Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 13-05-2015 — Upload : 08-06-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 99/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 13 Mei 2015 — ENDRIK Alias KEKREP Bin KASIMUN
263
  • Gampengrejo, Kabupaten Kediri dimanaberdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, tidak memiliki keahlian dan kewenangandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat(3) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas
    rupiah) dan yangkedua pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sebanyak 100 butir denganharga R. 50.000 , (lima puluh ribu rupiah) dirumah terdakwa ; e Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab : 1721/NOF/2014 tanggal 10Maret 2015 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras) ; Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memilikikeahlian atau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobelPerbuatan terdakwa ENDRIK alias KEKREP Bin KASIMUN sebagaimanadiatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ; ATAU KEDUA :Bahwa terdakwa ENDRIK alias KEKREP Bin KASIMUN pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu, tanpa hak melakukan penyerahanpersediaan
    Kdr.Triheksifinedil HCL ( tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras ) ; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L; Perbuatan terdakwa menyimpan obat keras daftar G jenis pil dobel L tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang sebagai pedagang kecil maupunpedagang besar yang diakul; Perbuatan terdakwa memiliki pil dobel
    Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Menimbang, bahwa suatu kesengajaan tentunya berhubungan dengan sikapbathin seseorang yang didakwa melakukan suatu tindak pidana, dan Majelis Hakimmenyadari tidaklah mudah untuk menentukan sikap bathin seseorang atau membuktikanadanya unsur kesengajaan dalam perbuatan seseorang yang didakwa melakukan suatutindak pidana, atau ringkasnya adalah
Register : 31-08-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 21-10-2020
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN Bpp
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
RIFAI FAISAL, SH
Terdakwa:
MAISAH Als MESAH Binti NONCI Alm
379
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan MAISAH alias MESAH Binti NONCI (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Bahwa Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm)dalam halmengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras doubel LL sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) Butir doubel L, tidak memiliki ijin edar dari pejabat yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP.AtauKedua:Bahwa ia Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm) bersamadengan Sdri.
    Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi / menyelidiki systemfisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis.Menimbang bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanmerupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmestika, jadi yang berhak melakukan peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan hanyalah orangorang tertentu yang memiliki izin
    dan bagi merekayang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanya izindinyatakan telah melakukan tindak pidana.Menimbang bahwa perlunya izin mendistribusikan sediaan farmasi dariBadan pengawas obatobatan, dan makanan (BPOM) karena obat mempunyaikedudukan yang khusus dalam masyarakat karena merupakan produk yangdiperlukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat, namundemikian penggunaan obat yang salah tidak tepat dan tidak rasional dapatmembahayakan masyarakat;Menimbang
    , melindungi masyarakat dari penyalahgunaan dansalah penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang bahwa bagi masyarakat pelaku peredaran sediaan farmasikurangnya informasi tentang akibatakibat yang ditimbulkan karena adanyaperedaran sediaan farmasi dan saksi yang mereka terima apabila menyediakansediaan farmasi.Menimbang bahwa unsur tersebut telah terpenuhi.Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN BppAd.e.
    HP.082352415370;Maka sepatunya barang bukti tersebut dirampas dimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa dalam membelikan dan memesankan dalam jualbeli Obat jenis double L tanpa adanya izin sebagai bentuk penyalahgunaansediaan farmasi.
Register : 19-11-2013 — Putus : 28-01-2014 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 398/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 28 Januari 2014 — Nama lengkap EKO ARIYANTO Bin SURYANTO Tempat lahir Magelang Umur/tgl lahir 23 Tahun / 04 Pebruari 1990 Jenis kelamin Laki - laki Kebangsaan / Kewarganegaraan Indonesia Tempat tinggal Desa Pelem, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk Agama Islam Pekerjaan Pengamen
264
  • Menyatakan terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu ;2.
    tertanggal 07 Nopember2013;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa di persidangan ;Telah memperhatikan barang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut :supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Nganjuk yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :l.Menyatakan Terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO secara sah danmenyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana tanpa memilikikewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukanterdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO pada hari Senintanggal
    Nganjuk membelipersediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang biasa disebut pildobel L dari sdr.
