Ditemukan 61312 data
32 — 5
Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara in1;Setelah mendengar keterangan saksi, keterangan ahli dan keterangan Terdakwa,serta memperhatikan surat dan barang bukti di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Penuntut Umum No.Reg.Perk: PDM50/TLUNG/04/2016 tanggal 11 Mei 2016 yang pada pokoknya menuntut:1Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIMtelah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
BENDOT Bin TASLIM, padahari Selasa tanggal 09 Pebruari 2016 sekira jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di warung kopi Desa Ngujang,Kec.Kedungwaru, Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya
BENDOT Bin TASLIM,pada hari Selasa tanggal 09 Pebruari 2016 sekira jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di warung kopi Desa Ngujang,Kec.Kedungwaru, Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam
sebelum diedarkan harus mempunyai nomor pendaftaran / izin edardan diproduksi oleh industri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yangbaik;Menimbang, bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasianseperti menyerahkan, menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai Surat KeputusanMenteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri KesehatanNo.1448/Menkes/ Per/VI/2011 yang diberi izin untuk menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi dan
Menyatakan terdakwa BENY KRISTA AMEGA Alias BENDOT Bin TASLIMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurunganselama 2 (dua) bulan;3.
28 — 3
Menyatakan terdakwa Muslim alias Imus bin Anang Acil, tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa MUSLIMIN als IMUS bin ANANG ACIL bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum ;2.
oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa terdakwa MUSLIM als IMUS bin ANANG ACIL, hari Rabu tanggal 20 Juli 2016sekitar jam 15.30 Wita atau pada suatu waktu pada tahun 2016, bertempat di DesaHalaman 2 dari 15 Putusan Pidana Nomor 213/Pid.Sus/2016/PN.BRBKaratungan Rt.001/001 Desa Limpasau Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
yang tidak memiliki izinedar memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, karena sediaan farmasi yang dibawa terdakwa tersebutmerupakan golongan obat keras, hal ini didasarkan bahwa obat jenis Carnophenyang dijual terdakwa setelah di uji lab, berdasarkan Laporan pengujian Badan POMRI Nomor LP.Nar.K.16.0799 tanggal 27 Juli 2016 yang ditandatangani oleh ManajerTeknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional dan ProdukKomplemen Zulfadli.
yang tidak memiliki ijin edar, karena sediaan farmasi yang dibawaterdakwa tersebut merupakan golongan obat keras ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan alternatif kesatu ;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
Menyatakan terdakwa Muslim alias Imus bin Anang Acil, tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
IMAM WAHYUDI al YUDI bin AGUS SALIM alm
20 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa IMAM WAHYUDI Al YUDI Bin AGUS SALIM (Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IMAM WAHYUDI Al YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu
YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) yang beralamat Dusun Kyai Hasan, Rt. 07 Rw.04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan dengan sengaja memproduksoi, dan mengedarkan sediaan farmasi dan / ataukesehatan yang tidak memiliki yin edar sebagaiman dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan
YUDI Bin AGUS SALIM (Alm) yang beralamat di Dusun Kyai Hasan, Rt. 07 Rw.04, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan dengan sengaja memproduksoi, dan mengedarkan sediaan farmasi dan / ataukesehatan yang tidak memiliki yin edar sebagaiman dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Halaman 11 dari 17 Putusan No. 354/Pid.Sus/2018/PN.KrsAd.1. Unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa Setiap orang merupakan subyek hukum (naturalijkepersoon), dalam hal ini di persidangan Penuntut Umum telah menghadapkan TerdakwaIMAM WAHYUDI Als.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar:Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsurtelah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndangNomor 36 Tahun
Menyatakan Terdakwa IMAM WAHYUDI Al YUDI Bin AGUS SALIM (Alm),telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan KesatuPenuntut Umum;2.
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
DHANI PRAKOSO Bin SUJITO
29 — 3
1. Menyatakan terdakwa Dhani Prakoso bin Sujito telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (Enam) bulan
Menyatakan terdakwa Dhani Prakoso bin Sujito terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atauHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2019/PN Jbgpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombang sebanyak 1 % bok berisi 150 butirdengan harga Rp.300.000,.Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L tanpa ijin, terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorangapoteker dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang obat.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang
samping dari pil double L tersebut,Terdakwa membeli pil double tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang, sehingga hal ini dapat membahayakan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang
Menyatakan terdakwa Dhani Prakoso bin Sujito telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
29 — 7
Menyatakan terdakwa ROCHIM DWI WAHYONO als TELO BIN SAMSI WAHYONOterbukti bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dalam dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;22. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROCHIM DWI WAHYONO als TELO BIN SAMSIWAHYONO berupa pidana penjara selama : 2(dua) tahun dan 3 (tiga) bulan dikurangi selamaterdakwa ditahan;3.
