Ditemukan 371463 data
11 — 4
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah dantidak sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untukmelakukan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunketentuan perundangundangan yang berlaku;. Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Pemohon II tidak pernah berceraisampai sekarang dan telah dikaruniai anak;. Bahwa tidak ada pihak yang mengganggu gugat atau keberatan ataspernikahan Pemohon dan Pemohon Il;.
No. 0136/Pdt.P/2016/PA KIk Bahwa yang menikahkan Pemohon dengan Pemohon II adalah ImamDesa yang bernama Hamzah R., wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama Jumarrang, saksi nikahnya masingmasingbernama Jumadi dan Bangu dengan mahar berupa cincin emas dibayartunai; Bahwa terjadi ijab qabul pada pernikahan Pemohon dan Pemohon Il; Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tidak memiliki hubungandarah (mahram), tidak sesusuan dan tidak memiliki hubungan yangdapat menjadi penghalang atau larangan
No. 0136/Pdt.P/2016/PA KIk Bahwa yang menikahkan Pemohon dengan Pemohon II adalah ImamDesa yang bernama Hamzah R., wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Jumarrang, saksi nikahnya masingmasingbernama Jumadi dan Bangu dengan mahar berupa cincin emas dibayartunai; Bahwa terjadi ijab qabul pada pernikahan Pemohon dan Pemohon Il; Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tidak memiliki hubungandarah (mahram), tidak sesusuan dan tidak memiliki hubungan yangdapat menjadi penghalang atau larangan
, Kecamatan Latambaga, KabupatenKolaka; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus jejaka dalam usia sekitar sekitar25 tahun sedang Pemohon II berstatus perawan dalam usia 20 tahun lebih; Bahwa yang menikahkan Pemohon dan Pemohon II adalah Imam Desabernama Hamzah R.; Wali nikahnya adalah ayah kandung Pemohon II bernama Jumarrang, dengandua orang saksi nikah adalah Jumadi dan Bangu dan maharnya berupa cincinemas dibayar tunai serta terjadi ijab qabul;Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada larangan
Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubunganmuhrim, sesusuan, tidak terdapat adanya larangan menikah baik menurutagama maupun menurut peraturan perundangundangan yang berlaku;5.
9 — 4
Bahwa antara Pemohon dan pemohon II tidak ada larangan bagimereka untuk melaksanakan perkawinan.4. Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II dikaruniai 2 orang anakyang masingmasing bernama:1) ANAK, umur 3 tahun2) ANAK, umur 1 bulan5. Pemohon dengan Pemohon Il tidak pernah terjadi perceraiansampai sekarang.6. Bahwa pemohon tidak pernah memiliki buku nikah karena imamyang menikahkan tidak mendaftarkan perkawinan Pemohon danPemohon II pada KUA setempat.7.
Apakah pernikahan Pemohon 1 dengan Pemohon Il telahterpenuhi syarat dan rukun perkawinan menurut hukum Islam dantidak ada halangan atau larangan untuk melangsungkan pernikahan?
Pemohon dan Pemohon Il, dengandemikian Majelis Hakim mempunyai dasar hukum untuk memeriksaperkara tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa Perkawinan adalah sah apabiladilakukan menurut hukum masingmasing agama dan kepercayaannyaitu dan oleh karena Pemohon dan Pemohon II adalah beragama Islammaka perkawinan Pemohon dengan Pemohon II harus berdasarkanhukum Islam yaitu terpenuhinya syarat dan rukun perkawinan dan tidakada halangan atau larangan
yang dilanggar dalam Undangundangperkawinan;Menimbang, bahwa rukun perkawinan harus ada calon suami,calon istri, wali nikah, 2 orang saksi, dan ijab dan kabul sedangkan syaratperkawinan berkaitan dengan syarat calon suami dan istri seperti faktorumur dan persetujuan kedu belah pihak;Menimbang pula, bahwa dalam hukum perkawinan harus puladipertimbangkan apakah terdapat halangan atau larangan kawin sepertikarena adanya pertalian nasab, pertalian kerabat semenda, pertaliankarena sesusuan dan laranganlarangan
P/2019/PA MksMenimbang bahwa jika faktafakta persidangan yang ditemukantersebut dihubungkan dengan peraturan hukum yang berlaku makaMajelis Hakim berpendapat behwa perkawinan Pemohon denganPemohon Il terbukti telah terpenuhi syarat dan rukun perkawinan danterbukti pula tidak ada larangan yang dilanggar baik menurut UndangUndang maupun menurut hukum Islam;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon II mengajukan ItsbatNikah adalah untuk pengurusan suratsurat yang berhubungan dengankepentingan Pemohon dan
Fusihah binti Busar
12 — 0
Pemohon dengan calon suami Pemohon telah memenuhi syarat syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan baikmenurut ketentuan Hukum Islam maupun peraturan perundang undanganyang berlaku;c. Pemohon sangat kwatir apabila antara Pemohon dengan calon suamiPemohon tidak segera melangsungkan pernikahan akan terjadi halhal yangbertentangan dengan ketentuan hukum islam;8.