    Nganjuk, setelah bertemu terdakwa menyerahkan pil double Lsebanyak 4 Kit / 36 (dua puluh) butir pil dibungkus grenjeng kepada saksi SUWITOAls GEPENG dan saksi DUL HASAN dengan cara saksi SUWITO Als GEPENG dan saksiDUL HASAN dan dengan harga sebesar Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah).Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumantodan saksi HARY SUDICKYAWAN telah menangkap saksi SUWITO Als GEPENG dansaksi DUL HASAN karena kedapatan telah mendapatkan sediaan farmasi berupa pildobel
    Menyatakan terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatandan mutu ;2.
Putus : 14-02-2013 — Upload : 26-05-2014
Putusan PN TANGERANG Nomor 1005/PID.Sus/2013/PN.TNG
Tanggal 14 Februari 2013 — LUO BING
496
  • Pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan Pidana penjara selama 13(tiga belas) Tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000, ( satu milyard rupiah ) denganketentuan apabila denda tidak dapat dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 6( enam) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan sepenuhnyadari Pidana yang dijatuhkan ; Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan ; Menetapkan barang bukti, berupa : 4 (empat) buah plastik bening berisikan serbuk putih sediaan farmasi
    sebagaiberikut : Bahwa saksi adalah petugas Bandara Soekarno hatta yang bertugas mengawasi barangmilik penumpang di terminal 2 D ; Bahwa saksi menerangkan pada hari : Sabtu, tanggal : 23022013 sekira jam 21.30 WIB,saksi bersama saksi : RIZA AGUSTIAN curiga terhadap terdakwa merupakan seorangpenumpang pesawat China sirline dari Hongkong meuju jakart dengan nomorpenerbangan CI 0679 ; Bahwa saksi menerangkan karena curiga dengan terdakwa, dari badan terdakwaditemukan 4 buah plastik ditemukan sediaan farmasi
    adalah petugas Bandara Soekarno hatta yang bertugas mengawasi barangmilik penumpang di terminal 2 D ; Bahwa saksi dan saksi ke bersama sama bertugas bahwa pada hari : Sabtu, tanggal :23022013 sekira jam 21.30 WIB, saksi bersama saksi : RIZA AGUSTIAN curigaterhadap terdakwa merupakan seorang penumpang pesawat China sirline dari Hongkongmenuju jakart dengan nomor penerbangan CI 0679 ; Bahwa saksi menerangkan karena curiga dengan terdakwa, dari badan terdakwa ditemukan4 buah plastik ditemukan sediaan farmasi
    yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar terdakwa telah melakukanperbuatan sebagaimana dakwaan Jaksa penuntut Umum, sebagai berikut :KETERANGAN TERDAKWA ; LUO BING ;Bahwa terdakwa pada hari : Sabtu, tanggal : 23022013 sekira jam 21.30 WIB, datangke Indonesia dan sebagai penumpang pesawat China Airline dari Hongkong menujuJakarta dengan nomor penerbangan CI 0679 ;Bahwa terdakwa dicurigai oleh 2 orang petugas bandara Soekarno Hatta dan dari badanterdakwa ditemukan 4 buah plastik ditemukan sediaan farmasi
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; danketentuan ketentuan Hukum lain yang bersangkutan ;MEN GADILI Menyatakan Terdakwa: terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakPidana Secara tanpa hak dan melawan Hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ; Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan Pidana penjara selama 10(sepuluh) Tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000, ( satu milyard rupiah ) denganketentuan apabila denda tidak dapat dibayar diganti dengan
Register : 13-02-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 25-10-2017
Putusan PN PAYAKUMBUH Nomor 26/Pid.Sus/2017/Pn.Pyh
Tanggal 20 April 2017 — ESI ELIA DEWI Pgl ESI
6611
  • Menyatakan Terdakwa ESI ELIA DEWI Panggilan ESI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    Bahwa obat jenis Pil Hexymer 2 Trihexiphenidyl 2 mg adalah termasukkedalam sediaan Farmasi dengan prosedur distribusi dan peredarannyadilakukan pembelian dari Insitusi yang berwenang dari Dinas Kesehatanuntuk memberikan Surat Pesanan kepada Dagang Besar Farmasi (DBF)setelah itu Dagang Besa Farmasi (DBF) meneruskan kepada penyedia(Pabrik) setelah di setujui barulah di teruskan lagi kepada Insitusi yangmemesan dan dari Insitusi yang memesan dan sampailah di InsitusiPemerintahan Dinas Kesehatan untuk
    Put No.26/Pid.Sus/2017/PN.PYH Bahwa terdakwa belum pernah bekerja di bagian Farmasi atau obat obatan ( Apotik ) karena terdakwa tidak ada keahlian dalam bidang farmasitersebut. Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari Dinas Kesehatan atau KepalaGudang Farmasi di dalam memiliki, menyimpan atau mengedarkan PilHexymer 2 Trihexyphenidyl 2 mg. Bahwa pada saat terdakwa membeli Pil jenis Hexymer kepada Pg!