Penuntut umum kepersidangan dengan dakwaansebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Rochim Dwi Wahyono als Telo Bin Samsi Wahyono pada hari Minggu,tanggal 02Desember 2012 sekira jam 12.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanDesember 2012 bertempat di rumah terdakwa Bendo Asri,, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri ; terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya dikatakan bahwa barangsiapa adalah setiap orang/siapa saja yaitu orang atau manusia dapat menjadi subyek hukum ataupelaku dari tindak pidana yang dapat dipertangunggjawabkan atas perbuatannya. dalam perkaraini terdakwa Rochim Dwi Wahyono als Telo Bin Samsi Wahyono yang diajukan sebagaiterdakwa yang diduga melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Bahwa menurut keterangan para saksisaksi, petunjuk, surat, barang bukti, keterangan terdakwasendiri didepan persidangan ;Bahwa penangkapan Bahwa penangkapan terdakwa Rochim Dwi Wahyono als Telo Bin SamsiWahyono pada hari Minggu, tanggal 02 Desember 2012 sekira jam.12.00 wib bertempat dirumah terdakwa Bendo Asri, Kecamatan Pare, Kabupaten
Menyatakan Terdakwa : ROCHIM DWI WAHYONO als TELO BIN SAMSIWAHYONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana :Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutu ;2.
23 — 3
RONI Bin ASBULLAH terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda terhadap terdakwa sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka doganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.- Menetapkan lamanya terdakwa ditahan
Menyatakan terdakwa RONI PATTINASARANI als RONI bin ASBULLAHbersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar" sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Penuntut Umum.2.
Sei Lulut Kec.Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja, ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampubertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.
keterangan terdakwaoleh Majelis Hakim telah diperoleh fakta, bahwa terdakwa ditangkap oleh Polisikarena telah menjual obat zenith/carnophen dimana obat tersebut tidak ada izinedarnya.Menimbang, bahwa obat Zenith/Carnophen adalah salah satu bentuksedian farmasi.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut maka menurut MajelisHakim, terdakwa melakukan perbuatan tersebut oleh karena merupakan bagiankehendak dari terdakwa dan kehendak tersebut adalah untuk mewujudkanperbuatan menjual/mengedarkan sedian farmasi
RONI Bin ASBULLAHterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda terhadap terdakwa sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar oleh terdakwa maka doganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan.
28 — 7
Menyatakan terdakwa ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi atau Alat Kesehatan ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 1(satu) Tahun dan 10(sepuluh) Bulan ;- Menetapkan lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;- Memerintahkan barang bukti berupa :- 18(delapan
Biawan Gang I, Kota Samarinda, atau setidaktidaknya di tempat laindalam daerah hokum Pengadilan Negeri Samarinda yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),yang perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara dan kejadiannya sebagaiberrikut : Bahwa awalnya
Biawan Gang I, Kota Samarinda, atau setidaktidaknya di tempat laindalam daerah hokum Pengadilan Negeri Samarinda yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), yang perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara dan kejadiannya sebagaiberikut:e Bahwa awalnya terdakwa pada hari Jumat tanggal 27 april 2012 sekira pukul 16.00 Witamembeli
kembali dengan harga Rp.250.000, per 100butir ;e Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Kantor Polisi gunapemeriksaan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diajukanbarang bukti berupa :e 18 jumbo atau sama dengan 18.000 butir obat keras jenis LL.e 1 buah Hand Phone Nokia 101.Menimbang, bahwa Pasal 197 jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang unsurunsurnya sebagai berikut : Setiap OrangDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.Unsur Setiap Orang :e Bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang disini adalah setiap pelaku hukum dalamperkara ini adalah terdakwa atas nnna ANDY USMAN Bin ABDUL SYADIKyangdidakwa sebagai pelaku tindak pidana, terdakwa dalam keadaan sehat dan tidak tergangujiwanya sehingga semua peruatan yang telah dilakukannya dapatdipertanggungjawabkannya.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
menguasai Narkobajenis LL sebanyak 18.000 butir yang disimpan dalam kantong plastic yang ditaruhdidapur rumah terdakwa.e Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi pengakuan terdakwa sendiri dandihubungkan dengan barangbarang bukti yang diajukan dipersidangan, maka Majelis Hakimtelah memperoleh kenyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana : Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi
31 — 4
SYAIKHUL ARWANI Bin SOLIKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan 1 ( satu ) bulan penjara
Menyatakan terdakwa MOCH.SYAIKHUL ARWANI Bin SOLIKIN bersalahmelakukan tindak pidana setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanaHalaman 1dari25 putusan Nomor.237/PID.Sus/2017/PN.Sdadiatur dan diancam pidana dalam dakwaan pasal 196 UU RI No.36 Th.2009 tentangKesehatan, dalam surat Dakwaan Kesatu;2.
