Ditemukan 61386 data
68 — 3
Bahwa sedian farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik. Sedian farmasi yang berupa obat adalh bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidikisystem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsiuntuk manusia.
Sedang sedian farmasi yang berupa obat dan bahan baku obatsesuai pasal 98 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.
Sedang sesuai pasal 108 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang berhak atau boleh mengadakan,menyimpan. mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan vaneHalaman 9 dari 16 Putusan Nomor 635/Pid.Sus/2016/PN.Gprmemnmwai keahlian dan kewenangan.
Atau disebut juga tenaga Kefarmasian.Bahwa tenaga Kefarmasian terdiri atas Apoteker dan Tenaga teknis KefarmasianApoteker adaiah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telahmeengucapkan sumapah jabatan Apoteker.
Tenaga Teknis Kefarmasian adaiahtenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas : Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/Asisten Apoteker.Bahwa sedian farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadaiah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa sedian farmasi berupa
35 — 7
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut : Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau
tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta
terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaiHalaman 11 dari 29 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Gprkeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi pil LL sebanyak 1.100(seribu seratus) butir dalam tas kresek warna hitam yang telah disisihkan10 (sepuluh) butir untuk pemeriksaan laboratorium kriminalistik Polri dansebuah handphone merek Nokia warna hitam dirampas untukdimusnahkan ;6.
38 — 6
kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah
farmasi/asisten apoteker ;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 601/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan
serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanoa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau
serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama produk, daftar bahan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
35 — 5
kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah
farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi
;Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 373/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu,
terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HC!
Cabang SurabayaNomor:5056/NOF/2017,tanggal 2 Juni 2017,memberi kesimpulan bahwabarang bukti dengan Nomor :6249/2017/NOF,atas nama Purdianto alsGopurbin Sutaji, adalah sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL,tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HC!
37 — 6
Pare Kab.Kediri, dimana pada intinya terdakwa RICO HARIADI Bin SUKARNDO telah ditawaridan selanjutnya membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 300 (tigaratus) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab. : 2756/NOF/2016 tanggal 30 Maret 2016.
Pare Kab.Kediri, dimana pada intinya terdakwa RICO HARIADI Bin SUKARNO telah ditawaridan selanjutnya membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
farmasi, ahli madya farmasi,analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang diperbolehkandalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi dan peredarannyaadalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian
32 — 8
Solekan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilikiizin edar dari yang berwenang sebagaimana diatur didalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatifkesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Moh Soleh als. Soleh bin alm.Solekan dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulandikurangi selama terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
2 dari 11Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa MOH.SOLEH als SOLEH Bin aim SOLEKAN pada hariKamis tanggal 11 Mei 2017 sekira pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu dalam Mei 2017, di .07, Desa Damarwulan, KecamatanKepung, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur barang siapaMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Putusan Nomor : 382/Pid.Sus/2017/PN.Gpr. halaman 7 dari 11Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa
Kediriadalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwaterdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berartiterdakwa adalah orang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atassetiap perbuatan yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
37 — 4
KUCENG BinTURNI, terbukti menurut hukum dan keyakinan yang sah bersalagmelakukan perbuatan pidana "Dengan sengaja tenpa memilikikeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu , sebagaimana diatur dan diancam pidanamenurut pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU RI Nomor36 Tahun 2009, seperti tersebut dalam dakwaan Kedua ;2.
KUCENG Bin TURNI pada hariSabtu tanggal 26 September 2015 sekira pukul 06.30 wib atau sekitar waktu itusetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat dirumah Terdakwa yang terletak di Dusun Babadan Rt,23,Rw.05, Desa Duwet,Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
tersebut diatas, Terdakwaditangkap oleh Petugas Polres Kediri dan setelah dilakukan penggeledahan didalam almari ruang tamu dirumahnya ditemukan pil jenis LL sebanyak 1.000(seriou) butir, selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti dibawa ke KantorPolres Kediri ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang kefarmasian serta tidak memiliki izin edar, sehinggamenurut pendapat Majelis Hakim dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan tersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kesatu telah terbukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dalam dakwaan Kesatu pasal 197 jo pasal 106 ayat (1
KUCENG binTURNI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 2 (dua) Tahun dan denda sebesar .Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan ;3.