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan.Hal. ke 18 dari25. PutNo.26/Pid.Sus/2017/PN.PYH3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutuAd.1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang dalam hal iniadalah orang sebagai subjek hukum selaku pendukung hak dan kewajiban yangdapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari subsub unsur yang bersifatalternatif, artinya apabila salah satu dari unsur ini telah terpenuhi maka unsur initerpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa menurut memori Van Toelichting KUHP dijelaskantebahwa Pidana pada umumnya dijatuhkan hanya pada barang siapa melakukanperbuatan yang dilarang dengan dikehendaki dan diketahui.
    Satochid Kartanegara, SH, Seseorangyang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja, harus menghendakiperbuatan itu, serta harus menginsyafi atau mengerti akan akibat dariperbuatannya itu.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkanPasal 1 butir 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatana adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Hal. ke 19 dari 25.
Register : 30-08-2016 — Putus : 26-09-2016 — Upload : 29-09-2016
Putusan PN Simpang Tiga Redelong Nomor 43/Pid.Sus/2016/PN Str
Tanggal 26 September 2016 — HERWANSYAH Bin HERMAN
3425
  • Bahwa terdakwa perbnah memiliki Shabu dan ganja, sabu terdakwa dari Heri, sedangkanganja Terdakwa dapatkan dari Takul dengan cara membelinya; Bahwa Terdakwa membeli sabu dengan harga Rp. 150.000 (seratus lima puluh riburupiah) 1 (satu) paket, dan Terdakwa menggunakannya bersama dua orang temanterdakwa; Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum selama satu tahun pada tahun 2011 dalamperkara perkara pencurian; Bahwa terdakwa bukanlah berprofesi sebagai peneliti, petugas kesehatan, maupunpedagang besar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara, memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan,industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah yang telah
    mendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyata terdakwabukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana sewaktu ditangkap terdakwa sedangmengantongi 1 (satu) bungkusan kertas putih berisi Narkotika golongan I dalam bentuktanaman,Menimbang, bahwa oleh karena pada saat terdakwa ditangkap sedang menguasainarkotika dalam bentuk tanaman, sedangkan terdakwa tidak tergolong
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan, menguasai,
    atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyata terdakwabukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana sewaktu ditangkap terdakwa sedangmengantongi 1 (satu) pipa kaca bekas pakai pada salah satu ujungnya
Putus : 14-08-2014 — Upload : 15-09-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 191/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 14 Agustus 2014 — MOH. SAMSUL HUDA ALIAS BEDAH
304
  • SAMSUL HUDA ALIAS BEDAH, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangundangNomor : 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan membayar denda sebesarRp.500.000,00 (Lima Ratus Ribu Rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan denganperintah
    3 RW. 1 Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon,Kabupaten Nganjuk, dimana berdasarkan ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP PengadilanNegeri Kediri berhak mengadili perkara Terdakwa yang berkaitan dengan perkara Malindondan Sholikin yang melakukan transaksi di perempatan Jongbiru ke Utara kota Kediri danberdasarkan tempat dimana Terdakwa ditahan serta sebagai tempat kediamanan asebagianbesar saksi yang dipanggil berkaitan dengan perkara Terdakwa, yaitu dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KEONG dan terdakwa membeli secarabebas tanpa ijin maupun resep dokter ;Halaman 5 dari 13Pengadilan Negeri Kedirie Bahwa dalam menjual pil dobel L tersebut terdakwa mendapat keuntunganberupa 5 (lima) butir dalam setiap 1 (satu) box, dan dalam hal ini karenamenjual Pil Doubel L sebanyak 4 box, maka Terdakwa mendapatkan 20 (dua)puluh butir ;e Bahwa terdakwa bekerja sebagai kuli bangunan dan tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi ;e Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang diajukan
    MALINDON SAHLAL WAHYU SETIAWAN padaMinggu, tanggal 18 Mei 2014, sekira pukul 17.00 wib di daerah Jong BiruKota Kediri, yang kemudian Terdakwa diamankan petugas ;e Bahwa dalam menjual pil dobel L tersebut terdakwa mendapatkan keuntunganberupa 5 (lima) butir pil dobel L dalam setiap 1 (satu) box, dan dalam hal inikarena mendapatkan Pil Doubel L sebanyak 4 box, maka Terdakwamendapatkan keuntungan 20 (dua) puluh butir ;e Bahwa terdakwa bekerja sebagai kuli bangunan dan tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi
    SAMSUL HUDA ALIAS BEDAH, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDARD ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU*;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (Lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, dan denda sejumlah Rp. 500.000,00 (LimaRatus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2
Putus : 12-12-2011 — Upload : 19-12-2011
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 265PID.B/2011/PN.Bdw
Tanggal 12 Desember 2011 — SIGIT TRI PAMUNGKAS
7210
  • Menyatakan terdakwa SIGIT TRI PAMUNGKAS , terbuktieebersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja menyimpan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sssebagaimana diatur dan diancam pasal 196 Undang undangRepuplik Indonesia No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan KEDUA =;2.
