Ditemukan 61386 data
29 — 3
Menyatakan Terdakwa : ARIFUL HUDA ALS IFUL BIN RAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; -----2.
20Oktober 2015, tentang Penetapan Hari Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1Menyatakan terdakwa ASRIFUL HUDA ALS IFUL BIN RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
menurut hemat Majelis Hakim paling tepat apabila dihubungkan denganfakta hukum yang diperoleh di depan persidangan, yaitu Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan PERTAMA;Menimbang, bahwa tentang dakwaan Pertama; Menimbang, bahwa unsurunsur Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah sebagai berikut : 1 Setiap orang; 22022 n nnn nnn nn nnn nnn nner2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin
sebagaimana Surat Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3855 tanggal 24 Juli2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananNomor : HK. 04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat YangMengandung Dekstrometorfan Sediaan Tunggal, sehingga tidak boleh diedarkan namunoleh terdakwa tetap diedarkan dan dijual;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagiperbuatannya; e Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat, ketentuan pasal pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, UndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana, serta Peraturan Hukum lain yang bersangkutan;12MENGADILIMenyatakan Terdakwa : ARIFUL HUDA ALS IFUL BIN RAHMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
23 — 4
Menyatakan terdakwa bernama HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWI JAUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijinedar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :e Awalnya terdakawa HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWIJAUHARI mendapat pesanan dari seseorang (petugas Polisiyang menyamar) untuk dibelikan pil dobel L, untuk memenuhipesanan tersebut kemudian terdakwa membelikan pil dobel Lkepada
Menyatakan Terdakwa HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWIJAUHARI bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
Mojokerto, TerdakwaHAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWI JAUHARI dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L dengan caraawalnya terdakwa mendapat pesanan dari seseorang (petugas Polisiyang menyamar) untuk dibelikan pil dobel L, untuk memenuhi pesanantersebut kemudian terdakwa membelikan pil dobel L kepada YUSUFEFENDI sebanyak 1 botol berisi 1000 butir dengan harga Rp.350.000..Setelah mendaptkan pil tersebut, terdakwa menemui pemesanyadiwarung kopi yang ada di dsn. Gedeg.
Menyatakan terdakwa bernama HAFIZH IRFANI JAUHARI BinTONTOWI JAUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan~ tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
32 — 1
Menyatakan Terdakwa AYAT PADILLAH Als AYAT Bin MAHNOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
96 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
ditahan:;Terdakwa diajukan di persidangan Pengadilan Negeri Denpasar karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa Terdakwa Kadek Jonny Saputra dari tahun 2012 sampai dengan hariSelasa tanggal 29 Oktober 2013 sekitar jam 10.00 WITA, atau setidaktidaknyadalam tahun 2012 dan tahun 2013, bertempat di Toko Rayu, jalan Imambonjol,Gang Ulundanu Nomor 4 Denpasar, atau setidaktidaknya termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, yang dilakukanoleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Petugas BalaiBesar POM Denpasar melakukan pemeriksaan di Toko Rayu, jalan Imambonjol,Gang Ulundanu Nomor 4 Denpasar, pada saat itu ditemukan beberapa kosmetikyang tidak memiliki izin edar,
Putusan No. 2649 K/PID.SUS/2016ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa Kadek Jonny Saputra dari tahun 2012 sampai dengan hariSelasa tanggal 29 Oktober 2013 sekitar jam 10.00 WITA, atau setidaktidaknyadalam tahun 2012 dan tahun 2013, bertempat di Toko Rayu Jalan Imambonjol,Gang Ulundanu Nomor 4 Denpasar, atau setidaktidaknya termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Denpasar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan kKeamanan
Menyatakan untuk Terdakwa KADEK JONNY SAPUTRA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu:Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatiin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama diatur dalam Pasal197 juncto Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
Menyatakan bahwa Terdakwa KADEK JONNY SAPUTRA terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhnkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa KADEK JONNYSAPUTRA tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
50 — 3
Menyatakan terdakwa FAUZI ASSIDIK Als UJI Bin ANANG RASYID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------------------------------------------------------------------------------2.
