Ditemukan 61387 data
51 — 5
Menyatakan terdakwa BAGAS SETYAWAN als BAGOR bin BOIYEM PAWIROWIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
1/03/2016 ;e Keterangan saksi saksi dan terdakwa dipersidangan ;Telah pula mendengar pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Klaten tertanggal 9 Mei 2016 No:Reg.Perk PDM PDM 21/Klten/Euh.1/03/2016 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Klaten yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut memutuskan :Menyatakan terdakwa BAGAS SETYAWAN als BAGOR telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Klaten atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Klaten, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa sebelumnya terdakwa telah mendapat pil warna putih jenisTrihexyphenidyl dari
BugisanKec.Prambanan Kab.Klaten, karena terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar.Bahwa terdakwa mengatakan bahwa obat yang diedarkan atau dijualadalah jenisnya obat atau pil bernama TRIHEXYPHENIDYL, obattersebut terdakwa jual kepada orang yang terdakwa ketahui bernamaBETET (nama asli, alamatnya belum tahu ) setahu terdakwa hanyaorang Prambanan Klaten kepada CITUT (nama asli, alamat belum tahu).Bahwa terdakwa mendapatkan obat TRIHEXYPHENIDYL tersebutdiatas
Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3 Tidak memiliki izin edar;Hal 9 dari 14 hal, Perk. No61/Pid.Sus/2016/PN.KInAd. 1.
Bahwa menurut ahli Drs.BAMBANG SUGIYARTO,Apt. obat tersebut termasuk pengertian sediaan farmasi dankegiatan menjual termasuk sebagai pengertian mengedarkan. Bahwa berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. : 88/ NOF/ 2016 tanggal 27Januari 2016, obat yang diedarkan oleh terdakwa Bagas Setyawan termasuk jenisTRIHEXYPHENIDYL yang menurut ahli Drs.)
36 — 8
MURSI telah tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
MURSI bersalahmelakukan tindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa APRIANUS Als APRI Bin Alm.MURSI dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan serta dendasebesar Rp 10.000.000, (Ssepuluh juta rupiah) subsidiair 6 (enam) bulankurungan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, denganperintah supaya terdakwa tetap ditahan.3.
APRI Bin Alm.MURSI pada hari Rabutanggal 01 Maret 2017 sekitar pukul 16.30 wita atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di teras sebuah rumah kosongtepatnya di Mungkur Lanjar, Desa Kembang Kuning RT. 03, Kecamatan Haruai,Kabupaten Tabalong, Popinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTanjung yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
MURSIadalah seorang laki laki sebagaimana identitas Terdakwa yang tercantumdalam surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum sehingga tidak terjadikekeliruan yang diajukan dipersidangan, maka dengan demikian unsur ke1 Setiap Orang telah terpenuhi ;Unsur ke2 : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 UndangundangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yangdimaksud dengan SEDIAAN FARMASI adalah obat
kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai denganperaturan perundangundangan;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan13bahwa pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2017 sekitar pukul 16.30 wita
MURSI telahtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akandiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
1.KRESNA ADICANDRA, SH
2.DAVID DARWIS ALBAR, SH
Terdakwa:
AGUS PRASETYO Bin SUPARNO
28 — 3
- Menyatakan terdakwa Agus Prasetyo Bin Suparno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu ";
- Menjatuhkan pidana kepada Agus Prasetyo Bin Suparno oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
Dan pil jenisLL tersebut sudah habis; Bahwa benar terdakwa dalam mengedarkan pil jenis LL tersebuttanpa ada jjin; Bahwa benar saksi mengetahui bila terdakwa tidak mempunyaiusaha opetik atau usaha dalam bidang farmasi; Bahwa benar saksi menerangkan bila terdakwa dalammengedarkan pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin dari yangberwenang;Tanggapan terdakwa:Membenarkan seluruh keterangan Saksi2.
A.Pt., dari DINASKESEHATAN KABUPATEN KEDIRI di Kediri yang dibacakan didepanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa benar ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuanyang dimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahanbaku obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa benar ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndangnomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah
Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak MemenuhiStandar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan, dan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Ad.l.
Unsur "Unsur Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memenuhi Standardan/atau Persyaratan Keamanan.
