Ditemukan 1840 data
29 — 3
SETIAWAN Bin KARIM, terdakwa ITV IWAN GUSTAMANAls CIWO Bin MAIN SUPRIATNA, terdakwa V DIK DIK Bin ACEP, ALI (DPO) dan ADEBADRU (DPO) Pada hari senin tanggal 13 Januari 2014 sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2014 atau setidaknyatidaknya dalam tahun 2014bertempat di Kantor PT.Artha Asia finance atau setidaktidaknya dalam suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cianjur bersamasama atau turut serta dengansengaja dan melawan hak membinasakan
66 — 31
WAWAN Als MI'ING SODOK (belum tertangkap), pada hariKamis, tanggal 10 Juli 2014 sekitar pukul 22.00 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juli tahun 2014 bertempat di warung milik Saksi YUSUFZAINAL ABIDIN Jalan Trans Kalimantan Desa Sungai Lumbah, Kecamatan Alalak,Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat dimanaPengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajadan melawan hukum membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapatdipakai
18 — 4
Menuduh Seorang Mukmin berzina, Itu adalah dosayang membinasakan. Jika menuduh muslim berzina dan tidakmembawa saksi, harus dicambuk. Islam sangat melindungi kehormatanseorang muslim dan tidak mudah jatun kehormataannya, Allah Taalaberfirman :Dan orangorang yang menuduh wanitawanita yang baikbaik (berbuat zina) dan merekatidak mendatangkan empat orangorang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu)delapan puluh kali cambukan, dan janganlah kamu terima kesaksian yang mereka buatselamalamanya.
AnNuur: 4Sehingga, kepada Pemohon agar tidak menuduh dengan buktibuktiyang kuat, seseorang, termasuk Pemohon tidak boleh main tuduhsembarangan tanpa bukti, dan menuduh kepada Termohon berzinaseperti ini termasuk dosa besar yang membinasakan. Nabi shallallahualathi wa sallam bersabda :Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam , beliaubersabda, Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan! Mereka(para sahabat) bertanya, Wahai Rasulullah, apakah itu?
47 — 13
PAF Lamintang,SH dan C.Djisman Samosir, SH (di dalam bukunya yang berjudul HukumPidana Indonesia, terbitan Sinar Baru, Bandung, 1983, halaman 178),merupakan terjemahan dari perkataan Opzetteliik en wederrechtelijk:Menimbang, bahwa kata opzettelijk atau dengan sengaja dankata wederrechtelijk atau melawan hukum tersebut menunjukkepada perbuatan membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidakdapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang, yangpemenuhannya bersifat alternatif (pilihan), dengan
SALMAN ALFARISI, SH
Terdakwa:
ALWI Als AWI Bin SUKANDI
18 — 11
HernowoSetyadji;Bahwa yang dimaksud senjata api adalah senjata yang mampu melepaskanatau mengeluarkansuatu proyektil atau peluru dengan bantuan bahanpeledak, sedangkan yang dimaksud dengan Amunisi atau peluru adalahhalaman 16 dari 39 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Bkn.semua benda yang dengan sifatnya dan dengan maksud ditujukan kepadasuatu sasaran untuk merusak atau membinasakan;Bahwa senjata api terdiri dari 3 (tiga) bentuk yaiti senjata api mesin ringandan berat, senjata api bahu, senjata api
18 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
serta membesarkananaknya tersebut dan sebaliknya anaknya juga telah kehilangan hak asasinya dalammendapatkan kasih sayang dari ayahnya (i.c Terdakwa).Bahwa sebagaimana tujuan penghukuman' bagi seseorang adalahuntuk membuat efek jera bagi Terpidana dan membuat rasa takut bagiorang lain untuk berbuat suatu kejahatan bukan untuk membinasakanTerpidana atau keluarganya atau keturunannya.Bahwa bila kita cermati lebih dalam maka penghukuman seumur hidupbagi diri Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut telah membinasakan
YUSTENDI als IYUS bin ENDANG
Termohon:
Pemerintah Negara Republik Indonesia Cq Kepala Kepolisan Resort Sukabumi
51 — 19
Dan Allah tidak membinasakan sesuatu kaum, melainkan sesudah adabaginya orangorang yang telah member peringatan. (Qs. AsySyuara,206;208);2. Bahwa sebagai warga negara yang baik dan beriman, Wajib SalingMengingatkan dan Mendakwahkan bersama kepada TERMOHON; karna kitasemua Kumtum Khoiro Ummatin, kita semua adalah sebaik baiknya Umat; wayibMensukseskan bersama Penegakkan Hukum Berbasis Usaha Dakwah dan Iman,hadirkan iman sebarkan iman.
35 — 4
JUWAR BinGIMIN (DPO Kepolisian) pada waktu dan tempat sebagaimanadiuraikan dalam dakwaan kesatu diatas, dengan sengaja danmelawan hak, membinasakan, merusak, sehingga tidak dapatdipakai lagi atau menhkan sesuatu barang yang sama sekaliatau sebagian kepunyaan orang lain, dilakukan sebagaiberikut:Pada hari Sabtu tanggal 18 Desember 2010 sekira jam20.30 Wib. ketika warga kp.sanden diantaranya adalah saksiDWI AGUS HARYANTO, saksi BUDI SUHASTO, saksi IMAM PITOYO,saksi YULI SETIAWAN, saksi HERMAWAN, saksi
20 — 4
PAF Lamintang,SH dan C.Djisman Samosir, SH (di dalam bukunya yang berjudul HukumPidana Indonesia, terbitan Sinar Baru, Bandung, 1983, halaman 178),merupakan terjemahan dari perkataan Opzetteliik en wederrechtelijk:Menimbang, bahwa kata opzettelijk atau dengan sengaja dankata wederrechtelijk atau melawan hukum tersebut menunjukkepada perbuatan membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidakdapat dipakai lagi atau menghilangkan ssesuatu barang, yangpemenuhannya bersifat alternatif (pilihan), dengan
376 — 345 — Berkekuatan Hukum Tetap
Peninjauan Kembali/Terpidana, dalamhal ini jelas terdapat perbedaan penggalian hukumberdasarkan nilai nilai yang hidup di masyarakat,antara judex facti dengan judex juris mengenai hukumanmati , di mana perbedaan tersebut tidak lantasmenyebabkan judex facti menjadi salah dalam penerapanhukum mengenai pidana mati ;Judex facti dalam putusannya telah menyatakan bahwadakwaan Pri mairterhadap Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana terbuktisecara sah dan meyakinkan, namun judex facti memandanghukuman pidana yang membinasakan
dapatmempertanggungjawabkan pidana yang dijatuhkan bagiPemohon Peninjauan Kembali/Terpidana (sekarangTerpidana mati) dan benar benar bermanfaat bagimasyarakat (khususnya mengenai efek jera), bagiNegara, dan bagi Pemohon PeninjauanKembali/Terpidana sebagai subjek hukum, dan tanggungjawab tertinggi Majelis Hakim terhadap Tuhan YangMaha Esa ;Bahwa berdasarkan hal hal tersebut judexfacti menyimpulkan bahwa pidana yang paling tepatterhadap Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidanaadalah pidana yang tidak bersifat membinasakan
Peninjauan Kembali/Terpidana,justru. keliru', karena tidak didasarkan pada penggalianhukum yang hidup di masyarakat ;Berdasarkan hal tersebut, maka terbukti terdapatkekeliruan yang nyata dalam putusan judex juris karenamenyalahkan penerapan hukum dalam putusan judex facti,padahal putusan judex facti tersebut dibuatberdasarkan hukum tertulis dan penggalian nilai nilaikeadilan yang hidup dalam masyarakat, yang kemudianmenyatakan Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana tidaklayak untuk dijatuhi pidana yang membinasakan
57 — 3
lanjut.Halaman 5Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 406 ayat (1)KUHP.ATAU KEDUA :Bahwa ia terdakwa DARMAJI bin TIRTO PAIMAN pada hari Minggu tanggal 25 Maret 2012sekitar 19.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012, bertempat dirumah saksi NUTOMO bin NGASRI di desa Pasuruhan Kidul RT 5 RW O1 Kec.JatiKab.Kudus atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kudus, dengan sengaja dan dengan melawan hak membinasakan
49 — 20
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang bersifat Alternatif Subsidairitas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan33Dakwaan mana berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan yang menurutMajelis Hakim lebih mengarah pada perbuatan pidana yang didakwakan kepada Terdakwayaitu Dakwaan Kedua Primair melanggar Pasal 412 KUHP yang menurut perumusan deliknyamempunyai unsurunsur sebagai berikut :1 Barang siapa;2 Dengan sengaja dan melawan hak membinasakan
112 — 23
ataumenghilangkan barang sesuatu tidak terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam pasal ini tidakterpenuhi, Majelis hakim tidak akan mempertimbangkan unsur selanjutnya;Halaman 29 dari 32 Putusan Nomor: 100/Pid.B/2014/PN.BLKMenimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 406 ayat(1) KUHP yang didakwakan dalam dakwaan subsidair tidak teroenuhi, makaPara Terdakwa haruslah dinyatakan Tidak Terbukti Bersalah Secara Sah DanMeyakinkan Melakukan Tindak Pidana Membinasakan
53 — 3
perbuatan tersebut dilandasioleh kemampuan berpikir yang normal yakni kemampuan untuk membedabedakan antara perbuatan yang baik dan yang buruk dan dilandasi olehkesadaran akan akibat daripada perobuatannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalahperbuatan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku dalam hal ini Pasal408 KUHP;Menimbang, bahwa dalam perkara ini rumusan delik secara utuh tidakmenempatkan Terdakwa sebagai pelaku langsung (pelaksana) dari perbuatandalam kualifikasi membinasakan
56 — 2
Rasamala Raya No. 145 RT.01/RW.11,Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Purwokerto, sebagai orang yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatandengan sengaja dan dengan melawan hak membinasakan,merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi ataumenghilangkan sesuatu barang yang sama sekali atausebagiannya kepunyaan orang lain, perbuatan mana dilakukanpara terdakwa dengan cara
74 — 13
terdakwa IX STEVANUS SAINGO MOTO danterdakwa X NGONGO BORA Als NGONGO PATI pada hari Minggu tanggal 26 Pebruari2012 sekitar jam 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2012 bertempat di Kampung Karapetana, Desa Weepangali, Kecamatan KotaTambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Waikabubak,orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan dengansengaja dan melawan hak membinasakan
31 — 5
PAF Lamintang,SH dan C.Djisman Samosir, SH (di dalam bukunya yang berjudul HukumPidana Indonesia, terbitan Sinar Baru, Bandung, 1983, halaman 178),merupakan terjemahan dari perkataan Opzettelijk en wederrechtelijk:Menimbang, bahwa kata opzettelijk atau dengan sengaja dankata wederrechtelijk atau melawan hukum tersebut menunjuk kepadaperbuatan membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapatdipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang atau yang bersifatmelawan hukum, yang pemenuhannya bersifat
I MADE DHAMA, SH
Terdakwa:
1.I Komang Suaba alias Komang Aba
2.Ida Bagus Adi Windu Sara alias Gus Adi
58 — 14
Soesilo dalam buku KUHP, memberikanpenjelasan mengenai unsur ini bahwa perbuatan melakukan kekerasanterhadap orang atau barang dalam pasal 170 KUHP diberikan pengertian bahwaKekerasan yang dilakukan dapat terdiri dari Merusak Barang atauPenganiayaan.Halaman 27 dari 32 Putusan Nomor 86/Pid.B/2019/PN GinMenimbang bahwa maksud dari merusak barang menurut R Soesiloadalah kurang dari membinasakan, misalnya memukul gelas, piring, cangkir dansebagainya, tidak sampai hancur, akan tetapi hanya pecah sedikit
Nelson Aprianus Tahik, S.H.
Terdakwa:
4.EKBER NINO SORA
5.SYAMA ABIMELEK SORA alias IMEL alias DIRGA
6.BERNADUS NIFU
98 — 25
EKBER NINO SORA Bersamasama TerdakwaSYAMA ABIMELEK SORA alias IMEL alias DIRGA dan Terdakwa BERNADUSNIFU pada hari tanggal 16 Oktober 2019, sekitar jam 20.10 WITA atau setidaktidaknya pada waktu tertentu sekitar bulan Oktober dalam tahun 2019 yangbertempat di desa Kairane Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang, atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengandilan Negeri Oelamasi telah melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan perbuatan membinasakan
49 — 9
Pak Lasro, Pemilu Manalu (penuntutan dilakukan secaraterpisah)sebagaimana pada waktu dan tempat yang telah disebutkan dalam dakwaan kesatu tersebtu diatas,dengan sengaja dan melawan hukum, melakukan, atau turut melakukan membinasakan,memusnahkan, membuat sehingga tidak bisa dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barangyang sama sekali atau sebahagiannya kepunyaan orang lain yaitu milik saksi korban KasminRobert Siregar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwaterdakwa dengan caracara sebagaiberikut