30 — 4
Menyatakan Terdakwa HAYAT TULLAH Alias HAYAT Bin ABDUL KARIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM004/AMT/01/2015, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan terdakwa HAYAT TULLAH Als HAYAT Bin ABDUL KARIMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dengan dikurangkan lamanya terdakwa
Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009, yang unsurunsurnyasebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
olehBPOM RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayah Indonesia.Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1010/MENKES/PER/XI/2008 menyatakan izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obatuntuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh
31 — 9
Menyatakan Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan Terdakwa JUMBERI Als ARI Bin SELAMAT (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
:Bahwa Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm), pada hariSelasa tanggal 29 Maret 2016 sekitar jam 14.15 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam bulan Maret 2016, bertempat di kios/toko yang terletak disamping Pasar Paringin, Kelurahan Paringin Kota, Kecamatan Paringin,Kabupaten Balangan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatHalaman 13 dari 18 halaman Putusan Nomor 172/Pid.Sus/2016/PN Amt.14kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
Menyatakan Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
61 — 8
farmasi berupa obatdaftar G kepada orang yang bernama Sdr.
22 Mei 2012 sekira jam 16.00 witaterdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatdaftar G kepada orang yang bernama Sdr.
III Kecamatan Awayan KabupatenBalangan, saksi dan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenamengedarkan sediaan farmasi berupa Dextro tanpa adanya ijin edar dari pihak yangberwenang ;Bahwa saksi dan saksi PAHRULLAH yang samasama petugas kepolisian dariPolres Balangan sebelumnya menghampiri Sdr.
;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI PAHRULLAH : Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitu sehubungandengan Terdakwa memiliki atau mengedarkan obat Farmasi daftar G dan obatbebas terbatas ;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 22 Mei 2012 sekira jam16.00 wita, bertempat di Desa Pudak Rt.
III Kecamatan Awayan KabupatenBalangan, saksi dan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenamengedarkan sediaan farmasi berupa Dextro tanpa adanya ijin edar dari pihak yangberwenang ;Bahwa saksi dan saksi JAKSEN yang samasama petugas kepolisian dari PolresBalangan sebelumnya menghampiri Sdr.
32 — 10
Menyatakan terdakwa Lerry Bagaskoro bin Hasan Basri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan' saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya menuntut :1.Menyatakan terdakwa LERRY BAGASKORO bin HASAN BASRI denganidentitas tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa tidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasitersebut (illegal) karena terdakwa bukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijin untuk menjual atau mengedarkan obattersebut.Keterangan saksi tersebut dibenarkan terdakwa ;2. Saksi : Moch.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) ;Ad. 1.
Bahwa terdakwa tidak berwenang untukmenjual/mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut (illegal) karena terdakwabukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijin untukmenjual ataupun mengedarkan obat tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka perbuatanterdakwa terbukti memenuhi unsur ini ;Menimbang, bahwa karena unsur yang terkandung dalam pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi maka terdakwa haruslahdinyatakan terbukti secara sah
Menyatakan terdakwa Lerry Bagaskoro bin Hasan Basri telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengajamengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
28 — 2
Menyatakan Terdakwa BAHRUDIN Alias UDIN KOJEK Bin YUSRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM34/AMT/04/2015, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan terdakwa BAHRUDIN Als UDIN KOJEK Bin YUSRIANSYAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIHalaman dari 21 halaman Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Amt.SURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 4 (empat
PERTAMABahwa terdakwa BAHRUDIN Als UDIN KOJEK Bin YUSRANSYAH pada hariMinggu tanggal 04 Januari 2015 sekira pukul 00.30 WITA atau setidaktidaknya padabulan Januari 2015 bertempat di Jalan Abdul Azis Rt. 06 No. 41 Desa TambalanganKelurahan Antasari Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Halaman 15 dari 21 halaman Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Amt.16Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
31 — 6
Menyatakan Terdakwa AHMAD RIBAI Bin H.SURHANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
SURHANI (Alm), bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative kesatu yang diatur dan diancampidana Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD RIBAI Bin H.
