Ditemukan 61386 data
SURYA HERMAWAN, SH.
Terdakwa:
BUDI TRI PRASETYO Als. PRAS Bin SUTIYOWAJI
37 — 7
PRAS Bin SUTIYOWATI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA IZIN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan (6) Bulan dan denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan
PRAS Bin SUTIYOWAJIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar yang diatur dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009tentang Kesehatan.2. Menjatukan pidana terhadap terdakwa BUDI TRI PRASETYO Als.
Mojokerto atau di suatu tempat lain yangmasuk wilayahn hukum Pengadilan Negeri Mojokerto dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ,yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 terdakwa datangkerumah saksi SASMITO Als SAS yang beralamatkan di Dsn. Jangar Ds.Ngarjo Kab.
Mojokerto atau di Suatu tempat lain yangmasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut : Bahwa pada awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 terdakwa datangkerumah saksi SASMITO Als SAS yang beralamatkan di Dsn. Jangar Ds.Ngarjo Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1.
, olehkarena salah satu syarat dari dua syarat alternatif diatas telah terpenuhi olehperbuatan terdakwa yaitu dengan sengaja mengedarkan, maka denganterpenuhinya syarat tersebut unsur Ad.2 yaitu dengan sengaja mengedarkan dansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan yangditentukan harus dinyatakan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,ternyata Semua unsur yang terkandung dalam alternative kesatu telah terpenuhi olehperbuatan
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
M. ADRIYAN Al CIPEK Bin SLAMET
25 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa M.ANDRIYAN Alias CIPEK Bin SLAMET telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu
Menyatakan Terdakwa M.ANDRIYAN Alias CIPEK Bin SLAMETbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 1 dari 18 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2019/PN Jbgstandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombang, atau setidaktidaknya pada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Berawal ketika petugas Kepolisian melakukan penangkapan terhadap saksiDEW
EKO al ADI mengambilkannyalalu menyerahkan barang tersebut kepada terdakwa, kemudian terdakwamenyerahkan uangnya.Adapun terdakwa tidak berhak mengedarkan pil double L dikarenakanterdakwa tidak pernah pernah menempuh pendidikan di bidang kesehatan,khususnya apoteker, dan terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenangdalam hal ini Dinas Kesehatan dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan
Dengan sengaja3. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2019/PN Jbgmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
IRMA RAHMAWATI,SH
Terdakwa:
DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSO
118 — 10
- Menyatakan Terdakwa DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda
baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindahtanganan; Bahwa yang mempunyai hak untuk dapat melakukan penjualanobat tersebut adalah sarana yang telan memiliki izin dan kewenanganyaitu Apotek, Rumah Sakit, Klinik dan Pedagang Besar Farmasi untukpenyaluran ke sarana pelayanan;Halaman 35 dari 60 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2020/PN Mkd Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan harus memenuhipersyaratan keamanan yaitu aman dikonsumsi / digunakan pada takarandosis yg telah ditentukan, persyaratan
sediaan farmasi terutama yang masukdalam daftar G, pertama sarana yang mendistribusikan atau mengedarkanharus memiliki ijin operasional (Pedagang Besar Farmasi, Apotek, RumahSakit, Klinik, Puskesmas), yang kedua harus dilakukan oleh tenagakefarmasian yang memiliki Kewenangan sesuai dengan kompetensinya,yang ketiga obat diberikan kepada pasien berdasarkan resep dokter danterdokumentasi peredarannya; Bahwa semua sediaan farmasi dan alat kesehatan yang beredar diIndonsia harus memiliki izin edar yang
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan Peredaran sediaanfarmasi adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan, atau pemindahtanganan
Menyatakan Terdakwa DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 58 dari 60 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2020/PN Mkddengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
179 — 32
YENNY TJONG danmenemukan pekerja yang bernama ERNI NOPIDA dan SAIFAN MULYADIsedang mengemas sediaan farmasi berupa jamujamu yang berbagaimerek yang tanpa memiliki izin edar atau tidak terdaftar di BPOM RI ; Bahwa yang ditemukan saksi didalam rumah di Komplek Cemara HijauBlok R No. 6 Kab.
Deli Serdangdan sediaan farmasi (jamujamu) yang ada didalamnya tersebut danmesinmesin pengemasan dan molen adalah milik terdakwa ; Bahwa saksi mengetahui adanya pembuatan jamujamu tersebut dariadanya informasi masyarakat yang mengatakan bahwa Terdakwa diKomplek Cemara Hijau Blok R No. 6 Kab.
