Ditemukan 16066 data
47 — 16
;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri dapat terjadi dengan sebab apa saja dan bermula dari siapa saja,perselisihanperselisihan di antara suami isteri masingmasing biasanyatidak berdiri sendiri, perselisinan terakhir hanyalah merupakan pemicu sajadari terjadinya perpisahan tempat tinggal di antara suami isteri, ia tidak lainmerupakan titik akumulasi dari perselisihanperselisihan sebelumnya,namun suatu kenyataan adalah sangat tidak mungkin untuk menelusurisampai ke pangkal
16 — 8
1, Umur 45 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Tempat tinggal diKota Pangkalpinang, telah memberikan keterangannya dibawah sumpahyang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, Saksi adalah kakak kandung Pemohon, Saksi kenal denganTermohon, hubungan Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sahyang menikah pada bulan April 2002, Pemohon dan Termohon sudahdikaruniai 2 (dua) orang anak yang sekarang dalam asuhan Pemohon; Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumahkontrakan di daerah Pangkal
27 — 16
Bahwa pertengkaran terakhir antara Penggugat dengan Tergugatterjadi pada bulan Maret 2019 yang disebabkan oleh antara Penggugatdan Tergugat sering terjadi selisin paham, lalu Penggugat di pulangkankerumah keluarga yang di pangkal pinang untuk intropeksi dirl;7. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat tidaksaling memperdulikan lagi serta Tergugat tidak pernah memberi nafkahlahir dan bathin kepada Penggugat;8.
10 — 3
diupayakan penasihatan kepada Penggugat namun iatetap bersikukuh hendak bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapatdisimpulkan menjadi fakta hukum yang intisarinya sebagai berikut:Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suamiisteri yang sah setelahmenikah sekian lama sekarang ini keadaan rumah tangganya sudah pecah /tidak harmonis lagi dan tidak bisa disatukan lagi disebabkan telah sering terjadiperselisihan dan pertengkaran antara mereka berdua yang pangkal
6 — 0
Sebagai Penggugat;MelawanTergugat, Lahir di Pangkal Pinang, 12 Juni 1967, Agama Islam, PendidikanTerakhir D3, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal diPerum Regency Blok E, Jl. Intan 2 No.4, RT.001/RW.012,Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, KabupatenKarawang. Sebagai Tergugat;Pengadilan Agama tersebut di atas :e Telah mempelajari berkas perkara;Halaman 1 dari 13 putusan Nomor 1381/Pat.G/2019/PA.
11 — 3
Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut berlangsung terusmenerus dan tidak ada ujung pangkal penyelesaiannya sehingga kehidupanrumah tangga yang rukun dan harmonis sulit untuk diharapkan ;8.
6 — 1
membina rumah tangga bahagia sebagaimanadimaksudkan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, makakonsekwensi logis dari keadaan berselisih (dispute) terjadi antara Penggugat denganTergugat, maka yang menjadi alternative pilihan terbaik untuk keluar dari situasikemelut tersebut adalah membuka pintu perceraian (emergency exit), guna meminilisirresiko buruk yang berkepanjangan bagi perjalanan hidup masigmasing pihak di masaakan datang, tanpa menyudutkan pihak yang dituding sebagai pangkal
7 — 6
Dalam perkara ini MajelisHakim belum mempertimbangkan dampak dari perbuatan Terdakwaterhadap korban yang sungguh sangat menderita karena kondisi jemarikorban kaku, sehingga tidak bisa menggenggam dan pangkal bahu yangmasih sakit.