    Brigjen Katamso Perumahan Saliwiryo No. 43 KelurahanKotakulon Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas saksiOlief Mashuda R dan bersama saksi Rofika Ronni, SH danWillio Agus Setyawan anggota Polres
    Bondowoso bertugas a. melakukanpengawasan produk = farmasi, makanan dan minuman b,memproses perijinan dari tenaga medis dan para medis,sarana produksi dan distribusi farmakin ;Bahwa benar berdasarkan undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang mempunyai' kewenangan ataukeahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalahtenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian =;Bahwa benar penggolongan ada 4 ;a.
    Bondowoso bertugas a. melakukanpengawasan produk = farmasi, makanan dan minuman b,memproses perijinan dari tenaga medis dan para medis,sarana produksi dan distribusi farmakin ;Bahwa benar berdasarkan undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang mempunyai' kewenangan ataukeahlian dalam melakukan~ pekerjaan kefarmasian adalahtenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian =;Bahwa benar penggolongan ada 4 ;a.
    Menyatakan terdakwa SIGIT TRI PAMUNGKAS tersebuttelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkefarmasian 2. Menghukum tedakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan ;3. Menghukum pula terdakwa tersebut dengan pidana dendasebesar Rp. 1.000.000,(satu) juta rupiah) ;4.
Putus : 26-06-2013 — Upload : 24-12-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 388/Pid.B/2013/PN.Sda
Tanggal 26 Juni 2013 — EKO PONCO ANGGORO bin HERWINARGO
322
  • Menyatakan Terdakwa EKO PONCO ANGGORO bin HERWINARGO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa EKO PONCO ANGGORO HERWINARGO terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanayang didakwa dalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami;2.
    Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) berupa : obat keras merek Double L( LL) warna putih sebanyak 50 butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut:Bahwa sebelum menangkap terdakwa, petugas terlebih dahulu menangkap
    Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa : obat keras merek Double L ( LL)warna putih sebanyak 80 butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara caraantara lain sebagai
    , dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi terbukti pula;Menimbang, bahwa mengenai apakah terdakwa mempunyai ijin atau tidak untukmengedarkan barang tersebut, berdasarkan keterangan terdakwa sendiri, ia tidakmemmiliki ijin untuk mengedarkan barang tersebut, oleh karena itu unsur tidakmemiliki ijin terbukti pula;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut makaseluruh unsur dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana Pasal 196 UndangUndangNo.36 Tahun 2009 telah terbukti, maka
    Menyatakan Terdakwa EKO PONCO ANGGORO binHERWINARGO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap TerdakwaEKOPONCO ANGGORO bin HERWINARGO denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan dendaRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 06-11-2018 — Putus : 13-12-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 581/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 13 Desember 2018 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
SUKUR NIANTO bin ALI
254
  • SEL SUKOREJO tanggal 2 Mei 2018 yangmana terdakwa telah melakukan tindak pidana secara bersamasama/pengeroyokan kepada pelapor ABD.GHOFUR; Bahwa pada waktu terdakwa ditangkap dan dilakukan penggeledahanditemukan barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi serbukkristal warna putin Narkotika Golongan jenis shabu dengan berat kotor0,43 (nol koma empat puluh tiga) gram; Bahwa terdakwa bukan Apoteker, terdakwa berkerja dibidang Swasta danpekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    PAS/SEL SUKOREJO tanggal 2 Mei 2018 yangmana terdakwa telah melakukan tindak pidana secara bersamasama/pengeroyokan kepada pelapor ABD.GHOFUR;Bahwa pada waktu terdakwa ditangkap dan dilakukan penggeledahanditemukan barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi serbukkristal warna putin Narkotika Golongan jenis shabu dengan berat kotor0,43 (nol koma empat puluh tiga) gram;Bahwa terdakwa bukan Apoteker, terdakwa berkerja dibidang Swasta danpekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi HARIYANTO dansaksiANDYKA NANDA.
    Biltermasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihakpenyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, danbukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperolehsabusabu
Register : 30-01-2018 — Putus : 01-03-2018 — Upload : 12-09-2018
Putusan PN KOTA AGUNG Nomor 20/Pid.Sus/2018/PN Kot
Tanggal 1 Maret 2018 — - Epi Hartono als Epi bin Bunga Sriyanto
6340
  • Menyatakan Terdakwa Epi Hartono alias Epi bin Bunga Sriyanto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; 2.
    .> Bahwa Terdakwa hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) yang tidak memilikikeahlian serta kualifikasi bidang farmasi serta tidak memiliki kewenanganuntuk mengedarkan atau memperjual belikan tablet HEXYMER 2 atausering disebut Pil MERSI tersebut dan dijual oleh Terdakwa bukan untuktujuaan kesehatan melainkan tujuan lain yaitu menimbulkan efek mabokpada pengguna.veveeee Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,maka terhadap penerapan unsur ini, Majelis Hakim akan mempertimbangkanbahwa benar pada hari Jum'at tanggal 22 September 2017 sekira jam 15.30Wib, di rumah terdakwa yang terletak di Pekon Sidoharjo Kel. Sidoharjo Kec.Pringsewu Kab.
    Pringsewu, terdakwa telah ditangkap oleh anggota polisi dariPolsek Pringsewu yang diduga telah mengedarkan pil merk Mercy yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu tanpa izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa benar pil merk Mercy yang disita dari terdakwaadalah sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikoropika tetapi termasuk dalam Daftar ObatKeras);Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2018/PN
    Menyatakan Terdakwa Epi Hartono alias Epi bin Bunga Sriyanto, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu:.
Register : 09-07-2020 — Putus : 14-09-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN CIREBON Nomor 153/Pid.Sus/2020/PN Cbn
Tanggal 14 September 2020 — Penuntut Umum:
SURYAMAN TOHIR,SH
Terdakwa:
NOPIAN Bin MUHDIAT
584
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua;

    2. Menjatuhkan pidana kepada

    Kesambi Kota Cirebon sering adanya transaksi jual beli obatHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2020/PN Cbnobatan sediaan farmasi tanpa izin edar kemudian SAKSI VICKY PRAHARTAbersama rekan kerja menanggapi laporan tersebut dan dilakukan penyelidikanterlebih dahulu, kemudian Pada hari Selasa Tanggal 28 April 2020 jam 21.00Wib di rumah kontrakan Di JI. Simaja Utara tepatnya depan mesjid SadagoriKel. Drajat, Kec.
    Kesambi Kota Cirebon, SAKSI VICKY PRAHARTAmengamankan dan menggeledah terdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT kemudianSAKSI VICKY beserta rekan melakukan penggeledahan dan diketemukanbarang bukti Obat sediaan Farmasi tanpa ijin edar jenis Pil TRIHEXPENIDHILsebanyak 155 (Seratus lima puluh lima) butir dan Pil TRAMADHOL sebanyak 33(tiga puluh tiga) butir dan Uang hasil penjualan sebanyak Rp400.000,00 (Empatratus ridbu rupiah) oleh pihak kepolisian di saku celana kiri dan kanan yangterdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT kenakan
    Kesambi Kota Cirebon sering adanya transaksi jual beli obatobatan sediaan farmasi tanpa izin edar kKemudian SAKSI VICKY PRAHARTAbersama rekan kerja menanggapi laporan tersebut dan dilakukan penyelidikanterlebih dahulu, kemudian Pada hari Selasa Tanggal 28 April 2020 jam 21.00Wib di rumah kontrakan Di JI. Simaja Utara tepatnya depan mesjid SadagoriKel. Drajat, Kec.
    No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan berbunyi : setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (3) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan berbunyi : kentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan Pemerintah;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa NOPIAN Bin MUHDIAT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standardan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama .....