No: HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Daftar lampiran nomor (satu) ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin yang sah dari pihak yang berwenang dibidangkesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar obatmerk Zenith Carnophen tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.AtauKedua :Bahwa ia terdakwa AHMAD
No: HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Daftar lampiran nomor (satu) ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin yang sah dari pihak yang berwenang dibidangkesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standard danatau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan mutu obat merk Zenith Carnophentersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINomor 36 Tahun
adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika.e Bahwa Ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakatharus memenuhi syarat uji fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai ijin edar.e Bahwa Ahli menerangkan ZENITH CARNOPHEN adalah sediaan farmasi yangsudah dicabut ijin edarnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
26 — 4
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HELMI Alias MIING Bin HUSNI TAMBRIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk narkotika maupun psikotropikaBahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophenyang tidak memiliki izin edar karena sudah dicabut izin edarnya sebagaimanaHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 45/Pid.
Sus/2016/PN Amt.eBahwa benar, yang dapat memproduksi sediaan farmasi adalah produsen(perusahaan/ badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi darideparteman Kesehatan(menteri kesehatan) ;eBahwa benar, sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standarpharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkanBadan POM ;eBahwa benar, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edarsediaan Farmasi adalah
yang akan mengedarkansediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh Dinas kotasetempat(untuk Apotek / toko obat) ;e Bahwa benar, sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasiyang tidak terdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yang substandarddilarang beredar oleh BPOM Republik Indonesia ;e Bahwa benar, obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITH adalah obat yangsudah dicabut izin edarnya oleh BPOM RI karena dasar pencabutan izin edartersebut dikarenakan pihak produsen melakukan
pelanggaranmendistribusikan kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan sesuai dengan surat edaran dari BPOM RI NomorPO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;e Bahwa benar sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidik Polres Hulu SungaiUtara tersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredarkarena sudah dicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RI.No:HK.00.051.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009.Menimbang, bahwa Terdakwa MUHAMMAD HELMI Alias MIING BinHUSNI TAMBRIN di persidangan
Wiryono Projodikoro hal 6165)Bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Republik Indonesia Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
35 — 4
Menyatakan Terdakwa HADIANSYAH Als HADI Bin BAHRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Nar.K.16.0248 tanggal03 maret 2016 yang pada kesimpulannya setelah dilakukan pengujiandisimpulkan bahwa Kode contoh dengan nomor =248LHN2016 jenisCarnophen adalah benar tablet yang mengandung bahanaktifParasetamol, Kafein dan KarisoprodolHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 115/Pid.Sus/2016/PN Amt.eBahwa perbuatan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan /alat kesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten
Balangan;Bahwa benar saksi menerangkan yang menjadi terdakwa dalam perkaratindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar tersebut adalah terdakwa HADIANSYAH Als HADI BinBAHRAN warga Ds. Lok Batu RT. 01 Kec. Batumandi Kab.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Batumandi Kab.Balangan, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara menjual obatdaftar G jenis Canophen Zenith Pharmaceuticals kepada masyarakat umumdiantaranya dijual ke sdr.
Menyatakan Terdakwa HADIANSYAH Als HADI Bin BAHRAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2.
80 — 7
Menyatakan terdakwa RIO FAJAR ARIYANTO bin HERI SURATMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;3.