dalam kapasitas jumlah yangbanyak melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (Cara Pembuatan ObatBaik) yang ditetapkan oleh peraturan Mankes dan megedarkan adalah setiap kegiatanHalaman 12dari25 putusan Nomor.237/PID.Sus/2017/PN.Sdaatau serangkaian kegiatan penyaluran dan atau penyerahan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan harus sesuai denganperaturan Menkes.b) Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
bahanpenyusun sediaan farmasi yang sesuai usulan rancangan awal produksi sediaanfarmasi yang dimaksud persyaratan khasiat atau kemanfaat yang dimaksud bahwasetiap bahan penyusun sediaan farmasi telah memiliki dokumen uji peneliti.
Bahwa prosedur peredaran obat keras :a) Dari pabrik farmasi ke PBF (Perdagangan Besar Farmasi) dari PBF ke Apotek,Rumah Sakit dengan tenaga Apoteker serta Dokter praktek yang berada dijalanPerifer dan jauh dari pelayanan apotek.b) Pemberian obat keras kekonsumen harus dengan resep dokter.
SYAIKHUL ARWANI Bin SOLIKIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama1(satu) tahun dan denda Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidakdibayar maka digantidengan ( satu) bulan penjara ;3.
1.Natalia Katimpali
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
AYU ARSITA WULANDARI
58 — 26
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa AYU SITA WULANDARI alias AYU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi;
- Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama 2 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 5.00.000,00.- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama
bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah memperhatikan segala peristiwa yang terjadi dalampersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Penuntut Umum yang padapokoknya memohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang amarnyasebagai berikut :1.3.Menyatakan Terdakwa AYU ARSITA WULANDARI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkkan sediaan farmasi
Surat Dakwaan yang selengkapnya adalah sebagai berikut :Kesatu :Bahwa terdakwa AYU ARSITA WULANDARI alias AYU pada hari Senintanggal O7Juni tahun 2021 sekitar pukul 20.00 wita atau setidaktidaknya padasuatu hari di bulan Juni tahun 2021, bertempat di Kelurahan Kakenturan IlKecamatan Maesa Kota Bitung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk di daerah Hukum Pengadilan Negeri Bitung yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
berupa : 398 (tiga ratus Sembilan puluhdelapan) butir Trihexypenidyl warna kuning dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki Perizin Berusaha yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, penandaan daninformasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, yang perbuatanmana terdakwa lakukan dengancaracara dan uraian kejadian sebagai berikut :Halaman 3 dari 24 halaman Putusan Nomor 130
berupa : 398 (tiga ratus Sembilan puluhdelapan) butir Trihexypenidyl warna kuning dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi
Sediaan Farmasi Alat Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Chinta Rosa Reksoputri, S.H.
Terdakwa:
SAMSURI alias BUSU Bin ARMAN .alm.
47 — 16
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa SAMSURI Als BUSU Bin ARMAN (Alm) tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan dan denda sejumlah
Menyatakan terdakwa SAMSURI Als BUSU Bin ARMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan, danmutu,sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas.2.