13 — 0
bahwa terbukanya pintu perceraian menurut ketentuanhukum Islam adalah ketika ikatan lahir batin telah pecah dan tidak mungkin lagidipersatukan kembali dalam rumah tangga, maka yang menjadi alternatif pilihanterbaik untuk keluar dari situasi kemelut tersebut adalah membuka pintuperceraian sebagai pintu darurat (emergency exit) guna meminimalisir resikoburuk yang berkepanjangan bagi perjalanan rumah tangga Penggugat denganTergugat dimasa yang akan datang tanpa menyudutkan pihak yang ditudingsebagai pangkal
17 — 9
Pangkalpinang;Menimbang, bahwa para Pemohon mendasarkan permohonannyapada ketentuan pasal 103 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam adalahguna mendapatkan Penetapan Asal Usul Anak terhadap 1 (satu) oranganaknya yang bernama Aqila Azzalea, perempuan, lahir di Pangkalpinang,tanggal 13 September 2019 karena para Pemohon kesulitan dalammengurus Akta Kelahiran anak tersebut, karena para Pemohon tersebut lahirsebelum para Pemohon melaksanakan nikah ulang secara resmi dantercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkal
8 — 1
tinggal selamakurang lebih 4 (empat) bulan;e Bahwa Tergugat telah dipanggil secara patut namun Tergugat tidak hadir makaMajelis Hakim menafsirkan Tergugat tidak membantah gugatan Penggugat dantidak keberatan atas gugatan cerai Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas Majelis Hakimberkesimpulan kurang lebih setelah 2 (dua) tahun menikah antara Penggugat danTergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, hal ini disebabkan:e Bahwa sifat Tergugat yang cemburu tidak menentu menjadi pangkal
17 — 4
bahwa terbukanya pintu perceraian menurut ketentuanhukum Islam adalah ketika ikatan lahir batin telah pecah dan tidak mungkin lagidipersatukan kembali dalam rumah tangga, maka yang menjadi alternatif pilihanterbaik untuk keluar dari situasi kemelut tersebut adalah membuka pintuperceraian sebagai pintu darurat (emergency exit) guna meminimalisir resikoburuk yang berkepanjangan bagi perjalanan rumah tangga Penggugat denganTergugat dimasa yang akan datang tanpa menyudutkan pihak yang ditudingsebagai pangkal
11 — 7
PUTUSANNomor 0218/Pdt.G/2017/PA Mna.ZEN" 24a = Na, nsDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Manna yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis hakim telahmenjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh:PENGGUGAT, tempat tanggal lahir Pangkal Pinang 05 Desember 1984,agama Islam, pendidikan D Ill, pekerjaan PNS (, bertempattinggal di Kabupaten Bengkulu Selatan, selanjutnya disebutsebagai Penggugat;MelawanTERGUGAT
20 — 0
bahwa terbukanya pintu perceraian menurut ketentuanhukum Islam adalah ketika ikatan lahir batin telah pecah dan tidak mungkin lagidipersatukan kembali dalam rumah tangga, maka yang menjadi alternatif pilinanterbaik untuk keluar dari situasi kemelut tersebut adalah membuka pintuperceraian sebagai pintu darurat (emergency exit) guna meminimalisir resikoburuk yang berkepanjangan bagi perjalanan rumah tangga Penggugat denganTergugat dimasa yang akan datang tanpa menyudutkan pihak yang ditudingsebagai pangkal
5 — 0
dalamsebuah rumah tangga;e Bahwa Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut namun tidak hadirmaka Majelis Hakim menafsirkan Tergugat tidak membantah gugatanPenggugat dan tidak keberatan terhadap gugatan cerai Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas Majelis Hakimberkesimpulan sejak awal pernikahan, antara Penggugat dan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran, hal ini disebabkan:e Bahwa Tergugat yang sering keluar rumah pada malam hari, berjudi, danmabukmabukan, menjadi pangkal
17 — 3
Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut berlangsung terusmenerus dan tidak ada ujung pangkal penyelesaiannya sehingga kehidupanrumah tangga yang rukun dan harmonis sulit untuk diharapkan ;7.
36 — 1
bahwa terbukanya pintu perceraian menurut ketentuanhukum Islam adalah ketika ikatan lahir batin telah pecah dan tidak mungkinlagi dipersatukan kembali dalam rumah tangga, maka yang menjadi alternatifpilinan terbaik untuk keluar dari situasi kemelut tersebut adalah membukapintu perceraian sebagai pintu darurat (emergency exit) guna meminimalisirresiko buruk yang berkepanjangan bagi perjalanan rumah tangga Pemohondengan Termohon dimasa yang akan datang tanpa menyudutkan pihak yangdituding sebagai pangkal
7 — 1
membina rumah tangga bahagia sebagaimanadimaksudkan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, maka konsekwensi logis dari keadaan berselisih (dispute) terjadiantara Penggugat dengan Tergugat, maka yang menjadi alternative pilinanterbaik untuk keluar dari situasi kKemelut tersebut adalah membuka pintuperceraian (emergency exit), guna meminilisir resiko buruk yangberkepanjangan bagi perjalanan hidup masigmasing pihak di masa akandatang, tanpa menyudutkan pihak yang dituding sebagai pangkal
13 — 2
dalam perkara ini sebagai barang bukti yang sah menuruthukum ;Menimbang, bahwa di persidangan juga telah dibacakan bukti suratberupa : Visum et Tepatmu jenazah dan Rumah sakit MuhammadiyahLamongan No. 076/111.5/ V CR/ V/2012 tertanggal 03 Mei 2012 yangditandatangani oleh Dokter Caesar Ayuda, dengan kesimpulan sebagaiberikut : pada pemeriksaan jenazah perempuan berusia 70 (tujuh puluh) tahunditemukan suara lutoh diding dada sebelah kanan menurun, kelainan bentuktulang paha kanan dan luka lecet pada pangkal
22 — 8
Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut berlangsung terusmenerus dan tidak ada ujung pangkal penyelesaiannya hingga sekarangsehingga kehidupan rumah tangga yang rukun dan harmonis sulit untukdiharapkan;7.