Menetapkan barang bukti berupa :-. 80 (delapan puluh) butir sedian farmasi jenis Trihexphinidyl ;- 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) butir pil Dextro ;- Sebuah HP merk Venera ;Dirampas untuk dimusnahkan ;- Uang Rp. 168.000,00 (seratus enam puluh delapan ribu rupiah), Dirampas untuk negara ;:7. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;
, tidakmemiliki ijin menjual obat dan bukan toko obat atau apotik terlebih lagi diperolehsecara sembunyi sembunyi karena ada indikasi disalahgunakan ; Bahwa untuk memperoleh ijin edar diberikan oleh badan POM (Pengawasan Obatdan Makanan) terhadap perusahan yang memperoduksi sedian farmasi setelahmelalui pengujian pengujian dan memenuhi syarat syarat untuk diedarkan ; Bahwa pedagang farmasi membuat pesanan obat keras kepada produsen obat,proodusen mengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai
faktur,pedagang farmasi menjual obatnya k eapotik sesuai dengan pesanan pendistribusianobat ke apotik disertai faktur apotik menjual kepada konsumen /pemakai denganresep dokter; Bahwa perbuatan terdakwa dapat dikenai saksi pidana karena mengedarkan sediaanfarmasi secara illegal ;Atas keterangan ahli tersebut, terdakwa menyatakan tidak tahu ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan barang buktiberupa :. 80 (delapan puluh) butir sedian farmasi jenis Trihexphinidy ; 375 (tiga
Ansori untuk dijualkan,nanti terdakwa mendapat upah Rp.25.000, ;Bahwa (satu) klip berisi 5 (lima) butir trihexiphinidyl dijual dengan harga Rp.10.000, (sepu(uh ribu rupiah) sedangkan (satu) klip berisi 15 (lima belas) butirdektro dijual dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah);Bahwa terdakwa bukan pedagang besar farmasi, ataupun pemilik apotik yang memilikiwewenang untuk menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi obat golongan G ;Bahwa terdakwa juga bukan merupakan pasien dari salah satu dokter
Ansori untuk dijualkan,nanti terdakwa mendapat upah Rp.25.000, ;Bahwa 1 (satu) klip berisi 5 (lima) butir trihexiphinidyl dijual dengan harga Rp.10.000, (sepu(uh ribu rupiah) sedangkan (satu) klip berisi 15 (lima belas) butirdektro dijual dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah ;Bahwa terdakwa bukan pedagang besar farmasi, ataupun pemilik apotik yang memilikiwewenang untuk menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi obat golongan G ;Bahwa terdakwa juga bukan merupakan pasien dari salah satu dokter
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa karena elemen dalam unsur ini bersifat alternative, maka akandibuktikan salah satu elemen saja, yang apabila terbukti elemen yang lain tidak perludibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
35 — 7
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratHalaman 12 dari 22 Putusan Nomor 516/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangdalam pasal ini adalah orang sebagai subjek hukum yang didakwamelakukan suatu tindak pidana oleh Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwayaitu Brahma Adi Sampuma als.
Sireng Bin RipahHardono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAWIN EDAR;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
31 — 3
,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang farmasi.AA A Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaransediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang serta tanoa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehari
,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehari harinya
keset dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatanTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;2.
keset dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatanTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;3.
sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
46 — 3
Menyatakan Terdakwa ARBAIYAH Alias MAMA YULI Binti SAMSURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
33 — 3
PERKARA : PDM 126/ MKRTO/ EP /07/ 2012 , sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD YUSUF BUDIANTO Bin SULIONOpada hari Rabu tanggal 13 Juni 2012 sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Juni tahun 2012 bertempat di sebuah warung DesaModopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar berupa pil double
PERKARA : PDM78 / MKRTO / EP.2 / 08 / 2012 ,yang pada pokoknya menuntutsupaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUF BUDIANTO Bin SULIONObersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor : 36tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulanpenjara, dikurangi selama
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang, yang dimaksud dengan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar adalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin daripihak yang berwenang ; Menimbang, bahwa dipersidangan saksi SUDARMAWAN,SH. dan saksi NURHALIM,SH. menerangkan padahari Kamis tanggal 26 April 2012 sekirajam 21.00WIB, bertempat di Jalan Umum masuk Dsn.Peterongan Ds.