Als BUSU Bin ARMAN (Alm) pada hariJumat tanggal 08 November 2019 sekira pukul 15.00 wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan November2019 atau setidaknya masih dalam tahun 2019, bertempat di DesaBadalungga RT.003 Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Paringin yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
.80 tahun 2017 tentang BadanPengawas Obat dan Makanan Pasal 2 Ayat (2) Obat dan Makanansebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas obat, bahan obat,narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemenkesehatan, kosmetik, dan pangan olahan; Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah inimengatur Pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusiatau penyaluran, dan pelayanan sediaan farmasi
, Ayat (2) PekerjaanKefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu; Bahwa berdasarkan Permenkes Nomor 73 tahun 2016 tentang StandarPelayanan Kefarmasian di Apotek Pasal 1 (10) Tenaga TeknisKefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalaniPekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli MadyaFarmasi, dan Analis Farmasi;Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 15/Pid.Sus/2020/PN PrnBahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa SAMSURI Als BUSU Bin ARMAN (Alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaantunggal Penuntut Umum;2.
29 — 11
hingga Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) per paketdan sebagian untuk dikonsumsi sendiri;Bahwa, sabu yang dimiliki oleh Terdakwa berdasarkanpengakuannya, didapatkan dengan cara membeli dari temannyayang yang biasa dipanggil GURU, warga Banjarbaru, sebanyak 1(satu) paket besar dengan harga Rp6.500.000,00 (enam juta limaratus ribu Rupiah);Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnyapositif mengandung Metamphetamina;Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai pedagangbesar farmasi
hinggaRp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu Rupiah);e Bahwa, Terdakwa sudah sekitar 3 (tiga) kali membeli sabu dariGURU dan seluruhnya selain untuk dikonsumsi, juga sudah habisterjual;e Bahwa, Terdakwa membagi sabu yang Terdakwa beli menjadipaketpaket kecil dengan cara diukur menggunakan timbangan;e Bahwa, Terdakwa mengetahui memiliki dan menjual sabu adalahperbuatan yang dilarang undangundang dan dapat dipenjara;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
Dan Pasal 39 juga menyatakan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatasmaka dapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan
,menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan ataumenggunakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahyang sebelumnya telah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai peneliti lembagailmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, danketika Terdakwa
32 — 4
Menyatakan Terdakwa BUDI MARYONO Alias MBOMBO Bin (Alm) SANMARTA DIKUN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Cilacap setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilalacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemttiki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yang dilakukanterdakwa dengan cara :Halaman 3 dari 27 Putusan Nomor 339/Pid.Sus/2015/PN.Clp.Bahwa berawal sernenjak orang tua terdakwa meninggal, rumah diJl.A.Yani RT 004 RW 008, Desa Kedawung, Kec. Kroya, Cilacap dan dirumah di JIn.
BUDIMARYONO Als MBOMBO bin (Alm) SANMARTA DIKUN telah melakukantindak pidana memproduksi dan atau mengerdarkan sediaan farmasi berupa ObatTradisional tanpa ijin edar (TIE) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkannya;2 FIRMAN ERRY PROBO, S.Far, Apt. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut;e Bahwa saksi dihadapkan keperisidangan sehubungan dengan saksi telahmelakukan operasi
BUDIMARYONO Als MBOMBO bin (Alm) SANMARTA DIKUN telah melakukantindak pidana memproduksi dan atau mengerdarkan sediaan farmasi berupa ObatTradisional tanpa ijin edar (TIE) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut :1 Dra.
., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi adalah seorang Apoteker;Bahwa saksi mengerti tentang obat dan obat tradisional termasuk efek sampingdari suatu obat;Bahwa sesuai Undang undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yangdimaksud Sedian Farmasi adalah Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional danKosmetika;Halaman 1 dari 27 Putusan Nomor 339/P id.Sus/2015/PN.Clp.Bahwa untuk dapat diedarkan sedian farmasi yang berupa obat dan obattradisional harus telah memiliki ijin
BUDI MARYONO AlsMBOMBO bin (Alm) SANMARTA DIKUN melakukan tindak pidanamemproduksi dan atau mengedarkan sedian farmasi berupa obat tradisionaltanpa ijin edar melanggar Pasal 197 Undang undang RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut;e Bahwa terdakwa belum pernah dihukum atau tersangkut perkara lainnya;e Bahwa terdakwa memulai usaha jamu tersebut mulai tahun 2013 hinggasekarang;Halaman 13 dari 27 Putusan
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
SLAMET SANTOSO Alias MEDEK Bin Alm. SUDIRMAN
27 — 9
SUDIRMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama
Menyatakan Terdakwa SLAMET SANTOSO Alias MEDEK Bin Alm.BUDIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar Sebagaimana diatur dan diancamHalaman 1 dari 21 Putusan Nomor 271/Pid.Sus/2019/PN Tlgpidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sesuai Surat Dakwaan Kesatu Penuntut Umum..2.