kandung Pemohon) tidakbersediamenjadi wali nikah bagi Pemohon dengan alasan calon suami Pemohon orangtidak mampu (miskin) dan kurang mapan pekerjaannya;Bahwa saksi mengetahui hubungan antara Pemohon dan Calon SuamiPemohon sudah erat sekali dan saling mencintai, Pemohon berstatus Jandacerai, sedangkan calon suaminya berstatus Duda cerai juga ;Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Calon Suami Pemohon adalah oranglain, tidak ada hubungan sedarah, mahrom baik nasab maupun sesusuan(radha) dan tidak ada larangan
untuk melaksanakan perkawinan;Halaman 6 dari 12 halaman Penetapan No.: 0044/Pdt.P/2018/PA.SmpCalon suami Pemohon mempunyai 1 (Satu) orang anak dengan istri pertama,namun sekarang anaknya ikut dan tinggal dengan istrinya yang diceraikan;Bahwa, benar Calon Suami Pemohon bekerja sebagai tukang ojek dan buruhtani dengan penghasilan tidak tentu tergantung musim tanam;Bahwa Pemohon dan calon suami telah memenuhi syaratsyarat dan tidakada larangan untuk melaksanakan pernikahan baik menurut ketentuan hukumIslam
untuk melaksanakan perkawinan;Halaman 7 dari 12 halaman Penetapan No.: 0044/Pdt.P/2018/PA.SmpCalon suami Pemohon mempunyai 1 (Satu) orang anak dengan istri pertama,namun sekarang anaknya ikut dan tinggal dengan istrinya yang diceraikan;Bahwa, benar Calon Suami Pemohon bekerja sebagai tukang ojek dan buruhtani dengan penghasilan tidak tentu tergantung musim tanam;Bahwa Pemohon dan calon suami telah memenuhi syaratsyarat dan tidakada larangan untuk melaksanakan pernikahan baik menurut ketentuan hukumIslam
40 — 7
Bahwa Pemohondan Hasyim sudah mempunyai 5 orang anak, 3 orang masih hidup 2 orangsudah meninggal dunia; o Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menjadi walinikah, saksi dan berapa maharnya, karena saksi waktu Pemohon menikahsaksi belum lahir; o Bahwa antara Pemohon dan Hasyim selama perkawinantersebut belum pernah terjadi perceraian;o Bahwa Pemohon tidak ada suami lain selain Hasyim, dan Hasyim tidak adaistri lain selain Pemohon;o Bahwa untuk pernikahan tersebut, antara Pemohon dan Hasyim tidakterdapat larangan
BahwaPemohon dan Hasyim sudah mempunyai 5 orang anak, 3 orang masih hidup2 orang sudah meninggal dunia; o Bahwa saksi tidak tahu siapa yangmenjadi wali nikah, saksi dan berapa maharnya, karena ketika Pemohonmenikah Saksi belum lahir; o Bahwa antara Pemohon dan Hasyim selamaperkawinan tersebut belum pernah terjadi perceraian;o Bahwa Pemohon tidak ada suami lain selain Hasyim, dan Hasyim tidak adaistri lain selain Pemohon;o Bahwa untuk pernikahan tersebut, antara Pemohon dan Hasyim tidakterdapat larangan
Bahwa antara Pemohon dan Hasyim tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku dan tidak ada pihak ketiga yangHalaman 7 dari 11 hal. Pen. No 42/Pdt.G/2018/MSJthmerasa keberatan terhadap pernikahan Pemohon dan Hasyim;5.
karenanya telah ternyata antaraPemohon dan Hasyim tidak ada halangan untuk melangsungkan perkawinansebagaimana ditentukan Pasal 8 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jo.Pasal 39 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa telah terbukti juga bahwa ketika menikah, Pemohonberstatus perawan sedangkan Hasyim berstatus jejaka dan tidak dalampinangan orang lain, hal mana menunjukkan Pemohon dan Hasyim tidak terikatperkawinan dengan orang lain, karenanya telah ternyata antara Pemohon danHasyim juga tidak terdapat larangan
No 42/Pdt.G/2018/MSJthPasal 40 Kompilasi Hukum Islam serta tidak terdapat larangan untukmelangsungkan perkawinan sebagaimana ditentukan Pasal 42 sampai denganPasal 44 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, telah terbukti perkawinan Pemohon dan Hasyim telah dilaksanakan sesuaidengan syariat Islam sebagai agama yang dianut Pemohon dan Hasyim,karenanya telah terpenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974;Menimbang, bahwa telah
11 — 6
Bahwa antara para Pemohon tidak ada pertalian nasab, pertaliankerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat dan tidakada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut hukum islam.4. Bahwa setelah menikah para Pemohon hidup rukun dan dikaruniai 2orang anak, yang masing masing bernama: anak, umur 30 tahun; anak, umur 28 tahun;5.
Sumbawa Barat; Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon (Pemohon 1)berstatus jejaka, dan Pemohon II (Pemohon Il) berstatus perawan,pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah Ayah kandung Pemohon IIyang bernama Wali Nikah, dan saksi nikahnya adalah Saksi nikah danSaksi nikah dengan mas kawin berupa uang sejumlah Rp.50.000,00(lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai:; Bahwa antara para Pemohon tidak ada pertalian nasab, pertaliankerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat dantidak ada larangan
Kompilasi Hukum Islamdisebutkan bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukumIslam sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Ayat (1) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa abstraksi hukum dari ketentuan pasalpasal tersebutadalah perkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa oleh sebab itu sebelum menetapkan permohonana quo, terlebih dahulu perlu menimbang perkawinan tersebut mengenai rukundan syarat perkawinan serta larangan
154 Tahun 1991) disebutkan bahwaperkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai denganketentuan Pasal 2 Ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Menimbang, bahwa abstraksi hukum dari ketentuan pasalpasal tersebutadalah perkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa oleh sebab itu sebelum menetapkan permohonan aquo, terlebih dahulu perlu menimbang perkawinan tersebut mengenai rukundan syarat perkawinan serta larangan
perkawinan yang diatur dalam hukumIslam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ditemukandikorelasikan dengan ketentuan hukum yang berkaitan telah menunjukkanbahwa perkawinan Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi rukun dansyarat perkawinan secara syariat Islam dan perkawinan tersebut tidakmelanggar larangan perkawinan yang diatur dalam ketentuan Pasal 8, Pasal10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 39, Pasal 40, Pasal42, Pasal 43, dan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam, sehingga perkawinantersebut
22 — 6
Bahwa antara anak Pemohon dan calon suami tersebut tidak adahubungan nasab atau hubungan sepersusuan serta larangan untukmelakukan pernikahan;. Bahwa anak Pemohon berstatus perawan, dan telah akil baliq sertasudah siap untuk menjadi seorang Istri dan/atau ibu rumah tangga.Begitupun calon suaminya sudah siap pula untuk menjadi seorangSuamidan/atau kepala keluarga;.