DERI (DPO); Menimbang,bahwa dipersidangan saksi SUDARMAWAN dan saksi EKOSUGIANTO menerangkan kalau Terdakwa HERI SUSANTO Bin KARDOYO tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tanpa memiliki keahlian di bidang kesehatankhususnya farmasi, dalam melakukan transaksi jual beli pil double Ltersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Polri cabangSurabaya No.Lab.: 3174/NOF/2012 tanggal 8 Mei 2012 yang dibuat oleh ARIF ANDISETIYAWAN S.Si.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUF BUDIANTO Bin SULIONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; .
38 — 4
KLIPING Bin NGARYONO bukanseorang tenaga kesehatan yang memiliki kKeahian dan kewenangan dalammenyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dengan bentukpil dan berbagai macam bentuk dan jenisnya sehingga dengan demikiantidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL dan pil polos warna putih yang telahdiedarkan oleh terdakwa CLIF MAGDA Als.
Saksi AGUNG ROHADI Bin MUJIONO dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi adalah pemilik sediaan farmasi berbentuk pil yang telahdiamankan oleh pihak Kepolisian di rumah terdakwa CLIF MAGDAdimana saksi mendapatkan sediaan farmasi tersebut karena diminta olehtemannya yang bernama DONI asal dari kota Surabaya untukmenyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi tersebut dan untuktempat penyerahannya di sekitar Alunalun kota Jombang;Bahwa saksi pada sekitar bulan Juni 2017 telah
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
KLIPING Bin NGARYONOmenerima titipan sediaan farmasi berbentuk pil tersebut dilakukan terdakwapada sekitar bulan Juni 2017 sekitar jam 20.00 Wib., di rumah terdakwa di Jl.Wisnu Wardana No. 23, Ds. Kaliwungu, Kec/Kab. Jombang;Bahwa benar selain menerima penitipan sediaan farmasi tersebut terdakwaCLIF MAGDA Als.
, bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan berbagaimacam jenis dan bentuk yang telah disimpan oleh terdakwa CLIFMAGDA Als.
50 — 5
.: PDM24/Pargn/Euh.2/03/2012 yang padapokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR Als JAWA Bin HASYIMbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidaksememiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang undang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertama ;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MUHAMMAD NOOR AlsJAWA Bin HASYIM dengan pidana
Mahdalena,M.Si, NIP. 19620527198903 2 001 Manajer Teknis Pengujian ProdukTerapetik Narkotika, Kosmetik, Obat Tradisional dan Produk KomplemenBalai POM RI;e Bahwa apabila disalahgunakan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak tabletobat Dextrometrophan akan mengakibatkan psikosis ( hiperaktip ) danhalusinasi serta depresi pernapasan sehingga mengakibatkan kematian ;e Bahwa perbuatan Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahansediaan farmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam
menjual bahan sediaan farmasi untuk mendapatkankeuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota,Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM ) ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa Terdakwa Muhammad Noor Als Jawa Bin Hasyim pada hari kamistanggal 19 Januari tahun 2012 sekira pukul 17.00 Wita atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam
Mahdalena,M.Si, NIP. 19620527198903 2 001 Manajer Teknis Pengujian ProdukTerapetik Narkotika, Kosmetik, Obat Tradisional dan Produk KomplemenBalai POM RI;Bahwa apabila disalahgunakan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak tabletobat Dextrometrophan akan mengakibatkan psikosis ( hiperaktip ) danhalusinasi serta depresi pernapasan sehingga mengakibatkan kematian ;Bahwa perbuatan Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahansediaan farmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam
M ARIFIN : Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitu sehubungandengan Terdakwa memiliki atau mengedarkan obat Farmasi daftar G dan obatbebas terbatas ;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 19 Januari 2012 sekitar jam20.30 Wita ;Bahwa kejadian tersebut bertempat di rumah Terdakwa bertempat di daerah DesaSirap RT II No 9 Kec. Juai Kab.