Islam tidak mungkin tercapai, maka perkawinan tersebut sudah saatnyadiakhiri dengan perceraian, karena kehidupan keluarga Penggugat danTergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yurisprodensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telahpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura

Pts No 1115/Pd.G/2019/PA.JeprAgung RI nomor: 33k/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991 yang menyatakan"kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telah pecah berarti hatikedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena itu perkawinan Penggugat danTergugat harus diceraikan dengan menjatuhkan talak satu bain shura Tergugatterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang dipertahankan, akan lebihbanyak mendatangkan madharat

Pts No 496/Pd.G/2017/PA.JeprPenggugat dan Tergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yangdisebutkan dalam yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor: 33k/AG/1990tanggal 15 Oktober 1991 yang menyatakan kalau Pengadilan telah yakinbahwa perkawinan ini telah pecah berarti hati kedua belah pihak telah pecahpula, oleh karena itu perkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikandengan menjatuhkan talak satu bain shura Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat

Pts No 163/Pd.G/2017/PA.Jeprsudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yuris prodensi MahkamahAgung RI nomor: 33k/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991 yang menyatakan"kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telah pecah berarti hatikedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena itu perkawinan Penggugat danTergugat harus diceraikan dengan menjatuhkan talak satu bain shura Tergugatterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat dalam suasana seperti

Islam tidak mungkin tercapai, maka perkawinan tersebut sudah saatnyadiakhiri dengan perceraian, karena kehidupan keluarga Penggugat danTergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yurisprodensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telahpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura

Islam tidak mungkin tercapai, maka perkawinan tersebut sudah saatnyadiakhiri dengan perceraian, karena kehidupan keluarga Penggugat danTergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yurisprodensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telahpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura

Pts No 1533/Pd.G/2019/PA.Jeprpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang dipertahankan, akan lebihbanyak mendatangkan madharat yang harus dilangkan dan mafhum ibarat darikitab Fiqhus Sunnah Juz Il, halaman 290, sebagaimana yang disebutkan:a.

tetapmempertahankan perkawinannya, karena hal itu) dapat menimbulkaneksesekses negatif bagi kedua belah pihak seperti frustasi dan ataupenderitaanpenderitaan lahir maupun batin yang berkepanjangan akan dialamioleh Pemohon dan Termohon, maka halhal tersebut harus dihindari dengancara memberi ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepadaTermohon;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim memandang perlumengetengahkan Firman Allah dalam alQuran surat AlBaqarah ayat 229yang berbunyi sebagai berikut :Shura

Islam tidak mungkin tercapai, maka perkawinan tersebut sudah saatnyadiakhiri dengan perceraian, karena kehidupan keluarga Penggugat danTergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yurisprodensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telahpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura

RI nomor: 379K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997yang menyatakan Suami isteri yang sudah tidak berdiam serumah lagi dantidak ada harapan rukun kembali, maka rumah tangga tersebut telah terbuktipecahdan yuris prudensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal15 Oktober 1991 yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwaperkawinan ini telah pecah berarti hati kedua belah pihak telah pecah pula, olehkarena itu perkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan denganmenjatuhkan talak satu bain shura

Pts No 1072/Pd.G/2019/PA.JeprAgung RI nomor: 33k/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991 yang menyatakan"kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telah pecah berarti hatikedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena itu perkawinan Penggugat danTergugat harus diceraikan dengan menjatuhkan talak satu bain shura Tergugatterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang dipertahankan, akan lebihbanyak mendatangkan madharat

Pts No 923/Pd.G/2019/PA.JeprAgung RI nomor: 33k/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991 yang menyatakan"kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telah pecah berarti hatikedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena itu perkawinan Penggugat danTergugat harus diceraikan dengan menjatuhkan talak satu bain shura Tergugatterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang dipertahankan, akan lebihbanyak mendatangkan madharat

Pts No 1048/Pd.G/2019/PA.JeprTergugat harus diceraikan dengan menjatuhkan talak satu bain shura Tergugatterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang dipertahankan, akan lebihbanyak mendatangkan madharat yang harus dilangkan dan Majelis Hakimsudah tidak mampu lagi mendamaikan mereka berdua, hal itu sebagaimanayang disebutkan:b. a.

menyatakanSuami isteri yang sudah tidak berdiam serumah lagi dan tidak ada harapanuntuk dapat rukun kembali, maka rumah tangga tersebut telah terbukti retakdan pecahdan sebagaimana yang disebutkan dalam yuris prudensi MahkamahAgung RI nomor: 33k/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991 yang menyatakan"kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telah pecah berarti hatikedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena itu perkawinan Penggugat danTergugat harus diceraikan dengan menjatuhkan talak satu bain shura

Islam tidak mungkin tercapai, maka perkawinan tersebut sudah saatnyadiakhiri dengan perceraian, karena kehidupan keluarga Penggugat danTergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yurisprodensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telahpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura

perkawinannya, karena hal itu dapat menimbulkan eksesekses negatif bagi kedua belah pihak seperti frustasi dan atau penderitaanpenderitaan lahir maupun batin yang berkepanjangan akan dialami olehPemohon dan Termohon, maka halhal tersebut harus dihindari dengan caramemberi ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepadaTermohon;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim memandang perlumengetengahkan Firman Allah dalam alQuran surat AlBaqarah ayat 229yang berbunyi sebagai berikut :Shura

Pts No 370/Pd.G/2017/PA.JeprAgung RI nomor: 33k/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991 yang menyatakan"kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telah pecah berarti hatikedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena itu perkawinan Penggugat danTergugat harus diceraikan dengan menjatuhkan talak satu bain shura Tergugatterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa kalau ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang dipertahankan, akan lebihbanyak mendatangkan madharat

Islam tidak mungkin tercapai, maka perkawinan tersebut sudah saatnyadiakhiri dengan perceraian, karena kehidupan keluarga Penggugat danTergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yurisprodensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telahpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura

(f) Kompilasi Hukum Islam; Dan Majelis hakim telah sepakat mengabulkangugatan Penggugat dengan menjatuhkan Talak satu Bain shura dariTergugat kepada Penggugat.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 72 jo pasal 84ayat (4) UU nomor 7 tahun 1989 tentang peradilan Agama, maka MajelisHakim memandang perlu memerintahkan Panitera Pengadilan AgamaJambi untuk mengirimkan Salinan putusan yang telah berkekuatan hukumtetap kepada pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatantempat tinggal Penggugat

Islam tidak mungkin tercapai, maka perkawinan tersebut sudah saatnyadiakhiri dengan perceraian, karena kehidupan keluarga Penggugat danTergugat benarbenar sudah pecah sebagaimana yang disebutkan dalam yurisprodensi Mahkamah Agung RI nomor: 33K/AG/1990 tanggal 15 Oktober 1991yang menyatakan "kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telahpecah berarti hati kKedua belah pihak telah pecah pula, oleh karena ituperkawinan Penggugat dan Tergugat harus diceraikan dengan menjatuhkantalak satu bain shura