Kemudian sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan,Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor1448/Menkes/Per/VI/2011, yang diberi yin untukmendistribusikan/menjual/menyerahkan obat obat khususnya yangtermasuk dalam Daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotik,Rumah Sakit dan Puskesmas ;Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 271/Pid.Sus/2019/PN Tlg Bahwa sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah,Pemerintah Daerah Provonsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yangdiberi wewenang untuk memberi rekomendasi, perijinan, pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi tersebut adalahDinas Kesehatan; Bahwa sesuai ketentuan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia, Nomor 1332/MENKES/SK/X/2002 dan Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia, Nomor 1448/MENKES/Per/VI/2011, yang diberikan ijin untuk mendistribusikan/menjual/menyerahkan obat obatkhususnya yang
termasuk Daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi danApotik, Rumah Sakit dan Puskesmas ; Bahwa jika ada orang yang membutuhkan Obat yang termasuk Daftar G,harus atas petunjuk dan perintah dari Dokter yaitu dengan menggunakanResep Dokter ; Bahwa Perbuatan dengan sengaja telah membawa, menyimpan, memilikidan atau mengedarkan pil Dobel L dengan tanpa ijin dari pihak yangberwenang adalah sebagai tindak pidana sesuai ketentuan pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, tentangKesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
57 — 6
Menyatakan terdakwa AHMAT FATONI ARDIANTO als KABUL bin SARIMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan 15(lima belas) hari; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, mereka melakukan, yang menyuruhlakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Sebelumnya pada hari dan tanggal lupa sekitar bulanSeptember 2013 YOHAN EPENDI Als BAKRI bertanya mengenai pildouble L kepada terdakwa
BAKRI yaitu merkASIAFONE type AF801 warna hitam dengan sim card nomor087756718416, sedangkan pada diri Diana Novitasari als Enjelditemukan pil warna putih logo LL dalam kemasan plastic klipsebanyak 71 (tujuh puluh satu) butir yang di akui baru membelidari terdakwa dan Yohan Efendi Als Bakri, sedangkan terdakwadidalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihlogo LL tersebut tidak memiliki ijin edar karena terhadap pilLL yang dijual oleh terdakwa tersebut tidak ada penandaannyabaik mengenai
Menyatakan terdakwa AHMAT FATONI ARDIANTO Als KABUL binSARIMAN bersalah melakukan tindak pidana Turut SertaMengedarkan sediaan Farmasi tanpa memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197jo pasal 106 ayat (1) UURI No.36 tahun 2009 tentang18Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dalam dakwaanPrimair ;2.
BAKRI telah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Ltanpa ijin edar;e Bahwa barang bukti yang telah disita dari DIANA NOVITASARI Als. ENJEL berupa pil dobel L sebanyak 71 (tujuhpuluh satu) butir kemasan plastik klip sedang telahdisita juga dari terdakwa berupa 1 (satu) buah Handphonemerk CROSS type E10 warna putih dengan sim card nomor087755386399 dan yang disita dari YOHAN EPENDI Als.
Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar;3. Unsur Mereka yang melakukan, menyuruh lakukan dan yangturut serta melakukan perbuatan,;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satupersatu unsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagaiberikut:Ad.1.
63 — 5
FITRIANSYAH als IPIT bin ARKAM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternative kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa M.
FITRIANSYAH als IPI bin ARKAM terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sendian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar , sebagaimana diatur pada pasal 197 (1) UU RINo. 356 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
HaruyanKabupaten Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sendiaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar , perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa FITRIANSYAH = menghubungi saksiMAHYUDIN untuk menemani mengantar tas yang berisi obat zenith keBarabai dengan upah sebesar Rp. 150.000, (Seratus lima puluh riburupiah
HaruyanKabupaten Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sendian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi' standard dan/ataupersyaratankeamanan khasiat atau kemanfataan , perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa FITRIANSYAH = menghubungi saksiMAHYUDIN untuk menemani mengantar tas yang berisi obat zenith keBarabai dengan
Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
FITRIANSYAH als IPIT bin ARKAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternative kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa M.
ROGINTA SIRAIT, SH.
Terdakwa:
RIZKY PERMANA PUTRA Bin KAMILAN MAULANA
24 — 3
Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi; Bahwa benar terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai narkotika jenissabu tersebut tidak memiliki izin dari Pihak yang berwenang.