yang isiserta maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa, telah didengar keterangan calon mempelai wanita bernamaXXXXXx yang menyatakan sudah sangat berkeinginan untuk menikah denganXXXxxXxX telah siap secara mental;Bahwa, telah didengar keterangan calon mempelai lakilaki bernamaxxx yang menyatakan bahwa yang bersangkutan berkeinginan untukmenikah dan telah siap secara rokhani maupun jasmani untuk berkeluargaserta tidak ada hubungan mahrom dengan Puspita Ariyani Binti Panikemserta tidak ada larangan
sesuai (bukti P2);Bahwa, selain buktibukti tertulis Pemohon juga mengajukan saksisaksi yang telah didengar keterangannya dibawah sumpah sebagai berikut;SAKSI umur xxx tahun, Agama Islam, pekerjaanpetani tempat tinggal diXXXXXXXXXXX Kabupaten Sragen Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon dan anak Pemohon karenasaksi sebagai anaktiri Pemohon; Bahwa antara Puspita Ariyani binti Panikem dengan Teguh Widodo binWardi tidak ada hubungan keluarga, ataupun sesusuan; Bahwa antara xxxx dengan xxxxx tidak ada larangan
sudah sama sama berkeinginan untuk menikahkan antaraXXXXX GENGAN XXXXX; Bahwa Secara Fisik dan mental keduanya sudah mampu untukmelangsungkan pernikahan;SAKSI Il xxxxxx, umur xxx tahun, Agama Islam, Agama Islam,pekerjaanpetani tempat tinggal di xxxxxx, Kabupaten Sragen Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon dan anak Pemohon karenasaksi sebagai anaktiri Pemohon; Bahwa antara Puspita Ariyani binti Panikem dengan xxxx tidak adahubungan keluarga, ataupun sesusuan; Bahwa antara xxxx dengan xxxx tidak ada larangan
tersebut memiliki kekuatan pembuktiandan dapat diterima sebagai alat bukti;Menimbang, bahwa saksisaksi yang diajukan di persidangan telahbersumpah menurut tatacara agamanya, dan keterangannya mengenai apayang dialaminya sendiri, maka secara formal kesaksian tersebut sah danmemenuhi syarat sebagai alat bukti;Menimbang, bahwa saksisaksi para Pemohon menyampaikankesaksian sebagai berikut Antara calon mempelai wanita dengan calon mempelai pria tidak adahubungan keluarga, ataupun sesusuan dan tidak ada larangan
25 — 7
Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus Jejaka dalam usia 22 tahun, danPemohon II berstatus Perawan dalam usia 22 tahun, pernikahan dilangsungkan dengan walinikah ayah kandung yang bernama Muhammad Yakub, dan dihadiri saksi nikah dua orangdiantaranya masingmasing bernama : Marwan Dan syawal, dengan mas kawin berupa Emassebesar 1 (satu) MayamBahwa antara para Pemohonan tidak ada pertalian nasab, pertalian kerabat semenda danpertalian sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan
sepengetahuan saksi, Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai,Pemohon I tidak pernah menikah lagi dengan wanita lain, demikian pula Pemohon IItidak pernah menikah lagi dengan lakilaki lain, oleh karena itu Pemohon II adalahsatusatunya istri Pemohon I, begitu pula Pemohon I adalah satusatunya suamiPemohon IT;Bahwa selama ini tidak ada seorang pun yang keberatan terhadap pernikahanPemohon I dan Pemohon II;Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sudah sesuai dengan Syariat Islam,dan tidak ada larangan
sepengetahuan saksi, Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai,Pemohon I tidak pernah menikah lagi dengan wanita lain, demikian pula Pemohon IItidak pernah menikah lagi dengan lakilaki lain, oleh karena itu Pemohon II adalahsatusatunya istri Pemohon I, begitu pula Pemohon I adalah satusatunya suamiPemohon IT; Bahwa selama ini tidak ada seorang pun yang keberatan terhadap pernikahanPemohon I dan Pemohon II; Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sudah sesuai dengan Syariat Islam,dan tidak ada larangan
Bahwa Pemohon I dan Pemohon II memohon agar ditetapkan sebagai pasangan suamiisteri sah karena belum mempunyai Akta Nikah dan pernikahan mereka telah memenuhisyarat dan atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurutketentuan Hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku, danPenetapan tersebut akan dipergunakan para Pemohon untuk mengurus akta kelahiran dankeperluan lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dikonstatir tersebut di atas, makapatut
Tuhfah,halaman 122;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum di atas, makamajelis hakim berkesimpulan bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II telah dilaksanakansesuai dengan hukum Islam dan peraturan perundangundangan yang berlaku, telah memenuhisyarat dan rukun sahnya perkawinan, dan tidak melanggar larangan perkawinan yang diaturdalam Pasal 8 sampai dengan Pasal 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan jo.