YENNY TJONG danmenemukan pekerja yang bernama ERNI NOPIDA dan SAIFAN MULYADIsedang mengemas sediaan farmasi berupa jamujamu yang berbagaimerek yang tanoa memiliki izin edar atau tidak terdaftar di BPOM RI ; Bahwa yang ditemukan saksi didalam rumah di Komplek Cemara HijauBlok R No. 6 Kab.
YENNY TJONG terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) ;2. Menghukum Terdakwa Dra. YENNY TJONG tersebut, dengan pidanapenjara selama : 6 (enam) bulan ;3.
35 — 3
Menyatakan Terdakwa KURNAIN alias NAIN bin SYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa KURNAIN alias NAIN bin SYAHRANI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternatif pertamayaitu pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan seperti dalam dakwaan kami;2.
terjadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan 2 (dua) teori kesengajaan dan 3(tiga) tingkatan/corak kesengajaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan sengaja adalah bahwa pelaku memang menghendaki melakukanperbuatan tersebut dan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membahayakanakibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi
dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan
adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2017/PN MtpRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa KURNAIN alias NAIN bin SYAHRANI tersebut diatas,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
MAHARANI INDRIANINGTYAS,SH
Terdakwa:
MUFIT EFENDI Als PENDIK
17 — 2
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ";
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar
Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Pertama;2.
berikut :PERTAMABahwa ia Terdakwa MUFIT EFENDI ALIAS PENDIK, pada Hari Senintanggal 22 Oktober 2018 sekira Jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2018 bertempat di rumah Terdakwa yang terletak diJalan Sriwijaya Nomor 37 RT 02 RW 03 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo KotaBatu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Junrejo Kota Batu Kota Batu, Terdakwa benarbenarmenghendaki untuk menjual 2 (dua) boks yang berisi 200 butir pil double Lwarna putih tersebut kepada Dian Efendi Als Bikang dengan harga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) dengan tujuan mendapatkan keuntunganberupa uang.Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka unsur "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan"telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.Ad. 3.
Unsur tidak memiliki Ijin edar.Dalam Pasal 106 ayat (1) disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izig edar.
Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesarRp.1.000.000,(Satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar olehterdakwa maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat)bulan ;3.
48 — 4
Menyatakan Terdakwa SAMSOL ARIFIN bin MISTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum ;2.
Menyatakan terdakwa SAMSOL ARIFIN bin MISTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanoa hak dan tanpakeahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan alternative kesatu Penuntut Umum ;2.
Lumajang atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatantersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwa seringmembeli sediaan farmasi berupa pil putih berlogo Yyang diduga pilTrinexypenidy
Lumajang atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut :Pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwa seringmembeli sediaan farmasi berupa pil putih berlogoTrinexypenidy! dari Sdr.
, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhiHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor.404/Pid.Sus/2014/PN.Lmj14maka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telahmengetahui
Menyatakan Terdakwa SAMSOL ARIFIN bin MISTO telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum ;2.
58 — 10
Menyatakan terdakwa Aditya Tri hatmaja bin Abdul Rahman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Menyatakan ia terdakwa ADITYA TRI HATMAJA bin ABDUL RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalampasal 197 ayat (1) UU RI No.389 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
;= Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalusehingga semua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;Keterangan ahli dibenarkan oleh terdakwaMenimbang bahwa Penuntut umum juga telah mengajukan alat buktisurat berupa Berita Acara Pemeriksaan laboratoris Kriminalistik no.Lab:7900/Nof/2016 tanggal 26 Agustus 2016 dengan kesimpulan bahwabarang bukti seperti tersebut
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalu sehinggasemua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaran merupakan produkyang tidak memiliki ijin edar;e Bahwa barang bukti yang tersisa setelah disisinkan untuk pemeriksaanlaboratorik adalah sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir Pil dobel L;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan Sengaja MemproduksiAtau Mengedarkan
Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Ijin Edar telah terpenuhi secarasah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36 tahun2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secara konseptual sudahterakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun 2009 sehingga tidak perludipertimbangkan tersendiri dan dianggap telah cukup dipertimbangkan dalamHalaman 13 dari 16
28 — 4
Menyatakan terdakwa SAIFUL ANWAR Bin (Alm) SUYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ; 2.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3).