Bahwa dari hasil pemeriksaan laboratorium barang bukti berupa sabusabutersebut termasuk Narkotika golongan bukan tanaman; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmu dan teknologi,petugas kesehatan maupun pedagang besar farmasi; Bahwa benar terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai narkotika jenissabu tersebut tidak memiliki izin dari Pihak yang berwenang.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah ;Menimbang, bahwa dari ketentuan ketiga pasal diatas dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalah LembagaIlmuPengetahuan, Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dariMenteri ;Menimbang
, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganternyata Terdakwa bukanlah orang yang berprofesi sebagai Peneliti LembagaIImu Pengetahuan, Pedagang besar farmasi, maupun Petugas kesehatan, danpada waktu ditangkap di tempat kos Tedakwa ditemukan barang bukti berupa 5(lima) poket shabushabu yang berdasarkan hasil laboratorium forensiksebagaimana terlampir dalam perkara ini tergolong Narkotika ;Menimbang, bahwa oleh karena pada saat Terdakwa ditangkap dandigeledah di dalam rumah Terdakwa di Dsn
1.ANDI HAMZAH KUSUMAATMAJA, S.H.
2.NGATMINI, SH
Terdakwa:
JUMADIN Bin MISDI
73 — 8
dan tidak bekerja di BidangIndustri Farmasi; Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan (a de charge) bagi diriTerdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa: 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi kristal warna putih Narkotika Gol jenisSabu dengan berat kotor 0, 36 (nol koma
dan tidak bekerja diBidang Industri Farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari Pejabat Yang Berwenang saatmembeli maupun menggunakan Narkotika Golongan bukan tanaman Jenissabusabu tersebut; Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NomorLab. 11192/NNF/2019 tanggal 5 Desember 2019 yang ditandatangani olehKalabfor Cabang Surabaya an.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 22/Pid.Sus/2020/PN BilMenimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heru Sumartono dan Saksi DodiYusuf P serta keterangan Terdakwa Jumadin Bin Misdi di persidangan, diperolehfakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk
jenis Narkotikaatau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/oahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasukjenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan petugas sebuah IndustriFarmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milikNegara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan danpelatihnan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, dan Terdakwamemperoleh sabusabu bukan dari
ANDY NUGRAHA TRIWANTORO,SH
Terdakwa:
KUNTO ANGGORO Als KONTEL Bin PAIJO
83 — 9
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa KUNTO ANGGORO alias KUNTEL bin PAIJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 (enam.) bulan, dan pidana denda
sebagai berikut :DAKWAAN :KESATU :Bahwa Bahwa ia terdakwa KUNTO ANGGORO Alias KONTEL Bin PAIJO,pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018 sekitar pukul 15.00 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam tahun 2018, bertempat diDusun Topadan Klawisan XI Rt.01 Rw.29 Desa Margoagung, KecamatanSeyegan, Kabupaten Sleman atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa dan merupakan sisayang telah diedarkan dengan cara menjual kepada orang lain, selanjutnyaterdakwa bersama barang buktinya dibawa ke Polsek Minggir untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut.Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa dihadapan penyidik, ketikaterdakwa mengedarkan dengan cara menjual Pil Yarindo kepada orang lain,dilakukan oleh terdakwa dengan maksud untuk mencari kKeuntungan sejumlahuang dan agar terdakwa bisa untuk menggunakan sendiri.Bahwa pada saat terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa dan merupakan sisayang telah diedarkan dengan cara menjual kepada orang lain, selanjutnyaterdakwa bersama barang buktinya dibawa ke Polsek Minggir untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut.Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa dihadapan penyidik, ketikaterdakwa mengedarkan dengan cara menjual Pil Yarindo kepada orang lain,dilakukan oleh terdakwa dengan maksud untuk mencari keuntungan sejumlahuang dan agar terdakwa bisa untuk menggunakan sendiri.Bahwa pada saat terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
Mbendulsebesar Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah), sehingga Terdakwamendapat untung sebesar Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah) setiapberhasil menjual satu kantong klip kecil;Mnenimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (1) dan ayat (2)Undangundang agquo diatur bahwa sediaan farmasi harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu dan terjangkau serta setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat,halmana saat dipersidangan
Menyatakan Terdakwa KUNTO ANGGORO aliasKUNTEL bin PAIJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Be Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diriTerdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6Halaman 17 dari 18, Putusan Nomor 405/Pid.Sus/2018/PN Smn.