20 — 12
pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 24 tahun,sedangkan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 26 tahun, pernikahandilangsungkan dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II yang bernama ABUDINdan dihadiri saksi nikah masingmasing bernama: FIRDAUS dan SYAHRUL, denganmaskawinya uang sebesar Rp 100.000, (seratus ribu rupiah) dibayar tunai.Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada pertalian nasab, pertalian nasabsemenda, dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan
Kampung Bumi Agung dahulu Kecamatan Bahugasekarang Kecamatan Bumi Agung dahulu Kabupaten Lampung Utara sekarangKabupaten Way Kanan pada tahun 1995Bahwa yang menjadi wali pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II adalahAyah Kandung Pemohon II yang bernama ABUDIN, dengan mas kawin uangsebesar Rp 100.000, (seratus ribu rupiah) dan disaksikan oleh dua orang yangmasingmasing bernama FIRDAUS DAN SYAHRULBahwa pada Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan nasab, semenda atausesusuan dan tidak ada larangan
Kampung Bumi Agung dahulu Kecamatan Bahuga sekarangKecamatan Bumi Agung dahulu Kabupaten Lampung Utara sekarang KabupatenWay Kanan tahun1995Bahwa yang menjadi wali pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II adalahAyah Kandung Pemohon IJ yang bernama ABUDIN, dengan mas kawin uangsebesar Rp 100.000, (seratus ribu rupiah) dan disaksikan oleh dua orang yangmasingmasing bernama FIRDAUS DAN SYAHRULBahwa pada Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan nasab, semenda atausesusuan dan tidak ada larangan
Pada saat pernikahan tersebutPemohon I berstatus jejaka dalam usia 24 tahun tahun dan, Pemohon II berstatus perawandalam usia 26 tahun tahun dan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungannasab, semenda atau sesusuan serta memenuhi syarat dan atau tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturanperundangundangan yang berlaku.
No 0189/Pdt.P/2014/PA BluAgung dahulu Kabupaten Lampung Utara sekarang Kabupaten Way Kanan. dalamwilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Walinikah bernama ABUDIN dengan maskawin uang sebesar Rp 100.000, (seratus riburupiah) dan disaksikan oleh 2 orang saksi, serta belum pernah bercerai dan hinggasekarang ini Para Pemohon masih tetap beragama Islam;b Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak ada hubungan muhrim,bukan saudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan
17 — 4
Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang melangsungkanpernikahan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) Kantor UrusanAgama Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes pada hari Sabtu tanggal 09Juni 2012, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 0695/65/V1I/2012tanggal 09 Juni 2012;2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal diHim. 1 dr 11 him.
Putusan No. 3231/Pdt.G/2020/PA.Bbsrumah orang tua Penggugat di Dukuh Temukerep RT.008 RW.009 DesaLarangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes selama 6 tahun 8 bulan.Selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup rukunlayaknya suami isteri dan dalam keadaan bada dukhul. Dan sudahdikaruniani seorang anak 1. XXXXXX umur 7 tahun, dan sekarang dalamasuhan Penggugat;3.
Kesi) Dukuh Temukerep RT.009RW.009 Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes sejaktanggal tanggal 20 Februari 2020 sampai sekarang telah berjalan selama 6bulan;4. Bahwa keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat telan berusaha untukmendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil;5.
Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah dari KUA Kecamatan Larangan,Kabupaten Brebes Nomor 0695/65/V1I/2012 tanggal 9 Juni 2012, yangbermeterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (Bukti P.2);B. Saksisaksi1. Nama : XXXXXX , umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, tempattinggal di XXXXXXX , Kabupaten Brebes, yang memberikan keterangandi bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksiadalah saudara sepupu Penggugat;Him. 3 dr 11 him.
27 — 15
nikah adalah Kakak Kandung PemohonIl yang bernama Tasrum bin Arman dengan saksi nikah masingmasingbernama : Sucipto dan Syamsudin, dengan maskawin berupa uang tunaisebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dibayar tunai, dan telah terjadiijab qabul;Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus Jejaka dalamusia 29 tahun dan Pemohon Il berstatus perawan dalam usia 24 tahun;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungan darah dantidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan
oleh kedua belah pihak kepada calon isteri, hal mana telah sesuaidengan firman Allah SWT dalam Al quran surat anNisa ayat 4 yang artinya:Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagaipemberian dengan penuh kerelaan Meskipun mahar bukan merupakan rukunperkawinan akan tetapi kewajiban memberikan mahar kepada calon isteri tetapharus dilaksanakan dan hal tersebut telah dipenuhi oleh Pemohon kepadaPemohon Il;Penetapan No.0121/Pat.P/2016/PA TI.Hal 7 dari 12 hal.Menimbang, bahwa larangan
Larangan yang bersifat untuk selamalamanya apabila calon suami ataucalonisteri masih terikat pertalian nasab, pertalian kerabat semenda, dan pertaliansepersusuan;2.