Menyatakan Terdakwa AGUS PRASETYO Bin SUPARNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana" Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar Keamanan, khasiat dan mutu2.
SENDHY PRADANA PUTRA,S.H.
Terdakwa:
MIFTAKHUL HUDA Bin CHOSEN
34 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Miftakhul Huda Bin Chosen tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa MIFTAKHUL HUDA BIN CHOSEN pada hari Jumattanggal 01 Februari 2019 sekitar pukul 17.30 Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Februari 2019 di dalam rumah Terdakwa JalanSrikaya No. 5 Rt. 003 Rw. 002 Desa Kutorenon Kecamatan SukodonoKabupaten Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Logo Yyang Saksi beli bersama Saksi Hadi Subiantoro; Bahwa Saksi membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwa denganharga Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah); Bahwa Saksi terakhir membeli pil warna putih logo Y dari Terdakwapada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul 16.45 Wib didalam rumah Terdakwa; Bahwa Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkan pilwarna putih logo Y tersebut; Bahwa Terdakwa tidak ijin terlebin dahulu kepada pihak berwenangkarena telah mengedarkan sediaan farmasi
Tunggul Jati Ardiansyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik danmembenarkan keterangan BAP penyidik; Bahwa Saksi dihadapkan dipersidangan karena telah melakukanHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Lmjpenangkapan terhadap Terdakwa terkait + memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar pada hari Jumat, tanggal 1 Februari 2019 sekira pukul17.30 Wib di dalam rumah
dari Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang;Terdakwa tidak diperbolehkan mendistribusikan obat/ farmasi karenatidak mempunyai keahlian dan kewenangan dan merupakan perbuatanmelanggar hukum;Bahwa obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut sepengetahuan sayasama dengan obat/ pil jenis Tryhexiphenidyl yang merupakan obat kerasyang hanya dengan resep dokter serta dalam pengawasan medis;Kegunaan obat/ pil warna putin berlogo Y tersebut yaitu untuk obatpaskinson/ syaraf dan dalam sekali minum cukup 1 (Satu)
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4)
Novan B. Arianto, SH., MH.
Terdakwa:
EKO NUR CAHYO bin YONO
27 — 5
- Menyatakan Terdakwa Eko Nur Cahyo bin Yono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama
Pid.Sus/2019/PN Krs tanggal 11 Juli2019 tentang penetapan hari sidang;Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 242/Pid.Sus/2019/PN KrsBerkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelahn mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.5.Menyatakan terdakwa EKO NUR CAHYO bin YONO bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi
Kedopok, Kota Probolinggo atau setidaktidaknya disuatutempat lain di sekitar tempat itu yang sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kraksaan berwenang mengadilinya, sebagai yangmelakukan atau turut serta melakukan secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangyang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, berupa piltrinexyphenidyl warna putin sebanyak 12 (dua belas) butir perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan cara
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sedangka yang diamankan daritangan saksi SIBROY MALISI 10 butir Pil Trihexyphenidyl, dompet merk Leviswarna hitam ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai Ijin dari Dinas Kesehatanuntuk mengedarkan obat pil jenis Trihexipenidyl yang memenuhi standar /persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi dan Terdakwa tidakmempunyai keahlian dibidang farmasi atau ada kaitannya dengan pekerjaanterdakwa dalam mengedarkan Obat pil jenis Trinexypenidly tersebut melainkanatas kehendak terdakwa sendiri.Menimbang
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
1.ZAINUL Bin JUMARI
2.SOFYAN ARIFIYANTO Bin SUKARMAN
24 — 2
Sofyan Arifiyanto Bin Sukarman tersebut di atas, masing-masing terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) dan denda sejumlah Rp1000.000.00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Zainul Bin (alm) Jumari dan Terdakwa Il.Sofyan Arifiyanto Bin Sukarman bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar secara bersamasama sebagaimana diatur dalam Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP dalamsurat dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Zainul Bin (alm) Jumari danTerdakwa II.