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan yang dimaksud dengan Peredaran adalah setiap kegiatan
atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta di persidangan dari keterangansaksi saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukandipersidangan terungkap fakta yuridis sebagai berikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 8 Januari 2016 sekira jam 16.30 wib bertempatdipinggir jalan Dusun Penggaron, Desa Penggaron, Kecamatan
Terdakwadalam membeli maupun menjual pil double L tersebut tidak memakai resep Dokter dantidak ada ijin dari Pejabat yang berwenang ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart danmutu telah terbukti dan terpenuhi ;15Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa SAIFUL ANWAR
Menyatakan terdakwa SAIFUL ANWAR Bin (Alm) SUYONO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2.
29 — 6
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH Bin SLAMET MUHAIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH bin SLAMET MUHAIMINbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan primair;2.
Selanjutnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwaditangkap oleh petugas Polsek Rejotangan, yaitu saksi NURKHOLIS AZIZ, saksiKHOIRUL ANAM, dikarenakan terdakwa tidak memiliki izin mengedarkan sediaanfarmasi / pil double L tersebut padahal sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dari instansi yang berwenang.
Tlg Bahwa Kewenangan Dinas Kesehatan Kota Kabupaten adalah sesuai PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yaitu memberikan perizinan dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik, RumahSakit, Puskesmas dan toko obat; Bahwa kegiatan Terdakwa mengedarkan pil doubel L tersebut menurut pendapat ahli,kegiatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut melanggar Pasal 197 UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa apabila seseorang mengkonsumsi obat keras
nomor pendaftaran / izin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik;Bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasian seperti menyerahkan,menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai Surat Keputusan Menteri KesehatanNo.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi izin untuk menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas;Bahwa
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH Bin SLAMET MUHAIMINterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurunganselama 2 (dua) bulan;3.
73 — 20
NYUS Bin YOHANES RANA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;------------------2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) Hari serta Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
PENI SULISTYOWATI, Apt, dibacakanketerangannya dalam BAP yang diberikan setelah diambil sumpah, pada pokoknya menerangkansebagai berikut :e Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan TerdakwaAhli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaanfarmasi yang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Ahli menerangkan bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat yaitu :1. Obat Bebas;2. Obat Bebas Terbatas ;3. Obat Keras ;4. Obat Psikotropika ;5.
Obat Narkotika.Ahli menerangkan Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan kemanan yaitu sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi.Ahli menerangkan bahwa kegunaan obat jenis
NYUS Bin YOHANESRANA secara sah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PenuntutUmum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANTONIUS DENNY RANA SUWIRA al.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3).1.
keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dalam unsur ini mengandung beberapa kualifikasi yang sifatnya alternatif,sehingga apabila salah satu unsur kualifikasi
107 — 8
Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A sebagaimana tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan Tunggal ;2.
/2018/PN Cjr tanggal 30 Juli 2018tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengarkan tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
RIKI GANJAR SOPANDI, bersumpah, menerangkan pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa saksi bersama dengan saksi Deni Alpian beserta tim, telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena kedapatan memiliki,menyimpan, mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Tramadol padahari Jumat tanggal 13 April 2018 sekitar pukul 00.10 WIB di Kp CipadangRt 01/05 Ds Bangbayang Kec Gekbrong Kab Cianjur ;.
DENI ALPIAN, bersumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Bahwa saksi bersama dengan saksi Riki Ganjar Sopandi besertatim, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena kedapatanmemiliki, menyimpan, mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Tramadolpada hari Jumat tanggal 13 April 2018 sekitar pukul 00.10 WIB di KpCipadang Rt 01/05 Ds Bangbayang Kec Gekbrong Kab Cianjur ;.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;3. Dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan, dilarang mengadakan,menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengadarkan obat dan bahanberkhasiat obat ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A sebagaimana tersebutdi atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengantidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaanTunggal ;2.
Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
BAINAL Bin YUSRAN
25 — 18
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,
Menyatakan Terdakwa BAINAL Bin YUSRAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Sus./2017/PN.Mrh.kali berjumlah 3 box.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Bin AGUS SUJITO, sebagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;Bahwa Carnophen produksi PT.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Halaman 9 dari 14 PutusanNomor 249/Pid. Sus./2017/PN.Mrh.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim, unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan
NGATMINI, SH
Terdakwa:
AHMAD alias IM bin WASID
26 — 4
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana diatur danHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bildiancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH. SUMAR bin SATAWI (dilakukanpenuntutan secara terpisah) oleh saksi KOKO SARWONO BJ dan saksiMOH.
dan /atau alat kesehatanHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bilyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH.