Larangan yang bersifat sementara wakiu diantaranya mengumpulkan duaperempuan bersaudara sekaligus, perempuan masih terikat perkawinandengan pria lain, perempuan yang masih dalam masa iddah pria lain,perempuan yang tidak beragama Islam;Menimbang, bahwa secara yuridis antara Pemohon dan Pemohon Iltidak memiliki hubungan sebagaimana yang termaktub dalam ketentuan hukumIslam dan peraturan di atas, sehingga Pengadilan berkesimpulan antaraPemohon dan Pemohon Il tidak memiliki halangan baik yang bersifatselamanya
Oleh karena itu, patut disimpulkan bahwa antara Pemohon danPemohon Il tidak memiliki larangan untuk terikat sebagai pasangan suami isteri,sehingga dinilai juga telah memenuhi maksud dari Pasal 7 ayat (8) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang menyebutkan bahwa Isbat Nikah yangdapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai halhal yangberkenaan dengan mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinanmenurut Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, dengan demikian perkawinanantara Pemohon dan Pemohon
10 — 9
April 1995. diDesa Lusuo Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai;Bahwa yang menjadi wali nikah adalah Ibrahim Gogilopu;Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon Iladalah Hamajae Gogilopu dan Mukaram Imam;Bahwa maharnya berupa Uang Sejumlah Rp 10.000;Bahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan
Pemohon dan Pemohon Il;Bahwa Pemohon menikahi Pemohon II pada tanggal 05 April 1995. diDesa Lusuo Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai;Bahwa Ibrahim Gogilopu sebagai wali nikah pada perkawinan Pemohon dan Pemohon II dan akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon II adalah HamajaeGogilopu dan Mukaram Imam sedangkan maharnya berupa UangSejumlah Rp 10.000;Bahwa sebelum menikah, Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa tidak ada larangan
orang saksi Pemohon danPemohon II tersebut pada pokoknya sebagai berikut:Halaman 5 / 10 Penetapan No. 1727/Pdt.P/2016/PA MORTB Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada 05 April 1995. namun tidaktercatat di Kantor Urusan Agama ; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa wali nikahnya Ibrahim Gogilopu, dan maharnya Uang Sejumlah Rp10.000, dua orang saksi perkawinan adalah Hamajae Gogilopu danMukaram Imam; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
tersebut, makaMejelis Hakim menemukan fakta hukum sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada tanggal 05 April 1995.namun tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia, wali nikahnya lbrahimGogilopbu dan maharnya Uang Sejumlah Rp 10.000, dua orang saksiperkawinan adalah Hamajae Gogilopu dan Mukaram Imam; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
selama pernikahan Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai 2orang anak; Bahwa setelah menikah tidak ada pihak manapun yang keberatan ataumerasa dirugikan dengan perkawinan Pemohon dan Pemohon II tersebut;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah jelas mengungkapperistiwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II berdasarkan HukumIslam, maka Hakim berpendapat bahwa ketentuan hukum tentang rukunperkawinan sebagaimana maksud Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, sementara. tidak ternyata terdapat larangan
1.Bahri Mano bin Mano
2.Ramlah binti Abd. Rauf
13 — 12
Rauf dan yang menikahkan adalah Imam MuhammadBasri;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon Iladalah Kamaruddin dan Jamaluddin ;Bahwa maharnya berupa cincin emas 1,5 gram ;Bahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan perkawinan;Bahwa selama usia perkawinannya, tidak ada pihak yang keberatanperkawinan Pemohon dan Pemohon II, karena Pemohon
Rauf dan yang menikahkan adalah Imam MuhammadBasri;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon IIadalah saksi sendiri (jamaluddin) dan Jamaluddin ;Bahwa maharnya berupa cincin emas 1,5 gram ;Bahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan perkawinan;Bahwa selama usia perkawinannya, tidak ada pihak yang keberatanperkawinan Pemohon dan Pemohon Il
Rauf (ayah kandung Pemohon Il), danmaharnya berupa emas 1,5 gram, dua orang saksi perkawinan adalahKamaruddin dan Jamaluddin ; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan untukmenikah baik karena adanya hubungan mahram, semenda maupunsesusuan / halal nikah; Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Pemohon II telah hiduprukun sebagaimana layaknya suami isteri, hingga kini masih tetap berstatussebagai suami istri dan tidak pernah bercerai dan tidak pernah pindahagama, juga Pemohon
Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan untuk menikah baik karenaadanya hubungan mahram, semenda maupun sesusuan / halal nikah ; Setelah Pemohon dan Pemohon II menikah tidak ada pihak manapun yangkeberatan atau merasa dirugikan dengan perkawinan Pemohon danPemohon II tersebut;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah jelas mengungkapperistiwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II berdasarkan HukumIslam, maka Hakim berpendapat bahwa ketentuan hukum tentang rukunperkawinan sebagaimana maksud Pasal
14 Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, sementara tidak ternyata terdapat larangan perkawinansebagaimana maksud Pasal 8 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan jo.
16 — 3
Kabupaten PulauMorotai;Bahwa yang menjadi wali nikah adalah Maser Sibua;Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon Iladalah Salim Hajimuda dan Jakir Sibua;Bahwa maharnya berupa Seperangkat Alat Sholat;Halaman 3 dari 11 Penetapan Nomor NOPERKARA/Pdt.P/2016/PA MORTBBahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan
perkawinan Pemohon dan Pemohon Il;Bahwa Pemohon menikahi Pemohon II pada 25 Desember 1992 di DesaSabatai Tua Kecamatan Morotai selatan Kabupaten Pulau Morotai;Bahwa Maser Sibua sebagai wali nikah pada perkawinan Pemohon danPemohon II dan akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon II adalah SalimHajimuda dan Jakir Sibua sedangkan maharnya berupa Seperangkat AlatSholat;Bahwa sebelum menikah, Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa tidak ada larangan
Pasal 308 dan 309 R.Bg;Menimbang, bahwa keterangan kedua orang saksi Pemohon danPemohon II tersebut pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada 25 Desember 1992 namuntidak tercatat di Kantor Urusan Agama; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa wali nikahnya Maser Sibua, dan maharnya Seperangkat Alat Sholat,dua orang saksi perkawinan adalah Salim Hajimuda dan Jakir Sibua; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada larangan
hukum sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada 25 Desember 1992 namuntidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia, wali nikahnya MaserSibua dan maharnya Seperangkat Alat Sholat, dua orang saksi perkawinanadalah Salim Hajimuda dan Jakir Sibua;Halaman 7 dari 11 Penetapan Nomor NOPERKARA/Pdt.P/2016/PA MORTB Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada larangan
Bahwa selama pernikahan Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai 7anak; Bahwa setelah menikah tidak ada pihak manapun yang keberatan ataumerasa dirugikan dengan perkawinan Pemohon dan Pemohon II tersebut;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah jelas mengungkapperistiwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II berdasarkan HukumIslam, maka Hakim berpendapat bahwa ketentuan hukum tentang rukunperkawinan sebagaimana maksud Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, sementara tidak ternyata terdapat larangan
13 — 2
Bahwa antara para Pemohon tidak ada pertalian nasab, pertaliankerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat dantidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberlaku.4. Bahwa setelah pernikahan para Pemohon hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama :a. Shandy Alindra Ramdhani, Lakilaki, tanggal lahir 29September 2009b. M.
Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan dalam pernikahanPara Pemohon dan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatandengan perkawinan tersebut. Bahwa setelah pernikahan tersebut Para Pemohon telah hiduprukun sebagaimana layaknya suami istri yang sudah dikaruniai 2Halaman 4 dari 12 halaman Penetapan Nomor 0142/Pat.P/2018/PA.Rks(dua) orang anak dan selama ini Para Pemohon belum pernahbercerai dan Para Pemohon tetap beragama Islam.
Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan dalam pernikahanPara Pemohon dan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatandengan perkawinan tersebut.
Bahwa, tidak terbukti adanya larangan dalam pernikahan Para Pemohondan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatan dengan perkawinanmereka.6. Bahwa selama masa pernikahan, Para Pemohon belum pernah berceraidan Para Pemohon tetap beragama Islam dan telah dikaruniai 2 (dua)orang anak.7. Bahwa tujuan pengajuan permohonan pengesahan nikah Para Pemohontidak bertentangan dengan undangundang, yaitu untuk memperoleh buktisuami ister!
Bahwa tidak ada larangan dalam pernikahan Para Pemohon serta tidakada halhal yang merusak pernikahan Para Pemohon.4.
12 — 4
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab, pertaliankerabat semenda atau sesusuan dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku;Hal. 1 dari 11 halaman Penetapan Nomor 470/Pdt.P/2019/PA. Mtr.4. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukun sebagaimanalayaknya suami istri dan belum di karuniai keturunan;5.
Maulud dandihadiri saksi nikah masingmasing bernama: Solihin dan Irawan denganmas kawin berupa Emas seberat 2 gram, tunai;Bahwa dalam pernikahan Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidakpernah ada yang keberatan tentang status keduanya sebagai suamiisteri;Bahwa sewaktu pernikahan Pemohon berstatus duda dalam usia31tahun, dan Pemohon II berstatus Janda dalam usia 36 tahun dan tidakHal. 3 dari 11 halaman Penetapan Nomor 470/Pdt.P/2019/PA.Mtr.sesusuan atau tidak ada larangan untuk melangsugkan pernikahan
Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram,dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II bernama M Maulud dandihadiri saksi nikah masingmasing bernama:Solihin dan Irawan denganmas kawin berupa emas seberat 2 gram, tunai;Bahwa dalam pernikahan Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidakpernah ada yang keberatan tentang status keduanya sebagai suamiisteri;Bahwa sewaktu pernikahan Pemohon berstatus duda dalam usia 31tahun, dan Pemohon II berstatus janda dalam usia 36 tahun dan tidaksesusuan atau tidak ada larangan
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda atau sesusuan dan tidak ada larangan untukHal. 6 dari 11 halaman Penetapan Nomor 470/Pdt.P/2019/PA.Mtr.melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku;4. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri, namun belum dikaruniai anak;5.
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda atau sesusuan dan tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku;4 Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri, namun belum dikaruniai anak;5.
17 — 5
dihadiri oleh saksisaksi antara lainbernama Amir dan Kamaluddin dengan Mas kawinnya berupa cincinemas seberat 5 (lima) gram dibayar tunai serta ada ijab dan qobul;Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus bujang,dan Pemohon II berstatus janda cerai;Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dengan Pemohon Iltidak ada hubungan darah dan tidak ada hubungan sesusuan, danpada saat pernikahan tersebut keduanya tidak sedang terikatpernikahan dengan pihak lain;Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan
danPemohon Il;Bahwa yang menjadi wali nikahnya adalah bernama Padri sebagaisaudara kandung Pemohon Il, dihadiri oleh saksisaksi antara lainbernama Amir dan Kamaluddin dengan Mas kawinnya berupaberupa cincin emas seberat 5 (lima) gram dibayar tunai serta adaijab dan gobul;Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus bujang,dan Pemohon II berstatus janda cerai;Bahwa saksi menyaksikan pernikahan Pemohon dan Pemohon Ildilakukan sesuai dengan tatacara Syariat Islam;Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan
4 April 2006;Menimbang, bahwa meskipun perkara ini bersifat voluntair dimana tidakada pihak lawan yang membantahnya, namun oleh karena menyangkutHalaman 5 dari 11 halaman, Penetapan Nomor 216/Pdt.P/2021/PA.Sjpermohonan pengesahan nikah, maka untuk menentukan apakah permohonanPara Pemohon mempunyai alasan hukum, harus dilihat dari fakta yang terjadidalam pelaksanaan akad nikah Pemohon dengan Pemohon II tersebut apakahsudah memenuhi syarat dan rukun nikah secara syariat Islam, dan tidakmelanggar larangan
Padri sebagai saudara kandungPemohon Il, dihadiri oleh saksisaksi antara lain bernama Amir danKamaluddin dengan Mas kawinnya berupa cincin emas seberat 5 (lima)gram dibayar tunai serta ada ijab dan gobul;Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus bujang, danPemohon Il berstatus janda cerai, antara Pemohon dengan Pemohon IItidak ada hubungan darah dan tidak ada hubungan sesusuan, dan padasaat pernikahan tersebut keduanya tidak sedang terikat pernikahan denganpihak lain;Bahwa, tidak ada larangan
Bahwa Pemohon dengan Pemohon Il telah menikah menurut syariatAgama Islam dan dalam pernikahannya telah terpenuhi syarat dan rukunpernikahan baik menurut syariat agama Islam maupun menurut peraturanperundangundangan yang berlaku di Indonesia, terkecuali dalam halpernikahan keduanya tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatansetempat xxXXXXXXX XXXXXXBahwa tidak ada larangan dalam pernikahan Pemohon dengan PemohonIl serta tidak ada halhal yang merusak pernikahan keduanya;Bahwa tujuan pengajuan permohonan
22 — 1