Saat para terdakwa ditangkap, sedian farmasi dengan bahanTriheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa kemasan sehingga tidak memilikiizin edar. Selanjutnya para terdakwa beserta barang bukti dibawa ke KantorPolsek Sempu guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP.Subisidiair :Bahwa terdakwa ZAINUL Bin (Alm) JUMARI, terdakwa Il SOFYANARIFIYANTO Bin SUKARMAN, AHMAD BAIDOWI FEBRIYANTO (dilakukanpenuntutan terpisah), TIN (DPO) dan ASMAT (DPO) pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan primair, sebagai yang melakukan, yangmenyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan yaitudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar
SofyanArifiyanto Bin Sukarman tersebut di atas, masingmasing terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primar;2.
109 — 4
Menyatakan Terdakwa KARTINI Alias TINI Binti DANIEL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar 2.
tersebut diatas ;Telah membaca surat surat yang berkaitan dengan perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksi saksi, keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan ke persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari penuntut umum yang pada pokoknyamohon agar Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa Kartini Alias Tini Binti Daniel terobukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Seruyan atausetidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sampit yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2017 sekitar pukul 09.30
rupiah).Bahwa terdakwa lalu) menyerahkan uang hasil penjualan obatcarnopher/zenith yang terdakwa simpan didalam dompet berwarna merahmuda biru sejumlah Rp.225.000 (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah).Bahwa terdakwa juga menyerahkan obat carnophen/zenith sebanyak 23(dua puluh tiga) bungkus yang tiap bungkus berisi 5 (lima) butir dan 4(empat) bungkus berisi 10 (sepuluh) butir, dengan jumlah kesleuruhansebanyak 155 (seratus lima puluh lima) butir.Bahwa terdakwa bukanlah orang yang ahli dibidang farmasi
,pengamanan pengadaan, penyimpanandan distribusi obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat12traditional.Unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dapat dibuktikan bahwa terdakwa pada hari Sabtutanggal 11 Februari 2017 sekira pukul 10.00 wib terdakwa telah dengansengaja mengedarkan obat carnophen/zenith kepada
MenyatakanTerdakwaKARTINIAlias TINI Binti DANIEL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KARTINI Alias TINI Binti DANIELolehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh)bulandan denda sebesar Rp. 5.000.000, (Lima juta rupiah)dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat) bulan ;3.
M. ASHLAH F, SH
Terdakwa:
ARI SATRIYA bin SUJARI
26 — 5
- Menyatakan Terdakwa Ari Satriya Bin Sujari tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
Menyatakan terdakwa ARI SATRIYA bin SUJARI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja tidak memiliki kKeahlian dan kewenanganmenyiman atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),melanggar pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam surat dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
Karmenyiman atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa ARI SATRIYA bin SUJARI pada hari Minggu tanggal 27Januari 2019 sekira pukul 19.30 WIB telah ditangkap oleh saksi Supriyantobersamasama dengan sdr.
Berdasarkan hasil pemeriiksaan dari Laboratorium Forensik CabangSurabaya terhadap barang bukti sedian farmasi berupa obat pil dobel L tersebutdiatas telah dapat disimpulkan bahwa barang bukti nomor 02611/2019/NOFadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksilfenidil HCL yang mempunyaiefek sebagai anti Parkinson termasuk dalam daftar obat keras sebagaimanatertuang dalam BAP Laboratoris Kriminalistik No. LAB : 01456/NNF/2019tanggal 21 Pebruari 2019 yang dibuat oleh Sdr. Imam Mukti, S.Si, Apt.
Sus/2019/PN.KadrBahwa terdakwa seharihari bekerja sebagai pekerja lepas atau serabutan dantidak pernah mempunyai pendidikan dan keahlian di bidang farmasi ataukedokteran serta saat mengedarkan sedian farmasi berupa obat pil dobel Ltersebut tidak ada ijin dari pihak berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UU No. 36 tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKedua,Bahwa terdakwa ARI SATRIYA bin SUJARI pada hari Minggu tanggal 27Januari 2019 sekira pukul 19.30 WIB.
M.Si.Bahwa terdakwa seharihari bekerja sebagai pekerja lepas atauserabutan dan tidak pernah mempunyai pendidikan dan keahlian di bidangfarmasi atau kedokteran serta saat mengedarkan sedian farmasi berupa obat pildobel L tersebut tidak ada ijin dari pihak berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal Pasal 3 (1) jo.