63 — 33
Menyatakan Terdakwa SULI MANSUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SULI MANSURoleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan;3.
Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halamant1dari19 HalamanPutusan Nomor 140/Pid.Sus/2017/PN GinSetelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Suli Mansur telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
MADE MULIADA, APT., keterangannya pada saat penyidikandiberikan dibawah sumpah dan pada saat persidangan dibacakan, yangpada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa ahli adalah seorang ahli yang memiliki keahlian di bidangFarmasi, karena mempunyai latar belakang pendidikan sebagaiapoteker;e Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah Obat,Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetika;e Bahwa sepengetahuan ahli, sesuai Keputusan Kepala Badan POMRI
memenuhi persyaratan mutu sertapersyaratan lain yang ditetapkan;Halaman9dari19 HalamanPutusan Nomor 140/Pid.Sus/2017/PN Gino Diproduksi menggunakan cara pembuatan kosmetika yang baik;o Terdaftar pada dan mendapatkan ijin edar dari Balai PengawasObat dan Makanan;e Bahwa yang dimaksud dengan ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi bagi produk kosmetika yang dikeluarkan oleh Badan POMRl agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayahIndonesia;e Bahwa untuk mendapat ijin edar sediaan Farmasi
,diketahui yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional, dan Kosmetika;Menimbang, berdasarkan keterangan Ahli Drs. Made Muliada, Apt.
Menyatakan Terdakwa SULI MANSUR telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IWINEDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SULI MANSURoleh karena itudengan pidana penjara selamad5d (lima) bulan;3.
55 — 4
ENDANG KUNTARIATIbahwa ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kota Pasuruansejak tahun 1990 dan sejak Mei 2007 saksi memangku jabatan sebagai KasubdinPelayanan Kesehatan hingga sekarang;bahwa adapun tugas saksi sebagai Kepala Sub Dinas Kesehatan adalah sebagaipengkoordinasi empat seksi pada dinas kesehatan yanti meliputi seksi pelayanankesehatan khusus, seksi pelayan pelayanan rujukan dan swasta, seksi farmasi danBatra (pengobat trasional), seksi pelayanan kesehatan dasar;bahwa
,sarana penyimpanan sediaan farmasi, apotik, rumah sakit, pukesman dan dokter; bahwa tablet CARNOPHEN tersebut merupakan obat untuk penyakit reumatik atauasam urat dan jika digunakan tidak sesuai dengan resep dokter atau over dosisdapat mengakibatkan merusak kesehatan;Menimbang bahwa terdakwa menyatakan tidak keberatan terhadap keterangan ahli tersebut diatas;Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan terdakwa yang pada pokoknyasebagai berikut bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Januari
DKL87279045210AI yangtertulis dalam kemasan stripnya:bahwa pihakpihak yang berwenang melakukan distribusi / penyaluran terhadap obattermasuk tablet CARNOPHEN adalah pabrik obat, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi, apotik, rumah sakit, pukesman dan dokter;11 bahwa obat tablet CARNOPHEN tersebut termasuk ciricirinya termasuk obat keras yaitu adalingkaran bergaris hitam dengan warna dalam lingkaran merah sebagaimanadikuatkan juga dengan Berita Acara Pemeriksaan Labolatoris KriminalistikPuslabfor
MELAKUKAN PEKERJAAN KEFARMASIAN DALAM PENGADAAN, PRODUKSI,DISTRIBUSI DAN PELAYANAN SEDIAAN FARMASI HARUS DILAKUKAN OLEHTENAGA KESEHATAN YANG MEMPUNYAI KEAHLIAN DAN KEWENANGANUNTUK ITU;Ad.1.
Sirex dan kandungan / etiketnya terdiri dari Carisprodol 200 Mg, Paracetamol 160Mg, dan kafeina 32 Mg yang sesuai dengan syaratsyarat yang ditentukan farmakopeIndonesia, dan tablet tersebut telah mempunyai ijin edar dengan Nomor Reg.DKL87279045210Al yang tertulis dalam kemasan stripnya; bahwa pihakpihak yang berwenang melakukan distribusi / penyaluran terhadap obattermasuk tablet CARNOPHEN adalah pabrik obat, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi. apotik, rumah sakit, pukesmas