Ditemukan 159 data
13 — 9
lebihutama untuk dilindungi dan diprioritaskan, oleh karena itu dalam hal ini MajelisHakim berpendapat bahwa melindungi hakhak dasar anak yang telahdilahirkan dari perkawinan sepanjang memenuhi rukun dan syarat pernikahanmenurut ketentuan syariat Islam sebagaimana tersebut di atas gunamenghindari dampak negatif (mafsadat) yang ditimbulkannya harus lebihdiutamakan daripada menjaga ketertiban prosedur dan administrasi perkawinan(maslahah), sesuai pula dengan kaidah figh yang berbunyi:thal Cle le ptis
10 — 4
le le ptis Llall 12Artinya: Menolak kerusakan/mudharat harus didahulukan dari padamenarik kebaikan/ kemaslahatan ;Bahwa Pengadilan juga perlu mengemukakan kaidah fiqgh yang terdapatdalam kitab AlAshbah wa AnNadhair halaman 128 yang selanjutnyadiambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan yang berbunyi :dalelly b gio ae J le cL) 4 23Artinya : Kebijaksanaan pemerintah atas rakyatnya didasarkan ataskemaslahatanHalaman 14 dari 16 halaman.
32 — 27
pertumbuhan kehidupan anak yang akan dilahirkan dari perkawinan tersebutsehingga lebih utama untuk dilindungi dan diprioritaskan, oleh karena itu dalamhal ini Majelis Hakim berpendapat sepanjang memenuhi rukun dan syaratpernikahan menurut ketentuan syariat Islam sebagaimana tersebut di atasguna menghindari dampak negatif (mafsadat) yang ditimbulkannya harus lebihdiutamakan daripada menjaga ketertiban prosedur dan administrasi perkawinan(maslahah), sesuai pula dengan kaidah figh yang berbunyi:Chek le de ptis
7 — 1
Gila (le ptis sulial) Gy (mencapai maslahat dan menolakmafsadat) mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk didalamnya hukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untukkebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun diakhirat;Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuantersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripada maslahatyang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akan diperoleh maslahatbagi kedua belah pihak
12 — 5
Jikamereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnianya.Dan Allah Maha Luas pemberiannya lagi Maha Mengetahu;Menimbang, bahwa oleh karena itu, melangsungkan perkawinan anakPara Pemohon dengan calon suaminya adalah upaya mencegah perbuatanyang melanggar hukum sesuai dengan kaidah hukum dalam kitab albajurihalaman 19 yang berbunyi :Dt alba tee , le pls dkahbcTheat Gly de ptis ww Lal 2Artinya: menolak kerusakan lebih didahulukan daripada merath kemaslahatan;Menimbang, bahwa permohonan Para Pemohon
60 — 20
Sunan Malik Ibrahim No. 4 BTN KodyaAsri Jempong, Kelurahan Jempong Baru, KecamatanSekarbela, Kota Mataram, berdasarkan Surat Kuasa KhususNo. 007/SK.PDT/PTIS/V/2013 tanggal 14 Mei 2013, semuladisebut sebagai TERGUGAT I, sekarang disebut sebagaiPembanding 5 n nnn nn nn nnn ne nnn nnn enn nc nnnnsMELAWAN :SUDARSO, Lakilaki, umur 52 tahun, agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Pasir Putin Utara, Desa Pasir Putih,Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, dalam Tingkatbanding memberikan
14 — 1
(rumah tangga yang sudah pecah/retak) bisamenimbulkan dan mengakibatkan akibat negatif bagi semua pihak dankesemuanya itu bisa mendatangkan mudharat, oleh karena itu harus dicarikemaslahatannya (yang terbaik), hal ini sesuai pula dengan kaidah figh yangberbunyi sebagai berikut:thei be de ptis ao Lal )>,(diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan.Menimbang, bahwa untuk kemaslahatan Penggugat dan Tergugat makajalan perceraian merupakan pilihan yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugatserta dengan faktafakta
7 — 3
Jikamereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnianya.Dan Allah Maha Luas pemberiannya lagi Maha Mengetahul,Menimbang, bahwa oleh karena itu, melangsungkan perkawinan anakPara Pemohon dengan calon suaminya adalah upaya mencegah perbuatanyang melanggar hukum sesuai dengan kaidah hukum dalam kitab albajurihalaman 19 yang berbunyi :Dt alba tee , le pls dkahbcTheat Gly de ptis ww Lal 2Artinya: menolak kerusakan lebih didahulukan daripada merath kemaslahatan;Menimbang, bahwa permohonan Para
9 — 6
le le ptis wLall 12Artinya : Menolak mafsadat (yang membahayakan/merusak) lebih didahulukandari pada mengambil maslahat (kebaikan)Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutmaka Pengadilan berpendapat oleh karena itu gugatan Penggugat patut untukdikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 119 ayat (2) huruf (c) KompilasiHukum Islam, dari sebab antara Penggugat dengan Tergugat selama dalamperkawinan belum pernah terjadi perceraian, maka perceraian ini adalah jatuhtalak ba'in sughra
39 — 13