19 — 3
WEDUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda 3.000.000 (tiga juta rupiah) .dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan
SDA tanggal 14Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelanh mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa AGUS SETIAWAN Als WEDUS terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Tulangan Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perouatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Awalnya terdakwa menghubungi FARIS (belum tertangkap) melaluitelepon atau Whats App untuk menanyakan barang berupa pil LL,setelah ada jawaban selanjutnya pada
ke PBF (pedagang besar Farmasi) dari PBF keApotik, Rumah Sakit dengan tenaga Apoteker serta dokter praktek yangberada dijalan perifer dan jauh dari pelayanan Apotek ;bahwa saksi menerangkan bahwa pil LL mengandung bahan aktifTriheksifenil HCL termasuk obat keras dan mengandung zat adiktif yangmenyebabkan ketergantungan, penjualan pil LL secara bebas dan dalamjumlah besar merupakan tindak pidana.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut
Unsurbarang siapa ;2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
WEDUS telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda3.000.000 (tiga juta rupiah) .dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Maziyah, SH
Terdakwa:
SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO
57 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun
Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADYPRIYANTO bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan KESATU.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :weeccennees Bahwa terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADYPRIYANTO pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018 sekira pukul 16.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2018 bertempat di AlunalunKota Pekalongan Jalan Nusantara Kelurahan Kauman Kecamatan PekalonganTimur Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Pekalongan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 9 dari 14 Putusan No.179/Pid.Sus/2018/PN.PKI.Ad.1.
atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106Ayat (1) ; Bahwa benar awalnya tim dari Satuan Reserse Narkoba PolresPekalongan Kota mendapat infromasi dari masyarakat bahwa di Alunalun Kota Pealongan sering digunakan untuk transaksi obat jenisdextromethorphan.
Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMETADY PRIYANTO itersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
37 — 9
BENDOL Bin SUHARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, DAN MUTU":2.
BENDOL Bin SUHARNO bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu, sebagaimana diatur dalam Pasal 196UU RI No. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam surat dakwaan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARYADI Als. BENDOL Bin SUHARNO denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dengan potong tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;3.
berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium kriminalistik Puslabfor Bareskrim POLRILaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB: 8215/NOF/2014 tertanggal 5 Januari2015 disimpulkan bahwa barang bukti dengan Nomor: 10625/2014/NOF berupa tablet warnaputih logo LL tersebut dalam (1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksffinidil HCLmempunyaiefek sebagai anti parkinson. tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasukDaftar Obat Keras;Bahwa terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi
PENI SULISTIOWATI, Apt: Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obta,bahwan obat, obat tradisional dan kosmetika;e Bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obatkeras, obat psikotropika, dan obat narkotika;e Bahwa kegunaan obat jenis Pil dobel L yang mengadung bahan aktif Triheksifenidil HCLadalah untuk mengobati orang yang menderita penyakit Parkinson;e Bahwa reaksi yang ditimbulkan jika telah meminum obat jenis
EKO BUDIANTO yanq mengaku mendapatkan pil dobel Ldari terdakwa dengan cara membeli;Bahwa selanjutnya terdakwa ditangkap dan setelah dilakukan penggeledahan di rumahterdakwa didapatkan baranq bukti berupa pil dobel L sebanyak 700 butir yang disimpandi kamar terdakwa selanjutnya terdakwa be @ft bniR buktinya dibawa ke PolresNganjuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 avat (2) dan ayat (3);Ad 1.
DOHAR NAINGGOLAN, SH.
Terdakwa:
DEWANTORO al DEWAN bin MARKUAT
26 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa DEWANTORO Als DEWAN Bin MARKUAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan ,Bulan dan denda sebesar
Dringu Kab.Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu ediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancaracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas Anggota Polsek
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana atas
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;10Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar
Menyatakan terdakwa DEWANTORO Als DEWAN Bin MARKUAT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2 (dua) bulan ,Bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (satu) bulan ;3.
58 — 8
SINYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan dan Pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3.
SINYO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dalam Pasal Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP dalam surat dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri ia terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan pidana denda sebesarRp.500.000, subsidair 2 (duaO bulan kurungan ;3.