76 — 8
PURWANTO Bin SUMADI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (Satu) Tahun dan Denda masing-masing sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan masing-masing selama 1 (Satu) Bulan;3.
hari Rabutanggal 19 Agustus 2015 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Agustus Tahun 2015, bertempat didepan Yayasan Kusuma Desa Jajag Kecamatan Gambiran KabupatenBanyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat tertentu yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, mereka yang melakukandan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atauHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 696/Pid.Sus/2015/PN Bwimengedarkan sediaan farmasi
maupun tokoobat yang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukanperedaran sediaan farmasi obat keras;Bahwa telah disita barang bukti berupa: 2000 (dua ribu) butir obatTrihexyphenidil terdiri dari 2 (dua) bungkus masingmasing berisi 1000(seribu) butir, 1 (satu) buah HP merk Oppo, 1 (satu) buah HP merkSamsung;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan;Para Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;2.Saksi EKO WAHYUDI TA. di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan
maupun tokoobat yang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukanperedaran sediaan farmasi obat keras;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan;Para Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);3. Mereka yang melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
PURWANTO Bin SUMADI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara BersamaSamaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara masingmasing selama 1 (Satu) Tahun dan Dendamasingmasing sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan masingmasing selama 1 (Satu) Bulan;3.
33 — 7
Menyatakan terdakwa AGUS TONI SETIYAWAN Bin MUSLIH bersalahmelakukan tindak pidana " Tanpa keahlian dan kewenangan telahmemiliki/menyimpan sediaan farmasi sebagaimana diatur di dalampasal 196 Undangundang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan alternative kedua;2.
terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;e Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten
apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarHalaman 9 dari 22 Putusan Nomor 342/Pid.Sus/2016/PN Gprlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Menyatakan Terdakwa AGUS TONI SETIYAWAN Bin MUSLIH tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
43 — 7
AINUN NAJIB Bin MUNIR pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
tertentu dapatmelakukan praktek kefarmasiansecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi
, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat jinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2016/PN Gpre Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
31 — 4
Totok Sushardianto Als BlungkiBin Suswardono (yang dilakukan penuntutan dalam berkas perkaraterpisah/tersendiri) untuk memesan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 1.000, (seriou) butir dan terdakwa menyanggupinya;Bahwa mendapat pesanan sediaan farmasi berupa pil LL, selanjutnyaterdakwa dengan menggunakan sarana telepon selullar (hp) merkPolytron menghubungi sdr. Topik Als Jenglot (DPO) untuk memesansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butir dan oelhsdr.
Totok Sushardianto Als Blungki BinSuswardono ;Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas atauketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengedarkan atau memberikan sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada sdr. Totok Sushardianto Als Blungki Bin Suswardono;Halaman 3 dari 25 Putusan Nomor 162/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sdr.
Totok Sushardianto Als BlungkiBin Suswardono (yang dilakukan penuntutan dalam berkas perkaraterpisah/tersendiri) untuk memesan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 1.000, (seriou) butir dan terdakwa menyanggupinya.e Bahwa mendapat pesanan sediaan farmasi berupa pil LL, selanjutnyaterdakwa dengan menggunakan sarana telepon selullar (hp) merkPolytron menghubungi sdr. Topik Als Jenglot (DPO) untuk memesansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butir dan oelhsdr.
Totok Sushardianto Als Blungki BinSuswardono ;Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas atauketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butirtelah berada didalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengedarkan atau memberikan sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada sdr. Totok Sushardianto Als Blungki Bin Suswardono;Bahwa sdr. Totok Sushardianto Als Blungki Bin Suswardono setelahmenerima pil LL dari terdakwa maka sdr.
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau
31 — 8
Sutikno bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No. 36/2009 tentang Kesehatandalam dakwaan kedua kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Dodik Suhandoko bin alm.
farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label
cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat
, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama
Terdakwa seharihari yang seorang pengamen dan bukan sebagaiapoteker, dokter maupun tenaga kefarmasian;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) mensyaratkanadanya keahlian dan kewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sertamemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan oleh pemerintahdalam rangka peredarannya.
35 — 4
farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat jinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
,M.Si., Kaur Sub Bidang Narkoba Forensik, dan Luluk Muljani, Paur Subbid narkobaForensik dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atas sampel obat,merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL, tablet dengan bahanaktif triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras, dan sesuai pendapatahli dr.
Menyatakan Terdakwa NOVA WAHYU MUHAMMAD MAULANA aliasALUM bin SAERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiatdan mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
36 — 3
Menyatakan barang bukti berupa sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak76 (tujuh puluh enam) butir, dirampas untuk dimusnahkan ;4.
dari 21 Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2015/PN Gprsecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi
, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu
, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
49 — 21
Kediri untuk menyerahkan uang sejumlah Rp. 30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) dan selanjutya terdakwa menyerahkan sediaan farmasiberupa obat jenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya sejumlah 21(dua puluh satu) butir hasil pembelian dari saksi Mohamad Zakiatul, padasaat terdakwa sudah menyerahkan sediaan farmasi tersebut saksiMuchamad Ali Mashar Als.
Sambel memberikan 1 (satu) butir kepadaterdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logo LLyang didapat saksi Muchamad Ali Mashar Als. Sambel dari terdakwatersebut dibungkus dalam kertas grenjeng rokok dan dimasukan dalambungkus rokok merk gudang garam bekas, selanjutnya disimpan di sakucelana sebelah kanan yang digantung ditembok kamar saksi Muchamad AliMashar Als.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi; Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekeijaan terdakwa sehariharinya
mengurus rumah tangga dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 393/Pid.Sus/2017/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.
29 — 4
terbatas, misalnyadokter, dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atasapoteker dan tenaga teknis kefarmasiandan yang dimaksud Apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi,analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten
apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat yang diperbolehkandalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi dan peredarannyaadalah yang sudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat ijinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barangbukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenagakefarmasian atau tenaga kesehatantertentu, maka Terdakwa tidakmempunyai keahlian atau kewenangandalam
kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standarkeamanan, kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupaHalaman 7 dari 16 Halaman Putusan Nomor 411/Pid.Sus/2016/PN Gprobat tersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau sertaterdapat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3),Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Hariadi Als Pethok Bin Suraji tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
48 — 4
teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standarlainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 106/Pid.Sus
Unsur Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan2.
atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orang yangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi termasuk didalamnya obatobatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memiliki ijin edar adalahbahwa sediaan farmasi berupa obatobatan atau alat kesehatan yang diedarkantersebut harus memiliki ijin edar sebagaimana ditetapkan dengan peraturanyang berlaku serta orang atau yang menjual atau mengedarkannya harusmempunyai ijin sehingga pelanggaran terhadap ketentuan tersebut merupakanperbuatan melawan
melawan hukum;Menimbang, bahwa standar dalam produksi dan peredaran sediaanfarmasi termasuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu sesuaiketentuan yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka yang dapatdipidana atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orang yangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
37 — 7
Yudi Setiawan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Andik Nur Sanjaya binSantoso yang diduga melakukan tindak pidana menyimpan danmengedarkan sediaan Farmasi pil jenis LL;Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Jumat, tanggal 26 Agustus 2016sekira pukul 18.00 WIB dirumah terdakwa di Dsn.
telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat
ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila
,M.Si., Kaur Sub Bidang Narkoba Forensik, dan Luluk Muljani, Paur Subbidnarkoba Forensik dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atassampel obat, merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL,tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HC!
Menyatakan Terdakwa ANDIK NUR SANJAYA Bin SANTOSO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
31 — 4
terbatas, misalnyadokter, dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atasapoteker dan tenaga teknis kefarmasiandan yang dimaksud Apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yangHalaman 9 dari20 Halaman Putusan Nomor 382/Pid.Sus/2016/PN Gprmembantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli
madya farmasi,analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat yang diperbolehkandalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi dan peredarannyaadalah yang sudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahli barangbukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukan tenagakefarmasian atau tenaga
kesehatantertentu, maka Terdakwa tidakmempunyai keahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standarkeamanan, kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupaobat tersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau sertaterdapat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3),Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Fendik Eko Puryanto Bin Purnomo tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
27 — 7
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan sudahmendapat jjin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti
pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaODal 5 ==e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka19Terdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kKemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftriheksilfenidil HCl tersebutpengamanannya
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinaAd.1. Unsur Setiap orang ; 2 2222Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menyatakan terdakwa SAMSUL HUDA Als TAKIM Bin MUSTAKIMtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;2.