Ditemukan 61357 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 16-08-2017 — Putus : 11-10-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN BREBES Nomor 122/Pid.Sus/2017/PN Bbs
Tanggal 11 Oktober 2017 — - WIDODO ALIAS DODO BIN KAMSARI
7616
  • Menyatakan terdakwa WIDODO ALIAS DODO BIN KAMSARI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
    ROFIK HIDAYAT Bahwa saksi mengerti, sehubungan saksi telah menangkap 2 orang lakilakiyang diduga selaku penjual atau pengedar obat Heximer, obat Tramadoldan obat Trihexphenidyl yang dilakukan tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan; Bahwa dua orang tersebut adalah Sdr.
    ARIAWAN DWINUGROHOBahwa saksi mengerti, sehubungan saksi telah menangkap 2 orang lakilakiyang diduga selaku penjual atau pengedar obat Heximer, obat Tramadoldan obat Trihexphenidyl yang dilakukan tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan;Bahwa dua orang tersebut adalah Sdr.
    Tanjung Kab.Brebes.Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan KabBrebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas abhli19selaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan .Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari : Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan obat kerastertentu
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan terdakwa WIDODO ALIAS DODO BIN KAMSARI tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
Register : 02-11-2012 — Putus : 05-04-2012 — Upload : 02-11-2012
Putusan PN BLITAR Nomor 155/Pid.B/2010/PN.BLT
Tanggal 5 April 2012 — DEPI GUSTAWAN Bin GUMANI
504
  • Menyatakan terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; ---------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp. 300.000,- (tigaratus ribu rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa, DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, bersalah melakukantindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 dalam dakwaan primar ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI,dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan potong tahanan denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;Halaman 1 dari 12
    Raya wilayah Kecamatan wates kab,Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2)KUHAP karena tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, makaPengadilan Negeri Blitar berwenang untuk mengadilinya dari pada Pengadilan negeriyang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar
    No.155/Pid.B/2012/PN.BIt.Menimbang, bahwa dakwaan primair melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 yang pada pokoknya mengandung unsurunsur sebagai berikut : Setiap orang ;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad. 1. Unsur Setiap orang ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai Subyek Hukum dalam hal ini orang yang dapat dipertanggung jawabkanperbuatannya secara pidana.
    dengan harga Rp. 100.000, yang sebelumnya pil dobel Ltersebut didapat dari saudara Misdianto dengan harga Rp. 100.000, dan terdakwmendapatkan untung atau upah 18 butir pil dobel L, dengan demikian unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi.
    Menyatakan terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah), dan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 19-05-2015 — Putus : 25-06-2015 — Upload : 17-11-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor No.139/PID. Sus/2015/PN Njk
Tanggal 25 Juni 2015 — MARTINUS HARI RUBIANTO Als. JEMPONG
373
  • JEMPONG, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
    Nganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dan kewenangan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut:e Bahwa sebelumnya Kamis tanggal 19 Maret
    Saksi YUDHA KRISTIAWANBahwa saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa;Bahwa saksi adalah penangkap dalam perkara tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan dan atau menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan;Bahwa orang yang telah saksi tangkap mengaku bernama Sdr. MARTINUS HARIRUBIANTO Als. JEMPONG alamat Jin. Mongisidi No. 25 Kel.
    JEMPONG secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan dan keamanansebagaimana dalam surat dakwaan yaitu pasal pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARTINUS HARI RUBIANTO Als.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterangan Terdakwa, bahwa terdakwa bahwaTerdakwa mendapatkan pil dobel L dari SUPRAPTO pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 sekitarjam 13.30 wib, di dalam area Gereja Katolik Santo Paulus termasuk JIn.
Register : 27-03-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 68/Pid.Sus/2017/PN Tjg
Tanggal 17 Mei 2017 — Arbani Als. Husin Bin Alimi (Alm);
386
  • Husin Bin Alimi (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan kurungan;3.