Register : 29-05-2020 — Putus : 29-06-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 455/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 29 Juni 2020 — Penuntut Umum:
FLORENCIA TIMBULENG,SH
Terdakwa:
ABDI FAHRIZAL Bin ARBAIN ARSYAD
3910
  • M E N G A D I L I :

    Menyatakan Terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYADterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatan yang tidak memiliki iizin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;

    Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh

    Menyatakan terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYAD terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Bahwa terdakwa telah menjual barang barang kosmetik tersebut yangtermasuk dalam kategori sediaan farmasi tanpa izin dari pihak berwenangdengan maksud untuk mendapatkan keuntungan, yang nama keuntunganterdakwa setiap bulannya bisa mencapai Rp.3.000.000, ( tiga jutarupian ) dan pada saat terdakwa memperdagangkan kembali barangbarang kosmetik Illegal tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang.
    Bahwa terdakwa memperoleh barang barang kosmetik tersebut yangtermasuk dalam kategori sediaan farmasi dari orang sales kosmetik asliyang berasal dari ujung pandang bernama Sdra.JIMI (DPO) pada hariMinggu tanggal 23 Pebruari 2020.wonnn= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUweeceeenees Bahwa ia terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYAD, padahari Sabtu tanggal 29 Februari 2020 sekira pukul 13.10 Wita
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa kata memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dalam pasal ini bersifat alternatif, sehingga satu saja dari perbuatan tersebut terbukti maka unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 1 Keptusan Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa ABDI FAHRIZAL BIN ARBAIN ARSYAD. terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatan yang tidak memiliki lizin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 28-01-2020 — Putus : 30-03-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID Nomor 18/Pid.Sus/2020/PN Mkd
Tanggal 30 Maret 2020 — Penuntut Umum:
IRMA RAHMAWATI,SH
Terdakwa:
DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSO
11810
    1. Menyatakan Terdakwa DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda
    baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindahtanganan; Bahwa yang mempunyai hak untuk dapat melakukan penjualanobat tersebut adalah sarana yang telan memiliki izin dan kewenanganyaitu Apotek, Rumah Sakit, Klinik dan Pedagang Besar Farmasi untukpenyaluran ke sarana pelayanan;Halaman 35 dari 60 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2020/PN Mkd Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan harus memenuhipersyaratan keamanan yaitu aman dikonsumsi / digunakan pada takarandosis yg telah ditentukan, persyaratan
    sediaan farmasi terutama yang masukdalam daftar G, pertama sarana yang mendistribusikan atau mengedarkanharus memiliki ijin operasional (Pedagang Besar Farmasi, Apotek, RumahSakit, Klinik, Puskesmas), yang kedua harus dilakukan oleh tenagakefarmasian yang memiliki Kewenangan sesuai dengan kompetensinya,yang ketiga obat diberikan kepada pasien berdasarkan resep dokter danterdokumentasi peredarannya; Bahwa semua sediaan farmasi dan alat kesehatan yang beredar diIndonsia harus memiliki izin edar yang
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan Peredaran sediaanfarmasi adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan, atau pemindahtanganan
    Menyatakan Terdakwa DANDY SETIAWAN Alias LENO Bin SUROSOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 58 dari 60 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2020/PN Mkddengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Putus : 02-04-2012 — Upload : 21-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 28 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 2 April 2012 — GIMIN als. MIMBAR bin MUSTAKIM
304
  • MIMBAR bin MUSTAKIM terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persayaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentangUndangUndang Kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GIMIN als.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan, keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    tetapitermasuk obat keras). n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT :oS == Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur : 1. barangsiapa ;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    logo LL adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk obat keras)., dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    MIMBAR bin MUSTAKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu"' ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan ;3.
Register : 23-10-2012 — Putus : 20-11-2012 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN PONOROGO Nomor No. 375/Pid.B/AN/2012/PN.Po
Tanggal 20 Nopember 2012 — XXXXXXXXX
1006
  • Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dan kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;4.