menjadi wali nikah Ayah Kandung Pemohon II yangbernama AMBRI yang mengakadnikahkan adalah H.FAUZIdengan maskawin berupa uang Rp.20.000, dibayar tunaidengan disaksikan oleh 2 orang saksi nikah masingmasing bernama : H.ALI dan H.ABDUL AZIZ dan dihadiribanyak orang dan pada saat menikah tidak ada orangyang merasa keberatan atas pernikahan Pemohon I danPemohon II;Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon I dan PemohonII tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan sertamemenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan
setelahmendapat limpahan (Tauki alwali: Bhs Arab) dari walinikah Ayah Kandung Pemohon II yang bernama AMBRIdengan maskawin berupa uang Rp.20.000, dibayar tunaidengan disaksikan oleh 2 orang saksi nikah masingmasing bernama : H.ALI dan H.ABDUL AZIZ dan dihadiribanyak orang dan pada saat menikah tidak ada orangyang merasa keberatan atas pernikahan Pemohon I danPemohon II; Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon I dan PemohonIl tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan sertamemenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan
yangbernama AMBRI yang mengakadnikahkan adalah H.FAUZIdengan maskawin berupa uang Rp.20.000, dibayar tunaidengan disaksikan oleh 2 orang saksi nikah masingmasing bernama: H.ALI dan H.ABDUL AZIZ dan dihadiribanyak orang dan pada saat menikah tidak ada orangyang merasa keberatan atas pernikahan Pemohon I danPemohon II; Bahwa sewaktu akad nikah Pemohon I dan Pemohon IIberstatus jejaka dan Pemohon II dan antara Pemohon I danPemohon II tidak ada hubungan muhrim, bukan saudarasesusuan, tidak terdapat adanya larangan
Islam (yang diberlakukanmelalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 junctoKeputusan Menteri Agama RI Nomor 154 Tahun 1991) TentangPelaksanaan Intruksi Presiden Republik Indonesia ;Menimbang, bahwa abstraksi hukum dari ketentuan pasalpasal tersebut adalah perkawinan yang sah menurut agamaberarti sah menurut peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa oleh sebab itu sebelum menetapkanpermohonan a quo, terlebih dahulu perlu men imbangperkawinan tersebut mengenai rukun dan syarat perkawinanserta larangan
perkawinan yang diatur dalam hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukumyang ditemukan dikorelasikan dengan ketentuan hukumyang berkaitan telah menunjukkan bahwa perkawinan Pemohon Idan Pemohon II telah memenuhi rukun dan syarat perkawinansecara syariat Islam dan perkawinan tersebut tidakmelanggar larangan perkawinan yang diatur dalam ketentuanPasal 8, Pasal 9, Pasal 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 juncto Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42,Pasal 43, dan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam, sehinggaperkawinan
50 — 18
Bahwayang menjadi wali dalam pernikahan tersebut adalah kakak kandungPemohon II bernama WALI NIKAH, dengan maskawin berupa uang sebesarRp.5.000,00 (lima ribu rupiah), dan disaksikan oleh SAKSI NIKAH I danSAKSI NIKAH Il, sedangkan yang menikahkan adalah Imam KampungTapuan yang bernama IMAM KAMPUNG;Halaman 1 dari 11 halaman Penetapan No.109/Pdt.P/2016/PA.Ek.Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada larangan untuk menikahbaik secara nasab maupun sesusuan, dan selama menikah tidak ada pihaklain yang
nikah Pemohon Il adalah kakak kandungPemohon Il yang bernama WALI NIKAH, yang menikahkan adalahImam Kampung Tapuan yang bernama IMAM KAMPUNG denganmahar berupa uang sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) dandisaksikan oleh 2 orang saksi yaitu SAKSI NIKAH I dan SAKSI NIKAHIl; Bahwasepengetahuan saksi pada waktu menikah, Pemohon berstatusjejaka dan Pemohon Il berstatus perawan;Halaman 3 dari 11 halaman Penetapan No.109/Pdt.P/2016/PA.Ek.Bahwa sepengetahuan saksi antara Pemohon dan Pemohon Il tidakada larangan
dan Pemohon Il;Bahwa sepengetahuan saksi antara Pemohon dan Pemohon Il tidakada larangan untuk menikah baik karena nasab, sesusuan atau karenapenyebab lainnya, dan selama ini tidak ada orang yang keberatan atasperkawinan tersebut;Bahwa Pemohon dan Pemohon Il telah dikaruniai 10 orang anak;Bahwa saksi mengetahui bahwa Pemohon dan Pemohon Il tidakpernah bercerai dan tidak pernah keluar dari agama Islam;Bahwa Pemohon dan Pemohon Il mengajukan permohonanPengesahan Nikah karena membutuhkan penetapan Pengadilan
dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halanganperkawinan menurut UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Pemohon Idan Pemohon IIbelum pernah tercatat di Kantor Urusan Agama, maka untuk menyatakan bahwaperkawinan Pemohon dan Pemohon II tersebut sah, maka harus memenuhisyarat dan rukun perkawinan;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon II guna memperkuat dalildalil permohonannya tersebut telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yangmana kedua saksi tersebut tidak ada larangan
1969 di Tapuan, Desa Buttu Batu, KecamatanEnrekang, Kabupaten Enrekang; Bahwa perkawinan tersebut telah memenuhi syarat dan rukun perkawinanyaitu adanya calon suami (Pemohon I, bernama PEMOHON lI), calon istri(Pemohon Il, bernama PEMOHON Il), wali nikah Pemohon Il (kakakkandung Pemohon Il yang bernama WALI NIKAH), saksisaksi (SAKSINIKAH I dan SAKSI NIKAH Il), ijab Kabul dan adanya mahar (uang sebesarRp.5.000,00 (lima ribu rupiah), diserahkan tunai); Bahwaantara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
18 — 6
Bahwa antara Pemohon dengan Pemohon II tidak ada hubungan darah dantidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku;5. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Pemohon dan Pemohon II tinggaldi Banda Uijaya. dan telah dikaruniai 4 (empat) orang anak, yang masingmasing bernama:5.1. Arjuna Onoly bin Nasir Onoly, umur 7 tahun;5.2. lla Onoly binti Nasir Onoly, umur 5 tahun;5.3.