    Husin Bin Alimi (Alm) telah terbukti secaradan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Arbani Als.
    oleh Terdakwa kedalam lantai didapur; Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menuju dapur dan membuka lantaidapur yang ternyata ditemukan obat jenis Zenith sebanyak 20 (dua puluh)keping, yang satu kepingnya terdiri dari 10 (sepuluh) tablet; Bahwa Saksi menanyakan Terdakwa, untuk apa obat tersebut, dijawab olehTerdakwa obat tersebut untuk dijual;Bahwa orang yang membeli ada yang brnama Radi Als Kuduk;Bahwa ketika ditanyakan oleh Saksi, Terdakwa menerangkan bahwa la tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
    oleh Terdakwa kedalam lantai didapur;Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menuju dapur dan membuka lantaidapur yang ternyata ditemukan obat jenis Zenith sebanyak 20 (dua puluh)keping, yang satu kepingnya terdiri dari 10 (Sepuluh) tablet;Bahwa Saksi menanyakan Terdakwa, untuk apa obat tersebut, dijawab olehTerdakwa obat tersebut untuk dijual;Bahwa orang yang membeli ada yang brnama Radi Als Kuduk;Bahwa ketika ditanyakan oleh Saksi, Terdakwa menerangkan bahwa la tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Husin Bin Alimi (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000., (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan kurungan;3.
Register : 18-08-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI Alm
232
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Fauzi Ehza Mahendra Bin (Alm) Sutarji tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
    KESATUBahwa Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) pada hariSabtu tanggal 06 Juni 2020 sekitar pukul 20.30 WIB atau sekitar bulan Juni 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020, bertempat di pinggir jalanDusun Kalipang Desa Pule Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lamongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)> Bahwa barang berupa obat keras daftar G jenis Pil Double L sebanyak total4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir tersebut adalah sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa Terdakwa FAUZI
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg> Bahwa barang berupa 4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir obatkeras daftar G jenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN LmgAd. 1.
Register : 07-12-2016 — Putus : 09-02-2017 — Upload : 02-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 300/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 9 Februari 2017 — HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI
4310
  • Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    perkara.Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI bersalahtelah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau11alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan demikian dengan sengaja inipembuktiannya digantungkan pada terbuktinya perobuatan materiil sebagaimanadiuraikan pada unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang untuk itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu ;12Menimbang, bahwa pengertian Izin edar adalah bentuk persetujuanpendaftaran yang diberikan oleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni BadanPOM RI untuk dapat diedarkan diwilayah
    Po.02.01.1.31.3997 perihal PembatalanPersetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen,sehinggaseharusnya obat tersebut sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidakdiproduksi lagi dan sudah tidak diedarkan lagi oleh pihak distributor, maka menurutMajelis Hakim, Terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsur keduaterpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam dakwaan
    Menyatakan Terdakwa HERMANSYAH Als ANCAH Bin RAHMANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satujuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
Register : 04-06-2018 — Putus : 01-08-2018 — Upload : 04-10-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 352/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 1 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.LESTARI, SH.
2.TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
GUFRON HUSEINI Als NYAMBIK Bin SUMADI
342
    1. Menyatakan Terdakwa Gufron Huseini als Nyambik Bin Sumadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 2 (
      Menyatakan terdakwa GUFRON HUSEINI alias NYAMBIK Bin SUMADI ,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan alternatif kesatu.2.
      persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa GUFRON HUSEINI als NYAMBIK Bin SUMADI,pada hari Selasa tanggal 10 April 2018 sekira pukul 12.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan April 2018, di Jl.Langkat Rt.002Rw.013, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan,Terdakwa mendapatkan pil jenis LL dari Agus (DPO) pada hari Sabtu tanggal31 Maret 2018 sekira pukul 20.00 Wib ditepi Jalan Umum di Desa Kencong,Kec.Kepung Kab.Kediri, terjadi transaksi Terdakwa membeli Pil jenis LLsebanyak 2 (dua) botol atau 2 (dua) plastik dan AGUS (Dpo) menyanggupi danmemberi harga sebesar Rp1.200.000,00 (satu juta
      berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari DakwaanKedua telah terpenuhi maka Dakwaan Kedua Penuntut Umum telah terbukti,dan dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;Menimbang, bahwa selama persidangan
      Menyatakan Terdakwa Gufron Huseini als Nyambik Bin Sumadi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan ;2.
Register : 02-02-2017 — Putus : 15-03-2017 — Upload : 30-04-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 40 / Pid. Sus / 2017 / PN. Rta
Tanggal 15 Maret 2017 — -Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyah
848
  • Lamsyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyah tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,- ( empat juta rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
    terdakwa SUPARDI Bin (Alm) H.LAMSYAH pada hari Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuHalaman 4 Putusan Nomor : 40/Pid.Sus/2016/PN.RtaKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;e Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;e Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpoa harus memiliki resepdokter,kemudian
    ;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 UndangundangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan
    Lamsyah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyahtersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidanadenda sebesar Rp. 4.000.000, ( empat juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
Register : 01-04-2021 — Putus : 04-05-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 4 Mei 2021 — Penuntut Umum:
1.ENDANG DWI RAHAYU,SH
2.Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
ARRIES HANDOKO Bin SUYADI
283
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa Arries Handoko Bin Suyadi tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk. dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1), perbuatanmana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara terpisah/displitz) menghubungi terdakwa melalui WAmenanyakan ada barang (pil dobel
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat, (3). perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan carasebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara
    diatas adalah bersifatalternatif, dan jika salah satu unsur telah terpenuhi maka perbuatan Terdakwatelah terbukti memenuhi unsur kedua tersebut diatas;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajaberarti adanya suatu kehendak dari pelaku atau adanya suatu pengetahuanatas suatu perbuatan atau halha// unsurunsur tertentu serta menghendaki danatau mengetahui atau menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatannya;Bahwa, sedangkan yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
    Menyatakan terdakwa terdakwa Arries Handoko bin Suyadi tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 16-10-2014 — Putus : 12-11-2014 — Upload : 27-11-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 193/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 12 Nopember 2014 — MASKUR Bin SARKAWI (Alm) ;
548
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    SARKAWI (Alm) pada hari Jumat tanggal 29Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Agustus tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempatdi Desa Angkinang RT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dengan cara membeli dariorang di Banjarmasine Bahwa terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dibidangobatobatan dan juga tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan obatobatan tersebut;e Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkandipersidangan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum menghadirkan seorang ahli dibidang farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang KesehatanAd. 1.
    Dan ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan diketahuibahwa pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita di Desa AngkinangRT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RepublikIndonesia No 36 tahun 2009, serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitandengan perkara ini ;MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa MASKUR Bin SARKAWI (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
Register : 03-02-2017 — Putus : 04-04-2017 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN BATANG Nomor 14/Pid.Sus/2017/PN Btg
Tanggal 4 April 2017 — Teguh Mujiono Alias Boker Bin Waris
535
  • Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000.- (Dua juta rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
    Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER Bin WARISbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.
    Saksi ALIF AFGHANI,Bahwa saksi adalah anggota Satreskrim Polres Batang.Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.Bahwa awalnya Unit Narkotika Polres Batang melakukan upayapemberantasan peredaran obatobatan keras golongan G yang banyakberedar di masyarakat, kemudian Unit Narkotika Polres Batangmenerima informasi salah seorang penjual
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa oleh karena unsur diatas memuat beberapa unsuralternatif, demikian apabila salah satu unsur terpenuhi maka unsur ini telahterpenuhi secara sempurna ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimanapengertian pada Pasal 1 angka 4 UU.
    Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijinedar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKERBIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000. (Dua jutarupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
Register : 15-10-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 19-01-2022
Putusan PT PEKANBARU Nomor 287/PID.SUS/2018/PT PBR
Tanggal 31 Oktober 2018 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : SIAUW LIE Alias CECE
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ARIE PRASETYO, SH
3019
  • Senin tanggal 26Februari 2018 sekira pukul 16.15 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain pada bulan Februari tahun 2018, bertempat di konter kosmetiklantai dasar Lucky Plaza di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam dan di rumahTerdakwa di komplek Batam Park Blok A No.20 RT.02 RW.05 KelurahanLubuk Baja Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Batam berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    26 Februari 2018 sekira pukul16.15 WIB, Terdakwa yang merupakan pemilik konter kosmetik lantaidasar Lucky Plaza di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam yang di sewadari pengelola Lucky Plaza sedang berada di konter kosmetik tersebutbersama dengan karyawan Terdakwa yaitu Saksi Repi dan Pirda PuspaSari lalu datang anggota polisi yaitu Saksi Davit dan Alfian Fantriko yangHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 287/PID.SUS/2018/PT PBRtelah mendapatkan informasi dari masyakat bahwa Terdakwa adamengedarkan sedia farmasi
    Bahwasedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RI memilikitanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edar sebanyak15 digit dan untuk obat tradisonal terdapat nomor pendaftaran/izin edarberjumlah 11 digit.