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN BilMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No 36 Tahun2009 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan Terdakwa di tangkap pada hari Rabu tanggal10 Oktober 2018 sekira jam 07.00 wib di depan Pabrik PT.
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesarRp.100.000.000, (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
37 — 4
Menyatakan Terdakwa SAIPUL Bin AMIT tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; -----------------------2.
2015 /PN.Amt, tanggal 18Juni 2015, tentang Penetapan Hari Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Menyatakan terdakwa SAIPUL Bin AMIT terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
IIJ Kecamatan DanauPanggang Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana disebutkan dalam Pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengancaracara sebagai berikutBerawal dari informasi masyarakat yang menerangkan bahwa terdakwa seringmengedarkan
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin
memiliki keahlian dalam menjual obat obatan tersebut dan tidak memilikiapoteker; 222222 2a onan nnn nnnMenimbang, bahwa di dalam Surat edaran dari Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 obatCarnophen Zenith Pharmateucals sudah dibatalkan ijin edarnya sehingga tidak bolehdiedarkan namun oleh terdakwa tetap diedarkan dan dijual;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
perbuatan yangdilakukannya serta tidak diketemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasmaka keseluruhan unsur hukum dalam dakwaan PERTAMA Penuntut Umum yaitupasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi dan terbukti, maka Majelis Hakim berpendapat dan berkeyakinan bahwaterdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja ~=mengedarkan sediaan farmasi
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
BAMBANG SUSILO Bin BAJURI
30 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa BAMBANG SUSILO Bin BAJURI (Alm) tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAMBANG SUSILO Bin BAJURI (Alm) tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah
mengadiliperkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) yaitu. yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracarasebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas berawal dari informasidari masyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan pil dobel L.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad.1.
cara Terdakwa memindahkan pil double L kepada orang lain(pelanggan atau pemakai);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja berarti menghendaki danmengetahui apa yang ia perbuat atau dilakukan, walaupun didalam Kitab UndangUndangHukum Pidana tidak menerangkan mengenai arti atau definisi tentang kesengajaan ataudolus intent opzet akan tetapi didalam Memorie van Toelichting (Memori Penjelasan)mengartikan kesengajaan sebagai menghendaki dan mengetahui;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi
Menyatakan terdakwa BAMBANG SUSILO Bin BAJURI (Alm) tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;2.
28 — 5
perkara ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa di persidangan;Telah melihat dan mencocokkan barang bukti yang diajukan dipersidanganMenimbang , bahwa telah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan pada persidangan tanggal 17 September 2014 yang pada pokoknya memohonkepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagaiberikut :134Menyatakan SUTRIS alias GANDEN bin RAMELAN bersalah melakukan tindakpidana : Dengan sengaja mengedarkan farmasi
KdrBahwa terdakwa tidak memiliki keahtian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa SUTRIS alias GANDEN Bin (Alm) RAMELAN sebagaimanadiatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentangKesehatan ATAUKEDUABahwa terdakwa SUTRIS alias GANDEN Bin (Aim) RAMELAN pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu, tanpa hak melakukan penyerahanpersediaan
22 Juli2014 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksefineditHCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obatkeras).e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis pil dobel L.e Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi jenis pil dobel L tidakmemiliki keahiian atau pendidikan khusus di bidang kefarmasiandan tidak memiliki
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Ad I Unsur Setiap orangMenimbang , bahwa mengenai unsur ad. setiap orang menunjuk kepada siapaorangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atausetidaktidaknya mengenai siapa orang yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini.