    Ponorogo atau setidaktidaknya disuatutempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Pada awalnya hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekitar pukul13.00 Wib terdakwa dihubungi oleh saksi XXXXXXXXX agardatang ke gubung JI. Anggrek Kel. Bangunsari Kec/ Kab.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang bukanmerupakan keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapaadalah orang sebagai subjek hukum yang sehat jasmani dan rokhani,serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum yang diduga telahmelakukan suatu tindak pidana dan selama persidangan PenuntutUmum telah mengajukan seseorang yang bernama Bambang AdiSetiawan Als Ndembung Bin Supto dalam keadaan yang sehat jasmanidan rokhani dan mampu dipertanggungjawabkan atas
    perbuatannya danlainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalamdakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu. dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan mempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalauobatobat tersebut dibawah pengawasan' farmasi dan untukmemperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2012pukul
    Menimbang, bahwa Terdakwa membeli pil dextro tanpa adanomor registrasi ijin edar dari Depkes RI atau BPOM sehingga tidakmemenuhi syarat untuk diedarkan secara bebas oleh seseorang yangtidak memiliki Kewenangan dan keahlian ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam dakwaanPenuntut Umum telah dapat dibuktikan maka Majelis Hakimberkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang bukan merupakan keahlian dankewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;4.
Register : 14-12-2020 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 27 Januari 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
TABRIANTO Bin MAT LAHIM
242
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahunserta denda sebesar Rp.
      Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul19.00 wib bertempat di Lapangan Ds.
      Lab. : 9286/NOF/2020 tanggal 10 November 2020, yangdiperiksa oleh Imam Mukti S.Si,Apt dan Titin Ernawati S.Farm, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor : 18476/2020/NOFberupa tablet warna putin logo LL dengan berat 0,800 gram adalah benartablet dengan bahan aktif trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki
      Kediri atau setidaktidaknya dalamwilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
      Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa pada hari Jumat tanggal 09Oktober 2020 sekira pukul 05.30 wib di rumah tersangka di JI. Kenongo,Rt/Rw. 003/001, Ds.
      Menyatakan Terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun serta denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selamai (satu)bulan;3.
Register : 24-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 400/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD FREDY Als KAMPRET Bin SHOLIKIN
232
    1. Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,oadahari Senin,tanggai 15 Mi 2019 sekira pukui 18.50 wib atau setidaktidaknyapada waktu (ain dalam bulan Juli 2019,bertempat di alamat domisili JalanBrawijaya Rt.1/Rw.11,Desa Tulungrejo,kKecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
    Cabang Surabaya Nomor07252/NOF/2019,tanggal 31 Juli 2019,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :12837/2019/NOF,atas nama Mochamad Fredy alsKampret bin Sholikin;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKedua :bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,padawaktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Fitryana Hawa dan Titin Ernawati, S.Farm, Apt. didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 12837/2019/NOF seperti tersebut dalam(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi ahli yaitu Nieken DiyahPamikatsih, S.Si., Apt bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LLmerupakan sediaan farmasi berupa obat dan tidak
    Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 04-04-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 13-06-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 114/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 17 Mei 2017 — RIZA SAPUTRA bin SATRIA
7911
  • Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum; 2.
    Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA Bin SATRIA, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana percobaan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat(1) KUHP dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
    seratus lima puluh ribu rupiah), dan perstripnya atau 10 (Sepuluh) butirdengan harga sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.15.000, (lima bels ribu rupiah),dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empat ribu rupiah)dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah) obatkeras jenis Carnophen yang dijual oleh Terdakwa Riza Saputra BinSatria dan uang hasil keuntungan tersebut digunakan untuk memenuhikehidupan seharihari;Bahwa sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis dektro sebagaimana dalampertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor
    Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Register : 30-07-2015 — Putus : 13-08-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 193/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 13 Agustus 2015 — HAMDIAH Binti ASRI (Alm)
2916
  • Menyatakan Terdakwa Hamdiah Binti Asri (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Hamdiah Binti Asri (Alm)beserta seluruh lampirannya;halaman 1 dari 21Putusan No. 193/Pid.Sus/2015/PN MrhTelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa Hamdiah Binti Asri (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Batola atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
    dan suami saya bilangkadada barangnya, diluaran saja kita, selanjutnya mengenai dari mana carnophen tersebutdibeli dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan carnophen tersebut, terdakwa tidakmengetahui karena suami terdakwa yaitu Supani Als Anang Acut (DPO) yang membelicarnophen tersebut dan Terdakwa hanya di suruh Supani Als Anang Acut (DPO) untukmenjual Carnopen Tersebut;Bahwa sediaan farmasi obat jenis carnophen Produksi PT.
    Batola atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Mereka yang sengaja memberi bantuanpada waktu kejahatan dilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.