    edar sedian farmasi menyatakan bahwaberdasarkan database Badan POM barang bukti yang di sita dariTerdakwa tidak terdaftar di data base Badan POM RI ;Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 287/PID.SUS/2018/PT PBRPerbuatan Terdakwa SIAUW LIE Alias CECE sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Penuntut umum telah mengajukan TuntutanPidana tanggal 3 September 2018 No.Reg.Perkara : PDM258/Euh.2/BATAM/05/2018 yang
    Menyatakan Terdakwa SIAUW LIE Alias CECE bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar Sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa yaitumelanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Register : 20-09-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 26 Oktober 2017 — HARYONO SAFA’AT Bin KUSNO
3518
  • SSDK;Bahwa, Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkansabusabu yang dijualnya tersebut;Bahwa, 2 (dua) paket sabusabu yang Saksi beli dari Terdakwa,sudah Saksi antar dan serahkan kepada orang yang memesankepada Saksi, yang salah satunya ternyata adalah anggota polisiyang menyamar, sehingga Saksi ditangkap oleh Polisi, dan akhirnyaTerdakwa juga ditangkap setelah dilakukan pengembangan daripenangkapan Saksi;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Pedagang Besar Farmasi,Peneliti Ilmiah, maupun
    sembilan) paket sabusabu tersebut adalahmilik Terdakwa yang tujuannya untuk Terdakwa jual; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 36e Bahwa, sabusabu tersebut Terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari seseorang bernama Plajau di Batulicin, 1 (satu) minggusebelum ditangkap, melalui teman Terdakwa sebagai perantara yangbernama Agus, seharga Rp. 24.00.000, (dua puluh empat jutaRupiah);e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila dikaitkan dengan Pasal 13, Pasal 35 dan Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa yang
    berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 23 dari 36Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi
    sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, ata yang bekerja pada instansi persediaan farmasi pemerintah danketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 29 (dua puluh sembilan) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastikklip transparan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhakatau berwenang untuk memiliki, membawa atau menjual sabusabu tersebut,dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa
Putus : 24-01-2014 — Upload : 28-01-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 941/Pid.Sus/2013/PN.Dps.
Tanggal 24 Januari 2014 — AKHMAD MA’ RUF
2915
  • Menyatakan terdakwa AKHMAD MARUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan yaitu , percobaan melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1) ke 1 KUHP .22.
    , dantermasuk obat; 22202 2Kalau melihat bahan yang tergandung dalam barang bukti yang disita dari terdakwa,menurut saksi bahwa bahan yang tergandung dalam barang bukti tersebut tergolongobat keras atau bahan berbahaya ;Bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, dan sediaan farmasi hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sediaan farmasi ijin edarnya dikeluarkan oleh Badan POM RI, dimana ijinedar tersebut
    sistim saraf, jantung, hati dan ginjal;Bahwa pengertian mengedarkan kalau dikaitkan dengan unsur pasal 196 dan 197 UUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : setiap kegiatan atau rangkaiankegiatan penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemamfaatan dan mutu adalah bahwasediaan farmasi yang
    Unsur "Pecobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad.1.
    Unsur 'Percobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa ketentan tentang percobaan diatur dalam pasal 53 KUHP,Undangundang ini tidak memberikan batasan tertentu mengenai arti percobaan, tetapi hanyamengemukakan ketentuan mengenai syarat syarat agar percobaan menuju kearah kejahatanitu dapat dihukum.
Putus : 12-10-2016 — Upload : 02-11-2016
Putusan PN BEKASI Nomor 1129/Pid.Sus/2016/PN Bks.