Oleh karena terdakwa tidak mempunyai keahlian ataupun12kewenangan atas pil LL tersebut dan tidak pula memiliki ijin atas barang tersebut , makamenurut pendapat Majelis Hakim unsur kedua telah terpenuhi ;Ad. 3 Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu.Menimbang, bahwa oleh karena unsur ad.3 ini telah dipertimbangkan dalammempertimbangkan unsur ad. 2 diatas , maka Majelis Hakim
69 — 6
Pid.Sus/2014/PN.TBNBahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan Surat Ijin Edar dari Balai PengawasObat dan Makanan (BPOM).Bahwa kandungan Pil Carnophen di antaranya adalah KARISOPRODOL 200mg, ASETAMINOPHEN / PARACETAMOL 160 Mg dan CAFEEINE 32 Mg.Bahwa saat ini kandungan KARISOPRODOL saat ini telah dilarang olehDepartemen Kesehatan karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusatmanusia.Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi
Putusan No. 61/Pid.Sus/2014/PN.TBNMenimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum denganDakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang.2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardari pejabat yang berwenang.Tentang Unsur Pertama : Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yaitu
Yang dimaksud denganSediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa, sertadihubungkan dengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa KASIADI BinMASIRUN pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013 sekira
jam 10.23 WIB, dirumah terdakwa di Jalan Trunojoyo RT.O1 RW. 01, Kelurahan Kingking, KecamatanKingking, Kabupaten Tuban, telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil Carnophen.Menimbang, bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwa KASIADI Bin MASIRUN sedang berada di rumahnya, tibatiba datangPetugas Kepolisian melakukan penggeledahan di rumah terdakwa KASIADI BinMASIRUN dan Petugas Kepolisian berhasil menemukan Pil Carnophen
31 — 8
PUSPITO: e Bahwa, Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Reskrim Narkoba Polresta Surakartapada hari Sabtu tanggal 01 Desember 2012 sekitar pukul 18.00 Wib di pinggir jalandi kampung Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Kota Surakarta;e Bahwa, ketika ditangkap dan digeledah, Terdakwa kedapatan memiliki 1 (satu)plastik kecil transparan berisi shabushabu sebanyak 0,129 gram yang berada dalamgenggaman tangan kiri Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Dokter atau Petugas Kesehatan atauPedagang Besar Farmasi
bernamaHENGKY dengan cara membeli seharga Rp. 300.000, (tiga ratus ribuRupiah);e Bahwa, Terdakwa memperoleh shabushabu setelah menyerahkan uangsebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) kepada HENGKY;e Bahwa, shabushabu tersebut rencananya akan digunakan sendiri olehTerdakwa;e Bahwa, shabushabu tersebut termasuk dalam Narkotika Golongan I BukanTanaman sesuai hasil pemeriksaan laboratorium Forensik Polda Jateng;e Bahwa, Terdakwa tidaklah berprofesi sebagai Dokter, Petugas Kesehatan/Pedagang Besar Farmasi
Selanjutnya Pasal 39menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas makadapatlah disimpulkan bahwa yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai
, atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industrifarmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yangtelah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan keteranganketerangan Saksi yang salingbersesuaian dengan keterangan Terdakwa sebagaimana tertuang dalam fakta persidangan,ternyata Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana
36 — 14
-----------------------------------------M E N G A D I L I--------------------------------- Menyatakan bahwa terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan;- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000 (
HELDA Als MAMA HERU BintiMUNSI beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikan alatbukti yang telah diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum, yang padapokoknya mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung yang mengadiliPerkara23ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Tajg/01/2013 terdakwa telah didakwa sebagaiberikut;Kesatu : Bahwa terdakwa HELDA Als MAMA HERU Binti MUNSI pada hari Selasatanggal 13 November 2012 sekitar jam 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Nopember 2012, bertempat di rumah terdakwa di Desa TeratauRt.04 wita Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
kantor di Dinas Kesehatan Kab.Tabalong untuk didengar keterangannyadipersidangan, namun yang bersangkutan setelah dipanggil berdasarkan pemanggilanyang sah tidak hadir dipersidangan sehingga keterangannya dibacakan dari berita acarapemeriksaan di kepolisian yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluargamaupun pekerjaan ;e Bahwa ahli adalah pegawai pada Dinas Kesehatan Kab.Tabalong di bidangFarmasi sebagai staf pada seksi Farmasi
mempertanggung jawabkanperbuatannya, maka dengan demikian unsur setiap orang diatas telah terpenuhi pada diriterdakwa ;.Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Menimbang, bahwa yang dimaksud sengaja dalam unsur ini adalah sengajasebagai suatu maksud dimana pelaku menyadari dan mengetahui apa yang diperbuatnyayaitu, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
penandaan Zenith pada satu sisi dan pada sisi lainnya identifikasimengandung karisprodol = positif, parasetamol = positif,kafein = positif yang menurutketerangan ahli adalah tergolong obat keras yang penggunaannya harus ada ijin sertaresep dari Dokter serta yang mempunyai keahlian dibidang kefarmasian tidak dijualsecara bebas, disamping itu ada obat jenis Carnophen yang sekarang sudah ditarik izinedarnya sehingga dengan demikian salah satu kualifikasi unsur yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi