Ditemukan 1095 data
44 — 13
Bjbluar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian,keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengan sikapkasar yang dilakukan oleh Tergugat sendiri, sehingga harapan dan citacitaPenggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinahma waddah wa rahmah tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan perbuatanTergugat sebagai suami dari Penggugat, serta pengorbanan serta pengabdianPenggugat selama berumah tangga sebagai seorang
19 — 17
tangga lebih kurang 19(sembilan belas) tahun lamanya dengan suka duka serta pengabdian denganHalaman 13 dari 24 halaman, Putusan Nomor 22/Pdt.G/2021/PA Pihkeihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan sikap perbuatan Tergugat yang sengaja dilakukan olehTergugat sendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
13 — 3
Bahwa benar dengan kejadian tersebut telah ditemputuipaya damainamun rumah tangga antara Termohon dengan Pemohon sudah tidak lagidapat dibina dengan baik, sehingga tujuan perkawinan untuk membentukrumah tangga yang sakinahn waddah dan rahmah sudah sulitdipertahankan lagi, dan karenanya agar masingmasing pihak tidak lebihjauh melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraianmerupakan alternative terakhir untuk menyelesaikan permasalahan rumahtangga antara Pemohon dan Termohon.Berdasarkan uraian
21 — 20
Bahwa oleh karena seringnya terjadi percekcokan secara teruS menerusdan telah sering dilakukan mediasi oleh pihak keluarga namun tak kunjungbisa hidup damai maka Penggugat menganggap tidak lagi bisa hidupbersama dengan Tergugat serta Penggugat merasa keluarga yang telahdibina dengan Tergugat tidak akan mampu lagi mencapai tujuan daripernikahan yaitu menjadi suatu keluarga yang sakinah ma waddah danwarahmah;7.
15 — 0
rasa itikad baik demi kelangsungan rumah tangganyasudah barang tentu) Pemohon dan Termohon masih tetap tinggalpada kediaman yang sama dan tidak sanggup' berpisah tempatkediaman dalam waktu yang cukup lama ;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinansebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang Undang No. 1 tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, yangmengisyaratkan bahwa perkawinan bertujuan untuk mewujudkanatau membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,Sakinah ma Waddah
18 — 1
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugattelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsagon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
22 — 15
Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2011 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh Tergugatsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangHalaman 14 dari 24 Putusan Nomor 569/Padt.G/2021/PA.PlIhmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
14 — 0
memiliki rasa i'tikad baik demikelangsungan rumah tangga sudah barang tentu Pemohon dan Termohon masihtetap tinggal pada kediaman yang sama dan tidak sanggup berpisah tempatkediaman bersama dalam waktu yang cukup lama ;Menimbang, bahwa oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimanatercantum dalam pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun 1974 jo Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yang mengisyaratkan bahwa perkawinan bertujuan untukmewujudkan atau membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal,Sakinah ma Waddah
372 — 100
Majelis Hakim juga mempertimbangkan bahwaPemohon dan Termohon telah berumah tangga lebih kurang 8 (delapan)tahun lamanya dengan suka duka serta pengabdian dengan keihklasan yangluar biasa sebagai seorang isteri (dari Termohon) namun kesetiaan,pengabdian, keihklasan seorang isteri (Termohon) dalam perkara a quodiakhiri dengan perceraian yang dilakukan oleh Pemohon sendiri, sehinggaharapan dan citacita Termohon sebagai isteri sekaligus sebagai ibu yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
18 — 12
tangga lebih kurang 4 (empat) 9 (Sembilan) tahun lamanya dengansuka duka serta pengabdian dengan keihklasan yang luar biasa sebagaiseorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasanseorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengan sikap danperbuatan yang sengaja dilakukan oleh Tergugat sendiri yaitu menelantarkanisteri dan anaknya, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isterisekaliguS Seorang ibu yang mengharapkan rumah tangga yang harmonis,sakinah ma waddah
52 — 16
tersebutMajelis Hakim juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugat telahberumah tangga lebih kurang 7 (tujuh) tahun lamanya dengan suka duka sertapengabdian dengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dariPenggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat)dalam perkara a quo diakhiri dengan sikap kasar yang dengan sengaja dilakukan olehTergugat sendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
49 — 18
juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga lebih kurang 19 (Sembilan belas) tahun lamanya dengan sukaduka serta pengabdian dengan keihklasan yang luar biasa sebagai Seorang Isteri (dariPenggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat)dalam perkara a quo diakhiri dengan sikap kasar yang dengan sengaja dilakukan olehTergugat sendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
20 — 3
Sikap danperbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, ma waddah warahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa rumah tangga Penggugat
13 — 17
juga mempertimbangkanbahwa Penggugat dan Tergugat telah berumah tangga lebih kurang 22 (duapuluh dua) tahun lamanya dengan suka duka serta pengabdian dengankeihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan olehTergugat sendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
5 — 8
Bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telahkehilangan hakikat dan maknat dari tujuan perkawinan tersebut, dimanaikatan perkawinan antar keduanya sudah sedemikian rapuh, tidakterdapat lagi rasa sakinah ( ketenangan ) dan rasa ma waddah (cinta)serta rahmah ( kasin sayang) dan mempertahankan perkawinan sepertiitu tidak akan membawa mashlahat, bahkan cenderung kemadharatanHalaman 3 dari 28 halaman, Putusan Nomor 2706/Pdt.G/2021/PA Cbn.bagi kedua belah pihak, maka untuk menghindari kemadharatan
18 — 12
haltersebut Majelis Hakim juga mempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugattelah berumah tangga sejak tahun 2005 dengan suka duka serta pengabdiandengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namunkesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara aquo diakhiri dengan perselingkuhan dengan sengaja yang dilakukan oleh Tergugatsendiri, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yangmengharapkan rumah tangga yang harmonis, sakinah ma waddah
17 — 1
kurang 1 (satu) tahun 3 bulan lamanya dengan sukaduka serta pengabdian dengan keihklasan yang luar biasa sebagai seorangisteri (dari Penggugat) namun kesetiaan, pengabdian, keihklasan seorang isteri(Penggugat) dalam perkara a quo diakhiri dengan sikap penghianatan dengansengaja yang dilakukan oleh Tergugat sendiri yaitu Tergugat telah berselingkuhdan telah menikah lagi secara dibawah tangan, sehingga harapan dan citacitaPenggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumah tangga yang harmonis,sakinah ma waddah
25 — 6
Sikapdan perbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, ma waddah wa rahmahsehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulitdiwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat yangdikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapat disimpulkanhalhal sebagai berikut : Bahwa rumah tangga Penggugat
47 — 21
tersebut Majelis Hakim jugamempertimbangkan bahwa Penggugat dan Tergugat telan berumah tangga lebihkurang dua tahun lamanya dengan suka duka serta pengabdian dengan keikhlasanyang luar biasa sebagai seorang isteri (dari Penggugat) namun kesetiaan,pengabdian, keihklasan seorang isteri (Penggugat) dalam perkara a quo diakhiridengan sikap kasar yang dengan sengaja dilakukan oleh Tergugat sendiri, sehinggaharapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumah tanggayang harmonis, sakinah ma waddah
13 — 10
PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 21 dari 29 Putusan Nomor 627/Pdt.G/2020/PA.Plhperkara a quo diakhiri dengan sikap perbuatan Tergugat yang dengan sengajamensiasiakan Penggugat sebagai isteri yang sah, sehingga harapan dan citacita Penggugat sebagai isteri yang mengharapkan rumah tangga yangharmonis, sakinah ma waddah