Tanggal 12 Oktober 2016 — pidana -TUMPAK MANIK
6014
  • Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
    penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 44 Putusan No.1129/Pid.Sus/2016/PN BksSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa TUMPAK MANIK secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Eriza Pahlevi, Apt bahwa produksediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri Jalan RayaHankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt.02 Rw.07 No.53Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidakmemiliki izin edar karena berdasarkan data di Badan POM sediaanfarmasi tersebut belum pernah didaftarkan, selanjutnya kegiatan produksidan mengedarkan kosmetika tanpa izin edar yang dilakukan olehterdakwa adalah merupakan kegiatan produksi kosmetika tanpa izin edarkarena berdasarkan data
    Eriza Pahlevi, Aptbahwa produk sediaan farmasi yang disita dari PT Mahar Dharma Putri JalanRaya HankamBojong Nangka Sat Rudal TNI AU Rt02 Rw.07 No.53 KelurahanJatirahayu Kecamatan Pondok MelatiBekasi adalah tidak memiliki izin edarkarena berdasarkan data di Badan POM sediaan farmasi tersebut belum pernahdidaftarkan, selanjutnya kegiatan produksi dan mengedarkan kosmetika tanpaizin edar yang dilakukan oleh terdakwa adalah merupakan kegiatan produksikosmetika tanpa izin edar karena berdasarkan data
    Produk sediaan farmasi yang dihasilkan oleh terdakwa tidak ada efeksamping dan hanya tidak melengkapi administrasi izin edar;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sertaperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan.MENGADILI:1.
    Menyatakan Terdakwa TUMPAK MANIK telah terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TUMPAK MANIK oleh karena itu,dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaanselama 8 (delapan) bulan serta denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan ;3.
Register : 14-02-2016 — Putus : 14-06-2016 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN. Malang
Tanggal 14 Juni 2016 — DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI
929
  • ------------------------------------M E N G A D I L I :----------------------------- Menyatakan terdakwa DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; ---------------------------------------------------------- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
    adalah sediaan farmasi dalam bentuk tablet 2mg, 5mgq,dosis 2 mg, 23 kali sehari, rentang dosis 10 mg/ hari, cara kerja obattersebut adalah bekerja pada efek sentral (otak) yang menyebabkanperangsangan otak, kadar puncak tercapai setelah 1 sampai 2 jam setelahpenggunaan obat, indikasi tablet tersebut adalah untuk pengobatanParkinson, juga dapat sebagai relaxan atau mengatasi tremor danmemperbaiki perasaan (mood).
    adalah sediaan farmasi dalam bentuk tablet 2mg, 5mgq,dosis 2 mg, 23 kali sehari, rentang dosis 10 mg/ hari, cara kerja obattersebut adalah bekerja pada efek sentral (otak) yang menyebabkanperangsangan otak, kadar puncak tercapai setelah 1 sampai 2 jam setelahpenggunaan obat, indikasi tablet tersebut adalah untuk pengobatanParkinson, juga dapat sebagai relaxan atau mengatasi tremor danhalaman 6 dari 26 Putusan Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN. Migmemperbaiki perasaan (mood).
    Menyatakan bersalah Terdakwa DEDI WAHYU UTOMO ALS KUCING BINSUWAJI bersalah melakukan Tindak Pidana "telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanprimair pada dakwaan Subsidiaritas ; 2.
    Unsurdengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; Pertimbangan unsur delik ;1.
    ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ; ""Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 30-08-2017 — Putus : 11-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 209/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 11 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
EDY SUBHAN, SH
Terdakwa:
SUPRIYONO Alias MUL Bin SUYITNO
6410
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa SUPRIYONO Alias MUL Bin SUYITNO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum Memiliki, Menyimpan, Menguasai Atau Menyediakan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman Dan Mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SUPRIYONO Alias MUL Bin SUYITNO bersalahmelakukan tindak pidana tanpa hak menyimpan Narkotika Golongan bukan tanaman melanggar pasal 112 ayat (1) UndangUndang RepublikIndo;nesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan , mutumelanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    (seribu) butir pil double L yang merupakan sisa dariHalaman 8 dari 31 Putusan Nomor209/Pid.Sus/2017/PN.Kdrpembelian terdakwa sebanyak 4000 (empat ribu) butir Pil Double L dariEKA diatas plafon kamar tidur terdakwa, selanjutnya saksi DODIK EKOdan saksi KOKOH ALVIANTO melakukan penggeledahan diatas Plafonkamar terdakwa dengan disaksikan terdakwa dan saksi Imam SopingiBin Karni, Kemudian ditemukan 1000 (Seribu) butir Pil Double L ; Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan terdakwa tinggal di rumah dengan neneknyasaja ;Halaman 10 dari 31 Putusan Nomor209/Pid.Sus/2017/PN.KdrUBahwa Terdakwa bukan seorang Apoteker atau yang bekerja dibidang farmasi ataupun seorang yang melakukan penelitian;Bahwa terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai NarkotikaGolongan Jenis sabusabu dan Pil Doubel L tersebut tidak ada jjindari Menteri Kesehatan Republik Indonesia atau pihak yangberwenang ;Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benarserta tidak keberatan ;2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 23 dari 31 Putusan Nomor209/Pid.Sus/2017/PN.Kdrstandar dan/ atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan,Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa telah ditegaskan yang dimaksudkan dengan setiaporang adalah setiap orang selaku subyek hukum yang dalam
    Bukan Tanaman DanMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu dan Kedua Primair ;2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) Tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,00(satu milyar rupiah) dan apabila denda tersebut tidak di bayar diganti denganpidana Penjara selama 1 (Satu) Bulan ;3.
Putus : 04-06-2015 — Upload : 18-08-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 84/Pid.Sus/2015/PN Amt.
Tanggal 4 Juni 2015 — - MUHAMMAD YUSUF Alias USUP Bin JARKANI;
366
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUF Alias USUP Bin JARKANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    AS TADUNG (Penuntutan dilakukan terpisah) pada hariMinggu tanggal 01 Februari 2015 sekitar pukul 17.00 Wita atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan Februari tahun 2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat diDesa Beringin Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, telah*Dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    AS TADUNG (Penuntutan dilakukan terpisah) pada hariMinggu tanggal 01 Februari 2015 sekitar pukul 17.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Februari tahun 2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat diDesa Beringin Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, telah*Dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    IWAN (DPO) dan terdakwa tidak memiliki surat jin yang sah dari pihakyang berwenang di bidang kesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesiadalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar yaitu obat merkZENITH dan DEXTRO tersebut, selanjutnya terdakwa dan saksi ASKALANIbeserta barang bukti yang ditemukan dibawa ke Polsek Banjang Untuk proseshukum lebih lanjut;Halaman 11 dari 30 halaman Putusan Nomor 84/Pid.Sus/2015/PN Amt.12e Bahwa berdasarkan laporan hasil pengujian terhadap
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
Register : 14-11-2012 — Putus : 18-12-2012 — Upload : 20-12-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 203/Pid.B/2012/PN.Kgn
Tanggal 18 Desember 2012 — -KASTALANI bin HUSIN
724
  • -dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan dalam dakwaan alternatip kedua
    Yani bundaran DPRD,Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan
    .6433/NOF/2012 tanggal 26 September 2012 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan, S.Si,MT, Imam Mukti,S.SiApt,M.Si dan Luluk Muljani menerangkan bahwa untuk obat dextromengandung bahan aktif dekstrometorfan;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 197 jo.Pasal 106 ayat (Il) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKedua :Bahwa ia terdakwa KASTALANI bin HUSIN pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan pertama diatas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2), (3);Unsur ke satu : Setiap orang.
    Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa termasuk dalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi selanjutnya akan dipertimbangkan apakahterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut telah memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) atau tidak akanMajelis dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orang yang
    tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat selanjutnya dalam Ayat(3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Meneimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum ternyata terdakwamemperoleh obat jenis dextro dengan cara membeli dari Amat di
Register : 14-08-2017 — Putus : 20-09-2017 — Upload : 27-11-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 462/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 20 September 2017 — CHOIRUR ROZIKIN Bin PONIDI
304
  • Menyatakan terdakwa CHOIRUR ROZIKIN Bin PONIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada awalnya terdakwa pada hari Sabtu tanggal 06 Mei 2017 sekirajam 17.00 Wib di SMS oleh saksi NUR KHOLIS (dalam berkas sendiri ) yangintinya menanyakan apakah bisa mencarikan barang
    keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengajatelah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah teroukti dan terpenuhi;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa COIRUR ROZIKIN BiNPONIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
    Menyatakan terdakwa CHOIRUR ROZIKIN Bin PONIDI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.