Ditemukan 16315 data
15 — 1
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz Vil, hlm. 696, yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim, kesaksian tersebut disebut al Syahadah bi Tasamu Ii Itsbati al Nasbi (cum! SLY egoluuJtl dolgiJl), artinya kesaksian berdasarkan berita untukmenetapkan garis keturunan, dan yang dimaksud dengan al Tasaamu adalahkesaksian berdasarkan berita yang telah berkembang ditengahtengahmasyarakat;wd ow dylgity pod ao lain!
10 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
10 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
13 — 7
53Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Laser Lary sll LAN eat gay FLW Lave peal 9 GAN gp tell ASU legraye sill ais abe clay Sipe Ys 37S" : LIL, Lali ade Ayal) DL,lacs ceed
15 — 9
yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:oY Q5L gb glaw Wold! andq, siJl gl!
13 — 12
Wahbah azZuhaili dalam kitab alFighul Islamiyyu waAdillatuhd, Juz Vil, Halaman 447 sebagai berikut :Putusan Nomor 1835/Pdt.G/2020/PA.Pwk Halaman 12 dari 15glee! gM! aa!
27 — 19
pemeliharaan dan pengelolaanhakhak anak yang ada di bawah kekuasaan orang tua atau di bawahperwalian, Allah SWT. dalam al Quran Surah al Anam ayat 152 berfirman :halaman 13 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 226/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mn.Artinya : dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan carayang lebih bermantaat, sampai ia dewasa;Menimbang, bahwa terkait dengan firman Allah tersebut di atas,Majelis Hakim juga mengambil alih, untuk dijadikan pertimbangan dalampenetapan ini, pendapat Al Wahbah
34 — 11
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
11 — 5
di bangun pasca perceraian, terutama jika antaraPenggugat dan Tergugat berkeinginan untuk rujuk kembali, maka gunakejelasan terhadap hal tersebut, Majelis hakim perlu menentukan talak yangjatuh dari perceraian antara Penggugat dan Tergugat, baik dari jenis, maupunbilangan talaknya;Menimbang, bahwa dalam menentukan jenis talak Tergugat yang akandijatunkan terhadap Penggugat, Majelis Hakim memandang perlu untukmengutip dalil syary yang terdapat di dalam Kitab alFigh allslami waAdillatuhu, karangan Wahbah
6 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
14 — 4
Wahbah Az Zuhaili yang diambil sebagai pendapat Majelis dalamperkara aquo yang menyatakan sebagai berikut :WB elaly) GUSgh Nauk Aig) Gay cull) OLEY caus aulill gd eyruall elyCD cob June Qyyd yal He iy pay Naina ol, Oy Gly 5 Gu id all gdSV 4 Bal Ay Le JS uaa adh rae llArtinya Pernikahan , baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus ; makaapabila telah nyata teradi suatu pernikahan , walaupunpernikahan itu fasid (rusak ) atau pernikahan yang dilakukansecara
13 — 1
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz VII, him. 696, yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim, kesaksian tersebut disebut al Syahadah bi Tasamu Ii Itsbati al Nasbi (cow!)
14 — 7
yang terdapat di dalam Kitab alFigh allslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:WA) AY 4a YY dose Y somal OF fcpily Goda GLAGM (a1lN Aad gs (All g>UalleM oll Sa gall g Stall (98 Bi pall deal ye coe Tg SM Sed Lay GUA!
40 — 19
Wahbah alZuhaily Jilid VII halaman 621 dikemukakan :Loil 9 ola jad aol Vo login 25 ,a) crndg pw) Yo cura! vel asl IS!login Elo Jl Quai.Artinya :Jika salah satu suamiistri melakukan riddah (keluar dari agama) Islam, makaperpisahan yang terjadi di di antara keduanya bukan dengan talak dan tidak Hal. 11 dari 15 halamanPutusan Nomor 321/Pdt.G/2019/PA.
24 — 11
Imam Wahbah azZuhaili dalam AlFighu allslami wa Adillatuhu KaryaJuz Vil halaman 32:Tlo WI pas, duslall 49 Eg5q// Spo OL 15 Galy elo yl olArtinya: Bahwa perkawinan adalah wajib bagi seseorang yang khawatirterjerumus ke dalam perzinahan tanpa melakukan perkawinan;3. Kaidah Fighiyah sebagai berikut;Whoa ul> enle fo X20 sw laoJls 50Hal. 13 dari 15 Hal. Penetapan No.2/Padt.P/2022/PA.BrkArtinya: Menolak kerusakan haruslah didahulukan dari pada menarikkemashlahatan;4.
18 — 7
Wahbah Az Zuhaili 7 h.673:sii Abuall (ye pila Lb: Laat pil ay Last yng By Leal a gh ll aileall co sf) Guillaly Oe Uae G5 Ant Go 6 je ll gll Aptoaally Ad jelly aall dag Gull Ulecole ai Igentl pabse deri gag ol yo peed Y coal SyuN) aud a Cull ddd),Olis Go A) ar Lally Lginy GLLalI ld By! eal gl Cassa LY) Y glu!Glos SUS Guill Glug!
80 — 10
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz VII, hlm. 696, kesaksian tersebut disebut al Syahadah biTasamu Ii Itsbati al Nasbi, artinya kesaksian berdasarkan berita untukmenetapkan garis keturunan, dan yang dimaksud dengan al Tasaamu adalahkesaksian berdasarkan berita yang telah berkembang ditengahtengah masyarakat;ow Slgitils ws aiolainw :goLeuillgullMenimbang, bahwa terhadap kesaksian I/stifadhah dan Tasaamuberdasarkan doktrin Hanabilah dan yang sependapat dengannya, sebagaimana. terdapatdalam
34 — 8
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
9 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
35 — 16
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:lla le ye D5 al 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat