Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan hasil koreksi tersebutdengan alasan bahwa kecambah kelapa sawit tersebut bukan merupakanbarang milik Pemohon Banding sehingga Pemohon Banding tidak dapatmengakui penyerahan tersebut sebagai penjualan Pemohon Banding.Adapun barang tersebut merupakan barang titipan dari Pusat PenelitianKelapa Sawit (PPKS) yang kemudian oleh Pemohon Banding disalurkan kepihak ketiga dalam hal ini adalah petani sekitar perkebunan PemohonBanding.

kemudian oleh TermohonPeninjauan Kembali disalurkan ke pihak ketiga dalam hal iniadalah petani sekitar perkebunan Termohon PeninjauanKembali ;Bahwa rincian/uraian peredaran usaha yang dikoreksi PemohonPeninjauan Kembali (semula Terbanding) adalah sebagaiberikut:Bibit Kelapa Sawit Rp 30.285.000Kecambah Kelapa Sawit Rp 6.318.552.000Rp 6.348.837.000Bahwa dengan demikian, pokok sengketa adalah terkait dengan pembuktian atas alasan Termohon Peninjauan Kembali (semulaPemohon Banding) bahwa bibit dan kecambah

Putusan Nomor 876/B/PK/PJK/20176.7.dan kecambah kelapa sawit baik pada tahap pemeriksaanmaupun keberatan.Bahwa berdasarkan laporan penelitian keberatan, diketahuipada pembukuan Termohon Peninjauan Kembali terdapatpembebanan biaya pemeliharaan bibit kelapa sawit danberdasarkan audit Report lampiran 5/8 poin 6. terdapatpenambahan aktiva berupa Tanaman Belum Menghasilkan.Bahwa dalam proses persidangan, Termohon PeninjauanKembali (semula Pemohon Banding) menyatakan bahwa: Termohon Peninjauan Kembali

tidak dapat diyakini bahwa TermohonPeninjauan Kembali (Ssemula Pemohon Banding) telahmelakukan pembukuan dengan benar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 28 ayat (3) dan Pasal 28 ayat (7) UU KUP.Fakta ini sekaligus membantah pendapat Majelis yangmengakui bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semulaPemohon Banding) telah melakukan pengklasifikasianpembukuan berdasarkan jenis usaha Termohon PeninjauanKembali .Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UU PPh dan halhal tersebut diatas diketahui hasil penjualan bibit dan kecambah

Sengketa Pajak atas Penjualan Bibit Kelapa Sawit Rp6.348.837.000,00;Menurut Terbanding:Bahwa koreksi positif DPP PPN Keluaran sebesar Rp529.069.750,00merupakan bagian dari hasil koreksi yang disebabkan pemeriksaanbuku kas/bank sehingga diketahui terdapat penerimaan atas penjualanbibit dan kecambah kelapa sawit yang belum diterbitkan faktur pajak;Alasan Banding menurut Pemohon Banding:Halaman 7 dari 55 Halaman.

Putusan Nomor 879/B/PK/PJK/2017Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan hasil koreksi tersebutdengan alasan bahwa kecambah kelapa sawit tersebut bukanmerupakan barang milik Pemohon Banding sehingga Pemohon Bandingtidak dapat mengakui penyerahan tersebut sebagai penjualan PemohonBanding sehingga Pemohon Banding tidak membuatkan faktur pajakatas transaksi tersebut.

Bahwa dengan demikian, seluruh koreksi tersebutberpangkal pada sengketa terkait penerimaan ataspenjualan bibit kecambah kelapa sawit yang belumdilaporkan Termohon Peninjauan Kembali sebesarRp6.348.837.000,00;c.

Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang kemudianoleh Termohon Peninjauan Kembali disalurkan kepihak ketiga dalam hal ini adalah petani sekitarperkebunan Termohon Peninjauan Kembali;2) Bahwa rincian/uraian peredaran usaha yang dikoreksiPemohon Peninjauan Kembali adalah sebagai berikut:Bibit Kelapa Sawit Rp30.285.000,00Kecambah Kelapa Sawit Rp6.318.552.000,00Rp6.348.837.000,003) Bahwa dengan demikian, pokok sengketa adalah terkait dengan pembuktian atas alasan TermohonPeninjauan Kembali bahwa bibit dan kecambah

Serta. tidak melakukan upayamaksimal dalam hal menunjukkan pembuktiankepemilikan bibit dan kecambah kelapa sawit baikpada tahap pemeriksaan maupun keberatan;7) Bahwa berdasarkan laporan penelitian keberatan,diketahui pada pembukuan Termohon PeninjauanKembali terdapat pembebanan biaya pemeliharaanbibit kelapa sawit dan berdasarkan audit ReportHalaman 34 dari 55 Halaman.

HSS.9. 1 (satu) bendel Foto Copy Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) Dinas Hutbun tahun 2004, Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) Dinas Hutbun tahun 2005, Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) Hutbun tahun 2006 dan Dokumen Pelaksanaan Anggran (DPA) Dinas Hutbun tahun 200710. 1 (satu) bendel Foto Copy Surat Perjanjian Jual Beli Kecambah Kelapa sawit : 552/468/PKS/HSS/2004 dan No. 34/SUPER/RPK/2004 tanggal 16 Sep. 200411. 1 (satu) bendel Foto copy SPM nomor : 05.0100.02/01489/PWK/04 tanggal 01

HSS.1 (satu) bundel Foto Copy Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) Dinas Hutbuntahun 2004, Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) Dinas Hutobun tahun 2005,Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) Hutbun tahun 2006 dan DokumenPelaksanaan Anggran (DPA) Dinas Hutbun tahun 20071 (satu) bundel Foto Copy Surat Perjanjian Jual Beli Kecambah Kelapa sawit :552/468/PKS/HSS/2004 dan No. 34/SUPER/RPK/2004 tanggal 16 Sep. 20041 (satu) bundel Foto copy SPM nomor : 05.0100.02/01489/PWK/04 tanggal 01September 2004, Foto

Hal 13 dari 124 hal.(6) Ketua kelompok sasaran membuka rekening kelompok pada kantor cabang bank terdekatdan memberitahukan kepada satuan kerja, benih kelapa sawit adalah kecambah berasaldari benih yang mendapat rekomendasi dari Direktur Jenderal Perkebunan denganspesifikasi teknis benih siap salur antara lain telah disertifikasi oleh IP2MB DinasPerkebunan Kalimantan Selatan.Rencana Benih Dan Bantuan Benih : untuk calon kelompok penerima bantuan danselanjutnya diusulkan untuk ditetapkan dengan Surat

Hal 38 dari 124 hal.Bahwa di Upt Dinas Kehutanan Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada bulan Nopember2004 pembelian kecambah sebanyak 200.000 kecambah, kemudian padabulanNopember tahun 2005 ada lagi pembelian sebanyak 200.000 kecambah.Bahwa proses pembibitan siap ditanam untuk kecambah tahun 2004 dibesarkan tahun2005, kemudian pembesaran bulan Nopember 2006 dan siap tanam.Bahwa penanaman kelapa sawit 550 ha adalah bagian dari proyek penanaman 1000 hayang sumber dananya dari APBD Hulu Sungai Selatan

Bahwa pada tahun 2004 dan 2005 ada bibit kelapa sawit karena pada bulan Nopember2004 ada pembelian kecambah dari Medan oleh Dinas Kehutanan KabupatenHulusungai Selatan. Bahwa pembelian kecambah pada tahun 2004 sebanyak 200.000 kecambah dan padatahun 2005 sebanyak 200.000 kecambah oleh dinas Kehutanan dan untuk pembibitandiserahkan kepada UPT. Bahwa saya tidak mengetahui mengetahui ada bantuan dari pemerintah. Bahwa setelah diserahkan ke UPT, bibit diserahkan kepada kelompok tani.

Terkait dengan pengelolaan bibit: Surat Perjanjian jual beli kecambah kelapa sawit no. 522/468/PKS/HSS/2004dan no. 34/SUPER/PPKS/2004 tanggal 16 September 2004 untuk kecambah410.000 butir.Putusan No.01/Pid.Sus/Tipikor/2012/PN.Bjm. Hal 79 dari 124 hal. Surat Perjanjian nomor. 522/11/DASK/DISHUTBUN/2006 tanggal 13 November2006 tentang perjanjian kerja atas pekerjan pengangkutan bibit kelapa sawitsebanyak 150.000 batang atas kegiatan pengembangan tanaman unggulankelapa sawit tahun 2006 kab. HSS.

Disamping ituterdapat unit yang menghasilkan Kecambah Kelapa Sawit yang atas penyerahannyaPPN dibebaskan. Karena penyerahan dari unit penghasil Kecambah Kelapa Sawitdapat diketahui dengan pasti, maka Pajak Masukan dalam rangka penyerahanKecambah Kelapa Sawit tidak dikreditkan;ii Bahwa Pemohon Banding terdaftar sebagai Pengusaha Kena Paiak (PKP) di kantorPelayanan Pajak Pemohon Banding Besar Satu sejak awal berdirinya KPP WajibPajak Besar yaitu tahun 2002.

Tidak ada penjualan/penyerahan berupa getahkaret, karena Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)tidak bertujuan untuk menjual getah karet;b Produsen Kecambah (Benih) unggul Kelapa SawitBidang usaha Produsen Kecambah Kelapa Sawit ini dinamai Pusat SeleksiBangun Bandar (PSBB) yang terpisah pembukuannya dari bidang usahaperkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet.

Hasil akhir bidang usahaini berupa Kecambah (benih) kelapa sawit yang merupakan BKP bersifatstrategic sebagaimana diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12Tahun 2001 tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena PajakTertentu Yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan PajakPertambahan Nilai sebagaimana terakhir diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 31 Tahun 2007.

SenamaNenek Kecematan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau (BuktiP8);Bahwa pada butir c Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan ProduksiKonversi Desa Senama Nenek Kecematan Tapung Hulu Kabupaten KamparProvinsi Riau tersebut disebutkan secara tegas bahwa di dalam kawasanhutan produksi Konversi (HPK) di maksud tidak terdapat lagi tanahtanahpenduduk maupun pihak ketiga yang mempunyai milik atau hak lainnya;Bahwa kemudian pada tahun 2003 PT Sarana Inti Pratama (SAIN) Awalmulanya hanya tempat Produsen Kecambah

Dan ijin mereka punya hanya + 24 ( Dua Puluh Empat ) Hektar UntukProdusen Kecambah. Tapi dalam kenyataan nya ,Mulai dari tahun 2008mereka sudah memproduksi buah tandan segar (TBS) . Luas Lahan yang dikuasai oleh Perusahaan PT SARANA INTI PRATAMA (SAIN) seluas + 205(Dua Ratus Lima ) Hektar Sekarang di jadikan Kebun Kelapa Sawit ProduksiTBS bukan lah untuk Kecambah.

Sarana Inti Pratama(SAIN) awal mulanya hanya tempat produsen kecambah unggul kelapasawit tetapi perusahaan ini menyalahgunakan Ijinnya mulai Tahun 2008sampal saat sekarang ini....dst menanggapi dalil Penggugat yangmenyatakan bahwa PT.

;Bahwa kebun kelapa sawit milik Tergugat sudah memiliki hasil pada tahun2007 dan pada tahun 2008 Tergugat menjual hasil panen sawit kepadaperusahaan kelapa sawit bukan memproduksi kecambah;Bahwa hingga bulan Januari 2020 Tergugat masih menjual hasil panenkelapa sawit kepada perusahaan kelapa sawit yaitu di PKS Padasa, PKSSaroha dan PKS SJI;Bahwa saksi bekerja dengan Tergugat sejak bulan Februari 1998 sampaidengan tanggal 31 Januari 2020 dengan jabatan terakhir selaku staf;Bahwa saksi pernah mendengar

saksi Tergugat sudah mengikuti aturan daripemerintahan;Bahwa yang menjadi batas kebun milik Tergugat dengan kebunmasyarakat berupa parit gajah tetapi menurut Tergugat parit gajah terlalubesar;halaman 67 dari 89 Putusan Nomor 19/Pdt.G/2020/PNBkn.Bahwa luas lahan yang dimiliki Tergugat adalah + 340 hektar dan saksimengetahuinya karena ada memegang datanya berupa peta yang diperolehdari perusahaan;Bahwa limbah yang dihasilkan dari pembibitan kecamah ditampung didalambak khusus untuk pengolahan limbah kecambah

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;

1. Menyatakan sah pernikahan Pemohon I (Abdul Sendi Satria bin Mochamad Suud) dengan Pemohon II (Nanda Fitria bin Narko) yang dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2020 di Dusun Jurang Kecambah RT. 001 RW 002 Desa Jimbaran Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan (wilayah KUA Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan);
2. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk mencatatkan pernikahan tersebut

kepiting, fulu, bunga dan bulan.143 buah dadu dengan 6 macam gambar yang bergambar udang, ikan,kepiting, fulu, bunga dan bulan1 buah Hap3 buah penanda bertuliskan angka 1, 2 dan 31 bungkus rokok Marlboroe Uang tunai sebagai taruhanBahwa yang menyediakan alat untuk permainan judi jenis kolokkolok tersebutyaitu LIU BUN FONG ALS PAK FONG yang juga selaku Bandar;Bahwa terdakwa tidak ada ijin untuk melakukan permainan judi jenis kolokkoloktersebut.Bahwa pekerjaan terdakwa seharihari adalah berjualan kecambah

kolokkoloktersebut yaitu:e 1 buah lapak warna kuning dengan 6 macam gambar yang bergambarudang, ikan, kepiting, fulu, bunga dan bulan.e 3 buah dadu dengan 6 macam gambar yang bergambar udang, ikan,kepiting, fulu, bunga dan bulane 1 buah Hap18e 3buah penanda bertuliskan angka 1, 2 dan 3e 1 bungkus rokok Marlboroe Uang tunai sebagai taruhan Bahwa benar yang menyediakan alat untuk permainan judi jenis kolokkoloktersebut yaitu LIU BUN FONG ALS PAK FONG; Bahwa benar pekerjaan terdakwa sebagai pedagang kecambah

petugas dari Kepolisiankarena kedapatan sedang memasang judi yang diselenggarakan oleh LIU BUNFONG ALS PAK FONG dan JOHNY FUJANTO ALS JOHNY selaku Bandar dan tapodimana para terdakwa sebagai pemain/pemasang;Menimbang, bahwa dalam melakukan permainan tersebut para Terdakwamelakukannya karena isengiseng saja dan bukan merupakan sebagai tempatmencari uang sebagai mata pencaharian seharihari dimana para terdakwa mainkolokkolok jika ada waktu luang karena Terdakwa sehariharinya bekerja sebagaipedagang kecambah

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;

1. Menyatakan sah pernikahan Pemohon I (Muhamad Wijianto bin Ngateman) dengan Pemohon II (Sulistiani binti Mahfud) yang dilaksanakan pada tanggal 08 Juni 2021 di Dusun Jurang Kecambah RT. 001 RW. 006 Desa Jimbaran Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan (wilayah KUA Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan);
2. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk mencatatkan pernikahan tersebut

PUTUSANNomor: 0735/Pdt.G/2013/PA.Bgl.BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPENGADILAN AGAMA BANGIL yang mengadili perkara tertentu dalam tingkatpertama telah menjatunkan putusan sebagai berikut dalam perkara carai gugatantara:PENGGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Usaha Pembuatan Toge(Kecambah), bertempat kediaman di KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan, yang selanjutnya disebutPENGGUGAT;MELAWANTERGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Pabrik

berikut: Bahwa saksi bersedia diperiksasehubungan warga saksi yaitu Terdakwa dalam persidangan iniditangkap karena telah menjual judi togel:; Bahwa saksi merupakan Ketua RTsetempat;Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 42/Pid.B/2020/PN Bek Bahwa saksi mengetahui penangkapanterhadap Terdakwa dari orang lain yang memberitahukan kepada saksi,kemudian saksi dimintai kKeterangan oleh penyidik Kepolisian; Bahwa selama ini saksi mengetahuibahwa Teradakwa adalah pekerjaannya selain ibu rumah tangga adalahpenjual kecambah

rupiah) namun apabilapasangan pemasang tidak kena pada saat diumumkan nomor yangkeluar pada hari tersebut maka pasangan pemasang akan diambil olehTerdakwa selaku bandar sebagai keuntungan; Bahwa dalam permainan judi jenis ini para pemain bisamenang dan bisa juga kalah dengan kata lain permainan judi jenis iniadalah bersifat untunguntungan; Bahwa Terdakwa tidak ada mendapatkan izin dari pejabatyang berwenang atas permainan nomor tersebut; Bahwa Terdakwa pekerjaan sehari harinya adalahsebagai penjual kecambah

Sengketa Pajak atas Penjualan Bibit Kelapa Sawit Rp.6.348.837.000,00Menurut Terbandingbahwa koreksi positif DPP PPN Keluaran sebesar Rp. 529.069.750,00merupakan bagian dari hasil koreksi yang disebabkan pemeriksaan bukukas/bank sehingga diketahui terdapat penerimaan atas penjualan bibitdan kecambah kelapa sawit yang belum diterbitkan Faktur Pajak;Alasan Banding menurut Pemohon Bandingbahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan hasil koreksi tersebutdengan alasan bahwa kecambah kelapa sawit tersebut

Terdakwa PARNO Bin PARTOREJO.Bahwaisteri terdakwa yaitu terdakwa I Harsi telahmengambil bibit dan tanaman Antorium jemani dirumahsaksi SULARNO ;Bahwa terdakwa sering kerumah Sularno untuk menjemputterdakwa I Harsi ; Bahwa..............Bahwa terdakwa I Harsi mengambil bibit dari rumah saksiSularno selanjutnya oleh Terdakwa menyiapkan potkemudian bibit tersebut disemai didalam pot ;Bahwa ketika sudah tumbuh kecambah kemudian dijual danuangnya dipakai untuk keperluan rumah tangga ;Bahwa bibit tersebut

buktiyang diajukan penuntut Umum adalah sah yang dalam perkara initerdiri dari keterangan para saksi beserta keteranmgan paraterdakwa dan barang bukti yang ada , maka dari alat alat' buktitersebut diatas Majelis berpandapat telah terbukti pakta paktayuridis sebagai berikut Bahwa pada bulan Januari 2007 dan pada tanggal, 25April 2007 para terdakwa telah mengambil bibit Tanamanantorium Jemani dirumah saksi Sularno>pa Bahwa benar bibit tersebut disemai dalam sebuah potyang kemudian setelah menjadi kecambah