 1
Pasal 80 ayat 4 KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukumIslam yang terkandung dalamAlquran surat AnNur ayat 32 yang artinyasebagai berikut :Dan kawinkanlah orangorang yang sendirian diantara kamu, dan orangorangyang layak (berkawin) dari hambahamba sahayamu yang lelaki dan hambahamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akanmemampukan mereka dengan kurniaNya. dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha mengetahu.Kaidah Figh:las ule ule prio
16 — 11
ule ule prio awlasll 552Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa permohonan pengesahan nikah yang diajukan olehPemohon dan Pemohon II tersebut telah mempunyai alasan dan kepentinganyang jelas serta kongkrit, yang dalam hal ini adalah untuk mendapatkan bukunikah sebagai bukti hukum pernikahan, maka oleh karenanya Majelis Hakimberpendapat bahwa permohonan Pemohon dan Pemohon II tersebut patutuntuk dipertimbangkan guna memberikan
9 — 7
ule ule p x80 awed!
14 — 4
ule ule pric swlasl I>Artinya : Menghilangkan kerusakan lebih utama dari pada mendatangkankemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasMajelis berpendapat alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah terbukti dantelah sesuai pula dengan maksud dalil syari yang diambil alih sebagai pendapat Majelisyang berbunyi sebagai berikut:1 Pendapat Pakar Hukum Islam dalam kitab AlFighu AlIslami wa Adillatuhu juzVII halaman 527 yang berbunyi :Artinya : Perceraian
8 — 7
Le ule prio awlasll s 50Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari pada meraihkemaslahatan (kebaikan);lad! ule yo We! aw led! LoHal. 14 dari 16 Pen. No. 0032/Pdt.P/2019/PA.TBK.LJ LE bruuaos! 295 025 anhao 9 br wae (oy lei I5 loArtinya : Mengantisipasi dampak negatif harus diprioritaskan daripada mengejarkemashlahatan (yang belum jelas).
10 — 6
dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya daripada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai HaditsNabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz II halaman 203 yang berbunyi:Artinya: Tidak boleh berbuat madlorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsyoah wa anNadhoirhalaman 62 yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakimsebagai berikut:las ule
ule prio awlasdl s 5.Him. 19 dari 23 halaman putusan Nomor 1293/Pdt.G/2017/PA.
9 — 2
ule ule rio awlaoll , >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.KonklusiMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka dpat disimpulkan bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi unsurunsur alasan perceraian sebagaimana diatur dalam ketentuan Penjelasan Pasal39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. PasalHal. 14 dari 16 hal. Putusan Nomor 9/Pdt.G/2019/PA.
10 — 4
ule ule p rie rwliodll,>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambil yangbaik;Menimbang, bahwa Rasullulan SAW., sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akan tetapijika ada halhal tertentu diluar kKemampuan suami isteri, yang mengakibatkanPenggugat dan Tergugat tidak harmonis maka Rasullulanh SAW., memberikantawaran dalam hadisNya yang berbunyi : Putusan No.137/G/2018/PA.Lwk Hal. 13 dari 16hal.GMb aUl aie Jed!
58 — 16
ule ule prio aw lao! sy.Putusan Nomor 0061/Pdt.G/2014/MS.
18 — 13
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapattandatanda bagi kaum yang berpikir;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan yang telah rapuh tersebut, jikadipaksa untuk diteruskan maka berpotensi membawa mafsadat yang lebihbesar daripada masalahahnya, dan hal ini perlu dihindari, sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi:lac ule ule p rio awlasll s 5.Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana tersebut di atas danberdasarkan
18 — 3
sudah sedemikian rupasifatnya, maka perlu dicarikan jalan keluarnya (way out), maka perceraianadalah solusi yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugat, agar keduanyaterlepas dari beban penderitaan lahir dan bathin yang berkepanjangan yangkalau dipaksakan juga untuk mempertahankannya, patut diduga bahwa hal ituakan menimbulkan mafsadah yang lebih besar dari maslahatnya, pada halmenolak mafsadah lebih diutamakan dari mencapai kemaslahatan, ketentuantersebut sesuai dengan kaidah Fikih yang berbunyi:Mhac ule
ule prio rwlaoll , >Artinya: Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengejarhalhal yang positif;Menimbang, bahwa dengan demikian terpenuhilah esensi dari pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam tahun 1991;Menimbang, bahwa oleh karena itu tidak ada manfaatnya lagi untukmempertahankan ikatan perkawinan di antara Penggugat dan Tergugat, ikatanmana dipandang lebih baik untuk dilepaskan, perceraian merupakan jalanterbaik,
12 — 5
ule ule p rio awladil>Artinya : Menghindari yang merusak lebih didahulukan daripada mengambilyang baik;Menimbang, bahwa Rasullulah SAW, sangat menganjurkan kepadaummatnya untuk hidup rukun dan harmonis dalam sebuah rumah tangga, akantetapi jika ada halhal tertentu. diluar kemampuan suami isteri, yangmengakibatkan Penggugat dan Tergugat tidak harmonis maka Rasullulah SAW,memberikan tawaran dalam hadisNya yang berbunyi : Putusan No. 481/G/2015/PA.Lwk Hal. 11dari 15 hal.vba aU ais SMe! Gas!
51 — 12
ule ule prai aw lao! s 50Artinya : Menghilangkan madharat/bahaya harus didahulukan untukmencari maslahat atau kebaikan;Menimbang secara sosiologis majelis berpendapat bahwa cacat badanseseorang tidak secara otomatis menghalangi atau menjadi halangan untukseseorang berkarya dan bekerja, karena pemerintah dan masyarakat saat inimengakui dan memberikan akses yang sama terhadap orangorang yang secaralahir tidak lengkap atau cacat (disabilitas) dengan orangorang kebanyakanlainnya.
16 — 2
ule ule prio rwlisll 59Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa permohonan pengesahan nikah yang diajukan olehPemohon dan Pemohon II tersebut telah mempunyai alasan dan kepentinganyang jelas serta kongkrit, yang dalam hal ini adalah untuk mendapatkan bukunikah guna mengurus halhal lain yang dirasa perlu. bagi administrasikependudukan Pemohon dan Pemohon II serta akte kelahiran anakanak yangdilahirkan dalam pernikahan
33 — 12
ule ule prio swlaodl 1Hal. 14 dari 17 Hal., Putusan Nomor 1040/Pat.G/2019/PA.