mewujudkan tujuanperkawinan yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankanrumah tangga yang demikian tidaklah mendatangkan kemaslahatan dan justruakan menimbulkan ketidakpastian berkepanjangan dan kemadharatan bagikedua belah pihak suami isteri, karena kemadharatan itu harus dihindarisedapat mungkin, karena itu Majelis hakim sependapat dengan kaidah figh:Halaman 14 dari 19 halaman, Putusan Nomor 0266/Pat.G/2020/PA.Msj.OIA) jb AL) pallKemadharatan harus dihindarkan sedapat mungkin.tlahl be de ptis
5 — 0
Gla (je ptis alia 2 (mencapai maslahat dan menolakmafsadat) mengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk didalamnya hukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untukkebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun diakhirat;Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuantersebut, karena mudharat yang ditanggung lebih besar daripada maslahatyang diperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akan diperoleh maslahatbagi kedua belah pihak daripada
21 — 16
pertumbuhan kehidupan anak yang akan dilahirkan dari perkawinan tersebutsehingga lebih utama untuk dilindungi dan diprioritaskan, oleh karena itu dalamhal ini Majelis Hakim berpendapat sepanjang memenuhi rukun dan syaratpernikahan menurut ketentuan syariat Islam sebagaimana tersebut di atasguna menghindari dampak negatif (mafsadat) yang ditimbulkannya harus lebihdiutamakan daripada menjaga ketertiban prosedur dan administrasi perkawinan(maslahah), sesuai pula dengan kaidah figh yang berbunyi:Chek le de ptis
25 — 21
lebihutama untuk dilindungi dan diprioritaskan, oleh karena itu dalam hal ini MajelisHakim berpendapat bahwa melindungi hakhak dasar anak yang telahdilahirkan dari perkawinan sepanjang memenuhi rukun dan syarat pernikahanmenurut ketentuan syariat Islam sebagaimana tersebut di atas gunamenghindari dampak negatif (mafsadat) yang ditimbulkannya harus lebihdiutamakan daripada menjaga ketertiban prosedur dan administrasi perkawinan(maslahah), sesuai pula dengan kaidah figh yang berbunyi:thal Cle le ptis
11 — 10
lebihutama untuk dilindungi dan diprioritaskan, oleh karena itu dalam hal ini MajelisHakim berpendapat bahwa melindungi hakhak dasar anak yang telahdilahirkan dari perkawinan sepanjang memenuhi rukun dan syarat pernikahanmenurut ketentuan syariat Islam sebagaimana tersebut di atas gunamenghindari dampak negatif (mafsadat) yang ditimbulkannya harus lebihdiutamakan daripada menjaga ketertiban prosedur dan administrasi perkawinan(maslahah), sesuai pula dengan kaidah figh yang berbunyi:thal Cle le ptis
39 — 55
Alwi Umar, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta,bertempat tinggal di Jalan Kaharudin no.9 KelurahanBrang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa,dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada TotoIsmono, S.H. dan Hendro Wijayanto, S.H. berdasarkanSurat Kuasa Khusus nomor 001/SK.PLW/PTIS/III/2016bertanggal 15 Maret 2016 yang didaftarkan diKepaniteraan Pengadilan Agama Sumbawa Besar dengannomor register 22/2016 pada tanggal 18 Maret 2016,sebagai Pelawan;lawanMukhlis Usman bin H.
12 — 0
Oleh karenanya Majelis menilai bahwamempertahankan rumah tangga yang demikian akan mendatangkankemafsadatan yang berkepanjangan bagi para pihak setidaknya bagiPenggugat karena begitu kuatnya keinginan Penggugat untuk bercerai dariTergugat, karena itu kemafsadatan mana harus dihindari sebagaimana dalilhukum pada Kitab AlAsybah wan Nadhaair halaman 62 yang diambil alihmenjadi pendapat Majelis, yang berbunyi: clad Gis (le ptis sulall os Artinya:Menghindan mafsadat (kerusakan) harus didahulukan dan pada
15 — 6
Penetapan No.38/Padt.P/2020/PA.Mblnegatif (mafsadat) yang ditimbulkannya harus lebih diutamakan daripadamenjaga ketertiban prosedur dan administrasi perkawinan (maslahah),sesuai pula dengan kaidah figqh yang berbunyi:thall ole de ptis Awlall )9Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa disamping halhal yang telah Majelis Hakimpertimbangkan tersebut di atas, hal yang paling penting dari pemeriksaanIsbat Nikah ini adalah
10 — 0
Gila (le ptis ulial!
7 — 2
Oleh karenanyabagaimana mungkin rumah tangga tersebut akan dapat hidup rukun lagisementara Penggugatdan Tergugat sendiri sudah tidak mempunyai iktikad baikuntuk mempertahankan perkawinannya;Menimbang bahwa pada dasarnya tujuan inti hukum Islam dapatdirumuskan dengan kalimat lhe) Gia (le ptis slic (menolak mafsadatlebin diutamakan daripada meraihnya) mengandung pengertian tujuandisyariatkannya hukum termasuk di dalamnya hukum perkawinan, adalah untukkemaslahatan dalam arti untuk kebaikan, keselamatan
8 — 0
Gia (le ptis add) is (menolakmafsadat lebih diutamakan daripada meraihnya) mengandung pengertiantujuan disyariatkannya hukum termasuk di dalamnya hukum perkawinan,adalah untuk kemaslahatan dalam arti untuk kebaikan, keselamatan dankebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat sehingga bilamenimbulkan mafsadat yang sangat kompleks maka seharusnya lebihdiutamakan mendahulukannya daripada kemungkinan untuk memperolehmashlahatnya yang belum tentu dapat diraih;Menimbang, bahwa demikian pula ketentuan