Meskipun maharbukan merupakan rukun perkawinan akan tetapi kewajiban memberikanmahar kepada calon isteri tetap harus dilaksanakan dan hal tersebut telahdipenuhi oleh Pemohon kepada Pemohon Il;Menimbang, bahwa larangan perkawinan dalam hukum Islamsebagaimana dalam Quran an Nisa ayat 22, 23, 24 membagi laranganperkawinan tersebut kepada dua bagian yaitu:1.
Larangan yang bersifat untuk selamalamanya apabila calon suami ataucalon isteri masih terikat pertalian nasab, pertalian kerabat semenda, danpertalian sepersusuan;Penetapan No. 0344/Pdt.P/2017/PA TI. Hal 8 dari 12 hal.2.
Larangan yang bersifat sementara waktu diantaranya mengumpulkan duaperempuan bersaudara sekaligus, perempuan masih terikat perkawinandengan pria lain, perempuan yang masih dalam masa iddah pria lain,perempuan yang tidak beragama Islam;Menimbang, bahwa secara yuridis antara Pemohon dan Pemohon IItidak memiliki hubungan sebagaimana yang termaktub dalam ketentuanhukum Islam dan peraturan di atas, sehingga Pengadilan berkesimpulanantara Pemohon dan Pemohon Il tidak memiliki halangan baik yangbersifat
Oleh karena itu, patut disimpulkan bahwa antara Pemohon danPemohon II tidak memiliki larangan untuk terikat sebagai pasangan suamiisteri, Sehingga dinilai juga telah memenuhi maksud dari Pasal 7 ayat (3)huruf (e) Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang menyebutkan bahwa Isbat yangdapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai halhal yangberkenaan dengan mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinanmenurut Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, dengan demikian perkawinanantara Pemohon dan Pemohon II yang
18 — 8
Bahwa antara pemohon I dan pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidaksesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku.6. Bahwa pemohon I dan pemohon II telah dikaruniai empat orang anak.7.
pemohon II adalah adalahimam Masjid Tapua yang bernama Amirullah, yang menjadi wali adalahayah kandung pemohon II bernama Taropong dan disaksikan oleh duaorang lakilaki beragama Islam yaitu Halim dan saksi sendiri (Arip)dengan mas kawin berupa uang Rp 225.000,00 dibayar tunai.Bahwa saksi hadir dan menjadi saksi nikah pada waktu pelaksanaan akadnikah pemohon I dan pemohon II.Bahwa sewaktu menikah pemohon I berstatus jejaka dan pemohon IIberstatus perawan.Bahwa antara pemohon I dan pemohon II tidak ada larangan
I dengan pemohon II adalah adalahimam Masjid Tapua yang bernama Amirullah, yang menjadi wali adalahayah kandung pemohon II bernama Taropong dan disaksikan oleh duaorang lakilaki beragama Islam yaitu Halim dan Arip dengan mas kawinberupa uang Rp 225.000,00 dibayar tunai.Bahwa saksi hadir dan menjadi saksi nikah pada waktu pelaksanaan akadnikah pemohon I dan pemohon II.Bahwa sewaktu menikah pemohon I berstatus jejaka dan pemohon IIberstatus perawan.Bahwa antara pemohon I dan pemohon II tidak ada larangan
sekarang Tapua, Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, KabupatenPolewali Mandar).Bahwa yang menikahkan pemohon I dengan pemohon II adalah adalahimam Masjid Tapua yang bernama Amirullah, yang menjadi wali adalahayah kandung pemohon II bernama Taropong dan disaksikan oleh duaorang lakilaki beragama Islam yaitu Halim dan Arip dengan mas kawinberupa uang Rp 225.000,00 dibayar tunai.Bahwa sewaktu menikah pemohon I berstatus jejaka dan pemohon IIberstatus perawan.Bahwa antara pemohon I dan pemohon II tidak ada larangan
Oleh karena itu majelismeyakini pernikahan tersebut telah memenuhi rukun dan syarat pernikahan dalamIslam.Menimbang, bahwa mengenai larangan pernikahan, menurut Pasal 39Kompilasi Hukum Islam, antara lain disebabkan adanya pertalian nasab, kerabatsemenda dan karena pertalian sesusuan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 40 sampaiPasal 44 Kompilasi Hukum Islam jika dihubungkan dengan keterangan saksisaksipemohon I dan pemohon II, laranganlarangan tersebut tidak ditemukan dalampernikahan pemohon I dan