Pasuruan3maka Pengadilan Negeri Bangil berwenang mengadili perkara ini) yang melakukan, yangmenyruh lakukan dan turut melakukan bersama Mokh taufik alias nyek, Agus Harianto aliasBuas (yang penuntutannya dilakukan terpisah) dan Dopeng (yang penuntutannya dilakukanterpisah karena masih DPO) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
;Menimbang bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksisaksi dibawahsumpah, dan keterangan terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :Saksi I: NURKHOLIS, Bahwa pengetahuan saksi sehubungan dalam perkara ini adalah tindak pidana Secarabersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; Bahwa awalnya tersangka MOKH.TAUFIK Als NYEK ditangkap dan diamankan pada hari Selasatanggal 6 Maret 2012 sekira jam 20.00 wib di pinggir jalan raya Desa Tambakrejo Kecamatan KratonKabupaten
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang diajukan di depan persidangan dandidukung dengan adanya surat serta keterangan Terdakwa dapat diperoleh petunjukberawal ketika terdakwa bertemu dengan Agus Harianto alias Buas di Pom Bensin Gadingrejodalam
SINYO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar 52. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6(enam) bulan dan Pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan ;3.
30 — 4
Menyatakan Terdakwa JUBAIDI Als EDI BIN TASRIP (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan;2.
Nganjuk atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, sebagai orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah telah dengan sengajamengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, memproduksi atau mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat sediaan, farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan ataukejadian
dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
Menyatakan Terdakwa JUBAIDI Als EDI BIN TASRIP (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa KeahlianDan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi PersyaratanKeamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan;2.
- CATUR YULIANTO ALIAS CATUR BIN SUCIPTO
27 — 5
AMIN CS, bersalah melakukantindak pidana " DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT DIMAKSUD DALAM PASAL 98 (2) dan ayat3 UURI nomor: 36 tahun 2009, sebagaimana dakwaan pertama pasal 196 UURI nomor:36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulandikurangi terdakwa dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dandenda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) , Subsidiair 2 (dua
2012 sekira jam 14.00 WIB dan sekira jam 18.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam Tahun 2012, bertempat di Jalan CendanaGang I No. 31 Rw.02 Rt.07 Kelurahan Pekunden Kecamatan Kota Kediri dan di JalanKilisuci Kelurahan Singonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri, atau pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yang3melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
II ;e Bahwa waktu menangkap terdakwa I saksi menemukan barang bukti berupa 150 (seratuslima puluh ) butir pil double L, 8 (delapan ) butir pil double L, Celana jeans biru muda danberita acara penerimaan tersebut dalam berkas perkara ;e Bahwa terdakwa membeli pil double L sebanyak 2 bok yang perbok berisikan 95 butir pildouble L dengan harga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa pil doble L tersebut selain dijual juga terdakwa I minum sendiri.e Bahwa pekerjaan Terdakwa kuli bukan pekerja Farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalah mengadakan,menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri dari beberapaelement perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatan yang dimaksuddapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasan secarajelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut kamus
186 — 10
Menyatakan Terdakwa YANI ALIAS BULE BINTI SARJUNI (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Spt.masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampit yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud = dalamPasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukandan yang turut serta melakukan.
Spt.Bahwa dalam mengedarkan atau menjual obat jenis carnophen, Terdakwa Yanitidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang atau dinas Kesehatan sertatidakmemiliki toko obat atau apotik dan Terdakwa Yani tidak bekerja sebagaitenaga kesehatan yang ahli di bidang farmasi karena sehariharinya bekerjaserabutan;Bahwa untuk mengetahui kandungan obat jenis carnophen yang ditemukandidalam salon/speaker mobil yang ditumpangi Terdakwa Yani oleh penyidikdisisinkan 10 tablet untuk dilakukan pemeriksaan secara
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edare sebagaimana dimaksud pasal106 ayat (1) UURI No.36 tahun 2009, Sebagai orang yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;Ad.1.
Bahwa dalam mengedarkan atau menjual obat jenis carnophen, TerdakwaYani tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa Yani tidakbekerja sebagai tenaga kesehatan yang ahli di bidang farmasi karenasehariharinya bekerja serabutan; Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian dari Balai Pengawas Obat danMakanan di Palangkaraya, Jenis Sample Obat Carnophen (ProdusenZenith Pharmaceuticals) memiliki kandungan Carisoprodol (Postif),Parasetamol (Positif), dan Caffein (Positif) dengan keterangan bahwaTablet
Menyatakan Terdakwa YANI ALIAS BULE BINTI SARJUNI (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
43 — 10
Menyatakan terdakwa Harima als Rima bin (alm) Dale telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa Harima als Rima bin (alm) Dale terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaankesatu primair Penuntut Umum;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Amiruddin, sehingga memberi keyakinan bagi Majelis hakimbahwa perbuatan Terdakwa telah nyata dengan sengaja mengedarkan obat jeniscarnophen/ zenith;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Keputusan KepalaBadan POM RI No.
MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu primair
Menyatakan terdakwa Harima als Rima bin (alm) Dale telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
MASUSANTO
Terdakwa:
ICHWAN GOZALI alias EGO bin KASWAN
29 — 8
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Ichwan Gozali alias Ego bin Kaswan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama <
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksuddalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Terdakwa tidak punya keahliandibidang farmasi dan tidak memiliki ijin mengedarkan pil LL.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 259/Pid.Sus/2019/PN JbgMenimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang
Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang kefarmasian/obatobatan;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa dalam membeli maupun mengedarkan pil double L tersebut tidakmenggunakan resep Dokter dan tidak ada izin resmi dari Pejabat yangberwenang.
Menyatakan terdakwa Ichwan Gozali alias Ego bin Kaswan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
AHMAD MUZAKKI, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO bin TAYEP
31 — 4
SIDIK bukanApoteker mereka berkerja dibidang swasta dan pekerjaan mereka tidakada hubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang untuk memiliki 2(dua) butir tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.1;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;2. KHOIRUL ANAM, SH, tanpa disumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi bersama rekan saksi Brigadir MOH.
SIDIK bukanApoteker mereka berkerja dibidang swasta dan pekerjaan mereka tidakada hubungannya dengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang untuk memiliki 2(dua) butir tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.1;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;3. RENALDY SOSILISA Bin M.
BANDI bukan Apoteker dia berkerja dibidang swasta dantidak ada hubungannya dengan farmasi; Bahwa saksi tidak ada ijin dari pihak berwenang untuk memiliki 2 (dua)butir tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.I;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada hari Rabu tanggal 6Februari 2019 sekira jam
(seratusribu per butir; Bahwa Terdakwa bukan Apoterker maupun pegawai farmasi, Terdakwaberkerja dibidang swasta dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannyadengan farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untukMengedarkan tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.1;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:> 2 (dua) butir tablet warna hijau diduga mengandung NarkotikaGol dengan berat kotor masingmasing 0,45 (nol koma empat puluhlima) gram
(seratusribu per butir; Bahwa Terdakwa bukan Apoterker maupun pegawai farmasi, Terdakwaberkerja dibidang swasta dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannyadengan farmasi dan Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untukMengedarkan tablet warna hijau diduga mengandung Narkotika Gol.I;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang
1.RHAKSY GANDHY ARIFRAN,SH
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
HARIS Bin ISAR
25 — 9
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa HARIS Bin ISAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARIS Bin ISAR oleh karena
obatCarnophen, sedangkan peran saksi HERMANI adalah membeli obatCarnophen kepada SUPIAN BAJAK (DPO); Bahwa tujuan Terdakwa dan saksi HERMANI membeli obat Carnophenadalah untuk dijual kembali kepada pembeli; Bahwa obat tersebut dilarang karena telah dicabut izin edarnya; Bahwa Terdakwa dan saksi HERMANI dalam mengedarkan obat tersebuttidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa bukan apotekeratau tidak memiliki apotek atau toko obat serta Terdakwa juga tidak memilikikeahlian bidang farmasi
Adapun Terdakwa dan saksi HERMANI dalammengedarkan obat tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan apoteker atau tidak memiliki apotek atau toko obat sertaTerdakwa juga tidak memiliki keahlian bidang farmasi;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor: LP.Nar.K.18.0511 yangdikeluarkan oleh BBPOM di Banjarmasin tanggal 31 Mei 2018 bahwa hasilpengujian terhadap 2 tablet warna putih dengan penandaan ZENITH pada satusisi dan pada sisi lainnya, dengan kesimpulan adalah contoh
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa HARIS Bin ISAR telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal:;Halaman 19 dari 20 halaman Putusan Nomor 163/Pid.Sus/2018/PN Amt.2.